Anda di halaman 1dari 13

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kebidanan dapat


dikembangkan sehingga dapat menurunkan angka kematian ibu (AKI) 390/100.000
dan angka kematian perinatal (AKP) 56/100.000 persalinan hidup yang merupakan
angka tertinggi di Asean. Angka kematian perinatal (AKP) dengan cepat dapat
diturunkan karena sebagian besar dirawat di rumah sakit, tetapi angka kematian ibu
(AKI) memerlukan perjalanan panjang untuk dapat mencapai sasaran yang berarti.
Sebagai negara dengan keadaan geografis yang beraneka dan luas, angka kematian
ibu bervariasi antara: 5.800/100.000 sedangkan angka kematian perinatal berkisar
antara 25-750/100.000 persalinan hidup.

Untuk dapat mempercepat tercapainya penurunan angka kematian ibu dan


angka kematian perinatal disetiap rumah sakit baik pemerintah maupun rumah sakit
swasta telah dicanangkan gagasan untuk meningkatkan pelayanan terhadap ibu dan
bayinya melalui RS sayang bayi dan RS sayang ibu.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa definisi Antenatal Care (ANC)?


2. Apa saja tujuan Antenatal Care (ANC)?
3. Apa saja manfaat Antenatal Care (ANC)?
4. Bagaimana jadwal pemeriksaan Antenatal Care (ANC)?
5. Bagaimana Standar Pelayanan Antenatal Care (ANC)?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui apa itu Antenatal Care (ANC)


2. Untuk mengetahui tujuan Antenatal Care (ANC)
3. Untuk mengetahui manfaat Antenatal Care (ANC)
4. Untuk mengetahui jadwal pemeriksaan pelayanan Antenatal Care (ANC)
5. Untuk mengetahui standar dalam pelayanan Antenatal Care (ANC)
BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI ANTENATAL CARE (ANC)

Antenatal Care (ANC) atau pelayanan asuhan antenatal adalah pemeriksaan


kehamilan yang diberikan oleh bidan atau dokter kepada ibu selama masa kehamilan
untuk mengoptimalisasikan kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu
menghadapi persalinan, nifas, persiapan memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan
reproduksi secara wajar (Manuaba, 1998).

B. TUJUAN ANTENATAL CARE (ANC)

1. Mengenali dan menangani penyulit-penyulit yang mungkin dijumpai dalam


kehamilan, persalinan dan nifas.

2. Mengenali dan mengobati penyakit-penyakit yang mungkin diderita sedini


mungkin.

3. Menurunkan angka morbiditas dan mortalitas ibu dan anak.

4. Memberikan nasehat tentang cara hidup sehari-hari dan Keluarga Berencana,


kehamilan persalinan, nifas dan laktasi (Mochtar, 1998 : 48).

C. MANFAAT ANTENATAL CARE (ANC)

Banyak manfaat yang bisa diperoleh Ibu Hamil melalui Pelaksanaan ANC. Manfaat
tersebut adalah sebagai berikut:

1. Memastikan kehamilan melalui alat konvensional atau yang modern seperti


ultrasonografi (USG), bidan atau dokter akan memastikan kehamilan.

2. Memastikan apakah kehamilan berada di rahim.


Posisi kehamilan perlu diketahui sedini mungkin dengan USG, agar bila terjadi
sesuatu dapat dilakukan tindakan sedini mungkin.

3. Mengetahui usia kehamilan yang berguna untuk memperkirakan kapan prediksi


kelahiran.
4. Mengetahui perkembangan janin karena perkembangan janin dalam kandungan
merupakan salah satu faktor penentu perkembangan mental intelektual
selanjutnya.

5. Meneropong kelainan selama kehamilan sehingga jika dicurigai ada kelainan


janin, dapat dilakukan upaya seperti amniocenesis, yakni mengambil cairan
ketuban (amnion) dan menganalisa kromosomnya.

6. Mengetahui posisi bayi. Dalam hal ini, dokter atau bidan dapat mengetahui posisi
janin, terutama pada trimester 3. Misalnya bayi sungsang atau melintang.
Tujuannya agar ibu dan bayi mendapat pertolongan yang tepat ketika waktu
persalinan tiba.

D. JADWAL PEMERIKSAAN ANC


Memperhatikan batasan dan tujuan pelayanan antenatal care, maka jadwal
pemeriksaan sebagai berikut
1. Pemeriksaan pertama
Pemeriksaan pertama dilakukan segera setelah diketahui terlambat haid atau tidak
menstruasi.
2. Pemeriksaan ulang
Pemeriksaan ulang dilakukan setiap bulan sampai usia kehamilan 7 bulan, setiap 2
minggu sekali sampai usia kehamilan 9 bulan dan setiap 1 minggu sekali sejak usia
kehamilan 9 bulan sampai melahirkan.
3. Pemeriksaan khusus
Pemeriksaan khusus dilakukan bila ada keluhan tertentu yang dirasakan oleh ibu
hamil (Manuaba,1998:129-130)
Sesuai dengan kebijakan program saat ini kunjungan antenatal sebaiknya
dilakukan paling sedikit 4 kali selama kehamilan yaitu satu kali pada trimester
pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali trimester tiga (Sarwono,
2002:90).

