Anda di halaman 1dari 29

KERANGKA ACUAN AUDIT INTERNAL

UPTD PUSKESMAS LAMPULO


TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan
dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik
dalam pelayanan kesehatan perseorangan maupun pelayanan Kesehatan
masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan penilaian kinerja dilakukan baik
melalui supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan,
lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.

I. Latar Belakang
Pemantauan dan penilaian kinerja Pusekesmas dilakukan sebagai wujud
akuntabilitas Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Berbagai mekanisme pemantauan dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit Internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja Puskesmas
yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh Kepala Puskesmas
berdasarkan standart/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit.

II. Tujuan Audit


Melakukan penilaian terhadap kesusaian sumber daya, proses pelayanan, dan
kinerja pelayanan UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu
dan kinerja.

III. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Lingkup audit :
- Pelayanan UKM : UKS, Kesehatan Lansia, Kesehatan Jiwa, Gizi,
Kesehatan Indera, UKGM, KIA-KB, Kesling, Promkes, Imunisasi, P2PM
(TBC), PTM
- Pelayanan UKP : Poli Anak, Poli Gizi, ImunisasiFarmasi, Poli Lansia,
Ruang Tindakan, Laboratorium, KIA-KB, Ruang Tindakan, Poli Gigi, Poli
Umum, Pendaftaran
- Administrasi manajemen : Manajemen Pemberdayaan Masyarakat,
Manajemen data dan Informasi, Manajemen Sumber Daya, SARPRAS,
Manajemen Program, Manajemen Keuangan, Manajemen Umum,
Manajemen Program, Manajemen Umum.

2. Objek Audit :
- Pemenuhan sumber daya terhadap standar sumber daya
- Kepatuhan prose s pelayanan terhadap SOP
- Capaian kinerja pelayanan
- Kesesuaian terhadap standar akreditasi

IV. Cara Melaksanakan Kegiatan


1. Kriteria audit :
2. Metode aunfit : Observasi, wawancara, dan melihat dokumen dan rekaman yang
ada
3. Instrument audit:
- Kuisioner untuk wawancara (terlampir)
- Panduan observasi (terlampir)
- Checklist (terlampir)
- Instrument akreditasi sesuai pelayanan yang akan diaudit

V. Sasaran (Objek) Audit


- Pokja Admen
- Pokja UKM
- Pokja UKP

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)

VII. Evaluasi Pelaksanan Kegiataan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan
audit sesuai dengan jadwal yang sudah disusun setiap tiga bulan sekali. Jika terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada tim audit
untuk dibahas Bersama dalam tim audit internal.

VIII. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Tim audit internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil Analisa, dan
rencana tindak lanjut yang disepakati Bersama dengan audit. Keseluruhan kegiatan
audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.

Mengetahui
Kepala Puskesmas Lampulo Ketua Audit Internal

HAYATUN RAHMI DARA CINTYA DEVI


KERANGKA ACUAN KEGIATAN
AUDIT INTERNAL
PELAYANAN GIGI
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan
dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik
dalam pelayanan Kesehatan perseorangan maupun pelayanan Kesehatan
masyarakat. Audit Internal adalah kegiatan mengumpulkan informasi factual dan
signifikan (dapat dipertanggung jawabkan) melalui interaksi (pemeriksaan,
pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan kesimpulan) secara
sistematis, objektif, dan terdokumentasi yang berorintasi pada azas penggalian nilai
atau manfaat. Audit merupakan instrument bagi manajemen untuk membantu
mencapai visi, misi dan tujuan organisasi.

II. Latar Belakang


Dalam rangka untuk meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh puskesmas
baik upaya Kesehatan masyarakat, upaya Kesehatan perseorangan dan mutu
administrasi dan manajemen maka puskesmas memerlukan penilaian yang objektif
terhadap kinerja yang telah dilakukan.
Penilaian ini bisa dari internal maupun eksternal maupun internal, Adapun penilaian
internal terhadap mutu pelayanan puskesmas maka dilakukanlah audit internal, dari
audit yang dilakukan diharapkan diperoleh gambaran terhadap mutu kegiatan
pelayanan yang ada di puskesmas. Dari hasil audit internal maka diperoleh berbagai
kesenjangan kegiatan baik meliputi proses kinerja maupun sumber daya yang
mendukung pelayanan, sehingga hal ini menjadi bahan masukan dalam
perencanaan peningkatan mutu pelayanan puskesmas di masa yang akan dating.

