KEHAMILAN FISIOLOGIS
5. 2.
PLASENTASI SPERMA
4. 3.
NIDASI KONSEPSI
Tahap Perkembangan Janin
Plasenta
Plasenta merupakan organ penting bagi janin, karena sebagai alat pertukaran zat
antara ibu dan bayi atau sebaliknya. Plasenta berbentuk bundar atau hampir
bundar dengan diameter 15-20 cm dan tebal ± 2,5 cm, berat rata-rata 500 gram.
Umumnya plasenta terbentuk lengkap pada kehamilan kurang dari 16 minggu
dengan ruang amnion telah mengisi seluruh kavum uteri.
Cairan Amniotik
Tali Pusat
3. VAGINA
• Vagina dan vulva akan mengalami peningkatan pembuluh
darah karena pengaruh estrogen sehingga tampak makin
merah dan kebiru-biruan.
4.OVARIUM
• Pada permulaan kehamilan masih terdapat korpus luteum
graviditas sampai terbentuknya plasenta pada kira–kira
kehamilan 16 minggu.
• Korpus luteum graviditas berdiameter kira-kira 3cm.
kemudian ia akan mengecil setelah plasenta terbentuk.
Korpus luteum ini mengeluarkan hormon estrogen dan
progesteron.
5. MAMMAE
• Pengaruh estrogen, progesteron dan somatomamotropin
menimbulkan deposit lemak, air dan garam pada payudara sehingga
Payudara terasa tegang dan membesar.
• Areola Mamae makin menghitam (hiperpigmentasi) dan putting susu
makin menonjol
6. SISTEM SIRKULASI DARAH
• Volume darah total merupakan kombinasi volume
plasma yang meningkat 75% dan volume sel
darah merah yang juga meningkat 33% dari
sebelum hamil. leukosit juga meningkat sampai
10.000/mm3 begitu juga produksi trombosit.
• Konsentrasi Hb terlihat menurun walaupun
sebenarnya lebih benyak dibandingkan wanita
yang tidak hamil
• Beban jantung lebih berat pada kehamilan yang
disebabkan penambahan volume darah,
perluasan daerah pengaliran, fetus membesar
dan adanya plasenta.
7. SISTEM PERNAFASAN
• Kegiatan paru-paru bertambah karena selain untuk
mencukupi kebutuhan ibu juga harus mencukupi kebutuhan
janin akan O2.
• Walaupun diafragma terdesak ke atas tetap ada kompensasi
karena pelebaran dari rongga thorax sehingga kapasitas
paru-paru tidak berubah.
8. SISTEM PENCERNAAN
• Sekresi asam lambung (HCL) dan gerakan lambung
berkurang. Hal tersebut yang menyebabkan mual, muntah
dan kembung. Tonus otot usus berkurang sehingga
menyebabkan konstipasi.
9. SISTEM ENDOKRIN
• Tes kehamilan dilakukan berdasarkan produksi HCG yang
merupakan produksi lapisan luar trofoblas.
10. SISTEM URINARIA
• Pada bulan pertama kehamilan kandung kencing tertekan
oleh uterus yang mulai membesar, sehingga timbul sering
kencing.
• Pada akhir kehamilan, bila kepala janin mulai turun ke
bawah pintu atas panggul keluhan sering kencing akan
timbul lagi karena kandung kencing mulai tertekan lagi.
11. INTEGUMEN
• Pigmentasi ini disebabkan oleh
pengaruh melanophore stimulating
hormone (MSH) yang meningkat.
• MSH ini adalah salah satu hormone
yang juga dikeluarkan oleh lobus
anterior hipofisis.
• Deposit pigmen pada dahi, pipi dan
hidung dikenal sebagai cloasma
gravidarum.
