2 Tahun Jokowi:
Pendahuluan
Pemaparan hasil Survei Nasional 2 Tahun Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla kali ini fokus pada
4 isu utama, antara lain:
Seberapa optimiskah publik terhadap kinerja dan kebijakan pemerintahan Jokowi-Jusuf
Kalla pada periode kedua dibandingkan periode sebelumnya?
Seberapa solidkah pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla hasil reshuffle kedua? Dan
bagaimana Jokowi mengkonsolidasikan kekuasaannya?
Bagaimanakah dinamika elektoral partai dan kandidat menjelang Pemilu Serentak
legislatif dan presiden?
Seberapa besarkah dukungan publik terhadap demokrasi?
Metodologi
o
Populasi:
Seluruh warga negara Indonesia yang telah mempunyai hak pilih d alam P emilu atau telah berusia 17 tahun ke atas ketika survei dilakukan yang d ipilih
secara acak
Jumlah Responden:
Jumlah sample sebesar 1.000 o rang yang tersebar secara proporsional d i 3 4 p ropinsi d i Indonesia
Penarikan Sample:
Penarikan sample dilakukan sepenuhnya secara acak (prabability sampling) menggunakan metode p enarikan secara multi-stage random sampling.
Penarikan sample mempertimbangkan proporsi antara jumlah sample dengan jumlah pemilih d i setiap propinsi d an memperhatikan karakter wilayah
perkotaan dan p edesaan
Quality Control:
Quality control d ilakukan terhadap hasil wawancara yang d ipilih secara random sebesar 20% d ari total sample
Keterangan
Sample
Sensus BPS
2010
JENIS KELAMIN
Laki-Laki
50.0
50.1
Perempuan
50.0
49.9
KARAKTER DAERAH
Pedesaan
50.5
50.1
Perkotaan
49.5
49.9
90.9
88.2
9.1
11.8
AGAMA
Islam
Protestan/Katolik/Budha/Hindu/
Konghucu/Lainnya
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
Sample
Keterangan
KPU 2014
PROVINSI
ACEH
BALI
BANTEN
BENGKULU
DI YOGYAKARTA
DKI JAKARTA
GORONTALO
JAMBI
JAWA BARAT
JAWA TENGAH
JAWA TIMUR
KALIMANTAN BARAT
KALIMANTAN SELATAN
KALIMANTAN TENGAH
KALIMANTAN TIMUR
KALIMANTAN UTARA
KEPULAUAN BABEL
KEPULAUAN RIAU
LAMPUNG
MALUKU
PROVINSI
2.0
1.5
4.0
1.0
1.5
4.0
0.5
1.0
17.5
14.5
16.0
2.0
1.5
1.0
1.0
0.5
0.5
1.0
3.0
1.0
1.8
1.6
4.2
0.7
1.5
3.8
0.4
1.3
17.6
14.5
16.3
1.9
1.5
1.0
1.3
0.2
0.5
0.7
3.2
0.6
MALUKU UTARA
0.5
0.4
2.0
1.9
1.5
1.7
PAPUA
2.0
1.7
PAPUA BARAT
0.5
0.4
RIAU
2.0
2.2
SULAWESI BARAT
0.5
0.5
SULAWESI SELATAN
3.0
3.4
SULAWESI TENGAH
1.0
1.0
SULAWESI TENGGARA
1.0
1.0
SULAWESI UTARA
1.0
1.0
SUMATERA BARAT
2.0
1.9
SUMATERA SELATAN
3.0
3.1
SUMATERA UTARA
5.0
5.3
Oktober 2015
Agustus 2016
66.5
50.6
48.2
32.8
1.2
Puas
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
Tidak Puas
0.7
TT/TJ
7
Agustus 2016
63.9
62.1
46.8
59.4
53.0
51.1
40.0
30.0
Bidang Ekonomi
Bidang Hukum
Bidang Politik
Bidang Maritim
8
Oktober 2015
Agustus 2016
