Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas (Ananas Comosus L. Merr.) Untuk Sediaan Gel Hand
Sanitizer Sebagai Antibakteri Staphylococcus Aureus Dan Escherichia Coli.
BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT
Diusulkanoleh:
Khoirahman (180101146) 2018
Taupik Imbron (190101164) 2019
Lailil Fitria (200101192) 2020
Putri Sonia Caniago (200101182) 2020
Wiwin Nawang Sari (200101188) 2020
PENGESAHAN PROPOSAL PKM-Pengabdian Masyarakat
1. Judul Kegiatan :Pemanfaatan Ekstrak Kulit Nanas
(Ananas Comosus L. Merr.) Untuk
Sediaan Gel Hand Sanitizer Sebagai
Antibakteri Staphylococcus Aureus
Dan Escherichia Coli.
2. BidangKegiatan : PKM-M
3. Ketua PelaksanaKegiatan
a. NamaLengkap : Khoirahman
b. NIM : 180101146
c. Jurusan : S1 Keperawatan
d. PerguruanTinggi : STIKes AL Insyirah Pekanbaru
e. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Jl.Labersa, Kec.Bukit Raya
Pekanabru / 082235494793
f. Email : khoirahmanrahman@gmail.com
4. AnggotaPelaksanaKegiatan/Penulis : 4 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap danGelar : Ns. Ari Rahmat Aziz, M.Kep
b. NIDN : 1020099102
6. Alamat Rumah dan No.Tel./HP : Jl swakarya. Panam pekanbaru/
081378109745
7. Biaya KégiatanTotal
c. Kemristekdikti :
d. Sumber Lain (Tidakada) :-
8. Jangka Waktupelaksanaan : 4 bulan
9.
Menyetujui, Pekanbaru, 14 Desember 2019
Ketua Program Studi
Ketua Pelaksana
(Ns. Suci Amin, S.Kep, M.Biomed) (Ns. Ari Rahmat Aziz, M.Kep)
NIDN. 1016118703 NIDN. 1020099102
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI....................................................................................................i
DAFTAR TABEL............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................................3
1.4 Manfaat Penelitian...............................................................................3
1.5 Temuan Penelitian...............................................................................3
1.6 Luaran yang Diharapkan......................................................................3
BAB 2. TINAJUAN PUSTAKA...............................................................4.
2.1 Morfologi Tumbuhan..................................................................................4
2.2 Sistematis Tumbuhan..................................................................................5
2.3 Kandungan KIMIA.....................................................................................5
2.4 Khaisat kandungan kimia Dalam Nenas.....................................................6
2.5 SKandungan Senyawa Kimia Nenas..........................................................6
BAB 3. METODE PENELITIAN....................................................................7
3.1 Alat Dan Bahan...........................................................................................7
3.2 Tahapan Penelitian dan ProsedurPenelitian................................................9
3.3 Pembuatan Kulit Nenas..............................................................................10
3.4 Indikator Capaian Setiap Tahapan..............................................................11
3.5 Pengumpulan dan Analisis Data.................................................................11
3.6 Penyimpulan dan Hasil Penelitian.......................................................12
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................16
LAMPIRAN.....................................................................................................
BAB I.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Kesehatan merupakan aspek yang sangat penting bagi kehidupan. Memelihara
kebersihan tangan merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam menjaga
kesehatan tubuh. Namun, kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya kebersihan
tangan masih kurang. Masyarakat tidak sadar bahwa dalam beraktivitas, tangan
seringkali terkontaminasi dengan mikroba. Tangan yang kemudian memegang makanan
atau menyentuh anggota tubuh yang lain juga dapat memperluas penyebaran mikroba.
Akibatnya tubuh rentan terkena penyakit yang seringkali disebabkan oleh mikroba
seperti bakteri. Penyakit yang disebabkan karena bakteri antara lain diare dan infeksi.
Salah satu cara yang dapat dilakukan sebagai pencegahan adalah menjaga
kebersihan tangan sebelum makan dan minum dengan menggunakan gel antiseptik
tangan sebagai alternatif praktis menggantikan sabun dan air untuk mencuci tangan.
Berbagai produk yang mengandung zat antiseptik, khususnya gel antiseptik tangan saat
ini banyak dikembangkan. Produk-produk ini dinilai efektif membunuh bakteri yang ada
pada tangan, sebagai cara untuk mengurangi jumlah bakteri yang masuk kedalam tubuh.