III. Tujuan Audit


Tujuan Umum :
- Memperoleh data secara objektif terkait dengan pelayanan yang diberikan oleh
puskesmas dalam rangka meningkatkan mutu.
Tujuan Khusus :
- Untuk menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan pelayanan
- Sebagai salah satu bahan acuan menetapkan prioritas pelayanan dan
pengembangan pelayanan puskesmas.

IV. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


a. Lingkup audit :
Pelayanan Poli Gigi

b. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan


Audit di Puskesmas :
- Proses pelaksanaan pelayanan
- Pelaksanaan SOP
- Mencari bukti-bukti yang tidak sesuai

V. Cara Melaksanakan Kegiatan


4. Kriteria audit :
- Standart Akreditasi Puskesmas
- SOP
5. Metode audit : Wawancara, checklist, dan telaah dokumen
6. Instrument audit (terlampir)

VI. Sasaran (Objek) Audit


- Kelengkapan Rekam Medis

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)


a. Audit Pertama
1. Telusur Pelayanan Gigi : 6 – 8 Maret 2023
2. Analisis dan Penyusunan Laporan audit : 9 Maret 2023

b. Audit Kedua :
1. Telusur Pelayanan Gigi : 6 – 8 Agustus 2023
2. Analisis dan Penyusunan Laporan audit : 9 Agustus 2023

VIII. Evaluasi Pelaksanan Kegiataan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan
audit sesuai dengan jadwal yang sudh disusun setiap semester. Jika terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim
audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.

IX. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Auditor Internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan
audit Internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana
tindak lanjut yang disepakati Bersama dengan auditor. Keseluruhan kegiatan audit
Internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.
Instrumen Audit

Lampiran 1. Wawancara
No. Dafta pertanyaan Fakta Lapangan
1. Apakah ada SK tentang jenis-jenis
pelayanan yang ada di puskesmas ?
2. Apa saja yang termasuk dalam pelayanan
Poli Gigi di Puskesmas ?
3. Dari beberapa program tersebut capaian
program yang paling rendah ?
4. Apakah ada Kebijakan, Kerangka Acuan,
SOP kegiatan yang dilaksanakan ?
5. Apakah semua kegiatan yang ada di SOP
itu dapat dilaksanakan ?
6. Dalam pelaksanaan SOP tersebut apa
kendala yang dihadapi ?
7. Apakah peralatan yang tersedia diruang
poli Gigi sesuai dengan standar ?
8. Apakah tenaga yang memberikan
pelayanan sesuai dengan standar ?
9. Apakah petugas melakukan cuci tangan
dengan Langkah efektif sebelum
melakukan pelayanan ?
10. Apakah petugas melakukan pemeriksaan
pasien sesuai dengan standar ?
11. Apakah petugas melakukan rujukan
internal ke laboratorium terhadap pasien
yang membutuhkan tes laboratorium ?
12. Apakah petugas melakukan rujukan
internal ke poli umum terhadap pasien
yang membutuhkan pengobatan ?
13. Apakah petugas mengisi inform consent
sebelum Tindakan pencabutan ?
14. Apakah petugas merujuk pasien ke Rumah
Sakit jika penyakit pasien tidak dapat
ditangani di puskesmas ?
15. Apakah pencatatan hasil pemeriksaan di
rekam medis menggunakan SOAP ?
Lampiran II. Checklist
No. Kegiatan Ya Tidak
1. Melakukan pengecekan suhu
2. Memastikan identitas pasien
3. Melakukan anamnesa
4. Melakukan pengukuran tanda-tanda vital
5. Melakukan pengkajian Kesehatan gigi dan mulut intra oral dan ekstra
oral
6. Menjelaskan Tindakan yang akan dilakukan
7. Sebelum dan setelah selesai pemeriksaan dan Tindakan, petugas
mencuci tangan di bawah air mengalir
8. Berikan resep obat dan pasien dipersilakan mengambil obat di apotik,
apabila dibutuhkan oleh pasien
9. Alat pemeriksaan dan alat Kesehatan lainnya digunakan dicuci,
disterilkan dan disimpan di dental cabinet.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
AUDIT INTERNAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN. INFEKSI
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
TAHUN 2023

X. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan
dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik
dalam pelayanan Kesehatan perseorangan maupun pelayanan Kesehatan
masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisi dan upaya perbaikan
yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik dan
bermutu.

XI. Latar Belakang


Audit Internal Merupakan mekanisme/kegiatan yang dilakukan untuk menilai
kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan standart/kriteria/target yang ditetapkan.
Audit Internal dilakukan sebagai dasar untuk perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas dalam membertikan pelayanan kepada masyarakat.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit.

XII. Tujuan Audit


Tujuan Umum :
- Melakukan penilaian terhadap kesesuaian kinerja PPI terhadap Kewaspadaan
Isolasi
Tujuan Khusus :
- Melakukan penilaian cakupan kinerja PPI terhadap kewaspadaan standart
- Melakukan penilaian cakupan kinerja PPI terhadap kewaspaan transmisi

XIII. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


c. Lingkup audit :
PPI Kewaspadaan Isolasi : Kewaspadaan Standar, Kewaspadaan berdasarkan
Transmisi

d. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan


Audit di Puskesmas :
- Melakukan audit Kinerja PPi terhadap Kewaspadaan Standar
- Melakukan audit Kinerja PPI terhadap Kewaspadaan berdasarkan transmisi.

XIV. Cara Melaksanakan Kegiatan


7. Kriteria audit :
- Permenkes Nomor 27 Tahun 2017
- PPI Kewaspadaan Isolasi : Kewaspadaan Stamdardan Kewaspadaan
berdasarkan Transmisi.
8. Metode audit : Observasi, wawancara, dan telaah dokumen
9. Instrument audit (terlampir)

XV. Sasaran (Objek) Audit


- Terlaksananya audit kinerja PPI terhadap Kewaspadaan Standar
- Terlaksananya audit kinerja PPI terhadap Kewaspadaan transmisi

XVI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)


c. Audit Pertama
3. Telusur Kinerja PPI di Puskesmas : 8 Februari 2023
4. Telusur data, Dokumen dan Laporan Kinerja PPI : 9 Februari 2023
5. Analisis dan Penyusunan Laporan Audit : 10 Februari 2023

d. Audit Kedua :
1. Telusur Kinerja PPI di Puskesmas : 8 Juli 2023
2. Telusur data, Dokumen dan Laporan Kinerja PPI : 9 Juli 2023
3. Analisis dan Penyusunan Laporan Audit : 10 Juli 2023

XVII. Evaluasi Pelaksanan Kegiataan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan
audit sesuai dengan jadwal yang sudh disusun setiap semester. Jika terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim
audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.

XVIII. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Auditor Internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan
audit Internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana
tindak lanjut yang disepakati Bersama dengan auditor. Keseluruhan kegiatan audit
Internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.
Instrumen Audit

Lampiran 1. Cheklist Telaah Dokumen PPI


No. Data/Dokumen PPI ADA TIDAK
1. SK
2. SOP
3. KAK
4. Pedoman Internal PPI
5. Bukti Monitoring
Lampiran 2 : Panduan Wawancara
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana Proses Pelaksanaan
Monitoring

a. Cuci Tangan

b. Penggunaan dan Pelepasan


APD

c. Penanganan Limbah dan Linen

2. Bagaimana dengan stok APD,


apakah sesuai atau tidak

3. Apakah disinfekstan dilakukan


secara rutin ?
4. Bagaimana kebijakan terkait
pemeliharaan Kesehatan
Terhadap Nakes
Lampiran 3. Instrumen observasi pelaksanaa PPI
No. Pertanyaan Ya Kadang- Tidak
Dilakukan kadang dilakukan
1. Apakah sebelum kontak dengan
pasien, petugas melakukan cuci
tangan ?
2. Apakah sebelum Tindakan aseptic,
petugas melakukan cuci tangan ?
3. Apakah setelah kontak dengan pasien,
petugas melakukan cuci tangan ?
4. Apakah setelah terkena cairan tubuh
pasien, petugas melakukan cuci
tangan ?
5. Apakah setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien, perawat
melakukan cuci tangan ?
6. Apakah petugas melakukan tindakan
kepada pasien menggunakan APD
lengkap yang sesuai ?
7. Apakah petugas melakukan prosedur
Tindakan sesuai SOP ?
8. Apakah petugas melakukan Tindakan
perawatan infus pada pasien ?
9. Apakah perawat membedakan antara
sampah infeksius dengan sampah non
infeksius ?
10. Apakah petugas membuang botol
infus ke dalam tempat sampah
pembuang botol infus ?
11. Apakah petugas membuang cairan
infus yang bwelwbih dahulu sebelum
botolnya dibuang ?
12. Apakah perawat membuang benda
tajam seperti jarum suntik, ampul obat
ke safety box ?
13. Apakah petugas meletakkan APD
lainnya ditempat yang benar ?
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
AUDIT INTERNAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN. INFEKSI
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
TAHUN 2023

