Anda di halaman 1dari 9

SUPERVISI FASILITATIF

Pelatihan Teknologi Kontrasepsi Terkini (Contraceptive Technology Update – CTU)


Jakarta, 20 – 24 Mei 2003
PENGERTIAN
• Supervisi fasilitatif merupakan suatu proses
analisa kinerja yang ditampilkan atau dapat
diobservasi secara kelompok atau individu
yang menjadi bagian dari kelompok tersebut
• Lebih mengutamakan kajian terhadap sistem
dalam menemukan masalah kinerja dan mutu
pelayanan yang sedang atau telah dijalankan
• Fokusnya adalah perbaikan kinerja atau solusi
terhadap penyebab masalah mutu
TUJUAN

Menjaga proses menjaga mutu berlangsung


secara berkesinambungan dimana pemberi
pelayanan akan mengacu pada proses kerja
dan indikator mutu pelayanan yang telah
ditetapkan serta tingkat kepuasan klien dalam
memperoleh pelayanan
FOKUS & CARA MELAKUKAN

Memfokuskan observasi dan analisis


pada sistem dan proses yang dapat
diakses melalui data dan tampilan
kinerja sehingga obyek selia dapat
mengenali akar masalah dan mencari
solusi terpilih terhadap kesenjangan
kinerja yang ada
DIMENSI MUTU PELAYANAN

• Mencakup beberapa aspek penting dalam


menghasilkan mutu yang diharapkan, yaitu :
– Kompetensi teknis
– Akses terhadap pelayanan di fasilitas
– Efektivitas pelayanan
– Efisiensi pelayanan
– Hubungan antar manusia
– Kesinambungan pelayanan
– Keamanan pelayanan
– Kenyamanan pelayanan
KARAKTERISTIK
PENYELIA FASILITATIF

• Bertindak sebagai seorang pemimpin


• Memiliki keterampilan dalam berbagai jenis
dan cara berkomunikasi
• Memiliki kemampuan sebagai fasilitator yang
mampu untuk membertdayakan obyek selia
• Memiliki kemampuan sebagai narasumber &
mediator
WAKTU PELAKSANAAN
• Pengamatan selama proses dan kegiatan
pelatihan berlangsung
• Pengamatan lanjut pasca-pelatihan, baik
keterampilan klinik maupun manajerial
• Melalui kesepakatan antar komponen dan
institusi, dapat dilakukan secara berkala dan
rutin
• Permintaan dari obyek selia
• Tindak-lanjut dari laporan atau kasus yang
dianggap diluar kebiasaan
Penyeliaan Pascapelatihan
• Merupakan bagian dari pelatihan
• Memberi peluang bagi obyek selia untuk
menerapkan hasil pelatihan dan mengenali
kelemahan yang ada
• Menggunakan instrumen yang telah dikenal
atau diketahui oleh obyek selia (dikenalkan
selama pelatihan)
• Instrumen tersebut menjadi semacam
penilaian mandiri (self-assessment tools) dan
bahan kajian bersama saat penyelia
melakukan penyeliaan
Penyeliaan Rutin
• Merupakan bagian dari sistem
pemantauan dan penyeliaan dari suatu
instansi atau organisasi
• Mempunyai sistem penyeliaan yang
sudah dibakukan dan terstruktur
• Harus dilakukan penyesuaian dengan
sistem di institusi pelatihan jika ingin
diberlakukan sebagai penyeliaan
fasilitatif

Anda mungkin juga menyukai