80.3
73.8
62.0
BPJS Kesehatan
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
67.1
BPJS Ketenagakerjaan
9
Bermanfaat
Tidak Bermanfaat
68.8
67.5
62.8
TT/TJ
28.0
28.6
32.9
3.2
3.9
4.3
10
KETERANGAN
BASELINE
PUAS
TIDAK PUAS
TT /TJ
TOTAL
JENIS KELAMIN
Laki-Laki
50.0
68.6%
31.2%
0.2%
100.0%
Perempuan
50.0
64.4%
34.4%
1.2%
100.0%
KARAKTER WILAYAH
Perkotaan
49.5
64.0%
35.2%
0.8%
100.0%
Pedesaan
50.5
68.9%
30.5%
0.6%
100.0%
PULAU
Pulau Jawa
57.5
68.5%
31.1%
0.3%
100.0%
42.5
63.8%
35.1%
1.2%
100.0%
Masyarakat
yang
berada
di
pedesaan,
tinggal
di
Pulau
Jawa
dan
berjenis
kelamin
laki-laki
mengaku
lebih
puas
terhadap
kinerja
pemerintahan
dibanding
yg berada
di
perkotaan,
luar
Pulau
Jawa
dan
perempuan
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
11
KETERANGAN
BASELINE
PUAS
<= Rp 999.000
Rp 1.000.000-Rp 1.999.000
Lebih dari Rp 2.000.000
PENDIDIKAN
31.1
72.7%
15.5
64.5%
40.7
63.4%
12.7
63.8%
PENDAPATAN
17.8
75.3%
42.2
65.4%
39.2
64.3%
TT /TJ
0.8
<=SD
SLTP
SLTA
Akademi /Universitas
37.5%
TIDAK PUAS
TT /TJ
TOTAL
26.0%
35.5%
35.9%
36.2%
1.3%
0.0%
0.7%
0.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
24.2%
33.6%
35.5%
0.6%
0.9%
0.3%
100.0%
100.0%
100.0%
50.0%
12.5%
100.0%
Tingkat
kepuasan
masyarakat
yang
berpendidikan
dan
berpendapatan
rendah
terhadap
kinerja
pemerintahan,
lebih
tinggi
dibandingkan
yang
berpendidikan
dan
berpendapatan
tinggi
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
12
KETERANGAN
BASELINE
PUAS
TIDAK PUAS
TT /TJ
TOTAL
PEKERJAAN
Ibu rumah tangga
29.7
65.7%
33.0%
1.3%
100.0%
21.4
72.9%
26.2%
0.9%
100.0%
Pedagang
12.6
61.9%
38.1%
0.0%
100.0%
Pegawai Swasta
12.9
65.9%
34.1%
0.0%
100.0%
Lainnya
23.4
64.5%
35.0%
0.4%
100.0%
USIA
Di bawah 19 tahun
2.2
68.2%
31.8%
0.0%
100.0%
20-29 tahun
14.6
57.5%
40.4%
2.1%
100.0%
30-39 tahun
25.5
65.9%
34.1%
0.0%
100.0%
40-49 tahun
29.1
65.3%
34.4%
0.3%
100.0%
Di atas 50 tahun
28.6
72.7%
26.2%
1.0%
100.0%
13
Agustus 2016
74.6
62.6
61.3
65.0
62.4
52.0
14
Tidak yakin
TT/TJ
68.2
29.9
1.9
66.9
30.9
2.2
64.9
62.9
32.9
2.2
35.4
1.7
59.1
37.1
3.8
58.8
36.2
5.0
15
Tidak yakin
TT/TJ
73.6
71.2
69.0
23.3
24.7
28.5
3.1
4.1
2.5
16
Netral
26%
Optimis
65%
17
KETERANGAN
BASELINE
OPTIMIS
NETRAL
PESIMIS
TT /TJ
TOTAL
JENIS KELAMIN
Laki-Laki
50.0
66.6%
24.8%
7.8%
0.8%
100.0%
Perempuan
50.0
64.0%
26.2%
8.2%
1.6%
100.0%
KARAKTER WILAYAH
Perkotaan
49.5
61.4%
30.1%
7.7%
0.8%
100.0%
Pedesaan
50.5
69.1%
21.0%
8.3%
1.6%
100.0%
PULAU
Pulau Jawa
57.5
70.3%
22.1%
6.4%
1.2%
100.0%
42.5
58.6%
30.1%
10.1%
1.2%
100.0%
Masyarakat
yang
berada
di
Pedesaan,
Pulau
Jawa,
dan
Laki-Laki
lebih
optimis
dibandingkan
masyarakat
yang
tinggal
di
perkotaan,
luar
Pulau
Jawa
dan
perempuan.
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
18
51.3
46.3
33.8
10
7.5
2.5
2.5
1.3
1.3
1.3
1.3
19
Dibandingkan
setahun
yang
lalu,
tingkat
kepuasan
terhadap
Jokowi-Jusuf
Kalla
naik
sebesar
15.9%
dari
50.6%
pada
Oktober
2015
menjadi
60.5%
pada
Agustus
2016.
Kenaikan
signifikan
tersebut
dipengaruhi
oleh
cukup
tingginya
optimisme
publik
terhadap
kemampuan
pemerintahan
dalam
membawa
perubahan
bagi
masyarakat
Kepuasan
publik
terhadap
pemerintahan
Jokowi
tampak
pada
semua
bidang
utama,
baik
ekonomi,
hukum,
politik
dan
maritim.
Kepuasan
tertinggi
berada
pada
bidang
maritim
yang
naik
dari
59.4%
pada
Oktober
2015
menjadi
63.9%
pada
Agustus
2016.
Dari
keempat
bidang
utama,
sektor
ekonomi
masih
menjadi
tantangan
pemerintah.
Meskipun
kepuasan
terhadap
sektor
ini
mengalami
kenaikan
dari
tahun
sebelumnya,
yaitu
dari
30%
pada
Oktober
2015
menjadi
48.8%
pada
2016,
namun
tingkat
kepuasan
publik
belum
menyentuh
angka
50%.
Tantangan
yang
dihadapi
adalah
masih
lemahnya
keyakinan
publik
terhadap
kemampuan
pemerintah
menaikkan
pertumbuhan
ekonomi
sebesar
6-7%
dan
menumbuhkan
iklim
investasi
20
Data
tabulasi
silang
antara
kepuasan
dengan
faktor
demografi
menunjukkan
beberapa
hal
penting,
antara
lain:
Masyarakat
yang
berada
di
pedesaan,
tinggal
di
P ulau
Jawa
dan
berjenis
kelamin
laki-laki
mengaku
lebih
puas
terhadap
kinerja
pemerintahan
dibanding
yg
berada
di
perkotaan,
luar
Pulau
Jawa
dan
perempuan
Tingkat
kepuasan
masyarakat
yang
berpendidikan
dan
berpendapatan
rendah
terhadap
kinerja
pemerintahan,
lebih
tinggi
dibandingkan
yang
berpendidikan
dan
berpendapatan
tinggi
Pemilih
Nasdem,
P KB,
P KS,
P DIP,
Golkar,
Demokrat
dan
Hanura
sebagian
besar
puas terhadap
kinerja
pemerintahan.
Sementara
pemilih
Gerindra,
PAN,
PPP
dan
PBB
sebagian
besar
mengaku
tidak
puas
terhadap
kinerja
pemerintah
Sebagian
besar
pemilih
Jokowi,
Ahok,
dan
Tri
Rismaharini mengaku
puas
dengan
kinerja
pemerintah,
berbeda
dengan
sebagian
besar
pemilih
Prabowo,
Ridwan
Kamil
dan
SBY
yang
mengaku
tidak
puas
dengan
kinerja
pemerintah
Sebagian
besar
publik
(65%)
mengaku
optimis
terhadap
kemampuan
pemerintah
mewujudkan
masa
depan
Indonesia
yang
lebih
baik.
Dari
sisi
demografi,
masyarakat
yang
berada
di
P edesaan,
P ulau
Jawa,
dan
Laki-Laki
lebih
optimis
dibandingkan
masyarakat
yang
tinggal
di
perkotaan,
luar
Pulau
Jawa
dan
perempuan.
Kemiskinan,
korupsi
dan
pertumbuhan
ekonomi
yang
melambat
menjadi
faktor
utama
yang
menyebabkan
sebagian
kecil
masyarakat
mengaku
pesimis
terhadap
masa
depan
Indonesia.
21
22
TT/TJ
2%
Tidak Puas
42%
Puas
56%
23
TT/TJ
3%
Pesimis
30%
Optimis
67%
24
Tepat
TT/TJ
40.4
48.9
22.7
10.7
62.6
14.7
65.4
13.7
20.9
20.1
65.2
14.7
19.6
65.3
15.1
18.5
64.8
16.7
18.1
64.7
17.2
16.7
65.7
17.6
16.0
65.6
18.4
15.0
67.2
17.8
14.5
13.1
71.8
70.6
13.7
16.3
25
TT/TJ
3%
Tidak Mampu
26%
Mampu
71%
26
Oktober 201
56.8
Agustus 2016
58.8
40.3
36.2
5.0
Harmonis
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
Tidak Harmonis
2.9
TT/TJ
27
66.6
Agustus 2016
66.8
66.6
63.1
Secara
umum,
presiden
dinilai
publik
mampu
mengkonsolidasikan
kekuasaannya
pada
periode
kedua
ini.
Hal
itu
setidaknya
ditunjukkan
oleh
beberapa
hal,
antara
lain:
Sebagian
besar
publik
(71%)
beranggapan
presiden
mampu
mengelola
koalisi
besar
,setelah
masuknya
Golkar
dan
PAN
sebagai
partai
pendukung
pemerintah.
Hubungan
Pemerintah
dan
DPR yang
dinilai
kian
harmonis,
naik
dari
36.2%
pada
Oktober
2015
menjadi
56.8%
pada
Agustus
2016.
Kemampuan
presiden
memimpin
TNI
dan
Polri
yang
naik
dari
tahun
sebelumnya.
Tingkat
kepuasan
publik
terhadap
Kinerja
menteri
lebih
rendah
10%
dibandingkan
kinerja
Presiden/Wakil
Presiden.
Kepuasan
terhadap
kinerja
kabinet
hanya
56%,
sementara
terhadap
presiden/wakil
presiden
mencapai
66%.
Meskipun
kepuasan
terhadap
Kabinet
Kerja
masih
rendah,
sebagian
besar
publik
(67%)
mengaku
optimis,
kabinet
kerja
hasil
reshuffle
dapat
bekerja
dengan
baik.
Dalam
aspek
reshuffle,
meskipun
sebagian
besar
menganggap
tepat
kebijakan
reshuffle,
namun
kebijakan
Presiden
meresfhuffle
Menteri
Pendidikan
Anies
Baswedan
dinilai
publik
kurang
tepat
29
30
Agustus 2016
34.6
32.0
17.3
14.3
15.0
14.1
11.4
6.6
10.1
9.0
2.0
4.0
4.3 3.5
3.0 3.1
1.9 2.2
1.9 1.5
0.8 1.0
0.8 0.6
0.5 0.2
2.4 1.8
31
BASELINE
PUAS
PILIHAN PARTAI
3.1
71.0%
3.5
74.3%
4.0
70.0%
34.6
82.9%
14.1
61.7%
14.3
48.3%
9.0
58.9%
1.5
46.7%
2.2
40.9%
0.6
66.7%
0.2
0.0%
1.0
50.0%
1.8
61.1%
10.1
56.4%
TIDAK PUAS
TT /TJ
TOTAL
29.0%
25.7%
30.0%
16.5%
36.9%
51.0%
41.1%
53.3%
59.1%
33.3%
50.0%
50.0%
38.9%
42.6%
0.0%
0.0%
0.0%
0.6%
1.4%
0.7%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
50.0%
0.0%
0.0%
1.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
100.0%
Pemilih
Nasdem,
PKB,
PKS,
PDIP,
Golkar,
Demokrat
dan
Hanura
sebagian
besar
puas terhadap
kinerja
pemerintahan.
