Anda di halaman 1dari 58

MANAJEMEN RISIKO

RUMAH SAKIT
POKOK BAHASAN

1. Pendahuluan
2. Dasar hukum
3. Definisi
4. Tujuan dan Manfaat
5. Ruang lingkup dan prinsip
6. Tatalaksana
Risk Based
Early Warning
System
HAZARD RISIKO INSIDEN

Sesuatu yg ketidakpastian Kejadian yang


berpotensi/dapat (negatif) yang mungkin menimbulkan cedera
menimbulkan kerugian terjadi dan mungkin
hazard = bahaya saja tidak terjadi.

Manajemen
Risiko
Rumah Sakit  Institusi yang Rawan Risiko

44.000 – 98.000 kematian di r.s.-r.s. per


tahun akibat “medical errors”

150.000 kasus infeksi yang terkait dng asuhan


kesehatan tiap tahun.

Data 325.000 kesalahan medik tiap tahun, di


antaranya 42.000 berakibat kematian
dan 22.750 berakibat cacat tetap.

???, Outcome yang buruk biasanya


terungkap di media

TREY
research
5
Dasar Hukum
1. PP No 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah
2. PMK 66 tahun 2016 tentang K3RS
3. PMK 27 tahun 2017 tentang PPI
4. PMK no 7 tahun 2019 tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
5. PMK No 25 tahun 2019 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di
Lingkungan Kementerian Kesehatan RI
6. PMK No 80 tahun 2020 tentang Komite Mutu RS
PENGELOLAAN KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO
DEFINISI
kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang
berdampak negatif terhadap pencapaian sasaran
organisasi
Risiko

• Kombinasi probabilitas kejadian dan konsekuensinya (ISO/IEC


Guide 73)
• Potensi terjadinya kerugian yang dapat timbul dari
proses/kegiatan saat ini atau kejadian pada masa yang akan
datang (ERM, Risk Management Handbook for Health Care Organization)
MANAJEMEN RISIKO

Manajemen Risiko Terintegrasi : Proses


Manajemen Risiko adalah identifikasi, analisis, evaluasi dan
proses yang proaktif dan pengelolaan semua Risiko yang potensial dan
kontinu meliputi identifikasi,
analisis, evaluasi, pengendalian,
diterapkan terhadap semua
informasi komunikasi, unit/bagian/program/kegiatan mulai dari
pemantauan, dan pelaporan penyusunan rencana strategis, penyusunan
Risiko, termasuk berbagai dan pelaksanaan program dan anggaran,
strategi yang dijalankan untuk pertanggungjawaban dan monitoring dan
mengelola Risiko dan
potensinya;
evaluasi serta pelaporan.
RISK MANAGEMENT & QUALITY IMPROVEMENT

Dulu Sekarang
• Fungsi risk manajemen &quality Upaya risk manajemen dan
improvement di RSsering kali quality improvement di RS
dilaksanakan secara terpisah
dan ada penanggung
adalah untuk mendukung
jawabnya di masing-masing keselamatan pasien dan
fungsi mencari jalan untuk bekerja
• Mempunyai jalur pelaporan sama lebih efektif dan efisien,
yang berbeda untuk menjamin asuhan pasien
• Struktur risk management dan
quality improvement terpisah
yg diberikanan aman dan
bermutu tinggi.
STRUKTUR RISIKO DI RUMAH SAKIT

RUMAH SAKIT

Corporate Clinical
Governance Governance

Corporate Risks Clinical Risks

Corp. Risk Management Clin. Risk Management

-Mencegah kerugian R.S.


-Meningkatkan keamanan dan mutu asuhan pasien
TREY
research
11
RISIKO KORPORASI RISIKO KLINIS
FINANSIAL OPRASIONAL
- Alokasi sumber daya - Pelayanan dan tindakan klinis
- Manajemen anggaran dan sumber daya - Kegagalan proses klinis dan
- Proses2 manajemen risiko manajemen pelayanan klinis
- Kegagalan peralatan dan prasarana
- Instruksi2 bendahara
- Peraturan, kebijakan dan standar
- Manajemen kontrak - Manajemen tenaga kerja
- Kegagalan2 fiduciary - Pelatihan dan edukasi

POLITIS LEGAL
- Hubungan2 Pemerintah Pusat-Daerah - Komplain2
- Budaya rumah sakit - Tugas pelayanan
- Legislasi dan regulasi Pusat-Daerah - Tanggung jawab legal dan regulasi
- Tanggung jawab medico-legal
- Harapan2 komunitas, politis dan media
- Tanggung jawab Anggaran Dasar
- Hukum Kesehatan & Keamanan
Tempat Kerja

12
RUANG LINGKUP MANAJEMEN RISIKO RS

2.Medical 3. Manager &


Staff Employee Related
Related Risk Risks

• 4. Facility Risk PELAYANAN SUBSTANDAR


• 5. Enviromental
Risk
• 6. Bussiness
Risk

1. Patient’s
Related Risk
 Risiko di Rumah Sakit

• Risiko Klinis :
Semua isu yang dapat berdampak terhadap pencapaian pelayanan
pasien yang bermutu, aman dan efektif.
• Risiko Nonklinis / Corporate Risk :
Semua isu yang dapat dapat berdampak terhadap tercapainya
tugas pokok dan kewajiban hukum dari RS sebagai korporasi

• Hospital Risk Management :


Kegiatan klinis dan administratif yang dilakukan untuk
mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengurangi risiko cedera pada
pasien, staf, dan pengunjung, dan risiko kerugian bagi rumah sakit
itu sendiri.
TREY
research
14
Dalam menyusun daftar risiko diharapkan RS agar
memperhatikan katagori risiko RS yang meliputi beberapa hal,
namun tidak terbatas pada:
a) R. operasional;
b)R. keuangan;
c)R. Reputasi
d)R. Strategis
e)R Kepatuhan

TREY
research
15
Penerapan Manajemen Risiko Penting ????

Penerapan Manajemen Risiko merupakan


salah satu persyaratan yang harus dipenuhi
untuk pengajuan anggaran dan evaluasi
laporan kinerja

Pasal 5 ayat (2) Permenkes 25 tahun 2019


Tujuan
Penerapan Manajemen Risiko

Mengantisipasi dan menangani segala bentuk Risiko secara


1
efektif dan efisien

2 Meningkatkan kepatuhan terhadap regulasi

3
Memberikan dasar pada setiap pengambilan keputusan dan
perencanaan
4
Meningkatkan pencapaian tujuan dan peningkatan kinerja

Pasal 2 Permenkes 25 tahun 2019


MANFAAT MANAJEMEN RISIKO

1 2 3
Meningkatnya Perlindungan Mengurangi
mutu kepada unit kejutan atas
informasi kerja dan Risiko yang
untuk aparatur sipil tidak
pengambilan negara/ Staf diinginkan
keputusan

Pasal 3 Permenkes 25 tahun 2019


FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KEBERHASILAN PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO RS
1 Komitmen Pimpinan

2 Kesadaran terhadap prinsip manajemen risiko untuk menciptakan


budaya
3 Peran dan tanggungjawab pimpinan dan staf di setiap unit kerja
4 Dilaksanakan secara menyeluruh
5 Pelatihan
6 Pemantauan terus menerus
Pasal 4 Permenkes 25 tahun 2019
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO

Eksplisit Dinamis,
Faktor manusia
Nilai Tambah menangani interaktif, dan
dan budaya
ketidakpastian responsif

Memfasilitasi
Bagian integral Sistematis,
Transparan dan perbaikan dan
proses dalam terstruktur, tepat
inklusif pengembangan
organisasi waktu
berkelanjutan

Bagian dari Berdasarkan


informasi terbaik Sumber : ACHS,
pengambilan Sesuai kebutuhan
yang tersedia 2013
keputusan
THE EIGHT RISK DOMAIN OF ENTERPRISE RISK MANAGEMENT

operational Clinical/
hazard patient
safety

Risk domain strategic


technology

Legal/
regulatory Human financial
capital
Areas of risk in healthcare management

Technology
Risiko organisasi
/ birokrasi
Cyberisk
Organizational
Cyberisk risk/burocracy
SDM
Risiko klinis Human
Clinical risk resourses

Ekonomi Hukum/politik
Economics Legal/political

Keselamatan & Kesehatan Kerja

Occpational
safety&health

(Donaldson, L, Ricciardi, W, Sheridan, S, Tartaglia, R : Textbook of Patient Safety and Clinical


Risk Management, Springer, 2021)
PROSES MANAJEMEN RISIKO

PENETAPAN KONTEKS

PENILAIAN RISIKO

IDENTIFIKASI RISIKO

KOMUNIKASI ANALISIS RISIKO MONITORING


DAN DAN REVIEW
KONSULTASI
EVALUASI RISIKO (dukungan Internal)
diterima
Tidak
diterima

PERLAKUAN RISIKO

Permenkes 25 tahun 2019


Proses2 berisiko yang dapat terjadi pada pasien yg a.l. meliputi :

• Manajemen pengobatan
• Risiko jatuh
• Pengendalian Infeksi
• Gizi
• Risiko Peralatan
• Risiko sebagai akibat kondisi yg sudah lama
berlangsung

SNARS 1.1
TREY
research
25
konsep/filosofis
Manajemen
asuhan pasien di
risiko RS  PCC
RS
Risiko Klinis

4 Pondasi Asuhan
Pasien

Etik
Kebutuhan
Pola pasien
Mutu &
safety
24/7
EBM
VBM

(Nico ALumenta &Adib AYahya, 2012) TREY


research
26
TINDAKAN atau
KEADAAN KLINIS ADVERSE EVENT

Potensi risiko klinis


Ya

ADVERSE Apakah ‘incident’ ini berakibat


cidera (harm), kehilangan (loss),
PATIENT INCIDENT
atau kerusakan (damage)?

Tidak
Penyebab risiko klinis :
•Kesalahan manusia 70%
•Kegagalan alat 15-20%
•Lain-lain: 5-10%
-Kesalahan desain alat
NEAR MISS
-Tidak ada kebijakan dan prosedur yang baik
-Tidak ada pelatihan yg layak. TREY 27
research
HAKIKAT MANAJEMEN RISIKO KLINIS (MRK)
1. APA MRK ?
MRK adalah proses sistematis melakukan identifikasi, evaluasi,
dan penanganan (termasuk pembiayaan) risiko klinis yg potensial
atau aktual.
2. BAGAIMANA MENJALANKAN MRK ?
Proses tsb pada 1 dilakukan melalui program yang dirancang utk
mencegah, mengendalikan, dan membuat sesedikit mungkin
pasien mengalami risiko klinis.
3. UNTUK APA MRK ?
Tujuan MRK adalah:
-Meminimumkan kejadian medical errors, adverse events,
dan harms pada pasien (Membuat asuhan pasien lebih aman).
-Meminimumkan kemungkinan terjadinya klaim dan mengen-
dalikan biaya klaim yang harus menjadi tanggungan institusi 28

(mencegah kerugian finansial bagi rs).


LIMA KIAT UTAMA (MAINSTAYS) UTK MRK YG EFEKTIF

• Credentialing of Medical Staff.


• Incident monitoring and tracking.
• Complaints monitoring and tracking.
• Infection control.
• Documentation in the medical record.

(eMJA: Wilson & Fulton, Risk Management: how doctors, hospitals, and
MDOs can limit the costs)
29
APA YANG INGIN DICAPAI DENGAN MRK ?

• Mengurangi risiko dengan manajemen yang lebih baik.


• Membuat sekecil mungkin cidera yang tidak diinginkan
• Meminimumkan kerugian finansial.
• Meningkatkan keamanan pasien dan mutu asuhan.
• Meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan keamanan staf .
• Memenuhi objektif dengan cara yang optimal, pemanfaatan
yang sebaik-baiknya sumberdaya yang tersedia.
• Memberi jaminan kepada publik ttg pelaksanaan hal-hal di
atas.
30
TINDAKAN MANAJEMEN JIKA TERJADI ADVERSE EVENT

Merespons terhadap kebutuhan segera dari pasien dan pihak-pihak lain yang terlibat,
termasuk staf.

Melakukan tindakan koreksi untuk menciptakan kembali suasana yang aman.

Berkomunikasi dengan pasien atau keluarga, mereka yang mengurus pasien, tentang apa yg
sudah terjadi dalam waktu yang tepat termasuk stakeholder dan pers

Belajar dari musibah (RCA) agar kejadian yang sama tidak lagi terulang

Menyusun strategi baru untuk perbaikan, memantau dan mengevaluasi efektifitasnya

Membangun budaya melapor

31
3
2
PERNYATAAN RISIKO
Penjelasan terstruktur dari sebuah risiko yang
memisahkan antara SEBAB, RISIKO dan AKIBAT

SEBAB RISIKO AKIBAT

Sebab: Risiko: Akibat:


3
3
PERNYATAAN RISIKO
Penjelasan terstruktur dari sebuah risiko yang
memisahkan antara SEBAB, RISIKO dan AKIBAT

SEBAB RISIKO AKIBAT

Sebab: fakta / masalah Risiko: ketidakpastian Akibat: alasan mengapa


yang sudah terjadi / (negatif) yang mungkin itu berdampak penting
sedang terjadi bukan terjadi dan mungkin saja terhadap tujuan / sasaran
risiko karena bukan tidak terjadi. atau hasil yang mungkin
ketidakpastian Risiko ada diantara belum terjadi / akan
SEBAB dan AKIBAT terjadi
3
4
PERNYATAAN RISIKO
Penjelasan terstruktur dari sebuah risiko yang
memisahkan antara SEBAB, RISIKO dan AKIBAT

SEBAB RISIKO AKIBAT

Sebab: Tidak Risiko: mungkin Akibat: Pasien


memakai gelang saja terjadi salah Mengalami cedera
akibat salah pemberian
identitas identifikasi obat
Penilaian Adalah proses untuk mengidentifikasi bahaya,mengevaluasi
dan menetapkan cara untuk menghilangkan atau
Risiko mengendalikan bahaya
Pencegahan
Dan Faktor - Faktor apa yang diidentifikasi :
Pengendalian  Kebijakan
infeksi  Lingkungan
 Proses kerja

Apa Yang di evaluasi :


Berapa besar kemungkinan kejadian dan bahaya yang di
timbulkan oleh factor-factor tersebut

Mengambil keputusan Langkah apa yang harus diambil secara


Bettercare Learning Programmes Infection
Prevention and Control 3. Risk cepat dan tepat untuk mencegah atau mengendalikan bahaya
management in IPC
3
6
RISIKO STAF
STAF MEDIS
STAF KLINIS
STAF NON KLINIS, STAF RS LAINNYA
RISIKO STAF RUMAH SAKIT
Unit Pelayanan
Benda Tajam Terbakar/Kebakaran

Instalasi Gizi
Kontaminasi B3 Percikan minyak panas

Terpapar infeksi Benda tajam

Risiko Komunikasi Ledakan gas

TREY
research
37
RISIKO KORPORASI
Senua isu yang dapat berdampak terhadap tercapainya tugas pokok
dan kewajiban hukum RS sebagai korporasi

Finansial Politis
• Alokasi sumber daya • Hubungan dengan pemdrintah daerah dan
• Manajemen anggaran dan sumber daya pusat
• Manajemen kontrak • Budaya rumah sakit
• risiko terkait klaim • Legislasi dan regulasi pusat – daerah
• Harapan komunitas, politis dan media

Legal :
• Komplain
• Tanggungjawab anggaran
• Hukum kesehatan dan keamanan tempat kerja
TREY
research
38
RISIKO FASILITAS DAN LINGKUNGAN

• Keselamatan dan Keamanan


• B3 dan Limbah B3
• Disaster
• Kebakaran
• Peralatan medis
• Sistem utilitas
UNIT PELAYANAN
RISIKO

Radiologi Terpapar Sinar-X

Laboratorium Terpapar B3

Farmasi Terpapar B3

dll

Secara Umum Ergonomi

TREY
research
40
ANALISIS RISIKO

• Kualitatif dapat menggunakan judgment ahli atau konsensus


dari tim yang melakukan penilaian risiko
• Kuantitatif  skor dampak, probabilitas
ANALISIS RISIKO
LEVEL KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

LEVEL KEMUNGKINAN (PROBABILITAS) KRITERIA KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

PERISTIWA HANYA AKAN TIMBUL PADA KONDISI YANG LUAR


HAMPIR TIDAK TERJADI (1) BIASA
PERSENTASE 0 - 10%
PERISTIWA DIHARAPKAN TIDAK TERJADI
JARANG TERJADI (2)
PERSENTASE > 10 - 30%
PERISTIWA KADANG - KADANG BISA TERJADI
KADANG TERJADI (3)
PERSENTASE > 30 - 50%
PERISTIWA SANGAT MUNGKIN TERJADI PADA SEBAGIAN
SERING TERJADI (4) KONDISI
PERSENTASE > 50 - 90% DALAM 1 PERIODE

PERISTIWA SELALU TERJADI HAMPIR PADA SETIAP KONDISI


HAMPIR PASTI TERJADI (5)
PERSENTASE > 90% DALAM 1 PERIODE

PMK 25 thn 2019


ANALISIS RISIKO
LEVEL KEMUNGKINAN (PROBABILITAS)

PMK 25 thn 2019


LEVEL DAMPAK
LEVEL
AREA DAMPAK
DAMPAK
Tidak berdampak pada pencapaian tujuan instansi / kegiatan secara umum
SANGAT Agak mengganggu pelayanan
RENDAH (1) Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin
Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi stakeholder
Mengganggu pencapaian tujuan instansi / kegiatan meskipun tidak signifikan
Cukup mengganggu jalannya pelayanan
RENDAH (2)
Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek program
Kerugian kurang material dan sedikit mempengaruhi stakeholder
Mengganggu pencapaian tujuan instansi / kegiatan secara signifikan
Mengganggu kegiatan pelayanan secara signifikan
SEDANG (3) Mengganggu administrasi program
Kerugian keuangan cukup besar
Mengancam fungsi program yang efektif dan organisasi
TINGGI (4)
Kerugian besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun non keuangan
Sebagian besar tujuan instansi/kegiatan gagal dilaksanakan
SANGAT Terganggunya pelayanan lebih dari 1 minggu
TINGGI (5) Mengancam program dan organisasi serta stakeholders
Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun non keuangan

PMK 25 thn 2019


KATEGORI DAMPAK
DAMPAK PADA
DERAJAT DAMPAK TUNTUTAN PENUNDAAN DAMPAK PADA
SKOR KESEHATAN DAN REPUTASI
(TINGKAT) KEUANGAN GANTI RUGI PELAYANAN PIHAK TERKAIT
KESELAMATAN
1 Sangat ≤3% ≤ Rp. ≤ 1 hari kerja Luka kecil pada Diketahui oleh seisi kantor Hanya berdampak
Rendah Anggaran 1.000.000 orang / beberapa pada satu pihak
orang
2 Rendah > 3 – 5% > Rp1.000.000 >1 – 2 hari Luka kecil berarti Dimuat oleh media massa Berdampak pada 2
Anggaran – Rp. pada orang lokal namun cepat - 3 pihak
5.000.000 /beberapa orang dilupakan masyarakat
3 Sedang > 5 – 8% > Rp5.000.000 > 2 – 3 hari Luka berarti pada Dimuat oleh media massa Berdampak pada 3
– Rp. orang /beberapa lokal & media sosial namun - 4 pihak
25.000.000 orang cepat dilupakan masyarakat
4 Tinggi >8 – 12 % > > 3 – 5 hari Luka serius pada Dimuat di media nasional Berdampak pada 4-
Rp25.000.000 orang / beberapa dan media online dan 5 pihak
– Rp. orang diingat sementara oleh
50.000.000 masyarakat
5 Sangat > 12 % > Rp. > 5 hari Luka berganda Dimuat oleh media Berdampak pada
Tinggi 50.000.000 atau nasional/ internasional dan lebih dari 5
kematian atau media sosial / media online pihak
cacat diingat lama oleh
permanen masyarakat
LEVEL DAMPAK
KEMAMPUAN KONTROL

Level Controllability Keterangan


1 Easy Mudah untuk dikontrol

2 Moderate Easy Agak mudah untuk dikontrol

3 Moderate Difficult Agak sulit untuk dikontrol

4 Difficult Sulit untuk dikontrol

PMK 25 thn 2019


RISIKO PPI  SISTEM YANG ADA
Tingkat Risiko Deskripsi Kegiatan

Solid Peraturan ada, fasilitas ada dan


1 dilaksanakan
Good Peraturan ada, fasilitas ada, tidak
2 selalu dilaksanakan
Fair Peraturan ada, fasilitas ada, tidak
3 dilaksanakan
Poor Peraturan ada, fasilitas tidak ada,
4 tidak dilaksanakan
5 None Tidak ada peraturan
Skor risiko PPI = Dampak x probabilitas x kemampuan kontrol

PMK 27 tahun 2017


MATRIK ANALISIS RISIKO
DAMPAK (severity)
MATRIK ANALISIS 1 2 3 4 5
RISIKO SANGAT SANGAT
RENDAH SEDANG TINGGI
RENDAH TINGGI

