Dampakperan
peranAPIP
APIPyang
yangoptimal
optimaldan
dan
Dampak
Pimpinanyang
yangkondusif
kondusifterhadap
terhadapGG
GG
Pimpinan
PenerimaanNegara/Daerah
Negara/Daerah akan
akan
Penerimaan
meningkat
meningkat
PengeluaranNegara/Daerah
Negara/Daerahakan
akanefektif
efektif
Pengeluaran
sesuaisasaran
sasarandan
dantujuan
tujuan
sesuai
Korupsiakan
akanditekan
ditekanserendah
serendahmungkin
mungkin
Korupsi
melaluipencegahan
pencegahandan
dandeteksi
deteksidini
dini
melalui
Kualitaspelayanan
pelayananmasyarakat
masyarakatakan
akan
Kualitas
meningkatsehingga
sehinggaindikator
indikatorkepuasan
kepuasan
meningkat
masyarakatjuga
jugameningkat.
meningkat.
masyarakat
3
KONDISI
GOOD GOVERNANCE
DAN apip SAAT INI
4
TREND PENYERAPAN
APBN/APBD
1,491.4
1,876.9
2,019.9
1,650.6
1,295.0
513.3
480.6
411.3
31.8%
2011
32.2%
2012
640.0
596.5
31.1%
2013
31.8%
2014
PENYEBAB
31.7%
TRADISI
KEJAR
TAYANG
PENYERAPAN
BURUK
2015
REALISASI PENYERAPAN
JUNI 2014
RATA-RATA PER
PROVINSI = 31,3%
Target
Target 60%
60% LKPD
LKPD opini
opini
WTP
WTP pada
pada tahun
tahun 2014
2014
**Sumber data : Biro Humas dan Luar Negeri BPK dan Ikhtisar Hasil
Pemeriksaan Semester I 2014
JUMLAH
APIP
URAIAN
Perencanaan
Belum mempertimbangan risiko
dalam memilih Auditi
Tidak mempertimbangkan hasil
audit sebelumnya
Perencanaan belum sesuai standar
76
72
76
Pelaksanaan
Belum menyusun program audit
dalam setiap penugasan
Pemilihan prosedur audit belum
mempertimbangkan skala prioritas
Perencanaan audit belum
mencakup pemahaman dan
pengujian SPI
Belum menetapkan tujuan,
sasaran, ruang lingkup,
metodologi, jangka waktu, alokasi
sumberdaya dan prosedur audit
yang jelas
65
75
77
76
72
JUMLA
H
APIP
Temuan Audit
Tidak berdasarkan pengujian
bukti dan pelaksanaan
prosedur
Tidak memenuhi unsur
temuan (Kondisi, Kriteria,
Sebab, Akibat)
Tidak dikomunikasikan dengan
pihak terkait
Tidak didokumentasikan dan
format tidak standar
50
40
43
42
82
82
84
Pelaporan
Laporan tidak disusun
30
KONDISI APIP
APIP secara
nasional
ARTI LEVEL 1
1. APIP belum mampu untuk memberikan
reasonable assurance bahwa program atau
kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah
telah sesuai dengan peraturan perundangundangan.
2. APIP belum mampu mencegah tindak
pelanggaran terhadap ketentuan
3. APIP belum mampu memberikan assurance
atas efisiensi dan efektivitas
program/kegiatan Pemerintah
PENYEBAB LEVEL 1
Seringnya mutasi tanpa kaderisasi mengindikasikan kurangnya
komitmen Pimpinan dlm memberdayakan APIP
Kompetensi dan Profesionalisme SDM belum memadai
Kuantitas SDM yang belum memadai
Anggaran dan sarana termasik IT belum memadai
Ruang lingkup kegiatan pengawasan masih terbatas
pada akurasi perhitungan
Perencanaan belum berdasarkan prioritas/risiko
memberikan
keyakinan yang
memadai atas
ketaatan, kehematan,
efisiensi dan
efektivitas (3E)
pencapaian tujuan
penyelenggaraan
memberikan
tugas danperingatan
fungsi
diniInstansi
dan meningkatkan
Pemerintah
efektivitas manajemen
risiko dalam
penyelenggaraan tugas
dan fungsi Instansi
memelihara
Pemerintah dan
meningkatkan kualitas
tata kelola
penyelenggaraan tugas
dan fungsi Instansi
Pemerintah
Was
Intern
oleh
APIP
Pasal 48
Audit
Reviu
Evaluasi
Pemantau
an
Kegiatan
Pengawas
an
Lainnya
AUDITOR harus
PROFESIONAL
Pasal 51, 52, 53,
54, 56
Memenuhi Kode
Etik dan
StandarHasil
Audit
Melaporkan
Penugasan Sesuai
Kebutuhan
Stakeholder
Melaksanakan Tugas
secara Independen
dan Obyektif
APIP Pusat
BLU dan BHMN
BPKP
APIP Daerah
Sd. saat ini, Auditor berjml 12.755 atau (27,39%) dari total kebutuhan
nasional 46.560 sehingga terjadi kekurangan 33.805 auditor. Pada
17
tahun 2019 diharapkan berjumlah 20.255 auditor atau 43.50
% dari
First /
second
line
defense
PerPres
192 /
2014
VISI RB
(PerPres81/2010)
Pemerintahan
Sekelas
Dunia (World Class)
Semua Instansi
APIP melakukan Peran
Pemerintah berbenah diri yang Efektif Psl 11, 59
Inpresmelakukan
No. 4 /2011
ttg percepatan
peningkatan
kualitas
RB
PP 60 Th
2008
Third
line
defense
akuntabilitas
keuangan negara, terutama Instruksi No. 2
mempercepat penyelenggaraan SPIP dan 3
APIP perlu meningkatkan
kualitas
hasil
audit intern dan
InPres 9 /
mengintensifkan
peran
APIP
perlu meningkatkan kemampuan (kapabilitasnya)
2014
Kondisi Yang
organisasinya
Grand Design
Peningkatan
Kapabilitas APIP
diharapkan
PP 2/2015: RPJMN
2015-2019 TABEL 7.1 BUKU 2
RPJMN
Indikator Kinerja RPJMN 2015 -2019 Bidang
Aparatur
Kapabilitas
APIP Negara
berada pada
KONSEP IACM
KONSEP IA-CM
TUJUAN DAN
KONSEP IACM
MANFAAT IA-CM
KONSEP IA-CM
a. Internal Audit Capability Model (IA-CM)
mengindentifikasi aspek-aspek fundamental
untuk pengawasan intern yang efektif di
sektor publik, dikembangkan oleh IIA.
b. Mengembangkan pengawasan intern yang
efektif untuk memenuhi persyaratan tata
kelola organisasi ke arah profesional.
c. Tools untuk advocacy fungsi-fungsi internal
audit kepada pimpinan.
d. Model terdiri dari 5 level (Initial,
Infrastructure, Integrated, Managed,
Optimizing), semakin tinggi levelnya
semakin baik kapabilitasnya.
LEVEL IA-CM
LEVEL 55
LEVEL
Unit audit internal telah menjadi unit yang terus belajar
Optimizing
baik dari dalam maupun dari luar organisasi untuk
Optimizing
perbaikan berkelanjutan
Unit audit internal telah mengintegrasikan semua
LEVEL 44
informasi di seluruh organisasi untuk memperbaiki
LEVEL
tata kelola (governance) dan manajemen risiko (risk
Managed
Managed
management)
LEVEL 33
Praktik profesional dan audit internal
LEVEL
telah ditetapkan secara seragam dan
Integrated
Integrated
telah selaras dengan standar audit
Proses audit dilakukan secara
tetap (rutin) dan berulang
dengan pembangunan
infrastruktur, namun baru
selaras sebagian dengan
standar audit yang ada
Tidak ada praktik yang
tetap, tidak ada
kapabilitas yang berulang
dan tergantung kepada
knerja individu
LEVEL 22
LEVEL
Infrastructure
Infrastructure
LEVEL 11
LEVEL
Initial
Initial
RPJMN
20152019
Level 3
(kumulatif
sd level
3)
Optimizing
Optimizing
LEVEL 44
LEVEL
Managed
Managed
memberikan
jaminan atas
proses tata kelola
sesuai peraturan
LEVEL 11
LEVEL
Initial
Initial
PASAL
11 PP
60
TAHUN
2008
Level 5
Optimizi
ng
8
KPA
Level 4
Managed
9
KPA
Level 3
Integrat
ed
14 KPA
Level 2
Infrastruc
ture
10 KPA
Level 1
Initial
Services
and Role
of IA
People
Managem
ent
Professio
nal
Practices
IA
Recognized
as Key
Agent of
Change
Overall
Assurance of
Governance,
Risk
Management,
and Control
Leadership
Involvement
with Professional
Workforce
Bodies
Projection
Continuous
Improvement in
Professional
Strategic
PracticesIA
Planning
IA
Contributes
to
IAManagement
Activity
Development
Supports
Audit Strategy
Leverages
Organizations
Management of
Risk
5
KPA
10
KPA
7
KPA
Performance
Management
and
Accountabili
ty
Public
Reporting of IA
Efectiveness
7
KPA
Integration of
Qualitative
and
Quantitative
Performance
Measures
Organizati
onal
Relationsh
ips and
Culture
Efective and
Ongoing
Relationships
5
KPA
CAE Advices
and Influences
Top-level
Management
Governa
nce
Structur
es
Independence
, Power, and
Authority of
the IA Activity
7
KPA
Independent
Oversight of
the IA
Activity
CAE
Reports to
Top- level
Authority
Professional
Workforce Planning
Bodies
Advisory Services Team Building
Quality
Performanc
Coordination
Management
and
Management
e Measures
with Other
Oversight of
Competency
Framework
Review Groups
the IA Activity
Workforce
Risk-based
Performance/
Integral
Cost Information
Funding
Coordinatio
Audit
Value-forComponent
Mechanism
Professionall
n
Plans
IA
Money Audits
of
s
y Qualified
Management
Management
Staf
ReportsBudget
Compliance
Professional
Full Access to
Individual
IA Operating
Managing
Team
Auditing
Professiona
Practices and
within the IA
the
l
Processes
Activity
Organizations
Developme
Framework
Information,
Skilled
Audit Plan Based
Reporting
IA Business Plan
nt
Assets,
People
on
Relationship
and People
Identified
Management/
Established
and
Stakeholder
Ad hoc and unstructured;
isolated single
audits or reviews of documents and transactions for accuracy
Recruited
Priorities
and compliance;
outputs dependent upon the skills of specific individuals holding the position; no specific professional
practices established other than those provided by professional associations; funding approved by
management, as needed; absence of infrastructure; auditors likely part of larger organizational unit; no
STRATEGI
LANGKAH LANGKAH UMUM DAN TARGET
PENINGKATAN KAPABILITAS APIP
29
Arahan Presiden RI
Rakornas Pengawasan Intern Pemerintah Tahun 2015
Jakarta, 13 Mei 2015
1. Kapabilitas APIP:
a. Lima tahun kedepan, level Kapabilitas
APIP ditargetkan mencapai 85% Level-3,
1% Level-1.
b. APIP membuat sistem peringatan dini.
c. APIP memberikan solusi atas berbagai
masalah.
d. Tingkatkan kapabilitas pengawasan
intern pemerintah.
31
NO ELEMEN
1 Peran
dan
Layana
n
1.
2 Manaje
men
SDM
2.
3.
3 Praktik
Profesi
onal
4.
5.
NO ELEMEN
KRITERIA KPA LEVEL 2
KRITERIA KPA LEVEL 3
4 Akutabilit 6. Adanya
Rencana
Kerja 8. APIP memiliki kebijakan, sistem dan prosedur
as
Dan
Tahunan/Renja
(business
pelaporan pengelolaan kegiatan pengawasan.
Manajema
plan).
anggaran 9. Adanya sistem informasi keuangan/biaya, yang
n Kinerja 7. Tersedianya
operasional
kegiatan
mengacu pada standar biaya yang berlaku.
pengawasan.
10. Adanya sistem pengukuran kinerja (Tapkin,
Lapkin, dan LAKIP yang menginformasikan input,
output, outcome)
5 Hubungan 8. Adanya pengelolaan tugas 11. APIP merupakan bagian dari komponen Tim
Dan
pokok dan fungsi-fungsi di
Manajemen K/L/D yang Integral, senantiasa
Budaya
internal APIP
dilibatkan dalam pembahasan issu issu
Organisas
strategis organisasi termasuk pengoptimalan
i
dalam pemanfaatan IT
12. Terselenggaranya koordinasi dengan pihak lain
(other review groups) yang memberikan jasa
konsultansi dan penjaminan (assurance and
advisory services)
6 Struktur 9. Hubungan
pelaporan
13. APIP memiliki mekanisme pendanaan yang
Tata
formal
telah terbangun
dapat menjamin penyediaan sumber daya untuk
Kelola
baik pelaporan fungsional
melaksanakan tugasjawabnya dengan efektif,
maupun
pelakporan
sehingga dapat
mengidentifikasi dampak
administrasi.
pembatasan sumber daya terhadap cakupan
tugas pokok dan fungsi APIP.
1 APIP memiliki akses penuh 14. Dilakukannya pengawasan manajemen terhadap
0. terhadap informasi, aset,
kegiatan APIP (oversight body)
dan personil unit organisasi
33
K/L/Pemda.
34
35
TERIMAKASIH
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)
Jl. Pramuka 33 Jakarta 13120 Telepon (021) 85910031 (hunting)
Web: http://www.bpkp.go.id
email: warta_pengawasan@bpkp.go.id
hananto.widhiatmoko@bpkp.go.id
36