• Pada dinding perut menyebabkan
timbulnya Striae lividae, striae nigra dan
linea alba. Pada payudara terjadi
hiperpigmentasi pada areola mamae
12. BERAT BADAN
• Berat badan ibu hamil akan bertambah antara 6,5 sampai
16,5 kg selama hamil atau terjadi kenaikan berat badan
sekitar 0,5 kg/minggu
PERUBAHAN PSIKOLOGIS IBU
HAMIL
TRIMESTER I
(TAHAP PENYESUAIAN)
Ibu merasa tidak sehat dan benci kehamilannya
Banyak ibu merasakan kekecewaan, penolakan,
kecemasan & kesedihan
Ibu mencari tanda untuk lebih meyakinkan
bahwa dirinya sedang hamil
Selalu memperhatikan setiap perubahan yang
terjadi pada tubuhnya
Kehamilan masih dirahasiakan
Wanita alami gairah seks yang lebih tinggi, tapi
libido turun
KEBUTUHAN PSIKOLOGIS YG
DIBUTUHKAN :
1. Support Keluarga
2. Support Nakes
3. Adaptasi Sibling
4. Persiapan menjadi orang tua
TRIMESTER II
(TAHAP MENERIMA /SEHAT)
Ibu sudah merasa sehat
Ibu sudah bisa menerima kehamilannya
Ibu dpt merasakan gerakan bayinya
Libido meningkat
Wanita akan siap untuk menjadi ibu dan akan
berusaha menjadi ibu yang baik.
Perubahan selama kehamilan benar ada dalam
pikiran wanita hamil.
Bagi multipara, bumil akan mengalami
pemisahan dari hubungannya yang telah ada
dengan anaknya.
Kepuasan seksnya meningkat.
TRIMESTER III (TAHAP MENUNGGU DAN
WASPADA)
Ibu merasa tidak sabar menuggu kelahiran bayinya
Ibu merasakan takut akan rasa sakit dan bahaya
fisik yang akan timbul pada waktu melahirkan.
Ibu merasa tidak nyaman akibat ketidaknyamanan
kehamilan timbul kembali pada trimester ketiga
Ibu merasa dirinya aneh dan jelek.
Ibu mulai merasa sedih karena akan berpisah
dengan bayinya
Ibu Merasa takut kehilangan perhatian khusus
yang diterima selama hamil
Ibu mulai menduga jenis kelamin bayi &
mempersiapkan nama bayi
MASALAH FISIOLOGIS SELAMA
HAMIL
TRIMESTER I
1. Perubahan payudara; rasa nyeri, lembek dan rasa geli
• Fisiologi ; Hipertrofi kelenjar, hipervaskularisasi, pigmentasi ukuran payudara dan
puting serta areola bertambah, yang semuanya akibat hormonal).
• Intervensi ; memakai bra yg longgar, Perawatan payudara dengan air hangat dan
pertahankan keadaan kering.
2. Sering kencing dan tidak bisa ditunda
• Fisiologi ; Gangguan fungsi kandung kemih akibat perubahan vaskuler yang
berhubungan dengan hormonal, volume kandung kemih mengecil akibat terdorong
rahim serta presentasi janin.
• Intervensi ; Upayakan kencing teratur, latihan kegel, kurangi minum sebelum tidur.
Pakai pembalut dan lapor kepada petugas kesehatan bila perlu.
3. Rasa letih, lesu, lemah (biasanya pada awal kehamilan)
• Fisiologi; sulit diterangkan mungkin peningkatan hormon progesteron, estrogen dan
HCG
• Intervensi; Istirahat secukupnya, diet seimbang
4. Mual dan muntah, (50%-75%) terjadi syok mulai kehamilan 2-8
minggu
• Fisiologi; Tidak diketahui, kemungkinan perubahan hormonal HCG,
perubahan emosi ambivalen, penolakan kehamilan.
• Intervensi ; jaga agar tidak terlalu lapar/kekenyangan, tidak
merokok, bangun pagi makan biskuit, berbaring sebentar sampai
keluhan berkurang. Minum teh rendah kafein hangat, makan sedikit
sering dalam porsi kecil, hindari makanan yang menyengat dan
berbumbu.