Gel pembersih tangan merupakan gel yang memiliki kemampuan sebagai antibakteri
dalam menghambat hingga membunuh bakteri (Rahman, 2012). Salah satu
keanekaragaman hayati yang memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai antiseptik
adalah limbah kulit buah nanas (Ananas comosus L. Merr.) yang mengandung senyawa
kimia yang bersifat sebagai antibakteri.
Beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai uji daya antibakteri dari
ektrak buah nanas antara lain Suerni et al. (2013) melakukan uji daya hambat ekstrak
buah nanas, salak dan manga kweni terhadap bakteri Staphylococcus aureus yang
menunjukan hasil dimana ekstrak buah nanas dapat menghambat pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus dengan konsentrasi 50% dan 100%. Chanda et al. (2010) juga
melakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri ekstrak kulit nanas dengan pelarut
kloroform, aseton dan metanol, yang hasilnya menunjukkan ekstrak kloroform kulit
nanas memiliki aktivitas terhadap Staphylococcus aureus, Corynebacterium rubrum,
Klebsiella pneumonia dan S. typhimurium, tetapi tidak menunjukan adanya aktivitas
terhadap bakteri S. subflava, Enterobacter aerogenes dan Proteus mirabilis. Ekstrak
aseton kulit nanas menunjukan aktivitas terhadap Staphylococcus aureus, S. subflava,
Enterobacter aerogenes, Klebsiella pneumonia, Proteus mirabilis dan S. typhimurium.
Ekstrak metanol menunjukan aktivitas terhadap Staphylococcus aureus dan Klebsiella
pneumonia, tetapi tidak menunjukkan aktivitas terhadap S. subflava, Enterobacter
aerogenes, Proteus mirabilis, dan S. typhimurium. Hasil penelitian lain yang dilakukan
oleh Rakhmanda (2008) yaitu meneliti tentang efek.
1.3 Tujuan
1.Mengetahui strategi preparasi ekstrak kulit nanas agar mendapatkan ekstrak yang
memiliki aktivitas antibakteri?
2.Mengetahui konsentrasi optimum ektrak kulit nanas sebagai antibakteri dalam
formulasi hand sanitizer?
3.Mengetahui kualitas hand sanitizer yang dihasilkan dengan penambahan ekstrak kulit
nanas?
1.4 Manfaat
Penelitian ini diharapkan memberi gambaran kepada masyarakat bahwa limbah kulit
buah nanas memiliki potensi sebagai antibakeri yang mampu menghambat bakteri.
Penelitian ini juga memberi informasi bagi peneliti bahwa kondisi kulit buah nanas
dalam hal ini adalah kulit buah nanas matang.
4
5
2.2.1. Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu golongan fenol alam yang tersebar
luas pada tumbuhan hijau dan mengandung 15 atom karbon dalam inti
dasarnya, yang tersusun dalam konfigurasi C6-C3-C6, yaitu dua cincin
aromatik yang dihubungkan oleh satuan tiga karbon yang dapat atau tidak
dapat membentuk cincin ketiga (Gambar 2.2).
Pada buah nanas memiliki senyawa flavonoid yang bersifat
desinfektan dan sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan bakteri Gram
positif karena flavonoid bersifat polar sehingga lebih mudah menembus
lapisan peptidoglikan yang juga bersifat polar pada bakteri Gram positif
daripada lapisan lipid yang non polar. Pada dinding sel bakteri Gram positif
mengandung polisakarida (asam trikoat) yang merupakan polimer larut dalam
air, yang berfungsi sebagai transfer ion positif untuk keluar masuk. Sifat larut
itulah yang menunjukan bahwa dinding sel Gram positif bersifat lebih polar.