XIX. Pendahuluan
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat perlu dimonitor dan
dievaluasi agar dapat memberikan pelayanan yang optimal bagi masyarakat baik
dalam pelayanan Kesehatan perseorangan maupun pelayanan Kesehatan
masyarakat.
Berbagai mekanisme monitoring dan penilaian kinerja dilakukan baik melalui
supervise, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini bulanan, lokakarya mini
triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi dilakukan analisi dan upaya perbaikan
yang berkesinambungan, sehingga proses pelayanan akan menjadi lebih baik dan
bermutu.

XX. Latar Belakang


Audit Internal Merupakan mekanisme/kegiatan yang dilakukan untuk menilai
kinerja puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh
Kepala Puskesmas berdasarkan standart/kriteria/target yang ditetapkan.
Audit Internal dilakukan sebagai dasar untuk perbaikan mutu dan kinerja
Puskesmas dalam membertikan pelayanan kepada masyarakat.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka
disusun rencana program audit.

XXI. Tujuan Audit


Tujuan Umum :
- Melakukan penilaian terhadap kesesuaian kinerja PPI terhadap Kewaspadaan
Isolasi
Tujuan Khusus :
- Melakukan penilaian cakupan kinerja PPI terhadap kewaspadaan standart
- Melakukan penilaian cakupan kinerja PPI terhadap kewaspaan transmisi

XXII. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


e. Lingkup audit :
PPI Kewaspadaan Isolasi : Kewaspadaan Standar, Kewaspadaan berdasarkan
Transmisi

f. Kegiatan Audit dan Rincian Kegiatan


Audit di Puskesmas :
- Melakukan audit Kinerja PPi terhadap Kewaspadaan Standar
- Melakukan audit Kinerja PPI terhadap Kewaspadaan berdasarkan transmisi.

XXIII. Cara Melaksanakan Kegiatan


10. Kriteria audit :
- Permenkes Nomor 27 Tahun 2017
- PPI Kewaspadaan Isolasi : Kewaspadaan Stamdardan Kewaspadaan
berdasarkan Transmisi.
11. Metode audit : Observasi, wawancara, dan telaah dokumen
12. Instrument audit (terlampir)

XXIV. Sasaran (Objek) Audit


- Terlaksananya audit kinerja PPI terhadap Kewaspadaan Standar
- Terlaksananya audit kinerja PPI terhadap Kewaspadaan transmisi

XXV. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan (terlampir)


e. Audit Pertama
6. Telusur Kinerja PPI di Puskesmas : 8 Februari 2023
7. Telusur data, Dokumen dan Laporan Kinerja PPI : 9 Februari 2023
8. Analisis dan Penyusunan Laporan Audit : 10 Februari 2023

f. Audit Kedua :
4. Telusur Kinerja PPI di Puskesmas : 8 Juli 2023
5. Telusur data, Dokumen dan Laporan Kinerja PPI : 9 Juli 2023
6. Analisis dan Penyusunan Laporan Audit : 10 Juli 2023

XXVI. Evaluasi Pelaksanan Kegiataan dan Pelaporan


Evaluasi pelaksanaan kegiatan audit dilakukan untuk menilai apakah pelaksanaan
audit sesuai dengan jadwal yang sudh disusun setiap semester. Jika terjadi
ketidaksesuaian dalam pelaksanaan kegiatan audit dilaporkan kepada ketua tim
audit untuk dibahas bersama dalam tim audit internal.

XXVII. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan


Auditor Internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan
audit Internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana
tindak lanjut yang disepakati Bersama dengan auditor. Keseluruhan kegiatan audit
Internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam
melaksanakan audit.
Instrumen Audit

Lampiran 1. Cheklist Telaah Dokumen PPI


No. Data/Dokumen PPI ADA TIDAK
1. SK
2. SOP
3. KAK
4. Pedoman Internal PPI
5. Bukti Monitoring
Lampiran 2 : Panduan Wawancara
No. Daftar Pertanyaan Jawaban
1 Bagaimana Proses Pelaksanaan
Monitoring

a. Cuci Tangan

b. Penggunaan dan Pelepasan


APD

c. Penanganan Limbah dan Linen

2. Bagaimana dengan stok APD,


apakah sesuai atau tidak

3. Apakah disinfekstan dilakukan


secara rutin ?
4. Bagaimana kebijakan terkait
pemeliharaan Kesehatan
Terhadap Nakes
Lampiran 3. Instrumen observasi pelaksanaa PPI
No. Pertanyaan Ya Kadang- Tidak
Dilakukan kadang dilakukan
1. Apakah sebelum kontak dengan
pasien, petugas melakukan cuci
tangan ?
2. Apakah sebelum Tindakan aseptic,
petugas melakukan cuci tangan ?
3. Apakah setelah kontak dengan pasien,
petugas melakukan cuci tangan ?
4. Apakah setelah terkena cairan tubuh
pasien, petugas melakukan cuci
tangan ?
5. Apakah setelah kontak dengan
lingkungan sekitar pasien, perawat
melakukan cuci tangan ?
6. Apakah petugas melakukan tindakan
kepada pasien menggunakan APD
lengkap yang sesuai ?
7. Apakah petugas melakukan prosedur
Tindakan sesuai SOP ?
8. Apakah petugas melakukan Tindakan
perawatan infus pada pasien ?
9. Apakah perawat membedakan antara
sampah infeksius dengan sampah non
infeksius ?
10. Apakah petugas membuang botol
infus ke dalam tempat sampah
pembuang botol infus ?
11. Apakah petugas membuang cairan
infus yang bwelwbih dahulu sebelum
botolnya dibuang ?
12. Apakah perawat membuang benda
tajam seperti jarum suntik, ampul obat
ke safety box ?
13. Apakah petugas meletakkan APD
lainnya ditempat yang benar ?
KERANGKA ACUAN KERJA IMUNISASI
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Kesehatan sebagai satu unsur kesejahteraan umum perlu diwujudkan sesuai
dengan cita – cita bangsa indonesia sebagai mana dimaksud dengan UUD 1945
melalui pembangunan Nasional yang berkesinambungan berdasarkan pancasila dan
UUD 1945.
Keberhasilan pembangunan kesehatan sangat dipengaruhi oleh tersedianya
sumber daya manusia yang sehat, terampil dan ahli serta disusun dalam satu
program kesehatan dengan perencanaan terpadu yang didukung oleh data dan
informasi epidemiologi yang valid.
Pembangunan bidang kesehatan di indonesia saat ini mempunyai beban
ganda yaitu, bebas masalah penyakit menular dan penyakit degeneratif.
Pemberantasan penyakit menular sangat sulit karena penyebarannya tidak
mengenal batas wilayah administrasi. Imunisasi merupakan salah satu tindakan
pencegahan penyebaran penyakit ke wilayahlain yang terbukti sangat cost effective
dengan imunisasi penyakit cacar telah berhasil dibasmi dan di indonesia di nyatakan
bebas penyakit cacar pada tahun 1974.
Menurut undang – undang kesehatan nomor 36 Tahun 2009, imunisasi
merupakan salah satu upaya untuk mencegah terjadinya penyakit menular yang
merupakan salah satu kegiatan prioritas kementrian kesehatan sebagai salah satu
bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menurunkan angka kematian pada anak.

II. Latar Belakang


Imunisasi telah diakui oelh sebagai upaya pencegahan penyakit yang paling
mendekati sempurna dan sangat berdampak terhadap peningkatan kesehatan
masyarakat. Salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia dalam
bidang kesehatan adalah upaya kesehatan untuk bayi yaitu imunisasi.

III. Tujuan
A. Tujuan Umum
Turunnya angka kesehatan, kecatatan dan kematian bayi/balita akibat penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi (PDBI)

B. Tujuan Khusus
1. Tercapainya Universal Child Immunization yaitu cukupan imunisasi lengkap
minimal 80% secara merata pada bayi.
2. Mutu pelayanan sesuai standar WHO
3. Pemerataan pelayanan sampai ke semua desa
IV. Kegiatan pokok dan Rincian Kegiatan
No KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN
1. Sosialisasi, dan koordinasi program Imunisasi Kegiatan dilakukan di
bulan januari 2023
2. Pengambilan Obat dan Vaksin Dilaksanakan dari setiap
bulan dari bulan januari
sampai desember 2023
3. Pelaksanaan Imunisasi LIL (Lima Imunisasi Dasar Lengkap) Dilaksanakan setiap
bulan.
4. Pelaksanaan kegiatan Bias Campak Dilaksanakan setiap
tahun sekali pada bulan
Agustus
5. Pelaksanaan kegiatan BIAS TD Dilaksanakan dibulan
November