5. Hipersalivasi (dapat terjadi 2-3 minggu I kehamilan), stomatitis
yang menghilang spontan 1-2 bulan postpartum
• Fisiologi ; Peningkatan estrogen sehingga terjadi proliferasi jaringan
ikat dan vaskularisasi, malas menelan karena emesis.
• Intervensi ; Kumur dengan obat kumur, sering mengunyah permen,
diet seimbang, sayur-buah. Sikat gigi berhati-hati. Jaga kebersihan
mulut, kalau perlu ke dokter gigi.
6. Hidung tersumbat kadang-kadang terjadi mimisan
• Fisiologi; Hiperemia mukosa mulut karena peningkatan
estrogen
• Intervensi; Pakai inhaler,hindari trauma.
7. Keputihan (sering/kadang selama kehamilan
berlangsung)
• Fisiologi; Serviks terangsang oleh hormon sehingga
menebal, hiperaktif dan mengeluarkan banyak lendir.
• Intervensi; Sulit dicegah, biarkan pakai pembalut, jaga
kebersihan vulva, sering ganti pakaian dalam, kalau gatal
berbau dan ada perubahan warna lendir, segera periksa.
1. Pigmentasi bertambah, jerawat, kulit
berminyak. TRIMESTER II
• Fisiologi ; Hormon MSH dari hipofisis anterior
• Intervensi ; Biasanya sembuh sendiri selama
laktasi atau puerperium
2. Tahi lalat bertambah (angioma) di leher, dada,
wajah dan lengan.
• Fisiologi; Dilatasi arteriole akibat peningkatan
estrogen
• Intervensi ; Tidak apa-apa, menghilang perlahan
selama laktasi. Jarang sembuh sempurna.
3. Telapak tangan merah (eritema palmaris)
pada 50% ibu hamil
• Fisiologi; Bisa karena hiperestrogen atau genetik
• Intervensi ; Bukan merupakan masalah,
menghilang seminggu postpartum
4. Pruritus (non peradangan)
• Fisiologi; tidak diketahui, tanpa ruam, bila ruamnya menyatu menjadi
bentuk papula. Disebabkan karena kelenjar-kelenjar kulit hiperfungsi,
bisa juga akibat kulit teregang (di perut)
• Intervensi; Kuku harus pendek. Lapor ke petugas kesehatan.
Gunakan losion, ganti sabun yang cocok. Baju longgar
5. Palpitasi
• Fisiologi; Tidak diketahui sebabnya, jangan sampai terdapat
gangguan jantung.
• Intervensi ; Lapor petugas kesehatan bila ada tanda dekompensasi
jantung.
6. Hipotensi baring (sindrom vena kava) & Bradikardia
• Fisiologi; dirangsang timbulnya oleh penekanan rahim pada vena
kava inferior ketika berbaring. Ini dapat mengganggu aliran darah ke
uterus, plasenta dan ginjal.
• Intervensi; Berbaring miring, posisi semi fowler dengan lutut sedikit
fleksi.
7. Sering pingsan (sinkope) biasanya selama kehamilan
• Fisiologi; Gangguan vasomotor/hormonal. Bila terjadi pada sebelum kehamilan
mungkin akibat bendungan vena pada tungkai.
• Intervensi; Latihan fisik ringan, nafas dalam. Bangun dari tidur perlahan-lahan.
Suhu kamar di atur sejuk. Hindari lapar dengan cara makan porsi kecil-sering.
Pakaian elastis. Duduk seperlunya saja kalau gejala bertambah, periksakan.
8. Perasaan terbakar pada dada, seringkali regurgitasi
• Fisiologi; Progesteron memperlambat gerakan usus dan pencernaan, peristaltik
berlawanan, sfingter lambung berelaksasi juga akibat lambung tertekan rahim.
