Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT INTERNAL PENGELOLAAN KEUANGAN


DI PUSKESMAS KECAMATAN PANCORAN TAHUN 2018

I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu
dimonitor dan dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal
bagi masyarakat baik dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun
pelayanan kesehatan masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja,
audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja
semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit mutu bisa dilaksanakan oleh pihak di luar organisasi maupun
oleh anggota organisasi. Sesuai dengan permenkes nomor 46 tahun 2015
tentang akreditasi puskesmas, klinik pratama, dan dokter praktik mandiri akan
diakreditasi oleh Komisi FKTP. Kegiatan ini dinamakan audit eksternal.
Sebelum diaudit oleh pihak Komisi FKTP maka perlu dilaksanakan audit
internal oleh puskesmas sendiri.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi yang salah satunya adalah
audit internal maka dilakukan analisis dan upaya perbaikan yang
berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik.

II. Latar Belakang


Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
puskesmas yang dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh kepala puskesmas
berdasarkan pada standar / kriteria / target yang ditetapkan. Pelaksanaan
audit internal dapat berjalan dengan efektif dan efisien tidak terlepas dari
perencanaan yang baik yang meliputi unit-unit pelayanan di puskesmas.
Puskesmas Kecamatan Pancoran merupakan puskesmas yang telah
mengimplementasikan sistem Manajemen ISO 9001 dan mendapatkan
Akreditasi dari Komisi Akreditasi FKTP tahun 2016 dengan predikat utama.
Capaian yang telah oleh puskesmas ini perlu ditingkatkan dengan perbaikan
mutu secara terus menerus (continous quality improvement). Perbaikan mutu
tersebut termasuk pada sistem pengelolaan keuangan.
Pengelolaan keuangan di Puskesmas Kecamatan Pancoran tahun
2017 berjalan dengan baik tetapi masih menggunakan regulasi yang lama.
Kondisi ini dikhawatirkan akan mengganggu kegiatan upaya di Puskesmas
Kecamatan Pancoran sehingga perlu dilakukan audit internal tentang
pengelolaan keuangan.

III. Tujuan audit:


a. Tujuan Umum:
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian proses kegiatan pengelolaan
keuangan
b. Tujuan Khusus:
1. Melakukan penilaian kesesuaian regulasi tata kelola keuangan
2. Melakukan penilaian kesesuaian pengelolaan keuangan dengan
standar akreditasi

IV.Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan:


a. Lingkup audit:
Pengelolaan administrasi keuangan di Puskesmas Kecamatan Pancoran
b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan :
1. Wawancara dengan Kasubbag Tata Usaha
2. Wawancara dengan pengelola keuangan (auditee)
3. Telaah dokumen pengelolaan keuangan (auditee)
4. Analisis data yang ditemukan bersama auditee
5. Merumuskan alternatif perbaikan temuan bersama auditee
6. Menyepakati perbaikan temuan bersama auditee
7. Menyepakati waktu perbaikan bersama auditee

V. Cara melakukan kegiatan:


a. Kriteria yang digunakan untuk melakukan audit internal:
1. Standar Akreditasi Puskesmas 2.3.4, 2.3.15 dan 2.3.16,
2. Peraturan Menteri Keuangan tentang pengelolaan keuangan
3. Pedoman, Juklak / Juknis pengelolaan keuangan
4. Prosedur (SOP) pengelolaan keuangan
b. Metoda untuk melakukan audit internal
Wawancara dan telaah dokumen
c. Instrumen Audit (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) Audit


Pengelola keuangan Puskesmas Kecamatan Pancoran Tahun 2018.

VII. Jadwal dan alokasi waktu


Telusur data kinerja pengelola keuangan di Puskesmas Kecamatan
Pancoran tanggal 08 Maret 2018

VIII. Evaluasi pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah
pelaksanaan audit sesuai dengan jadual yang sudah disusun setiap tiga
bulan sekali. Jika terjadi ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan
audit dilaporkan kepada ketua tim audit untuk dibahas bersama dalam tim
audit internal

II. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis,
dan rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee.
Keseluruhan kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk
melakukan perbaikan dalam melaksanakan audit.
INSTRUMENT AUDIT

1. Ceklist Dokumen

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 RUK

2 RPK

3 SK Pengelola keuangan

4 Tupoksi Pengelola keuangan

5 Uraian tugas pengelola


keuangan

6 Pedoman Pengelolaan keua-


ngan

7 SOP

2. Ceklist rekam dokumen kegiatan (Kwitansi, SPJ, Berita acara serah terima barang)

NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU

1 Kwitansi Pembayaran

2 SPJ

3 Laporan pembukuan

4 Hasil pemeriksaan keuangan


oleh kepala puskesmas

3. Panduan wawancara

 Nama unit yang diaudit : Bagian keuangan


 Auditor : Thamrin, Hasbi, Galuh
 Waktu pelaksanaan : 9 Maret 2018
 Daftar Pertanyaan :

No Kriteria Daftar Pertanyaan Fakta Temuan Rekomendasi


audit lapangan audit audit
1 Standar Adakah SK penunjukkan
akreditasi saudara sebagai pengelola
Puskesmas keuangan?
2.3.15,
2.3.16
2 Apakah saudara
mengetahui dan
memahami tugas pokok
fungsi dan tanggung jawab
saudara sebagai pengelola
keuangan?
3 Apakah saudara
mempunyai pedoman
dalam melaksanakan
tugas?
4 Apakah saudara bekerja
sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan? (Daftar
Tilik SOP)
5 Adakah pihak yang
memonitor atau
mengawasi pekerjaan
saudara?
6 Kepada siapa saudara
berkomunikasi dan
berkonsultasi apabila
menemukan kendala
selama melaksanakan
tugas?
7 Bagaimana bentuk
pertanggungjawaban
saudara terhadap
pimpinan dalam
melaksanakan tugas?

4. Checklist SOP Bendahara dan Kasir


NO URAIAN KEGIATAN YA TIDAK TIDAK BERLAKU
1 Mempersiapkan alat tulis dan
perlengkapan
2 Menerima nota bukti pembayaran
restribusi dan tindakan dari pasien
3 Menghitung yang harus dibayar
4 Menerima pembayaran dari pasien
5 Menghitung uang pembayaran dari
pasien
6 Menulis setiap nota pembayaran dari
pasien di buku rekap pendapatan
harian
7 Menulis slip setoran harian
8 Menyetor pendapatan harian ke Bank
DKI
9 Membuat laporan harian penerimaan
dan setoran yang ditandatangani
bendahara penerimaan dan bendahara
BLUD
10 Merekap jumlah kunjungan harian
berdasarkan jaminan maupun pasien
bayar di buku rekapan
11 Membuat daftar kunjungan pasien
berdasarkan jaminan maupun pasien
bayar di buku rekapan
12 Membuat laporan pertanggungjawaban
bendahara penerima tentang jumlah
pendapatan kapitasi JKN, kerja sama,
jamkesda, klaim BPJS, Ranap, persalinan
dan pasien bayar
13 Membuat register penutupan kas
14 Membuat laporan jumlah pendapatan
dan jumlah yang disetor
15 Mendokumentasikan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai