Ekstrak(Non Spesifik)
Oleh:
Kelompok 2
Nadiyah Churi 132210101046 IstiqomahTaradhit 142210101064
Bayu 132210101082 MasuliyatulHukmiyah 142210101070
Della Karissa 142210101004 Hanum Qori Arifta N.
142210101080
Alfia Septiana 142210101010 Indah Setyowati 142210101089
Liya Sanjaya 142210101018 Luna Ivanka D. E 142210101096
Virgina S.A 142210101026 Novi Artha L. 142210101106
Cahyanti D.A 142210101036 Vivi Dwi Rahayu 142210101112
Nur Alfi S. 142210101044 Ayu Maulida Fitriah 142210101116
Finda Avita S. 142210101050 Dewi Novitasari 142210101120
Intan Putri P. 142210101058
Latar belakang
Indonesia dikenal sebagai negara yang
memiliki kekayaan hayati terbesar kedua
setelah Brazil, dan mempunyai banyak
tumbuhan berkhasiat obat.
Saintifikasi jamu yang akan dilakukan pada
jamu di Indonesia mengharuskan bahan
untuk pembuatan jamu yang berupa ekstrak
maupun simplisia harus dilakukan uji
praklinisnya dan standardisasinya untuk
memperoleh bahan obat alam yang bermutu.
Standardisasi ekstrak tumbuhan obat di Indonesia
merupakan salah satu tahapan penting dalam
pengembangan obat asli Indonesia. Ekstrak
tumbuhan obat dapat berupa bahan awal, bahan
antara, atau bahan produk jadi.
Tujuan dari standarisasi ekstrak antara lain
mempertahankan konsistensi kandungan senyawa
aktif yang terkandung dalam ekstrak. Parameter
yang ditetapkan dalam standarisasi ekstrak
antara lain: parameter non spesifik dan
parameter spesifik.
Rumusan Masalah
1
Cara pembuatan larutan
Parameter Sisa pestisida
Prinsip : menentukan sisa kandungan
pertisida yang mungkin saja pernah
ditambahkan atau mengkontaminasi pada
bahan simplisia pembuatan ekstrak (Depkes
RI, 2000).
Tujuan : menberikan jaminan bahwa ekstrak
tidak mengandung pestisida melebihi nilai
yang telah ditetapkan karena berbahaya
(toksik) bagi kesehatan (Depkes RI, 2000).
Metode : KLT Kromatografi Gas Cair
Parameter Sisa pestisida
Jika kandungan kimia pengganggu analisis yang bersifat non polar
relatif kecil seperti pada ekstrak yang dihasilkan dengan penyari air
atau etanol berkadar kurang dari 20%
Menggunakan metode KLT secara langsung tanpa melalui tahap
pembersihan terlebih dahulu
Menggunakan kromatografi gas jika tidak terdapat kandungan kimia dengan
unsur N (alkaloid, klorofil dan amina non polar lainnya)
Jika ekstrak yang diperoleh dengan pelarut etanol berkadar tinggi
dan tidak mengandung senyawa nitrogen non polar, maka
menggunakan metode KLT atau kromatografi gas secara langsung
tanpa pembersihan
Jika tidak dapat dilakukan karena banyaknya kandungan kimia
pengganggu maka dilakukan pengujian sesuai metode baku
Agar memudahkan penelusuran kembali jika ada masalah analisis
maka dilakukan penomoran dan perincian terhadap analisis
disesuaikan dengan baku aslinya
Parameter Cemaran mikroba