E. STANDAR PELAYANAN ANTE NATAL CARE ( ANC ) 14T


Pelayanan/Asuhan Standar Minimal Asuhan Kehamilan termasuk dalam 14 T

1. Ukur Berat badan dan Tinggi Badan ( T1 ). Dalam keadaan normal kenaikan
berat badan ibu dari sebelu hamil dihitung dari TM I sampai TM III yang
berkisar antara 9-13,9 kg dan kenaikan berat badan setiap minggu yang
tergolong normal adalah 0,4 - 0,5 kg tiap minggu mulai TM II. Pengukuran
tinggi badan ibu hamil dilakukan untuk mendeteksi faktor resiko terhadap
kehamilan yang sering berhubungan dengan keadaan rongga panggul.

2. Ukur Tekanan Darah ( T2). Tekanan darah yang normal 120/80 - 140/90
mmHg, bila melebihi 140/90 mmHg perlu diwaspadai adanya Preeklampsi.

3. Ukur Tinggi Fundus Uteri ( T3 ) Tujuan pemeriksaan TFU menggunakan


tehnik Mc. Donald adalah menentukan umur kehamilan berdasarkan
minggu dan hasilnya bisa dibandingkan dengan hasil anamnesis hari pertama
haid terakhir (HPHT) dan kapan gerakan janin mulai dirasakan. TFU yang
normal harus sama dengan UK dalam minggu yang dicantumkan dalam
HPHT.
Ukuran Fundus Uteri sesuai Usia Kehamilan

Usia Kehamilan sesuai Jarak dari simfisis


minggu

22 – 28 Minggu 24-25 cm

28 Minggu 26,7 cm

30 Minggu 29,5 – 30 cm

32 Minggu 31 cm

34 Minggu 32 cm

36 Minggu 33 cm

40 Minggu 37,7 cm

4. Pemberian Tablet Fe sebanyak 90 tablet selama kehamilan ( T4 )

5. Pemberian Imunisasi TT ( T5 ) ImunisasiTetanus Toxoid harus segera di


berikan pada saat seorang wanita hamil melakukan kunjungan yang pertama
dan dilakukan pada minggu ke-4.
Interval dan Lama Perlindungan Tetanus Toxoid

Imunisasi TT Selang Waktu Lama Perlindungan


minimal
pemberian
Imunisasi TT

TT1 - Langkah awal pembentukan


kekebalan tubuh terhadap
penyakit Tetanus

TT2 1 bulan setelah 3 Tahun


TT1

TT3 6 bulan setelah 6 Tahun


TT2

TT4 12 Bulan 10 Tahun


setelah TT3

TT5 12 Bulan ≥25 Tahun


setelah TT4

6. Pemeriksaan Hb ( T6 ) Pemeriksaan Hb pada Bumil harus dilakukan pada


kunjungan pertama dan minggu ke 28. bila kadar Hb < 11 gr% Bumil
dinyatakan Anemia, maka harus diberi suplemen 60 mg Fe dan 0,5 mg As.
Folat hingga Hb menjadi 11 gr% atau lebih.

7. Pemeriksaan VDRL ( Veneral Disease Research Lab. ) ( T7 ) pemeriksaan


dilakukan pada saat Bumil datang pertama kali daambil spesimen darah vena
kurang lebih 2 cc. apabila hasil test positif maka dilakukan pengobatan dan
rujukan.

8. Pemeriksaan Protein urine ( T8 )dilakukan untuk mengetahui apakah pada


urine mengandung protein atau tidak untuk mendeteksi gejala Preeklampsi.
9. Pemeriksaan Urine Reduksi ( T9 ) untuk Bumil dengan riwayat DM. bila
hasil positif maka perlu diikuti pemeriksaan gula darah untuk memastikan
adanya DMG.

10. Perawatan Payudara ( T10 ) senam payudara atau perawatan payudara untuk
Bumil, dilakukan 2 kali sehari sebelum mandi dimulai pada usia kehamilan 6
Minggu.

11. Senam Hamil ( T11 )

12. Pemberian Obat Malaria ( T12 )diberikan kepada Bumil pendatang dari
daerah malaria juga kepada bumil dengan gejala malaria yakni panas tinggi
disertai mengigil dan hasil apusan darah yang positif.

13. Pemberian Kapsul Minyak Yodium ( T13 ) diberikan pada kasus gangguan
akibat kekurangan Yodium di daerah endemis yang dapat berefek buruk
terhadap Tumbuh kembang Manusia.