Sementara
pemilih
Gerindra,
PAN,
PPP
dan
PBB
sebagian
besar
mengaku
tidak
puas
terhadap
kinerja
pemerintah
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
32
TT/TJ
5%
Dekat
30%
Tidak Dekat
65%
33
Netral
27%
Ya
58%
34
TT/TJ
5%
45%
50%
35
TT/TJ
6%
33%
61%
36
Agustus 2016
41.9
36.1
28.0
24.3
11.4
4.8 5.6
Joko Widodo
Prabowo
Subianto
Susilo
Bambang
Yudhoyono
3.6
5.5
4.1
4.9 4.0
9.7
3.7
1.4 2.4
8.5
Lainnya
TT/TJ
37
KETERANGAN
BASELINE
PUAS
TIDAK PUAS
TT /TJ
TOTAL
PILIHAN PRESIDEN
Basuki Tjahaja Purnama
4.0
70.0%
30.0%
0.0%
100.0%
Joko Widodo
41.9
86.4%
12.9%
0.7%
100.0%
Prabowo Subianto
24.3
46.1%
53.5%
0.4%
100.0%
Ridwan Kamil
5.5
45.5%
52.7%
1.8%
100.0%
5.6
46.4%
53.6%
0.0%
100.0%
Tri Rismaharini
4.1
56.1%
41.5%
2.4%
100.0%
Lainnya
10.9
66.1%
33.9%
0.0%
100.0%
TT /TJ
3.7
45.9%
51.4%
2.7%
100.0%
Sebagian
besar
pemilih
Jokowi,
Ahok,
dan
Tri
Rismaharini mengaku
puas
dengan
kinerja
pemerintah,
berbeda
dengan
sebagian
besar
pemilih
Prabowo,
Ridwan
Kamil
dan
SBY
yang
mengaku
tidak
puas
dengan
kinerja
pemerintah
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
38
KETERANGAN
BASE
LINE
Basuki
Tjahaja
Purnama
Joko
Widodo
Prabowo
Subianto
Ridwan
Kamil
Susilo
Tri
Bambang
Rismaharini
Yudhoyono
Lainnya
TT /TJ
JENIS KELAMIN
Laki-Laki
49.5
3.6%
41.4%
24.8%
6.6%
5.0%
2.8%
11.8%
4.0%
Perempuan
50.5
4.4%
42.4%
23.8%
4.4%
6.2%
5.4%
10.0%
3.4%
KARAKTER WILAYAH
Perkotaan
49.5
4.8%
33.1%
25.9%
8.1%
6.9%
6.5%
8.9%
5.9%
Pedesaan
50.5
3.2%
50.5%
22.8%
3.0%
4.4%
1.8%
12.9%
1.6%
PULAU
Pulau Jawa
57.5
3.5%
45.4%
19.1%
7.7%
4.7%
5.7%
9.6%
4.3%
42.5
4.7%
37.2%
31.3%
2.6%
6.8%
1.9%
12.7%
2.8%
Basis
dukungan
terhadap
Jokowi
lebih
kuat
di
segmen
pemilih
Perempuan,
Pedesaan
dan
di
Pulau
Jawa,
berbeda
dengan
Prabowo
yang
kuat
di
segmen
Laki-Laki,
Perkotaan
dan
Luar
Pulau
Jawa
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
39
KETERANGAN
BASE
LINE
Basuki
Tjahaja
Purnama
<=SD
SLTP
SLTA
Akademi /Universitas
31.1
15.5
40.7
12.7
2.9%
3.9%
4.4%
5.5%
<= Rp 999.000
Rp 1.000.000-Rp 1.999.000
Lebih dari Rp 2.000.000
TT /TJ
17.8
42.2
39.2
0.8
2.8%
2.6%
6.1%
0.0%
Joko
Widodo
Prabowo
Subianto
PENDIDIKAN
53.7%
16.1%
45.8%
21.9%
35.1%
31.0%
29.9%
26.0%
PENDAPATAN
55.1%
19.1%
40.0%
26.3%
38.5%
24.2%
12.5%
37.5%
Ridwan
Kamil
Susilo
Tri
Bambang
Rismaharini
Yudhoyono
