Anda di halaman 1dari 9

Terapi Diare : Antidiare

(Oralit-Dehidrasi)
01 Mekanisme Kerja

contents 02 Kontra Indikasi

03 Efek Samping
PART 01
Mekanisme Kerja
Dalam kondisi diare berbagai agen penginfeksi seperti virus, bakteri atau
parasit akan menyebabkan perubahan pada mukosa usus, menghambat
penyerapan dan merangsang sekresi usus.

Hasil sekresi ini akan cukup banyak hingga tidak dapat diserap
seluruhnya oleh usus. Kondisi inilah yang menjadikan feses saat diare
menjadi encer atau lembek. Selain itu cairan dan garam akan ikut
terbawa keluar bersama feses atau muntahan sehingga terjadilah
dehidrasi.
Selama diare penyerapan garam natrium akan terganggu sehingga
pemberian Oralit yang mengandung glukosa dan natrium akan sangat
membantu.

Menggabungkan gula (glukosa) dan garam (natrium) dalam Oralit bukan


tanpa tujuan, hal ini karena penyerapan natrium di usus akan sulit tanpa
adanya glukosa. Dengan adanya glukosa dengan konsentrasi cukup
penyerapan garam akan mampu menghidrasi tubuh meskipun diare
sedang berlangsung.
PART 02
Kontra Indikasi
Seseorang tidak diperbolehkan
meminum oralit, bila diketahui
memiliki kondisi dibawah ini :

Seseorang dengan kondisi malabsorbsi glukosa, biasanya hal ini dapat dilihat dari keluaran feses yang
berlebih dan banyak mengandung glukosa.

Mengalami dehidrasi parah yang disertai kejang, pemberian rehidrasi oral seperti akan terlalu lambat
sehingga perlu penanganan rehidrasi secara parenteral.

Sedang mengalami anuria atau ketidakmampuan ginjal memproduksi urin atau oliguria atau terlalu
sedikitnya produksi ginjal.
PART 03
Efek Samping Obat
Oralit umumnya ditoleransi dengan baik
oleh tubuh. Namun demikian, ada efek
samping yang perlu diperhatikan, antara lain
sebagai berikut :

Perut kembung

Nyeri pada abdomen

Hipernatremia
2020

THANK YOU !

Anda mungkin juga menyukai