Anda di halaman 1dari 18

Pengendalian Internal

 Dirancang untuk memberikan kepastian pada Manajemen yang layak bahwa


perusahaan telah mencapai tujuannya.Tujuan umum perusahaaan:
 Reliabilitas
 Efisiensi dan Efektivitas
 Ketaatan pada hukum dan peraturan
Lanjutan …
 1. Reliabilitas pelaporan keuangan. Tujuan pengendalian internal yang efektif
atas pelaporan keuangan adalah memenuhi tanggung jawab pelaporan keuangan
tersebut. ( stock phisik berkala, inventarisasi asset, rekonsiliasi bank, konfirmasi
hutang-piutang,dll )
 2. Efesiensi dan efektivitas operasi. Tujuan yang penting dari pengendalian ini
adalah memperoleh informasi keuangan dan nonkeuangan yang akurat tentang
operasi perusahaan untuk keperluan pengambilan keputusan.
 3. Ketaatan pada hukum dan peraturan. Selain mematuhi ketentuan hukum
dalam Section 404, organisasi-organisasi publik, nonpublik, dan nirlaba
diwajibkan menaati berbagai hukum dan peraturan.
Tanggung jawab Manajemen dan Auditor
 Tanggung jawab Manajemen dan Auditor mempunyai tanggung jawab yang
berbeda satu sama lain. Section 404 melaporkan secara terbuka tentang
keefektifan pelaksanaan pengendalian internal untuk Manajemen. Sedangkan
Auditor mencakup memahami dan menguji pengendalian internal atas
pelaporan keuangan.Ada 2 konsep utama yang melandasi perencanaan dan
implementasi pengedalian internal yaitu :
 Kepastian yang layak
 Keterbatasan Inheren
Lanjutan….
 KEPASTIAN YANG LAYAK Pengendalian internal wajib dikembangkan
diperusahaan agar memberikan kepastian yang layak, akan tetapi tidak absolut,
bahwa disajikan secara wajar.

 KETERBATASAN INHERENPengendalian internal tidak akan pernah bisa


efektif 100%, tanpa menghiraukan kecermatan yang diterapkan dalam
perencanaan dan Implementasinya.
Section 404
 Dari UU Sarbanes-Oxley mengharuskan Manajemen semua perusahaan publik
untuk mengeluarkan laporan pengendalian internal yaitu:- Suatu pernyataan
bahwa manajemen bertanggung jawab untuk menetapkan dan
menyelenggarakan struktur pengendalian internal yang memadai serta
prosedur pelaporan keuangan-Suatu penilaian atas efektifitas struktur
pengendalian internal dan prosedur pelaporan keuangan per akhir tahun fiskal
perusahaan.
COSO
 5 Komponen pengendalian internal yang dirancang dan diimplementasikan oleh
manajemen untuk memberikan kepastian agar tujuan pengendaliannya tercapai,
yaitu:

Lingkungan Pengendalian

Aktivitas Informasi dan


Penilaian Risiko Pemantauan
Pengendalian Komunikasi
Lingkungan Pengendalian

Mencakup :
 a. menciptakan dan mempertahankan budaya jujur dan perilaku etis.
 b. kekuatan dalam unsur - unsur lingkungan pengendalian secara kolektif
memberikan landasan yang kuat untuk komponen pengendalian internal
lainnya, dan apakah komponen pengendalian internal lainnya tidak diperlemah
oleh kekurangan/ definisi dalam lingkungan pengendalian.
Penilaian Risiko
Mencakup :
 a. perubahan dalam lingkungan operasi entitas
 b. pejabat atau karyawan senior yang baru bergabung dengan entitas
 c. sistem (misalnya sistem informasi) yang baru atau yang mengalami perubahan
besar-besaran
 d. pertumbuhan yang cepate. teknologi baru
 f. model bisnis produk atau kegiatan barug. restrukturisasi korporasi termasuk
akuisisi dan divestasi
 h. perluasan kegiatan luar negeri
Pemantauan
Mencakup :
 a. efektif dalam mencapai tujuan pengendalian yang ditetapkan.
 b. dilaksanakan dan dipahami dengan baik oleh karyawan.
 c. digunakan dan ditaati setiap harid. dimodifikasi atau disempurnakan sesuai
dengan perubahan kondisi.
Informasi dan Komunikasi
Mencakup :
 a. mengelola entitas, seperti perencanaan (planning), penganggaran (budgeting),
pemantauan kinerja (monitoring performance), pengalokasian sumber daya
(allocating resources), penetapan harga (pricing), dan pembuatan laporan
keuangan.
 b. mencapai tujuan entitas
 c. mengidentifikasi, menilai, dan menanggapi faktor risiko.
Aktivitas Pengendalian
Mencakup :
 pengendalian yang memastikan bahwa barang dagangan tidak dikirim ke
pembeli yang mempunyai catatan atau reputasi kredit yang buruk, atau
pembelian hanya boleh dilakukan jika ada otorisasi. pengendalian ini merupakan
tanggapan atas risiko yang jika tidak ditanggulangi akan mengancam tercapainya
tujuan entitas.
Contoh Pengendalian Internal Perusahaan
The Brothers Company (TBC)
 Departmen penjualan menyimpan catatan - catatan akuntansi (yang terjadi)

