Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

ANTENATAL

Inu Martina,S.ST
STIKes Kepanjen
Pengertian…..
• adalah pelayanan kesehatan yang diberikan
kepada ibu selama kehamilannya yang sesuai
dengan pedoman pelayanan antenatal yang
sudah ditentukan (Depkes RI, 2001:3).
• adalah pemeriksaan dan pengawasan kehamilan
untuk mengoptimalisasi kesehatan mental dan
fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi
persalinan, kala nifas, persiapan memberikan ASI
dan kembalinya kesehatan reproduksi secara
wajar (Manuaba, 1998:129).
Tujuan Antenatal Care
1. Memantau kondisi kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan
tumbuh kembang bayi.
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental,
sosial, ibu dan bayi.
3. Menganalisa secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi
yang mungkin terjadi selama kehamilan termasuk riwayat penyakit
secara umum yaitu pembedahan dan kebidanan.
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan
selamat baik ibu maupun bayinya dengan trauma seminimal
mungkin.
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan
pemberian ASI eksklusif.
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran
bayi agar tumbuh dan berkembang secara normal.
7. Memberikan nasehat dan petunjuk yang berkaitan dengan
kehamilan, persalinan, nifas dan aspek keluarga berencana.
Menurunkan angka kesakitan dan kematian maternal perinatal
(Sarwono, 2002:90, Manuaba, 1998:129).
Standar Minimal Asuhan ANC
1. Timbang berat badan Setiap Ibu hamil memerlukan
2. Ukur tekanan darah sedikitnya 4x kunjungan
3. Ukur tinggi Fundus Uteri selama antenatal
4. Imunisasi TT  1x  trimester pertama
5. Pemberian tablet besi (< 14 minggu)
6. Test terhadap PMS  1x  trimester kedua
7. Temu wicara dalam rangka (antara minggu 14 – 28)
persiapan rujukan
 2x  trimester ketiga
(antara minggu 28 – 36
dan sesudah minggu ke
36)

4
10 T Standar ANC 14 T Standart ANC
1. Timbang BB & TB 1. Timbang BB & TB
2. Tensi
2. Tensi (pengukuran tekanan
3. TFU
darah)
4. Tablet Fe
3. sTatus Gizi (Lila) 5. TT
4. TFU 6. Tes Hb
5. Tentukan presntasi janin & 7. Tes pemeriksaan VDRL
DJJ (Veneral Desease Reaserch
Laboratory)
6. Imunisasi TT
8. Terapi Perawatan Payudara
7. Tablet Fe 9. Terapi senam hamil
8. Tes Laboratorium 10. Temu wicara
9. Tatalaksana kasus 11. Tes Protein urine ( Hipertensi)
10. Temu wicara 12. Tes Reduksi Urine (DM)
13. Terapi kapsul yodium u/ daerah
endemik
14. Terapi anti malaria
INFO TERKINI

Hasil evaluasi
didapatkan :
 Pelaksanaan
ANC TERPADU ANC 10 T masih
 Deteksi dini kehamilan tercapai 18 %
 Pengetahuan ibu
resiko tinggi dan komplikasi masih rendah
 Kelas Ibu Hamil  KIE & Konseling
tidak jalan
 Tablet Fe + Asam Folat +  Rawannya kasus
Calsium FRAUD
(kecurangan)
 PMT Ibu Hamil
 TT Ibu Hamil
 Stimulasi janin
Asuhan Keperawatan Antenatal
1. Persiapan Pasien
2. Persiapan Lingkungan
3. Persiapan alat
 Tensimeter,stetoskop,termometer, jam
tangan
 funandoskop,penlight,medline & lila, jangka
panggul, k/p bak instrument berisi
handscoon,speculum
 Perlengkapan Tes Hb dan Urine
Langkah-Langkah Asuhan Antenatal
1. Senyum, Sapa, Salam & ciptakan suasana nyaman
2. Kaji data subyektif
3. Data objektif meliputi :
a) KU,Kesadaran,Cara berjalan,Keadaan emosional
b) Timbang BB & TB, TTV
c) Ukur Lila
d) Ukur panggul Luar
 Distansia Spinarum, N= 24-26 cm
 Distansia Cristarum, N=28-30 cm
 Boudlouque (conjugata Externa), N=18 cm
 Lingkar Panggul, N=80cm
4. Atur Posisi Ibu Senyaman Mungkin
5. Pemeriksaan Fisik Head To Toe
a) Kepala s/d Leher
b) Dada (payudara,thorax)
c) Abdomen
• Inspeksi
• Palpasi
• Auskultasi
d) Genetalia (bila bersedia)
e) Ekstermitas s/d kulit&kuku
6. Catat semua Hasil pemeriksaan
7. Jelaskan pada keluarga & ibu ttg kondisi kehamilan
ibu saat ini
8. Diskusikan & berikan konseling yg dibutuhkan ibu
9. Beritahu ibu tanda bahaya yg dapat terjadi pada
kehamilannya & untuk persiapan persalinan
10. Anjurkan ibu untuk kontrol ulang
TFU
• 12 mgg : 1-2 jari atas symphisis
• 16 mgg : Pertengahan antara
Sympisis dan pusat
• 20 mgg : 3 jari dibawah pusat
• 24 mgg : setinggi pusat
• 28 mgg : 3 jari atas pusat
• 32 & 40 mgg : pertengahan ant
Sympisis dan prosesus xypoideus
• 36 mgg : 3 jari di bawah PX
Palpasi LEOPOLD
• Leopold I : u/ menentukan Tingginya Fundus Uteri
& bagian apa yg terletak pd fundus
• Leopold II : u/ menentukan batas samping kanan &
kiri rahim, menentukan situs anak (membujur &
melintang)
• Leopold III : u/ menentukan bagian terbawah janin
& mengetahui sudah masuk PAP / belum
• Leopold IV : u/ mengontrol Leopold III dan
menentukan seberapa bagian terbawah janin yg
masuk PAP
Bidang HODGE
 HODGE I
Sejajar PAP
 HODGE II
Sejajar H-I,Melalui Pintu Bawah Simpisis
 HODGE III
Sejajar H I-II,Melalui Spina Ischiadica
 HODGE IV
Sejajar H I-II-III,Melalui Os.Coccygis
Penurunan Kepala
Penurunan kepala setiap dengan klasifikasi perlimaan :
 5/5 = kepala diatas PAP shg masih dapat digerakkan
 4/5 ( H I- HII) = bagian terbesar kepala belum masuk
panggul namun sulit digerakkan
 3/5 ( HII-HIII) = bagian terbesar kepala belum masuk
panggul
 2/5 (HIII+) = bagian terbesar kepala sudah masuk
panggul
 1/5 ( HIII+ - HIV) = kepala didasar panggul
 0/5 (HIV) = kepala di perinium
Pendidikan Kesehatan ANC
1. Diet (nutrisi)
2. Aktifitas sehari-hari
3. Imunisasi ibu hamil
4. Personal hygiene

16
1. Diet (Nutrisi)
a. Nutrisi yang diperlukan Ibu hamil
 Karena banyaknya perbedaan kebutuhan energi selama
hamil, maka WHO menganjurkan jumlah tambahan
sebesar 150 Kkal sehari pada trimester I, 350 Kkal sehari
pada trimester II dan III
 Di Kanada, penambahan untuk trimester I sebesar 100
Kkal dan 300 Kkal untuk trimester II dan III
 Sementara di Indonesia berdasarkan Widya Karya
Nasional Pangan dan Gizi VI tahun 1998 ditentukan angka
285 Kkal perhari selama kehamilan

17
b. Jenis nutrisi yang diperlukan adalah
 Sumber zat tenaga

 Sumber zat pembangun

 Sumber zat pengatur

18
c. Makanan yang harus dihindari ibu hamil
 junkfood/mengandung lemak trans
 makanan dengan pewarna/penambah rasa
 daging yang diberi suntikan antibiotika
 menggunakan berulang-ulang botol air mineral
kemasan plastik
 mengkonsumsi lebih dari 300 mg kafein/ hari atau
minuman beralkohol
 mengkonsumsi makanan tidak matang

19
d. Pemberian Tablet Fe
 Tablet Fe dapat diberikan setelah rasa mual hilang
 Pemberian minimal 90 tablet selama kehamilan
 Tablet Fe tidak boleh diminum bersama kopi atau teh
 Tablet Fe bisa diberikan secara bersamaan dengan
vitamin C karena vit C membantu penyerapan zat besi

