SISTEM PENGENDALIAN
INTERN
KULIAH KE 7
Pengertian Sistem Pengendalian Intern
PP Nomor 60 Tahun 2008 adalah:
3
KARAKTERISTIK SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
Sistem Pengendalian Internal (SPI) harus memenuhi
karakteristik sebagai berikut :
1. SPI merupakan suatu proses yang menyeluruh
2. SPI dijalankan oleh manajemen dan orang-orang dalam
entitas
3. SPI memberikan keyakinan yang memadai
4. SPI dirancang untuk mencapai tujuan finansial, operasional,
dan kepatuhan.
4
Unsur SPI
Kerangka sistem pengendalian internal mengacu pada COSO
Internal Control Framework (2009) yang terdiri dari lima unsur,
yaitu:
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Risiko
3. Aktivitas Pengendalian
4. Informasi dan Komunikasi
5. Pemantauan
5
COSO Internal Control Framework
GAMBAR
THE COSO INTERNAL CONTROL INTEGRATED FRAMEWORK
MONITORING
6
Penegakan Integritas dan Etika
Komitmen terhadap Kompetensi
Ps. 4 Kepemimpinan yang Kondusif
Lingkungan Struktur Organisasi yang Sesuai Kebutuhan
Pengendalian Pendelegasian Wewenang & Tanggung Jawab
Kebijakan yang Sehat tentang Pembinaan SDM
Peran APIP yang Efektif
Ps. 13 Hubungan Kerja yang Baik
Identifikasi Risiko
Penilaian Risiko
Analisis Risiko
8
2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
1. Identifikasi risiko
2. Analisis risiko
9
Penyebab Timbulnya Risiko
Penyebab timbulnya risiko, diantaranya adalah:
• Perubahan lingkungan operasi
• Personel baru
• Sistem informasi baru atau yang diperbaiki
• Pertumbuhan yang pesat
• Teknologi baru
• Restrukturisasi korporasi atau institusi
• Operasi luar negeri
10
3. Kegiatan Pengendalian
(Control Activities)
Kegiatan pengendalian adalah kebijakan-kebijakan dan
prosedur-prosedur yang diciptakan untuk menghadapi risiko dan
mencapai tujuan organisasi. Agar kegiatan pengendalian efektif
harus tepat, berfungsi secara konsisten sepanjang waktu sesuai
dengan recana, dan biaya yang efektif, komprehensif, layak, dan
berkaitan langsung dengan tujuan pengendalian.
11
4. Informasi dan Komunikasi
(Information and Communication)
• Komunikasi yang efektif harus mengalir ke bawah, menyilang dan
ke atas dalam organisasi, melalui seluruh komponen dan struktur
yang ada.
13
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SISTEM
PENGENDALIAN INTERNAL
2. Risiko
3. Budaya
4. Teknologi
14
Evaluasi Pengendalian Internal
• Evaluasi terhadap pengendalian internal, secara umum,
berkaitan dengan risiko pelaksanaan audit.
15
Evaluasi Unsur-unsur Sistem
Pengendalian Internal
1. Lingkungan Pengendalian
2. Penilaian Risiko
16
Evaluasi Unsur-unsur Sistem
Pengendalian Internal
3. Kegiatan Pengendalian
17
Evaluasi Unsur-unsur Sistem
Pengendalian Internal
4. Informasi dan Komunikasi
– Kualitas informasi yang dihasilkan oleh sistem akan berdampak
pada kemampuan manajemen dalam mengambil keputusan,
mengolah dan mengendalikan aktivitas instansi serta mencegah
terjadinya tindak kecurangan.
– Komunikasi memberikan pemahaman kepada personil atas peran
dan tanggung jawab mereka berkenaan dengan pengendalian
internal yang diantaranya mencakup cara-cara pelaporan
penyimpangan kepada tingkat yang semestinya dalam organisasi.
– Pembukaan saluran komunikasi membantu memastikan bahwa
penyimpangan dilaporkan dan ditindaklanjuti.
– Komunikasi dapat berbentuk panduan kebijakan, akuntansi,
panduan pelaporan keuangan, dan memorandum.
18
Evaluasi Unsur-unsur Sistem
Pengendalian Internal
5. Pemantauan
19
Langkah-langkah Evaluasi SPI
1. Penilaian awal atas SPI
a. Analisis menyeluruh (overall analysis) :
• Penelaahan dokumen-dokumen yang tersedia
• Wawancara
• Pengembangan dan pendokumentasian pemahaman awal
• Pengkonfirmasian pemahaman awal tersebut kepada
pejabat/manajemen dalam suatu pertemuan
b. Analisis proses (process analysis) :
• Proses manajemen strategis
• Proses kegiatan utama
• Proses manajemen sumber daya
c. Penilaian awal (initial assessment) :
2. Pengujian terinci atas SPI
3. Tindak Lanjut Hasil Pengujian SPI
20
RISIKO FRAUD
PENGERTIAN FRAUD
IIA (2009)
22
Lingkup Fraud
• Fraud hampir terdapat di setiap lini pada suatu organisasi,
mulai dari jajaran manajemen/pimpinan puncak sampai
jajaran terdepan/pelaksana bahkan sampai pesuruh (office
boy).
23
Kesulitan Mengungkap Fraud
• Fraud sulit ditemukan dan diungkap secara tuntas. Hal ini
disebabkan sulit untuk mengidentifikasi dan membedakan
antara ketidak hati-hatian (carelessness) dan kelemahan
metode pencatatan (poor record keeping) dengan unsur
perbuatan fraud itu sendiri.
• Dalam beberapa kasus, pimpinan organisasi cenderung untuk
menangani kasus fraud secara diam-diam atau bahkan
menutup-nutupinya dari publik, dengan dalih pembinaan
terhadap organisasi.
24
Pemahaman tentang Fraud
Untuk mencapai tujuan, yang harus dipahami mengenai fraud:
1. Terdapat kemungkinan bahwa fraud dan penyalahgunaan telah terjadi
dan mungkin akan terjadi pada suatu organisasi;
2. Konsekuensi riil atas kejadian fraud yang terjadi pada organisasi tidak
dapat diukur hanya dengan kerugian dalam nilai satuan uang;
3. Manusia dan situasi berubah dalam periode tertentu dan sebagian
perubahan itu menambah risiko terjadi fraud;
25
Pemahaman tentang Fraud-2
4. Pengendalian akuntansi internal memainkan peran kritis
dalam menangkal fraud, namun hanya mencerminkan satu
segi dari pencegahan dan pendeteksian;
27
Unsur SPI Mencegah Fraud
Cendrowski dan Martin (2007b)
28
Unsur SPI Mencegah Fraud
Cendrowski dan Martin (2007b)-2
3. prosedur dan kegiatan pengendalian harus disusun
manajemen, dijalankan dan diterapkan secara konsisten
4. Sedangkan informasi dan komunikasi dapat membantu
mencegah fraud dengan dua cara, yaitu arus informasi yang
lengkap dan akurat dapat mengurangi kesempatan
seseorang untuk melakukan fraud dan suatu komunikasi
yang terbuka dapat membantu mendeteksi adanya fraud
secara dini.
LATIHAN-7
• Terlampir