Anda di halaman 1dari 13

AUDIT INTERNAL

BERBASIS RESIKO

Warman Berkat Laoli


(232015258)
Pegertian

 Audit Internal Berbasis Resiko adalah


Sebuah metodologi yang menghubungkan
audit internal dengan seluruh kerangka
manajemen risiko yang memungkinkan
proses audit internal mendapatkan
keyakinan memadai bahwa manajemen
risiko organisasi telah dikelola dengan
memadai sehubungan dengan risiko yang
dapat diterima (risk appetite).
Mengapa memakai pendekatan
berbasis resiko?

Auditor sekarang dituntut tidak hanya


memberikan keyakinan memadai terkait
kewajaran laporan keuangan, tetapi juga
memberikan penilaian terhadap
keberlanjutan (going concern) perusahaan
untuk paling tidak setahun kedepan.
Pendekatan lama auditor yang hanya
berbasis transaksi ataupun siklus saat ini
dipandang tidak cukup untuk memberikan
tingkat keyakinan memadai terhadap
kewajaran laporang keuangan.
Audit Internal Berbasi Resiko
Audit Tradisional
Langkah-langkah Audit Basis
Resiko

 Audit Individu
Tahap pelaksanaan AIBR merupakan
tahap lanjutan dari tahap perencanaan.
Tahap ini merupakan tahap pekerjaan
lapangan (field work) berupa audit
individual atas Unit Layak Audit (ULA).
Tahap 1
Perencanaan Penugasan
Tahap 2. Penilaian tingkat
kematangan risiko tiap auditable
unit
Tahap 3. Simpulan hasil
penilaian level tingkat
auditable unit dan Update
lingkup penugasan
 Berdampak terhadap lingkup dan waktu
penugasan audit individu
 Penilaian atas level risiko ≥ level risiko
yang diharapkan maka penugasan
dilanjutkan sesuai rencana audit
 Penilaian atas level risiko ≤ level risiko
yang diharapkan , maka update ruang
lingkup dan waktu penugasan/
menghentikan penugasan CONSULTING
Tahap 4. Diskusi dan observasi
pengendalian

 Mendapatkan gambaran sistem pengendalian


internal organisasi dari sudut pandang
manajemen dan melihat penerapannya di
lapangan
 Memberikan simpulan bahwa rancangan
pengendalian telah memadai yaitu mampu
mengurangi risiko pada tingkat yang dapat
diterima oleh organisasi
 Penekanan pengujian tergantung pada
tingkat maturity level risiko auditable unit
Tahap 5. Verifikasi dan pengujian
bukti

 Memberikan kesimpulan yang menyatakan


pengendalian mana yang sudah berfungsi, mana
yang kemungkinan akan berfungsi di masa
datang, dan mana yang tidak berfungsi
 Menitik beratkan terhadap pengendalian-
pengendalian yang mempunyai pengaruh
signifikan terhadap risiko melekat (inherent risk),
yaitu yang memiliki “control score” yang tinggi
 Tujuan pengujian lebih dirancang untuk
membuktikan keberadaan dan ketepatan operasi
pengendalian, bukan untuk menemukan
kesalahan
Sumber
 AUDIT BERBASIS RISIKO Disampaikan oleh
; Emharri Manda Nasution, SE, MM
link (http://itjen.ristekdikti.go.id/wp-
content/uploads/2016/04/Konsep-dan-
Pelaksanaan-Audit-Berbasis-Risiko.pdf)

 Audit Berbasis Resiko – sesuai dengan


International Standards on Auditing
Link
(https://dailyrudy.wordpress.com/2013/11/03/au
dit-berbasis-resiko-sesuai-dengan-international-
standards-on-auditing/)

Anda mungkin juga menyukai