Setelah masuk, flavonoid segera bekerja menghancurkan bakteri dengan cara
mendenaturasi protein yang dapat menyebabkan aktifitas metabolisme. Sel
bakteri berhenti karena semua aktifitas metabolisme sel bakteri dikatalisis oleh
suatu enzim yang merupakan protein. Berhentinya aktifitas metabolisme ini
akan mengakibatkan kematian sel bakteri (Suerni et al., 2013). Struktur
flavonoid disajikan pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2 Struktur flavonoida
2.2.2. Tanin
Tanin merupakan senyawa aktif metabolit sekunder yang diketahui
mempunyai beberapa khasiat yaitu sebagai astringen, anti diare, anti bakteri
dan antioksidan. Secara garis besar mekanisme yang di perkirakan adalah
toksisitas tanin dapat merusak membran sel bakteri, senyawa astringen tanin
dapat nenginduksi pembentukan kompleks senyawa ikatan terhadap enzim
atau substrat mikroba (Suerni et al., 2013). Struktur tanin tersaji dalam
Gambar 2.3
14
konsentrasi Rutin (µg/mL)
12
10
8
6
4
2
0
Air Etanol Metanol Etil Asetat
Jenis Pelarut
Ananas comosu s
Ekstrak
% yield Warna Aroma
Petroleum eter 3.3 Hijau kehitaman Rumput laut
Benzena 3.8 Coklat kehitaman Menyengat
Kloroform 3.2 Coklat Menyengat
Metanol 5.3 Pekat Alkohol
(Yeragamreddy et al., 2013)
Pelarut yang digunakan dalam proses ektraksi dalam penelitian ini
adalah n-heksana dan etanol p.a. N-heksana berfungsi untuk membebaskan
sampel dari minyak dan pengotor-pengotor yang tercampur. Tabel 2.3
menyajikan sifat fisika kimia dari n-heksana. Sedangkan etanol berfungsi
menarik senyawa-senyawa
metabolit sekunder dalam sampel. Dibandingkan dengan metanol, etanol lebih
dipilih dalam hal ini karena sifatnya yang efektif serta tidak bersifat toksik
seperti metanol. Sifat fisika dan kimia etanol disajikan dalam Tabel 2.4.
Tabel 2.3 Sifat fisika dan kimia n-heksana
Karakteristik Syarat
Bobot molekul C2H5OH
Titik didih pada 1 atm 69oC
Titik lebur -95oC
Densitas pada 20 oC 0,6603 g/mL
Wujud Cair
(Munawaroh dan Handayani, 2010) Tabel 2.4 Sifat fisika dan
kimia etanol
Karakteristik Syarat
Rumus Molekul C2H5OH
Titik didih 78,32oC
Titik lebur -114oC
Densitas pada 20 oC 0,789 g/cm3
Kelarutan dalam air 20oC Larut sempurna
Perbedaan Relatif
Ciri-ciri
Gram Positif Gram Negatif
Struktur dinding sel Tebal (15-80 nm) Tipis (10-15 nm)
Berlapis tunggal (mono) Berlapis tiga (multi)
Komposisi dinding Kandungan lipid rendah Kandungan lipid tinggi
sel (1-4%) (11-22%)
Peptidoglikan ada Peptidoglikan ada dalam
sebagai lapisan tunggal; lapisan kaku sebelah
komponen utama dalam; Jumlahnya
merupakan lebih dari sedikit, hanya sekitar
50% berat kering pada 10% berat kering.
beberapa sel bakteri. Tidak ada asam terkoat
Ada asam terkoat
Ketahanan terhadap Lebih rentan Kurang rentan
penisilin
Resistensi terhadap Lebih resisten Kurang resisten
gangguan fisik
(Pelczar dan Chan, 2007)
7
6
Rata-Rata (mm)
5
4
3
2
1
0
N 50% N 100%
Konsentrasi Ekstrak Nanas (%)
% Penurunan Bakteri
Sediaan Gel Ibu Jari Kanan Ibu Jari Kiri
Basis Gel 36,30 35,50
Triklosan 0,5% 45,03 46,22
Triklosan 1% 55,98 57,57
(Shu, 2013)
Rahman (2012) telah meneliti tentang daya hambat hand sanitizer dengan
bahan aktif kitosan terhadap bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus
aureus. Hasil penelitian Rahman (2012) mengenai zona hambat bakteri
disajikan dalam Tabel 2.8.