V. Sasaran
A. Bayi dibawah / tahun (0 – 11 bulan)
B. Balita 18 – 24 bulan
C. Ibu hamil (awal kehamilan – 8 bulan)
D. Wanita usia subur/ catin
E. Anak SD kelas 1 – VI, SMP kelas 1 – III
F. Lintas sektor

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan Audit


Jadwal pelaksanaan kegiatan audit imunisasi mulai dari tanggal 23 – 25 Mei.

VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan dan Pelaporan


Evaluasi dilakukan untuk melihat dampak baik positif maupun negative,
pelaksanaan imunisasi berdasarkan indikator. Dari hasil evaluasi tersebut bias
dijadikan sebagai bahan belajar guna melakukan perbaikan dan pengembangan
imunisasi berikutnya.

VIII. Pencacatan dan Pelaporan


Pencacatan dilakukan oleh bidan desa dikohor bayi dan ibu hamil, hasil
kegiatan direkap lalu dilaporkan kepada pengelola program imunisasi.
Pengelola imunisasi mencatat dan membuat laporan bulanan, PWS, lalu
dilaporkan setiap awal bulan kepetugas program imunisasi tingkat Kota (DINKES.
Kota Banda Aceh).
INSTRUMEN AUDIT
NO Daftar Pertanyaan Fakta Lapangan Temuan Audit Rekomendasi Audit
1 Apakah semua bayi usia 0-11 Tidak semua Persentase anak usia Bidan desa mengajak
bulan sudah mendapatkan 0-11 bulan yang para orang tua agar
imunisasi dasar lengkap? mendapat imunisasi mau datang rutin ke
dasar lengkap hanya 13% posyandu tiap bulan
2 Apakah ada SOP untuk Tersedia Tidak ada temuan
melakukan pelayanan
imunisasi?
3 Apakah masyarakat sudah tidak Persentase anak usia 0- Dilakukan sosialisasi
mengetahui pentingnya 11 bulan yang mendapat dan penyuluhan
imunisasi untuk anak imunisasi dasar lengkap mengenai pentingnya
hanya 13% imunisasi setiap bulan
di posyandu
4 Apakah pernah dilakukan pernah Tidak ada temuan
penyuluhan mengenai
imunisasi kemasyarakat?
5 Apakah vaksin selalu tersedia tidak Tidak ada laporan bukti Pemegang program
di puskesmas laporan vaksin melakukan pendataan
vaksin
KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT INTERNAL GIZI
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
TAHUN 2023

I. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
khususnya pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat I menyatakan
bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu
gizi perorangan dan masyarakat. Dalam rangka mencapai tujuan program gizi
yaitu meningkatkan kesadaran gizi keluarga dalam upaya meningkatkan
status gizi masyarakat. Sumber Daya Manusia adalah aset yang besar bagi
bangsa Indonesia jika seluruh warganya telah menjadi Manusia Indonesia
Prima antara lain ditandai dengan warganya yang sehat, cerdas dan
produktif. Untuk mewujudkan warga yang sehat cerdas dan produktif
diperlukan status gizi yang optimal dengan cara melakukan perbaikan gizi
secara terus menerus melalui berbagai pendekatan yang semakin inovatif.
Oleh karena itu pemerintah melalui sektor terkait lebih serius memberikan
perhatian pada peningkatan status gizi masyarakat secara menyeluruh.

II. Latar Belakang


Gizi berperan penting dalam kehidupan manusia, Tanpa gizi yang baik
kita tidak bisa merasakan indahnya hidup sehat, dan tanpa kesehatan kita
tidak bisa menjalani hidup dengan baik. Gizi juga berkaitan erat dengan
makanan. Status gizi seseorang ditentukan oleh makanan yang dimakannya.
Untuk itu diperlukan makanan – makanan sehat dan seimbang agar kita bisa
memperoleh gizi yang seimbang. Gizi memiliki cakupan yan sangat luas.
Tidak hanya mencakup masalaj klinis, tapi juga mencakup kehidupan
masyarakat luas, oleh karena itu, di zaman sekaranng, penelitian – penelitian
dan pendidikan tentang ilmu gizi berkembang pesat agar masyarakat bisa
dengan mudah mendapatkan pengetahuan tentang gizi, sehingga mampu
menerapkan gizi seimbang dalam kehidupannya untuk mewujudkan hidup
sehat dan sejahtera dengan asupan gizi yang baik.