20
2. Aktifitas Sehari-hari
a. Senam Hamil  latihan otot dasar panggul
b. Hubungan seksual  posisi

21
3. Imunisasi Ibu Hamil
a. Manfaat Imunisasi TT
 Melindungi bayinya yang baru lahir dari
tetanus neonatorum (BKKBN, 2005; Chin,
2000)
 Melindungi ibu terhadap kemungkinan tetanus
apabila terluka (Depkes RI, 2000)

22
b. Definisi
 Imunisasi Tetanus Toksoid adalah proses untuk
membangun kekebalan sebagai upaya pencegahan
terhadap infeksi tetanus (Idanati, 2005)
 Vaksin Tetanus yaitu toksin kuman tetanus yang telah
dilemahkan dan kemudian dimurnikan (Setiawan,
2006)

23
c. Jumlah & Dosis Pemberian Imunisasi TT
 Imunisasi TT untuk ibu  Jarak pemberian imunisasi
hamil diberikan 2 kali TT1 dan TT2
(BKKBN, 2005; Saifuddin
dkk, 2001), dengan dosis 0,5  Jarak pemberian (interval)
cc di injeksikan imunisasi TT1 dengan TT2
intramuskuler/subkutan adalah minimal 4 minggu
dalam (Depkes RI, 2000) (Saifuddin dkk, 2001;
Depkes RI, 2000)
 Imunisasi TT sebaiknya
diberikan sebelum  Imunisasi TT
• TT1  ANC pertama
kehamilan 8 bulan untuk
mendapatkan imunisasi TT • TT2  4 minggu setelah TT1
(perlindungan 3 tahun)
lengkap (BKKBN, 2005)
• TT3  6 bulan setelah TT2
 TT1 dapat diberikan sejak di (perlindungan 5 tahun})
ketahui postif hamil dimana • TT4  1 tahun setelah TT3
biasanya di berikan pada (perlindungan 10 tahun)
kunjungan pertama ibu • TT5  1 tahun setelah TT4
hamil ke sarana kesehatan (perlindungan 25 tahun /
(Depkes RI, 2000) seumur hidup 24
d. Efek Samping Imunisasi TT

 Gejala-gejala ringan saja seperti nyeri, kemerahan dan


pembengkakan pada tempat suntikan (Depkes RI, 2000)
 TT adalah antigen yang sangat aman dan juga aman
untuk wanita hamil. Tidak ada bahaya bagi janin apabila
ibu hamil mendapatkan imunisasi TT (Saifuddin dkk,
2001)
 Efek samping tersebut berlangsung 1-2 hari, ini akan
sembuh sendiri dan tidak perlukan tindakan/pengobatan
(Depkes RI, 2000)

25
Tempat Pelayanan Imunisasi TT
 Puskesmas
 Puskesmas pembantu
 Rumah sakit
 Rumah bersalin
 Polindes
 Posyandu
 Rumah sakit swasta
 Dokter praktik
 Bidan praktik (Depkes RI, 2004)

26
4. Personal Hygiene
• Mandi
• Berpakaian
• Perawatan rongga mulut dan gigi
• Perawatan payudara
• Eliminasi

27
5. Perawatan Payudara Ibu Hamil
TUJUAN :
- Memelihara kebersihan
- Melenturkan dan menguatkan puting
- Memperlancar pengeluaran ASI
PELAKSANAAN :
1. Persiapan alat
• Handuk
• Kapas
• Minyak kelapa
• Pompa puting
• Mangkuk susu
2. Perawatan puting susu
a) Untuk Puting susu normal
• Kompres puting susu dengan kapas minyak selama 2 menit
• Basahi kedua telapak tangan dengan minyak, tarik kedua
putting bersama-sama dan putar ke dalam kemudian
keluar sebanyak 20 kali
b) Untuk puting susu datar/masuk ke dalam

Perawatan Menurut HOFFMAN


• Dengan jari telunjuk/ibu jari mengurut daerah di sekitar puting
susu ke arah berlawanan sampai merata
• Basahi kedua telapak tangan dengan minyak, tarik kedua puting
bersama-sama dan utar ke dalam kemudian ke luar sebanyak 20 kali
• Puting susu dirangsang dengan ujung washlap/handuk kering yang
digerakkan ke atas bawah beberapa kali

Anda mungkin juga menyukai