Anda di halaman 1dari 112

Penjelasan Teknis

PENGUJIAN SUBSTANSI
BUKTI MATURITAS

SPIP

2
Suplemen
SE-01/D3/02/2019
22 Februari 2019
Integritas-Inovasi-Independen
Lampiran I
Lampiran 1
Penjelasan Teknis Pengujian Substansi
Bukti Maturitas SPIP (Suplemen ke-2)

Penjelasan Umum

A. Latar Belakang
Dalam rangka peningkatan kualitas hasil penilaian maturitas SPIP pada K/L/D,
diperlukan penjelasan atas langkah kerja pengujian keterkaitan bukti maturitas
SPIP antar level dalam satu sub unsur dan antar sub unsur pengujian maturitas
SPIP, sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 4 Tahun 2016 sebagai acuan bagi
asesor dan quality assurer dalam melakukan penilaian. Bukti maturitas SPIP
yang diperoleh oleh asesor berdasarkan Lampiran 3 Perka 4/2016: Matriks
operasionalisasi Indikator Penilaian (secara lebih teknis telah dijelaskan melalui
SE-001/D3/02/2018 dan SE-002/D3/02/2018 tanggal 29 Juni 2018 tentang
Penjelasan Teknis Parameter Pemenuhan Level Maturitas SPIP) merupakan
bukti yang saling terkait baik antar level dalam satu sub unsur maupun dengan
sub unsur lain. Selain itu, bukti maturitas SPIP yang diperoleh juga harus
dilakukan pengujian sehingga secara substantif mendukung penyimpulan tingkat
maturitas SPIP pada K/L/D.
B. Tujuan
Tujuan penyusunan Suplemen ke-2 adalah untuk melengkapi suplemen yang
sudah diterbitkan sebelumnya (SE-001/D3/02/2018 dan SE-002/D3/02/2018
tanggal 29 Juni 2018 tentang Penjelasan Teknis Parameter Pemenuhan Level
Maturitas SPIP) dalam hal penjelasan atas substansi pemenuhan bukti
parameter maturitas penyelenggaraan SPIP yang dimaksudkan dalam Peraturan
Kepala BPKP Nomor 4 Tahun 2016.
C. Pengguna
Suplemen Peraturan Kepala BPKP Nomor 4 Tahun 2016 digunakan oleh asesor
K/L/D dalam melakukan validasi atas hasil penilaian maturitas SPIP, dan BPKP
dalam melakukan penjaminan kualitas atas hasil penilaian maturitas SPIP oleh
K/L/D.
D. Pengujian keterkaitan antar bukti pendukung dalam satu sub unsur.
1. Pengujian bukti atas sub unsur SPIP oleh asesor dilakukan pada satuan
kerja yang diuji petik;
2. Pengujian dilakukan terhadap kebijakan dan prosedur (Level 1),
pengkomunikasian kebijakan dan prosedur (Level 2), implementasi kebijakan
dan prosedur (Level 3), pelaksanaan evaluasi secara berkala atas kebijakan
dan prosedur (Level 4), dan pemantauan berkelanjutan atas kebijakan dan
prosedur, yang didukung dengan bukti yang saling terkait (Level 5);

1

3. Pengujian atas implementasi kebijakan dan SOP dari setiap sub unsur
merupakan satu kesatuan proses, dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a. Untuk pengujian Level 1, dapatkan kebijakan dan SOP yang
diperlukan sesuai dengan Perka 4 Tahun 2016 dan SE-
001/D3/02/2018 serta SE-002/D3/02/2018 tanggal 29 Juni 2018
tentang Penjelasan Teknis Parameter Pemenuhan Level Maturitas
SPIP. Pastikan bahwa kebijakan dan SOP tersebut telah memenuhi
parameter yang disyaratkan.
b. Untuk pengujian Level 2, dapatkan bukti pengkomunikasian atas
kebijakan dan SOP yang diperoleh pada butir a.
c. Untuk pengujian Level 3, dapatkan bukti implementasi kebijakan dan
SOP pada butir a sejak awal proses sampai dengan akhir proses di
setiap satuan kerja yang diuji petik. Sesuai dengan PP 60 Tahun 2008
tentang SPIP, penerapan unsur SPIP dilaksanakan menyatu dan
menjadi bagian integral dari kegiatan instansi pemerintah. Oleh
karena itu, asesor perlu melakukan pengujian keterkaitan antar
sub unsur sebagaimana contoh dalam Lampiran 2.
d. Untuk pengujian Level 4, dapatkan bukti evaluasi atas kebijakan dan
implementasi pada butir a dan c dengan langkah-langkah sebagai
berikut:
a) Pastikan evaluasi atas kebijakan dan SOP serta implementasinya
telah dilakukan secara berkala;
b) Dapatkan bukti evaluasi yang diarahkan untuk menilai efektifitas
dari implementasi kebijakan dan SOP pada butir c dalam rangka
memberikan keyakinan yang memadai atas pencapaian tujuan
K/L/D;
c) Dapatkan bukti evaluasi formal yang ditunjukkan dengan adanya
perintah/mandat untuk melaksanakan evaluasi, bukti proses
evaluasi, dan laporan hasil evaluasi;
d) Dapatkan bukti tindak lanjut hasil evaluasi yang menunjukkan
adanya perbaikan kinerja pengendalian intern dan memberikan
keyakinan memadai pencapaian tujuan K/L/D, yang antara lain
ditunjukkan dengan:
(1) Perolehan opini WTP secara berulang minimal 3 kali berturut-
turut dalam 5 tahun terakhir (untuk sub unsur Pengendalian
Fisik atas Aset, Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting,
Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu, serta Akuntabilitas
Pencatatan dan Sumber Daya);

2

(2) Tidak ada permasalahan kelemahan pengendalian yang
material dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan
(BPK) dan Aparat Penegak Hukum (APH);
(3) Nilai LKj K/L/D minimal BB (untuk sub unsur Kepemimpinan
yang Kondusif, Reviu Kinerja, serta Penetapan dan Reviu
Indikator );
(4) Kapabilitas APIP Level 3 (untuk sub unsur Perwujudan Peran
APIP yang Efektif, dan Evaluasi Terpisah);
(5) Tidak terjadi pelanggaran hukum oleh eselon 2 ke atas yang
diproses di pengadilan (inkracht).

Contoh Format Kertas Kerja Pengujian Keterkaitan Sub Unsur disajikan dalam
Lampiran 2.

3

Lampiran II
Lingkungan
Pengendalian
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.1 Penegakan Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 1.1 dengan 1.3, 1.6, 2.1, 2.2, dan 5.1
Integritas Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang mengatur
Dan Nilai tentang aturan perilaku (kode etik) yang berlaku di lingkup Pemda A telah (Kaitkan sub unsur penegakan integritas dan nilai etika dengan
Etika (1.1) memuat antara lain; kepemimpinan yang kondusif, penyusunan dan penerapan kebijakan
1. Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan pegawai, misal pegawai yang sehat atas pembinaan SDM, identifikasi risiko, analisis risiko,
tidak boleh terlambat, tidak boleh menggunakan dan/atau mengedarkan dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menilai
narkotika dan sejenisnya, tidak boleh melakukan hal-hal yang melanggar konsistensi atas implementasi sub unsur tersebut).
kesusilaan. Sub unsur Kepemimpinan yang Kondusif (1.3)
2. Ketentuan gratifikasi, benturan kepentingan, kegiatan politik bagi Keterkaitan dengan sub unsur kepemimpinan yang kondusif antara
pegawai, dan lain lain. lain ditunjukan dengan adanya komitmen dan keterlibatan pimpinan
3. Ketentuan yang mengatur mengenai keharusan pimpinan untuk dalam proses penegakan integritas dan nilai etika di Pemda A seperti
mendokumentasikan jika terdapat keputusan yang harus diambil karena adanya proses penandatanganan pakta integritas oleh pimpinan dan
regulasi yang ada tidak mengatur atau tidak jelas mengatur. seluruh pegawai, SK Penetapan Tim Penegakan Disiplin, SK Tim
4. Ketentuan yang mengatur proses penanganan penegakan disiplin Penilai, dan Peraturan Kepala Daerah yang mengatur penegakan
pegawai (termasuk pengaturan pembentukan tim penilai tentang etika integritas.
pegawai);
5. Dst. Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti sub
Contoh antara lain: unsur 1.3.
1. Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Kode Etik di lingkungan
Pemda A. Sub unsur Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang Sehat
2. SOP Penanganan pelanggaran disiplin pegawai sebagai turunan atas Pembinaan SDM (1.6)
Peraturan Kepala Daerah tentang Kode Etik pada Pemda A. Keterkaitan dengan sub unsur Penyusunan dan Penerapan Kebijakan
3. Dst. yang Sehat atas Pembinaan SDM meliputi kebijakan mulai proses
Level 2 rekrutmen, pembinaan, pengembangan, mutasi, promosi, dan
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait bukti pada pensiun. Terkait dengan sub unsur 1.1 yaitu pembinaan SDM yang
Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas penerapan aturan perilaku mengatur antara lain pemberian sanksi dan penghargaan kepada
di lingkup kerjanya, pegawai.
Contoh antara lain:
1. Surat Edaran, atau tanda terima penyampaian Peraturan Kepala Daerah Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti sub
tentang Kode Etik di lingkungan Pemda A, dapat berupa tanda terima, unsur 1.6.
atau
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda A/JDIH pada Pemda A
dan dapat diakses oleh seluruh pegawai
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya dengan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Analisis Risiko (2.2)
4. Dst. Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi dan analisis risiko
Level 3 ditunjukkan dengan adanya risiko terkait penegakan integritas dan
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1. nilai etika pada OPD X atau OPD yang menangani SDM. Daftar
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah Risiko pada OPD X telah memuat risiko terkait dengan integritas
diimplementasikan pada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) X. pegawai, misalnya pegawai melakukan pelanggaran etika, pegawai
Contoh pengujian atas pelanggaran kode etik kasus suap: terlambat/melanggar disiplin, dst. Selain itu juga telah terdapat RTP
Peroleh proses penanganan pelanggaran kode etik pada pegawai Y pada yang dibangun atas risiko tersebut.
OPD X mulai dari pengaduan, penelaahan, pemberian peringatan sesuai
dengan mekanisme dalam kebijakan/SOP sampai dengan penerbitan SK Sub Unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Kepala Daerah tentang pengenaan sanksi kepada pegawai Y. Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan ditunjukkan
Contoh pemberian penghargaan: dengan adanya pemantauan oleh pimpinan atas penegakan integritas
1. Peroleh Kebijakan/SOP yang mengatur pemberian penghargaan (reward) dan nilai etika pada OPD X atau OPD yang menangani SDM. Kepala
kepada pegawai Y pada OPD X sesuai dengan prestasi yang dicapai. OPD X telah melakukan pemantauan terhadap proses pemberian
2. Peroleh proses pemberian penghargaan (reward) kepada pegawai mulai sanksi, tindak lanjut atas RTP (misalnya rapat pimpinan membahas
dari pengusulan, penilaian, penetapan dan pemberian penghargaan pelanggaran integritas), dst.
(reward) sesuai dengan mekanisme dalam kebijakan/SOP sampai
dengan penerbitan SK Kepala Daerah tentang pemberian penghargaan
(reward) kepada pegawai Y.
3. Dst.
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukkan telah dilakukannya evaluasi atas
efektivitas kebijakan dan implementasi, serta bukti tindak lanjut hasil
evaluasinya.
Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan kebijakan kode
etik pada Pemda A antara lain:
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya perubahan atas kebijakan
kode etik atau mandat kepada OPD yang secara tugas dan fungsi
memiliki kewenangan untuk mengusulkan dan mengevaluasi kebijakan
tersebut;
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti telaah staf/kajian
akademis atau yang dipersamakan, Notulen hasil rapat, undangan rapat,
dan Daftar hadir.
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya kebijakan baru.
4. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENEGAKAN INTEGRITAS DAN NILAI ETIKA (1.1)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.1 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

K/SOP TTG ATURAN 1


PERILAKU (KODE ETIK)

LEVEL 1 2

PENGATURAN DISIPLIN DST, HAL-HAL YANG


PENGATURAN SOP PENANGANAN
PEGAWAI BOLEH/TIDAK BOLEH 3
GRATIFIKASI PELANGGARAN
BAGI PEGAWAI

LEVEL 2
KEPEMIMPINAN YANG
SCREENSHOOT JDIH,
PENGKOMU- NOTULEN, 1 KONDUSIF(1.3)
UNDANGAN RAPAT, Pakta Integritas
NIKASIAN SOSIALISASI, SE 1
1
4 PENYUSUNAN DAN
PENERAPAN KEBIJKAN YANG
4 2 SEHAT ATAS PEMBINAAN SDM
(1.6)

LEVEL 3
PENANGANAN PELANGGARAN 1 4 PEMBERIAN PENGHARGAAN LAINNYA
IDENTIFIKASI RISIKO (2.1) DAN
Risk
3 ANALISIS RISIKO (2.2)
Register

PEMBERIAN PEMBERIAN
PENGADUAN PENELAAHAN PENGUSULAN PENILAIAN PENETAPAN
PERINGATAN PENGHARGAAN 4

PEMANTAUAN
Laporan
4 BERKELANJUTAN (5.1)
Laporan Laporan Lainnya
penegakan penegakan
disiplin gratifikasi

LEVEL 4
Dokumen proses evaluasi,
ST Evaluasi Laporan evaluasi atas: Tindak Lanjut hasil
- KSOP yg berlaku evaluasi berkala
- Efektivitas implementasi
dst

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.2 Komitmen Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 1.2 dengan 1.6, 2.1, 2.2, 3.2,
Terhadap Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan kepala daerah pada Pemda dan 5.1
Kompetensi A yang mengatur tentang: (Kaitkan komitmen terhadap kompetensi dengan penyusunan
1. Standar kompetensi seluruh jabatan yang mengatur kriteria atau dan penerapan kebijakan SDM yang sehat, identifikasi dan
(1.2)
standar kompetensi teknis (pendidikan, ketrampilan, keahlian) dan analisis risko, pembinaan SDM, serta pemantauan
soft kompetensi (antara lain kemampuan manajerial, kemampuan berkelanjutan. Tujuannya untuk menilai konsistensi dan
analisis) untuk masing-masing jabatan; keterkaitan antar sub unsur tersebut)
2. Pendidikan dan Pelatihan yang diperlukan untuk pengembangan
kompetensi yang memuat antara lain ketentuan tentang proses Sub Unsur Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang
usulan diklat dan penetapan peserta diklat sampai dengan Sehat tentang Pembinaan SDM (1.6)
penetapan kelulusan diklat; Keterkaitan dengan sub unsur Penyusunan dan Penerapan
3. Analisis jabatan; Kebijakan yang Sehat atas Pembinaan SDM meliputi kebijakan
4. Dst. mulai proses rekrutmen, pembinaan, pengembangan, mutasi,
promosi, dan pensiun. Terkait dengan sub unsur 1.2, telah
Contoh antara lain: terdapat kebijakan/SOP terkait seleksi terbuka jabatan
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Standar Kompetensi pimpinan tinggi pratama, rekrutmen/penerimaan CPNS, dst.
2. Peraturan Kepala Daerah tentang Standar Operasional Prosedur
Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
3. Peraturan Kepala Daerah tentang Pola Karier ASN bukti sub unsur 1.6.
4. Dst. Sub Unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Analisis Risiko
(2.2)
Level 2 Keterkaitan dengan sub unsur Identifikasi risiko dan analisis
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan/SOP terkait bukti pada risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya register risiko
Level 1. pada OPD X atau OPD yang menangani SDM yang memuat
Contoh antara lain: risiko terkait kompetensi misalnya risiko pengisian jabatan
1. Surat Edaran dari pimpinan K/L/D kepada unit kerja atas tidak menggunakan standar kompetensi yang telah ditetapkan,
pemberlakuan kebijakan standar kompetensi tidak mengatur secara jelas kompetensi
2. Kebijakan pada Level 1 diupload dalam situs resmi Pemda A yang disyaratkan, dst.
(antara lain JDIH) yang dapat diakses oleh oleh seluruh pegawai
pada Pemda A Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan register
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya dengan risiko dan RTP terkait pada OPD X atau OPD yang menangani
undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar hadir, foto SDM.
pelaksanaan
4. Dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3 Sub Unsur Pembinaan SDM (3.2)
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Keterkaitan dengan sub unsur Pembinaan SDM antara lain
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah ditunjukkan dengan adanya rencana strategis pembinaan
diimplementasikan SDM berupa pengisian suatu jabatan, pelaksanaan pendidikan
3. Pastikan bahwa konsiderans hukum pada tatanan implementasi dan pelatihan untuk memenuhi kebutuhan dan pengembangan
telah mempertimbangkan konsiderans Kebijakan pada Level 1. komptensi suatu jabatan (misal pendidikan dan pelatihan yang
direncanakan dan dilaksanakan untuk pengembangan
Contoh pelaksanaan komitmen terhadap kompetensi pada kompetensi kepala OPD X). Untuk mengatasi gap kompetensi,
pengisian jabatan tinggi pratama (Kepala Dinas), antara lain: maka kepada Kepala OPD X diikutsertakan dalam Diklat Pim
Peroleh kebijakan kepala daerah tentang standar kompetensi yang II.
dibutuhkan untuk jabatan kepala OPD X pada Pemda A. Lakukan Bukti pendukung implementasi pembinaan SDM ditunjukkan
pengujian atas komitmen kompetensi untuk pengisian jabatan tersebut pada pengujian bukti sub unsur 3.2.
meliputi pengujian esensi dan proses yang menyeluruh yaitu:
1. Dokumen yang menunjukkan adanya kebutuhan untuk pengisian Sub Unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
jabatan kepala OPD X (Renstra, Renja); Keterkaitan dengan sub unsur Pemantauan berkelanjutan
2. Analisis jabatan Kepala OPD X; antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
3. Penetapan tim yang akan memproses pengisian jabatan kepala pimpinan atas proses pengisian jabatan sesuai kompetensi,
OPD X (antara lain tim atau panitia seleksi); dan dilakukan pemantauan tindak lanjut RTP.
4. Pengumuman adanya seleksi atas pengisian jabatan kepala OPD
X; Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
5. Daftar peserta atau pegawai atau pihak yang mendaftar untuk dokumentasi proses Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan
mengikuti seleksi; Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), yang
6. Proses seleksi adminsitrasi dan assessment peserta seleksi untuk dituangkan dalam Laporan Pelaksanaan Seleksi Pengisian
jabatan kepala OPD X; Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama kepada KASN dan
7. Bandingkan kompetensi yang dinilai dengan standar kompetensi tembusan ke Mendagri dan MenPAN RB.
dan analisis jabatan Kepala OPD X yang ditetapkan dalam
kebijakan pada Level 1;
8. Penetapan hasil seleksi jabatan kepala OPD X berdasarkan hasil
assessment bandingkan dengan kompetensi dan analisis jabatan
Kepala OPD X yang diatur dalam standar kompetensi jabatan pada
Level 1;
9. Pembahasan dan penetapan hasil seleksi jabatan kepala OPD X
oleh Baperjakat;
10. Pengangkatan jabatan kepala OPD X berdasarkan hasil penetapan
Baperjakat;
11. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR KOMITMEN TERHADAP KOMPETENSI (1.2)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.2 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai 1 1

LEVEL 1
SUB UNSUR PENYUSUNAN DAN
RENSTRA RENJA PERKADA PENERAPAN KEBIJAKAN YANG
SOP PROSEDUR 1
SOP POLA KARIR ASN STANDAR SEHAT TENTANG PEMBINAAN
SELEKSI
KOMPETENSI SDM (1.6)

SUB UNSUR IDENTIFIKASI


SCREENSHOOT
2 RISK REGISTER RISIKO (2.1)
SCREENSHOOT
SCREENSHOOT JDIH, NOTULEN,
PENGKOMU- PENGKOMU- 5 PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
PENGKOMUNIKASIAN
LEVEL 2 SCREENSHOOT JDIH, JDIH, NOTULEN,
UNDANGAN UNDANGAN
NIKASIAN NOTULEN, UNDANGAN
NIKASIAN UNDANGAN NIKASIAN RAPAT, SE
RAPAT, SE RAPAT, SE
RAPAT, SE

DOKUMEN DAFTAR DOKUMEN PROSES RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS RISIKO
DOKUMEN KEBUTUHAN 3
SK PENETAPAN TIM PENGUMUMAN PESERTA/PEGAWAI PENETAPAN HASIL SK PENGANGKATAN (2.2)
PENGISIAN SELEKSI DAN
JABATAN/ANALISIS GAP SELEKSI PENDAFTAR SELEKSI JABATAN 4
ASESMEN

LEVEL3
4
Proses seleksi
MEMBANDINGKAN KOMPETENSI DENGAN STANDAR
2 3 KOMPETENSI DAN ANJAB SUB UNSUR PEMBINAAN
DIKLAT SESUAI 3
3 SDM (3.2)
KEBUTUHAN

ST EVALUASI SUB UNSUR PEMANTAUAN


4
BERKELANJUTAN (5.1)
LAPORAN EVALUASI
LEVEL 4 5 EVALUASI KEBIJAKAN
KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP

NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.3 Kepemim- Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 1.3 dengan 1.1, 1.7, 2.1, 2.2,
pinan yang Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP yang 5.1, dan 5.2
Kondusif mengatur ttg kepemimpinan yang kondusif yang berlaku di lingkup
(1.3) Pemda A telah memuat hal-hal antara lain sebagai berikut: (Kaitkan kepemimpinan yang kondusif dengan penegakan
integritas dan nilai etika, perwujudan peran APIP yang efektif,
Terkait manajemen kinerja (Sub Unsur 3.1 dan 3.5), memuat antara
identifikasi risiko, analisis risiko, pemantauan berkelanjutan,
lain:Kebijakan dan SOP terkait penyusunan SAKIP, Reviu SAKIP, dan
dan sub unsur evaluasi terpisah). Tujuannya adalah untuk
Evaluasi SAKIP
menilai kosistensi atas implementasi sub unsur tersebut).
1. Kebijakan tentang IKU dan Tapkin Pemda/Tiap-tiap OPD
2. Dst.
Sub unsur Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1)
Terkait penilaian risiko (Sub Unsur 2.1 dan 2.2), memuat:
1. Kebijakan tentang Penyelenggaran SPIP Keterkaitan dengan sub unsur penegakan integritas dan nilai
2. Kebijakan tentang Penilaian Risiko etika antara lain ditunjukkan dengan adanya komitmen dan
3. Dst. keterlibatan pimpinan dalam proses penegakan integritas dan
nilai etika di Pemda A seperti adanya proses
Terkait pengelolaan keuangan dan aset (Sub Unsur 3.4, 3.8, dan penandatanganan pakta integritas oleh pimpinan dan seluruh
3.10), memuat antara lain: pegawai, SK Penetapan Tim Penegakan Disiplin, SK Tim
1. Kebijakan/sisdur Sistem Akuntansi dan Pengelolaan Keuangan, Penilai, dan Peraturan Kepala Daerah yang mengatur
mengacu keterhubungan dengan sub unsur 3.8 penegakan integritas.
2. Kebijakan tentang Pengelolaan Aset/BMD, mengacu
keterhubungan dengan sub unsur 3.4 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
3. Dst. bukti sub unsur 1.1.

Terkait pengelolaan SDM (Sub Unsur 1.2, 1.6, dan 3.2), memuat Sub unsur Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
antara lain:
1. Kebijakan/sisdur terkait manajemen SDM di lingkup pemda A, Keterkaitan dengan sub unsur Perwujudan peran APIP yang
sejak dari proses rekrutmen pegawai, pembinaan dan Efektif antara lain ditunjukkan dengan adanya pemberian
pengembangan kompetensi pegawai, s.d. penghentian pegawai, keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi,
seleksi jabatan pimpinan tinggi pratama mengacu keterhubungan efektivitas pencapaian tujuan melalui pelaksanaan audit oleh
dengan sub unsur 1.6 APIP (misal audit kinerja). Pelaksanaan audit pada OPD X
2. Kebijakan pemberian penghargaan pada pegawai berprestasi dan oleh APIP telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh pimpinan
pengenaan sanksi pada pegawai yang melanggar kode etik dan untuk mendukung kinerja OPD X
aturan perilaku
3. Dst
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Terkait pengawasan/perwujudan peran APIP yang efektif (Sub Unsur Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan dokumen
1.7 dan 5.2), memuat antara lain kebijakan pengawasan dan piagam audit, mendapatkan
1. Piagam Audit yang ditandatangani Kepala Daerah; dokumen reviu laporan keuangan pemda A, laporan hasil audit
2. PKPT APIP berbasis risiko/ sudah memperhatikan faktor kinerja OPD X pada A yang hasilnya menjadi dasar evaluasi
risikoKebijakan dan SOP pengawasan dan tindak lanjut atas hasil kinerja pemda A, dst.
pengawasan; Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
3. SOP Tindak Lanjut; bukti sub unsur 1.7.
4. Dst.
Level 2 Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub Unsur Analisis
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait Risiko (2.2)
bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi dan analisis risiko
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya antara lain ditunjukkan dengan adanya keterlibatan pimpinan
Contoh antara lain: dalam penilaian risiko, menyusun daftar risiko dan mengelola
1. Surat Edaran, atau tanda terima penyampaian Peraturan Kepala risiko terkait manajemen kinerja, manajemen aset dan
Daerah tentang SOP Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggri Pratama di keuangan, serta pengelolaan SDM.
lingkungan pemda A, dapat berupa tanda terima, atau
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda A/JDIH pada Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Keterkaitan dengan sub unsur Pemantauan berkelanjutan
Pemda A dan dapat diakses oleh seluruh pegawai
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya dengan yaitu OPD X telah melakukan pemantauan terhadap risiko/
undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar hadir, foto RTP (misalnya rapat pimpinan membahas pelanggaran
integritas, dst.)
pelaksanaan
4. Dst.
Level 3 Sub unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Keterkaitan dengan sub unsur Evaluasi terpisah antara lain
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP telah ditunjukkan dengan adanya pelaksanaan evaluasi oleh APIP
diimplementasikan pada Pemda A/OPD X untuk menilai berjalannya sistem pengendalian yang telah
Contoh pengujian kepemimpinan yang kondusif dalam ditetapkan dalam pelaksanaan kegiatan di OPD X dan adanya
pelanggaran disiplin atau kode etik: tindak lanjut oleh pimpinan OPD X. Contohnya Evaluasi SPIP
oleh APIP dalam kegiatan penerbitan perijinan di OPD X, audit
Peroleh proses penanganan pelanggaran kode etik oleh pegawai Y operasional yang dilakukan oleh APIP yang didalamnya
pada OPD X mulai dari pengaduan, penelaahan, pemberian mengharuskan adanya reviu atas pengendalian intern, dst.
peringatan sesuai dengan mekanisme dalam kebijakan/SOP sampai
dengan penerbitan SK Kepala Daerah tentang pengenaan sanksi Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan bukti
kepada pegawai Y. kepedulian pimpinan terhadap tindak lanjut hasil audit oleh
APIP misalnya bukti kegiatan gelar pengawasan dengan
Organisasi Perangkat Daerah secara rutin, bukti Tindak lanjut
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh pengujian kepemimpinan yang kondusif dalam diklat LHP, dst. Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada
kepimpinan: pengujian bukti sub unsur 5.2.
Peroleh proses pengembangan kompetensi pegawai melalui diklat
kepemimpinan pada pegawai Y pada OPD X mulai dari proses
penetapan peserta diklat, pelaksanaan diklat, kelulusan diklat sampai
dengan penerbitan SK Kepala Daerah tentang promosi kepada
pegawai Y, dst.

