0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
76 tayangan9 halaman
Rangkuman rencana audit dan program audit secara keseluruhan meliputi 4 fase proses audit, yaitu perencanaan audit, pelaksanaan pengujian pengendalian dan substantif, analisis dan pengujian saldo, serta pengujian pos-pos penting. Beberapa prosedur audit yang sering dilakukan sebelum 31 Juli antara lain menerima klien, menetapkan risiko audit, memahami pengendalian internal, dan melakukan pengujian pengendalian dan transaksi untuk siklus akuis
Rangkuman rencana audit dan program audit secara keseluruhan meliputi 4 fase proses audit, yaitu perencanaan audit, pelaksanaan pengujian pengendalian dan substantif, analisis dan pengujian saldo, serta pengujian pos-pos penting. Beberapa prosedur audit yang sering dilakukan sebelum 31 Juli antara lain menerima klien, menetapkan risiko audit, memahami pengendalian internal, dan melakukan pengujian pengendalian dan transaksi untuk siklus akuis
Rangkuman rencana audit dan program audit secara keseluruhan meliputi 4 fase proses audit, yaitu perencanaan audit, pelaksanaan pengujian pengendalian dan substantif, analisis dan pengujian saldo, serta pengujian pos-pos penting. Beberapa prosedur audit yang sering dilakukan sebelum 31 Juli antara lain menerima klien, menetapkan risiko audit, memahami pengendalian internal, dan melakukan pengujian pengendalian dan transaksi untuk siklus akuis
KESELURUHAN KELOMPOK 4 M. Rizki Alwahidi (1401103010132) Rahmat Munawir (1401103010124) Zulfan Efendi (1401103010138) (13.34) Berikut ini adalah bagian dari audit yang tipikal bagi perusahaan dengan akhir tahun fiskal per 31 juli. 1) Mengkonfirmasi utang usaha. 2) Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi serta pembayaran dan siklus penggajian serta personalia. 3) Melakukan pengujian rincian saldo lainnya untuk utang usaha. 4) Melakukan pengujian untuk mereview peristiwa setelah tanggal neraca. 5) Menerima klien. 6) Mengeluarkan laporan audit. 7) Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian. 8) Melakukan prosedur analitis untuk utang usaha. 9) Menetapkan risiko audit yang dapat diterima dan memutuskan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas serta salah saji yang dapat ditoleransi. a. Fase fase proses audit Fase 1 : merencanakan dan merancang pendekatan audit. Prosedurnya berkaitan dengan: 1. Menerima klien 2. Menetapkan risiko audit yang dapat diterima dan memutuskan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas serta salah saji yang dapat ditoleransi. 3. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian Fase 2 : Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi. Prosedurnya berkaitan dengan : 1. Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi serta pembayaran dan siklus penggajian serta personalia. 2. Mengkonfirmasi utang usaha Fase 3 : Melaksanakan prosedur analisis dan pengujian rincian saldo. Prosedurnya berkaitan dengan: 1. Melakukan prosedur analitis untuk utang usaha. 2. Melakukan pengujian rincian saldo lainnya untuk utang usaha.
Fase 4 : Melaksanakan pengujian atas pos-pos yang
penting. Prosedurnya berkaitan dengan : 1. Melakukan pengujian untuk mereview peristiwa setelah tanggal neraca 2. Mengeluarkan laporan audit. b. 1. (5) menerima klien. 2. (9) Menetapkan risiko audit yang dapat diterima dan memutuskan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas serta salah saji yang dapat ditoleransi. 3. (7) Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian. 4. (2) Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi serta pembayaran dan siklus penggajian serta personalia. 5. (1) Mengkonfirmasi utang usaha. 6. (8) Melakukan prosedur analitis untuk utang usaha. 7. (3) Melakukan pengujian rincian saldo lainnya untuk utang usaha. 8. (4) Melakukan pengujian untuk mereview peristiwa setelah tanggal neraca. 9. (6) Mengeluarkan laporan audit. c. Bagian yang akan sering dilakukan sebelum 31 juli diantaranya, yaitu : 1. Menerima Klien yang akan di audit. Sebelum tanggal 31 juli auditor akan menerima klien klien yang ingin diaudit. Setelah menerima klien. Auditor akan melakukan prosedur untuk memahami bisnis dan industri klien yang akan diaudit. 2. Menetapkan risiko audit yang dapat diterima dan memutuskan pertimbangan pendahuluan tentang materialitas serta salah saji yang dapat ditoleransi Auditor menggunakan informasi yang diperoleh dari prosedur penilaian risiko yang berkaitan dengan penerimaan klien dan pemahaman bisnis dan industri klien terutama untuk menilai risiko inheren dan risiko audit yang diterima. Auditor menggunakan penilaian atas materialitas, risiko audit yang diterima, risiko inheren, risiko pengendalian, dan setiap risiko kecurangan yang diidentifikasi guna mengembangkan keseluruhan rencana audit dan program audit secara kesuluruhan. 3. Memahami pengendalian internal dan menilai risiko pengendalian. Pemahaman auditor atas pengendalian internal digunakan untuk menilai risiko pengendalian bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi. Apabila kebijakan dan prosedur pengendalian dianggap telah dirancang secara efektif, auditor akan menilai risiko pengendalian pada tingkat yang mencerminkan keefektifan relatif pengendalian tersebut 4. Melakukan pengujian pengendalian dan pengujian substantif atas transaksi untuk siklus akuisisi serta pembayaran dan siklus penggajian serta personalia. Setelah menilai risiko pengendalian, untuk mendapatkan bukti yang tepat guna mendukung penilaian itu, auditor melakukan pengujian pengendalian. Pengujian pengendalian dilakukan untuk menentukan apakah pengendalian tersebut efektof dan biasanya dan biasanya meliputi pengujian atas sampel transaksi. Pengujian pengendalian, baik secara manual maupun terotomatisasi dapat mencakup jenis jenis berikut, 1. Meminta keterangan dari personil klien yang tepat. 2. Memeriksa dokumen, catatan, dan laporan 3. Mengamati aktivitas yang berkaitan dengan pengendalian 4. Melaksanakan ulang prosedur klien. Pengujian substantif atas transaksi digunakan untuk menentukan apakah keenam tujuan audit yang berkaitan dengan gtransaksi telah dipenuhi bagi setiap kelas