 Bagian Akuntan yang mempunyai otorisasi (yang seharusnya)


Contoh Pengendalian Internal Perusahaan

 Bagian Akuntansi mengurus dan menangani uang kas (yang terjadi)

 Bagian Kasir yang mempunyai otorisasi (yang seharusnya)


Contoh Pengendalian Internal Perusahaan

 Kas perusahaan disimpan didalam tempat yang seadanya seperti lemari/laci dan
catatan pembukuan tidak lengkap (yang terjadi)

 Kas perusahaan disimpan di tempat yang aman seperti brankas. dibatasi akses
brankasnyadan catatan pembukuan harus up to date (yang seharusnya)
Contoh Pengendalian Internal Perusahaan

 Tidak adanya otorisasi untuk transaksi dalam nominal jumlah besar (yang terjadi)

 Harus ada otorisasi atasan (yang seharusnya)


Contoh Pengendalian Internal Perusahaan

 Siapapun bisa akses masuk ke gudang dengan bebas dan pengecekan


persediaan dilakukan 3 bulan 1 kali (yang terjadi)

 Adanya pembatasan akses ke gudang, hanya orang bagian gudang saja yang
boleh masuk, ditambahkan dengan memakai sistem seperti sidik jari untuk
akses masukdan pengecekan persediaan dilakukan berkala 1 bulan 1 kali (yang
seharusnya)
Conclusion
Materi ini berfokus pada tanggung jawab manajemen dan auditor untuk
memahami, mengevaluasi, serta menguji pengendalian internal dalam suatu audit
terpadu atas laporan keuangan dan pengendalian internal atas pelaporan
keuangan menurut persyaratan Section 404 UU Sarbanes-Oxley serta PCAOB
agar pengendalian internal klien dapat diandalkan.
Catatan tentang Sarbanes-Oaxley Act ( SOX )
 banyak temuan kecurangan pada profesi akuntansi global yang merugikan stakeholder –
terutama sejak kasus Enron, Worldcom, Xerox, Tyco, Global Crossing dan lainnya di tahun
2001.
 pemerintah Amerika Serikat menerbitkan undang-undang yang melindungi stakeholder yaitu
Sarbanes-Oxley (Sarbanes-Oxley Act of 2002, )
 untuk memproteksi kepentingan investor dengan cara menciptakan tata kelola perusahaan
yang baik, full disclosure, dan akuntabilitas dalam perusahaan. Pasal 304 mewajibkan
manajemen membuat pernyataan dalam laporan keuangan sedangkan pasal 404 mensyaratkan
adanya laporan manajemen tahunan (annual management report) tentang pengendalian intern
perusahaan atas pelaporan keuangan dan laporan manajemen tersebut merupakan subjek
yang akan diaudit.
 selain laporan auditor yang dilampirkan dalam laporan keuangan, juga terdapat laporan
manajemen tentang keefektifan pengendalian intern yang diimplementasikan dalam
perusahaan untuk mendukung reliabilitas laporan keuangan
 Opini : Efektif atau tidak efektif

Anda mungkin juga menyukai