Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA SEHAT DEWASA DAN LANSIA

Mata Kuliah : Keperawatan Jiwa

KELOMPOK 5

Asih Widiati (2018727046)


Desya Nadya Irawan (2018727054)
Saiful Anwar (2018727085)

2B TRANSFER

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019-2020

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”Asuhan
Keperawatan Jiwa Sehat Pada Dewasa dan Lansia” ini dengan lancar. Penulisan ini
bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah
Keperawatan Jiwa.
Makalah ini ditulis dari hasil penyusunan data-data sekunder yang kami peroleh dari buku
panduan, serta informasi dari media massa yang berhubungan dengan “Asuhan
Keperawatan Jiwa Sehat Pada Dewasa dan Lansia”.

Kami harap makalah ini dapat member manfaat bagi kita semua. Memang makalah ini masih
jauh dari sempurna, maka kami mengharapkritik dan saran bagi pembaca demi perbaikan
menuju arah yang lebih baik.

Jakarta, 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata pengantar 2

Daftar isi 3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Tujuan Penulisan Makalah 5

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Pengertian 6
1. Masa Dewasa Awal 6
2. Masa Dewasa 6
3. Masa Lansia 7

B. Proses Terjadinya Gangguan Jiwa Sehat


1. Perkembangan jiwa menurut Erickson 7
2. Karakteristik perilaku 9
3. Format Pengkajian 11
4. Diagnosa 11
5. Intervensi 11

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan 13
B. Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

LAMPIRAN 15

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan jiwa merupakan bagian integral dari kesehatan, sehat jiwa tidak hanya

terbatas dari gangguan jiwa, tetapi merupakan suatu hal yang dibutuhkan oleh semua

orang. Menurut Upton, P. (2012), kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap

diri sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri,

memiliki persepsi sesuai kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan

lingkungan. Umumnya manusia memiliki kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan

baik, namun ada juga individu yang mengalami kesulitan untuk melakukan

penyesuaian dengan persoalan yang dihadapi. Mereka bahkan gagal melakukan koping

yang sesuai tekanan yang dialami, atau mereka menggunakan koping yang negatif,

koping yang tidak menyelesaikan persoalan dan tekanan tapi lebih pada menghindari

atau mengingkari persoalan yang ada.

Permasalahan pada suatu individu dalam mengalami gangguan jiwa sangatlah

kompleks antara satu dengan lainnya saling berkaitan. Mekanisme koping yang tidak

efektif merupakan salah satu faktor seseorang dapat mengalami gangguan jiwa.

Seseorang dapat dikatakan sehat jiwanya apabila seseorang tersebut memenuhi kriteria

sebagai berikut : sikap positif terhadap diri sendiri, tumbuh kembang dan aktualisasi

diri, integrasi (keseimbangan).

Setiap individu, termasuk pada dewasa dan lansia ,masing masing perkembangan

memiliki berbagai macam tugas perkembanagan yang harus dilaksanan sesuai tahap

perkembangannya, yang jika tidak dilaksanakan dengan baik akan berdampak menjadi

4
faktor predisposisi untuk terjadinya gangguan jiwa. Oleh karena itu, pada makalah ini

penulis akan membahas asuhan keperawatan jiwa sehat pada dewasa dan lansia

B. Tujuan Penulisan

1. Tujuan Umum

Tujuan umum dari makalah ini adalah untuk mengetahui konsep dan asuhan

keperawatan jiwa sehat pada dewasa dan lansia

2. Tujuan Khusus

Tujuan khusus dari makalah ini adalah:

a) Mengetahui pengertian jiwa sehat dan perkembangannya pada dewasa dan

lansia

b) Mengetahui Karakteristik perilaku pada masing masing perkembangan

c) Mengetahui asuhan keperawatan jiwa sehat pada dewasa dan lansia

5
BAB II

KONSEP DASAR

A. Pengertian

Menurut Upton, P. (2012) kesehatan jiwa adalah sikap yang positif terhadap diri

sendiri, tumbuh, berkembang, memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri,

memiliki persepsi sesuai kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan

lingkungan. Baik pada masa dewasa awal hingga masa lansia setiap individu memiliki

tugas perkembangan.

1. Masa Dewasa Awal (20-30 tahun)

Merupakan tahap perkembangan manusia yang berada pada 20-30 tahun dan pada

usia ini individu harus mampu berinteraksi akrab dengan oranglain (Erickson, 1963).

Pada masa ini penekanan utama dalam perkembangan identitas diri untuk membuat

ikatan dengan oranglain yang menghasilkan hubungan intim. Orang dewasa

mengembangkan pertemanan abadi dan mencari pasangan atau menikah dan terikat

dalam tugas awal sebuah keluarga. Levinson (1978) mengatakan bahwa pada masa

ini seseorang berada pada puncak intelektual dan fisik. Selama periode ini kebutuhan

untuk mencari kepuasan diri tinggi. Selain itu masa dewasa awal seseorang berpindah

melalui tahap dewasa baru, dari asumsi peran yunior pada pekerjaan, memulai

perkawinan dan peran orangtua dan memulai pelayanan pada komunitas ke suatu

tempat yang lebih senior dirumah, pekerjaan dan di komunitas. Kegagalan dalam

berhubungan akrab dan memperoleh pekerjaan dapat menyebabkan individu

menjauhi pergaulan dan merasa kesepian lalu menyendiri

2. Masa Dewasa

Merupakan tahap perkembangan manusia usia 30 – 60 tahun dimana pada tahap ini

merupakan tahap dimana individu mampu terlibat dalam kehidupan keluarga,

6
masyarakat, pekerjaan, dan mampu membimbing anaknya. Individu harus menyadari

hal ini, apabila kondisi tersebut tidak terpenuhi dapat menyebabkan ketergantungan

dalam pekerjaan dan keuangan.

3. Masa Lansia

Perkembangan psikososial lanjut usia adalah tercapainya integritas diri yang utuh.

pemahaman terhadap makna hidup secara keseluruhan membuat lansia berusaha

menuntun generasi berikutnya (anak dan cucunya) berdasarkan sudut pandangnya.

Lansia yang tidak mencapai integritas diri akan merasa putus asa dan menyesali masa

lalunya karena tidak merasakan hidupnya bermakna

B. Proses Terjadinya Gangguan Jiwa (Sehat)

1. Perkembangan jiwa dewasa menurut Erickson

AHLI TEORI USIA TUGAS

Perkembangan Erikson 18 – 25 Identitas versus kebingungan


Psikososial peran :
 Membina hubungan
intim dengan orang
lain.
 Membuat komitmen
diri terhadap
pekerjaan dan
hubungan.
Generativas versus stagnasi :
 Menerima
25 – 65 kehidupannya
sebagai kreatif dan
produktif.
 Peduli terhadap
orang lain.
Integritas versus putus asa :
 Menerima makna
kehidupan.
 Menerima ke –
65 - meninggal takterhindarkan –
nya kematian.

Perkembangan Fowler Setelah 18 tahun  Mempunyai


Spiritual kesadaran diri yang
tinggi.

7
 Membangun sistem
spiritual diri.
 Menyadari
Setelah 30 tahun kebenaran dari
berbagai sudut
pandang.
Mencari keimanan :
Wasterhoff Dewasa Muda  Mendapatkan
keimanan kognitif
dan afektif melalui
pertanyaan terhadap
keimanan diri
Memiliki keimanan :
 Menerapkan
Paruh Baya keimanan dan
mempertahankan
keyakinan.

Perkembangan Kohlberg Dewasa Tingkat Pascakonvensional.
Moral Kontrak social / orientasi
legalistic.
 Menetapkan
moralitas dalam hal
prinsip pribadi.
 Mematuhi hukum
yang melindungi
kesejahteraan dan
hak orang lain.
Prinsip Universal – Etik
 Menginternalisasi
prinsip moral
universal
 Menghargai orang
lain ; menyakini
bahwa hubungan
didasarka pada saling
percaya.
Tugas Havingurst 18 – 35  Memilih dan belajar
Perkembangan untuk hidup dengan
pasangan
 Memulai sebuah
keluarga dan
membesarkan anak
 Mengelola rumah
 Memulai pekerjaan
 Mengambil tanggung
jawab public
 Mencari kelompok
social yang
bersahabat

8
35 – 60  Mendapat tanggung
jawab public dan
social
 Menetapkan dan
memelihara standar
kehidupan ekonomi
 Mendampingi anak
remaja menjadi
dewasa yang
bertanggung jawab
dan bahagia
 Mengembangkan
aktivitas di waktu
luang
 Berhubungan dengan
pasangan sebagai
seorang manusia
 Menerima dan
menyesuaikan diri
terhadap perubahan
fisiologis usia paruh
baya.
 Menyesuaikan diri
terhadap orang tua
yang menua.
60 dan di atas  Memenuhi
kewajibab public dan
social
 Membuat afiliasi
dengan kelompok
umur sebaya
 Membuat pengaturan
tempat tinggi yang
memuaskan,
 Meyesuaikan diri
terhadap penurunan
kekuatan fisik,
kesehatan, pension,
penurunan
penghasilan,
kematian pasangan.

9
2. Karakteristik Perilaku
Menurut
a. Pada Dewasa Awal
1) Mempunyai harga diri tinggi
2) Menilai kehidupannya berarti
3) Menerima nilai dan keunikan orang lain
4) Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
5) Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
6) Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
7) Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
8) Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
9) Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri

b. Pada Tahap Dewasa


1) Menilai pencapaian hidup
2) Merasa nyaman dengan pasangan hidup
3) Menerima perubahan fisik dan psikologis yang terjadi
4) Membimbing dan menyiapkan generasi di bawah usianya secara arif dan
bijaksana
5) Menyesuaikan diri dengan orang tuanya yang sudah lansia
6) Kreatif : mempunyai inisiatif dan ide-ide melakukan sesuatu yang bermanfaat
7) Produktif : mampu menghasilkan sesuatu yang berarti bagi dirinya dan orang
lain, mengisi waktu luang dengan hal yang positif dan bermanfaat
8) Perhatian dan peduli dengan orang lain : memperhatikan kebutuhan orang
lain.
9) Mengembangkan minat dan hobi

c. Pada Tahap Lansia


1) Mempunyai harga diri tinggi
2) Menilai kehidupannya berarti
3) Menerima nilai dan keunikan orang lain
4) Menerima dan menyesuaikan kematian pasangan
5) Menyiapkan diri menerima datangnya kematiasn
6) Melaksanakan kegiatan agama secara rutin
7) Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga

10
8) Berpartisipasi dalam kegiaan sosial dan kelompok masyarakat
9) Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri

3. Format Pengkajian
(terlampir)

4. Diagnosa
Kesiapan peningkatan perkembangan dewasa
Kesiapan peningkatan perkembangan lansia

5. Perencanaan
a. Pada Dewasa
1) Intervensi Generalis
a) Menjelaskan perkembangan usia dewasa yang normal dan
perkembangan yang menyimpang
b) Menerima proses penuaan dan perubahan peran dalam keluarga
c) Berinteraksi dengan baik dengan pasangan dan menikmati kebersamaan
dengan keluarga
d) Memperluas dan memperbaharui minat/kesenangan
e) Memanfaatkan kemandirian dan kemampuan/potensi diri secara positif
2) Intervensi Spesialis
Terapi stimulasi perkembangan psikososial usia 30 – 60 tahun

b. Pada Lansia
1) Jelaskan ciri perilaku perkembangan lansia yang normal dan
menyimpang (lihat tabel sebelumnya)
2) Mendiskusikan cara yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mencapai
integritas diri yang utuh
a) Mendiskusikan makna hidup lansia selama ini
b) Melakukan life review (menceritakan kembali masa lalunya,
terutama keberhasilannya)
c) Mendiskusikan keberhasilan yang telah dicapai lansia
d) Mengikuti kegiatan sosial di lingkungannya

11
e) Melakukan kegiatan kelompok

3) Membimbing lansia membuat rencana kegiatan untuk mencapai


integritas diri yang utuh
4) Memotivasi lansia untuk menjalankan rencana yang telah dibuatnya

12
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Jiwa sehat merupakan sikap yang positif terhadap diri sendiri, tumbuh, berkembang,
memiliki aktualisasi diri, keutuhan, kebebasan diri, memiliki persepsi sesuai
kenyataan dan kecakapan dalam beradaptasi dengan lingkungan.Pada setiap
perkembangan individu, terdapat tugas tugas perkembangan yang harus dilakukan.
Saat individu memasuki masa dewasa, tugas perkembangan mencakup identitas
versus kebingungan peran, sedangkan pada masa lansia , tugas perkembangannya
mencakup Integritas versus putus asa. Pelaksanaan asuhan keperawatan dimulai dari
pengkajian, hingga evaluasi. Pada format pengkajian dilampirkan lembar ceklis.
Penetapan diagnosa ditetapkan diagnosa keperawatan sejahtera.

.
.
B. SARAN
Dalam makalah ini, penulis menyarankan bahwa peran perawat diperlukan dalam
pemberian asuhan keperawatan jiwa sehat pada dewasa dan lansia

13
DAFTAR PUSTAKA

Spesialis Jiwa FIK 2005-2007 dan tim pengajar spesialis jiwa (2008). Draft Standar Asuhan
Keperawatan Program Spesialis Jiwa. Jakarta : Progaram Magister Keperawatan
Jiwa FIK UI

Stolte, K. (2004), Diagnosa Keperawatan Sejahtera. Jakarta: EGC

Upton, Penney. (2012). Psikologi Perkembangan,Jakarta : Penerbit Erlangga

14
LAMPIRAN
FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat : …………..


Tanggal pengkajian : …………..
Tempat pengkajian : …………..
Sumber data : …………..

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : ...............................


Umur : ...............................
Agama : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
Telp yang mudah dihubungi : ...............................
Hubungan dengan klien : ...............................

15
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia 18 – 25 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Mempunyai konsep diri dan pedoman hidup yang realistis
2 Mengerti arah dan tujuan hidup yang diinginkan
3 Merasa mampu untuk mandiri, bertanggung jawab secara ekonomi dan
sosial
4 Memiliki hubungan yang baik dengan keluarga dan orang lain
5 Mempunyai hubungan dekat dengan pacar atau sahabat
6 Memiliki kehidupan sosial yang berarti
7 Mempunyai komitmen yang jelas dalam bekerja dan berinteraksi
8 Mampu mengendalikan emosi secara konstruktif dan bertanggung jawab
9 Membentuk keluarga baru
10 Menyukai dirinya, mampu mengatasi stress dalam kehidupannya
11 Tidak menjadi pelaku tindak kriminal atau terlibat dalam masalah narkoba
Kemampuan keluarga
1 Membantu individu memilih nilai dan pedoman hidup yang positif
2 Membimbing individu menentukan pilihan pekerjaan sesuai bakat dan
kemampuan
3 Membimbing individu menentukan pasangan hidup
4 Membimbing individu mengambil keputusan penting dalam hidup,
menikah dan punya anak
5 Membimbing individu untuk mandiri dengan kehidupannya sendiri
6 Memfasilitasi individu menentukan tujuan hidup
7 Segera menghubungi pusat layanan kesehatan bila menjumpai masalah
dengan kesehatannya
8 Membimbing secara bijak bila terlibat tindak kriminal atau masalah
narkoba

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa (Produktif)
 Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa (Produktif)

Nama perawat : ...........................................

16
Lampiran

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat : …………..


Tanggal pengkajian : …………..
Tempat pengkajian : …………..
Sumber data : …………..

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : ...............................


Umur : ...............................
Agama : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
Telp yang mudah dihubungi : ...............................
Hubungan dengan klien : ...............................

17
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia 25 – 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ..................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Penerimaan perubahan diri dan proses penuaan
2 Menghargai diri sendiri, menikmati hidup dan mandiri
3 Memiliki pekerjaan sebagai profesi yang disukainya
4 Merasa nyaman dan menikmati hasil dari profesi pekerjaannya
5 Menyesuaikan diri dengan perubahan peran dalam kehidupannya
6 Berinteraksi baik dengan pasangan hidup, berbagi aktivitas dan tanggung
jawab rumah tangga
7 Membimbing, menyiapkan dan membina generasi di bawah usianya
8 Memperhatikan kebutuhan orang lain
9 Mengembangkan minat dan hobby
10 Menilai pencapaian tujan hidup
11 Menyesuaikan diri dengan orang tua dan orang yang sudah lansia
12 Memiliki koping yang konstruktif bila mengalami stress
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi perubahan peran dalam keluarga
2 Membantu individu mencapai tujuan jangka panjang
3 Menjadi role model dan sebagai teman diskusi bagi individu
4 Mendukung individu dalam pengambilan keputusan bersama keluarga
5 Menyadari pentingnya pusat layanan kesehatan sebagai tempat rujukan
bagi masalah kesehatan yang dialami

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa Tengah
 Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Peningkatan Perkembangan Usia Dewasa Tengah

Nama perawat : ...........................................

18
Lampiran

FORMAT PENGKAJIAN KLIEN SEHAT MENTAL

Nama perawat : …………..


Tanggal pengkajian : …………..
Tempat pengkajian : …………..
Sumber data : …………..

I. IDENTITAS KLIEN
Nama klien lengkap : ...............................
Nama panggilan klien : ...............................
Umur/TTL : ...............................
Jenis kelamin : ...............................
Agama : ...............................
Pendidikan : ...............................
Pekerjaan : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Status marital : ...............................
Alamat lengkap : ...............................

II. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB

Nama penanggung jawab klien : ...............................


Umur : ...............................
Agama : ...............................
Suku bangsa : ...............................
Alamat lengkap : ...............................
Telp yang mudah dihubungi : ...............................
Hubungan dengan klien : ...............................

19
III. PENCAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN
Usia lebih dari 65 tahun
Petunjuk teknis pengisian format :
1. Berilah tanda (√) jika klien dan keluarga mampu melakukannya
2. Apabila semua kemampuan tercapai (jawaban “Ya“ mencapai 100%) maka dikategorikan “Normal“
namun bila kurang dari 100% maka dikategorikan “Penyimpangan“

Nama klien : ...................................................


No Kemampuan Ya Tidak
Kemampuan Klien
1 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial di lingkungan (arisan, rapat
2 Berpartisipasi dalam kegiatan kelompok (pengkajian, senam lansia,
Posyandu lansia)
3 Menceritakan keberhasilan atau prestasi di masa lalu
4 Merasa dicintai dan berarti dalam keluarga
5 Mempunyai sistem nilai dan pandangan agama
6 Melaksanakan kegiatan ibadah rutin sesuai keyakinan dan agama
7 Menyiapkan diri ditinggalkan anak yang telah mandiri
8 Menerima dan menyesuaikan diri dengan kematian pasangan
(suami/isteri)
9 Menyiapkan diri menghadapi kematian
Kemampuan keluarga
1 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan sosial
2 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan kelompok
3 Memfasilitasi lansia dalam kegiatan agama
4 Mendiskusikan dengan lansia keberhasilan dan prestasi masa lalu
5 Memenuhi kebutuhan atau merawat lansia saat sakit
6 Memenuhi kebutuhan cinta dan kasih sayang lansia
7 Memperlakukan lansia sebagai orang yang berarti dalam keluarga
8 Memfasilitasi lansia menemukan dan menjalankan hobi yang disukainya
9 Tidak mempekerjakan lansia secara paksa sebagai pencari nafkah utama
dalam keluarga
10 Tetap menjadikan lansia sebagai nara sumber dalam diskusi atau rapat
keluarga

Diagnosa Keperawatan :
 Normal : Kesiapan Peningkatan Perkembangan Usia Lansia
 Penyimpangan : Resiko Ketidaksiapan Perkembangan Usia Lansia

Nama perawat : ...........................................

20
21

Anda mungkin juga menyukai