Unsur SPI
Uji SPI
Teknik Pengujian
2
Pengujian Sistem
Pengendalian Intern
3 3
PENGERTIAN SPIP PP 60/2008
4
SPI YANG BAIK.............
6
Pengujian SPI
Observasi/pengamatan lapangan
Wawancara
Kuesioner menggunakan daftar pertanyaan
sesuai Daftar Uji yang ada di Lampiran PP
60/2008
Teknik yang digunakan untuk menguji sistem
pengendalian intern satuan kerja, unit pelaksana teknis
(UPT), atau pengelola program adalah dengan melakukan
survei, penelaahan dokumen dan pengamatan
lapangan/wawancara untuk memperoleh informasi
mengenai efektivitas dan manfaat pengendalian yang
telah ditetapkan.
9
1. Survei
Survei dilakukan dengan mengembangkan kuesioner yang
akan disebarkan kepada sejumlah responden yang terdiri
dari unsur pejabat dan pegawai yang terkait.
2. Penelitian dokumen dan prosedur
Teknik ini dilakukan dengan mengambil uji petik dari
dokumen yang tersedia, dinilai dengan ketentuan dan
prosedur yang berlaku. Penelitian dokumen dilakukan
untuk memperoleh bukti pengujian atas catatan dan
dokumen yang dimiliki auditan.
10
Pengumpulan bukti yang berasal dari dokumendokumen
harus dipersiapkan dan ditujukan dalam rangka
memperoleh informasi yang mendukung simpulan atas
efektivitas sistem pengendalian. Dokumen yang penting,
signifikan atau kontroversial harus dibuat duplikasinya
untuk disimpan dan dicatat sumbernya, sehingga dapat
terhindar dari terjadinya polemik atas bukti pengujian yang
berasal dari bahanbahan yang tertulis.
11
Acuan Penggunaan
Teknik Pengujian SPI
Pada umumnya, wawancara/kuesioner dilakukan
untuk hal-hal yang bersifat soft control atau hal-hal
yang bersifat persepsi, pemahaman dan
tanggapan, penilaian, dan respon atas unsur-unsur
pengendalian organisasi.
Untuk hal-hal yang bersifat hard control atau
prosedur, pencatatan, pelaporan dan lain-lain
dilakukan dengan penelaahan dokumen dan
pengamatan/observasi langsung
12
3. Pengamatan lapangan
13
4. Wawancara
14
Contoh Pengujian SPI
15
UNSUR YG DIUJI
1. Lingkungan pengendalian (control environment), merupakan
fondasi dari sistem pengendalian intern pemerintah, meliputi
penciptaan kondisi dan situasi pengendalian dalam jajaran
pejabat dan pegawai yang terlibat dalam kegiatan satuan kerja,
sehingga diharapkan dapat mempengaruhi kesadaran mereka
dalam organisasi untuk dapat mencapai kinerja yang
diharapkan.
16
Lingkungan pengendalian mencakup unsurunsur:
a. penegakan integritas dan etika;
b. komitmen atas kompetensi;
c. kepemimpinan yang kondusif;
d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan
kebutuhan;
e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
tepat;
f. penyusunan dan penerapan kebijakan serta praktik
yang sehat mengenai pembinaan SDM;
g. peran aparat pengawasan intern pemerintah yang
efektif; dan
h. hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah
terkait.
17
2.Penilaian risiko (Risk Assessment)
18
3.Kegiatan pengendalian (Control Activities)
19
d. pengendalian fisik aset;
e. penetapan dan reviu atas indikator kinerja;
f. pemisahan fungsi;
g. otorisasi transaksi;
h. pencatatan yang akurat dan tepat waktu;
i. pembatasan akses atas sumber daya dan catatan;
j. akuntabilitas atas sumber daya dan catatan; dan
k. dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern
dan transaksi/kejadian penting.
20
4.Informasi dan komunikasi
21
5.Pemantauan (Monitoring)
22
KETERKAITAN DAN HUB SPIP
Kondisi lingkungan pengendalian akan memengaruhi
penilaian risiko yang dimiliki auditan. Makin baik
lingkungan pengendalian suatu organisasi, makin rendah
probabilita terjadinya risiko, terutama risiko yang
bersumber dari internal organisasi.
Kegiatan pengendalian dan pemantauan yang diperlukan
juga tidak terlalu banyak.
Pemantauan terutama akan dilakukan atas tujuan atau
kegiatan yang paling berisiko tinggi.
24
Hubungan ......
25
Contoh pengujian ........
Contoh pengujian atas kondisi lingkungan pengendalian,
Diperoleh fakta bahwa auditan tidak memiliki aturan perilaku
dan tidak adanya standar kompetensi untuk melaksanakan
tugas layanan pemberian informasi, maka risiko
ketidakakuratan dan keterlambatan layanan akan meningkat.
Jika pelaksanaan prosedur layanan tidak dipantau oleh atasan
dari pegawai yang melayani pemberian informasi tersebut,
maka auditor harus lebih seksama menguji kebenaran data
capaian kinerja terkait indikator % pengolahan data yang
sesuai sesuai standar, % observasi yang akurat, dan ketepatan
waktu layanan pemberian informasi.
26
Contoh Kuesioner Pengendalian
Lamp 4 n 5
27
KASUS:
PENGUJIAN SISTEM
PENGENDALIAN
WE HAVE A GREAT
GREAT
JOB !
TIME.
ALL OF YOU ARE
GREAT PERSONS !
THANK YOU,
AND SEE YOU NEXT
TIME, BYE!
29 29