Tabel 2.8 Hasil uji aktivitas antibakteri sediaan hand sanitizer berbasis kitosan
80
60
40
20
0
0% 5% 10% 15% 20% 25%
Kadar Esktrak (%)
Gambar 2.7 Hubungan kadar ekstrak daun sirih dalam sediaan dan jumlah
koloni bakteri (Sari dan Isadiartuti, 2006)
70
60
Jumlah Koloni (%) 50
40
30
20
10
0
F4 F5 E1 E2 T1 T2
Sediaan
Prosedur Penelitian
Tahap I. Pembuatan Ekstrak KulitNanas
Pada tahap awal penelitian ini dilakukan pembuatan ekstrak kulit nanas. Kulit nanas dalam
penelitianinidiperolehdarilimbah penjualrujakdi simpangjodohpasar7tembungMedan yang
kemudian dijadikan ekstrak kulit nanas. Pembuatan ekstrak kulit nanas yaitu kulit nanas
yang telah dibersihkan dipotong kecil-kecil tambahkan buffer fosfat 0,1 M pH 7 dihaluskan
dengan menggunakan blender, hasil blender diperas, hasil perasan disimpan disuhu
ruangan selama 24 jam supaya mengendap. Ambil hasil endapan kemudian
disentrifusedengankecepatan3500rpmselama15menitdiperolehfiltratyangmengandung
ekstrak kulit nanas (Darwis & Sakara,1990).
Tahap II. Pembuatan Sabun Cair dengan Penambahan Ekstrak Kulit Nanas
Pada tahap II dilakukan pembuatan sabun cair dengan penambahan ekstrak kulit nanas.
Diawali dengan pencampuran semua bahan baku sabun cair yang diaduk dengan pengaduk
kayu sampai tercampur rata. Kemudian dilakukan penambahan ekstrak kulit nanas dan
diaduk lagi sampai tercampur rata dan homogen. Selanjutnya sabun cair dievaluasi untuk
melihat aktivitas antibakteri
Parfum + Pewarna
(Proses Pengadukan)
Jenis Penelitian
Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimental. Penelitian ini 3 kali perlakuan dimana
untuk mendapatkan hasil yang akurat.
HASIL DANPEMBAHASAN
Perhitungan :
Perhitungan :
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian aktivitas antibakteri ekstrak kulit nanas dalam sediaan Hand
wash terhadap bakteri Eschericia coli dan Staphylococcus aureus menunjukkan bahwa
ekstrak kulit nanas dalam sediaan Handwash efektif menghambat bakteri dan seiring
dengan bertambahnya konsentrasi ekstrak kulit nanas, zona hambat yang dihasilkan juga
semakin besar. Senyawa aktif dalam kulit buah nanas sudah banyak diteliti aktivitas
antibakterinya terhadap beberapa bakteri, baik bakteri Gram positif maupun Gram negatif.
Seperti pada penelitian Suerni et al. (2013) yang meneliti daya antibakteri dari beberapa
buah salah satunya buah nanas yang memberikan daya hambat bakteri terhadap Staphy
lococcusaureus. Rahman (2012) telah meneliti daya hambat hand sanitizer dengan bahan
aktif kitosan terhadapbakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hasil
menunjukkan dengan
konsentrasi kitosan 0,50 % aktivitas antibakteri Escherichia coli adalah 11 mm,
sedangkan dengan konsentrasi kitosan 0,75% aktivitas antibakteri Staphylococcusaureus
adalah 13 mm
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1AnggaranBiaya
Berikut ditampilkan tabel 4.1 ringkasan anggaran biaya yang dibutuhkan :
Tabel 4. 1 Ringkasan Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjuang Rp4.070.000
2 Bahan habis pakai Rp 4.070.000
3 Perjalanan Rp 1.500.000
4 Lain-lain Rp 1.850.000
Jumlah Rp 11.490.000
1 Observasi Lapangan
2 Studi Literatur
3 Menyiapkan Alat dan Bahan
4 Pengolahan tumbuhan nenas
5 Pembuatan kulit nenas
6 Pengujian gel nenas
7 Analisis Dan Pembahasan
8 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Bartholomew, D.P., Paull, R. and Rohrbach, K.G. 2002. The Pineapple: Botany,
Production and Uses. CAB International, Wallingford, UK.
Chanda, S., Baravalia, Y., Kaneria, M. and Rakholia, K. 2010. Current Research
Technology and Education Topic in Applied Microbiology and Microbial
Biotechnology. A. Mendez-Vilas (Ed). Pp 444 – 450.
Carter GR, Wise DJ. 2004. Essential of Veterinary Bacteriology and Mycology.
6th Ed. Iowa: Blackwell Publishing.
