TAHUN 2023
I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.
V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan
: Target pasien pengobatan TB sebanyak 19 orang
VI. Auditor
1. Ketua : Muara Laut Parlindungan
2. Anggota : - Zainal Abidin
NO
MASALAH U S G TOTAL
1. Cakupan Program KIA yang
belum mencapai target (K1 dan 5 4 3 12
K4)
2. Cakupan ASI Eksklusif dan Bayi
baru lahir yang mendapatkan 5 4 3 12
IMD belum mencapai target
A. STREGHT ( KEKUATAN )
1. Pelaksanaan
Dilakukan oleh Petuagas Kesling
2. SDM
Dilaksnakan oleh petugas medis Kesling
3. Sarana dan Prasarana
Berada di dalam lingkungan Puskesmas
B. WEAKNESS ( KELEMAHAN )
1. Pelayanan
IPAL tidak bisa difungsikan sebagainama dalam standar Kesling
2. SDM
Belum cara mengfungsikan IPAL karan belum ada pelatihan
3. Sarana dan Prasarana
Arus masih belum mencukupi untuk memfungsikan IPAL
C. OPPORTUNITY ( KESEMPATAN )
1. Pelayanan
Dapat menyiapkan peralatan yang akan di kerjakan oleh dokter gigi
2. SDM
Adanya perawat yang dapat membantu kerj-kerja dokter gigi
3. Sarana dan prasarana
Dapat melakukan pekerjaan membersihkan/mensterilkan peralatan di poli gigi
D. THREATS ( ANCAMAN )
1. Pelayanan
Peraturan kesehatan dan satandart akreditasi yang mengharuskan bekerjasesuai
kompetensi
2. SDM
Sekolah perawat gigi/terapis gigi yang semakin sedikit
3. Sarana dan prasarana
tuntutan dari masyarakat tentang tenaga kesehatan yang memilki
kompetensi
LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS POKENJIOR SEMESTER I
TAHUN 2023
I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmasberdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.
V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan :
A. SOP pemliharaan IPAL
VI. Auditor
A. Ketua : Mura Laut Parlindungan
B. Anggota : - Zainal Abidin
NO
MASALAH U S G TOTAL
1. IPAL tidak bisa di fungsikan sesuai
ketentuannya 5 4 3 12
a. STREGHT ( KEKUATAN )
1. Pelayanan
b. WEAKNESS ( KELEMAHAN )
1. Pelayanan
Tidak tau cara memfungsikan IPAL
2.SDM
Petugas Kesling mendapat pelatihan dari Dinas
1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana :
d. THREATS ( ANCAMAN )
1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana :
LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS POKENJIOR SEMESTER II
TAHUN 2023
I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.
V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan
: Target pasien pengobatan TB sebanyak 40 orang
VI. Auditor
a. Ketua : Muara Laut Parlindungan
b. Anggota :- Zainal Abidin
NO
MASALAH U S G TOTAL
1. Pasien mangkir 1orang
5 4 3 12
ANALIS SWOT AUDIT
INTERNAL
(2Orang Pasien Mangkir )
A. STREGHT ( KEKUATAN )
1. Pelaksanaan
Dilakukan oleh Petuagas TB. Paru
2. SDM
Dilaksnakan oleh petugas medis Petugas TB Paru
3. Sarana dan Prasarana
Berada di dalam gedung Pusksmas
B. WEAKNESS ( KELEMAHAN )
1. Pelayanan
Pasien merasa sudah sehat
2. SDM
Tidak ada, karna petugas selalu berupaya menghubungi pasin BTA via telpon.
3. Sarana dan Prasarana
Home Visit
C. OPPORTUNITY ( KESEMPATAN )
1. Pelayanan :
2. SDM ;
3. Sarana dan prasarana :
D. THREATS ( ANCAMAN )
1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana:
LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS Pokenjior SEMESTER I
TAHUN 2023
I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmasberdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, makadisusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.
V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan :
a. Sasaran K1 dan K6 : 200 orang
VI. Auditor
a. Ketua : Mura Laut Parlindungan
b. Anggota : - Zainal Abidin
NO
MASALAH U S G TOTAL
1. Pencapain K1 dan K6 KIA masih
rendah 5 4 3 12
e. STREGHT ( KEKUATAN )
1. Pelayanan
f. WEAKNESS ( KELEMAHAN )
1. Pelayanan
Tidak ada, karena masih banyak ibu hamil yang tidak mau memberitahukan tenteng
kehamilannya
2. SDM
Tidak ada, karna dilakuakan kelas ibu hamil
1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana :
h. THREATS ( ANCAMAN )
1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana