Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS POKENJIOR SEMESTER II

TAHUN 2023

I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.

II. Tujuan Audit


1. Tujuan Umum :
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan kinerjapelayanan
UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan audit internal.
b. Memberikan keterampilan untuk menilai kegiatan sistem manajemen mutu.
c. Memberikan keterampilan untuk menilai adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan dan
mampu memberikan saran-saran konstruktif & positif untuk mencegah agar hal tersebut tidak
terulang kembali
III.Lingkup Audit
1. Pelayanan UKP
- Adanya pasien TB Paru BTA yang mangkir : 1orang
IV. Objek Audit
1. Capaian pasien BTA 19 orang dari Target pasien TB BTA 19 orang

V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan
: Target pasien pengobatan TB sebanyak 19 orang

VI. Auditor
1. Ketua : Muara Laut Parlindungan
2. Anggota : - Zainal Abidin

VII. Proses Audit


A. Persiapan
1. Persiapan (KA lengkap)
2. Pemberitahuan kepada unit yang akan diaudit
3. Persiapan auditor
4. Pastikan kriteria audit dan instrumen pengumpulan data lengkap
5. Susun skenario audit
B. Opening
1. Memperkenalkan diri, konfirmasi jadual
2. Menjelaskan tujuan audit
3. Menjelaskan kegiatan audit yang akan dilaksanakan
C. Proses pengumpulan data
1. Pengumpulan data sesuai dengan tahapan proses audit dengan menggunakaninstrumen
2. Pastikan berapa sampel yang akan diambil
3. Pastikan siapa yang akan diwawancarai
4. Pastikan proses yang akan diamati
D. Analisis data temuan
E. Exit meeting
IX. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan audite:
2. Analisis Hasil
USG AUDIT INTERNAL

NO
MASALAH U S G TOTAL
1. Cakupan Program KIA yang
belum mencapai target (K1 dan 5 4 3 12
K4)
2. Cakupan ASI Eksklusif dan Bayi
baru lahir yang mendapatkan 5 4 3 12
IMD belum mencapai target

3. Penulisan Resep Dokter


yang belum Lengkap 4 4 3 11

4. Tidak adanya Tenaga


Perawat Gigi/Terapis Gigi di 5 5 4 14
Poligigi
5. Kalibrasi Peralatan Medis
yang belum dilakukan sejak 5 4 3 12
tahun 2020
6. Belum adanya saluran
Pembuangan Limbah 5 4 4 13
Cair Medis
ANALIS SWOT AUDIT
INTERNAL
(IPAL tidak berfungsi )

A. STREGHT ( KEKUATAN )

1. Pelaksanaan
Dilakukan oleh Petuagas Kesling

2. SDM
Dilaksnakan oleh petugas medis Kesling
3. Sarana dan Prasarana
Berada di dalam lingkungan Puskesmas

B. WEAKNESS ( KELEMAHAN )

1. Pelayanan
IPAL tidak bisa difungsikan sebagainama dalam standar Kesling
2. SDM
Belum cara mengfungsikan IPAL karan belum ada pelatihan
3. Sarana dan Prasarana
Arus masih belum mencukupi untuk memfungsikan IPAL
C. OPPORTUNITY ( KESEMPATAN )

1. Pelayanan
Dapat menyiapkan peralatan yang akan di kerjakan oleh dokter gigi
2. SDM
Adanya perawat yang dapat membantu kerj-kerja dokter gigi
3. Sarana dan prasarana
Dapat melakukan pekerjaan membersihkan/mensterilkan peralatan di poli gigi

D. THREATS ( ANCAMAN )

1. Pelayanan
Peraturan kesehatan dan satandart akreditasi yang mengharuskan bekerjasesuai
kompetensi
2. SDM
Sekolah perawat gigi/terapis gigi yang semakin sedikit
3. Sarana dan prasarana
tuntutan dari masyarakat tentang tenaga kesehatan yang memilki
kompetensi
LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS POKENJIOR SEMESTER I
TAHUN 2023

I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmasberdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.

II. Tujuan Audit


1. Tujuan Umum :
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumberdaya, proses pelayanan, dan kinerjapelayanan
UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan audit internal.
b. Memberikan keterampilan untuk menilai kegiatan sistem manajemen mutu.
c. Memberikan keterampilan untuk menilai adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan dan
mampu memberikan saran-saran konstruktif & positif untuk mencegah agar hal tersebut tidak
terulang kembali
III.Lingkup Audit
A. Pelayanan UKM
Kesling :
- Pemeliharaan IPAL tidak ada
B. Pelayanan UKP
1. Ruang Pendaftaran :
- Status tidak kembali selama 24 jam
2. Ruang P3K(Ruang gawat darurat)
Obat emergensi tidak lengkap

IV. Objek Audit


A. Terlaksananya audit terhadap Kesling.
B. IPAL tidak bisa di fungsikann sesuai ktentuannya.
C. Status Pasien tidak bisa kmbali dalam 1hari dari unit pelayanan
D. Obat yang kurang lengkap.

V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan :
A. SOP pemliharaan IPAL

B. Standar kinerja rekam medik

C. Standar pralatan P3K

VI. Auditor
A. Ketua : Mura Laut Parlindungan
B. Anggota : - Zainal Abidin

VII. Proses Audit


A. Persiapan
B. Persiapan (KA lengkap)
C. Pemberitahuan kepada unit yang akan diaudit
D. Persiapan auditor
E. Pastikan kriteria audit dan instrumen pengumpulan data lengkap
F. Susun skenario audit
VIII. Opening
A. Memperkenalkan diri, konfirmasi jadwal
B. Menjelaskan tujuan audit
C. Menjelaskan kegiatan audit yang akan dilaksanakan
IX. Proses pengumpulan data
A. Pengumpulan data sesuai dengan tahapan proses audit dengan menggunakaninstrumen
B. Pastikan berapa sampel yang akan diambil
C. Pastikan siapa yang akan diwawancarai
D. Pastikan proses yang akan diamati
X. Analisis data temuan
1. IPAL tidak bisa digunakan
2. Pasien lama menunggu karna status pasien belum ditemukan
3. Peralatan obat obatan tidak lengkap
XI. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan audite:

A. Pemberitahuan kepada Kepala Puskesmas.


B. Seluruh unit pelayanan agar segera mengembalikan status pasien setelah dilakuakan
pencatatan di ruang pyanan masing masing.
C. Pesrmintaan Set tindakan medis atau UGD ke Dinas Ksehatan
Analisis Hasil
USG AUDIT INTERNAL

NO
MASALAH U S G TOTAL
1. IPAL tidak bisa di fungsikan sesuai
ketentuannya 5 4 3 12

2. Status Pasien tidak visa kembali


dalam 1hari dari unit pelayanan 5 4 3 12

3. Obat –obatan yang kurang


lengkap seprti : lidocain, nal 4 4 3 11
hetting, ranitidin injeksi
ANALIS SWOT AUDIT
INTERNAL
(IPALTidak Bisa Di Fungsikan )

a. STREGHT ( KEKUATAN )
1. Pelayanan

Dilakukan oleh tenaga Medis


Kesling 2.SDM
Petugas Kesling
3.Sarana dan
Prasarana
Berada di dalam lingkungan Pusksmas

b. WEAKNESS ( KELEMAHAN )

1. Pelayanan
Tidak tau cara memfungsikan IPAL
2.SDM
Petugas Kesling mendapat pelatihan dari Dinas

3.Sarana dan Prasarana


Arus di Puskesmas masih kurang untuk memfungsikan IPAL
c. OPPORTUNITY ( KESEMPATAN )

1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana :

d. THREATS ( ANCAMAN )

1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana :
LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS POKENJIOR SEMESTER II
TAHUN 2023

I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmas berdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, maka disusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.

II. Tujuan Audit


a. Tujuan Umum :
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumber daya, proses pelayanan, dan kinerjapelayanan
UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
b. Tujuan Khusus
i. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan audit internal.
ii. Memberikan keterampilan untuk menilai kegiatan sistem manajemen mutu.
iii. Memberikan keterampilan untuk menilai adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan dan
mampu memberikan saran-saran konstruktif & positif untuk mencegah agar hal tersebut tidak
terulang kembali
III. Lingkup Audit
a. Pelayanan UKP
- Adanya pasien TB Paru BTA yang mangkir : 2orang
IV. Objek Audit
a. Capaian pasien BTA 32orang dari Target opasien TB BTA 40 orng

V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan
: Target pasien pengobatan TB sebanyak 40 orang

VI. Auditor
a. Ketua : Muara Laut Parlindungan
b. Anggota :- Zainal Abidin

VII. Proses Audit


a. Persiapan
a. Persiapan (KA lengkap)
b. Pemberitahuan kepada unit yang akan diaudit
c. Persiapan auditor
d. Pastikan kriteria audit dan instrumen pengumpulan data lengkap
e. Susun skenario audit
b. Opening
a. Memperkenalkan diri, konfirmasi jadual
b. Menjelaskan tujuan audit
c. Menjelaskan kegiatan audit yang akan dilaksanakan
c. Proses pengumpulan data
a. Pengumpulan data sesuai dengan tahapan proses audit dengan menggunakaninstrumen
b. Pastikan berapa sampel yang akan diambil
c. Pastikan siapa yang akan diwawancarai
d. Pastikan proses yang akan diamati
d. Analisis data temuan
e. Exit meeting
VIII. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan audite:
Analisis Hasil
USG AUDIT INTERNAL

NO
MASALAH U S G TOTAL
1. Pasien mangkir 1orang
5 4 3 12
ANALIS SWOT AUDIT
INTERNAL
(2Orang Pasien Mangkir )

A. STREGHT ( KEKUATAN )

1. Pelaksanaan
Dilakukan oleh Petuagas TB. Paru

2. SDM
Dilaksnakan oleh petugas medis Petugas TB Paru
3. Sarana dan Prasarana
Berada di dalam gedung Pusksmas

B. WEAKNESS ( KELEMAHAN )

1. Pelayanan
Pasien merasa sudah sehat
2. SDM
Tidak ada, karna petugas selalu berupaya menghubungi pasin BTA via telpon.
3. Sarana dan Prasarana
Home Visit
C. OPPORTUNITY ( KESEMPATAN )

1. Pelayanan :
2. SDM ;
3. Sarana dan prasarana :

D. THREATS ( ANCAMAN )

1. Pelayanan :

2. SDM :
3. Sarana dan prasarana:
LAPORAN AUDIT INTERNAL UPTD PUSKESMAS Pokenjior SEMESTER I
TAHUN 2023

I. Latar Belakang
Monitoring dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme monitoring dan
penilaian kinerja dilakukan baik melaluisupervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakaryamini triwulan, penilaian kinerja semester, danpenilaian kinerja tahunan.
Audit merupakan kegiatan mengumpulkan informasi aktual dan signifikan melalui interaksi
secara sistematis (pemeriksaan, pengukuran dan penilaian yang berujung pada penarikan
kesimpulan), objektif dan terdokumentasi yang berorientasi pada azas penggalian nilai atau manfaat
dengan cara membandingkan antara standar yang telah disepakati bersama dengan apa yang
dilaksanakan diterapkan dilapangan. Audit merupakan proses yang sistematis mandiri dan
rekomendasi untuk memperoleh bukti audit dan menilai secara objektif untuk menentikan sejauh
mana kriteria audit telah dipenuhi.
Pemantauan dan penilaian kinerja Puskesmas dilakukan sebagai wujud akuntabiltas
Puskesmas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Berbagai mekanisme pemantauan dan
penilaian kinerja dilakukan baik melalui supervisi, laporan capaian kinerja, audit, lokakarya mini
bulanan, lokakarya mini triwulan, penilaian kinerja semester, dan penilaian kinerja tahunan.
Audit internal merupakan salah satu mekanisme untuk menilai kinerja puskesmas yang
dilakukan oleh tim audit internal yang ditunjuk dan di SK kan oleh Kepala Puskesmasberdasarkan
standar/kriteria/target yang ditetapkan.
Agar pelaksanaan audit internal dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien, makadisusun
rencana program audit untuk memecahkan masalah agar terjadi peningkatan kinerja di puskesmas.

II. Tujuan Audit


a. Tujuan Umum :
Melakukan penilaian terhadap kesesuaian sumberdaya, proses pelayanan, dan kinerjapelayanan
UKM dan UKP sebagai dasar untuk melakukan perbaikan mutu dan kinerja.
b. Tujuan Khusus
i. Memberikan pemahaman tentang pentingnya pelaksanaan audit internal.
ii. Memberikan keterampilan untuk menilai kegiatan sistem manajemen mutu.
iii. Memberikan keterampilan untuk menilai adanya ketidaksesuaian atau penyimpangan dan
mampu memberikan saran-saran konstruktif & positif untuk mencegah agar hal tersebut tidak
terulang kembali
III. Lingkup Audit
a. Pelayanan UKM
1. KIA
- Capaian K1 dan K6 rendah
2. GIZI
- Capaian Asi Ekslusif rendah
3. Imunisasi
- Capaian DPT lanjutan dan Campak lanjutan masih rendah.

IV. Objek Audit


a. Terlaksananya audit terhadap Kesling.
b. IPAL tidak bisa di fungsikann sesuai ktentuannya.
c. Status Pasien tidak bisa kmbali dalam 1hari dari unit pelayanan
d. Obat yang kurang lengkap.

V. Standart / Kriteria
Standart / Kriteria yang digunakan sebagai acuan :
a. Sasaran K1 dan K6 : 200 orang

b. Standar kinerja Gizi

c. Standar Kinerja Imunisasi

VI. Auditor
a. Ketua : Mura Laut Parlindungan
b. Anggota : - Zainal Abidin

VII. Proses Audit


a. Persiapan
b. Persiapan (KA lengkap)
c. Pemberitahuan kepada unit yang akan diaudit
d. Persiapan auditor
e. Pastikan kriteria audit dan instrumen pengumpulan data lengkap
f. Susun skenario audit
VIII. Opening
a. Memperkenalkan diri, konfirmasi jadwal
b. Menjelaskan tujuan audit
c. Menjelaskan kegiatan audit yang akan dilaksanakan
IX. Proses pengumpulan data
a. Pengumpulan data sesuai dengan tahapan proses audit dengan menggunakaninstrumen
b. Pastikan berapa sampel yang akan diambil
c. Pastikan siapa yang akan diwawancarai
d. Pastikan proses yang akan diamati
X. Analisis data temuan
1. Tidak tercapainya target KIA K1 dan K6
2. Tidak tercapainya cakupan target ASI Ekslusif
3. Belum tercapainya terget imunisasi DPT lanjutan dan Campak lanjutan di semua desa dan
Keluran Wilayah Puskesmas Pokenjior
XI. Rekomendasi dan batas waktu penyelesaian yang disepakati bersama dengan audite:

a. Pemberitahuan kepada Kepala Puskesmas.


b. Pemberitahuan kepada semua Bidan Desa agar segera mengejar target capaian di KIA,Gizi
dan Imunisasi
Analisis Hasil
USG AUDIT INTERNAL

NO
MASALAH U S G TOTAL
1. Pencapain K1 dan K6 KIA masih
rendah 5 4 3 12

2. Capaian Asi Ekslusif rendah


5 4 3 12

3. Capaian DPT lanjutan dan Campak


lanjutan masih rendah. 5 4 3 12
ANALIS SWOT AUDIT
INTERNAL
(Capian K1 dan K6 KIA)

e. STREGHT ( KEKUATAN )
1. Pelayanan

Pelaporan dilakukan oleh Petugs KIA dan Bidan


Desa 2.SDM
Bidan
3.Sarana dan Prasarana
Seluruh Desa dan Kelurahan Wilayah Puskesmas Betunadua

f. WEAKNESS ( KELEMAHAN )

1. Pelayanan
Tidak ada, karena masih banyak ibu hamil yang tidak mau memberitahukan tenteng
kehamilannya
2. SDM
Tidak ada, karna dilakuakan kelas ibu hamil

3. Sarana dan Prasarana


Tidak ada
g. OPPORTUNITY ( KESEMPATAN )

1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana :

h. THREATS ( ANCAMAN )

1. Pelayanan :
2. SDM :
3. Sarana dan prasarana

Anda mungkin juga menyukai