HAMPIR PASTI
5 5 10 15 20 25
(probability / likelihood)

TERJADI
KEMUNGKINAN

4 SERING TERJADI 4 8 12 16 20

3 MUNGKIN TERJADI 3 6 9 12 15

2 JARANG TERJADI 2 4 6 8 10

HAMPIR TIDAK
1
TERJADI 1 2 3 4 5
PMK 25 thn 2019
PMK 25 thn 2019
OPSI PERLAKUAN RISIKO
Klasifikasi Jenis Pengendalian Klasifikasi Jenis Pengendalian
Menghindari  Menghentikan kegiatan Mentransfer Asuransi
risiko  Tidak melakukan kegiatan
risiko
Mengurangi  Membuat Kebijakan
Mengeksploita Mengambil kesempatan
risiko  Membuat SPO
 Mengganti atau membeli alat
si risiko dengan kondisi yang ada

 Mengembangkan sistem informasi dengan mempertimbangkan


 Melaksanakan prosedur keuntungan lebih besar
 Pengadaan, Perbaikan dan pemeliharaan daripada kerugian
bangunan dan instrumen yang sesuai
dengan persyaratan Menerima Tidak melakukan tindakan
 Pengadaan bahan habis pakai sesuai risiko pengendalian apapun
dengan prosedur dan persyaratan
 Pembuatan dan pembaruan prosedur,
standar dan check-list, Pelatihan
penyegaran bagi personil, seminar,
pembahasan kasus, poster, stiker
Penanganan Risiko
 Menghindari risiko (tidak memulai /
melanjutkan kegiatan berisiko)
 Mengambil / meningkatkan risiko
untuk memanfaatkan peluang
 Menghilangkan sumber risiko
 Mengubah kemungkinan
(probabilitas)
 Mengubah konsekuensi (dampak)
 Berbagi risiko ke pihak lain
(kontrak & pembiayaan risiko)
 Mempertahankan risiko dengan
keputusan
MANAJEMEN RISIKO
HIGH PROBABILITY HIGH PROBABILITY
LOW IMPACT HIGH IMPACT

HINDARI/
MITIGASI
EXPLOITASI
RISIKO

TERIMA TRANSFER
RISIKO /SHARE
RISIKO
LOW PROBABILITY
LOW PROBABILITY
LOW IMPACT HIGH IMPACT
Sikap atau Metode Manajemen Risiko

Accept/retention/budget: Avoid/eliminate/withdraw/not
menerima risiko involved: menghindari risiko
 pemeliharaan, kompensasi  penetapan proses
bisnis/ruang lingkup layanan

Exploit
Transfer/share: Memindahkan
tanggung jawab manajemen
risiko pada pihak lain Mitigate/reduce/optimise:
Berusaha untuk menurunkan
 outsource, KSO, CPRR – cost risiko
per reporting result, logistik di
distributor
Mitigasi Risiko Re-design FMEA

Pengadaan sumber
daya

Pembuatan
Mitigasi regulasi, kebijakan,
SPO
Penggantian/
penunjukkan
tenaga

Tidak Re-design Rapat koordinasi/


komunikasi

Sosialisasi, edukasi
TUGAS
1. Lakukan identifikasi risiko di unit kerja masing – masing
2. Mengacu kepada PMK 25 tahun 2019
Tabel Identifikasi Risiko
Unit /Instalasi Pemilik Risiko :
Periode :

Tujuan Kegiatan Pernyataan Risiko UC/ Dampak


C
N Kegiatan Sebab
o
1 2 3 4 5 6 7

Petunjuk Pengisian :
1.Kolom (1) diisi dengan nomor urut
2.Kolom (2) diisi dengan nama kegiatan utama
3.Kolom (3) diisi dengan tujuan kegiatan
4.Kolom (4) diisi dengan pernyataan risiko potensial, yang diidentifikasi dan
berdampak terhadap pencapaian tujuan
5.Kolom (5) diisi dengan penyebab/pemicu terjadinya risiko tersebut
6.Kolom (6) diisi kategori penyebab, apakah uncotrollable (UC) atau
controllable © bagi unit kerja
7.Kolom (7) diisi dengan uraian dampak, jika risiko kolom (5) terjadi
Terimakasih
Ni Putu Sri Wahyuni
081246976017

TREY
research
58

Anda mungkin juga menyukai