oleh
Penerbit ERLANGGA
Divisi Perguruan Tinggi
Bab 13
Sifat Koligatif
Sifat-sifat Koligatif
Sifat-sifat larutan yang bergantung pada banyaknya partikel
(atom, molekul, ion) zat terlarut dan tidak begantung pada
jenis zat terlarut
II ) Kenaikan Titik-Didih
IV ) Tekanan Osmotik
Sifat Koligatif Larutan Nonelektrolit
Sifat koligatif adalah sifat yang bergantung hanya
pada banyaknya partikel zat terlarut dalam larutan
dan tidak bergantung pada jenis partikel zat pelarut.
Penurunan Tekanan-Uap
p1 = x1 p 1
0 p 10 = tekanan uap pelarut murni
13.6
Kenaikan Titik-Didih
DTb = Tb – T b0
T b0 adalah titik didih
pelarut murni
T b adalah titik didih larutan
DTb = Kb Cm
Cm adalah kemolalan larutan
Kb adalah konstanta kenaikan
titik-didih molal (0C/m)
13.6
Penurunan Titik-Beku
DTf = T 0f – Tf
0
T adalah titik beku
f
pelarut murni
T f adalah titik beku larutan
DTf = Kf Cm
Cm adalah kemolalan larutan
Kf adalah konstanta penurunan
titik-beku molal (0C/m)
13.6
Soal: Hitunglah titik didih dan titik beku dari larutan
benzena jika 257g naftalena (C10H8) dilarutkan ke dalam
500,00g benzena (C6H6).
naftalena = 128,16g/mol
Berapakah titik beku suatu larutan yang mengandung
478 g etilena glikol (antibeku) dalam 3202 g air?
Massa molar etilena glikol adalah 62,01 g.
Tf = -4,48 0C
13.6
Tekanan Osmosis (p)
Osmosis adalah aliran molekul pelarut secara selektif melewati membran
berpori dari larutan encer ke larutan yang lebih pekat.
Membran semipermeabel memungkinkan molekul pelarut melewatinya
tetapi menghalangi lewatnya zat terlarut.
Tekanan osmosis (p) tekanan yang dibutuhkan untuk menghentikan
osmosis
lebih
encer
pekat
13.6
Sel dalam suatu:
13.6
Menentukan Massa Molar dari Tekanan Osmosis
Penurunan Tekanan-Uap p1 = x1 p 1o
13.6
Sifat-sifat Koligatif Larutan Ionik
Untuk larutan ionik, banyaknya ion yang ada harus diperhitungkan
i seharusnya
nonelektrolit 1
NaCl 2
CaCl2 3
13.6
Sifat Koligatif Larutan Elektrolit
Kenaikan Titik-Didih DTb = Kb Cmt
13.6
Urutkan dari yang titik bekunya paling rendah
a. 0,1 m CaCl2, 0,1 m C12H22O11, 0,1m NaCl
b. 0,05 m HCl, 0,1m HCl, 0,1m HC2H3O2
2HCl (aq) + CaCO3 (s) CaCl2 (aq) + CO2 (g) + H2O (l)
4.3
Asam Brønsted adalah donor proton
Basa Brønsted adalah akseptor proton
asam basa
basa asam
konjugat konjugat
16.1
Basa konjugasi dari suatu asam adalah spesi yang terbentuk
ketika satu proton pindah dari asam tersebut.
Pasangan konjugasi
reaksi 1 HF + H2O F– + H3O+
pengionan air
+ -
H O + H O [H O H ] + H O
H H H
asam
basa
konjugasi
[H+][OH-]
H2O (l) H+ (aq) + OH- (aq) Kc = [H2O] = konstan
[H2O]
Kc[H2O] = Kw = [H+][OH-]
Larutan bersifat
[H+] = [OH-] netral
Pada suhu 250C [H+] > [OH-] asam
Kw = [H+][OH-] = 1,0 x 10-14
[H+] < [OH-] basa
Berapakan konsentrasi ion OH- dalam larutan HCl yang
konsentrasi hidrogennya sebesar 1,3 M?
[H+] = 1,3 M
K 1 x 10 -14
w -15 M
[OH-] = = = 7,7 x 10
[H+] 1,3
pH = -log [H+]
pH [H+]
16.3
pOH = -log [OH-]
pH + pOH = 14,00
16.3
pH air hujan di daerah tertentu di bagian timur-laut Unila
pada hari tertentu adalah 4,82. Berapakah konsentrasi ion
H+ dalam air hujan?
pH = -log [H+]
[H+] = 10-pH = 10-4,82 = 1,5 x 10-5 M
Konsentrasi ion OH- dalam sampel darah sapi adalah 2,5 x 10-7 M.
Berapakah pH sampel darah tersebut?
pH + pOH = 14,00
pOH = -log [OH-] = -log (2,5 x 10-7) = 6,60
pH = 14,00 – pOH = 14,00 – 6,60 = 7,40
Menghitung [H3O+], pH, [OH-], dan pOH
Soal: Seorang mahasiswa mengencerkan asam klorida pekat
untuk membuat dua larutan: (a) 3,0 M dan (b) 0,0024 M.
Hitunglah [H3O+], pH, [OH-], dan pOH dari kedua larutan
tersebut pada suhu 25°C.
16.4
16.4
asam kuat asam lemah
16.4
Berapakah pH dari larutan 2 x 10-3 M HNO3?
HNO3 adalah asam kuat – 100% terdisosiasi.
Awal 0,002 M 0,0 M 0,0 M
HNO3 (aq) + H2O (l) H3O+ (aq) + NO3- (aq)
Akhir 0,0 M 0,002 M 0,002 M