Contoh pengujian kepemimpinan yang kondusif penyusunan


LAKIP:
Peroleh Kebijakan/SOP yang mengatur pengumpulan data kinerja
untuk penyusunan LAKIP seperti kertas kerja data kinerja yang
disampaikan ke sekda melalui Bappeda, bukti keterlibatan pimpinan
OPD dalam penyusun LAKIP Pemda, dst.
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada Level 1 dan
implementasinya

Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan kebijakan


diklat kepemimpinan antara lain:
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya perubahan atas
kebijakan diklat kepemimpinan kepada OPD yang secara tugas
dan fungsi memiliki kewenangan untuk mengusulkan dan
mengevaluasi kebijakan tersebut
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti telaah
staf/kajian akademis atau yang dipersamakan
3. Notulen hasil rapat, undangan rapat, dan daftar hadir
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya kebijakan
baru
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR KEPEMIMPINAN YANG KONDUSIF (1.3)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.3 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai

PENEGAKAN SUB UNSUR PENEGAKAN


LEVEL 1 Kebijakan/SOP Kebijakan/SOP 1 INTEGRITAS DAN NILAI
Kebijakan/SOP Kebijakan/SOP INTEGRITAS DAN NILAI
Penyelenggaraan Kebijakan/SOP Perwujudan peran
Manajemen Kinerja Pengelolaan Keuangan
SPIP Pengelolaan SDM APIP yang efektif
dan Aset

DAFTAR RISIKO OPD SUB UNSUR IDENTIFIKASI


Pengkomunikasian 2
RISIKO (2.1)
K/SOP

LEVEL 2
Notulen rapat,
sosialisasi, surat RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS RISIKO
3 (2.2)
edaran, JDIH, dst

proses identifikasi proses manajemen Pengelolaan Keu Pengelolaan SDM Peran APIP
risiko kinerja dan Aset

Perkada Pola Karier


Audit Charter SUB UNSUR PERWUJUDAN
DAFTAR
ASN 4 AUDIT UNIVERSE
4 PERAN APIP YANG EFEKTIF
2 RISIKO (1.7)

Perkada Standar Kebijakan


proses analisis risiko atas Kompetensi 4 Pengawasan
hasil identifikasi risiko

LEVEL 3 PEMANTAUAN TINDAK SUB UNSUR PEMANTAUAN


Renstra/Renja 2 5 LANJUT BERKELANJUTAN (5.1)
PKPT Berbasis
OPD 3 Risiko
RTP 4
PETA RISIKO
Dokumen Analisa Kebutuhan Implemenatsi atas:
LAKIP Pendidikan dan NOTULEN
SOP Perencanaan
Kompetensi Jabatan PEMBAHASAN, DSB
5 SOP Pelaksanaan
5 Reviu/Audit SOP Pelaporan
3 5 Kinerja
6 Implementasi SOP
Pengadaan, Pembinaan
Karier Pegawai s/d Implementasi SOP EVALUASI/AUDIT
Laporan Hasil 1 6
SUB UNSUR EVALUASI
Pensiun Pegawai Tindak Lanjut (TL) 6 KINERJA
TERPISAH(5.2)
Evaluasi LAKIP EVALUASI SPI

LAPORAN HASIL
EVALUASI KEBIJAKAN/SOP ST /TELAAH/
EVALUASI
KEBIJAKAN/SOP
LEVEL 4 LAMA KAJIAN AKADEMIK BARU
KEBIJAKAN/SOP KEBIJAKAN/SOP

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.4 Pembentukan Struktur Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 1.4 dengan 1.5, 2.1, 2.2, 3.6,
Organisasi yang Sesuai Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 5.1
dengan Kebutuhan (1.4) dan SOP yang mengatur ttg Struktur Organisasi
Sesuai dengan Kebutuhan yang berlaku di lingkup (Kaitkan struktur organiasi sesuai dengan kebutuhan dengan
Pemda A telah memuat hal-hal antara lain sebagai pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat,
berikut: identifikasi risiko, analisis risiko, pemisahan fungsi, dan
1. Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menilai
Susunan Perangkat Daerah pada Pemda A; konsistensi atas implementasi sub unsur- sub unsur tersebut)
2. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Sub unsur Pendelegasian Wewenang dan Tanggung
Tata kerja masing-masing OPD pada Pemda A Jawab yang Tepat (1.5)
yang memberikan kejelasan hubungan dan Keterkaitan dengan sub unsur Pendelegasian wewenang dan
jenjang pelaporan intern yang diturunkan dari tanggung jawab yang tepat antara lain ditunjukkan dengan
Perda tentang Pembentukan dan Susunan adanya pelimpahan seluruh atau sebagaian kewenangan
Perangkat Daerah; sesuai struktur organisasi yang berlaku. Dengan adanya
3. Perkada pendelegasian wewenang; penerapan Struktur Organisasi sesuai kebutuhan di setiap
4. Dst. OPD, proses pelimpahan sebagian atau seluruh kewenangan
akan berjalan lebih efektif.
Contoh antara lain:
1. Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Contoh pendelegasian wewenang antara lain: pendelegasian
Susunan Perangkat Daerah di lingkungan wewenang kepala daerah kepada kepala OPD X atau
Pemda A DPMPTSP dalam hal penyelenggaraan perijinan dan non
2. Peraturan Kepala Daerah Tentang Susunan perijinan, pendelegasian wewenang Kepala DPMTSP kepada
Organisasi, Tata Kerja, Tugas Pokok Dan Sekretaris Dinas dengan surat penunjukkan sebagai Plh,
Fungsi OPD X pendelegasian wewenang Kepala Daerah kepada Kepala
3. Dst. OPD sebagai PA/KPA, dst.
Level 2 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan bukti sub unsur 1.5.
dan SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk
persepsi pimpinan/pegawai atas penerapan aturan Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan sub unsur Analisis
struktur organisasi di lingkup kerjanya. Risiko (2.2)
Keterkaitan dengan identifikasi dan analisis risiko antara lain
Contoh antara lain:
ditunjukkan dengan adanya risiko pada OPD X atau
Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan
OPD/bagian yang menangani pengorganisasian Pemda
Susunan Perangkat Daerah telah
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
disosialisasikan/dikomunikasikan melalui: misalnya risiko kekosongan jabatan dalam struktur organisasi
1. Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan OPD X, risiko tumpang tindih peran unit kerja/unit organisasi,
Susunan Perangkat Daerah Pemda A telah dst. Selain itu juga telah terdapat RTP yang dibangun atas
disosialisasikan dalam website Pemda A atau risiko tersebut.
laman JDIH Pemda A yang dapat diakses oleh
seluruh pegawai Sub unsur Pemisahan Fungsi (3.6)
2. Peraturan Kepala Daerah tentang Kedudukan, Keterkaitan dengan sub unsur pemisahan fungsi antara lain
Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta ditunjukkan dengan adanya pemisahan tanggung jawab dan
Tata Kerja masing-masing OPD pada Pemda A tugas atas transaksi atau kejadian di antara pegawai yang
disosialisasikan melalui surat undangan Kepala berbeda dengan tujuan untuk saling uji dan menghindari
Daerah dilengkapi dengan daftar hadir kegiatan, kecurangan/kesalahan. Terkait dengan sub unsur 1.4 yaitu
notulen kegiatan, dokumentasi foto, serta laporan Struktur Organisasi sesuai dengan Kebutuhan ditandai
hasil kegiatan dengan adanya pembagian tugas diantara unit kerja yang ada.
3. Informasi Struktur Organisasi OPD X terdapat Selain itu juga terdapat uraian tugas masing-masing personil
pada website OPD/Papan Struktur Organisasi yang ditetapkan dengan SK masing-masing jabatan yang
OPD X didalamnya terdapat uraian tugas sebagai wujud adanya
4. Dst. pemisahan tanggung jawab.
Level 3 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 bukti sub unsur 3.6.
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
OPD X antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
pimpinan atas proses pemenuhan struktur organisasi pada
Contoh antara lain: OPD X misalnya adanya rapat pimpinan membahas
Implementasi atas kebijakan terkait Struktur kekosongan jabatan struktural, evaluasi pelaksanaan tugas
Organisasi Sesuai Kebutuhan pada Pemda A: pokok dan fungsi unit kerja/unit organisasi apakah masih
Seluruh jabatan dalam OPD telah terisi sesuai relevan, apakah tidak ada tumpang tindih, dst.
dengan kebutuhan, tidak ada kekosongan jabatan
dalam periode waktu yang cukup lama. Dapat terlihat
dari Struktur Organisasi di tiap OPD dibandingkan
dengan Perbup/Perwali SOTK.
Misal, Perbup No Y/YYY Tentang Susunan
Organisasi, Tata Kerja, Tugas Pokok Dan Fungsi
OPD X, bandingkan dengan Struktur Organisasi OPD
X yang telah ada.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas
kebijakan pada Level 1 dan implementasinya.
Contoh proses evaluasi yang menghasilkan
perubahan kebijakan pembentukan dan susunan
perangkat daerah dan SOTK OPD pada Pemda A:
1. Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kab. A sebelum
dilakukan evaluasi
2. Surat Tugas/SK Tim untuk melakukan kajian
perubahan atas kebijakan pembentukan dan
susunan perangkat daerah atau mandat kepada
OPD X yang secara tugas dan fungsi memiliki
kewenangan untuk mengusulkan dan
mengevaluasi kebijakan tersebut
3. Dokumen yang mendukung proses evaluasi
seperti analisis/telaah terkait kebijakan dan
implementasi struktur organisasi sesuai
kebutuhan seperti Naskah Akademik, notulen
rapat pembahasan, undangan, dan daftar hadir
4. Tindak lanjut hasil evaluasi penataan dan
pembentukan perangkat daerah diformalkan
dalam bentuk kebijakan baru
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMBENTUKAN STRUKTUR ORGANISASI SESUAI KEBUTUHAN (1.4)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.4 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
K/SOP K/SOP
Perda SOTK Perkada Pendelegasian
Mulai
Perkada SOTK Pemda A Wewenang dan tanggung 1 2 SUB UNSUR PENDELEGASIAN Pelimpahan seluruh atau
jawab 1 WEWENG DAN TANGGUNG sebagaian kewenangan sesuai
JAWAB(1.5) struktur organisasi yang berlaku
LEVEL 1

K/SOP
Perkada SOTK SOP Perizinan 2
OPD X 1 SUB UNSUR IDENTIFIKASI
RISIKO (2.1) DAN ANALISIS Risk Register dan RTP
RISIKO (2.2) terkait struktur organisasi

Notulen rapat, Notulen rapat,


LEVEL 2 Notulen rapat, sosialisasi, sosialisasi, surat sosialisasi, surat
surat edaran, JDIH, dst edaran, JDIH, dst SUB UNSUR PEMISAHAN pembagian tugas diantara unit
edaran, JDIH, dst
3 FUNGSI (3.6) kerja yang ada

Pastikan Seluruh
Jabatan Telah terisi
Jabatan-Jabatan Perijinan Oleh Ka. Pelayan oleh
dlm. Struktur DPMPTSP Camat
Organisasi OPD X Pencatatan

Pemrosesan

LEVEL 3
Proses Proses Penerimaan
perizinan pelayanan
3

Persetujuan Pemantauan oleh pimpinan atas


SUB UNSUR PEMANTAUAN
BERKELANJUTAN (5.1) proses pemenuhan struktur
organisasi
Fungsi-fungsi Lainnya
dokumen
dokumen izin pelayanan

Naskah Akademik,
Proses evaluasi SURAT TUGAS Analisis / Telaah Notuled, Dst

LEVEL 4

K/SOP
Perda SOTK
Perkada SOTK Baru

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.5 Pendelegasian Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 1.5 dengan 1.4, 2.1, 2.2, 3.6,
Wewenang dan Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan 3.7, 4.2 dan 5.1
Tanggung Jawab dan SOP yang mengatur tentang Pendelegasian
yang Tepat (1.5) Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat yang (Kaitkan kebijakan pendelegasian wewenang dengan
berlaku di lingkup Pemda A telah memuat hal-hal pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan,
antara lain sebagai berikut: identifikasi risiko, analisis risiko, pemisahan fungsi, dan
1. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab pemantauan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menilai
yang tepat oleh setiap unsur manajemen dan konsistensi atas implementasi sub unsur –sub unsur tersebut)
pegawai dalam organisasi yang akan membuat
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi menjadi Sub unsur Pembentukan Struktur Organisasi yang Sesuai
lebih lancar dan cepat dengan Kebutuhan (1.4)
2. Kejelasan delegasi wewenang dan tanggung Keterkaitan dengan sub unsur struktur organisasi yang sesuai
jawab yang akan mendorong tercapainya dengan kebutuhan antara lain ditunjukkan dengan adanya
keputusan yang lebih baik dan menghindarkan kejelasan kewenangan, tanggung jawab dan hubungan jenjang
terjadinya konflik dalam organisasi pelaporan. Misalnya dalam pelaksanaan kewenangan pelayanan
3. Prosedur untuk memantau hasil kewenangan dan perijinan dan non perijinan, dalam struktur organisasi DPMPTSP
tanggung jawab yang didelegasikan terlihat kewenangan bagian/bidang yang terkait, kepala
4. Dst. DPMPTSP wajib menyampaikan laporan tentang pelaksanaan
tugas pokoknya secara berkala kepada Bupati melalui Sekretaris
Contoh antara lain: Daerah, dst.
1. Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
Pendelegasian Wewenang sub unsur 1.4.
2. Perkada tentang pendelegasian wewenang
penerbitan beberapa jenis perizinan dan non Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan sub unsur Analisis
perijinan kepada Dinas Penanaman Modal dan Risiko (2.2)
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Keterkaitan dengan identifikasi risiko dan analisis risiko antara
3. Perkada tentang Pelimpahan sebagian Wewenang lain ditunjukkan dengan adanya risiko terkait pendelegasian
Kepala Daerah kepada Camat wewenang dan tanggung jawab yang tepat. Misalnya daftar risiko
4. Peraturan Daerah tentang Tata Naskah Dinas pada OPD X atau DPMPTSP telah memuat risiko, proses
yang mengatur prosedur pendelegasian perizinan dilakukan oelh satu orang, proses perizinan tidak
wewenang dilakukan monitoring secara memadai, risiko lain yang timbul dari
5. Keputusan Bupati tetang penetapan KPA adanya pendelegasian wewenang, dst. Selain itu juga telah
6. Pedoman dan tata cara pelayanan perizinan dan terdapat RTP yang dibangun atas risiko tersebut.
nonperizinan diatur dengan Peraturan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Bupati/Walkota Pemda A Nomor xx Tahun 20xx Sub unsur Pemisahan Fungsi (3.6)
tentang Pedoman dan Tatacara Perizinan dan Keterkaitan dengan sub unsur pemisahan fungsi antara lain
Non Perizinan pada DPMPTSP Pemda A ditunjukkan dengan adanya pendelegasian wewenang kepada
7. Standar Operasional Prosedur (SOP) dan Standar pihak yang berbeda, proses transaksi dan pencatatan transaksi
Pelayanan (SP) setiap jenis pelayanan perizinan tidak dilakukan oleh satu orang dengan tujuan mencegah
dan nonperizinan terjadinya kesalahan dan kecurangan.
8. Dst.
Level 2 Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan pendelegasian proses penerbitan ijin, pastikan ijin yang terbit dari
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi DPMPTSP telah melalui proses reviu berjenjang sesuai SOP
pimpinan/pegawai atas penerapan aturan perilaku di Pelayanan perijinan yang berlaku (routing slip beserta dokumen
lingkup kerjanya. pengajuan penerbitan ijin telah lengkap), dan tahapan proses
penerbitan ijin tidak dilakukan oleh satu orang, namun melibatkan
Contoh antara lain: beberapa orang sesuai dengan kewenangannya.
1. Kebijakan pendelegasian wewenang pada Pemda
A telah diunggah dalam website Pemerintah Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
Daerah/ JDIH Kabupaten dan dapat diakses oleh sub unsur 3.6
seluruh pegawai
2. Kebijakan pendelegasian wewenang kepada Sub unsur Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting (3.7)
DPMPTSP serta SOP Pelayanan Perijinan dan non
perijinan pada DPMPTSP telah diunggah dalam Keterkaitan dengan sub unsur otorisasi Transaksi dan Kejadian
website DPMPTSP/terdapat pada papan Penting antara lain ditunjukkan dengan adanya pelaksanaan
pengumuman DPMPTSP kewenangan untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan suatu
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan kejadian pada pelaksaaan tugas dan fungsi instansi pemerintah
misalnya dengan undangan, notulen/laporan daerah, misalnya transaksi pembayaran, penerbitan perijinan,
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan pelaksanaan otorisasi lain sesuai tupoksi pada OPD lain, dst.
4. Dst.
Level 3 Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan dokumen
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 rangkaian proses pelayanan perijinan yang diakhiri dengan
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam otorisasi oleh Kepala DPMPTSP, misalnya routing slip/lembar
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada OPD reviu, lembar persetujuan, dst.
X
Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
sub unsur 3.7.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh pengujian atas pelaksanaan pendelegasian Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
wewenang pada DPMPTSP:
Implementasi atas kebijakan terkait pendelegasian Keterkaitan dengan sub unsur Komunikasi yang Efektif antara lain
wewenang perizinan pada DPMPTSP telah ditunjukkan dengan terselenggaranya komunikasi internal dan
dilaksanakan dengan bukti kelengkapan dokumen eksternal dalam pelaksanaan tugas dengan memanfaatkan
antara lain : berbagai bentuk dan sarana komunikasi.
1. Pelaksanaan proses perijinan dari permohonan
penerbitan ijin sampai dengan diterbitkannya ijin Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan bukti
(ambil salah satu contoh penerbitan ijin). pengkomunikasian kepada internal pegawai atas proses
2. Pastikan dalam rangkaian proses persetujuan pelaksanaan tupoksi pada OPD X, atau proses penerbitan
perijinan tidak dilaksanakan atau dikendalikan oleh perizinan pada DPMPTSP, bukti pengkomunikasian SOP
satu orang. Pastikan persetujuan perijinan telah perizinan kepada masyarakat dan pihak terkait melalui pamflet,
melalui reviu berjenjang (routing slip/lembar sosialisasi, dst.
reviu/lembar persetujuan) telah lengkap.
3. Laporan pelaksanaan pelayanan perijinan dan non Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
perijinan secara berkala yang dilakukan oleh sub unsur 4.2
DPMPTSP
4. Dst. Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan antara
Contoh Pendelegasian Wewenang (KPA): lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh pimpinan atas
1. Surat Keputusan Bupati/Walikota tentang proses pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang
Penunjukan PA/KPA tepat, dan dilakukan pemantauan tindak lanjut RTP.
2. Surat Keputusan Kepala OPD tentang Penunjukan
PPSPM, Bendahara, Pengelola Barang, dst Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan dokumentasi
3. Proses Pengesahan (tanda tangan) dokumen- proses perizinan, misalnya dalam bentuk routing slip proses
dokumen terkait pengelolaan keuangan dari penerbitan perizinan, notulen rapat pembahasan penerbitan
pengajuan s.d. pembayaran sesuai dengan SOP perizinan, dst.
dan kewenangan masing-masing
4. Dst. Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
Level 4 sub unsur 5.1.
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan
pada Level 1 dan implementasinya.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh proses evaluasi atas kebijakan/SOP dan
implementasi Pendelegasian Wewenang dan
Tanggung Jawab yang Tepat pada Pemda A:
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan melalui Surat
Tugas Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya
kewenangan melakukan evaluasi atas
Kebijakan/SOP,
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas
kebijakan dan implementasi terkait Pendelegasian
Wewenang dan Tanggung Jawab yang Tepat (hasil
dapat berupa: notulen rapat pembahasan,
undangan, dst.)
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil
evaluasi, naskah akademis.
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa
terbitnya kebijakan/SOP baru.
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENDELEGASIAN WEWENANG DAN TANGGUNG JAWAB YANG TEPAT(1.5)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.5 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai Kebijakan Pendelegasian Wwenang

Perkada Perkada Pelimpahan Perkada Pelimpahan


Perda Tata Naskah STRUKTUR
Izin/non izin ke Wewenang Kepada Penetapan KPA Kewenangan/
Pendelegasian Dinas (TND) ORGANISASI STRUKTUR ORGANISASI
LEVEL 1 Wewenang DPMPTSP Camat tugas 1
DPMPTSP SESUAI KEBUTUHAN (3.1)
bagian/bidang
pada DPMPTSP
1
SOP pelayanan SOP TND SOP Tugas KPA
SOP Pelayanan
SOP Pendelegasian Izin/non izin Camat
Wewenang
Daftar Risiko OPD, SUB UNSUR IDENTIFIKASI
Perizinan, RISIKO (2.1)
Pelaksanaan Camat,
Pelaksanaan KPA
SCREENSHO SCREENSHO
SCREENSHO 2
SCREENSHO PENGKOMUNIK OT JDIH, SCREENSHO PENGKOMUNIK OT JDIH,
OT JDIH, OT JDIH, PENGKOMUNIK OT JDIH,
PENGKOMUNIK ASIAN NOTULEN, PENGKOMUNIK ASIAN NOTULEN,
NOTULEN,
LEVEL 2 NOTULEN, UNDANGAN NOTULEN, UNDANGAN ASIAN
ASIAN UNDANGAN RAPAT, SE
ASIAN UNDANGAN RAPAT, SE
UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE SUB UNSUR
ANALISIS RISIKO
RTP OPD, Perizinan,
(2.2)
Dokumen bukti Pelaksanaan Camat,
2 proses mulai dari Pelaksanaan KPA
3 2 Surat/Nota 2
pengajuan s.d
2 3 ST/Mandat peenerbitan 2 PLT/PLH

Penerbitan SK Petugas
Izin/non izin Laporan Pelaksanaan TND Pelaksanaan
Pelaksanaan Laporan SUB UNSUR PEMISAHAN
LEVEL 3 Pelaksanaan Pelaksanaan/ Kewenangan KPA SK Petugas
Kewenangan Laporan Pelaksanaan/ 3 FUNGS DAN OTORISASI
Kewenangan Pertanggungjawa Bukti/laporan
Pelaksanaan/ Pertanggungjawa ATAS TRANSAKSI DAN
Laporan pelaksanaan SK Petugas
Pertanggungj 4 Pelaksanaan/
awaban Pertanggungjawa
4
4 4
4
SUB UNSUR PEMANTAUAN
Notulen Rapat/ Pemantauan/reviu 4
BERKELANJUTAN
Ceklist Reviu/ Pimpinan (5.1)
Surat Perintah
Evaluasi K/SOP K/SOP lama K/SOP baru
proses evaluasi
dan
LEVEL 4

ST Evaluasi dokumen telaahan,


K/SOP lama
notulen, dst

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.6. Penyusunan dan Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 1.6 dengan 1.1, 1.2, 3.2,
Penerapan Kebijakan Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan kepala 2.1, 2.2, dan 5.1
yang Sehat tentang daerah pada Pemda A yang mengatur tentang (Kaitkan sub unsur penyusunan dan penerapan kebijakan
Pembinaan SDM (1.6) Kebijakan/ aturan yang mengatur pembinaan SDM SDM yang sehat, dengan penegakan integritas dan nilai
sejak rekruitmen s.d. pemberhentian yang meliputi: etika, komitmen terhadap kompetensi,identifikasi risiko,
1. Standar atau kriteria rekruitmen dengan analisis risiko, pembinaan SDM dan pemantauan
penekanan pada pendidikan, pengalaman, berkelanjutan. Tujuannya untuk menilai konsistensi dan
prestasi dan perilaku etika; keterkaitan antara sub unsur tersebut)
2. Uraian dan persyaratan jabatan sesuai standar Sub unsur Penegakan Integritas dan Nilai Etika (1.1)
yang ditetapkan oleh instansi yang berwenang;
3. Program orientasi bagi pegawai baru dan program Keterkaitan dengan sub unsur Penegakan integritas dan
pelatihan berkesinambungan untuk semua nilai etika antara lain ditunjukkan dengan adanya
pegawai; kebijakan/SOP terkait penegakan integritas dan nilai etika
4. Promosi, remunerasi dan pemindahan pegawai di Pemda A seperti adanya aturan perilaku dan kode etik,
didasarkan penilaian kinerja; SOP penanganan pelanggaran disiplin/kode etik, dst.
5. Seleksi terbuka jabatan pimpinan tinggi pratama; Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
6. Penilaian kinerja didasarkan pada tujuan dan bukti sub unsur 1.1.
sasaran dalam Renstra IP ybs;
7. Nilai integritas dan etika termasuk kriteria dalam Sub unsur Komitmen terhadap Kompetensi (1.2)
penilaian kinerja; Keterkaitan dengan sub unsur Komitmen terhadap
8. Umpan balik dan pembimbingan untuk kompetensi antara lain ditunjukkan dengan adanya
meningkatkan kinerja serta saran perbaikan; kebijakan dan SOP serta implementasinya untuk mengisi
9. Sanksi disiplin atau tindakan pembimbingan suatu jabatan atau formasi yang dibutuhkan dengan
diberikan atas pelanggaran kebijakan atau kode berbasis kompetensi. Pemenuhan bukti pada sub unsur
etik; 1.6., yaitu KSOP juga terkait standar atau kriteria rekruitmen
10. Pemberhentian pegawai. yang menekankan pada kompetensi.
Contoh antara lain proses penilaian (assessment) Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama dengan bukti sub unsur 1.2.
pengujian substansi yaitu standar atau kriteria
rekruitmen dengan penekanan pada pendidikan, Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
pengalaman, prestasi dan perilaku etika: Analisis Risiko (2.2)
1. PP Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Keterkaitan dengan sub unsur Identifikasi risiko dan analisis
ASN risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya register risiko
2. PermenPAN RB Nomor 13 Tahun 2014 tentang pada OPD X atau OPD yang menangani SDM yang memuat
Tata Cara Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Secara Terbuka di Lingkungan Instansi risiko terkait penyusunan dan penerapan kebijakan yang
Pemerintah sehat tentang pembinaan SDM, seperti belum adanya atau
3. Peraturan KDH tentang Pola Karier ASN belum lengkapnya kebijakan terkait Pembinaan SDM, atau
4. Peraturan KDH tentang Standar Operasional adanya kekurangan kebutuhan pegawai, dst.
Prosedur Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan
Tinggi Pratama Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan register
5. Dst. risiko dan RTP terkait pada OPD X atau OPD yang
Level 2 menangani SDM.
Dapatkan bukti komunikasi atas Level 1.
Contoh antara lain: Sub unsur Pembinaan SDM (3.2)
1. Surat Edaran, atau tanda terima penyampaian Keterkaitan dengan sub unsur Pembinaan SDM antara lain
Peraturan Kepala Daerah tentang kebijakan ditunjukkan dengan adanya kegiatan pembinaan dan
pembinaan SDM, atau pengembangan kepada pegawai/pejabat sesuai dengan
2. Peraturan tersebut terdapat pada website /JDIH kebutuhannya, misalnya dalam bentuk diklat, tugas belajar,
yang dapat diakses oleh seluruh pegawai pelatihan, dst.
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan dokumen rencana strategis, renja OPD dan memastikan
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan kegiatan pembinaan SDM (misal pendidikan dan pelatihan
4. Pengumuman Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan PBJ yang direncanakan dan dilaksanakan untuk
Tinggi Pratama Kepala Dinas X pengembangan kompetensi pegawai pada OPD X) telah
5. Pengumuman rekrutmen CPNS tercantum dalam renstra/renja OPD X atau OPD yang
6. Dst. menangani kepegawaian, serta mendapatkan dokumen
Level 3 pelaksanaan diklat sejak pengusulan sampai dengan
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 pemberian sertifikat, dst.
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam Bukti pendukung implementasi pembinaan SDM ditunjukkan
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada pengujian bukti sub unsur 3.2.
3. Pastikan bahwa konsiderans hukum pada tatanan
implementasi telah mempertimbangkan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
konsiderans Kebijakan pada Level 1 Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
Contoh implementasi seleksi terbuka Jabatan ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh pimpinan atas
Pimpinan Tinggi (JPTP): pelaksanaan kebijakan yang sehat tentang SDM, misal atas
Peroleh dokumen pendukung proses seleksi terbuka proses seleksi CPNS, pemantauan tindak lanjut RTP terkait
jabatan pimpinan tinggi pratama pada OPD X mulai dengan SDM, dst.
dari pembentukan tim panitia seleksi sampai dengan
terbitnya SK Pengangkatan oleh Kepala Daerah, Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
dengan contoh antara lain: dokumentasi proses seleksi dan rapat-rapat yang diadakan
oleh pimpinan terkait dengan pemantauan TL RTP.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1. SK KDH tentang Pembentukan Tim Panitia
Seleksi
2. Pengumuman lowong jabatan yang berisi nama
jabatan lowong, persyaratan administrasi (surat
lamaran, SK terakhir, ijazah terakhir, hasil
penilaian prestasi kerja 2 tahun terakhir, daftar
riwayat hidup). Bandingkan kesesuaian substansi
antara pengumuman dengan parameter a
(Standar atau kriteria rekrutmen dengan
penekanan pada pendidikan, pengalaman,
prestasi dan perilaku etika)
3. BA Seleksi Administrasi. Pastikan bahwa seleksi
administrasi sudah sesuai
4. Hasil Penilaian Makalah
5. BA Seleksi Kompetensi
6. BA Wawancara
7. BA Rekam Jejak
8. Surat Hasil Seleksi dari Panitia Seleksi
9. SK Pejabat Terpilih
10. Laporan Pelaksanaan Seleksi Pengisian Jabatan
Pimpinan Tinggi Pratama kepada KASN dan
tembusan ke Mendagri dan MenPAN RB
11. Dst.
Contoh proses rekrutmen CPNS
Peroleh proses rekrutmen CPNS sejak penyampaian
usulan sampai dengan pengumuman lulus seleksi
CPNS, dengan contoh antara lain:
1. Renja terkait rekruitmen pegawai yang didukung
analisis kebutuhan pegawai;
2. Keputusan Kepala Daerah Pembentukan Panitia
Seleksi Penerimaan CPNS;
3. Pengumuman dan petunjuk pendaftaran yang
memuat syarat-syarat kompetensi yang
diperlukan;
4. Pengumuman hasil seleksi administrasi;
5. Pengumuman hasil seleksi kompetensi dasar;
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
6. Pengumuman hasil seleksi kompetensi Bidang
7. Pengumuman hasil seleksi penerimaan CPNS
8. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENYUSUNAN DAN PENERAPAN KEBIJAKAN YANG SEHAT TENTANG PEMBINAAN SUMBER DAYA MANUSIA (1.6)

LEVEL KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN


Mulai

PERKADA POLA KARIER


ASN PP NOMOR 11 TAHUN IDENTIFIKASI RISIKO
2017 TENTANG SUB UNSUR IDENTIFIKASI SELEKSI JABATAN
PEMBINAAN ASN RISIKO (2.1)

PERKADA STANDAR
LEVEL 1 KOMPETENSI

RENCANA TINDAK NOTULEN RAPAT


SOP PENGADAAN SUB UNSUR RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO PEMBAHASAN TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO
PEGAWAI S.D. PENSIUN 1 2 1 ANALISIS RISIKO
SELEKSI
REKONSILIASI
JABATAN SELEKSI JABATAN
LANJUT RTP RISIKO
(2.2) SELEKSI JABATAN

MEYAKINKAN RTP
REKONSILIASI SUDAH
SCREENSHOOT JDIH,
LEVEL 2 NOTULEN, UNDANGAN 4 3
SUB UNSUR PEMANTAUAN DITINDAKLANJUTI
DALAM BENTUK
SOP SELEKSI JABATAN
PENGKOMUNIKASIAN RAPAT, SURAT EDARAN 2 BERKELANJUTAN
ADANYA KEGIATAN
(5.1)
SELEKSI JABATAN
DIMUAT DALAM SOP

PROSES ANALISIS SK PEMBENTUKAN DOKUMEN PENGUMUMAN HASIL


PENILAIAN SELEKSI KOMITMEN TERHADAP HASIL SELEKSI JABATAN
KEBUTUHAN PROSES SELEKSI JPT PANSEL PENGUMUMAN SELEKSI SELEKSI
LEVEL 3
PEGAWAI UNTUK
3 KOMPETENSI (1.2.)

KEBIJAKAN LAMA ST EVALUASI LAPORAN EVALUASI KEBIJAKAN BARU


PROSES EVALUASI PENGUMUMAN SELEKSI
SUB UNSUR KOMUNIKASI
JABATAN
LEVEL 4 4 YANG EFEKTIF
(4.2)

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.7 Perwujudan Peran Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 1.7 dengan 1.3, 2.1, 2.2, 3.1,
APIP yang Efektif Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan terkait 5.1, dan 5.2
(1.7) Perwujudan Peran APIP yang Efektif, yang memuat visi, (Kaitkan perwujudan peran APIP yang efektif dengan
misi, tujuan, wewenang, tanggung jawab kegiatan audit kepemimpinan yang kondusif, identifikasi risiko, analisis risiko,
intern dan ruang lingkup audit intern. reviu kinerja, pemantauan berkelanjutan, dan evaluasi
terpisah. Tujuannya adalah untuk menilai konsistensi atas
Contoh antara lain: implementasi sub unsur tersebut ).
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Kebijakan
Pengawasan Sub unsur Kepemimpinan yang Kondusif (1.3)
2. Piagam Audit yang ditandatangani Kepala Daerah Keterkaitan dengan sub unsur kepemimpinan yang kondusif
3. PKPT APIP berbasis risiko/ sudah memperhatikan antara lain ditunjukan dengan adanya komitmen pimpinan
faktor risiko dalam penyusunan piagam audit, keterlibatan pimpinan dalam
4. SOP Audit/Reviu/Evaluasi/Monitoring proses perencanaan pengawasan, penyusunan PKPT, rapat
5. SOP Kegiatan Pengawasan (perencanaan, pembahasan pemantauan tindak lanjut, rencana
pelaksanaan, pelaporan) pengembangan SDM APIP, dst.
6. SOP Kendali Mutu
7. SOP Tindak Lanjut Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan
8. Dst. piagam audit yang ditandatangani Kepala Daerah, keterlibatan
Level 2 pimpinan dalam penyusunan rencana pengawasan, dst.
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan/SOP
terkait bukti pada Level 1 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
bukti sub unsur 1.3
Contoh antara lain:
1. Sosialisasi/workshop/diseminasi Jakwas, Piagam Sub unsur Identifikasi Risiko dan sub unsur Analisis
Audit, PKPT, SOP, dst yang dibuktikan misalnya Risiko (2.1 dan 2.2)
dengan undangan, notulen/laporan pelaksanaan, Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
daftar hadir, foto pelaksanaan risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya penggunaan
2. Surat Edaran dari pimpinan K/L/D kepada unit kerja daftar risiko/analisis risiko pada OPD X (Pendidikan) dalam
atas pemberlakuan kebijakan pengawasan penyusunan PKPT oleh APIP Pemda A, dan pemantauan
3. Dst. tindak lanjut rencana tindak pengendalian oleh APIP.
Level 3
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam proses penyusunan PKPT pada Pemda A untuk memastikan
kebijakan/SOP telah diimplementasikan kegiatan yang berisiko sesuai hasil identifikasi pada OPD X
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
telah dipertimbangkan dalam penyusunan PKPT, dan
Contoh pelaksanaan penugasan audit pada OPD X selanjutnya PKPT tersebut direalisasikan melalui pelaksanaan
oleh APIP Pemda A: audit pada OPD X.
1. Peroleh piagam audit, pastikan lingkup penugasaan
audit pada OPD X tersebut telah diatur dalam Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
Piagam Audit bukti sub unsur 2.1 dan 2.2.
2. Peroleh proses penyusunan PKPT, pastikan PKPT
telah mempertimbangan risiko pada OPD X Sub unsur Reviu Kinerja (3.1)
3. Peroleh PKPT, pastikan penugasan audit pada OPD Keterkaitan dengan sub unsur reviu kinerja antara lain
X tersebut telah tercantum dalam PKPT ditunjukkan dengan adanya proses reviu kinerja yang
4. Surat Perintah Tugas audit pada OPD X dilakukan oleh pimpinan pada Pemda A atau OPD X telah
5. Bukti pelaksanaan penugasan audit pada OPD X melibatkan APIP atau hasil pengawasan APIP.
6. Notisi Hasil Audit pada OPD X
7. Laporan Hasil Audit pada OPD X Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan bukti
8. Bukti tindak lanjut atas hasil audit pada OPD X notulen rapat pembahasan capaian reviu kinerja secara
9. Dst. berkala, dst.
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah Bukti pendukung implementasi reviu kinerja ditunjukkan pada
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pengujian bukti sub unsur 3.1.
pada Level 1 dan implementasinya
Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Contoh proses evaluasi yang menghasilkan Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
perubahan kebijakan kendali mutu antara lain: antara lain ditunjukkan dengan adanya tindak lanjut hasil audit
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya oleh OPD X.
perubahan atas kebijakan kendali mutu kepada OPD
yang secara tugas dan fungsi memiliki kewenangan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
untuk mengusulkan dan mengevaluasi kebijakan adanya rapat pembahasan temuan yang dipimpin oleh Kepala
tersebut OPD X sesuai bukti notulen rapat, bukti tindak lanjut
rekomendasi atas hasil audit pada OPD X oleh kepala OPD X,
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti
dst.
telaah staf/kajian akademis atau yang dipersamakan
3. Notulen hasil rapat, undangan rapat, dan daftar hadir Bukti pendukung implementasi pemantauan berkelanjutan
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur 5.1.
terbitnya kebijakan baru
5. Dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Sub unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah antara lain
ditunjukkan dengan adanya pelaksanaan evaluasi oleh APIP
untuk menilai berjalannya sistem pengendalian yang telah
ditetapkan dalam pelaksanaan kegiatan di OPD X dan adanya
tindak lanjut oleh pimpinan OPD X. Contohnya Evaluasi SPIP
oleh APIP dalam kegiatan penerbitan perijinan di OPD X, audit
operasional yang dilakukan oleh APIP yang didalamnya
mengharuskan adanya reviu atas pengendalian intern, dst.

Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan


dokumen/bukti proses penugasan dan laporan hasil audit
serta bukti tindak lanjut atau rapat pembahasan temuan yang
melibatkan Kepala OPD X.
Dengan mempertimbangkan penilaian risiko dan penelaahan
hasil audit oleh APIP, Kepala OPD X dapat menugaskan
pegawainya melakukan evaluasi terpisah pada bagian tertentu
yang memiliki kelemahan atau kinerja yang buruk (mis
pelayanan lambat, tidak sesuai SOP, dst.)
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PERWUJUDAN PERAN APIP YANG EFEKTIF (1.7)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 1.7


PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
3

Daftar FAKTOR PERTIM-


2 RISIKO BANGAN
PERMEN- Risiko
Mulai
DAGRI

LEVEL 1
KOMITMEN DALAM SUB UNSUR
1 PENYUSUNAN KEBIJAKAN, KEPEMIMPINAN YANG
1 KEBIJAKAN 1 1 SOP TINDAK LANJUT PEMANTAUAN KONDUSIF (1.3)
AUDIT CHARTER PKPT SOP PENGAWASAN
PENGAWASAN (TL)
SOP KENDALI MUTU

DAFTAR RISIKO OPD SUB UNSUR IDENTIFIKASI


PENGKOMU- PENGKOMU- 2 1
8 RISIKO (2.1)
NIKASIAN NIKASIAN

LEVEL 2 SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT


PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
SCREENSHOOT SCREENSHOOT UNDANGAN UNDANGAN
JDIH, NOTULEN, JDIH, NOTULEN, NIKASIAN NIKASIAN NIKASIAN UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE
UNDANGAN UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE

6 RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS


3 RISIKO (2.2) 1

PELAKSANAAN LAPORAN HASIL


DOKUMEN
TINDAK
PENUGASAN PENGAWASAN 7
PENUGASAN (ST, LANJUT PEMBAHASAN CAPAIAN SUB UNSUR REVIU
DLL) REVIU KINERJA KINERJA (3.1)
1
7 4
Proses penugasan
NOTISI

LEVEL 3 1 5 MONITORING TL
NOTULEN PEMBAHASAN,
BA PEMBICARAAN DSB
TL

BA KESEPAKATAN
BUKTI TL SUB UNSUR
PEMANTAUAN TINDAK
5 PEMANTAUAN
LANJUT
TEMUAN BERKELANJUTAN (5.1)

ST EVALUASI NOTULEN PEMBAHASAN,


DSB
LAPORAN EVALUASI

LEVEL 4 8 EVALUASI KEBIJAKAN LAMA


KAPABILITAS APIP >3
KEBIJAKAN
SUB UNSUR EVALUASI
KEBIJAKAN BARU 6 EVALUASI SPI
TERPISAH(5.2)

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
1.8 Hubungan Kerja yang Baik Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 1.8 dengan 2.1, 2.2, 3.8,
dengan Instansi Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan 4.2, dan 5.1
Pemerintah Terkait (1.8) dan SOP hubungan kerja yang baik dengan instansi
pemerintah terkait telah memuat mekanisme saling (Kaitkan sub unsur hubungan kerja yang baik dengan
uji antar unit organisasi/unit kerja (pencocokan data instansi pemerintah terkait dengan identifikasi risiko,analisis
dengan unit kerja/unit organisasi yang menangani risiko, pencatatan yang akurat dan tepat waktu, serta
anggaran, akuntansi dan perbendaharaan) dapat komunikasi yang efektif. Tujuannya adalah untuk menilai
berupa kegiatan rekonsiliasi data secara kosistensi atas implementasi sub unsur tersebut)
bulanan/triwulanan/semesteran/tahunan antar
instansi terkait (baik internal seperti BPKAD maupun
eksternal seperti KPPN atau Bank Daerah). Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
Analisis Risiko (2.2)
Contoh antara lain: Keterkaitan dengan identifikasi risiko dan analisis risiko
1. Surat Edaran Dirjen Perbendaraan kepada antara lain ditunjukkan dengan adanya register risiko pada
Gubernur/Bupati/Walikota untuk menyampaikan OPD X yang memuat risiko terkait hubungan dengan
laporan bulanan dan rekonsiliasi keuangan instansi pemerintah terkait, dan adanya RTP atas risiko
dengan KPPN terkait dana yang telah dibuat
Dekonsentrasi/TP/DAK/dana lainnya yang
berasal dari Pemerintah Pusat dan dilaksanakan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan Laporan
oleh Pemerintah Daerah Rencana Tindak Pengendalian OPD X dan hasil penilaian
2. Peraturan Kepala Daerah mengenai Pengelolaan risiko pada OPD X. Risiko yang teridentifikasi terkait
Keuangan Daerah, yang di dalamnya terdapat hubungan dengan instansi lain misalnya angka realisasi
kewajiban bagi para pengelola keuangan/aset keuangan menurut OPD tidak sama dengan angka realisasi
untuk melaksanakan rekonsiliasi data secara keuangan menurut BPKAD. RTP atas risiko tersebut
berkala misalnya berupa melaksanakan kegiatan rekonsiliasi
3. SOP rekonsiliasi kas dan aset bulanan, keuangan untuk memastikan angka sudah tepat dan
semesteran dan tahunan antara BAKD dengan kemudian hasil rekonsiliasi tersebut ditindak lanjuti oleh
seluruh OPD OPD X dalam rapat penyusunan laporan keuangan.
4. Kebijakan lintas instansi/lintas sektoral
5. Dst. Sub unsur Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
Level 2 atas Transaksi dan Kejadian Penting (3.8)
Keterkaitan dengan sub unsur Pencatatan yang akurat dan
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan
dan SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk tepat waktu dapat ditunjukan antara lain dengan adanya
persepsi pimpinan/pegawai atas penerapan kesamaan pencatatan atas pelaporan keuangan/aset antara
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
kebijakan dan SOP tersebut di lingkup kerjanya. OPD terkait dengan unit akuntansi yang berkewajiban
menyusun laporan keuangan dan angka yang dicatat sesuai
Contoh antara lain: dengan kondisi yang terkini.
1. Peraturan sebagai bukti kebijakan pada Level 1 Pengujian dapat dilakukan dengan mengaitkan hasil
terdapat pada website Pemda A/JDIH pada rekonsiliasi yang diadakan BPKAD dengan salah satu
Pemda A dan dapat diakses oleh seluruh komponen laporan keuangan OPD X. Tujuannya adalah
pegawai apakah angka pada berita acara rekonsiliasi sesuai dengan
2. Undangan acara rekonsiliasi bulanan/triwulanan/ angka yang tercantum di dalam komponen laporan
semesteran/tahunan pada TA 20XX dalam keuangan yg disajikan.
rangka pelaksanaan Perda/SOP pada Level 1 Contoh antara lain: Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi
3. Bukti penyampaian SOP rekonsiliasi kas dan Aset dengan OPD X, nilai akun konstruksi dalam
aset ke seluruh OPD pengerjaan (KDP) adalah senilai Rp xxx Nilai tersebut sama
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan dengan yang tercantum pada laporan keuangan OPD X dan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan sama dengan Laporan Keuangan Pemkab A yang disusun
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan BPKAD.
5. Dst. Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
Level 3 bukti sub unsur 3.8.
1. Pelajari Kebijakan/SOP pada Level 1
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
dalam kebijakan/SOP telah Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif
diimplementasikan pada OPD X antara lain ditunjukan dengan adanya pimpinan yang
memastikan terjalinnya komunikasi internal dan eksternal
Contoh pengujian rekon internal Pemda: yang efektif terutama yang memberikan dampak signifikan
Peroleh bukti implementasi secara lengkap (proses terhadap program, proyek, operasi dan kegiatan lainnya
dan output) atas Kebijakan dan SOP rekonsiliasi termasuk penganggaran dan pendanaannya.
pada Pemda A pada beberapa OPD antara lain: Pengujian keterkaitan terhadap sub unsur 1.8 dapat
3. Laporan/notulen rapat koordinasi/ dilakukan dengan mengaitkan hasil rekonsiliasi
rekonsiliasi Keuangan/Aset OPD X. dengan keuangan/aset OPD X dengan arahan pimpinan OPD X
instansi yang mengelola anggaran, mengenai penggunaan hasil rekonsiliasi tersebut dalam
akuntansi dan perbendaharaan (BPKAD) penyusunan laporan keuangan OPD yang dipimpinnya.
TA 20XX
4. BA Rekonsiliasi Aset, Keuangan TA 20XX Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan
OPD X dokumen notulen rapat reviu keuangan/kinerja yang
5. Dst. dipimpin oleh Kepala OPD X, Kepala OPD X
mengarahkan/menginstruksikan agar hasil rekonsiliasi
keuangan/aset pada OPD X digunakan sebagai bahan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh pengujian rekon eksternal Pemda: penyusunan laporan keuangan OPD X, dst
Peroleh bukti implementasi secara lengkap (proses Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
dan output) atas Kebijakan dan SOP rekonsiliasi bukti sub unsur 4.2.
antara OPD di Pemda A dengan KPPN atau Bank
Daerah antara lain: Pemantauan berkelanjutan (5.1)
1. Laporan/notulen rapat koordinasi/ rekonsiliasi Keterkaitan dengan sub unsur Pemantauan berkelanjutan
Keuangan/Aset OPD X (BPKAD) dengan instansi antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
eksternal yang terkait dengan pengelolaan pimpinan atas pelaksanaan hubungan kertas kerja dengan
anggaran, akuntansi dan perbendaharaan instansi pemerintah lain, misalnya pemantauan terhadap
(KPPN/KPKNL/Bank Daerah) TA 20XX; hasil rekonsiliasi keuangan, pembahasan tindak lanjut
2. BA Rekonsiliasi Aset, Keuangan TA 20XX temuan dengan APIP (internal dan eksternal), pemantauan
dengan instansi eksternal Pemda A; pelaksanaan kerja sama dengan nstansi lain, dst.
3. Dst.
Level 4 Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dokumen bukti pelaksanaan rapat rekonsiliasi yang
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas melibatkan pimpinan, notulen rapat dengan instansi
kebijakan pada Level 1 dan implementasinya. pemerintah lain, dst.

Contoh proses evaluasi yang menghasilkan


perubahan kebijakan rekonsiliasi keuangan/aset
pada Pemda A antara lain:
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya
perubahan atas kebijakan rekonsiliasi
keuangan/aset atau mandat kepada OPD yang
secara tugas dan fungsi memiliki kewenangan
untuk mengusulkan dan mengevaluasi kebijakan
tersebut
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi
seperti telaah staf/kajian akademis atau yang
dipersamakan
3. Notulen hasil rapat, undangan rapat, dan daftar
hadir
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa
terbitnya kebijakan baru
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR HUBUNGAN KERJA YANG BAIK DENGAN INSTANSI PEMERINTAH TERKAIT (1.8)

LEVEL KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN


Mulai

SE DIRJEN IDENTIFIKASI RISIKO


PERKADA PENGELOLAAN SUB UNSUR IDENTIFIKASI
PERBENDAHARAAN REKONSILIASI
KEUANGAN DAERAH RISIKO (2.1)
TENTANG REKONSILIASI

LEVEL 1

RENCANA TINDAK NOTULEN RAPAT


SOP REKONSILIASI SUB UNSUR RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN RISIKO PEMBAHASAN TINDAK
DENGAN BAKD ANALISIS RISIKO PENGENDALIAN RISIKO
1 (2.2)
REKONSILIASI REKONSILIASI
LANJUT RTP RISIKO
REKONSILIASI

1 2
MEYAKINKAN RTP
REKONSILIASI SUDAH
SCREENSHOOT JDIH, 3 SUB UNSUR PEMANTAUAN DITINDAKLANJUTI SOP REKONSILIASI
NOTULEN, UNDANGAN
LEVEL 2 PENGKOMUNIKASIAN DALAM BENTUK DENGAN BAKD
RAPAT, SURAT EDARAN 3 BERKELANJUTAN
2 (5.1) ADANYA KEGIATAN
REKONSILIASI YANG
DIMUAT DALAM SOP

SUB UNSUR PENCATATAN


SURAT UNDANGAN LAPORAN KEUANGAN
REKONSILIASI NOTULEN DAFTAR HADIR BA REKONSILIASI YANG AKURAT DAN TEPAT
YANG SESUAI DENGAN
INTERNAL WAKTU ATAS TRANSAKSI BA REKONSILIASI
DAN KEJADIAN PENTING
(3.8)

REKONSILIASI PROSES REKONSILIASI BA REKON


LEVEL 3 EKSTERNAL DENGAN KPPN

NOTULEN,
DAFTAR HADIR,
DSB

NOTULEN YANG
ST EVALUASI, KEBIJAKAN LAMA LAPORAN EVALUASI KEBIJAKAN BARU MENYATAKAN ARAHAN
EVALUASI
SUB UNSUR KOMUNIKASI PIMPINAN MENGENAI
LEVEL 4 3 YANG EFEKTIF PENGGUNAAN BUKTI
(4.2) REKONSILIASI

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Penilaian
Risiko
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
2.1 Indentifikasi Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 2.1, dengan 1.7, 2.2, 3.1, dan
Risiko (2.1) Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 5.1
SOP yang mengatur penilaian risiko, telah memuat a.l: (Kaitkan identifikasi risiko dengan perwujudan peran APIP yang
1. Metodologi identifikasi risiko mencakup pemeringkatan efektif, analisis risiko, reviu kinerja, dan pemantauan
secara kualitatif dan kuantitatif berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menilai konsistensi atas
2. Pembahasan pada tingkat pimpinan, prakiraan dan implementasi sub unsur tersebut)
perencanaan strategis serta pertimbangan terhadap
temuan audit dan evaluasi APIP
3. Metodologi identifikasi risiko diterapkan untuk risiko- Sub unsur Perwujuan Peran APIP yang Efektif (1.7)
risiko yang menghambat pencapaian tujuan entitas Keterkaitan dengan sub unsur Perwujudan peran APIP yang
K/L/D maupun tujuan kegiatan efektif antara lain ditunjukkan dengan adanya penggunaan
4. Dst. daftar risiko pada OPD X dalam penyusunan PKPT oleh APIP
Pemda A.
Contoh antara lain:
Pemda A telah memiliki kebijakan terkait identifikasi risiko Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan proses
dan analisis risiko berupa: penyusunan PKPT pada Pemda A untuk memastikan kegiatan
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Penyelenggaraan yang berisiko sesuai hasil identifikasi pada OPD X telah
SPIP dipertimbangkan dalam penyusunan PKPT, dan selanjutnya
2. Keputusan Kepala Daerah A tentang Penerapan PKPT tersebut direalisasikan melalui pelaksanaan audit pada
Manajemen Risiko di Pemda A OPD X.
3. Keputusan Kepala Daerah A tentang Tata Cara Bukti pendukung implementasi perwujudan peran APIP yang
Identifikasi Risiko dengan Metode Control Self efektif ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur 1.7.
Assessment
4. Dst. Sub unsur Analisis Risiko
Level 2 Keterkaitan dengan sub unsur Analisis Risiko antara lain
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP ditunjukkan dengan adanya proses penilaian terhadap risiko
terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi yang telah teridentifikasi, dalam rangka mengestimasi
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP kemungkinan munculnya dan besaran dampaknya, untuk
tersebut di lingkup kerjanya. menetapkan level atau status risikonya, dan selanjutnya
ditetapkan risiko yang akan ditangani dan disusun rencana
Contoh antara lain: tindak pengendaliannya.
1. Bukti penyampaian Peraturan Kepala Daerah tentang Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan laporan
Penyelenggaraan SPIP, Keputusan Kepala Daerah A Rencana Tindak Pengendalian (RTP) OPD X dan hasil penilaian
tentang Penerapan Manajemen Risiko di Pemda A, risiko pada OPD X.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Keputusan Kepala Daerah A tentang Tata Cara Sub unsur Reviu Kinerja (3.1)
Identifikasi Risiko dengan Metode Control Self Keterkaitan dengan sub unsur Reviu kinerja ditunjukkan dengan
Assessment, dapat berupa tanda terima, atau adanya pemanfaatan hasil identifikasi risiko pada OPD X dan
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda Laporan Rencana Tindak Pengendalian OPD X dalam kegiatan
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh seluruh reviu kinerja untuk mendukung pencapaian kinerja.
pegawai, atau
3. Bukti penyampaian berupa tanda terima penyampaian Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan bukti
dokumenPeraturan Kepala Daerah tentang pelaksanaan reviu kinerja misalnya notulen rapat pembahasan
Penyelenggaraan SPIP, Keputusan Kepala Daerah A capaian reviu kinerja secara berkala, dst.
tentang Penerapan Manajemen Risiko di Pemda A,
Keputusan Kepala Daerah A tentang Tata Cara Bukti pendukung implementasi reviu kinerja ditunjukkan pada
Identifikasi Risiko dengan Metode Control Self pengujian bukti sub unsur 3.1.
Assessment
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
misalnya dengan undangan, notulen/laporan Keterkaitan dengan sub unsur Pemantauan berkelanjutan
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan ditunjukkan dengan adanya pemantauan tindak lanjutnya oleh
5. Dst. OPD X atas Rencana Tindak Pengendalian OPD X.
Level 3
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti adanya
2. Lakukan pengujian apakah proses identifikasi risiko rapat pembahasan tindak lanjut RTP pada OPD X yang
yang diatur dalam kebijakan telah diimplementasikan melibatkan Kepala OPD X (notulen rapat, daftar hadir, dst).

Contoh pelaksanaan identifikasi risiko pada OPD X: Bukti pendukung implementasi pemantauan berkelanjutan
OPD X telah melakukan identifikasi risiko yang didukung ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur 5.1.
dengan adanya bukti:
1. Proses identifikasi risiko pada OPD X, yang ditunjukkan
dengan adanya notulen rapat, daftar hadir. Laporan
Bimtek dan sosialisasi
2. Dokumen RTP OPD X yang dilampiri dengan daftar risiko
dan Rencana Tindak Pengendalian, sehingga diketahui
risiko-risiko yang ada pada OPD X
3. Dst.
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukkan telah
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada
Level 1 dan implementasinya.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait

Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan


kebijakan identifikasi risiko:
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas
Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya kewenangan
melakukan evaluasi
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas kebijakan
dan implementasi identifikasi risiko (hasil dapat berupa:
notulen rapat pembahasan, undangan, dst.)
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil evaluasi,
naskah akademis
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa berupa
terbitnya kebijakan/SOP baru
5. Dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
2.2 Analisis Risiko (2.2) Level 1 Keterkaitannya sama dengan pada sub unsur identifikasi
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan risiko (2.1), dengan penekanan bahwa untuk risiko yang
SOP yang mengatur penilaian risiko, yang memuat teridentifikasi telah dilakukan analisis risiko dan dibuat
metodologi analisis risiko, telah memuat a.l: RTP-nya.
1. Kriteria klasifikasi jenis/prioritas risiko; misalnya
rendah, menengah, tinggi Keterkaitan dengan sub unsur Identifikasi Risiko (2.1)
2. Kriteria kemungkinan/probabilitas terjadinya setiap antara lain ditunjukkan dengan adanya proses penilaian
risiko terhadap risiko yang telah teridentifikasi, dalam rangka
3. Kriteria dampak terjadinya setiap risiko mengestimasi kemungkinan munculnya dan besaran
4. strategi untuk mengelola/merespon risiko dampaknya, untuk menetapkan level atau status
5. kriteria "tingkat risiko yang dapat diterima”, yaitu risikonya, dan selanjutnya ditetapkan risiko yang akan
batas toleransi risiko dengan mempertimbangkan ditangani dan disusun rencana tindak pengendaliannya.
aspek biaya dan manfaat Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
6. Dst. laporan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) OPD X
dan hasil penilaian risiko pada OPD X.
Contoh antara lain:
Pemda A telah memiliki kebijakan terkait identifikasi
risiko dan analisis risiko berupa:
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Penyelenggaraan
SPIP
2. Keputusan Kepala Daerah A tentang Penerapan
Manajemen Risiko di Pemda A
3. Keputusan Kepala Daerah A tentang Tata Cara
Identifikasi Risiko dengan Metode Control Self
Assessment
4. Dst.
Level 2
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP
tersebut di lingkup kerjanya
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh antara lain:
1. Bukti penyampaian Peraturan Kepala Daerah
tentang Penyelenggaraan SPIP, Keputusan Kepala
Daerah A tentang Penerapan Manajemen Risiko di
Pemda A, Keputusan Kepala Daerah A tentang Tata
Cara Identifikasi Risiko dengan Metode Control Self
Assessment, dapat berupa tanda terima, atau
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh
seluruh pegawai, atau
3. Bukti penyampaian berupa tanda terima
penyampaian dokumen Peraturan Kepala Daerah
tentang Penyelenggaraan SPIP, Keputusan Kepala
Daerah A tentang Penerapan Manajemen Risiko di
Pemda A, Keputusan Kepala Daerah A tentang Tata
Cara Identifikasi Risiko dengan Metode Control Self
Assessment
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan
5. Dst.
Level 3
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1
2. Lakukan pengujian apakah proses analisis risiko
yang diatur dalam kebijakan telah
diimplementasikan

Contoh pelaksanaan analisis risiko pada OPD X:


OPD X telah melakukan Analisis Risiko yang didukung
dengan adanya bukti:
1. Proses penilaian risiko pada OPD, yang ditunjukkan
dengan adanya notulen rapat, daftar hadir. Laporan
Bimtek dan sosialisasi
2. Dokumen RTP OPD XX yang dilampiri dengan
daftar risiko dan Rencana tindak Pengendalian,
sehingga diketahui risiko-risiko yang kecil dan risiko
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
besar sebagai dasar untuk menyusun kegiatan/
desain pengendalian
3. Dst.
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukkan telah
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan
pada Level 1 dan implementasinya.

