Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

AUDIT KEPEGAWAIAN
PUSKESMAS MRANTI PURWOREJO

Disahkan oleh
Kepala Puskesmas Mranti Purworejo

dr. Aswita Damayanti, M.Sc


NIP. 198105022010012020

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO


DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MRANTI PURWOREJO
Jl. Mr. Wilopo No. 203A Purworejo Kode Pos 54112
Telp. (0275) 324157, email : puskesmasmranti203@gmail.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN AUDIT KEPEGAWAIAN


PUSKESMAS MRANTI PURWOREJO
I. Pendahuluan
Pusat Kesehatan Masyarakat yang dikenal dengan sebutan Puskesmas
adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab
atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah
kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2019 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi
menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan
Perseorangan (UKP) tingkat pertama.
Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan
berkesinambungan dalam mencapai tujuannya, maka Puskesmas harus menyusun
rencana kegiatan untuk periode 5 (lima) tahunan proses selanjutnya adalah
penggerakan dan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana
kegiatan/pengelolaan yang disusun, kemudian melakukan pengawasan dan
pengendalian diikuti dengan upaya-upaya perbaikan dan peningkatan dan
diakhiri dengan pelaksanaan penilaian hasil kegiatan melalui penilaian kinerja
Puskesmas.
Idealnya prestasi yang telah disematkan oleh masyarakat ini harus
dapat dipertahankan melalui upaya perbaikan mutu dan kinerja yang harus dapat
dievaluasi secara periodik sehingga kontrol terhadap capaian sasaran/indikator
yang telah ditetapkan melalui Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dapat dilaksanakan. Audit internal yang
merupakan bagian dari upaya perbaikan mutu merupakan unsur penting yang
wajib dilaksanakan sebagai wujud manifestasi komitmen Puskesmas
mempertahankan mutu layanan guna terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya.

II. Latar Belakang


Audit merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja
Puskesmas yang dilakukan oleh tim audit internal yang dibentuk oleh kepala
puskesmas berdasarkan standard yang ditetapkan. Agar pelaksanaan audit
internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efesien, maka disusun rencana
pengelolaan audit. Audit kepegawaian adalah audit terhadap laporan
kepegawaian suatu organisasi suatu organisasi atau perusahaan yang akan
menghasilkan pendapat pihak ketiga mengenai relevansi akurasi, dan
kelengkapan laporan- laporan tersebut. Audit kinerja adalah pemeriksaan secara
objektif dan sistematis terhadap berbagai macam bukti untuk dapat melakukan
penilain secara independent.
III. Tujuan Audit
Tujuan Unum Audit Internal Puskesmas Mranti adalah :
a. Mendapatkan data dan informasi faktual dan signifikan berupa data , hasil
analisa, hasil penilaian, rekomendasi auditor sebagai dasar pengambilan
keputusan, pengendalian manajemen, perbaikan dan atau perubahan
b. Membantu menyelesaikan permasalahan organisasi, dalam rangka
meningkatkan mutu dan kinerja puskesmas
Tujuan Khusus
a. Mengetahui ketidaksesuaian perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi
pengelolaan keuagan
b. Mengetahui capaian kinerja kepegawaian
c. Terwujudnya peningkatan kemampuan karyawan dalam mutu pelayanan
kesehatan dari segi kepegawaian

IV. Kegiatan Pokok dan rincian kegiatan


No Kegiatan pokok Rincian kegiatan
A Pelaksanaan audit Keuangan 1. Observasi
2. Wawancara
3. telaah dokumen

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Kegiatan Alat dan


No Pelaksana Audit Metode Audit Ket
pokok bahan
A Audit 1. Melakukan audit Observes, Instrument -
Internal internal Keuangan wawancara, audit, SOP
Pada 2. Mendokumentasik telaah dokumen
Keuangan an temuan
3. Analisis temuan,
rencana
4. Merekapitulasi
hasil temuan audit
kedalam lembar
monitoring dan
dan tindak
lanjutnya.
5. Verifikasi terhadap
temuan audit.
6. Menyusun laporan
audit

VI. Sasaran
Kepala Tata Usaha

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


No Kegiatan TAHUN 2023

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Audit Internal
pengelolaan x
kepegawaian

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


a. Evaluasi Pelaksanaan kegiatan
Evaluasi pelaksanaan audit internal pengelolaan kepegawaian dilakukan 2
minggu-3 bulan setelah audit.
b. Pelaporan
Pelaporan kegiatan dilakukan pada ketua tim mutu, kepala puskesmas dan
auditee yang akan dibahas dalam rapat tinjauan manajemen

IX. Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi kegiatan:


Auditor internal harus mencatat/mendokumentasikan keseluruhan proses
kegiatan audit internal, dan melaporkan hasil temuan audit, hasil analisis, dan
rencana tindak lanjut yang disepakati bersama dengan auditee. Keseluruhan
kegiatan audit internal harus dievaluasi sebagai dasar untuk melakukan
perbaikan dalam melaksanakan audit.

Anda mungkin juga menyukai