III. Tujuan umum dan tujuan khusus


1. Tujuan umum
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang gizi seimbang dan dapat
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari – hari.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya penimbangan di
posyandu pada masyarakat.
b. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya Asi Eksklusif pada ibu
balita.
c. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkonsumsi fe
(tablet tambah darah) pada ibu hamil.
d. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengkunsumsi fe (
tablet tambah darah pada remaja puteri ).
e. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya garam baryodium
pada masyarakat.
f. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya pemberian vit A pada
balita yang diberikan di posyandu.
g. Menurunkan prevalensi BBLR.

IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan

No KEGIATAN POKOK KEGIATAN RINCIAN


1. Pengelolaan program gizi 1 . Melaksanakan perencanaan program
2 . Melaksanakan Pencatatan dan pelaporan
3 . Melaksanakan pemantauan wilayah setempat
2. Pelayanan Gizi Di 1 . Melaksanakan penyuluhan kelompok pada
Puskesmas pengunjung puskesmas
2 . Melaksanakan konseling Gizi
3 . Melaksanakan deteksi dini dan stimulasi gangguan
tumbuh kembang balita.
3. Pelayanan Gizi di 1 . Melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita setiap
Posyandu bulan.
2 . Melaksanakan pemberian suplementasi gizi
3 . Melaksanakan penyuluhan kelompok
4 . Melaksanakan Konseling
4. Pemberian Gizi Institusi 1 . Melaksanakan Pembinaan kepada pengelola warung
sekolah
2 . Melaksanakan Pembinaan Kepada penyelenggara
makanan di pondok pesantren.
3 . Melaksanakan pemberian tablet tambah darah pada
rematri.
5. Surveilans Gizi 1 . Melaksanakan Bulan penimbangan Balita (BPB)
2 . Melaksanakan pelacakan dan penanganan kasus Gizi
3 . Melaksanakan pemantauan konsumsi garam baryodium di
masyarakat
6. Koordinasi 1 . Koordinasi Lintas Program
2 . koordinasi Lintas Sektor

V. Sasaran
1. Anak Balita usia 0 s/d 59 bulan di posyandu
2. Ibu hamil
3. Anak remaja
4. Pasien dengan kronis

VI. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


Jadwal pelaksanaan kegiatan Gizi mulai dari 18 – 20 April.
VII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan
Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan tiap bulan sesuai dengan
jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.

VIII. Pencatatan pelaporan dan Evaluasi Kegiatan


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses kegiatan
audit internal dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan rencana tindak
lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan kegiatan audit internal
harus di evaluasi sebagai dasar untuk melakukan perbaikan dalam melaksanakan
audit
INSTRUMEN AUDIT
No. Kriteria Audit Daftar pertanyaan Fakta lapangan Temuan Audit Rekomendasi
Audit
1. 1. SPM Gizi 1. Apakah Hasil D/S tingkat 1. SPM Gizi D/S 1. D/S bulan juni 1. menghimbau
puskesmas sudah memiliki mempunyai tingkat puskesmas bagi desa yang
target? target 80%? sudag memenuhi capalan D/S krang
2. Apakah hasil D/S tingkat target 83,6% dari target SPM
desa sudah memenuhi 2. D/S bulan juni Gizi untuk lebih
target? tingkat desa, desa meningkatkan
3. Mengapa Belum tercapai? doplang belum koordinasi
mencapai target dengan kader dan
yaitu 73,9% tokoh masyarakat
( korektif/bisa
langsung
dikerjakan)
2. SOP 1. Apakah ada jadwal SOP peniapan 1. Tidak ada jadwal 1. dibuat jadwal
penyiapan pendistribusian makanan ke makanan dan pendistribusian pendistribusian
makanan dan pasien? distribusi makanan ke pasien makanan ke
distribusi 2. Kapan saja pendistribusian makanan 2. distribusi pasien
makanan makanan ke pasien? makanan diberikan ( korektif/bisa
setelah makanan langsung
datang dari pihak dikerjakan
ketiga
KERANGKA ACUAN ADMINISTRASI KEPEGAWAIAN
UPTD PUSKESMAS LAMPULO
TAHUN 2023

XXVIII. Pendahuluan
Dalam upaya memberikan pelayanan puskesmas dituntut bisa memberikan
pelayanan sebaik baiknya sebagai publik service, agar terwujudnya masyarakat
terhadap pelayanan yang lebih baik, ramah dan bermutu seiring dengan
meningkatkan tingkat pendidikan dan sosial ekonomi masyarakat serta dalam
rangka untuk meningkatkan kapasitas kemampuan pegawai baru di puskesmas
diperlukan mekanisme untuk melakukan pembinaan dan pembekalan kepada semua
pegawai di lingkungan puskesmas dan perlu diberikan pendampingan agar dapat
menyesuaikan diri dengan nilai nilai dan budaya kerja puskesmas.