Damogalad V., Edy H.J., Supriati H.S. 2013. Formulasi Krim Tabir Surya
Ekstrak Kulit Nanas (Ananas comosus L. Merr.) dan Uji In Vitro Nilai Sun
Protecting Factor (SPF). Pharmacon: Jurnal Ilmiah Farmasi, UNSRAT.
ISSN 2302-2493.
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi Ketiga. 33. Jakarta: Depkes RI.
Erukainure, O.L., J.A. Ajiboye, R.O. Adejobi, O.Y. Okafor, S.O. Adenekan. 2011.
Protective effect of pineapple (ananas comosus) peel extract on alcohol-
induced oxidative stress in brain tissues of male albino rats. Asian Pac. J.
Trop. Disease. 5-9.
Garg, A., D. Aggrwal, S. Garg, dan A.K. Sigla. 2002. Spreading of Semisolid
Formulation. USA: Pharmaceutical Technology.
37
38
Mardalena, Warli, L., Nurdin, E., Rusmana, W.S.N. and Farizal. 2011. Milk
Quality of Dairy Goat By Giving Feed Supplement as Antioxidant Source.
Faculty of Animal Husbandry. Andalas University. Padang.
Ngaisah, Siti. 2010. Identifikasi Dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak Atsiri Daun
Sirih Merah (Piper crocatum Ruiz & Pav.) Asal Magelang. SKRIPSI.
Fakultas MIPA. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
Ari, Wibisana. dan Budiyono. 2004. Pembuatan Sabun Cair Dengan Bahan Dasar
Alkil Benzen Sulfonat. (http://www.angelfire.com,accessed on Februari
2007).
Chanda,S.,Baravalia,Y.,Kaneria,M.andRakholia,K.2010.CurrentResearchTechnol
ogy and Education Topic in Applied Microbiology and Microbial
Biotechnology. A. Mendez-Vilas (Ed). Pp 444 –450.
Darwis, A. Azis. Dan Sakara, E. 1990. Isolasi, Pemurnian dan Karakterisi Enzim.
Bogor: IPB
Depkes, RI.(2007). Pendidikan kesehatan. www.depkes.go.id.
Price, S. dan Wilson, L. 2005. Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses
Penyakit. Edisi
6. EGC, Jakarta.
Rahman, M.A. 2012. Kitosan sebagai bahan antibakteri alternatif dalam
formulasi gel pembersih tangan (Hand Sanitizer). Bogor. Institut Pertanian
Bogor. Skripsi.
Suerni Endang, Alwi Muhammad dan Guli Musjaya M. 2013. Uji Daya Hambat
Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr.), Salak (Salacca edulis
Reinw.) dan Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff.) terhadap Daya
Hambat Staphylococcus Aureus. Universitas Tadulako Kampus Bumi
Tadulako Tondo Palu. Sulawesi Tengah.
Thaker S., Lodhia M.H., Bhatt K.R 2009. Antibacterial Activity of Essential Oils
from Palmarosa, Evening Primrose, Lavender and Tuberose. India.
Journal of Pharmaceutical Sciences, 134-136.
Rakhmanda, Adi Putra. 2008. Perbandingan Efek Antibakteri Jus Nanas (Ananas
comosus L. Merr.) Pada Berbagai Konsentrasi TerhadapStreptococcus
mutans. Artikel Karya Tulis Ilmiah. Universitas Diponegoro. Semarang.
Retno, sari dan Dewi, isadiartuti. 2006. Antiseptic Activity Evaluation of Piper
Leave from Piper Betle Linn Extract in Hand Gel Antiseptic Preparation.
Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya. Majalah Farmasi
Indonesia, 17(4), 163 – 169.
Selvia W.R., Mulyanti D., Fitrianingsih S.P. 2015. Formulasi Sediaan Gel Hand
sanitizer Ekstrak Kulit Buah Rambutan (Nephelium lappaceum L.) serta
Uji Aktivitasnya terhadap Bakteri Escherichia colidan Staphylococcus
aureus. Prosiding KNMSA. Fakultas MIPA Unisba. ISBN: 978-979-
99168-1-5.
Shu, Melisa. 2013. Formulasi Sediaan Gel Hand Sanitizer dengan Bahan Aktif
Triklosan 0,5% dan 1%. Calyptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas
Surabaya. Volume 2, No. 1.
Solikhah, 2014. Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol Btang dan Daun
Kemangi (Ocimum Basilicum L.). SKRIPSI. Semarang: UNNES.
