Kimia Medisinal
Diabetes Mellitus
Merupakan suatu penyakit atau gangguan metabolisme
kronis dengan multi etiologi yang ditandai dengan tingginya
kadar gula darah disertai dengan gangguan metabolisme
karbohidrat, lipid dan protein sebagai akibat insufisiensi
fungsi insulin.
Perbandingan Perbedaan DM tipe 1 dan 2
DM tipe 1 DM tipe 2
Mula Umumnya masa kanak-kanak dan Pada usia
muncul remaja, tua,umumnya
walaupun ada juga pada masa dewasa < > 40 tahun
40 tahun
H
R SO2 HN C N R'
Glibenkla 5 92 – 97 4 >24
mid
Glipizid 5 85 10 - 12
PREPARAT & DOSIS
1. Chlorpropamide(Diabenese)
5-8 jam O S
O
NH
NH
Tolbutamide cepat mengalami Tolbutamide
oksidasi pada gugs p-metil log P = 2,13
menjadi gugus karboksilat yang
tidak aktif.
3. Gliclazide (Diamicron)
Dosis : 40 – 80 mg / hari .
Sifat khususnya:
(1) Mempunyai efek hipoglikemik sedang, kerjanya “landai”
(smooth), sehingga jarang menimbulkan hipoglikemik;
Sifat khususnya :
(1) Mempunyai sifat hipoglikemik yang kuat,
sehingga para penderita harus selalu
diingatkan jangan sampai melewatkan jadwal
makannya; efek hipoglikemik bertambah bila
diberikan sebelum makan;
O O
H
N N
O
N
glipizide
log P = 1,86
Sifat khususnya:
(1) Mempunyai sifat hipoglikemik yang sedang, kerjanya
“landai” (smooth), sehingga jarang menimbulkan
hipoglikemia;
(2) Hampir seluruhnya dieksresi melalui empedu kemudian
dikeluarkan ke usus, sehingga aman bila diberikan pada
DM dengan kelainan faal hati dan atau ginjal yang agak
berat.
INDIKASI
Pemilihan preparat SULFONILUREA
sulfonilurea yang tepat untuk pasien
tertentu penting untuk suksesnya terapi.
Yang penting bukan umur pasien. waktu terapi dimulai
tetapi umur pasien dimana penyakit mulai timbul pada
umumnya hasilnya baik dengan terapi jika DM-nya
timbul pada usia > 40 tahun.
Untuk mengatasi hiperglikemi diutamakan pengaturan
diet dan exercise sampai berat badan ideal obat
merupakan pelengkap dalam mempertahankan
euglikemik.
Selama terapi pemeriksaan fisik & Laboratorium tetap
dilakukan teratur dalam keadaan gawat seperti stres,
komplikasi infeksi dan pembedahan tetap kembali
keterapi insulin sebagai terapi standar.
KONTRA INDIKASI
Pada pasien DM dengan: Disfungsi hati, ginjal endokrin, gizi buruk,
alkoholisme akut & pasien yang mendapat diuretik tiazid.
Efek samping
UGDP (University Group Diabetes Program) 1970 jumlah kematian
yang disebabkan oleh penyakit kardiovaskular pasien DM yang
diobati dengan tolbutamide sangat besar dibanding pasien yang
diobati insulin atau plasebo.
Efek teratogen pada hewan uji pernah dilaporkan pada dosis yang
besar sehingga tak dianjurkan untuk wanita hamil
H2N N NH2
H
biguanide
log P = -0,75
Kontra Indikasi
Sediaan biguanida tidak boleh diberikan
pada penderita gangguan fungsi hepar,
gangguan fungsi ginjal, penyakit jantung
kongesif dan wanita hamil. Pada keadaan gawat
juga sebaiknya tidak diberikan biguanida.
Metformin
H
N N NH2
NH NH
metformin
log P = 0,15
Fenformin :
khasiat 20 x lebih dari metformin
tetapi lebih toksik; resorpsi perlahan &
tidak lengkap, dihati mengalami
Biotransformasi, dieksresi melalui ginjal
MEGLITINIDE
CH3 O
H3 C O OH
N O
H
N CH3
log P = 5,19
N
H O
thiazolidinedione
log P = -0,28