14. Temu wicara / Konseling ( T14 )

6 ASPEK YANG MENDUKUNG REVOLUSI KIA


1. SDM (jumlah,jenis,kualitas)
Perencanaan SDM kesehatan adalah proses estimusi terhadap jumlah SDM
berdasarkan tempat,keterampilan dan perilaku yang di butuhkan untuk
memberikan upaya kesehatan .
Dasar dari peningkatan perencanaan mutu SDM kesehatan adalah kebijakan
peningkatan akses masyarakatan terhadap pelayanan kesehatan yang
berkualitas ,yang dilakukan melalui :
a. Peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan.
b. Peningkatan jumlah jaringan dan kualitas puskesmas termaksud
mengembangkan desa siaga
c. Pengembangan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin
d. Peningkatan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup sehat.
e. Peningkatan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia dini
f. Pemerataan dan peningkatan kualitas fasilitas kesehatan dasar.
2. Peralatan
Peralatan yang di maksud adalah peralatan kesehatan yang di gunakan untuk
pelayanan kesehatan ibu dan bayi merupakan semua bentuk alat kesehatan
atau peralatan lain yang di gunakan untuk melaksanakan asuhan kebidanan
bagi kesehatan pelayanan ibu dan bayi dalam memperoleh tujuan pelayanan
yang efektikf dan efisien.
3. Obat
Obat merupakan salah satu aspek yang sangat penting untuk mendukung
revolusi KIA.pemerintah daerah atau swasta menyediakan obat,,pembekalan
kesehatan,cairan dan darah sesuai standar pelayanan pada setiap tingkat
sasaran pelayanan kesehatan.
4. Pembangunan
Pembangunan yang di maksud adalah pembangunan di setiap puskesmas
.Dengan adanya pembangunan di setiap puskesmas secara baik akan
terwujudnya pelayanan kesehatan ibu dan bayi yang di berikan secara terbaik
karna jika di setiap puskesmas memiliki bangunan yang baik maka pasien
akan merasa nyaman untuk mendapatkan pelayanan.
5. Sistem
Pemerintah daerah atau swasta menyediakan sistem pelayanan kesehatan
sesuai standar pelayanan pada setiap tingkatan sarana pelayanan kesehatan
6. Pembiayaan
Biaya pelayanan kesehatan ibu dan bayi dalam rangkah revolusi kesehatan ibu
dan anak di berikan kepada anggaran pendapatan dan belanjah
negara.anggaran pendapatan dan belanja daerah dan lembaga donor serta
sumber-sumber pendapatan lain yang sah dan tidak mengikat.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Antenatal Care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan yang diberikan oleh bidan
atau dokter kepada ibu selama masa kehamilan untuk mengoptimalisasikan kesehatan
mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, nifas, persiapan
memberikan ASI, dan kembalinya kesehatan reproduksi secara wajar.

Antenatal care bertujuan untuk menyiapkan seoptimal mungkin fisik, mental ibu
dan janin selama kehamilan, persalinan dan nifas sehingga didapatkan ibu dan anak
yang sehat.

B. SARAN

1. Para ibu hamil hendaknya rutin memeriksakan kehamilannya minimal empat kali
selama masa kehamilan.
2. Petugas kesehatan sebaiknya memperhatikan kondisi ibu-ibu hamil terutama di
daerah terpencil dimana tingkat kematian ibu dan bayi masih tinggi dan petugas
kesehatan sebaiknya meningkatkan kegiatan penyuluhan yang berkaitan dengan
kehamilan agar pengetahuan ibu hamil lebih baik.
3. Informasi mengenai pelayanan antenatal (ANC) harus diketahui oleh seluruh
lapisan masyarakat sehingga sebaiknya promosi ANC dilakukan di beberapa
media iklan termasuk iklan dari pemerintah di media televisi

DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 1997, Pedoman Pelayanan Antenatal Di Tingkat Pelayanan Dasar, Jakarta.

Francichandra,2010.AntenatalCare.http://francichandra.wordpress.com/2010/04/07/a
ntenatal-care/. Diakses tanggal 22 Oktober 2011

Ibrahim Christina. S, 1993, Perawatan Kebidanan, Buana Karya Aksara, Jakarta.

MAKALAH
“14 T dalam ANC dan 6 Aspek yang mendukung Revolusi KIA”

OLEH :

Nama : AGNESIA GAI


NIM : 124602617
Kelas :A
Prodi : D-III KEBIDANAN
Semester : IV (Empat)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MARANATHA


KUPANG
2019

KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan
tugas makalah yang berjudul “14 T dalam ANC dan 6 Aspek yang mendukung
Revolusi KIA”.

Saya mohon maaf apabila dalam penulisan makalah ini terdapat banyak
kesalahan didalamnya. Karena saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun guna menyempurnakan makalah saya selanjutnya. Saya
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi saya umumnya dan khususnya kepada
pembaca.

Kupang, 28 Maret 2019

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................... i

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN
1. Latar Belakang ......................................................................................... 1

2. Rumusan Masalah ................................................................................... 1


3. Tujuan Penulisan ...................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Antenatal Care (ANC) .............................................................. 2

B. Tujuan Antenatal Care (ANC) ................................................................ 3

C. Manfaat Antenatal Care (ANC) ............................................................. 3

D. Jadwal Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) ...........................................

E. Standar Pelayanan Amtenatal Care (ANC) .............................................

F. 6 Aspek yang Mendukung Revolusi KIA................................................

BAB III.PENUTUP

1. Kesimpulan .............................................................................................. 5

2. Saran ........................................................................................................ 5

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai