2
Mengapa PEMDA perlu mengelola Risiko?
AKUNTABILITAS WILAYAH
KINERJA BEBAS dari WBK
KORUPSI
Menunjang
Kapabilitas
Peran APIP yang Efektif Level 3
(Pengawasan Intern Berbasis Risiko)
DASAR RPJMN Teknokratik 2
PENERAPAN MR PADA PEMDA 1
020-2024
IKU Pengarustamaan /PN-
Permenpan RB 3
3
0/2017
Pedoman Evaluasi RB IP Indonesia
MR
MR
Pedoman Pengelolaan Risiko Pemda
7
PENGELOLAAN RISIKO PEMDA Memulai Transformasi Silo Risk Management
menjadi Enterprise Risk Managmet
WHAT’S NEW? Tidak hanya fokus pada tujuan masing-masing
OPD tapi mulai diarahkan pada tujan strategis
Pemda
.
Apa yang membedakan dengan konsep yang
sudah pernah dikenalkan dalam SPIP?
Gambaran Struktur dan Timeline Proses
Pengelolaan Risiko
Bab I Pendahuluan Bab ini menguraikan latar belakang penyusunan pedoman, dasar hukum, tujuan dan ruang
lingkup, metodologi penyusunan, dan sistematika pedoman.
Bab II Gambaran Bab ini menguraikan mengenai risiko dan pengelolaan risiko pemerintah daerah, kebijakan
Umum atas pengelolaan risiko pemerintah daerah, struktur pengelolaan risiko pemerintah daerah,
Pengelolaan Risiko keterkaitan antara penilaian risiko dengan manajemen pemerintah daerah, serta keterkaitan
Pemerintah Daerah antara penilaian risiko dengan pengawasan intern berbasis risiko.
Bab III Proses Bab ini menguraikan proses pengelolaan risiko, tahapan pengelolaan risiko pemerintah daerah
Pengelolaan Risiko dalam menyelenggarakan urusan wajib/pilihan.
pada Pemerintah
Daerah
Bab IV Pelaporan Bab ini menguraikan jenis-jenis pelaporan yang harus diselenggarakan oleh pemerintah daerah
dalam pengelolaan risiko.
Bab V Penutup Bab ini menguraikan penutup, penegasan penggunaan, dan kemungkinan untuk dilakukan
pengembangan pedoman.
9
KERANGKA PENGELOLAAN RISIKO PEMDA
LINGKUNGAN PENGENDALIAN DAN BUDAYA RISIKO
12
STRUKTUR
PENGELOLAAN RISIKO PEMERINTAH
KABUPATEN/KOTA
13
KETERKAITAN PENGELOLAAN RISKO DAN PIBR
PEMDA
KETERKAITAN ANTARA PENGELOLAAN RISIKO DENGAN
PENGAWASAN INTERN BERBASIS RISIKO
PENGELOLAAN RISIKO
Risiko Strategis Pemda
Risiko Strategis OPD
Risiko Operasional.
Ciptakanlah masyarakat risiko (risk society) yang mampu membentuk individu yang reflektif
dan bertanggung jawab. Bukan menciptakan masyarakat berisiko (risky society).
17