LAPORAN PENDAHULUAN
REUMATOID
kesejahteraan lanjut usia pasal 2 ayat (2): Lanjut Usia adalah seseorang
tampak mulai sejak usia 45 tahun dan akan menimbulkan masalah pada
tahun.
4. Usia sangat tua (very old) ialah kelompok usia diatas 90 tahun.
bagian yaitu:
1. Teori-teori biologi
(Mubarak, 2006)
a. Teori intrinsik
bila tidak diputar. Jadi menurut teori ini, bila jam kita
(Bandiyah, 2009).
3) Teori stress
(Bandiyah, 2009).
4) Teori terprogram
4
2009).
b. Teori Ekstrinsik
ini terjadi mutasi yang progesis pada DNA sel somatik akan
5
(Nugroho, 2002).
sukses adalah mereka yang aktif dan ikut dalam kegiatan sosial
tidak berubah pada usia lanjut dan perubahan yang terjadi pada
dimilikinya.
komitmen.
a. Muskuluskletal
b. Kardiovaskuler
c. Respirasi
7
d. Persarafan
e. Gastrointestinal
f. Genitourinaria
2. Perubahan sosial
8
a. Peran
b. Keluarga
c. Teman
d. Abuse
e. Masalah hukum
f. Pensiun
g. Ekonomi
h. Rekreasi
i. Keamanan
9
umum.
j. Transportasi
k. Politik
l. Pendidikan
m. Agama
n. Panti jompo
3. Perubahan Psikologis
hidupnya.
1) Bagian kepala:
2) Bagian tubuh :
3) Bagian persendian :
1) Kulit
kuman terganggu.
2) Rambut
3) Otot
12
5) Tulang
6) Seks
1) Sistem penglihatan
2) Sistem pendengaran
3) Sistem perasa
4) Sistem penciuman
5) Sistem peraba
(Bandiyah, 2009)
1) Kekuatan Motorik
2) Kecepatan Motorik
(Bandiyah, 2009).
4) Kekakuan Motorik
1. Permasalahan Umum
kemiskinan.
dan dihormati.
2. Permasalahan Khusus
a. Depresi mental
b. Gangguan pendengaran
c. Bronkitis kronis
f. Anemia
g. Demensia
h. Gangguan pengelihatan
i. Ansietas/kecemasan
j. Dekompensasi kordis
k. Diabetes mellitus
4. Peningkatan Stressor
yang memiliki arti dan cara kerja yang tidak biasa dilakukan
1. Kebutuhan Biologis
2. Kebutuhan Sosial
dalam:
3. Kebutuhan Emosional
memberikan nasehat.
4. Kebutuhan Rohani
19
5. Kebutuhan Intelektual
6. Kebutuhan Ekonomi.
2.1.1 Pengertian
yang berarti mucus, suatu cairan yang dianggap jahat mengalir dari
nyeri atau dengan kata lain, setiap kondisi yang disertai kondisi nyeri
akan tetapi penyakit ini juga melibatkan seluruh organ tubuh (Hidayat,
2006).
medicastore. Com)
2.1.2 Klasifikasi
1. Osteoartritis.
sendi, dan hambatan gerak pada sendi – sendi tangan dan sendi
2. Artritis rematoid.
3. Polimialgia Reumatik.
terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai usia
menopause.
a. Tulang
23
lunak.
poiesis.
berdasarkan bentuknya:
trabecular )
padat.
24
pendek.
lutut)
b. Otot
keinginan.
c. Kartilago
25
gelatin yang kuat. Kartilago sangat kuat tapi fleksibel dan tidak
d. Ligament
tebal dimana merupakan ahir dari suatu otot dan dan berfungsi
e. Tendon
f. Fasia
g. Bursae
h. Persendian
yaitu:
elasitas dari jaringan subkutan dan hilangnya serat otot, tonus dan
2.1.4 Etiologi
2. Endokrin
3. Autoimun
28
4. Metabolik
autoimun dan infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II,
2.1.5 Patofisiologi
menjadi nekrosis.
sendi. Bila kerusakan kartilago sangat luas maka terjadi adhesi diantara
ligmen jadi lemah dan bisa menimbulkan subluksasi atau dislokasi dari
persendian.
29
ada orang yang sembuh dari serangan pertama dan selanjutnya tidak
progresif.
2.1.6 Pathway
Artritis Rhematoid
Atritis Reumatoid
Hyperemia dan Invasi kolagen Erosi tulang & Miopati Sistemik Kelenjar saraf
pembengkakkan kerusakan pada limfe
tulang rawan
Atrofi
Atrofi otot
otot Sleg nomegali
Nekrosis dan Ruptur tendo
kerusakan dalam secara parsial Instabilitas dan
ruang sendi atau total deformitas sendi Neoropati
Anemia
osteoporosis perifer
generalisata
Defisit
perawatan
Gambararan nodul Perubahan
diri
subkutan bentuk tubuh
pada tulang
dan sendi
30
Gangguan konsep
diri, citra diri.
Ansietas Defisit
pengetahuan
teraba hangat, bengkak, dan nyeri ; kaku pada pagi hari berlangsung
Gambaran Ekstra-artikular
Fenomena Raynaud.
berupa:
2. Nyeri dan kekakuan sendi yang dirasakan paling parah pada pagi
hari.
otot.
2.1.8 Komplikasi
dan gejala.
kurangnya empat dari tujuh kriteria ini terpenuhi. Empat kriteria yang
2.1.10 Penatalaksanaan
2008).
1. Pemberian terapi
analgesic dan relaksan otot. Dalam hal ini kompres hangat lebih
4. Diet
5. Pembedahan
mengganti sendi.
34
2.3.1 Pengkajian
Meliputi aspek :
1. Fisik
Wawancara :
pendengaran
dirasakan.
Pemeriksaan fisik :
1) Head to toe
2) Sistem tubuh
36
2. Psikologis
penyelesaian masalah.
Tahap I :
Tahap II :
tahun ?
1.
2.
Meminta klien untuk mengulangi
kata beikut :
Tidak ada, dan jika, atau tetapi )
Klien menjawab :
Minta klien untuk mengikuti
perintah berikut yang terdiri 3
langkah
Ambil kertas ditangan anda, lipat
dua dan taruh dilantai:
1.
2.
3.
Perintah pada klien untuk hal
berikut ( bila aktifitas sesuai
perintah satu poin (tutup mata
anda)
Total nilai 30
(Sumber:Bandiyah, 2009)
Interpretasi hasil :
Total Nilai 10
(Sumber: Bandiyah, 2009)
Pertanyaan SPMSQ :
Kriteria SPMSQ :
fungsi mandiri atau tergantung dari klien dalam hal makan, kontinen
mampu.
Aktifitas 0 1 2 3 4
Mandi
Berpakaian
Mobilisasi di tempat tidur
Pindah
Ambulasi
Naik tangga
Belanja
Memasak
Merapikan rumah
(Kartika, 2009)
9. Sosial ekonomi
rumah.
yang ada.
41
10. Spiritual
keyakinan agamnya.
dengan berdoa.
a) Temperatur
c) Respirasi
d) Tekanan darah
f) Tingkat orientasi
g) Memory ( ingatan )
h) Pola tidur
i) Penyesuaian psikososial.
muskuloskeletal.
ketidaknyamanan
dirinya sendiri
(obstruksi usus)
43
terapi
arthritis rheumatoid.
klien.
44
2009).
pada dasarnya harus disesuaikan dengan intervensi yang ada pada tahap
(Lukman, 2009)
2.2.5 Evaluasi
malah timbul masalah baru, jika masalah telah teratasi maka intervensi
(Lukman, 2009).
keperawatan.
kondisi klien.
( Nursalam, 2008 )