XXIX. Latar Belakang


Didalam undang – undang Aparatur Sipil Negara (ASN) Nomor 5 Tahun 2014
diamanatkan bahwa setiap pegawai ASN untuk melaksanakan tugas publik, tugas
pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Dalam pelaksanaan tugas tersebut
perlu manajemen ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, serta bersih
dari praktik korupsi.
Pengelolaan SDM aparatur merupakan salah satu area perubahan dalam
reformasi Brikrasi 2010 – 2014 dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
diperlukan pengelolaan administrasi kepegawaian yang berintegrasi dan
menjungjung tinggi prinsip – prinsip pelaksanaan tugas pemerintah yang baik serta
berkinerja tinggi.
Untuk mewujudkan pengelolaan administrasi kepegawaian perlu dukungan
berbagai pihak agar dapat menyajikan laporan atau informasi tentang riwayat
kepegawaian secara cepat dan akurat dalam pengembangan karir pergawai yang
terkait.

XXX. Tujuan
Tujuan Umum :
- Diperoleh informasi secara cepat dan akurat dalam menjalankan tata kelola
pelayanan administrasi kepegawaian untuk pengembangan pergawai yang
terkait.
Tujuan Khusus :
- Terinformasi tentang SKUM PTK pegawai
- Terinformasi tentanf kenaikan pangkat pegawai
- Terinformasi tentang kenaikan gaji berkala pegawai
- Terinformasi tentang permohonan cuti pegawai
- Terinformasi tentang usulan SKP pegawai
- Terinformasi tentang kuantitas dan kebutuhan pegawai

XXXI. Evaluasi Pelaksanan Kegiataan dan Pelaporan


Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan sesuai dengan jadwal kegiatan,
dengan pelaporan hasil – hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
XXXII. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Sensus harian Indikator mutu dan pelaporan dilakukan setiap bulan. Dilakukan
pencatatan dan pelaporan secara rutin dan terdokumentasi dengan baik.

XXXIII. Sasaran
Pegawai puskesmas lampulo

XXXIV. Waktu dan Tempat


Kegiatan pengelolaan kepegawaian dilaksanakan di puskesmas Lampulo dengan
waktu kegiatan 21 – 23 Juni.

.
INSTRUMEN AUDIT
No Kriteria audit Daftar pertanyaan Fakta Temuan Rekomendasi
lapangan audit audit
1. Standar Apakah ada persyaratan Belum ada Ada Segera
akreditasi kompetensi pegawai? laporan dilakukan
puskesmas 2.3.4 kompetensi kompetensi
pegawai pegawai
Apakah ada pola Pola Ada Segera akan
ketenagaan, pemetaan ketenagaan dibuat pola
kompetensi dan rencana belum ada, ketenagaan
pengembangan kompetensi pemetaan untuk
pegawai kompetensi pengembangan
sudah ada, dan pegawai
rencana
pengembangan
juga belum
ada.
Apakah ada pemeliharaan Hanya hard Ada dibuat google
dokumen sesuai dengan copy, untuk drive untuk
kompetensi, pendidikan, soft copy tidak arsip data
pelatihan, keterampilan dan ada. kepegawaian
pengalamandalam bentuk
file kepegawaian?
Apakah ada bukti evaluasi Dilakukan Tidak ada
dan tindaklanjut hasil sosialisasi
pelatihan? pada
pertemuan
lokmin.
2. Standar Apakah ada bukti dukungan Ada sertifikat Tidak ada
akreditasi manajemen untuk pelatihan.
pendidikan dan pelatihan
Apakah ada bukti dokumen Tidak ada Ada Dibuat laporan
pelaksanaan evaluasi dan laporan evaluasi.
tindak lanjut termasuk bukti evaluasi dan
sertifikat. tindak lanjut

Anda mungkin juga menyukai