Disusun oleh:
Dwi Nurmalasari 16330701
Melati Claudia T 16330731
Siti Lathifah 16330727
Srigemawati Singerin 16330713
Yani Mulyani 16330729
PENGERTIAN
1. Inhibitor ACE
2. Bloker
Contoh obat inotropic yaitu digoksin, suatu glikosida yang diekstrak dari
daun foxglove (Digitalis sp.). Digoksin meningkatkan kekuatan kontraksi jantung
pada gagal jantung.
4. Obat Simpatomimetik
Seorang penderita datang ke dokter dengan keluhan mudah lelah, sesak napas
(dispnea), sering kencing malam hari (nocturia), lalu dokter memeriksa tekanan darah,
meraba vena leher (vena jugularis), pemeriksaan laboratorium meliputi kadar urea, kadar
kreatinin kemudian dokter menulis resep:
R/ Digoksin tab No.XII
S.S.dd.tab 1
Verapamil tab No.XII
S.S.dd. tab 1
Pro: Kardigal (45th)
PEMBAHASAN
Berdasarkan keluhan pasien, menunjukkan indikasi gagal jantung, dimana gejala meliputi:
dispnea, kelelahan. Salah satu obatnya adalah agen inotropik seperti golongan digitalis
atau glikosida jantung, contohnya digoksin. Mekanisme kerjanya dengan meregulasi
konsentrasi kalsium sitosol dan meningkatkan kontraktilitas otot. Efek digoksin pada
pengobatan gagal jantung: inotropik positif, kronotropik negatif dan mengurangi aktivitas
parasimpatis (misal diuresis). Digoksin memiliki waktu paruh panjang 36-48 jam, indeks
terapi rendah, dieliminasi melalui ginjal. Dosis sekali sehari 0,125 mg-0,25 mg, tersedia
dalam bentuk tablet 0,25 mg.
Verapamil bila diberikan bersama digoksin tidak rasional karena verapamil memberikan
efek aditif dengan digoksin dalam memperlambat konduksi AV, mengurangi efek
inotropik digoksin seta meningkatan absorbsi dan penurunan sekresi digoksin, akibatnya
kadar plasma digoksin meningkat 70- 100%.