Contoh proses evaluasi yang menghasilkan


perubahan kebijakan analisis risiko:
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas
Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya
kewenangan melakukan evaluasi
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas kebijakan
dan implementasi identifikasi risiko (hasil dapat
berupa: notulen rapat pembahasan, undangan, dst.)
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil
evaluasi, naskah akademis
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa
berupa terbitnya kebijakan/SOP baru
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO DAN ANALISIS RISIKO (2.1 DAN 2.2)

LEVEL SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO (2.1) DAN ANALISIS RISIKO (2.2) KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

Perkada tentang Perkada tentang


penyelenggaraan penerapan
LEVEL 1 SPIP manajemen risiko

Pengkomunikasian
K/SOP

LEVEL 2
Notulen rapat,
sosialisasi, surat
edaran, JDIH, dst
1

1.7 Peran APIP yang Memastikan PKPT disusun sesuai PKPT


daftar risiko
Proses analisis risiko atas hasil
Proses identifikasi risiko
identifikasi risiko

Reviu kinerja oleh pimpinan OPD


2 3.1 Reviu Kinerja mempertimbangkan RTP
LKj
DAFTAR RISIKO
LEVEL 3
PETA RISIKO RTP
1 2

- PKPT
3 5.1 Pemantauan Pemantauan tindak lanjut atas - Update RTP
Berkelanjutan RTP

EVALUASI

K/SOP (baru)
LEVEL 4 Dokumen K/SOP dan PROSES EVALUASI
Implementasi (lama)

ST, Dokumen
penelaahan/evaluasi,
Kajian Akademis,
Laporan Evaluasi, dst

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Kegiatan
Pengendalian
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.1 Reviu Kinerja (3.1) Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.1, dengan 1.7, 2.1, 2.2,
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa telah terdapat 3.5, 5.1 dan 5.2
kebijakan dan SOP yang mengatur tentang Reviu Kinerja di Kaitkan reviu kinerja dengan perwujudan peran APIP yang
Pemda A. efektif, identifikasi risiko, analisis risiko, penetapan dan
Contoh antara lain: reviu indikator kinerja, pemantauan berkelanjutan, dan
Pemda A telah memiliki kebijakan dan SOP berupa: evaluasi terpisah. Tujuannya adalah untuk menilai
1. Terdapat Perda terkait SAKIP di Pemda A yang konsistensi atas implementasi sub unsur tersebut)
menyatakan bahwa ruang lingkup SAKIP yang meliputi Sub unsur perwujudan peran APIP yang efektif (1.7)
proses penyelenggaraan pertanggung jawaban kinerja Keterkaitan dengan sub unsur Pewujudan peran APIP
organisasi yang dituangkan dalam beberapa dokumen, yang efektif antara lain ditunjukkan dengan adanya
yaitu: (1). RPJMD; (2). Renstra; (3). Indikator Kinerja pemberian keyakinan yang memadai atas ketaatan,
Utama; (4). Perjanjian Kinerja; dan (5). Laporan Kinerja kehematan, efisiensi, efektivitas pencapaian tujuan
Instansi PemerintahPeraturan Kepala Daerah tentang melalui pelaksanaan audit oleh APIP (misal audit kinerja).
SAKIP Pelaksanaan audit pada OPD X oleh APIP telah
2. SOP untuk menghasilkan dokumen terkait akuntabilitas dilaksanakan dan ditindaklanjuti untuk mendukung kinerja
kinerja (sebagai turunan dari Perkada terkait SAKIP) OPD X.
3. Peraturan Kepala Daerah tentang RPJMD
4. Rencana Strategis OPD X Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
5. Rencana Kinerja OPD X notulen rapat reviu kinerja yang dipimpin oleh Kepala OPD
6. Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja OPD X X sesuai bukti notulen tanggal xxx, bukti tindak lanjut hasil
7. Indikator Kinerja Utama OPD X audit pada OPD X telah dan hasil audit digunakan sebagai
8. Dst. bahan untuk reviu kinerja.
Level 2
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP Bukti pendukung implementasi perwujudan peran APIP
terkait bukti pada Level 1. yang efektif ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur
Contoh antara lain: 1.7.
Kebijakan terkait reviu Kinerja telah dikomunikasikan, melalui
kegiatan sebagai berikut: Sub unsur identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
1. Sosialisasi Perkada SAKIP analisis risiko (2.2)
2. Sosialisasi Renstra OPD Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan
3. Sosialisasi Perjanjian Kinerja/Penetapan Kinerja OPD analisis risiko antara lain ditunjukkan adengan adanya
4. Pengkomunikasian KSOP dalam JDIH register risiko atas tujuan program prioritas atau kegiatan
5. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya utama. Hasil penilaian risiko telah dipergunakan pimpinan
dengan undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar dalam reviu kinerja oleh pimpinan OPD;
hadir, foto pelaksanaan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
6. Dst. laporan Rencana Tindak Pengendalian (RTP) OPD X dan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3 hasil penilaian risiko pada OPD X. RTP atas risiko
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 tersebut telah dipertimbangkan dalam rapat reviu kinerja
2. Lakukan pengujian bahwa proses reviu kinerja yang diatur dan ditindaklanjuti oleh OPD X.
dalam kebijakan telah diimplementasikan
Contoh pelaksanaan revu kinerja pada OPD X : Bukti pendukung implementasi identifikasi risiko dan
OPD X (misal Dinas kesehatan) telah melakukan reviu kinerja analisis risiko ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur
yang didukung dengan adanya bukti: 2.1. dan 2.2.
1. Dokumen penyusunan RPJMD yang berisi pertimbangan
pimpinan dalam menentukan visi dan misi Sub unsur Penetapan dan Reviu Indikator Kinerja (3.5)
2. RPJMD 2014-2019 menyatakan visi dan misi. Misalnya Keterkaitan dengan sub unsur penetapan dan reviu
bahwa visi Pemda A adalah Terwujudnya Pemda A yang indikator kkinerja antara lain ditunjukkan dengan adanya
maju, masyarakat sejahtera, berbudaya dan berdaya saing penetapan indikator kinerja dan tercantum pada dokumen
tinggi, menurunnya kemiskinan, tersedianya lapangan kerja perencanaan dalam bentuk renstra dan renja, serta
serta pemantapan aparatur. Untuk mewujudkan visi terhadap penetapan indikator tersebut telah dilakukan
tersebut, Pemda A menetapkan 9 misi. Misi Nomor 3 reviu untuk menilai kesesuaiannya dengan tujuan dan
adalah meningkatkan pelayanan kesehatan (RPJMD yang sasaran dalam renstra dan renja.
menyatakan visi dan misi) Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan:
3. Bukti proses penyusunan Renstra, dimana pimpinan 1) RPJMD telah menyatakan indikator sasaran misi
instansi terlibat dalam penyusunannya. Dokumen renstra peningkatan kesehatan
antara lain berisi tujuan dan sasaran OPD X terkait dengan 2) Renstra telah menyatakan bahwa untuk mecapai misi
visi misi yang ditetapkan dalam RPJMD peningkatan pelayanan kesehatan melalui
4. Renstra OPD X (misal Dinkes) 2014-2019 menyatakan pencapaian tujuan Penguatan Pengendalian Angka
bahwa untuk mendukung Misi ke 3 dengan indikator Mortalitas dan Morbiditas di Pemda A dan
sasaran angka harapan hidup tujuan Dinkes adalah Optimalisasi Ketertiban Administrasi, Manajemen,
Penguatan Pengendalian Angka Mortalitas dan Morbiditas Keuangan, Aset, Perencanaan, dan Evaluasi
di Pemda A dan optimalisasi ketertiban administrasi, 3) Lampiran Perkin Kepala Dinas menyatakan bahwa
manajemen, keuangan, aset, perencanaan dan evaluasi untuk mencapai Penguatan Pengendalian Angka
atau (Renstra Dinkes yang menyatakan tujuan dan sasaran Mortalitas dan Morbiditas di Prov. A melalui IKU
sebagai penerjemahan pencapaian misi dalam RPJMD) angka mortalitas dan morbiditas dengan target tahun
5. Dokumen Perkin antara Kepala Daerah dengan Kepala 2018 untuk kematian bayi <1,005
OPD X. Misal dengan Dinkes menyatakan bahwa Kepala 4) LKJIP melaporkan bahwa untuk target kematian bayi
Dinkes bertanggung jawab atas tujuan Penguatan mencapai 132,04% dari target
Pengendalian Angka Mortalitas dan Morbiditas di Pemda A Bukti pendukung implementasi sub unsur penetapan dan
dan Optimalisasi Ketertiban Administrasi, manajemen, reviu indikator kinerja ditunjukkan pada pengujian bukti
keuangan, Aset, perencanaan dan Evaluasi atau (Lampiran sub unsur 3.5..
Dokumen Perkin Kepala Dinas yang menyatakan tujuan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
dan sasaran Dinkes sesuai dengan RPJMD dan Renstra Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
Dinkes) antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
6. Dokumen pelaksanaan reviu kinerja dari pimpinan (rapat pimpinan atas pencapaian tujuan dan sasaran dalam
kegiatan, rapat koordinasi, rapat pimpinan secara berkala Renstra OPD X, IKU dan targetnya dalam Perkin OPD X,
untuk mereviu kinerja dibandingkan dengan rencana) pemantauan oleh pimpinan terhadap hasil rekomendasi
7. Surat tugas penyusunan LKjIP, bukti proses penyusunan hasil evaluasi LKj OPD oleh APIP, serta adanya
Laporan Kinerja (LKj), misal Rapat pembahasan pemantauan terhadap rekomendasi hasil audit pada OPD
penyusunan LKJIP yang memuat daftar hadir s.d notulen X oleh APIP, dst.
(isi notulen merangkum proses reviu kinerja yang
dilakukan) dimana pimpinan instansi terlibat dalam Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
pengkuran dan pelaporan hasil yang dicapai. notulen rapat koordinasi tindak lanjut (Bukti adanya
8. LKj Dinkes menyatakan bahwa untuk tujuan Penguatan pemantauan dari Pimpinan terhadap rekomendasi dan TL
Pengendalian Angka Mortalitas dan Morbiditas di Prov. A dari hasil audit oleh APIP (Inspektorat), notulen rapat
untuk indikator kinerja jumlah kematian bayi adalah sangat pemantauan atas rencana tindak pengendalian terkait
baik dan tingkat efisiensi mencapai efisien atau (LKJIP reviu kinerja dst.
Dinkes yang melaporkan pencapaian tujuan sesuai dengan
RPJMD, Renstra, dan Perkin) Bukti pendukung implementasi pemantauan berkelanjutan
Hasil Evaluasi LKj Dinkes oleh Inspektorat ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur 5.1.
9. Dst.
Level 4 Sub Unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah antara
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada Level 1 dan lain ditunjukkan dengan adanya
implementasinya. audit/reviu/evaluasi/pemantauan yang dilakukan terhadap
Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan program/kegiatan yang mendukung/terhadap pencapaian
kebijakan pada Pemda A antara lain: kinerja IKU, Renstra, Renja, Perkin, Lakip dst. kinerja yang
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya perubahan belum optimal menjadi salah satu fokus APIP dalam
atas kebijakan atau mandat kepada OPD yang secara pengawasan
tugas dan fungsi memiliki kewenangan untuk Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
mengusulkan dan mengevaluasi kebijakan tersebut laporan hasil audit/reviu/evaluasi/pemantauan Inspektorat
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti telaah terhadap progres/pencapaian pencapaian kinerja IKU,
Renstra, Renja, Perkin, LKj dan lain-lain yang
staf/kajian akademis atau yang dipersamakan
menghasilkan rekomendasi yang mendukung
3. Notulen hasil rapat, undangan rapat, dan daftar hadir pencapaian/peningkatan kinerja IKU, Renstra, Renja,
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya Perkin, LKj dst.
kebijakan baru
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR REVIU ATAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (3.1)

PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB


LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.1
UNSUR LAIN
Mulai

SOP SAKIP:
SOP Penyusunan RPJMD, 3 4
PERDA SAKIP
LEVEL 1 Renstra, Renja, Perkin/Tapkin,
IKU
8
PERKIN/TAPKIN SUB UNSUR PERWUJUDAN
RPJMD RENSTRA RENJA AUDIT KINERJA PERAN APIP YANG EFEKTIF
IKU 1
(1.7)

6 7
2
PENGKOMU- SCREENSHOOT PENGKOMU- SCREENSHOOT
PENGKOMU- SCREENSHOOT PENGKOMU- SCREENSHOOT
PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, JDIH, NOTULEN, JDIH, NOTULEN, JDIH, NOTULEN,
NIKASIAN NIKASIAN NIKASIAN NIKASIAN
NIKASIAN NIKASIAN UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN DAFTAR RISIKO OPD SUB UNSUR IDENTIFIKASI
RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE RAPAT, SE 3 RISIKO (2.1)
LEVEL 2

SCREENSHOOT SCREENSHOOT
JDIH, NOTULEN, JDIH, NOTULEN,
UNDANGAN UNDANGAN
RAPAT, SE RAPAT, SE
2

Proses Penyusunan Proses Penyusunan Proses Penyusunan Proses Penyusunan RTP OPD SUB UNSUR ANALISIS RISIKO
RENSTRA 4 (2.2)
RPJMD RENJA PERKIN/TAPKIN EVALUASI LKJ
PELAKSANAAN REVIU PENYUSUNAN LKJ OLEH
KEGIATAN KINERJA INSPEKTORAT
5 5
6
SUB UNSUR PENETAPAN
5 DAN REVIU ATAS INDIKATOR
VISI TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR 5 1 1 DAN UKURAN KINERJA (3.5)
LEVEL 3 Notulen Rapat
SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR 5 3 3 Kegiatan, Rapim, Dok.
MISI
Rakor, dst Penugasan
4 4
KEGIATAN 5 SUB UNSUR PEMANTAUAN
5 TUJUAN & INDIKATOR 5 5 6
BERKELANJUTAN (5.1)
Notulen Rapat LKj Laporan
5 SASARAN & INDIKATOR Kegiatan, Rapim, Evaluasi
Rakor, dst

SUB UNSUR EVALUASI


ST EVALUASI 7 TERPISAH(5.2)

LAPORAN EVALUASI
EVALUASI
KEBIJAKAN
LEVEL 4 8 LKj Minimal BB
KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.2. Pembinaan Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.2. dengan 1.2, 1.6, 2.1,
Sumber Daya Dapatkan, analisis, dan simpulkan kebijakan kepala 2.2, dan 5.1
Manusia (3.2) daerah pada Pemda A terkait pembinaan SDM yang (Kaitkan sub unsur Pembinaan SDM, dengan komitmen
meliputi kebijakan dan prosedur pemetaan kebutuhan terhadap kompetensi, Penyusunan dan Penerapan
pegawai yang didasarkan pada rencana strategis, yang Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM, identifikasi
meliputi: risiko, analisis risiko,dan pemantauan
1. Renstra, rencana kerja tahunan OPD, dan dokumen berkelanjutan.Tujuannya untuk menilai konsistensi dan
perencanaan SDM lainnya yang memuat keterkaitan antara sub unsur tersebut)
perencanaan kegiatan pembinaan dan
pengembangan SDM Sub unsur Komitmen terhadap Kompetensi (1.2)
2. Analisis kebutuhan pembinaan dan pengembangan Keterkaitan dengan sub unsur komitmen terhadap
SDM (training need analysis) kompetensi antara lain ditunjukkan dengan adanya kebijakan
3. Dst dan SOP serta implementasinya untuk mengisi suatu jabatan
atau formasi yang dibutuhkan dengan berbasis kompetensi.
Contoh antara lain Pembinaan SDM melalui Untuk mengatasi gap kompetensi, maka diperlukan
Pengiriman Peserta Diklat Pim II atas pejabat Kepala pembinaan SDM, dalam contoh ini adalah Pengiriman Diklat
OPD X hasil seleksi lelang terbuka, dengan bukti Pim II.
antara lain: Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
1. Renstra OPD yang menangani kepegawaian, dalam bukti sub unsur 1.2.
Rentsra tersebut terdapat Program Pembinaan
SDM, dengan kegiatan Diklat Pim Sub unsur Penyusunan dan Penerapan Kebijakan yang
2. Renja OPD yang menangani Kepegawaian. Dalam Sehat (1.6)
Renja tersebut terdapat rencana kegiatan Diklat Pim Keterkaitan dengan sub unsur Penyusunan dan Penerapan
3. Pola Karier Manajemen ASN Pemda A Kebijakan yang Sehat antara lain ditunjukkan dengan adanya
4. SOP Pengiriman Diklat PIM II rencana strategis pembinaan SDM berupa pengisian suatu
5. Dst. jabatan, pelaksanaan pendidikan dan pelatihan untuk
memenuhi kebutuhan dan pengembangan komptensi suatu
Contoh antara lain Pembinaan SDM melalui jabatan (misal pendidikan dan pelatihan yang direncanakan
pelaksanaan Diklat dan ujian sertifikasi PBJ, dengan dan dilaksanakan untuk pengembangan kompetensi kepala
bukti antara lain: OPD X).
1. Renstra OPD yang menangani kepegawaian, dalam Bukti pendukung implementasi Penyusunan dan Penerapan
Renstra tersebut terdapat Program Pembinaan Kebijakan yang Sehat ditunjukkan pada pengujian bukti sub
SDM, dengan kegiatan PBJ unsur 1.6.
2. Renja OPD yang menangani Kepegawaian. Dalam
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Renja tersebut terdapat rencana kegiatan Diklat PBJ Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
3. SOP Pengiriman Diklat PIM II Analisis Risiko (2.2)
4. Analisis kebutuhan Diklat Pemerintah Daerah yang Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
didalamnya memuat kebutuhan dilaksanakannya risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya register risiko
Diklat PBJ pada OPD X atau OPD yang menangani SDM yang memuat
5. Dst. risiko terkait kelemahan kualitas SDM, belum adanya diklat,
dst.
Level 2
Contoh antara lain: Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan register
1. Surat Edaran dari pimpinan K/L/D kepada unit kerja risiko dan RTP terkait pada OPD X atau OPD yang
atas pemberlakuan kebijakan menangani SDM.
2. Kebijakan pada Level 1 di-upload dalam situs resmi
Pemda A (antara lain JDIH) yang dapat diakses oleh Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
oleh seluruh pegawai pada Pemda A Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
misalnya dengan undangan, notulen/laporan pimpinan atas pelaksanaan pembinaan SDM, misal bukti
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan peran pimpinan dalam penunjukan pegawai peserta Diklat,
4. Dst. pemantauan tindak lanjut RTP terkait dengan SDM, dst.
Level 3
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam dokumentasi penunjukan pegawai oleh pimpinan, notulen
kebijakan/SOP telah diimplementasikan rapat pembahasan RTP, dst.
3. Pastikan bahwa konsiderans hukum pada tatanan
implementasi telah mempertimbangkan konsiderans
Kebijakan pada Level 1

Contoh implementasi pengiriman Diklat Pim II atas


pejabat terpilih Kepala OPD hasil seleksi terbuka
Jabatan Pimpinan Tinggi, antara lain:
1. Surat pemanggilan Peserta Diklat Pim II, dalam
surat tersebut disebutkan syarat kualifikasi Peserta
Diklat Pim II
2. Surat Tugas OPD untuk mengikuti Diklat Pim II
3. Sertifikat Lulus Diklat Pim II
4. Laporan Hasil Pelaksanaan Diklat Pim II
5. Dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh implementasi pelaksanaan Diklat PBJ
1. Surat BKD tentang penyelenggaraan dan
permintaan nama Diklat Teknis dan ujian sertifikasi
PBJ yang ditujukan kepada pimpinan SKPD
2. SK Kepala Daerah tentang pembentukan panitia
penyelenggara pelatihana dan ujian sertifikasi PBJ
3. Surat menyurat koordinasi dengan LKPP
4. Surat pemberitahuan dan penetapan peserta Diklat
5. Bukti pelaksanaan Diklat
6. Surat LKPP tentang penyampaian sertifikat
kelulusan.
7. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMBINAAN SDM (3.2)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.2 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai

RENCANA STRATEGIS
(RENSTRA) OPD X
PENGISIAN
SUB UNSUR JABATAN/FORMASI
KOMITMEN TERHADAP BERBASIS PENGIRIMAN DIKLAT
LEVEL 1 1 KOMPETENSI KOMPETENSI PIM II
(1.2) MELALUI PEMBINAAN
SDM
RENCANA KERJA TAHUNAN
(RENJA) OPD X

SOP PENGIRIMAN DIKLAT PIM II ( IDENTIFIKASI RISIKO


1 3 SUB UNSUR IDENTIFIKASI PENGELOLAAN SDM
PERATURAN KEPALA DAERAH
RISIKO (2.1) OPD X
TENTANG STANDAR OPERASIONAL
PROSEDUR SELEKSI TERBUKA
2 JABATAN PIMPINAN TINGGI
PRATAMA)

REGISTER RISIKO DAN


KEBIJAKAN DAN PROSEDUR RENCANA TINDAK
SUB UNSUR PENGENDALIAN (RTP)
PEMETAAN KEBUTUHAN
PEGAWAI 2 ANALISIS RISIKO RISIKO PENGELOLAAN
(2.2) SDM
DIKLAT PIM II OPD X
POLA KARIER MANAJEMEN ASN
(PERATURAN KEPALA DAERAH 1 3
TENTANG POLA KARIER ASN)
PEMDA A

SUB UNSUR
PENYUSUNAN DAN RENCANA STRATEGIS
PEMBINAAN SDM
Surat Edaran K/L/Dkepada unit kerja, JDIH, 3 PENERAPAN KEBIJAKAN
Dokumentasi Sosialisasi / YANG SEHAT
LEVEL 2 PENGKOMUNIKASIAN Workshop/Diseminasi (1.6)
(Undangan,notulen/laporan pelaksanaan,

NOTULEN RAPAT
PEMANTAUAN TINDAK
PEMBAHASAN RTP TERKAIT
LANJUT RTP TERKAIT
Sosialisasi / SDM
SDM
Workshop/Diseminasi

SUB UNSUR PEMANTAUAN PEMANTAUAN OLEH DOKUMENTASI


PENGIRIMAN DIKLAT PIM II ATAS PENUNJUKKAN PENUNJUKKAN PEGAWAI
BERKELANJUTAN PIMPINAN ATAS
PEJABAT TERPILIH KEPALA OPD SURAT PEMANGGILAN SURAT TUGAS OPD LAPORAN HASIL 4 (5.1) PELAKSANAAN
PEGAWAI PESERTA PESERTA DIKLAT OLEH
UNTUK MENGIKUTI SERTIFIKAT LULUS DIKLAT OLEH PIMPINAN
HASIL SELEKSI TERBUKA JABATAN PESERTA DIKLAT PIM II PELAKSANAAN DIKLAT PEMBINAAN SDM
LEVEL 3 DIKLAT PIM II
PIMPINAN TINGGI DIKLAT PIM II PIM II

Keterangan Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.3 Pengendalian Atas Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 3.3, dengan 2.1, 2.2, 4.1,
Sistem Informasi Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 4.2, 5.1, dan 5.2
(3.3) SOP Pengendalian atas sistem informasi telah memuat (Kaitkan sub unsur pengendalian atas sistem informasi
Pengelolaan sistem Informasi yang mencakup pengendalian dengan identifikasi risiko, analisis risiko, informasi yang
terhadap sistem informasi yang digunakan organisasi, relevan, komunikasi yang efektif, pemantauan
meliputi pengendalian umum dan pengendalian aplikasi. berkelanjutan, dan evaluasi terpisah . Tujuannya adalah
untuk menilai kosistensi atas implementasi sub unsur
Contoh antara lain: tersebut)
1. Pergub No XX tahun 20XX ttg e-Goverment Pemerintah
Provinsi XXXXXXXX , yang menetapkan tanggung
Sub unsur identifikasi Risiko (2.1) dan analisis risiko
jawab pengelolaan Sistem informasi kepada Diskominfo
(2.2)
dan OPD. (kebijakan payung),
2. Road Map pengembangan penggunaan sistem Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
informasi yang merujuk pada peraturan di atas risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko
3. Manual aplikasi, yang mensyaratkan adanya dan RTP atas tujuan program prioritas atau kegiatan utama.
pengamanan akses dengan menggunakan Hasil penilaian risiko dan RTP telah dipergunakan pimpinan
password/kata sandi." dalam rekonsiliasi keuangan oleh pimpinan OPD X;
4. pengendalian akses terhadap sistem informasi melalui
penunjukan admin dan operator apilkasi yang
digunakan pemda. Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
5. Dst.
Laporan Rencana Tindak Pengendalian OPD X dan hasil
penilaian risiko pada OPD X. RTP atas risiko tersebut
Level 2
memuat pertimbangan untuk melaksanakan untuk
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP
memastikan bahwa seluruh sistem informasi yang
terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi
digunakan oleh Pemda telah aman, dalam artian tidak
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP
terpapar risiko keamanan, baik berupa keamanan jaringan
tersebut di lingkup kerjanya,
(virus, hacker, dll); keamanan akses yang tidak berhak
Contoh antara lain:
(penggunaan password) dan keamanan data dari gangguan
1. Peraturan sebagai bukti kebijakan pada level 1
eksternal missal mati lampu atau bencana alam.
terdapat pada website Pemda A/JDIH pada Pemda A
dan dapat diakses oleh seluruh pegawai. Sub unsur Informasi yang relevan (4.1)
2. Pencantuman Pergub dalam website JDIH
Keterkaitan dengan sub unsur informasi yang relevan antara
3. Penyerahan SK Kepala OPD tentang Penunjukan
lain ditunjukkan dengan adanya pemanfaatan sistem
operator aplikasi, yang memuat nama pegawai yang
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
ditunjuk sebagai operator aplikasi dan uraian informasi untuk mengolah informasi dari sumber internal
tugasnya. Contoh SK Kepala Dinas Nomor xxxxxx dan eksternal sehingga dapat didistribusikan kepada pihak
tentang Penunjukan Operator Alikasi X di Lingkungan yang berhak dengan rincian yang memadai, bentuk, dan
Dinas X waktu yang tepat. Informasi yang relevan seharusnya bisa
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan dihasilkan melalui penggunaan sistem informasi yang tepat
misalnya dengan undangan, notulen/laporan dan handal.
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan
Contoh Pengujian antara lain dapat dilakukan dengan
5. Dst.
mengaitkan hasil rekonsiliasi yang diadakan BPKAD dengan
Level 3
laporan yang dihasilkan oleh sistem informasi/aplikasi
1. Pelajari Kebijakan/SOP pada level 1.
keuangan. Tujuannya adalah apakah angka pada berita
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam
acara rekonsiliasi sesuai dengan angka yang tercantum di
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada OPD X.
dalam komponen laporan keuangan yg disajikan/dihasilkan
oleh aplikasi.
Contoh pengujian:
Peroleh bukti implementasi secara lengkap (proses dan Contoh antara lain: Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi
output) atas Kebijakan dan SOP rekonsiliasi pada Pemda A Aset dengan OPD X, nilai akun konstruksi dalam
pada beberapa OPD antara lain: pengerjaan (KDP) adalah senilai Rp xxx Nilai tersebut sama
1. Implementasi atas kebijakan pembatasan akses atas dengan yang tercantum pada laporan keuangan OPD X
sistem informasi telah dilaksanakan berdasarkan hasil yang dihasilkan dari sistem informasi/aplikasi dan sama
observasi bahwa operator yang ditunjuk menjalankan dengan Laporan Keuangan Pemkab A yang disusun
tugas dan menjaga kerahasiaan password-nya. BPKAD.
2. Bukti dapat berupa screenshot halaman login seluruh
Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
aplikasi yang digunakan pada pemda X yang
menunjukkan adanya pengamanan aplikasi (misalnya Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif
adanya password saat login, pembagian fungsi peran antara lain ditunjukan dengan adanya sistem informasi yang
admin, operator, dsb) mendukung terjadinya komunikasi internal dan eksternal.
3. Contoh outcome dari kebijakan ini adalah laporan Sebagai contoh sistem informasi/aplikasi dalam penyusunan
(keuangan, kinerja, kepegawaian dll) dapat disusun laporan keuangan mampu mengkomunikasikan kepada
secara tepat waktu dan handal melalui bantuan aplikasi pihak internal dan eksternal terkait informasi saldo akun
laporan keuangan.
Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan
laporan yang dihasilkan oleh sistem dan dapat
dimanfaatkan oleh pimpinan, atau pimpinan dapat
mengakses kedalam sistem sehingga dapat memperoleh
informasi yang diperlukan.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada bukti sub unsur 4.2.
level 1 dan implementasinya.
Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan
kebijakan pengamanan sistem pada Pemda A antara Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
lain: ditunjukkan antara lain dengan adanya pemantauan oleh
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya pimpinan atas keamanan sistem pada OPD X serta TL atas
perubahan atas kebijakan rekonsiliasi keuangan/aset RTP terkait pengendalian atas sistem informasi.
atau mandat kepada OPD yang secara tugas dan fungsi
Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
memiliki kewenangan untuk mengusulkan dan
kepastian bahwa terdapat mekanisme pemantauan untuk
mengevaluasi kebijakan tersebut; (dinas kominfo)
mengawasi unauthorised access and entry.
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti
telaah staf/kajian akademis atau yang dipersamakan, Sub unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
Notulen hasil rapat, undangan rapat, daftar hadir.
Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah ditunjukkan
3. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya
dengan adanya evaluasi oleh Inspektorat terhadap keluaran
kebijakan baru. Misal Perubahan kebijakan pengelolaan
dari sistem (misal pengecekan data aset dalam aplikasi
sistem (revisi pergub) dan atau Perubahan roadmap
BMD dibandingkan dengan kondisi riil, atau aplikasi
pengembangan sistem informasi di wilayah pemda X
kepegawaian dibandingkan dengan data riil pegawai yang
sesungguhnya.
Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
laporan hasil audit/reviu/evaluasi/pemantauan inspektorat
terhadap rekonsiliasi terhadap keandalan sistem yang
menghasilkan rekomendasi yang mendukung penyusunan
laporan keuangan menggunakan sistem.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENGENDALIAN ATAS PENGELOLAAN SISTEM INFORMASI (3.3)
LEVEL KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Kebijakan Umum atas Pengendalian


Sistem Informasi (Perda E-GOV)

Risiko Keamanan data


Risiko Risiko keamanan server
LEVEL 1 Road Map pengembangan e-Gov Manual Penggunaan Aplikasi
1 Risiko penyalahgunaan hak akses

SK Admin Aplikasi

Mengaitkan hasil rekonsiliasi dengan laporan yang


2 Informasi yang relevan
dihasilkan oleh sistem informasi/ aplikasi keuangan
JDIH Sosialisasi Perda Bimtek
link +screenshoot dan Road Map E- Aplikasi

LEVEL 2
Notulen dan Daftar Notulen Bimtek
Hadir Sosialisasi Daftar Hadir Laporan dari sistem dimanfaatkan oleh pimpinan,
3 Komunikasi Efektif atau pimpinan dapat mengakses sistem sehingga
1 memperoleh informasi yang diperlukan.