• Intervensi; Hindari makanan yang mengandung gas, dan berlemak. Minum teh
herbal. Kunyah permen, kalau perlu beri antasida di antara waktu makan. Bila
gejala menetap, periksakan.
9. Sembelit
• Fisiologi; Gerakan saluran pencernaan melambat, oleh progesteron,
mengakibatkan peningkatan absorpsi air, usus tertekan oleh uterus, juga
seringkali akibat minum suplemen zat besi.
• Intervensi; Minum air 6 gelas/hari. Latihan fisik ringan. Buang air besar teratur,
senam relaksasi, napas dalam. Jangan menggunakan obat pencahar dan
sejenisnya tanpa konsultasi.
10. Flatulensi
• Fisiologi; Berkurangnya peristaltik usus sehingga bakteri yang ada
menghasilkan gas, di tambah udara yang tertelan.
• Intervensi; Kunyah makanan perlahan-lahan dan saksama. Hindari makanan
yang menghasilkan gas, dan berlemak. Hindari makan banyak. Latihan fisik
dan buang air besar teratur.
11. Varises, tungkai nyeri bisa sampai vulva dan hemorhoid
• Fisiologi; Predisposisi herediter, dinding otot polos vena melebar, akibat
hormonal. Pembesaran uterus dan gravitasi sehingga menekan vena-vena.
• Intervensi; Hindari kegemukan, berdiri/duduk lama, baju ketat, sembelit, latihan
fisik ringan, istirahat dengan kaki lebih tinggi. Pakai stoking, evaluasi bekuan
darah bila ada hemoroid. Mandi hangat.
12. Sakit kepala, sampai minggu ke-26 kehamilan
• Fisiologi; Gangguan emosi. Sering migren, mata lelah, gangguan vaskuler dan
kongesti/sumbatan sinus akibat pengaruh hormon.
• Intervensi; Relaksasi, konsul untuk mengontrol hipertensi.
13. Kesemutan pada ujung jari (jarang)
• Fisiologi; Penekanan pada pleksus brakhialis
• Intervensi; atur sikap tubuh yang baik
TRIMESTER III
1. Sesak napas (60%)
• Fisiologi; Diafragma terdorong ke atas
• Intervensi ; Posisi badan bila tidur m'gunakan ekstra bantal, hentikan rokok,
konsultasi
2. Insomnia (minggu akhir kehamilan)
• Fisiologi; Gerakan janin, kram otot, sering buang air kecil
• Intervensi; Sering berkomunikasi dengan kerabat atau suami
3. Rasa khawatir & cemas
• Fisiologi; Gangguan hormonal (penyesuaian hormonal, khawatir jadi ibu setelah
kelahiran)
• Intervensi; Relaksasi, masase perut, minum susu hangat, tidur pakai ganjal,
bagian tubuh.
4. Rasa tidak nyaman & tertekan pada perineum
• Fisiologi; Pembesaran uterus terutama waktu berdiri dan jalan serta akibat gemelli
• Intervensi; Istirahat, relaksasi, siapkan tubuh. lapor petugas kesehatan
5. Kontraksi Braxton Hicks
Fisiologi; Kontraksi usus mempersiapkan persalinan
Intervensi; Istirahat, teknik nafas
6. Kram betis
Fisiologi; Penekanan saraf yg terkait dengan uterus yang membesar. Perubahan
kadar kalsium, fosfor, keadaan diperparah oleh kelelahan sirkulasi darah tepi
yang buruk. Akibat minum susu lebih dari 1 liter/hari.
Intervensi; Cek apakah ada tanda Homan, bila tidak ada lakukan masase &
kompres hangat pada otot yang terkena.
7. Edema kaki sampai tungkai
Fisiologi; Berdiri & duduk lama, postur tubuh jelek, tidak latihan fisik, baju ketat,
cuaca panas.
Intervensi; Asupan cairan dibatasi hingga berkemih secukupnya saja. Istirahat
posisi kaki lebih tinggi dari kepala.