waktu kehamilan, pada waktu normal atau yang mempunyai gangguan toleransi glukosa setelah terminasi kehamilan. faktor terjadinya GDM : Usia tua Obesitas Multiparitas Riwayat keluarga / genetic Riwayar diabetes gestasional terdahulu infeksi Sebagian kehamilan ditandai dengan adanya resistensi insulin dan hiperinsulinemia, yang pada beberapa perempuan akan menjadi faktor predisposisi untuk terjadinya DM selama kehamilan. Resistensi ini berasal dari hormon diabetogenik hasil sekresi plasenta yang terdiri atas hormon pertumbuhan (growth hormon). Glikosuria Poliurea (peningkatan pengeluaran urin) Polidipsia (rasa haus) Pusing Kemungkinan mengalami infeksi monilial Konfusi (peningkatan gula darah) Diabetes juga menganggu kehamilan. Perempuan yang menderita diabetes dan hamil Cenderung mengalami abortus spontan, Kematian janin intra uterin, Ukuran janin besar, Bayi prematur dengan insidens sindrom distres pernapasan yang tinggi, serta malformasi janin. Wanita dengan diabetes gestasional dapat dibagi menjadi dua kelas fungsional, bergantung pada kadar glukosa puasa mereka. Terapi insulin biasanya dianjurkan apabila penatalaksanaan diet standar tidak secara konsisten mempertahankan kadar glukosa plasma puasa kurang dari 105 mg /dl atau glukosa plasma 2 jam postprandial kurang dari 120 mg/dl (american colege of obstetricians and gynecologists,1994). Penyuluhan gizi merupakan landasan utama dalam penatalaksanaan. Tujuan terapi ini adalah: Untuk memberikan zat gizi yang di perlukan bagi ibu dan janinnya. Untuk mengendalikan kadar glukosa. Untuk mencegah ketosis akibat kelaparan. Olahraga yang sesuai adalah yang menggunakan otot tubuh bagian atas atas tidak banyak menimbulkan stres mekanis pada daerah badan selama latihan. Efek olahraga pada kadar glukosa mulai muncul setelah 4 minggu berolah raga. Fourth Workshop Conference menganjurkan agar wanita yang di diagnosis mengidap diabetes gestasional menjalani evaluasi dengan uji toleransi glukosa oral 75 g pada 6 sampai 12 minggu setelah pelahiran. Melakukan penatalaksanaan kehamilan trisemester ketiga dalam mencegah bayi lahir mati atau afiksia, serta menekan sekecil mungkin kejadian morbiditas ibu dan janin akibat persalinan. Memantau pertumbuhan janin secara berkala dan terus menerus (misalnya dengan USG) untuk mengetahui perkembangan dan pertumbuhan ukuran janin sehingga dapat ditentukan saat dan cara persalinan yang tepat. Memperkirakan maturitas (kematangan) paru-paru janin (misalnya dengan amniosintesis) apabila ada rencana terminasi ( seksio sesarea) pada kehamilan 39 minggu. Pemeriksaan antenatal dianjurkan dilakukan sejak umur kehamilan 32 sampai 40 minggu. Pemeriksaan antenatal dilakukan terhadap ibu hamil yang kadar gula darahnya tidak terkontrol, yang mendapat pengobatan insulin, atau yang menderita hipertensi. Pengkajian Nama, usia, jenis kelamin, alamat, tgl MRS, suku bangsa, agama, status perkawinan Riwayat Kesehatan Keluhan utama : Mual, muntah, penambahan berat badan berlebihan atau tidak adekuat, polipdipsi, poliphagi, poluri, nyeri tekan abdomen dan retinopati. Riwayat kesehatan keluarga : Riwayat diabetes mellitus dalam keluarga. Riwayat kehamilan: 1. Diabetes mellitus gestasional. 2.Hipertensi karena kehamilan. 3. Infertilitas. 4. Bayi low gestasional age. 5. Riwayat kematian janin. 6. Lahir mati tanpa sebab jelas. 7. Anomali congenital. 8. Aborsi spontan. Sirkulasi Nadi pedalis dan pengisian kapiler ekstrimitas menurun atau lambat pada diabetes yang lama. Edema pada pergelangan kaki atau tungkai. Peningkatan tekanan darah. Nadi cepat, pucat, diaforesis atau hipoglikemi. Eliminasi Riwayat pielonefritis, infeksi saluran kencing berulang, nefropati dan poli uri. Nutrisi dan Cairan Resiko meningkatnya komplikasi karena faktor sosioekonomi rendah. Sistem pendukung kurang dapat mempengaruhi kontrol emosi. Cemas, peka rangsang dan peningkatan ketegangan. Resiko tinggi terhadap cedera maternal berhubungan dengan perubahan kontrol diabetik, profil darah yang tidak normal, hipoksia jaringan dan perubahan respon imun. Kurang pengetahuan mengenai kondisi diabetes, prognosis dan kebutuhan tindakan berhubungan dengan kurang informasi, kesalahan informasi dan tidak mengenal sumber informasi. NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL KEPERAWATAN DANTUJUAN 1. Resiko tinggi Setelah 1. Perhatikan . Klien dengan terhadap dilakukan klasifikasi white klasifikasi D, E atau cedera perawatan untuk diabetes. F adalah berisiko maternal selama 3X24 Kaji derajad tinggi terhadap berhubungan jam kontrol diabetik komplikasi dengan diharapkan risi 2. Kaji kehamilan. perubahan ko cidera perdarahan 2. Perubahan kontrol maternal akan pervaginam vaskuler yang diabetik, profil menurun, yang dan nyeri tekan dihubungkan darah yang dibuktikan abdomen. dengan diabetes tidak normal, oleh 3. Pantau menandakan hipoksia 1. tetap terhadap tanda resiko abrupsi jaringan dan normotensif. dan gejala plasenta. perubahan 2. Mempert persalinan 3. Distensi respon imun. ahankan preterm. uterus berlebihan normoglikemia karena 3. Bebas makrosomia atau dari komplikasi hidramnion dapat seperti infeksi, mempredisposisika pemisahan n pada persalinan plasenta. awal. NO DIAGNOSA KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONAL KEPERAWATAN DAN TUJUAN 2. Kurang Kriteria hasil: 1. Kaji Diabetes mellitus pengetahuan pengetahuan gestasional besisiko mengenai 1. Berpartisipasi tentang proses dan terhadap ambilan kondisi diabetes, dalam tindakan terhadap glukosa yang tidak prognosis dan penatalaksanaan penyakit termasuk efektif dalam sel, kebutuhan tindakan diabetes selama hubungan dengan penggunaan lemak berhubungan kehamilan. diet, latihan, stress dan protein untuk dengan kurang dan kebutuhan energi secara informasi, 2. Mengungkapk insulin. berlebihan dan kesalahan an pemahaman dehidrasi seluler saat informasi dan 2. Tinjau ulang tentang prosedur, air dialirkan dari sel tidak mengenal pentingnya sumber tes laboratorium pemantauan oleh konsentrasi informasi. dan aktivitas yang serum glukosa hipertonik glukosa dalam serum. melibatkan sedikitnya 6 kali
pengontrolan sehari. 2. Pengukuran
glukosa darah diabetes. penting untuk mengenali dampak diet dan latihan