Lainnya
TT /TJ
4.2%
2.6%
6.6%
8.7%
6.8%
4.5%
3.9%
9.4%
2.6%
5.2%
4.9%
3.9%
10.3%
13.5%
10.1%
11.8%
3.5%
2.6%
3.9%
4.7%
5.1%
4.5%
6.6%
12.5%
4.5%
6.9%
4.8%
0.0%
1.1%
4.3%
5.4%
0.0%
10.7%
10.4%
11.2%
25.0%
1.7%
5.0%
3.1%
12.5%
Basis
dukungan
terhadap
Jokowi
lebih
kuat
di
segmen
masyarakat
berpendidikan
&
berpedapatan
rendah
dibandingkan
masyarakat
berpendidikan
&
berpendapatan
tinggi.
Berbeda
dengan
basis
dukungan
Prabowo
yang
kuat
di
segmen
pemilih
atas
40
KETERANGAN
Basuki
BASELINE Tjahaja
Purnama
Joko
Widodo
Prabowo
Subianto
Ridwan
Kamil
Susilo
Tri
Bambang
Rismaharini
Yudhoyono
Lainnya
TT /TJ
PEKERJAAN
Ibu rumah tangga
29.7
3.7%
44.1%
22.9%
5.4%
5.4%
6.4%
8.4%
3.7%
21.4
1.9%
54.7%
19.2%
2.3%
3.3%
1.4%
13.6%
3.7%
Pedagang
12.6
7.9%
30.2%
26.2%
6.3%
10.3%
5.6%
10.3%
3.2%
Pegawai Swasta
12.9
3.9%
38.8%
28.7%
3.9%
3.1%
3.9%
12.4%
5.4%
Lainnya
23.4
4.3%
35.5%
27.4%
9.0%
6.8%
3.0%
11.1%
3.0%
USIA
Di bawah 19 tahun
2.2
9.1%
18.2%
27.3%
13.6%
13.6%
4.5%
13.6%
0.0%
20-29 tahun
14.6
2.7%
37.7%
28.8%
8.2%
4.8%
3.4%
10.3%
4.1%
30-39 tahun
25.5
2.4%
43.5%
22.0%
8.2%
5.9%
3.9%
11.4%
2.7%
40-49 tahun
29.1
5.8%
43.0%
24.7%
4.1%
5.5%
5.2%
8.6%
3.1%
Di atas 50 tahun
28.6
3.8%
43.4%
23.4%
2.4%
5.2%
3.5%
12.9%
5.2%
41
KETERANGAN
NASDEM
PKB
PKS
PDIP
GOLKAR
GERINDRA
DEMOKRAT
PAN
PPP
HANURA
PBB
PERINDO
LAINNYA
TT/TJ
BASE
LINE
3.1
3.5
4.0
34.6
14.1
14.3
9.0
1.5
2.2
0.6
0.2
1.0
1.8
10.1
Basuki
Tjahaja
Purnama
6.5%
2.9%
3.8%
2.1%
4.2%
7.8%
0.0%
4.5%
0.0%
0.0%
10.0%
5.6%
5.0%
Joko
Widodo
Prabowo
Subianto
Ridwan
Kamil
PILIHAN PARTAI
38.7%
12.9%
0.0%
37.1%
11.4%
5.7%
30.0%
30.0%
20.0%
71.7%
4.3%
3.2%
41.1%
28.4%
3.5%
11.2%
67.1%
2.8%
24.4%
18.9%
8.9%
13.3%
66.7%
0.0%
13.6%
50.0%
18.2%
16.7%
33.3%
16.7%
0.0%
50.0%
50.0%
20.0%
10.0%
20.0%
33.3%
38.9%
0.0%
23.8%
22.8%
8.9%
Susilo
Tri
Bambang
Rismaharini
Yudhoyono
3.2%
2.9%
5.0%
2.0%
7.1%
3.5%
25.6%
6.7%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
5.9%
9.7%
14.3%
0.0%
2.9%
2.1%
3.5%
4.4%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
5.6%
9.9%
Lainnya
TT /TJ
29.0%
20.0%
10.0%
9.8%
13.5%
4.9%
10.0%
13.3%
13.6%
33.3%
0.0%
40.0%
16.7%
5.9%
0.0%
5.7%
5.0%
2.3%
2.1%
2.8%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
0.0%
17.8%
Basis
dukungan
Jokowi
kuat
di
pemilih
Nasdem,
PKB,
PDIP,
dan
Golkar.
Sementara
Prabowo
(Gerindra,
PAN,
PPP,
Hanura,
dan
PBB); dan
SBY
(Demokrat)
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
42
Perolehan
suara
tiga
partai
politik
mengalami
kenaikan
dibandingkan
tahun
sebelumnya,
antara
lain,
PDIP
dari
32%
pada
Oktober
2015
menjadi
34.6%
pada
Agustus
2016;
Golkar
dari
11.4%
menjadi
14.1%;
dan
Demokrat
dari
6.6%
menjadi
9%.
Sementara
Gerindra
turun
dari
17.3%
menjadi
14.3%.
Kenaikan
suara
Golkar salah
satunya
dapat
dibaca
dari
kebijakan
mereka
mendukung
pencalonan
Jokowi
dalam
pemilu
presiden
2019
nanti.
Sementara
kenaikan
suara
PDIP
karena
posisi
PDIP
sebagai
partai
utama
pemerintah.
Turunnya
perolehan
suara
Gerindra
dipengaruhi
oleh
turunnya
suara
Prabowo
Subianto.
Tingkat
keterpilihan
Jokowi
juga
naik
cukup
signifikan
dibandingkan
tahun
sebelumnya dari
36.1%
pada
Oktober
2015
menjadi
41.9%
pada
Agustus
2016.
Sementara
suara
Prabowo
Subianto
mengalami
penurunan
dari
28%
menjadi
24.3%.
Dari
sisi
demografi
basis
dukungan
Jokowi
berada
di
segmen:
Pemilih
Perempuan,
Pedesaan
dan
Pulau
Jawa.
Pemilih
dengan
pendidikan
dan
pendapatan
rendah
Pemilih
partai
Nasdem,
PKB,
PDIP,
dan
Golkar.
43
44
Buruk
16%
TT /TJ
2%
Baik
47%
45
63.5
35.9
15.4
13.5
9.6
8.3
3.2
3.2
2.6
1.9
0.6
46
39.0
23.3
22.6
22.5
Sistem pemilu
17.1
16.3
7.7
6.4
5.4
47
61.1
25.7
7.3
5.9
Demokrasi mengalami
kemunduran
TT/TJ
48
55.1
21.3
16.9
6.7
TT /TJ
49
65.4
22.9
TT/TJ
7.9
3.8
50
58.3
29.6
9.2
2.9
Akan meningkat
Tidak berubah
DK /NA
51
Percaya
Tidak percaya
TT/TJ
91.0
8.5 0.5
87.6
Presiden
11.7 0.7
85.0
14.2
0.8
Komnas HAM
84.3
14.5
1.2
Wakil Presiden
83.1
16.4
0.5
79.3
19.5
1.2
76.0
21.7
2.3
75.3
22.8
1.9
73.9
73.1
23.9
23.4
69.7
68.1
60.1
29.7
30.0
38.9
2.2
3.5
0.6
1.9
1.0
52
Oktober 2015
Agustus 2016
67.5
55.2
41.9
29.2
3.3
Puas
Rilis Hasil Survei Nasional CSIS: 2 Tahun Jokowi (Agustus 2016)
Tidak Puas
2.9
TT/TJ
53
Baik
Membuat Undang-Undang
Buruk
56.2
54.7
51.4
TT/TJ
40.9
41.6
44.8
2.9
3.7
3.8
54
Perjalanan
demokrasi
di
Indonesia
masih
dianggap
baik
oleh
sebagian
besar
publik.
Hanya
16%
publik
yang
berpandangan
buruk
terhadap
perjalanan
demokrasi.
3
faktor
utama
yang
menyebabkan
buruknya
penilaian
terhadap
demokrasi
adalah,
maraknya
korupsi,
kesenjangan
ekonomi
dan
pemilu
yang
bermasalah
dan
curang.
Demokrasi
masih
dianggap
oleh
sebagian
besar
publik
(55.1%)
sebagai
sistem
politik
terbaik
dibandingkan
sistem
lainnya.
Sebagian
besar
publik
(58%)
juga
memprediksi
demokrasi
akan
meningkat
di
Asia
dan
Dunia.
Dari
sisi
figur
pemimpin,
sebagian
besar
publik
(65.4%)
menyukai
pemimpin
yang
tegas
dalam
sistem
yang
demokratis.
Kepercayaan
terhadap
demokrasi
juga
mempengaruhi
tingkat
kepercayaan
pada
institusi
lainnya.
Tingkat
kepercayaan
tertinggi
publik
berada
pada
TNI
(91%);
disusul
Presiden
87,6%,
dan
KPK
85%--sebagai
3
institusi
yang
paling
dipercaya.
Dari
sisi
kinerja
DPR,
meskipun
tingkat
kepuasan
belum
menyentuh
angka
50% namun
kepuasan
terhadap
DPR
mengalami
kenaikan
dari
29.2%
pada
Oktober
2015
menjadi
41.9%
pada
Agustus
2016.
55
56
Bahagia
89%
57
50.1
34.7
14.1
1.1
Meningkat
Sama saja
Menurun
TT/TJ
58
24.6
Optimis
Sama saja
2.8
1.7
Pesimis
TT/Tj
59
8.2
7.8
Kesehatan Anda
7.8
Pekerjaan Anda
7.6
7.0
60
Memiliki
30.1
74.4
17.3
Path
69.9
25.6
BBM
Tidak Memiliki
7.9
4.1
82.7
92.1
95.9
61
81.4
BBM
79.2
49.5
Path
32.1
40.4
30.1
42.6
45.8
11.4
4.9 2.3
15.2
3.9 1.7
10.9
7.5
10.6
12.0
6.4
12.0
62
Meskipun
setengah
dari
publik
mengaku
pencapaian
pekerjaan
pribadi
sama
saja
dibandingkan
5
tahun
yang
lalu,
namun
mayoritas
(89%)
mengaku
bahagia
dengan
kehidupan
yang
tengah
mereka
jalani
saat
ini.
Bahkan
70.9%
publik
mengaku
optimis
dalam
menjalani
kehidupan
dalam
5
tahun
yang
akan
datang.
Dari
skala
0-10
(di
mana
0=sangat
tidak
puas,
dan
10=sangat
puas),
dari
5
variabel
yang
diuji
(kehidupan
beragama,
kesehatan,
kehidupan
sosial,
kualitas
sosial
dan
pekerjaan),
kepuasan
publik
tertinggi
berada
pada
kehidupan
beragama
mereka
dengan
indeks
8.2.
Sementara
indeks
yang
buruk
terjadi
pada
variabel
pekerjaan
yaitu
7.
Penetrasi
media
sosial
cukup
tinggi,
sepertiga
responden
mengaku
memiliki
facebook,
dan
setengahnya
mengaku
mengakses
facebook
setiap
hari.
63
THANK YOU