SPIP
1
0
3
2
5
4
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang
Upaya pemerintah memenuhi tahap-tahap proses governance dalam
menyelenggarakan SPIP.
Pengukuran Tingkat Maturitas Penyelenggaraan SPIP diharapkan
memberikan
keyakinan
memadai
tentang
kemampuan
penyelenggaraan SPIP dalam mencapai peningkatan kinerja,
transparansi, dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara di
lingkungan pemerintah.
Maksud dan tujuan
Menyediakan media pengukuran tentang kematangan penyelenggaraan
sistem pengendalian intern oleh pemerintah dalam mencapai
peningkatan kinerja, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
keuangan negara dan kegiatan/program di lingkungan pemerintah.
Ruang lingkup
Penilaian maturitas secara utuh pada tingkat K/L/P melalui unsur-unsur
SPIP yang diterapkan pada beberapa unit organisasi K/L/P yang
ditentukan.
Metodologi Penyusunan
1. Menganalisis prinsip-prinsip pengendalian intern dan atribut
dari setiap unsur pengendalian intern dan berbagai referensi
antara lain:
Sistem Pengendalian Intern Pemerintah - PP 60/2008
Selecting, Using, and Creating Maturity Models: A Tool for
Assurance and Consulting Engagement, IIA Practice Guide
July 2013
Standards for Internal Control in the Federal Government GAO
Internal Control Management and Evaluation Tool GAO
Assessing the Adequacy of Risk Management Using ISO
31000 the IIA
Tahapan Penilaian
UU Keuangan Negara
UU Perbendaharaan Negara
UU No 1 Th 2004
SISTIM
PENGENDALIA
N INTERN
UNSUR SPIP
Ps. 4
Lingkungan
Pengendalian
Ps. 13
Penilaian Risiko
SPIP
Ps. 18
Kegiatan
Pengendalian
Ps. 41
Informasi &
Komunikasi
Pemantauan
Pengendalian
Intern Ps. 43
10
Karakteristik SPIP
K/L/Pemda sama sekali belum memiliki kebijakan dan prosedur yang
Belum Ada
diperlukan untuk melaksanakan praktek-praktek pengendalian intern
Ada praktik pengendalian intern, namun pendekatan risiko dan
pengendalian yang diperlukan masih bersifat ad-hoc dan tidak terorganisasi
Rintisan
dengan baik, tanpa komunikasi dan pemantauan sehingga kelemahan tidak
diidentifikasi.
K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern, namun tidak
terdokumentasi dengan baik dan pelaksanaannya sangat tergantung pada
Berkemba
individu dan belum melibatkan semua unit organisasi. Efektivitas
ng
pengendalian belum dievaluasi sehingga banyak terjadi kelemahan yang
belum ditangani secara memadai.
K/L/Pemda telah melaksanakan praktik pengendalian intern dan
Terdefinisi terdokumentasi dengan baik. Namun evaluasi atas pengendalian intern
dilakukan tanpa dokumentasi yang memadai.
K/L/P telah menerapkan pengendalian internal yang efektif, masing-masing
Terkelola
personel pelaksana kegiatan yang selalu mengendalikan kegiatan pada
dan
pencapaian tujuan kegiatan itu sendiri maupun tujuan K/L/Pemda. Evaluasi
Terukur
formal dan terdokumentasi.
K/L/Pemda telah menerapkan pengendalian intern yang berkelanjutan,
Sumber: Tabel 7.2 Indikator Kinerja RPJMN 2015-2019 Bidang Aparatur Negara).
UPAYA MELEMBAGAKAN
SPIP
SOSIALISASI
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BIMBINGAN TEKNIS/ ASISTENSI
PENYUSUNAN BERBAGAI INFRASTRUKTUR
(misalnya: Kode Etik, Pakta Integritas,
Kebijakan dan Prosedur, Komitmen untuk
anti gratifikasi)
PRAKTEK PENYUSUNAN RENCANA TINDAK
PENGENDALIAN
MELAKUKAN MONITORING DAN EVALUASI
TERIMA KASIH