Anda di halaman 1dari 30

Control Self Assesment

Gambaran Umum CSA


Apakah CSA itu?
Dasar pelaksanaan CSA
Pendekatan CSA
Pelaksana CSA
Keunggulan CSA
Proses CSA
2

Pengawasan intern
(Standar
(Standar Audit
Audit APIP
APIP 2008)
2008)

Seluruh proses kegiatan audit, reviu,


pemantauan, evaluasi, dan kegiatan
pengawasan lainnya berupa asistensi,
sosialisasi dan konsultansi terhadap
penyelenggaraan tugas dan fungsi
organisasi dalam rangka memberikan
keyakinan yang memadai bahwa
kegiatan telah dilaksanakan sesuai
dengan tolok ukur yang telah ditetapkan
secara efektif dan efisien untuk
kepentingan pimpinan dalam
mewujudkan kepemerintahan yang baik.

Definisi Internal Audit (IIA)


Kegiatan assurance dan
konsultansi yang objektif yang
dirancang untuk memberi nilai
tambah dan meningkatkan
operasi organisasi.
Internal Auditing membantu
organisasi mencapai tujuan
dengan pendekatan yang
sistematis untuk mengevaluasi
dan meningkatkan keefektivan
proses manajemen risiko,
pengendalian, dan tata kelola
organisasi (Governance)

An independent, objective assurance


and consulting activity designed to add
value and improve an organisations
operations. It helps an organisation
accomplish its objectives by bringing a
systematic, disciplined approach to
evaluate and improve the effectiveness
of risk management, control and
governance processes.

Tanggung jawab atas Pengendalian


Pimpinan instansi Pemerintah wajib melakukan pengendalian
atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan. (Ps 2 (1) PP
60/2008)
Pimpinan instansi tidak dapat mendelegasikan atau
mempercayakan tanggung jawab mereka atas risiko dan
pengendalian.
CSA menegaskan tanggung jawab utama untuk desain, operasi,
dan pemeliharaan pengendalian internal adalah pada pimpinan
instansi
CSA dapat menjadi alat yang sangat baik untuk membantu
Pimpinan dalam memperoleh informasi yang diperlukan untuk
menjalankan tanggung jawab mereka atas risiko dan
pengendalian

Control Self Assessment


Suatu proses untuk menguji dan menilai
efektivitas pengendalian intern yang
bertujuan untuk memberi keyakinan
bahwa tujuan organisasi akan tercapai.
Proses menguji dan menilai efektivitas
pengendalian intern dilakukan secara
mandiri atau disebut juga penilaian
sendiri.
6

CSA dalam PP 60/2008


Pasal 43 (2)
Pemantauan sistem
pengendalian intern
dilaksanakan
melalui
pemantauan
berkelanjutan,
evaluasi terpisah
dan tindak lanjut
rekomendasi hasil
audit dan reviu
lainnya.

Pasal 45 (1)
Evaluasi terpisah
diselenggarakan
melalui penilaian
sendiri, reviu dan
pengujian
efektivitas sistem
pengendalian.

Pendekatan CSA
Workshop
Pertemuan yang difasilitasi oleh fasilitator untuk menilai
risiko terkait dengan tujuan yang akan dicapai.

Survei
Memberikan kuesioner kepada responden dan biasanya
dilakukan apabila budaya organisasi masih belum
terbuka dengan kritik-kritik dan saran-saran.

Analisis manajemen
Analisis yang dihasilkan oleh manajemen berdasarkan
diskusi, reviu, atau kuesioner dalam rangka mendukung
suatu opini/pendapat tertentu atau membuat kesimpulan
atas suatu permasalahan tertentu.
8

Pendekatan CSA
Berdasarkan
ketiga pendekatan
tersebut,
yang
direkomendasikan
oleh IIA adalah

metode
workshop

Jenis Workshop CSA


Objective
based

Fokus pada pencapaian tujuan, kemudian mengidentifikasi


sisa risiko pengendalian. Intinya melihat apakah kegiatan
pengendalian yang ada efektif dalam memitigasi sisa risiko
yang dapat diterima.

Risk
based

Fokus pada identifikasi risiko dalam pencapaian tujuan,


dimulai dari identifikasi hal-hal yang menghambat
pencapaian tujuan atau risiko melekat

Control
based

Fokus pada pada pengendalian yang ada dalam


menangani risiko untuk mencapai tujuan. workshop ini
biasanya lebih singkat, karena risiko dan pengendalian
telah dianalisis terlebih dahulu

Process
based

Menguji keseluruhan proses kegiatan yang dilaksanakan.


Intinya melakukan evaluasi, update, validasi, dan atau
mempersingkat proses kegiatan
10

Pelaksana CSA

Fasilitato
r

Pimpina
n
instansi

Peserta

11

Siapakah Fasilitator?
Orang yang memiliki keahlian
membantu kelompok diskusi
mencapai suatu konsensus dengan
yang bersifat netral serta mampu
mendorong kelompok bekerja dengan
efektif dan efisien
Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah bertindak sebagai
fasilitator untuk memandu pegawai
dalam identifikasi dan penilaian risiko
serta perbaikan kekurangan
pengendalian.
12

Peran Fasilitator
Menjelaskan CSA dan menetapkan aturanaturan pada awal workshop
Memandu jalannya workshop
Mencatat dan memastikan hal-hal yang
diputuskan dalam workshop didokumentasikan

13

Tugas Fasilitator
Utama: sebagai penyelenggara dan komunikator.
Memastikan diskusi berlangsung dua arah dan
keterlibatan peserta.
Sabar, toleran untuk ambiguitas, mampu untuk
mengembangkan kesadaran pada waktu yang
tepat saat memberi bantuan.
Mampu untuk mengatur, mengurusi hal detail dan
membawa acara sampai selesai.

Ketrampilan yang diperlukan

Ketrampilan
Presentasi

Ketrampilan
Fasilitasi

Ketrampilan
Manajemen
Proyek

Ketrampilan
Menganalisa

Pimpinan Instansi/Unit

Bertanggung
jawab atas
ruang lingkup
risiko yang
didiskusikan

Bertanggung
jawab atas
kegiatan yang
dinilai risikonya

Memberi
gambaran
batas tolerasi
risiko yang
dibahas bagi
peserta

16

Peserta
Jumlah peserta 6 - 15 orang
Pegawai yang benar-benar melakukan fungsinya
dan memiliki pengetahuan yang mendalam tentang
proses.
Keahlian pegawai memberikan wawasan yang unik
dalam implementasi pengendalian dan kegunaan
nyata dan kepatuhan terhadap pengendalian
17

Kuncinya adalah Pegawai


Pimpinan
instansi
harus

Memastikan bahwa semua pegawai perhatian dan


mempunyai pemahaman konsep risiko dan
pengendalian

Pegawai
harus:

Memahami peran dan tanggung jawab terkait dengan


misi instansi
Memahami kebijakan instansi, prosedur, dan
prakteknya.
Memiliki pengetahuan yang memadai tentang berbagai
teknik manajemen, operasional, dan pengendalian.

Keunggulan CSA
Pembelajaran bagi peserta
Meningkatkan kebersamaan tim
Efisiensi Penggunaan waktu
Pendidikan Pengelolaan Risiko
Pengembangan berkelanjutan
Mendorong Pengawasan
19

Proses CSA
Persiapan
Pelaksanaan
Pelaporan
20

Persiapan
Pembahasan
awal dengan
pimpinan

Menjelaskan proses workshop CSA


Menentukan kegiatan utama
Peserta workshop
Skala dampak dan kemungkinan
Waktu pelaksanaan
Meminjam dokumen terkait proses bisnis

Mempersiapkan
peralatan

LCD
Flipchart
Spidol dan Kertas

Mengatur tempat

U-shaped
Layout peralatan
Terpisah keg rutin

Memahami
proses bisnis

Mempelajari Tupoksi, Renstra, Lakip, SOP


21

Pelaksanaan CSA
Penjelasan Awal
Menjelaskan tujuan, peran peserta dan jadwal serta memberi
pemahamanan konsep Risiko

Identifikasi tujuan
Brainstroming, validasi dan konfirmasi

Identifikasi risiko
Dengan brainstroming dlm FGD

Analisis risiko
Dengan voting

Penetapan prioritas risiko


Fasilitator melakukan status risiko, peta risiko dan rangking
22
risiko

Skenario Simulasi
Lingkup CSA Workshop
Jumlah Kelompok ada 4
Tiap kelompok memilih seorang fasilitator dan notulen
Lingkukp kegiatan yang bahas disepakati kelompok

Alokasi Waktu

10.00-11.00
11.00-12.00
13.30-14.00
14.00-15.00

FGD Penetapan Tujuan (1 jam)


FGD Identifikasi Risiko (1 jam)
FGD Analisis Risiko (30 menit)
FGD Evaluasi Existing Control (1 jam)

Pada Tiap Sesi, Dilakukan Penjelasan Tools dan Evaluasi


Selama 5 Menit (oleh narasumber)

Manfaatkan Otak Kanan

TERIMA KASIH
SELAMAT BEKERJA

25

Sejarah CSA
Metode Control Self Assessment (CSA) pertama kali
dikembangkan oleh perusahaan Gulf Canada tahun
1987 dimana Kepala internal auditor Perusahaan
tersebut Bruce McCuaig merasa tidak puas dengan
teknik standar audit tekait kasus Watergate pada
perusahaan induknya yaitu Gulf Oil Corporation. Setelah
diperkenalkan oleh Gulf Canada, banyak perusahaan
swasta mengimplementasikan teknik CSA tersebut
antara lain perusahaan Federal Deposit Insurance
Corporation
dan
Canadian
Deposit
Insurance
Corporation. Pendekatan CSA semakin banyak
digunakan setelah terjadi beberapa kasus terkait skandal
keuangan yang berakibat runtuhnya perusahaan
penerbitan Robert.
26

Referensi Utama
Hubbard, Lary (2005), Control Self Assesment : A Practical Guide

John Frasser, Betty Simkin (2010), Enterprise Risk Management, Todays


Leading Research and Best Practices for Tomorrows Executives
CSA Guidance, Support To BPKP On Pilot Implementation Of COSO
Framework Project

Hasil perbaikan dari piloting di 5 Pemda dan 2 KL

Perka BPKP tentang Penilaian Risiko di Lingkungan Instansi Pemerintah

Perka BPKP tentang Pedoman Teknis Penilaian Risiko

27

Laporan CSA
Disiapkan selama pelaksanaan
workshop oleh notulis.
Berisi kesepakatan kelompok terkait
tujuan, risiko, rencana tindak.
Dapat juga berisi voting yang
diberikan
28

Isi Laporan
Dasar
Penugasan

Tujuan
Kegiatan

Ruang
lingkup

Metode

Hasil
kegiatan

Kendala

Simpulan

Saran dan
Rekomendasi

Lampiran
29

TERIMA KASIH

30

Anda mungkin juga menyukai