Suerni Endang, Alwi Muhammad dan Guli Musjaya M. 2013. Uji Daya Hambat
Ekstrak Buah Nanas (Ananas comosus L. Merr.), Salak (Salacca edulis
Reinw.) dan Mangga Kweni (Mangifera odorata Griff.) terhadap Daya
Hambat Staphylococcus Aureus. Universitas Tadulako Kampus Bumi
Tadulako Tondo Palu. Sulawesi Tengah.
Taha, nuryan. 2014. Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Flavonoid pada Daun
Sirih Hutan. Gorontalo: UNG.
Thaker S., Lodhia M.H., Bhatt K.R 2009. Antibacterial Activity of Essential Oils
from Palmarosa, Evening Primrose, Lavender and Tuberose. India.
Journal of Pharmaceutical Sciences, 134-136.
Xie W., Wang W., Su H., Xing D., Pan Y. and Du L. J. 2006.
Effects of Ethanolic Extracts of Ananas comosus L. Leaves
on Insulin Sensitivity in Rats and HepG2. Comparative
Biochemistry and Physiology, Part C 143. 429–435.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
Khoirahman
2. Biodata Anggota1
A. IdentitasDiri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
Taupik Imbron
3. Biodata Anggota2
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Lailil Fitria
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 200101192
5 Tempat dan Tanggal Lahir Binamang, 04 juni 2002
6 Alamat E-mail Laililfitria02@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP +62 882 79560509
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
Lailil Fitria
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Putri Sonia Caniago
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 200101182
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekanbaru, 01 maret 2002
6 Alamat E-mail putrisonia53@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 081266461518
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
A. IdentitasDiri
1 Nama Lengkap Wiwin Nawang Sari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 200101188
5 Tempat dan Tanggal Lahir Kampung Baru Cerenti, 19 November
2001
6 Alamat E-mail wiwinnawang19@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 083121977040
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggung jawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
B. Biodata DosenPendamping
a. IdentitasDiri
Riwayat Pendidikan
D3 S-1+Ners S-2
Nama Perguruan D3 Keperawatan Program Studi Manajemen
Tinggi YPTK Solok Ilmu Keperawatan
Keperawatan UNAND Padang
UNAND Padang
Bidang Ilmu Keperawatan Keperawatan Keperawatan
Tahun Masuk-Lulus 2002 -2005 2006-2009 2013-2015
Judul Karya Tulis Faktor-faktor Hubungan Analisis faktor-
Ilmiah/Skripsi/Tesis yang pelaksanaan faktor yang
berhubungan tugas kesehatan berhubungan
dengan keluarga dengan dengan
pelaksanaan kekambuhan pendokumentasian
perawatan rematik pada asuhan
payudara oleh lansia keperawatan
ibu hamil
Nama Ns. Asdwi Ns. Rika Sabri, 1. Dr. Yulastri
Pembimbing/Promot Maidaliza, S. M. Kep, Sp. Arif, M. Kep
or Kep Kom 2. Vetty Priscilla,
2. Gusti SKp, M. Kep,
Sumarsih, Sp. Mat, MPH
SKp
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari temyata
dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenamya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-M.
3.Bahan lain
Material Kuantitas Harga Satuan Jumlah harga
Pembuatan proposal 2 lembar 50.000 100.000
Tranportasi 3.000.000 3.000.000
Kemasan 50 tube 5.000 250.000
SUB TOTAL Rp3.350.000
TOTAL 1+2+3 Rp 11.490.000
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama / NIM Program Studi Bidang Ilmu Alokasi Uraian Tugas
Waktu
(Jam/Minggu)
1 Khoirahman / S1 Ketua peneliti
180101146 Keperawatan bertanggung
jawab terhadap
pelaksanaan
kegiatan
penelitian,
mengoordinir
kerja kelompok,
selama
pelaksanaan
penelitian, analisis
data dan hasil
2 Taupik/lailil S1 Melakukan
Keperawatan persiapan bahan
baku.
3 Sonia/wiwin S1 Melakukan
Keperawatan pembuatan krim
senduduk,
pengumpulan data
(pengujian) dan
pengolahannya,
Dokumentasi
kegiatan.
Lampiran 4. SuratPernyataanKetuaPelaksana
Dosen Pendamping
(Khoirahman)
NIDN. 1020099102