Observasi Atas Pengamanan Berita Acara Disaster Recovery Laporan


Sistem Foto Server
Observasi Plan Admin
Informasi
LEVEL 3 2
Observasi Atas Penggunaan Berita Acara Screenshoot Dokumen Hasil Dashboard
Sistem Informasi Observasi Aplikasi dari Aplikasi Pimpinan Pemantauan Mekanisme pemantauan untuk mengawasi
4 Berkelanjutan unauthorised access and entry

5 2 3 4

Evaluasi atas Pengendalian Sistem Dasar Hukum Naskah Revisi Perda/Road


Informasi Pelaksanaan Akademis Map e-Gov evaluasi terhadap keluaran dari sistem (misal
LEVEL 4 pengecekan data aset dalam aplikasi BMD
5 Evaluasi Terpisah dibandingkan dengan kondisi riil, atau aplikasi
kepegawaian dibandingkan dengan data riil pegawai
Telaah Staf Revisi Manual Aplikasi yang sesungguhnya

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.4 Pengendalian Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.4, dengan 1.8, 2.1, 2.2,
Fisik atas Aset Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa telah terdapat 3.8, 3.10, 4.2, dan 5.1
(3.4) kebijakan dan SOP yang mengatur tentang pengendalian fisik (Kaitkan sub unsur pengendalian fisik atas aset dengan
atas aset di Pemda A yang memuat tentang: identifikasi risiko, analisis risiko, pencatatan yang akurat
1. Kebijakan dan prosedur pengamanan fisik telah dan tepat waktu, akuntabilitas terhadap sumber daya dan
ditetapkan, diimplementasikan, dan dikomunikasikan ke pencatatannya, dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya
seluruh pegawai adalah untuk menilai kosistensi atas implementasi sub
2. Rencana untuk identifikasi dan pengamanan aset unsur tersebut )
infrastruktur
3. Dst Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
Contoh antara lain: Analisis Risiko (2.2)
Pemerintah Kabupaten A telah memiliki kebijakan terkait Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi dan analisis risiko
pengelolaan barang milik daerah berupa: ditunjukkan dengan adanya risiko terkait pengamanan aset
1. Peraturan Daerah tentang Pengelolaan Barang Milik pada OPD X atau OPD yang menangani Aset (misal
Daerah; BPKAD).
2. SOP Penggunaan BMD;
3. SK tentang pembentukan tim monitoring dan evaluasi aset Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan daftar
milik daerah; risiko dan RTP yang telah disusun oleh OPD X atau OPD
Dst yang menangani aset. Daftar risiko telah memuat risiko-
Level 2 risiko yang dapat menghambat dari tujuan kegiatan
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP pengendalian fisik atas aset misal berupa kehilangan aset,
terkait bukti pada Level 1. aset digunakan untuk kepentingan pribadi, aset rusak, dst.
Contoh antara lain: RTP atas risiko tersebut berupa SE untuk melakukan
Kebijakan tentang pengelolaan BMD telah dikomunikasikan, pembinaan/sosialisasi, persertifikatan tanah, dst.
berupa:
1. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda atau Sub unsur Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu
JDIH pada Pemda dan dapat diakses oleh seluruh (3.8)
pegawai; Keterkaitan dengan sub unsur pencatatan yang akurat dan
2. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya tepat waktu antara lain ditunjukkan dengan adanya
dengan undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar pencatatan aset yang diklasifikasikan dan dikelompokkan
hadir, foto pelaksanaan; dengan benar serta pencatatan dilakukan dengan
3. Surat Edaran Kepala Daerah tentang Rekonsiliasi segera/tepat waktu.
Penatausahaan Barang Milik Daerah;
Dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
2. Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan Barang pencatatan atas aset pada OPD X.Pencatatan dan
Milik Daerah yang diatur dalam kebijakan telah inventarisasi dilakukan atas seluruh BMD yang berada
diimplementasikan pada masing-masing OPD ke dalam Kartu Inventaris
Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku
Contoh pengamanan aset antara lain: Inventaris dan lain sebagainya.
OPD telah melakukan Pengendalian Fisik atas Aset dengan Berdasarkan pencatatan dan inventarisasi tersebut disusun
adanya bukti: Laporan Barang Pengguna Semesteran dan Laporan
Pengamanan Administratif: Barang Pengguna Tahunan.
1. Daftar BMD beserta observasi pemberian label pada BMD;
2. Peroleh laporan mutasi barang, pastikan barang yang Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
masuk/keluar sudah tercatat atau dikeluarkan dalam KIB, bukti sub unsur 3.8.
KIR, dan Buku Inventaris Barang;
3. KIR; Sub unsur Akuntabilitas terhadap Sumber Daya dan
4. KIB; Pencatatannya (3.10)
5. BA Stock Opname Persediaan Barang; Keterkaitan dengan sub unsur akuntabilitas terhadap
6. Buku Inventaris Barang; sumber daya dan pencatatannya antara lain ditunjukkan
7. BA Rekonsiliasi OPD dengan BPKAD; dengan adanya pertanggungjawaban seseorang atau unit
8. Laporan tim monitoring dan evaluasi aset milik daerah; organisasi dalam mengelola aset yang diberikan/
9. Menghimpun, mencatat, menyimpan, dan dikuasakan kepadanya.
menatausahakan dokumen bukti kepemilikan tanah, Contoh pengujian antara lain dengan memperoleh
kendaraan, dsb pencatatan yang dilakukan oleh Pengguna Barang dan
10. Dst Kuasa Pengguna Barang yang telah ditunjuk sesuai SK,
Pengamanan Fisik mendapatkan Laporan Barang Pengguna Semesteran dan
1. Membangun pagar batas tanah, kepemilikan tanah Laporan Barang Pengguna Tahunan, dst.
2. Menyediakan alat pemadam kebakaran, CCTV,
penjagaan, pada gedung Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
3. Adanya Berita Acara Serah Terima kendaraan bukti sub unsur 3.10.
4. Melindungi aset peralatan, mesin dalam tempat yang
aman Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
5. Dst Keterkaitan dengan sub unsur pemantaun berkelanjutan
Pengamanan Hukum antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
1. Pensertifikan tanah pimpinan, misalnya melalui rapat pembahasan/monitoring
Dst atas kegiatan pengamanan aset, rapat/monitoring atas
indak lanjut RTP terkait aset, dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 4
Evaluasi atas kebijakan terkait pengendalian fisik atas aset Sub unsur Hubungan Kerja yang Baik (1.8)
telah dilakukan dengan dokumen antara lain: Keterkaitan dengan sub unsur hubungan kerja yang baik
1. Peraturan lama/yang akan dievaluasi; antara lain ditunjukkan dengan dimanfaatkannya hasil
2. SK Bupati tentang Pembentukan Tim Penyusun Naskah inventarisasi aset dalam rekonsiliasi BMD dan pelaporan
Akademik dan Raperda BMD; keuangan.
3. Proses rapat pembahasan raperda baru berupa undangan,
notulen, daftar hadir; Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
4. Naskah akademik/pokok-pokok pikiran Raperda tentang Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif
pengelolaan BMD; antara lain ditunjukkan dengan adanya arahan pimpinan
5. Proses rapat pembahasan Raperda baru dengan DPRD atas hasil reviu laporan keuangan/aset dengan hasil
berupa undangan, notulen, daftar hadir; rekonsiliasi dalam rangka penyusunan laporan keuangan.
6. Peraturan Daerah baru;
Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENGENDALIAN FISIK ATAS ASET (3.4)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.4 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai
SUB UNSUR PENCATATAN ADANYA PENCATATAN YANG
AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS
1 YANG AKURAT DAN TEPAT
ASET
Perda Pengelolaan WAKTU (3.8)
BMD 1

Level 1 Manual Aplikasi SOP Penyusunan Laporan SK Tim Monitoring dan IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN
SOP Pengelolaan BMD
Keuangan dan BMD BMD Evaluasi Aset Daerah PENYUSUNAN lAPORAN ASET
SUB UNSUR IDENTIFIKASI
RISIKO (2.1)

Surat Edaran
Sosialisasi Penyusunan RENCANA TINDAK
Upload dan link JDIH Rekonsiliasi SUB UNSUR
Pengkomunikasian Lap BMD PENGENDALIAN RISIKO
Pentausahaan BMD 2 ANALISIS RISIKO PENYUSUNAN LAPORAN ASET
Level 2 (2.2)
`

5 4 3 ADANYA PROSES REVIU OLEH


SUB UNSUR PIMPINAN ATAS PENYUSUNAN
PEMANTAUAN LAPORAN KEUANGAN/ASET,
3 RAPAT/MONITORING TINDAK
Penggunaan Reviu Laporan Laporan Mutasi BERKELANJUTAN
Penyusunan Laporan Daftar Mutasi Barang
Mutasi Barang Aplikasi Mutasi Barang Barang

Laporan Tim ADANYA


2 BA Rekosiliasi Monitoring dan PERTANGGUNGJAWABAN
5 Keuangan dan Evaluasi Aset Milik SESEORANG/ UNIT ORGANISASI
Level 3 Daerah SUB UNSUR AKUNTABILITAS DALAM MELAKUKAN
PENCATATAN DAN SUMBER PENCATATAN ATAS TUGAS/
DAYA (3.10) WEWENANG/ DIKUASAKAN
Penyusunan Laporan Penggunaan
Daftar BMD, KIB, dst Reviu Laporan 4 KEPADANYA
Aplikasi Laporan BMD
BMD BMD

5
2 1 4 5
SUB UNSUR HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN TELAH
KERJA YANG BAIK ANTAR IP SESUAI DENGAN BA REKONSILIASI
5 TERKAIT (1.8)

ADANYA ARAHAN PIMPINAN ATAS


Level 4 Kajian Akademik/ HASIL REVIU LAPORAN KEU/ ASET
SK/ST Evaluasi Kebijakan Baru SUB UNSUR KOMUNIKASI DENGAN HASIL REKONSILIASI
Evaluasi Kebijakan Lama Laporan Evaluasi
6 YANG EFEKTIF (4.2) DALAM RANGKA PENYUSUNAN LAP
KEU/ASET

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.5 Penetapan dan Reviu Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 3.5 dengan 2.1, 2.2, 3.1,
atas Indikator dan dan 5.1 (Kaitkan sub unsur penetapan dan reviu atas indkator
Ukuran Kinerja (3.5) Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa terdapat dan ukuran kinerja dengan identifikasi risiko, analisis risiko,
kebijakan dan SOP terkait penetapan dan reviu atas reviu kinerja, dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya
indikator dan ukuran kinerja, yang mengatur tentang adalah untuk menilai konsistensi atas implementasi pada sub
penetapan indikator dan ukuran kinerja untuk Pemda A. unsur tersebut)
Contoh antara lain:
Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur Analisis
1. Kebijakan penetapan IKU dan reviu indikator Risiko (2.2)
2. SOP penetapan IKU Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
3. Dst. risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko
Level 2 dan RTP yang telah dilakukan atas tujuan program prioritas
atau kegiatan utama. Hasil penilaian risiko dan RTP telah
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan dipergunakan pimpinan dalam mempertimbangkan penentuan
SOP terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi misi, tujuan, sasaran, sampai dengan penetapan IKU;
pimpinan/pegawai atas efektivitas pengkomunikasian Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan Laporan
kebijakan dan SOP mengenai penetapan dan reviu Rencana Tindak Pengendalian OPD X (Misal Dinas
indikator kinerja. Kesehatan) dan hasil penilaian risiko pada Dinas Kesehatan.
RTP atas risiko tersebut memuat pertimbangan untuk
Contoh antara lain:
melakukan reviu atas indikator dan ukuran kinerja serta
Bukti bahwa kebijakan dan SOP yang diajukan pada penetapannya.
level 1 telah dikomunikasikan dan diterima/diakses oleh
pegawai terkait, seperti: Sub unsur Reviu Kinerja (3.1)
1) Penyampaian informasi kebijakan dan SOP dalam Keterkaitan dengan sub unsur reviu kinerja dilakukan salah
JDIH yang dapat diakses oleh seluruh pegawai satunya untuk menilai kesesuaian renstra dengan penetapan
2) Surat edaran penyampaian K/SOP IKU dan pengukurannya.
3) Notulen rapat dan sosialisasi terkait penetapan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
dan reviu atas indikator kinerja dokumen RPJMD, Renstra, Dokumen IKU, Perkin, dan LAKIP
4) Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan dan menilai kesesuaian indikator yang telah ditetapkan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan dengan tujuan yang tercantum .
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
5) dst. bukti sub unsur 3.1.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3 Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
1. Pelajari kebijakan/SOP pada level 1 ditunjukkan antara lain dengan adanya pemantauan oleh
2. Lakukan pengujian apakah yang diatur dalam pimpinan terhadap hasil rekomendasi hasil evaluasi LKj OPD
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada OPD oleh Inspektorat, serta pemantauan atas rencana tindak
X pengendalian yang dirumuskan untuk mengatasi risiko terkait
Contoh implementasi penetapan dan reviu atas reviu kinerja.
indikator dan ukuran kinerja (misal pada OPD X
(Dinas Kesehatan): Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
rapat pemantauan oleh pimpinan terkait dengan reviu kinerja,
Pengujian agar dilakukan terhadap salah satu IKU pada
meliputi notulen rapat pemantauan atas rencana tindak
OPD X mulai dari RPJMD, Rentra OPD, Renja OPD, pengendalian yang telah dirumuskan untuk mengatasai risiko
Tapkin/Perkin guna menguji konsistensi indikator dan terkait penetapan dan reviu atas indikator dan pengukuran
proses penetapan indikatornya: kinerja (sebagai bukti pemantauan dari Pimpinan terhadap
RTP terkait).
1) Dokumen rapat penetapan RPJMD yang terdapat
pertimbangan penentuan indikator sasaran misi
2) Dokumen RPJMD telah menyatakan indikator
sasaran misi peningkatan kesehatan
3) Dokumen rapat penetapan renstra yang berisi
pertimbangan penentuan sasaran
4) Dokumen Renstra telah menyatakan bahwa untuk
mecapai misi peningkatan pelayanan kesehatan
melalui pencapaian tujuan Penguatan
Pengendalian Angka Mortalitas dan Morbiditas di
Pemda A dan Optimalisasi Ketertiban
Administrasi, Manajemen, Keuangan, Aset,
Perencanaan, dan Evaluasi
5) Dokumen rapat penetapan IKU pada OPD X
(Dinas Kesehatan) yang berisi proses-proses
penetapan IKU maupun reviu yang dilakukan
terhadap IKU
6) Dokumen IKU pada Dinas Kesehatan sebagai
hasil dari rapat penetapan IKU, yang menyatakan
IKU angka mortalitas dan morbiditas
7) Tapkin pada Dinas Kesehatan sebagai turunan
dari dokumen IKU
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
8) Lampiran Perkin Kepala Dinas menyatakan bahwa
untuk mencapai Penguatan Pengendalian Angka
Mortalitas dan Morbiditas di Prov. A melalui IKU
angka mortalitas dan morbiditas dengan target
tahun 2018 untuk kematian bayi <1,005
9) Indikator kinerja kegiatan
10) SKP individu pada Dinas Kesehatan terkait
dengan target angka mortalitas dan morbiditas
11) Dst.
Level 4

Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah


dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan
pada level 1 dan implementasinya.

Contoh evaluasi yang menghasilkan perubahan


IKU:

1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas


Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya
kewenangan melakukan evaluasi,
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas
kebijakan dan implementasi proses penetapan
dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja (hasil
dapat berupa: notulen rapat pembahasan,
undangan, dsb.)
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil
evaluasi, naskah akademis/ pokok pikiran.
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa
berupa terbitnya kebijakan/SOP baru
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENETAPAN DAN REVIU ATAS INDIKATOR DAN UKURAN KINERJA (3.5)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR (3.5) KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

PERDA SAKIP

K/SOP Penyusunan K/SOP Penyusunan K/SOP Penyusunan K/SOP Penyusunan


RPJMD RENSTRA K/SOP Penyusunan IKU RENJA PERKIN/TAPKIN IKU

LEVEL 1

RPJMD RENSTRA IKU 5 TAHUNAN RENJA PERKIN/TAPKIN IKU

Pengkomunikasian Notulen rapat,


LEVEL 2 K/SOP sosialisasi, surat
edaran, JDIH, dst

SUB UNSUR IDENTIFIKASI


Risk Register dan RTP
Proses Proses Proses Proses Proses RISIKO (2.1) DAN ANALISIS
terkait indikator
Penyusunan Penyusunan Penyusunan Penyusunan Penyusunan RISIKO (2.2)
kinerja
RPJMD RENSTRA IKU Renja PERKIN/TAPKIN

PERKIN/TAPKIN
RPJMD RENSTRA IKU 5 TAHUNAN RENJA SKP INDIVIDU
IKU SUB UNSUR PEMANTAUAN Pembahasan TL Hasil
Pembahasan TL RTP
BERKELANJUTAN (5.1) Evaluasi LKJ
terkait indikator
Inspektorat oleh
kinerja oleh Pimpinan
VISI Pimpinan

MISI
LEVEL 3

Notulen rapat Notulen rapat


TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR TUJUAN & INDIKATOR
TUJUAN
pembahasan TL RTP pembahasan TL Hasil
TUJUAN TUJUAN TUJUAN TUJUAN
terkait indikator Evaluasi LKJ
kinerja

SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR SASARAN & INDIKATOR
SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN SASARAN

KEGIATAN

SUB UNSUR REVIU KINERJA EVALUASI LKJ OLEH


PENYUSUNAN LKJ
(3.1) INSPEKTORAT
KESELARASAN TUJUAN,
SASARAN, DAN INDIKATOR

EVALUASI

Notulen rapat Notulen rapat


K/SOP (baru) pembahasan pembahasan evaluasi
LEVEL 4 Dokumen K/SOP dan PROSES EVALUASI penyusunan LKJ LKJ oleh Inspektorat,
Implementasi (lama)
hasil evaluasi LKJ

ST, Dokumen

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.6 Pemisahan Fungsi Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.6 dengan 1.4, 1.5, 3.7,
(3.6) Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 3.9, 3.11, 2.1, 2.2, dan 5.1
SOP yang mengatur tentang pemisahan fungsi yang berlaku
di lingkup pemda A telah memuat a.l. : (Kaitkan pemisahan fungsi dengan Struktur Organisasi
1. Tidak seorangpun diperbolehkan mengendalikan Sesuai Kebutuhan, Pendelegasian Wewenang dan
seluruh aspek utama transaksi atau kejadian. Tanggung Jawab yang Tepat, identifikasi risiko, analisis
2. Tanggung jawab dan tugas atas transaksi atau kejadian risiko, Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting,
dipisahkan di antara pegawai berbeda. Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan Pencatatannya,
3. Dst Dokumentasi atas SPI serta Transaksi dan Kejadian
Contoh kebijakan pemisahan fungsi dalam struktur Penting, dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya adalah
organisasi untuk menilai konsistensi atas implementasi sub unsur
1. Adanya Peraturan Kepala Daerah tentang tersebut).
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Sub unsur Struktur Organisasi Sesuai Kebutuhan (1.4)
2. Perkada tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Keterkaitan dengan sub unsur struktur organisasi sesuai
Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja OPD kebutuhan antara lain ditunjukkan dengan terdapat
3. Dst. kejelasan kewenangan, tanggung jawab serta personil
Contoh kebijakan pemisahan fungsi dalam pengelolaan organisasi yang sesuai. Terkait dengan sub unsur 3.6 yaitu
keuangan, dan penerbitan SP2D antara lain : pemisahan fungsi yaitu terdapat Perkada tentang
Pemerintah Kabupaten A telah memiliki kebijakan terkait Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta
Pemisahan Fungsi, antara lain: Tatakerja OPD, yang mengatur uraian tugas dan fungsi
1. Peraturan Daerah tentang Pokok Pokok Pengelolaan masing-maing OPD pada Pemda A dan menunjukkan
Keuangan Daerah (pasal yang terkait dengan adanya pemisahan tupoksi antar OPD. Bukti pendukung
pemisahan fungsi) implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur
2. SOP tentang Penerbitan SPP, SPM, dan SP2D, yang 1.4.
menunjukkan adanya pemisahan fungsi dan proses
penerbitan tidak hanya ditangani satu orang. Sub unsur Pendelegasian Wewenang dan Tanggung
3. SK Kepala Daerah terkait pengangkatan PA, PPK Jawab yang Tepat (1.5)
SKPD, PP SPM, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Keterkaitan dengan sub unsur pendelegasian wewenang
Pengeluaran Pembantu, Bendahara Penerimaan, dan tanggung jawab yang tepat antara lain ditunjukkan
PPTK, Pembantu PPTK), Petugas Pengelola Barang dengan adanya pemberian pendelegasian wewenang dan
dan Petugas Pengadministrasi Kepegawaian tanggung jawab yang tepat kepada pejabat/pegawai yang
4. SOP Penatausahaan Keuangan berbeda untuk kegiatan atau pelaksanaan tupoksi yang
5. Dst berbeda. Pelaksanaan wewenang perizinan diberikan
kepada Kepala DPMPTSP, sedangkan wewenang
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh kebijakan pemisahan fungsi dalam penerbitan pemungutan pajak/retribusi diberikan kepada Kepala
perizinan antara lain BPKAD/Dispenda.
Contoh pengujiannya antara lain dengan mendapatkan bukti
1. Perkada tentang pendelegasian wewenang penerbitan proses perijinan. Berdasarkan proses penerbitan perizinan,
beberapa jenis perizinan dan non perizinan kepada tanggung jawab/wewenang dan tugas atas transaksi atau
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu kejadian dipisahkan di antara pegawai berbeda yang terkait
Pintu (DPMPTSP). dengan otorisasi, persetujuan, pemrosesan dan pencatatan,
2. SOP Pelayanan perizinan yang menunjukkan adanya pembayaran atau pemerimaan dana. Tidak seorangpun
pegawai yang berbeda yang melaksanakan otorisasi, diperbolehkan mengendalikan seluruh aspek utama
persetujuan, pemrosesan dan pencatatan, pembayaran transaksi atau kejadian.
atau pemerimaan dana Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
3. Dst bukti sub unsur 1.5.
Level 2
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi Analisis Risiko (2.2)
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan tersebut di Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
lingkup kerjanya. risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya daftar risiko
misalnya proses penerbitan SPP, SPM, sampai SP2D dan
Contoh antara lain: pembayarannya pada OPD X hanya dilakukan oleh satu
1. Surat Edaran, atau tanda terima penyampaian orang, peran yang berbeda-beda dalam aplikasi hanya
Peraturan Daerah tentang Pokok Pokok Pengelolaan dilakukan oleh satu orang, penerbitan perijinan pada
Keuangan Daerah; DPMPTSP hanya dilakukan oleh satu orang, dst.
2. Peraturan pada website Pemda A/JDIH pada Pemda A Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan daftar
dan dapat diakses oleh seluruh pegawai; risiko pada OPD X yang memuat risiko-risiko pemisahan
3. Pemasangan SOP tentang Penerbitan SPP, SPM, dan fungsi dan rencana tindak pengendalian yang akan
SP2D pada papan pengumuman; dibangun.
4. Pemasangan SOP Perizinan pada papan pengumuman
DPMPTSP; Bukti pendukung implementasi identifikasi risiko dan analisis
5. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan risiko ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur 2.1 dan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan 2.2.
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan
6. Tanda terima penyampaian SK Penunjukkan Jabatan Sub unsur Otorisasi Transaksi dan Kejadian Penting
kepada masing-masing pegawai yang bertanggung (3.7)
jawab; Keterkaitan dengan sub unsur Otorisasi transaksi dan
7. Dst kejadian penting ditunjukkan dengan danya pelaksanaan
kewenangan oleh pejabat tertentu di lingkungan pemerintah
untuk mengizinkan atau tidak mengizinkan suatu tindakan di
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3 dalam lingkungan birokrasi pemerintah.
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Sebagai contoh dalam rangkaian proses pelayanan
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam perijinan diakhiri dengan otorisasi oleh Kepala DPMPTSP
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada Pemda untuk menyetujui atau tidak menyetujui suatu proses
A/OPD X perizinan.

Contoh pengujian pemisahan fungsi dalam SOTK Contoh pengujian dalam proses perizinan antara lain
1. Dalam perda pembentukan SOTK OPD, terdapat uraian dilakukan dengan mendapatkan bukti otorisasi atas proses
tugas dan fungsi masing-masing OPD dan menunjukkan penerbitan (routing slip/lembar reviu/lembar persetujuan)
adanya pemisahan fungsi telah didukung dengan bukti yang lengkap dan melalui
2. Dst. proses yang telah ditetapkan, dst.
Contoh pengujian pemisahan fungsi dalam Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
pengelolaan keuangan dan proses penerbitan SP2D: bukti sub unsur 3.7.
Peroleh bukti implementasi kebijakan penerbitan SPP, SPM,
dan SP2D sesuai dengan SOP yang ditetapkan di Level 1. Sub unsur Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan
Penerbitan tersebut melibatkan pegawai-pegawai yang Pencatatannya (3.9)
berbeda dan melalui proses verifikasi oleh pegawai lain Keterkaitan dengan sub unsur pembatasan akses atas
yang berbeda, dapat dibuktikan dengan: sumber daya dan pencatatannya antara lain ditunjukkan
1. SK Kepala Daerah tentang Penunjukkan/Penetapan dengan adanya pembatasan seseorang untuk melakukan
pegawai OPD X sebagai Bendahara Pengeluaran, akses terhadap catatan, aplikasi, ruangan, dst.
PPTK, dan Kuasa Pengguna Anggaran yang
menunjukkan kewenangan dan dokumen apa saja yang Contoh pengujian pembatasan akses dalam proses
berhak ditandatanganinya (misal: menandatangani penerbitan SP2D antara lain dengan mendapatkan SPP,
SPP) SPM, dan SP2D yang merupakan output dari aplikasi, yang
2. SK Kepala Daerah tentang Penunjukkan/Penetapan prosesnya diinput oleh pegawai yang khusus ditugaskan
Kepala OPD X sebagai Pengguna Anggaran yang sebagai user/operator/administrator aplikasi pengelolaan
menunjukkan kewenangan dan dokumen apa saja yang keuangan/barang milik daerah yang dibuktikan dengan
berhak ditandatanganinya (misal: menandatangani adanya SK Penetapan/ Penunjukkan user/ operator/
SPM) administrator. Aplikasi tersebut juga harus dilengkapi
3. Perbup SOTK OPD X yang menunjukkan bahwa password yang hanya diketahui oleh
penetapan Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna user/operator/administrator yang dibuktikan dengan
Anggaran, Bendahara Pengeluaran, dan PPTK telah screenshot tampilan password aplikasi.
sesuai dengan struktur organisasi OPD X Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
4. SK Kepala Daerah tentang Penunjukkan/Penetapan bukti sub unsur 3.9.
Kepala BPKAD sebagai Kuasa BUD yang menunjukkan
kewenangan dan dokumen apa saja yang berhak
ditandatanganinya (misal: menandatangani SP2D)
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
5. SPP yang ditandatangani Kuasa Pengguna Anggara, Sub unsur Dokumentasi atas SPI serta Transaksi dan
Bendahara Pengeluaran, dan PPTK Kejadian Penting (3.11)
6. Checklist kelengkapan syarat penerbitan SPM yang
ditandatangani verifikator (pegawai yang berbeda dari Keterkaitan dengan sub unsur dokumentasi atas SPI serta
Pengguna Anggaran, Kuasa Pengguna Anggara, transaksi dan kejadian penting ditunjukkan dengan adanya
Bendahara Pengeluaran, dan PPTK) pendokumentasian proses penatausahaan keuangan
7. Bukti kelengkapan syarat penerbitan SPM sesuai (penerbitan SP2D), proses pelaksanaan tugas pokok fungsi
checklist OPD (misal proses penerbitan IMB pada dinas Penanaman
8. SPM yang ditandatangani oleh Kepala OPD X selaku Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu), dst.
Pengguna Anggaran
9. SP2D yang ditandatangani oleh Kepala BPKAD selaku Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
Kuasa BUD dokumentasi proses pencairan dana/pembayaran dalam 1
10. Dst bendel khusus yang berisi dokumen dari tahap awal hingga
akhir. Misalnya dari SPP, SPM, hingga SP2D termasuk
Contoh pengujian pemisahan fungsi dalam penerbitan dokumen-dokumen persyaratan pengajuannya (misal Surat
perizinan: Pengantar SPP, Ringkasan SPP, Rincian SPP, SSP disertai
Faktur Pajak, Nota/Kuitansi Pembayaran dst). Terdapat juga
Dapatkan dokumen proses penerbitan izin di DPMPTSP Register SP2D Tahun yang menunjukkan bahwa SP2D dari
mulai dari pengajuan izin hingga izin terbit sesuai dengan SPM yang dicontohkan telah direkap bersama SP2D yang
kebijakan/SOP yang berlaku. Penerbitan tersebut lainnya. Dokumen-dokumen dalam 1 bendel tersebut juga
melibatkan pegawai-pegawai yang berbeda dan melalui telah disimpan dalam 1 tempat dengan
proses verifikasi oleh pegawai lain yang berbeda. penomoran/pengkodean tertentu sesuai SOP Kearsipan
untuk memudahkan pencarian, yang dibuktikan dengan foto
hasil observasi.
Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
bukti sub unsur 3.11.

Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)


Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
antara lain ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh
pimpinan atas tindak lanjut RTP, pelaksanaan proses
perizinan, penerbitan SP2D, dst.

Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti


notulen rapat pembahasan tindak lanjut RTP, routing slip
proses perizinan, routing slip proses penerbitan SP2D,
notulen rapat pembahasan penerbitan perizinan, dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMISAHAN FUNGSI (3.6)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.6 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
PERDA PEMBENTUKAN
DAN SUSUNAN
Mulai PERANGKAT DAERAH
1.4 Struktur Organisasi
Sesuai Kebutuhan

PERBUP SOTK BPKAD PERBUP SOTK OPD X PERBUP SOTK OPD X PERBUP SOTK DPMPTSP

LEVEL 1

Kepbup Penetapan PA Kepbup Pendelegasian 1.5 Pendelegasian


Kepbup Penetapan BUD Wewenang dan
dan KPA Wewenang Perijinan
Tanggung Jawab

SOP Penerbitan SPM SOP Penerbitan SP2D SOP Penerbitan Ijin

SCREENSHOOT JDIH,
RTP Memuat Pengendalian-
SCREENSHOOT JDIH,
LEVEL 2 PENGKOMUNIK PENGKOMUNIK NOTULEN, UNDANGAN Pengendalian atas Risiko terkait
NOTULEN, UNDANGAN
RAPAT, SE Pemisahan Fungsi pada struktur
ASIAN RAPAT, SE ASIAN

Proses Proses Proses Proses


Penerbitan Penerbitan Penerbitan Penerbitan

Identifikasi dan Risk Register dan


Analisis Risiko (2.1 & RTP pada DPMPTSP
Dokumen Persyaratan Perijinan 2.2) & BPKAD
Dokumen Persyaratan SPP Dokumen Persyaratan Dokumen Persyaratan

Checklist Persyaratan dan


Checklist Persyaratan oleh Checklist Persyaratan oleh Checklist Persyaratan oleh Retribusi oleh Verifikator
Verifikator Verifikator Verifikator
3.7 Otorisasi atas
LEVEL 3
Pembayaran retribusi Transaksi dan Kejadian
Penting
Otorisasi penerbitan oleh Otorisasi penerbitan oleh Otorisasi penerbitan oleh
Bendahara Pengeluaran PA BUD Otorisasi penerbitan oleh Kepala

SPP SPM SP2D Penerbitan Surat Ijin


3.11 Dokumentasi atas SPI

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.7 Otorisasi atas Transaksi Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.7 dengan 1.5, 3.6,
dan Kejadian yang Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 3.11, 2.1, 2.2,4.2, dan 5.1
Penting (3.7) SOP yang mengatur tentang otorisasi atas transaksi dan
kejadian yang penting telah memuat bagaimana proses (Kaitkan otorisasi atas transaksi dan kejadian penting
transaksi harus dijalankan dan pihak-pihak yang dengan pendelegasian wewenang dan tanggung jawab
bertanggung jawab pada setiap tahapan proses yang tepat, identifikasi risiko, analisis risiko, pemisahan
otorisasi, seperti pada otorisasi keuangan, otorisasi fungsi, komunikasi yang efektif, dan pemantauan
pelayanan perizinan, otorisasi pelayanan kepegawaian, berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi
dst. atas implementasi sub unsur tersebut).

Contoh antara lain: Sub unsur Pendelegasian Wewenang dan Tanggung


1. Peraturan Bupati tentang sistem dan prosedur Jawab yang Tepat (1.5)
pengelolaan keuangan di lingkungan pemda A Keterkaitan dengan sub unsur pendelegasian wewenang
2. SOP pelayanan perizinan untuk setiap jenis dan tanggung jawab yang tepat antara lain ditunjukkan
pelayanan perizinan di DPMPTSP dengan adanya pemberian pendelegasian wewenang dan
3. SOP pengelolaan keuangan dan APBD di BPKAD tanggung jawab yang tepat kepada pejabat/pegawai yang
sesuai Peraturan Bupati tentang sistem dan prosedur diberikan otorisasi.
pengelolaan keuangan di lingkungan pemda A Contohnya, pelaksanaan otorisasi perizinan kepada
4. SOP pengelolaan kepegawaian di BKD Kepala DPMPTSP merupakan wujud dari pendelegasian
5. Dst. wewenang dari Bupati kepada Kepala DPMPTSP,
pelaksanaan otorisasi pencairan dana merupakan wujud
dari pendelegasian penggunaan anggaran, dst.

Level 2 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada


Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan pengujian bukti sub unsur 1.5.
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi
pimpinan/pegawai atas efektivitas pengkomunikasian
kebijakan dan SOP mengenai otorisasi transaksi dan Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
Analisis Risiko (2.2)
kejadian penting.
Keterkaitan dengan identifikasi dan analisis risiko antara
Contoh antara lain: lain ditunjukkan dengan adanya risiko dalam proses
1. Bukti penyampaian Peraturan Bupati tentang sistem otorisasi atas transaksi dan kejadian penting misalnya
dan prosedur pengelolaan keuangan di lingkungan dalam proses penerbitan SP2D, pelayanan perizinan, dst.
pemda A, dapat berupa tanda terima, Selain itu juga telah terdapat RTP yang dibangun atas
2. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan risiko tersebut.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
misalnya dengan undangan, notulen/laporan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan, Laporan Rencana Tindak Pengendalian OPD X dan hasil
3. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda penilaian risiko pada OPD X.
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh
seluruh pegawai Sub unsur Pemisahan Fungsi (3.6)
4. Dst. Keterkaitan dengan sub unsur pemisahan fungsi antara
Level 3 lain ditunjukkan dengan adanya otorisasi atas
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti implementasi kejadian/transaksi,proses transaksi dan pencatatan
secara lengkap (proses dan output) atas kebijakan dan transaksi tidak dilakukan oleh satu orang dengan tujuan
SOP terkait proses otorisasi transaksi dan kejadian mencegah terjadinya kesalahan dan kecurangan.
penting pada Pemda A, OPD X. Pilih salah satu proses Kebijakan s.d. implementasi atas otorisasi transaksi pada
yang akan diuji. pemda A dapat menunjukan keterkaitan kebijakan dan
implementasi pemisahan fungsi.
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1. Contohnya, pelaksanaan otorisasi keuangan mulai dari
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam pengajuan SPP, penerbitan SPM, hingga penerbitan
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada SP2D dilaksanakan oleh orang yang berbeda sesuai
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) X. kewenangannya, pelayanan perizinan dilaksanakan oleh
3. Pastikan proses otorisasi atas transaksi, telah orang yang berbeda-beda sesuai kewenangannya, dst.
dilakukan sesuai ketentuan.
4. Dst. Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif
Contoh antara lain: antara lain ditunjukkan dengan terselenggaranya
1. Dokumen proses pencairan dana di BPKAD yang komunikasi internal dan eksternal dalam pelaksanaan
telah diotorisasi dengan lengkap tugas dengan memanfaatkan berbagai bentuk dan sarana
2. Proses penerbitan izin di DPMPTSP mulai dari komunikasi. Contoh pengujiannya antara lain dalam
pengajuan izin hingga izin terbit sesuai dengan proses otorisasi penerbitan perizinan, telah terlaksana
ketentuan otorisasi yang berlaku komunikasi internal dan eksternal yang efektif.
3. Dst. Komunikasi internal meliputi reviu dan persetujuan
Level 4 berjenjang pada saat pengujian teknis dan pemrosesan
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi dokumen perizinan. Sedangkan komunikasi eksternal
atas kebijakan/SOP dan implementasi proses otorisasi meliputi adanya pengkomunikasian standar pelayanan
transaksi dan kejadian penting pada Pemda A secara dan pengkomunikasian dokumen perizinan kepada
lengkap (proses s.d. tindak lanjut atas hasil evaluasi). pemohon/masyarakat. Bukti pendukung implementasi
ditunjukkan pada pengujian bukti sub unsur 4.2.
Contoh antara lain:
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas
Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
kewenangan melakukan evaluasi
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas kebijakan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
dan implementasi proses otorisasi transaksi dan Keterkaitan dengan pemantauan berkelanjutan antara lain
kejadian penting (hasil dapat berupa: notulen rapat ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh pimpinan
pembahasan, undangan, dst.) atas tindak lanjut RTP, pelaksanaan otorisasi proses
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil perizinan, penerbitan SP2D, dst.
evaluasi, naskah akademis
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa berupa Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
terbitnya kebijakan/SOP baru notulen rapat pembahasan tindak lanjut RTP, routing slip
5. Dst proses perizinan, routing slip proses penerbitan SP2D,
notulen rapat pembahasan penerbitan perizinan, dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR OTORISASI ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.7)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.7 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai Kebijakan Otorisasi atas Transaksi DAFTAR RISIKO SUB UNSUR


dan Kejadian yang Penting OTORISASI IDENTIFIKASI RISIKO
(2.1)

Peraturan Peraturan 1
Peraturan Peraturan lain
Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Peraturan Pelayanan
yang menunjukan RTP RISIKO SUB UNSUR
LEVEL 1 Aset/BMD Perizinan ANALISIS RISIKO
Keuangan Kepegawaian adanya otorisasi OTORISASI
(2.2)

SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan SOP Pengelolaan SOP Pelayanan SOP lain yang
menunjukan SUB UNSUR PENDELEGASIAN
Keuangan Aset/BMD Kepegawaian Perizinan Dokumen Proses WEWENANG DAN TANGGUNG
adanya otorisasi 2 Perizinan, Pengelolaan JAWAB YANG TEPAT
Keuangan,BMD, (1.5)
Kepegawaian

SCREENSHOOT 1 SCREENSHOOT 1 SCREENSHOOT 1 SCREENSHOOT


1 PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- SCREENSHOOT
SUB UNSUR
JDIH, NOTULEN, JDIH, NOTULEN,
LEVEL 2 NIKASIAN UNDANGAN NIKASIAN UNDANGAN NIKASIAN NIKASIAN UNDANGAN 1 NIKASIAN PEMISAHAN FUNGSI
2 RAPAT, SE
2 RAPAT, SE
2 UNDANGAN
2 RAPAT, SE
UNDANGAN 3 Lembar Verifikasi dan
RAPAT, SE RAPAT, SE Otorisasi (3.6)
3 3 3 3
3

4 4 4 4 4

5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen 5 Dokumen Proses SUB UNSUR


Persyaratan, Proses Proses KP/KJ, Persyaratan, Otorisasi
Penghapusan/
Lembar Disposisi, KOMUNIKASI YANG
Checklist, Pensiun dll Checklist, Lainnya
4 Checklist, Routing Slip
EFEKTIF
LEVEL 3 Pengelolaan Pengelolaan Pengelolaan Pelayanan Proses Otorisasi Reviu, Laporan Internal,
Keuangan Aset/BMD SK Pengha Kepegawaian Perizinan Lainnya Pengumuman Layanan (4.2)
SPP, SPM, SP2D pusan/Pinjam
Laporan/SK
SK SK Perizinan
Pakai BMD Otorisasi

ST EVALUASI ST EVALUASI SUB UNSUR


ST EVALUASI ST EVALUASI ST EVALUASI
Notulen Rapat/ PEMANTAUAN
LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI
LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI 5 Routing Slip Reviu/ BERKELANJUTAN
EVALUASI EVALUASI
LEVEL 4 EVALUASI EVALUASI EVALUASI Surat Perintah (5.1)
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU


KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU

Keterangan eterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.8 Pencatatan yang Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 3.8 dengan 1.8, 2.1, 2.2, 3.4,
Akurat dan Tepat Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 3.10, 4.2, dan 5.1
Waktu (3.8) SOP yang mengatur tentang pencatatan yang akurat
dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian yang (Kaitkan kebijakan pencatatan transaksi dan kejadian penting
memuat tentang: dengan hubungan kerja yang baik dengan instansi pemerintah
1. Transaksi dan kejadian diklasifikasikan dengan tepat terkait, identifikasi risiko, analisis risiko, pengendalian fisik atas
dan dicatat dengan segera sehingga tetap relevan, asset, akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya,
bernilai, dan berguna bagi pimpinan Instansi komunikasi yang efektif, dan pemantauan berkelanjutan..
Pemerintah dalam mengendalikan kegiatan dan Tujuannya adalah untuk menilai konsistensi atas implementasi
dalam pengambilan keputusan. sub unsur tersebut)
2. Klasifikasi dan pencatatan yang tepat dilaksanakan Sub unsur Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi
untuk seluruh siklus transaksi atau kejadian yang Pemerintah Terkait (1.8)
mencakup otorisasi, pelaksanaan, pemrosesan, dan Keterkaitan dengan sub unsur hubungan kerja yang baik
klasifikasi akhir dalam pencatatan ikhtisar seperti dengan Instansi Pemerintah terkait antara lain ditunjukkan
pada transaksi keuangan, pencatatan aset, monitoring dengan kesamaan pencatatan atas pelaporan keuangan/aset
surat dinas, pelaksanaan tupoksi (misal perizinan), antara OPD terkait dengan unit akuntansi yang berkewajiban
dst. menyusun laporan keuangan dan angka yang dicatat sesuai
3. Dst. dengan kondisi yang terkini.
Contoh antara lain: Pengujian dapat dilakukan dengan mengaitkan hasil
1. Peraturan Bupati tentang Kebijakan Akuntansi dan rekonsiliasi yang diadakan BPKAD dengan salah satu
Sistem Akuntansi Pemerintah Daerah komponen laporan keuangan OPD X. Tujuannya adalah
2. Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Keuangan apakah angka pada berita acara rekonsiliasi sesuai dengan
3. Peraturan Bupati tentang Pengelolaan BMD angka yang tercantum di dalam komponen laporan keuangan
4. SOP Pengadministrasian Surat Masuk dan Surat yg disajikan.
Keluar (Kesekretariatan) Contoh antara lain: Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi
5. SOP Rekonsiliasi Keuangan Aset dengan OPD X, nilai akun konstruksi dalam pengerjaan
6. SOP perizinan (KDP) adalah senilai Rp xxx Nilai tersebut sama dengan yang
7. Dst. tercantum pada laporan keuangan OPD X dan sama dengan
Level 2 Laporan Keuangan Pemkab A yang disusun BPKAD.
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
pimpinan/pegawai atas efektivitas pengkomunikasian bukti sub unsur 1.8.
kebijakan dan SOP mengenai pencatatan transaksi dan
kejadian.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh antara lain: Sub unsur Identifikasi Risiko dan Analisis Risiko (2.1 dan
1. Surat Edaran atau tanda terima penyampaian 2.2)
Peraturan Bupati tentang Pengelolaan Keuangan Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi dan analisis risiko
dan BMD di lingkungan Pemda A antara lain ditunjukkan dengan adanya daftar risiko yang telah
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda dibuat oleh OPD X terkait dengan risiko pencatatan yang
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian. Contoh
seluruh pegawai pengujian antara lain dengan mendapatkan daftar risiko OPD
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan X. Daftar risiko telah memuat risiko yang dapat menghambat
misalnya dengan undangan, notulen/laporan dari tujuan kegiatan pelaporan keuangan/aset, misalnya
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan Laporan Keuangan SKPD yang dihasilkan belum sesuai
4. Dst Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual, dst. Contoh
Level 3 rencana tindak pengendalian yang akan diambil adalah Reviu
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Laporan Keuangan SKPD dan Pemerintah Daerah oleh
2. Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan Inspektorat Kabupaten, dst.
keuangan, aset, dan monitoring surat dinas yang
diatur dalam kebijakan telah diimplementasikan Sub unsur Pengendalian Fisik Atas Aset (3.4)
Keterkaitan dengan sub unsur pengendalian fisik atas aset
Contoh implementasi pencatatan yang akurat dan antara lain ditunjukkan dengan adanya pencatatan yang akurat
tepat waktu: dan tepat waktu atas aset.
1. Pencatatan transaksi kas pada BKU tepat waktu Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
dan tepat jumlah pendokumentasian aset pada OPD X sejak diperoleh ke dalam
2. Daftar BMD telah memuat seluruh BMD yang Kartu Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan
dimiliki pemda (KIR), Buku Inventaris, dst. Berdasarkan pencatatan dan
3. Adanya bukti penggunaan aplikasi keuangan dan inventarisasi tersebut disusun Laporan Barang Pengguna
aset Semesteran dan Laporan Barang Pengguna Tahunan.
4. Laporan Keuangan Sub unsur Akuntabilitas Pencatatan dan Sumber Daya
5. Surat masuk dan keluar telah didokumentasikan (3.10)
dengan tertib dalam buku monitoring surat dinas Keterkaitan dengan sub unsur akuntabilitas terhadap sumber
6. Dst. daya dan pencatatannya antara lain ditunjukkan dengan
Level 4 adanya pertanggungjawaban seseorang atau unit organisasi
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dalam melakukan pencatatan atas tugas/wewenang yang
dilakukannya evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan diberikan/ dikuasakan kepadanya.
pada Level 1 dan implementasinya. Contoh pengujian terkait pengendalian fisik atas aset antara
lain dengan mendapatkan dokumen pencatatan BMD yang
dilakukan oleh Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna
Barang yang telah ditunjuk sesuai SK Pengguna
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh evaluasi yang menghasilkan perubahan Barang/Kuasa Pengguna Barang, dst.
kebijakan Akuntansi: Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif
Evaluasi/bukti yang menunjukan adanya ditunjukan dengan adanya pimpinan yang memastikan
kewenangan melakukan evaluasi terjalinnya komunikasi internal dan eksternal yang efektif
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas terutama yang memberikan dampak signifikan terhadap
kebijakan dan implementasi proses pencatatan program, proyek, operasi dan kegiatan lainnya termasuk dalam
transaksi dan kejadian penting (hasil dapat berupa: proses pencatatan transaksi dan kejadian penting.
notulen rapat pembahasan, undangan, dst.) Pengujian keterkaitan terhadap sub unsur 3.8 dapat dilakukan
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil dengan mengaitkan hasil rekonsiliasi keuangan/aset OPD X
evaluasi, naskah akademis/ pokok pikiran dengan arahan pimpinan OPD X mengenai penggunaan hasil
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa rekonsiliasi tersebut dalam penyusunan laporan keuangan
berupa terbitnya kebijakan/SOP baru OPD yang dipimpinnya.

Contoh pengujiannya: berdasarkan notulen rapat reviu


keuangan/kinerja yang dipimpin oleh Kepala OPD X, Kepala
OPD X mengarahkan/menginstruksikan agar hasil rekonsiliasi
keuangan/aset pada OPD X digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan keuangan OPD X.

Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian


bukti sub unsur 4.2.

Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)


Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
ditunjukkan dengan adanya proses pemantauan/ reviu oleh
pimpinan atas kegiatan penyusunan laporan keuangan,
pencatatan aset, rapat/monitoring tindak lanjut RTP, dst.
Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan
dokumentasi:
1. Routing slip yang menunjukan proses reviu penyusunan
laporan keuangan/asset;
2. Check list atas proses kegiatan mulai dari SPP sampai
terbitnya SPM;
3. Notulen rapat/monitoring tindak lanjut RTP;
Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PENCATATAN YANG AKURAT DAN TEPAT WAKTU ATAS TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.8)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.8 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
ADANYA PENCATATAN YANG
Mulai SUB UNSUR
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
PENGENDALIAN FISIK ATAS
1 ASET (3.4)
ATAS ASET

IDENTIFIKASI RISIKO
PERBUP Kebijakan PERKADA Pengelolaan PERKADA Pengelolaan
Level 1 Akuntansi & SAPD Keuangan BMD 1 SUB UNSUR IDENTIFIKASI KEGIATAN PENYUSUNAN
RISIKO (2.1) LAPORAN KEUANGAN DAN

RENCANA TINDAK
SUB UNSUR PENGENDALIAN RISIKO
SOP Penyusunan Manual Aplikasi SOP Penyusunan PENYUSUNAN LAPORAN
Laporan Keuangan Keuangan dan BMD Laporan BMD 1 2
ANALISIS RISIKO
KEUANGAN DAN ASET
(2.2)

ADANYA PROSES REVIU


Sosialisasi Bimtek Penyusunan OLEH PIMPINAN ATAS
Upload dan link JDIH SUB UNSUR
Level 2 Pengkomunikasian Penyusunan Lap Lap Keuangan dan PENYUSUNAN LAPORAN
PEMANTAUAN
Keuangan dan BMD BMD KEUANGAN/ASET,
3 BERKELANJUTAN
RAPAT/MONITORING
(5.1) TINDAK LANJUT RTP

Penyusunan Laporan Penggunaan BKU, Lap Bendahara, Reviu Laporan Laporan


keuangan Aplikasi LRA, dst Keuangan Keuangan
BA Rekosiliasi
Keuangan dan Aset ADANYA
PERTANGGUNGJAWABAN
4 SESEORANG/ UNIT
2 3 6 SUB UNSUR AKUNTABILITAS ORGANISASI DALAM
Level 3
PENCATATAN DAN SUMBER MELAKUKAN PENCATATAN
4 ATAS TUGAS/ WEWENANG/
DAYA (3.10)
Penyusunan Laporan Penggunaan Reviu Laporan DIKUASAKAN KEPADANYA
Daftar BMD, KIB, dst Laporan BMD
BMD Aplikasi BMD

1 2 4 3 6 5 6 LAPORAN KEUANGAN TELAH


SUB UNSUR HUBUNGAN
SESUAI DENGAN BA
5 KERJA YANG BAIK ANTAR IP
REKONSILIASI
TERKAIT (1.8)

Kajian Akademik/ Kebijakan Baru


Kebijakan Lama SK/ST Evaluasi
Evaluasi Laporan Evaluasi
Level 4
ADANYA ARAHAN PIMPINAN
ATAS HASIL REVIU LAPORAN
SUB UNSUR KOMUNIKASI KEU/ ASET DENGAN HASIL
REKONSILIASI DALAM
6 YANG EFEKTIF (4.2)
RANGKA PENYUSUNAN LAP

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.9 Pembatasan Akses atas Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.9 dengan 2.1, 2.2, 3.6,
Sumber Daya dan Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 3.11, dan 5.1
Pencatatannya (3.9) SOP yang mengatur tentang pemisahan fungsi yang
berlaku di lingkup pemda A telah memuat adanya upaya (Kaitkan pembatasan akses atas sumber daya dan
melakukan pembatasan akses ke sumber daya dan pencatatannya dengan identifikasi risiko, analisis risiko,
pencatatannya hanya kepada pegawai yang berwenang pemisahan fungsi, dokumentasi atas SPI serta transaksi
untuk memitigasi risiko terjadinya penggunaan secara dan kejadian penting, dan pemantauan berkelanjutan.
tidak sah atau kehilangan. Tujuannya adalah untuk menilai kosistensi atas
implementasi sub unsur tersebut).
Contoh antara lain:
Pemerintah Kabupaten A telah memiliki kebijakan terkait Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
pembatasan akses atas sumber daya dan Analisis Risiko (2.2)
pencatatannya, antara lain:
1. Peraturan Kepala Daerah tentang Penggunaan Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan risiko ditunjukkan dengan adanya risiko terkait pembatasan
2. SOP tentang Akses Ruang Server Aplikasi Sistem akses atas sumber daya dan pencatatannya misalnya
Informasi Pengelolaan Keuangan dalam penerbitan SPP, SPM, dan SP2D yang
3. SOP tentang Akses Aplikasi Sistem Informasi menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan
Pengelolaan Keuangan Keuangan pada OPD X atau OPD yang menangani
4. Manual Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan penerbitan SP2D (misal: BPKAD).
Keuangan
5. Dst Pengujian dilakukan dengan mendapatkan daftar risiko
Level 2 pada OPD X dan/atau BPKAD yang telah mengidentifikasi
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan kemungkinan risiko misalnya: SOP akses ruang server
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi tidak dilaksanakan, proses inputing pada OPD-OPD
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan tersebut di dilakukan oleh pegawai yang tidak seharusnya, dst. RTP
lingkup kerjanya: yang dibangun atas risiko tersebut misalnya berupa
Contoh antara lain: sosialisasi kembali/penerbitan surat edaran Kepala BPKAD
1. Surat Edaran, atau tanda terima penyampaian tentang penerapan SOP Akses Ruang Server, penggantian
Peraturan Kepala Daerah tentang Penggunaan berkala password aplikasi, dst.
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan, dapat
berupa tanda terima
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
seluruh pegawai Sub unsur Pemisahan Fungsi (3.6)
3. Pemasangan SOP tentang Akses Ruang Server
Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Keterkaitan dengan sub unsur pemisahan fungsi antara lain
dan SOP tentang Akses Aplikasi Sistem Informasi ditunjukkan dengan adanya pemisahan tanggung jawab
Pengelolaan Keuangan pada papan pengumuman dan tugas atas transaksi atau kejadian di antara pegawai
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan yang berbeda dengan tujuan untuk saling uji dan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan menghindari kecurangan/kesalahan, misalnya dalam
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan pengelolaan keuangan, pengelolaan aset, pelaksanaan
5. Dst perizinan, pelaksanaan tupoksi pada OPD, dst.
Level 3
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 Contoh pengujiannya terkait dengan pengelolaan
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam keuangan misalnya dengan mendapatkan bukti proses
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada penerbitan SPP, SPM, dan SP2D yang dihasilkan dari
Pemda A/OPD X aplikasi yang prosesnya diinput oleh pegawai yang khusus
ditugaskan sebagai user/operator/administrator.
Contoh pengujian antara lain atas penggunaan Data/dokumen yang diinput perlu ditandatangani oleh
aplikasi sistem informasi pengelolaan keuangan pegawai/pejabat yang berhak sesuai dengan fungsi
untuk penerbitan SPP, SPM, dan SP2D: kewenangannya, yang terpisah dari fungsi
Peroleh bukti adanya pembatasan akses pada proses user/operator/administrator. Dokumen tersebut harus
penerbitan SPP, SPM, dan SP2D melalui aplikasi sistem ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran, PPTK,
informasi pengelolaan keuangan seperti adanya dan Bendahara Pengeluaran (untuk SPM), Pengguna
pegawai yang dapat dibuktikan dengan: Anggaran (untuk SPM), serta Kuasa BUD (untuk SP2D)
1. Bukti pelaksanaan prosedur memasuki ruang server sesuai dengan struktur organisasi OPD X dan BPKAD serta
sesuai dengan SOP Akses Ruang Server seperti: SK Penetapan/Penunjukkan.
· Formulir pengajuan ijin memasuki ruang server
· Fotocopy tanda pengenal pihak yang mengajukan Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
ijin memasuki ruang server bukti sub unsur 3.6.
· Daftar/buku yang mendokumentasikan pihak-pihak
lain yang memasuki ruang server (nama, jam Sub unsur Dokumentasi atas SPI serta Transaksi dan
masuk, jam keluar, keperluan dll) Kejadian Penting (3.11)
2. Bukti pemisahan peran dalam penggunaan Aplikasi Keterkaitan dengan sub unsur dokumentai atas SPI serta
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan dengan transaksi dan kejadian penting ditunjukkan dengan adanya
kewenangan akses yang berbeda-beda seperti: pengelolaan, pemeliharaan, pemutakhiran dokumentasi
· SK Penetapan/Penunjukkan sebagai atas transaksi baik keuangan maupun non keuangan,
user/operator/administrator dst pelaksanaan tupoksi, dst.
· Screenshot setting parameter aplikasi yang
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
menunjukkan adanya berbagai macam peran dan Misalnya dalam pengelolaan keuangan, dokumentasi atas
batas kewenangan aksesnya SPI serta transaksi dan kejadian penting antara lain
· Screenshot tampilan password aplikasi yang dibuktikan dengan telah didokumentasikannya proses
menunjukkan aplikasi tersebut hanya bisa diakses pencairan dana/pembayaran dalam 1 bendel khusus yang
oleh pegawai yang berhak berisi dokumen dari tahap awal hingga akhir. Misalnya dari
· Bukti proses aktivitas yang dilakukan SPP, SPM, hingga SP2D termasuk dokumen-dokumen
user/operator/administrator sesuai kewenangannya persyaratan pengajuannya (misal Surat Pengantar SPP,
dalam menerbitkan SPP atau SPM Ringkasan SPP, Rincian SPP, SSP disertai Faktur Pajak,
Nota/Kuitansi Pembayaran dst). Terdapat juga Register
SP2D Tahun yang menunjukkan bahwa SP2D dari SPM
yang dicontohkan telah direkap bersama SP2D yang
lainnya. Dokumen-dokumen dalam 1 bendel tersebut juga
telah disimpan dalam 1 tempat dengan
penomoran/pengkodean tertentu sesuai SOP Kearsipan
untuk memudahkan pencarian, yang dibuktikan dengan
foto hasil observasi.

Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian


bukti sub unsur 3.11.
Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Keterkaitan dengan sub unsur pemantuan berkelanjutan
ditunjukkan dengan adanya pemantauan oleh pimpinan
terhadap pembatasan akses atas sumber daya dan
pencatatan dalam OPD serta pemantauan oleh pimpinan
atas TL RTP terkait pembatasan akses atas sumber daya
dan pencatatannya.

Contoh pengujian pemantauan berkelanjutan pada


pengelolaan keuangan dilakukan dengan mendapatkan
bukti pembatasan akses atas sumber daya dan
pencatatannya dalam pengelolaan keuangan misalnya
adanya routing slip dalam proses penerbitan SPP, SPM,
dan SP2D, proses verifikasi sebelum penanda tanganan
SP2D oleh pimpinan, pemantauan terhadap risiko/RTP,
dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMBATASAN AKSES ATAS SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA (3.9)
LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR (3.9) KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
Mulai

PERDA PENGGUNAAN SISTEM


INFORMASI (APLIKASI)
PENGELOLAAN KEUANGAN

LEVEL 1

SOP Pengamanan Manual Aplikasi SK Admin Aplikasi SK Pengelola Aplikasi SK User Aplikasi SK Operator Aplikasi
Server

Risk Register atas Risiko Keamanan


SUB UNSUR IDENTIFIKASI RISIKO server,
(2.1) Risiko penyalahgunaan hak akses
Pengkomunikasian
K/SOP

Sosialisasi
LEVEL 2 Bimtek
SUB UNSUR RENCANA TINDAK PENGENDALIAN (RTP)
Daftar Hadir Papan Link/ ANALISIS RISIKO RISIKO
Rapat & Pengumuman/ SE & Tanda
Screenshoot (2.2)
Notulen banner Terima SE Daftar
JDIH

Dokumen di Tandatangani oleh


Observasi
SUB UNSUR PEMISAHAN FUNGSI Pejabat yang berwenang terpisah
1 (3.6) dari pengelola Aplikasi

LEVEL 3 Dokumentasi Pengujian Foto Lokasi Screenshot Screenshot Screenshot/ Printout


Kepatuhan SOP Akses Penyimpanan Server Login/Password Parameter Aplikasi Output Aplikasi 1
Server

Dokumen telah didokumentasikan


SUB UNSUR DOKUMENTASI ATAS SPI
dan diarsipkan secara teratur
(3.11)

EVALUASI

ND /Surat Tugas
K/SOP Lama
Evaluasi
SUB UNSUR PEMANTAUAN Bukti Reviu/ Routing Slip
LEVEL 4 1 BERKELANJUTAN (5.1)
Laporan Evaluasi /
Kajian Akademis

K/SOP Baru

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.10 Akuntabilitas Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 3.10 dengan 2.1, 2.2, 3.4, 3.8
terhadap Sumber Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan dan 5.1
Daya dan SOP yang mengatur tentang akuntabilitas terhadap
Pencatatannya sumber daya dan pencatatannya telah memuat (Kaitkan sub unsur akuntabilitas terhadap sumber daya dan
(3.10) bagaimana pencatatan dan pengelolaan sumber daya pencatatannya dengan identifikasi risiko, analisis risiko,
telah dilaksanakan dengan akuntabel, seperti pada pengendalian fisik asset, pencatatan yang akurat dan tepat waktu,
transaksi keuangan, pencatatan aset, dst. dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya adalah untuk menilai
kosistensi atas implementasi sub unsur tersebut)
Contoh antara lain: Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur Analisis
1. Peraturan Bupati tentang Mekanisme Penatausahaan Risiko (2.2)
Keuangan Daerah Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi dan analisis risiko
2. Peraturan Bupati tentang Pokok-Pokok Pengelolaan antara lain ditunjukkan dengan adanya daftar risiko terkait
Keuangan Daerah akuntabilitas pelaporan dalam pengendalian fisik serta pencatatan
3. SK Kepala Daerah tentang Penetapan PA, KPA, atas sumber daya pada OPD X. Daftar risiko tersebut telah
Bendahara Penerimaan, Bendahara Pengeluaran diterapkan agar pelaporan dalam pengendalian fisik serta
dan Bendahara Pengeluaran Pembantu, pencatatan atas sumber daya dapat dilakukan secara akuntabel
Pengelola/Pengurus Barang, Pengelola dan dibuat RTP dari daftar risiko tersebut.
Kepegawaian, Pengelola Perijinan pada PD di Contoh antara lain:
Lingkungan Pemda A Kepala BPKAD dengan menggunakan daftar risiko dan RTP telah
4. Dst mengantisipasi risiko apa saja yang dapat menghambat dari
Level 2 tujuan kegiatan pelaporan keuangan/aset.
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan Dalam daftar risiko BPKAD yaitu: Daftar Kebutuhan BMD
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi (DKBMD) dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan BMD (DKPBMD)
pimpinan/pegawai atas efektivitas pengkomunikasian tidak mencerminkan kebutuhan riil, dst. Contoh rencana tindak
kebijakan dan SOP mengenai akuntabilitas terhadap pengendalian yang diambil adalah melakukan pendampingan
sumber daya dan pencatatannya. kepada OPD dalam menyusun Rencana Kebutuhan Barang Unit
(RKBU) dan Rencana Kebutuhan Pemeliharaan Barang Unit
Contoh antara lain: (RKPBU) berdasar skala prioritas melakukan konsolidasi RKBU
1. Bukti penyampaian Peraturan Bupati tentang dan RKPBU untuk disusun menjadi DKBMD dan DKPBMD, dst
Pengelolaan Keuangan dan BMD di lingkungan
pemda A, dapat berupa tanda terima, atau Sub unsur Pengendalian Fisik atas Aset (3.4)
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda Keterkaitan dengan sub unsur pengendalian fisik atas aset
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh ditunjukkan dengan adanya pencatatan atas aset yang dilakukan
seluruh pegawai
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan oleh pegawai/pejabat yang ditunjuk dalam mengelola dan
misalnya dengan undangan, notulen/laporan mengamankan aset.
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan Contohnya, pencatatan dilakukan oleh Pengguna Barang dan
4. Dst Kuasa Pengguna Barang yang telah ditunjuk sesuai SK
Level 3 Pengguna Barang atas seluruh BMD yang berada pada masing-
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 masing OPD. Selain itu, Pengguna Barang dan Kuasa Pengguna
2. Lakukan pengujian apakah pencatatan dan Barang menyusun Laporan Barang Pengguna Semesteran dan
pengelolaan sumber daya telah dilaksanakan dengan Laporan Barang Pengguna Tahunan, dst.
akuntabel, seperti pada transaksi keuangan,
pencatatan aset, dst Sub unsur Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu (3.8)
Keterkaitan dengan sub unsur pencatatan yang akurat dan tepat
Contoh implementasi akuntabilitas terhadap sumber waktu ditunjukkan dengan adanya pencatatan yang akurat oleh
daya dan pencatatan oleh pejabat yang telah ditunjuk pegawai/pejabat yang ditunjuk dalam pengelolaan keuangan,
sesuai SK Penunjukkan (pengguna barang, barang, dst.
bendahara, dsb) antara lain: Contohnya, pencatatan dan inventarisasi dilakukan atas seluruh
BMD yang berada pada masing-masing OPD ke dalam Kartu
1. Laporan Barang Pengguna, Laporan Inventarisasi Inventaris Barang (KIB), Kartu Inventaris Ruangan (KIR), Buku
Aset, dan Laporan Mutasi Barang oleh Pengguna Inventaris dan lain sebagainya.
Barang Berdasarkan pencatatan dan inventarisasi tersebut disusun
2. Laporan Penerimaan Laporan Barang Pengguna Semesteran dan Laporan Barang
3. Laporan Bendahara Pengguna Tahunan.
4. Laporan Perijinan
5. Laporan keuangan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
6. Dst Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelannjutan
Level 4 ditunjukkan dengan adanya proses pemantauan/ reviu oleh
Dapatkan bukti proses evaluasi atas kebijakan/SOP dan pimpinan atas kegiatan pencatatan transaksi, penyusunan
implementasi proses akuntabilitas terhdap sumber daya laporan keuangan, pencatatan aset, rapat/monitoring tindak lanjut
dan pencatatannya pada Pemda A secara lengkap RTP, dst.
(proses s.d. tindak lanjut atas hasil evaluasi). Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan dokumentasi:
1. Routing slip yang menunjukan proses reviu penyusunan
Contoh antara lain: laporan keuangan/aset;
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas 2. Checklist atas proses kegiatan mulai dari SPP sampai terbitnya
Evaluasi/bukti yang menunjukan adanya SPM;
kewenangan melakukan evaluasi kebijakan dan 3. Notulen rapat/monitoring tindak lanjut RTP;
implementasi; Dst.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
2. Proses evaluasi kebijakan dan implementasi Sub unsur Hubungan Kerja yang Baik (1.8)
akuntabilitas terhadap sumber daya dan Keterkaitan dengan sub unsur hubungan kerja yang baik antara
pencatatannya (hasil dapat berupa: notulen rapat lain ditunjukkan dengan adanya akuntabilitas atas sumber daya
pembahasan, undangan, dst.); dan pencatatan keuangan dalam rekonsiliasi keuangan dan
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil pelaporan keuangan.
evaluasi, naskah akademis;
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa berupa Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
terbitnya kebijakan/SOP baru; Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif antara lain
5. Dst. ditunjukkan dengan adanya arahan pimpinan atas hasil reviu
laporan keuangan/aset dengan hasil rekonsiliasi dalam rangka
penyusunan laporan keuangan.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR AKUNTABILITAS TERHADAP SUMBER DAYA DAN PENCATATANNYA (3.10)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.10 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

SUB UNSUR PENGENDALIAN


FISIK ATAS ASET (3.4)
1 2 1
Perda Kebijakan Akuntansi Perda Pengelolaan Perda Pengelolaan BMD
& SAPD Keuangan Daerah ADANYA PENCATATAN YANG
AKURAT DAN TEPAT WAKTU
ATAS ASET OLEH PEGAWAI
Level 1 SUB UNSUR PENCATATAN YANG BERTANGGUNG JAWAB
YANG AKURAT DAN TEPAT
1 2 2 WAKTU (3.8)
SK Kepala Daerah Penetapan Pengelola Barang, Pengelola Keuangan,
Bendahara, PPTK, PPID dsb

IDENTIFIKASI RISIKO KEGIATAN


SUB UNSUR IDENTIFIKASI PENYUSUNAN LAPORAN
RISIKO (2.1) KEUANGAN DAN LAPORAN ASET

SOP Penyusunan SOP Pengelolaan Manual Aplikasi Keuangan SOP Penyusunan Laporan
SOP Pengelolaan BMD BMD
Laporan Keuangan Keuangan Daerah dan BMD

RENCANA TINDAK
SUB UNSUR PENGENDALIAN RISIKO
ANALISIS RISIKO PENYUSUNAN LAPORAN
3 (2.2) KEUANGAN DAN LAPORAN
Kegiatan Sosialisasi atas
Upload dan link JDIH Peraturan/ Kebijakan pada
Level 2 Pengkomunikasian
Level 1 ADANYA PROSES REVIU OLEH
PIMPINAN ATAS PENYUSUNAN
SUB UNSUR LAPORAN KEUANGAN/ASET,
PEMANTAUAN
4 BERKELANJUTAN
RAPAT/MONITORING TINDAK
Penggunaan BKU, Lap Bendahara, LRA, Reviu Laporan Laporan LANJUT RTP
Penyusunan Laporan
keuangan Aplikasi dst Keuangan Keuangan

BA Rekosiliasi
3 4 Keuangan dan Aset
Level 3
Penyusunan Laporan Penggunaan Reviu Laporan SUB UNSUR HUBUNGAN LAPORAN KEUANGAN TELAH
Daftar BMD, KIB, dst Laporan BMD
BMD Aplikasi BMD 5 KERJA YANG BAIK ANTAR SESUAI DENGAN BA REKONSILIASI
IP TERKAIT (1.8)
5 6
1 3 4 6

ADANYA ARAHAN PIMPINAN ATAS


Level 4 Kajian Akademik/ HASIL REVIU LAPORAN KEU/ ASET
Evaluasi Kebijakan Lama SK/ST Evaluasi Kebijakan Baru
Laporan Evaluasi SUB UNSUR KOMUNIKASI DENGAN HASIL REKONSILIASI
6 YANG EFEKTIF (4.2) DALAM RANGKA PENYUSUNAN
LAP KEU/ASET

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
3.11 Dokumentasi atas SPI Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 3.11 dengan 2.1, 2.2, 3.6,
serta Transaksi dan Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan 3.9, dan 5.1
Kejadian Penting (3.11) dan SOP yang mengatur tentang dokumentasi yang
berlaku di lingkup pemda A telah memuat a.l. ; (Kaitkan dokumentasi atas SPI serta transaksi dan kejadian
1. Dokumentasi atas implementasi SPI. penting dengan identifikasi risiko, analisis risiko, pemisahan
2. Dokumentasi atas transaksi dan kejadian penting fungsi, pembatasan akses atas sumber daya dan
yang lengkap dan akurat sehingga memudahkan pencatatannya, dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya
penelusuran. adalah untuk menilai kosistensi atas implementasi sub
unsur tersebut).
Contoh antara lain:
Pemerintah Kabupaten A telah memiliki kebijakan Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur
terkait dokumentasi atas SPI serta transaksi dan Analisis Risiko (2.2)
kejadian penting, antara lain:
1. Peraturan Daerah tentang Pokok Pokok Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
Pengelolaan Keuangan Daerah risiko ditunjukkan dengan adanya risiko pada OPD X terkait
2. SOP tentang Penerbitan SPP, SPM, dan SP2D dengan pendokumentasian SPI, transaksi, dan kejadian
3. Peraturan Kepala Daerah tentang Pengelolaan penting, misal risiko berkas-berkas SPJ masih tercecer/tidak
Kearsipan disatukan dalam satu bendel/map khusus per SP2D, dst.
4. SOP Penyimpanan Arsip pada OPD X dan/atau RTP yang dibangun atas risiko tersebut misalnya berupa
BPKAD sosialisasi kembali/penerbitan surat edaran Kepala BPKAD
5. SOP Penomoran Arsip pada OPD X dan/atau tentang penerapan SOP Kearsipan dan penunjukkan
BPKAD pegawai untuk menangani pengarsipan.
6. Dst
Level 2 Sub unsur Pemisahan Fungsi (3.6)
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan
SOP terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi Keterkaitan dengan sub unsur pemisahan fungsi antara lain
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan tersebut ditunjukkan dengan adanya penunjukkan bagian atau
di lingkup kerjanya. pegawai yang menangani pendokumentasian SPIP,
Contoh antara lain: transaksi/kejadian penting yang terpisah dari bagian yang
1. Surat Edaran, atau tanda terima penyampaian menangani transaksi dengan tujuan mencegah terjadinya
Peraturan Daerah tentang Pokok Pokok kesalahan dan kecurangan.
Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan
Kepala Daerah tentang Pengelolaan Kearsipan, Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
dapat berupa tanda terima; bukti sub unsur 3.6.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda Sub unsur Pembatasan Akses atas Sumber Daya dan
A/JDIH pada Pemda A dan dapat diakses oleh Pencatatannya (3.9)
seluruh pegawai;
3. Pemasangan SOP tentang Penerbitan SPP, Keterkaitan dengan sub unsur pembatasan akses atas
SPM, dan SP2D, SOP Penyimpanan Arsip, dan sumber daya dan pencatatannya antara lain ditunjukkan
SOP Penomoran Arsip pada papan dengan SPP, SPM, dan SP2D yang merupakan output dari
pengumuman; aplikasi yang prosesnya diinput oleh pegawai yang khusus
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan ditugaskan sebagai user/operator/administrator aplikasi
misalnya dengan undangan, notulen/laporan pengelolaan keuangan/barang milik daerah yang dibuktikan
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan; dengan adanya SK Penetapan/Penunjukkan
5. Dst. user/operator/administrator. Aplikasi tersebut juga harus
Level 3 dilengkapi password yang hanya diketahui oleh
user/operator/administrator yang dibuktikan dengan
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam screenshot tampilan password aplikasi.
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
Pemda A/OPD X bukti sub unsur 3.9.

Contoh pengujian antara lain atas penerbitan SPP, Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
SPM, dan SP2D:
Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
Peroleh bukti proses penerbitan SPP, SPM, dan SP2D atas dokumentasi dalam penerbitan SPP, SPM, dan SP2D
telah didokumentasikan dengan baik dari tahap yang menggunakan Aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan
pengajuan hingga pencairan dana/pembayaran, Keuangan ditunjukkan dengan bukti bahwa BPKAD telah
termasuk persyaratan pengajuan pada tiap tahapan, melakukan pemantauan terhadap risiko/RTP misalnya telah
dapat dibuktikan dengan: melakukan sosialisasi kembali/penerbitan surat edaran
1. SPP yang ditandatangani Kuasa Pengguna Kepala BPKAD tentang penerapan SOP Kearsipan dan
Anggara, Bendahara Pengeluaran, dan PPTK telah menunjuk pegawai khusus untuk mengurus
2. Checklist kelengkapan syarat penerbitan SPM pengarsipan yang dibuktikan dengan adanya surat tugas.
yang ditandatangani verifikator
3. Bukti kelengkapan syarat penerbitan SPM sesuai
checklist, seperti:
· SPP
· Surat Pengantar SPP
· Ringkasan SPP
· Rincian SPP
· Nota/kuitansi pembayaran
· Dst
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
4. SPM yang ditandatangani oleh Kepala OPD X
selaku Pengguna Anggaran
5. SP2D yang ditandatangani oleh Kepala BPKAD
selaku Kuasa BUD
6. Register SP2D yang menunjukkan SP2D
sebagaimana dicontohkan telah direkap bersama
SP2D yang lainnya
7. Foto kelengkapan berkas dari nomor 1 hingga 6
yang dikumpulkan menjadi 1 bendel dan disimpan
dalam 1 map khusus yang telah dinomori/diberi
kode tertentu untuk memudahkan pencarian
sesuai SOP Kearsipan
8. Dst
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR DOKUMENTASI YANG BAIK ATAS SPI SERTA TRANSAKSI DAN KEJADIAN PENTING (3.11)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 3.11 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai

PERDA TATA KELOLA


KEARSIPAN

LEVEL 1

SOP Penomoran Arsip SOP Penyimpanan SOP Peminjaman Arsip SOP Penomoran SOP Penyimpanan SOP Peminjaman
OPD X Arsip OPD X BPKAD Arsip BPKAD Arsip BPKAD Arsip BPKAD

RISK REGISTER YANG


MEMUAT RISIKO-RISIKO
SUB UNSUR IDENTIFIKASI DALAM
1 RISIKO (2.1) PENDOKUMENTASIAN

Pengkomunikasian
K/SOP

LEVEL 2

Notulen rapat, RENCANA TINDAK


SUB UNSUR
sosialisasi, surat PENGENDALIAN (RTP)
ANALISIS RISIKO
edaran, JDIH, dst 2 (2.2)
RISIKO

Proses Dokumentasi Penerbitan SUB UNSUR PEMANTAUAN Menunjukkan bahwa


SPP, SPM, dan SP2D 1 2 BERKELANJUTAN (5.1) RTP telah ditindaklanjuti

Menunjukkan adanya
pemantauan
pelaksanaan
Dokumen Dokumen Dokumen pendokumentasian
Persyaratan, Persyaratan, Persyaratan, SUB UNSUR PEMISAHAN seperti disusunnya
Checklist, SPP Checklist, SPM Checklist, SP2D FUNGSI (3.6) daftar bulanan
dokumen yang
diarsipkan
LEVEL 3
Digitalisasi berkas menjadi Seluruh berkas disimpan
1 file/folder dengan dalam 1 bendel/map Checklist Persyaratan oleh Checklist Persyaratan oleh Checklist Persyaratan oleh
penomoran dan dengan penomoran dan
penyimpanan khusus penyimpanan khusus
Inputing dan cetak oleh Inputing dan cetak oleh Inputing dan cetak oleh

Dokumen Proses Otorisasi penerbitan SPP Otorisasi penerbitan SPM Otorisasi penerbitan SP2D
Permintaan/ oleh Bendahara
Peminjaman Berkas Pengeluaran

SUB UNSUR PEMBATASAN


AKSES ATAS SUMBER DAYA
DAN PENCATATANNYA (3.9)

EVALUASI

PROSES EVALUASI K/SOP (baru)


LEVEL 4 Dokumen K/SOP dan DOKUMEN
Implementasi (lama) PEMBATASAN AKSES

ST, Dokumen
penelaahan/evaluasi,
Kajian Akademis,
Laporan Evaluasi, dst

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Informasi dan
Komunikasi
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
4.1 Informasi yang Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 4.1 dengan 2.1, 2.2, 3.3, 4.2,
Relevan (4.1) 5.1, dan 5.2
Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan SOP (Kaitkan sub unsur hubungan kerja yang baik dengan instansi
yang mengatur tentang kewajiban Organisasi untuk mengelola pemerintah terkait dengan identifikasi risiko, analisis risiko,
informasi internal dan eksternal melalui sistem/metode yang pengendalian atas sistem informasi, komunikasi yang efektif,
sistematis dalam perolehan, pengolahan, pemanfaatan dan pemantauan berkelanjutan, dan evaluasi terpisah. Tujuannya
penyebarluasan secara tepat waktu dan akurat, dsb. adalah untuk menilai kosistensi atas implementasi ketujuh sub
Contoh antara lain: unsur tersebut)
Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur analisis
1. Peraturan kepala Daerah No X thn XXXX ttg Pedoman risiko (2.2)
Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi; serta Kebijakan
Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
tentang Klasifikasi Tingkat Kerahasian Informasi di
risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko
Lingkungan Pemda misal Pergub No X tahun XXXX ttg
dan RTP yang dilakukan terhadap tujuan program prioritas
Pengklafikasian Informasi Publik ; yang didelegasikan
atau kegiatan utama. Hasil penilaian risiko dan RTP telah
melalui
dipergunakan pimpinan dalam penyusunan laporan keuangan
2. SK Kepala Daerah No XXXX ttg Pejabat Pengelola
oleh pimpinan OPD X;
Informasi dan Dokumentasi Pemprov; dan dijabarkan lebih
Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan Laporan
lanjut melalui:
Rencana Tindak Pengendalian OPD X dan hasil penilaian risiko
3. SOP Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pemprov
pada OPD X. RTP atas risiko tersebut memuat kegiatan
4. Dokumen user requirement untuk pengembangan sistem
rekonsiliasi untuk memastikan informasi yang diterima pimpinan
informasi tertentu. User requirement adalah dokumen
akurat dan tepat waktu dan telah melalui proses (sistem
yang memuat ekspektasi pimpinan berupa rincian
aplikasi) yang handal.
informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan yang dapat
disediakan oleh suatu sistem informasi (misal, user Sub unsur Pengendalian sistem informasi (3.3)
requirement simda – dengan aplikasi SIMDA, diharapkan
Keterkaitan dengan sub unsur informasi yang relevan
pimpinan dapat memperoleh informasi keuangan dengan
ditunjukkan dengan adanya penggunaan aplikasi atau sistem
akurat)
informasi yang mampu menghasilkan informasi dengan rincian
Level 2 yang memadai, serta bentuk dan waktu yang tepat. Misalnya,
bentuk dan rincian pencatatan atas pelaporan keuangan/aset
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP yang dihasilkan dari aplikasi pengelolaan keuangan (misalnya
terkait bukti pada level 1, termasuk persepsi SIMDA Keuangan) telah sesuai antara OPD terkait dengan unit
pimpinan/pegawai atas pengelolaan informasi. akuntansi yang berkewajiban menyusun laporan keuangan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh antara lain: serta angka yang dicatat sesuai dengan kondisi yang terkini.
Pengujian dapat dilakukan dengan mengaitkan hasil
1. Mencantumkan produk hukum kebijakan tersebut dalam rekonsiliasi yang diadakan BPKAD dengan salah satu
JDIH, yang dibuktikan dengan screenshot website JDIH komponen laporan keuangan OPD X yang dihasilkan oleh
pemprov aplikasi (misal SIMDA Keuangan). Tujuannya adalah apakah
2. Membuat bagan alir SOP pengelolaan Informasi dan angka pada berita acara rekonsiliasi sesuai dengan angka yang
Dokumentasi yang dibuktikan dengan foto penampakan tercantum di dalam komponen laporan keuangan yg disajikan
bagan alir tersebut di papan pengumuman. oleh aplikasi (misal SIMDA keuangan).
3. Notulen arahan pimpinan yang memuat mengenai Contoh antara lain: Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi Aset
pentingnya informasi yang relevan dengan OPD X, nilai akun konstruksi dalam pengerjaan (KDP)
4. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya adalah senilai Rp xxx Nilai tersebut sama dengan yang
dengan undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar tercantum pada laporan keuangan OPD X yang dihasilkan
hadir, foto pelaksanaan aplikasi dan sama dengan Laporan Keuangan Pemkab A yang
5. Dst. disusun BPKAD.
Level 3
Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
1. Pelajari kebijakan/SOP pada level 1
2. Lakukan pengujian apakah proses Pengelolaan infromasi bukti sub unsur 3.3
eksternal dan internal yang diatur dalam kebijakan telah Sub unsur Komunikasi yang Efektif (4.2)
diimplementasikan
Keterkaitan dengan sub unsur komunikasi yang efektif
ditunjukan dengan adanya pimpinan yang memastikan
Contoh implementasi informasi yang relevan: terjalinnya komunikasi internal dan eksternal yang efektif
terutama yang memberikan dampak signifikan terhadap
1. Internal – laporan laporan internal untuk setiap jenjang program, proyek, operasi dan kegiatan lainnya termasuk
pimpinan penganggaran dan pendanaannya.
a. Misal untuk keuangan : laporan posisi kas bulanan
untuk level bendahara – > laporan keuangan interim Pengujian dapat dilakukan dengan mengaitkan hasil
OPD -> laporan keuangan pemda untuk Gubernur rekonsiliasi keuangan/aset OPD X dengan arahan pimpinan
b. Misal untuk kinerja -> laporan mingguan untuk level es OPD X mengenai penggunaan hasil rekonsiliasi tersebut dalam
4 -> laporan bulanan kinerja untuk level OPD -> penyusunan laporan keuangan OPD yang dipimpinnya.
laporan LKJIP untuk level Gubernur Contoh pengujiannya: berdasarkan notulen rapat reviu
2. Eksternal – dokumen yang menggambarkan alur keuangan/kinerja yang dipimpin oleh Kepala OPD X, Kepala
permintaan informasi dari pihak ke-3 terhadap pemda OPD X mengarahkan/menginstruksikan agar hasil rekonsiliasi
mulai dari surat permintaan informasi (misal informasi keuangan/aset pada OPD X digunakan sebagai bahan
untuk pembuatan tesis) – proses persetujuan pemberian penyusunan laporan keuangan OPD X.
informasi- proses pengecekan klasifikasi kerahasiaan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
informasi – surat persetujuan pemberian informasi (sesuai
SOP)
Level 4 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian
bukti sub unsur 4.2.
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada level 1 dan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
implementasinya. Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
Contoh evaluasi yang menghasilkan perubahan ditunjukkan antara lain dengan adanya pemantauan oleh
diseminasi informasi: pimpinan atas penyusunan laporan keuangan pada OPD X
Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan bukti
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas observasi bahwa pimpinan mendapatkan informasi yang
Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya kewenangan relevan dan tepat waktu untuk setiap informasi yang secara
melakukan evaluasi, eksplisit ditetapkan dalam kebijakan
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas kebijakan dan
Sub unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
implementasi proses pencatatan transaksi dan kejadian
penting (hasil dapat berupa: notulen rapat pembahasan, Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah ditunjukkan
undangan, dsb.) dengan adanya audit/reviu/evaluasi/pemantauan oleh APIP
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil evaluasi, Daerah terhadap kehandalan informasi, missal melalui rekon
naskah akademis/ pokok pikiran. data kinerja, keuangan, kepegawaian dst.
Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa berupa terbitnya
Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan laporan
kebijakan/SOP baru hasil audit/reviu/evaluasi/pemantauan inspektorat terhadap
rekonsiliasi yang menghasilkan rekomendasi yang mendukung
penyusunan laporan keuangan, kinerja, kepegawaian dsb.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR INFORMASI YANG RELEVAN (4.1)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 4.1 KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN
DAFTAR RISIKO
PENGELOLAAN
Mulai Informasi
Kebijakan Mengelola KEUANGAN/PENCAPAIA
SUB UNSUR IDENTIFIKASI
Internal dan Eksternal N KINERJA dll RISIKO (2.1)

LEVEL 1 Perkada Pengelolaan User Requirement RTP RISIKO


SUB UNSUR
Informasi dan Pengembangan PENGELOLAAN
Sistem Informasi ANALISIS RISIKO
Dokumentasi KEUANGAN/PENCAPA
(2.2)

SOP Pengelolaan Bukti


Informasi dan pengendalian
Dokumentasi
Umum
Pengedalian dan
SUB UNSUR PENGENDALIAN
Pengunaan Sistem 2
SISTEM INFORMASI (3.3)
Informasi
SCREENSHOOT
SCREENSHOOT Bukti
PENGKOMUNIK PENGKOMUNIK JDIH, NOTULEN,
LEVEL 2 JDIH, NOTULEN,
UNDANGAN pengendalian
ASIAN UNDANGAN ASIAN
RAPAT, SE
RAPAT, SE Aplikasi

1
Sistem SUB UNSUR KOMUNIKASI
Pengiriman
Informasi A Pengkomunikasian YANG EFEKTIF 3
1 Infirmasi/Sosialisa
Infromasi Infromasi Infromasi Informasi (4.2)
si/Website/Rapat
Internal Keuangan Kinerja Internal Lain 2 /Chat Group dll
Kegiatan
LEVEL 3 Pengembangan 5
Penginformasian
Sistem Informasi
3 Dokumen proses
Dokumen Pemebrian SUB UNSUR PEMANTAUAN
Eksternal Permintaan persetujuan pemberian Sistem Notulen Rapat/ Pemantauan/reviu
4 Informasi
Informasi B BERKELANJUTAN 4
Informasi informasi Ceklist Reviu/ Pimpinan (5.1)
Surat Perintah
5

ST EVALUASI ST EVALUASI

LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI


Pengawasan SUB UNSUR EVALUASI
LEVEL 4 LHP Keandalan Keandalan TERPISAH 5
EVALUASI EVALUASI KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN KEBIJAKAN Informasi Informasi (5.2)

KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU

Keterangan = proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
4.2 Komunikasi yang Level 1 Contoh Keterkaitan Sub Unsur 4.2 dengan 1.8, 2.1, 2.2, 3.3,
Efektif (4.2) Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa kebijakan dan 3.8, 5.1, dan 5.2
SOP yang mengatur tentang komunikasi yang efektif yang
berlaku di lingkup Pemda A telah memuat a.l: (Kaitkan sub unsur komunikasi yang efektif terkait dengan
1. Arahan/reviu pimpinan atau atasan secara berjenjang Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi Pemerintah Terkait,
2. Alur komunikasi yang efektif baik dengan pihak internal identifikasi risiko, analisis risiko, pencatatan yang akurat dan
maupun eksternal tepat waktu, pemantauan berkelanjutan, dan evaluasi terpisah.
3. Tersedianya saluran komunikasi baik formal maupun Tujuannya adalah untuk menilai konsistensi atas implementasi
informal ketujuh sub unsur tersebut)

Contoh antara lain: Sub unsur Hubungan Kerja yang Baik dengan Instansi
1. Pergub No X tahun XXXX ttg Pedoman Pengelolaan Pemerintah Terkait (1.8)
Informasi dan Dokumentasi; serta Kebijakan tentang Keterkaitan dengan sub unsur hubungan kerja yang baik
Klasifikasi Tingkat Kerahasian Informasi di Lingkungan dengan Instansi Pemerintah terkait ditunjukkan dengan
Pemda misal Pergub No X tahun XXXX ttg kesamaan pencatatan atas pelaporan keuangan/aset antara
Pengklasifikasian Informasi Publik ; yang didelegasikan OPD terkait dengan unit akuntansi yang berkewajiban menyusun
melalui laporan keuangan dan angka yang dicatat sesuai dengan kondisi
2. SK Gubernur No XXXX tentang Pejabat Pengelola yang terkini.
Informasi dan Dokumentasi Pemprov; dan dijabarkan Pengujian dapat dilakukan dengan mengaitkan hasil rekonsiliasi
lebih lanjut melalui: yang diadakan BPKAD dengan salah satu komponen laporan
3. SOP Pengelolaan Informasi dan Dokumentasi Pemprov keuangan OPD X. Tujuannya adalah apakah angka pada berita
Peraturan Bupati tentang Pendelegasian Kewenangan acara rekonsiliasi sesuai dengan angka yang tercantum di dalam
Perizinan kepada DPMPTSP Pemda A komponen laporan keuangan yg disajikan.
4. Peraturan Kepala DPMPTSP tentang Standar Contoh antara lain: Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi Aset
Pelayanan dan Maklumat Pelayanan dengan OPD X, nilai akun konstruksi dalam pengerjaan (KDP)
5. SOP Pelaksanaan Rapat Internal DPMPTSP adalah senilai Rp xxx Nilai tersebut sama dengan yang
6. SOP Pelayanan Penerbitan Izin DPMPTSP tercantum pada laporan keuangan OPD X dan sama dengan
7. Dst. Laporan Keuangan Pemkab A yang disusun BPKAD.
Level 2 Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
Dapatkan bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP sub unsur 1.8.
terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi
Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan analisis risiko (2.2)
pimpinan/pegawai atas penerapan kebijakan dan SOP
tersebut. Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
risiko antara lain ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko dan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Contoh antara lain: RTP yang telah dilakukan atas tujuan program prioritas atau
1. SOP pengelolaan Informasi dan Dokumentasi yang kegiatan utama. Hasil penilaian risiko dan RTP telah
dibuktikan dengan foto penampakan bagan alir tersebut dipergunakan pimpinan dalam proses komunikasi oleh pimpinan
di papan pengumuman. OPD X;
2. Notulen arahan pimpinan yang memuat mengenai Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan Laporan
pentingnya komunikasi yang efektif dalam pelaksanaan Rencana Tindak Pengendalian OPD X dan hasil penilaian risiko
penyelenggaraan pemerintahan pada OPD X. RTP atas risiko tersebut memuat pertimbangan
3. Bukti penyampaian Peraturan Bupati tentang untuk melaksanakan kegiatan komunikasi untuk memastikan
Pendelegasian Kewenangan Perizinan kepada angka sudah tepat dan kemudian hasilnya ditindaklanjuti oleh
DPMPTSP Pemda A, dapat berupa tanda terima OPD X dalam rapat penyusunan laporan keuangan.
4. Website Pemda A/JDIH pada Pemda A dan dapat
diakses oleh seluruh pegawai dan masyarakat Sub unsur Pengendalian atas sistem informasi (3.3)
5. Bukti penyampaian Peraturan Kepala DPMPTSP Keterkaitan dengan sub unsur pengendalian atas sistem
tentang Standar Pelayanan dan Maklumat Pelayanan, informasi ditunjukkan dengan adanya penggunaan aplikasi
dapat berupa tanda terima dalam proses penyusunan pelaporan keuangan/aset oleh OPD
6. Peraturan tersebut terdapat pada website DPMPTSP terkait dan OPD yang menangani akuntansi (Pemda) misal
Pemda A dan dapat diakses oleh seluruh pegawai dan BPKAD yang berkewajiban menyusun laporan keuangan dan
masyarakat angka yang dihasilkan oleh aplikasi telah benar.
7. Pemasangan SOP Pelaksanaan Rapat Internal Pengujian dapat dilakukan dengan mengaitkan hasil rekonsiliasi
DPMPTSP dan SOP Pelayanan Penerbitan Izin yang diadakan BPKAD dengan salah satu komponen laporan
DPMPTSP pada papan pengumuman keuangan OPD X yang dihasilkan oleh aplikasi. Tujuannya
8. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan adalah apakah angka pada berita acara rekonsiliasi sesuai
misalnya dengan undangan, notulen/laporan dengan angka yang tercantum di dalam komponen laporan
pelaksanaan, daftar hadir, foto pelaksanaan keuangan yg dihasilkan oleh aplikasi.
9. Dst. Contoh antara lain: Berdasarkan Berita Acara Rekonsiliasi Aset
Level 3 dengan OPD X, nilai akun konstruksi dalam pengerjaan (KDP)
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 adalah senilai Rp xxx Nilai tersebut sama dengan yang
tercantum pada laporan keuangan OPD X dan sama dengan
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada seluruh Laporan Keuangan Pemkab A yang disusun BPKAD yang
OPD dihasilkan oleh aplikasi.
Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
Contoh pengkomunikasian terkait kebijakan umum sub unsur 3.3.
pengkomunikaian:
1. Internal – laporan laporan internal untuk setiap jenjang Pencatatan yang Akurat dan Tepat Waktu atas Transaksi
dan Kejadian (3.8)
pimpinan
a) Misal untuk keuangan : laporan posisi kas bulanan Keterkaitan dengan sub unsur pencatatan yang akurat dan tepat
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
untuk level bendahara – > laporan keuangan interim waktu ditunjukan dengan adanya pimpinan yang memastikan
OPD -> laporan keuangan pemda untuk Gubernur terjalinnya komunikasi internal dan eksternal yang efektif
b) Misal untuk kinerja -> laporan mingguan untuk level terutama yang memberikan dampak signifikan terhadap
eselon 4 -> laporan bulanan kinerja untuk level OPD program, proyek, operasi dan kegiatan lainnya termasuk
-> laporan LKjIP untuk level Gub penganggaran dan pendanaannya.
2. Eksternal – dokumen yang menggambarkan alur Pengujian keterkaitan terhadap sub unsur 3.8 dapat dilakukan
permintaan informasi dari pihak ke-3 terhadap pemda dengan mengaitkan hasil rekonsiliasi keuangan/aset OPD X
mulai dari surat permintaan informasi, proses dengan arahan pimpinan OPD X mengenai penggunaan hasil
persetujuan pemberian informasi- proses pengecekan rekonsiliasi tersebut dalam penyusunan laporan keuangan OPD
klasifikasi kerahasiaan informasi, surat persetujuan yang dipimpinnya.
pemberian informasi (sesuai SOP), dst. Contoh pengujiannya: berdasarkan notulen rapat reviu
3. Untuk memastikan bahwa alur tersebut efektif, harus keuangan/kinerja yang dipimpin oleh Kepala OPD X, Kepala
disertai dengan routing slip yang memuat tanggal- OPD X mengarahkan/menginstruksikan agar hasil rekonsiliasi
tanggal penyampaian laporan dan keuangan/aset pada OPD X digunakan sebagai bahan
penanggungjawabnya. Sebagai tambahan, penyusunan laporan keuangan OPD X.
penggunaan media social sebagai jalur komunikasi Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
informal juga dapat disajikan sebagai bukti pendukung, sub unsur 3.8.
4. Dst.
Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
Contoh pengkomunikasian terkait pelayanan perizinan Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
pada DPMPTSP: ditunjukkan antara lain dengan adanya pemantauan oleh
1. Undangan, daftar hadir, dan notulen rapat internal pimpinan atas penyusunan laporan keuangan pada OPD X.
DPMPTSP terkait pelaksanaan pelayanan perizinan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan notulen
2. Bukti pengunggahan/pemasangan standar pelayanan, rapat koordinasi penyusunan laporan keuangan (Bukti adanya
alur pelayanan, dan maklumat pelayanan dalam pemantauan dari pimpinan terhadap penyusunan laporan
website DPMPTSP/papan pengumuman keuangan).
3. Dst.
Level 4 Evaluasi Terpisah (5.2)
Dapatkan, analisis dan simpulkan bukti proses evaluasi atas Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah ditunjukkan
kebijakan/SOP dan implementasi proses komunikasi yang dengan adanya audit/reviu/evaluasi/pemantauan yang dilakukan
efektif pada Pemda A secara lengkap (proses s.d. tindak terhadap penyusunan yang belum optimal yang menjadi salah
lanjut atas hasil evaluasi). satu fokus APIP dalam pengawasan.

Contoh antara lain: Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan laporan hasil
1. Penetapan Tim Evaluasi Kebijakan/Surat Tugas audit/reviu/evaluasi/pemantauan inspektorat terhadap
Evaluasi/Bukti yang menunjukan adanya kewenangan rekonsiliasi yang menghasilkan rekomendasi yang mendukung
penyusunan laporan keuangan.
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
melakukan evaluasi
2. Proses analisis/telaah terkait evaluasi atas kebijakan
dan implementasi proses otorisasi transaksi dan
kejadian penting (hasil dapat berupa: notulen rapat
pembahasan, undangan, dsb.)
3. Hasil evaluasi yang dapat berupa laporan hasil
evaluasi, naskah akademis
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya
kebijakan/SOP baru
5. Dst
PENGUJIAN DAN KERTERKAITAN SUB UNSUR KOMUNIKASI YANG EFEKTIF (4.2)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 4.2 PENGUJIAN KETERKAITAN DAN SUB UNSUR LAIN

Perkada Pedoman SK Kepala Daerah ttg


Pengelolaan Informasi dan Pejabat Pengelola Informasi 1 3
MULAI Dokumentasi dan Dokumentasi 1 2.1 & 2.2
SOP-SOP
LEVEL 1 Rekonsiliasi Identifikasi dan
Keuangan Analisis Risiko
1.8 Hubungan Kerja yang
Baik
SOP-SOP
Pengkomunikasian

3.3 Pengendalian atas Sistem


Informasi
3
SCREENSHOOT
PENGKOMUNI JDIH, NOTULEN, Pengkomunikasian Risk Register dan
KASIAN 3.8 Pencatatan yang
UNDANGAN
LEVEL 2 Akurat dan Tepat RTP pada
RAPAT, SE
Waktu Diskominfo &
2 BPKAD

Penyusunan Laporan-Laporan
Informasi Internal Laporan Internal Keuangan Mingguan, Uraian Risiko
untuk Pimpinan BA Rekonsiliasi Memuat
Pengendalian-
2 4 Pengendalian atas
Risiko terkait
Sistem Informasi
Informas i Eksternal Umum maupun
LEVEL 3 Press Release, 4
Permintaan Keuangan dan
Pengumuman Layanan,
Dokumen oleh Perkada Pengelolaan
Website, dsj.
Eksternal
TL 2: Jika Angka BA Rekon ≠
SK Pengelola Sistem LKPD, Perbaiki LKPD sesuai 5.1 Pemantauan
Berkelanjutan
- Pengelolaan Sistem

- Pemeriksaan atas
Diskominfo
TL 1: Perbaikan atas Pengelolaan Sistem Informasi pada - Reviu Informasi
Diskominfo Keuangan (Reviu

Keterangan proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain


Pemantauan
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
5.1 Pemantauan Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 5.1, dengan 2.1, 2.2, 3.1, dan
Berkelanjutan Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa pemda telah memiliki 5.2
(5.1) kebijakan dan SOP terkait terkait pemantuaan berkelanjutan di (Kaitkan pemantauan berkelanjutan dengan identifikasi risiko,
Pemda A. analisis risiko, reviu kinerja, dan evaluasi terpisah. Tujuannya
adalah untuk menilai konsistensi atas implementasi sub unsur-
Contoh antara lain: sub unsur tersebut).
1. SE/Peraturan pelaporan kinerja berkala
2. SE/Peraturan rapat berkala Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur Analisis
3. SOP pemantauan kinerja Risiko (2.2)
4. Kebijakan akuntansi yang menunjukkan adanya rekonsiliasi, Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis
reviu oleh pimpinan dalam proses pelaporan keuangan. risiko ditunjukkan dengan adanya pemantauan berkelanjutan
5. SOP pelaksanaan dan pemantauan tindak lanjut ditunjukkan dengan adanya pemantauan terhadap risiko dan
6. SOP pengelolaan keuangan, dan non keuangan (aset, rencana tindak pengendalian yang disusun oleh OPD.
kepegawaian, dst), pelaksanaan tupoksi OPD yang
menunjukkan adanya proses pemantauan oleh pimpinan Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan Laporan
atau atasan; Rencana Tindak Pengendalian OPD X atas hasil penilaian
7. Dst. risiko pada OPD X, bukti notulen rapat, laporan kegiatan
pemantauan berkelanjutan yang dilakukan oleh OPD, dst.

Level 2
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP Sub unsur Reviu Kinerja (3.1)
terkait bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai Keterkaitan dengan sub unsur reviu kinerja antara lain
atas penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya: ditunjukkan dengan adanya proses pemantauan kinerja yang
dilakukan oleh pimpinan pada Pemda A atau OPD X. Telaah
Contoh antara lain: bahwa kegiatan pemantauan berkelanjutan dilakukan terhadap
1. Surat Edaran atau tanda terima penyampaian Peraturan kinerja yang ingin dicapai yang tertuang pada IKU, Renstra,
Kepala Daerah di lingkungan pemda A, dapat berupa tanda Renja, Perkin, LKj).
terima, atau
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda A/JDIH Bukti pendukung implementasi reviu kinerja ditunjukkan pada
pada Pemda A dan dapat diakses oleh seluruh pegawai pengujian bukti sub unsur 3.1.
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya
dengan undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar Sub unsur Evaluasi Terpisah (5.2)
hadir, foto pelaksanaan Keterkaitan dengan sub unsur evaluasi terpisah ditunjukkan
4. Dst. dengan adanya pemantauan oleh pimpinan instansi pemerintah
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3 dan pimpinan OPD atas tindak lanjut hasil pengawasan APIP
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1 (Inspektorat).
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam
kebijakan/SOP telah diimplementasikan pada OPD X Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan notulen
rapat berkala atau pelaksanaan/monitoring tindak lanjut atas
Contoh pengujian pemantauan berkelanjutan atas capaian rekomendasi hasil audit/reviu/evaluasi/pemantauan APIP
kinerja: (Inspektorat), laporan pelaksanaan Gelar Pengawasan Daerah,
1. Peroleh Kebijakan/SOP yang mengatur pemantauan kinerja dst.
berkala
2. Peroleh proses dan dokumen hasil pemantauan Sub unsur lainnya
berkelanjutan kinerja berkala (misal berupa: notulen rapat Keterkaitan dengan sub unsur lainnya adalah adanya
atau laporan kinerja bulanan/triwulanan/ pemantauan atas efektifitas pengendalian intern antara lain
semesteran/tahunan bukti pelaksanaan dan pemantauan dalam bentuk pemantauan pelaksanaan kebijakan/SOP.
tndak lanjut rekomendasi audit/reviu/evaluasi/pemantauan
terhadap kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja)
3. Dst

Level 4
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada Level 1 dan
implementasinya.

Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan


kebijakan pada Pemda A antara lain:
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya perubahan
atas kebijakan atau mandat kepada OPD yang secara tugas
dan fungsi memiliki kewenangan untuk mengusulkan dan
mengevaluasi kebijakan tersebut;
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti telaah
staf/kajian akademis atau yang dipersamakan
3. Notulen hasil rapat, undangan rapat, dan daftar hadir
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya
kebijakan baru
5. Dst
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR PEMANTAUAN BERKELANJUTAN (5.1)

LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 5.1 PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR LAIN

Mulai Kebijakan Pemantauan


Berkelanjutan DAFTAR RISIKO
PENCAPAIAN KINERJA SUB UNSUR IDENTIFIKASI
RISIKO (2.1)

Peraturan 1
Peraturan Pelaporan Peraturan Rapat Peraturan Peraturan lain yg
menunjukan adanya Pelaksanaan dan
LEVEL 1 Kinerja Berkala Berkala Pemantauan Berkala Pemantauan TL dan
reviu pimpinan/atasan
RTP RTP RISIKO PENCAPAIAN SUB UNSUR
KINERJA ANALISIS RISIKO
(2.2)

SOP Pelaporan SOP Pemantauan SOP lain yg SOP Pelaskanaan


SOP Rapat Berkala menunjukan adanya
Kinerja Berkala Berkala dan Pemantauan TL
reviu pimpinan/atasan dan RTP

Capaian & Target SUB UNSUR REVIU


2
IKU, Renstra, Renja, KINERJA (3.1)
SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT SCREENSHOOT Perkin, Lkj dll
PENGKOMU- JDIH, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN, PENGKOMU- JDIH, NOTULEN,
LEVEL 2 NOTULEN, UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN UNDANGAN
NIKASIAN NIKASIAN RAPAT, SE
NIKASIAN NIKASIAN RAPAT, SE NIKASIAN
UNDANGAN RAPAT, SE RAPAT, SE
RAPAT, SE

1 1 1 1 Bukti reviu 1 Lap. monitoring SUB UNSUR EVALUASI


ST/Mandat Notulen ST/Mandat Lap. Hasil
(Notulen TL/RTP TERPISAH
2 2 2 2 dsb) 3 Pengawasan/
(5.2)
pemeriksaan
LEVEL 3 Pelaporan Pemanmtauan reviu Pimpinan/ Pemantauan Lap. Pelaksanaan
Rapat Berkala Laporan
Kinerja Laporan Berkala atasan Routing Slip TL/rekomendasi
Daftar Hadir Pemantauan/p
Kinerja review
rogres
Bukti TL dan RTP

ST EVALUASI ST EVALUASI
ST EVALUASI ST EVALUASI ST EVALUASI

LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI 3 Rekomendasi/


LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI LAPORAN EVALUASI
EVALUASI EVALUASI EVALUASI EVALUASI EVALUASI temuan LHP
LEVEL 4
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA
KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA KEBIJAKAN LAMA

KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU


KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU KEBIJAKAN BARU

Keterangan Keteragan proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
Penjelasan Teknis Pengujian Esensi Bukti Maturitas SPIP
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
5.2 Evaluasi Level 1 Contoh keterkaitan sub unsur 5.2, dengan 1.3, 1.7, 2.1, 2.2,
Terpisah Dapatkan, analisis, dan simpulkan bahwa pemda telah memiliki 3.1, dan 5.1
(5.2) kebijakan dan SOP terkait kegiatan evaluasi terpisah terhadap
efektivitas pengendalian intern dan mekanisme untuk (Kaitkan evaluasi terpisah dengan kepemimpinan yang kondusif,
melaksanakan tindak lanjut temuan audit, antara lain: perwujudan peran APIP yang efektif, identifikasi risiko, analisis
1. Piagam Audit (mencakup pengawasan/evaluasi sistem risiko, reviu kinerja, dan pemantauan berkelanjutan. Tujuannya
pengendalian intern) adalah untuk menilai konsistensi atas implementasi sub unsur
2. PKPT (mencakup kegiatan pengawasan sistem pengendalian tersebut)
intern)
3. Pedoman Penyusunan PKPT (ada pemanfaatan dokumen Sub unsur Kepemimpinan yang Kondusif (1.3)
penilaian risiko)
4. SOP Audit/Reviu/Evaluasi/Pemantauan (memuat Keterkaitan dengan sub unsur kepemimpinan yang kondusif
pengawasan/evaluasi sistem pengendalian intern) antara lain ditunjukan dengan adanya komitmen dan keterlibatan
5. Kebijakan Pengawasan pimpinan dalam menindaklanjuti hasil audit APIP.
6. SOP Tindak Lanjut Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
7. Dst. sub unsur 1.3.
Level 2
Dapatkan Bukti pengkomunikasian atas kebijakan dan SOP terkait Sub unsur Perwujudan Peran APIP yang Efektif (1.7)
bukti pada Level 1, termasuk persepsi pimpinan/pegawai atas
penerapan aturan perilaku di lingkup kerjanya: Keterkaitan dengan sub unsur perwujudan peran APIP yang
efektif antara lain ditunjukkan dengan adanya pemberian
Contoh antara lain: keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi,
1. Surat Edaran atau tanda terima penyampaian Peraturan efektivitas pencapaian tujuan melalui pelaksanaan audit oleh APIP
Kepala Daerah di lingkungan Pemda A, dapat berupa tanda (misal audit kinerja). Pelaksanaan audit pada OPD X oleh APIP
terima, atau telah dilaksanakan dan ditindaklanjuti oleh pimpinan untuk
2. Peraturan tersebut terdapat pada website Pemda A/JDIH mendukung kinerja OPD X
pada Pemda A dan dapat diakses oleh seluruh pegawai Bukti pendukung implementasi ditunjukkan pada pengujian bukti
3. Sosialisasi/workshop/diseminasi yang dibuktikan misalnya sub unsur 1.7.
dengan undangan, notulen/laporan pelaksanaan, daftar hadir,
foto pelaksanaan
4. Dst Sub unsur Identifikasi Risiko (2.1) dan Sub unsur Analisis
Risiko (2.2)
Keterkaitan dengan sub unsur identifikasi risiko dan analisis risiko
ditunjukkan dengan adanya penilaian risiko telah dilakukan atas
Lampiran: 2
Penjelasan Teknis Pengujian
Esensi Bukti Maturitas SPIP
(Suplemen ke-2)
NO. Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti Dalam Sub Unsur Pengujian Keterkaitan Bukti antar Sub Unsur Terkait
Level 3 tujuan program prioritas atau kegiatan utama. Hasil penilaian risiko
1. Pelajari kebijakan/SOP pada Level 1; telah dipergunakan untuk menentukan objek pengawasan/PKPT
2. Lakukan pengujian, apakah yang diatur dalam kebijakan/SOP dan pelaksanaan dari PKPT tersebut.
telah diimplementasikan pada OPD X. Contoh pengujian antara lain dengan dengan mendapatkan
Contoh pengujian evaluasi terpisah dalam bentuk evaluasi Laporan Rencana Tindak Pengendalian OPD X dan hasil penilaian
pengendalian intern pada OPD X: risiko pada OPD X. RTP atas risiko tersebut telah dimanfaatkan
1. Peroleh Kebijakan/SOP yang mengatur evaluasi terpisah; dalam penyusunan PKPT/penentuan objek pengawasan.
2. Peroleh dokumen bukti proses dan output penugasan Kemudian dapatkan salah satu laporan hasil pengawasan sebagai
pengawasan/evaluasi sistem pengendalian intern (misal: implementasi dari PKPT tersebut.
dokumen ST sampai dengan laporan) sebagai bukti
diimplementasikanya Kebijakan/SOP tersebut. Identifikasi Sub unsur Reviu Kinerja (3.1)
permasalahan terkait kelemahan sistem pengendalian intern Keterkaitan dengan sub unsur reviu kinerja antara lain ditunjukkan
dan rekomendasi perbaikannya; dengan adanya audit/reviu/evaluasi/pemantauan yang dilakukan
3. Dapatkan bukti pendukung tindak lanjut yang dilakukan oleh terhadap program/kegiatan yang mendukung pencapaian kinerja
OPD X terutama terkait perbaikan pengendalian intern. IKU, Renstra, Renja, Perkin, LKj dst. Kinerja yang belum optimal
4. Dst menjadi salah satu fokus APIP dalam pengawasan
Level 4 Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan dokumen IKU,
Peroleh bukti pendukung yang menunjukan telah dilakukannya Renstra, Renja, Perkin, LKj dst dan dihubungan dengan laporan
evaluasi dan tindak lanjut atas kebijakan pada Level 1 dan hasil audit/reviu/evaluasi/pemantauan inspektorat yang terkait
implementasinya. dengan IKU, Renstra, Renja, Perkin, LKj dst.

Contoh proses evaluasi yang menghasilkan perubahan Sub unsur Pemantauan Berkelanjutan (5.1)
kebijakan pada Pemda A antara lain: Keterkaitan dengan sub unsur pemantauan berkelanjutan
1. Surat Tugas untuk melakukan kajian perlunya perubahan atas ditunjukkan antara lain dengan adanya pemantauan oleh pimpinan
kebijakan atau mandat kepada OPD yang secara tugas dan atas pencapaian tujuan dan sasaran dalam Renstra OPD X, IKU
fungsi memiliki kewenangan untuk mengusulkan dan dan targetnya dalam Perkin OPD X, serta adanya pemantauan
mengevaluasi kebijakan tersebut terhadap rekomendasi hasil audit pada OPD X oleh APIP, dst.
2. Dokumen yang mendukung proses evaluasi seperti telaah Contoh pengujian antara lain dengan mendapatkan notulen rapat
staf/kajian akademis atau yang dipersamakan koordinasi tindak lanjut (bukti adanya pemantauan dari Pimpinan
3. Notulen hasil rapat, undangan rapat, dan daftar hadir terhadap rekomendasi dan TL dari hasil audit oleh APIP
4. Tindak lanjut atas hasil evaluasi dapat berupa terbitnya (Inspektorat, dst.)
kebijakan baru
5. Dst.
PENGUJIAN DAN KETERKAITAN SUB UNSUR EVALUASI TERPISAH (5.2)

PENGUJIAN KETERKAITAN DENGAN SUB UNSUR


LEVEL PENGUJIAN SUB UNSUR 5.2
LAIN
Mulai

SUB UNSUR PERAN APIP


Audit YANG EFEKTIF (1.7)
kebijakan/ SOP untuk melakukan
kegiatan evaluasi terpisah dan Charter
mekanisme untuk melaksanakan
tindak lanjut temuan audit
SUB UNSUR IDENTIFIKASI IDENTIFIKASI RISIKO
LEVEL 1 RISIKO (2.1) OPD
Kebijakan
Pengawasan

SOP Pengawasan dan RENCANA TINDAK


SUB UNSUR
Tindak Lanjut Hasil PKPT PENGENDALIAN RISIKO
ANALISIS RISIKO
Pengawasan OPD
(2.2)

SUB UNSUR
KEPEMIMPINAN YANG Surat Undangan, Daftar
SCREENSHOOT JDIH, KONDUSIF (1.3) Hadir, Notulen Hasil
NOTULEN, UNDANGAN Gelar Pengawasan
PENGKOMUNIKASIAN RAPAT, SURAT EDARAN
LEVEL 2

IKU, Renstra,
SUB UNSUR REVIU KINERJA
(3.1) Renja, Perkin, LKj

PELAKSANAAN PENUGASAN
Pengawasan oleh
(Identifikasi permasalahan DOKUMEN Laporan Hasil TindakLanjut Hasil
terkait kelemahan sistem
Inspektorat/APIP lainnya pengendalian intern)
PENUGASAN (ST, Pengawasan Pengasasn
DLL)

LEVEL 3
pemantauan oleh pimpinan atas
pencapaian tujuan dan sasaran
SUB UNSUR PEMANTAUAN dalam Renstra OPD, IKU dan
Monitoring TL BERKELANJUTAN targetnya dalam Perkin OPD,
Bukti TL OPD serta adanya pemantauan
(5.1)
terhadap rekomendasi hasil
audit pada OPD oleh APIP

LAPORAN HASIL
EVALUASI KEBIJAKAN/SOP LAMA ST , TELAAH/KAJIAN EVALUASI KEBIJAKAN/SOP BARU Notulen rapat
KEBIJAKAN/SOP AKADEMIK KEBIJAKAN/SOP
LEVEL 4 koordinasi tindak
lanjut

Keterangan Keterangan proses = sub proses = Hubungan dengan sub unsur lain
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan
Deputi Bidang Pengawasan Penyelenggaran Keuangan Daerah
Kantor Pusat BPKP Lantai 10, Jalan Pramuka Nomor 33
Jakarta Timur 13120
Telp.: 021-85910031 (hunting), 8584863, Faksimile 021-85910302
@ppkd.bpkp Kedeputian PPKD BPKP

Anda mungkin juga menyukai