Anda di halaman 1dari 45

SISTEM PENGENDALI MUTU

BPK
Oleh: Kelompok 3
Akbar Gani Ardi
Hidayah Widyaningrum
Kanta Rio Saputra
Rizki At Thoriq
Umar Al Ghifari

PENDAHULUAN

Akbar Ganiardhi

Setiap organisasi pemeriksa yang


melaksanakan
pemeriksaan
berdasarkan Standar Pemeriksaan
harus memiliki sistem pengendalian
mutu yang memadai, dan sistem
pengendalian
mutu
tersebut
harus
-PERNYATAAN STANDAR UMUM KEEMPAT SPKNdireviu oleh pihak lain yang kompeten
(pengendalian mutu ekstern).

EVALUASI OLEH LEMBAGA SETINGKAT BPK

KERANGKA SISTEM PEMEROLEHAN


PENGENDALIAN MUTU BPK

TUJUAN SPKM

KERANGKA SISTEM PENGENDALIAN MUTU

HUBUNGAN NILAI DASAR, SPM,


&
VISI DAN MISI BPK

Umar Al Ghifari

KERANGKA SISTEM PEMEROLEHAN


KENDALI MUTU

HUBUNGAN SPM DAN JENIS


REVIU

UNSUR SISTEM
PENGENDALIAN
MUTU
Independensi dan Mandat
Kepemimpinan dan Tata Kelola Intern
Manajemen SDM
Standar dan Metodologi Pemeriksaan
Dukungan Kelembagaan
Hubungan BPK dengan Pemangku Kepentingan
Hasil
Penyempurnaan Berkelanjutan
Kinerja Pemeriksaan

INDEPENDENS
I
DAN
MANDAT

KONDISI YANG
DIINGINKAN
Independensi dan mandat BPK seharusnya
komprehensif sesuai dengan

Deklarasi Lima
organisasi BPK sedunia atau International
Organization of Supreme Audit Institution
(INTOSAI) atas prinsip- prinsip pemeriksaan.

Independensi BPK
Mandat

Mandat BPK harus


diungkapkan
dalam
perundang-undangan.

secara jelas dan eksplisit


konstitusi
dan
peraturan

Konsititusi dan peraturan perundang-undangan tersebut


mengatur kewenangan, tugas dan fungsi, serta
tanggung jawab BPK.
Bila terjadi legal conflict, BPK harus melakukan berbagai
upaya untuk mengembalikan mandat yang tidak dapat
dilaksanakan

KEPEMIMPINAN DAN TATA


KELOLA INTERN

KONDISI YANG
DIINGINKAN
BPK seharusnya memiliki keyakinan bahwa
pengambilan keputusan kelembagaan dan
mekanisme pengendalian berfungsi secara
hemat, efisien, dan efektif sehingga BPK dapat
menjadi
model
bagi
organisasi
dalam
perwujudan tata kelola yang baik (good
governance).

KOMPONEN UNSUR
KEPEMIMPINAN BADAN DAN
TATA KELOLA INTERN

Manajemen Sumber Daya Manusia


Kondisi yang diinginkan:
BPK seharusnya memiliki kecukupan tenaga
yang memiliki

kompetensi serta

motivasi dalam melakukan tugasnya


secara efektif

Manajemen SDM harus mampu


menciptakan lingkungan yang
kondusif bagi pegawainya sehingga
pegawai BPK dapat mencapai
kompetensi yang dibutuhkan untuk
memenuhi mandat dan harapan

KOMPONEN UNSUR
MANAJEMEN SDM

STANDAR DAN METODOLOGI


PEMERIKSAAN
Kondisi yang diinginkan:

Proses pemeriksaan BPK seharusnya


didasarkan pada standar pemeriksaan
yang
ditetapkan
INTOSAI
dan/atau
praktik terbaik internasional lainnya
dengan mempertimbangkan kesesuaian
dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku di negara masing-masing.

Standar Pemeriksaan

Standar
pemeriksaan
merupakan patokan untuk
melakukan
pemeriksaan
yang
mengatur
patokan
mengenai
kualifikasi
pemeriksa, perencanaan dan
pelaksanaan
pemeriksaan,
serta
pelaporan
hasil
pemeriksaan.
Standar
pemeriksaan
digunakan
sebagai

kriteria

penilaian

kualitas pemeriksaan pada


saat evaluasi atau reviu.

Metodologi
Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan
merupakan
pedoman
yang mengatur prosedur
atau
langkah
pemeriksaan dari tahap
perencanaan,
pelaksanaan, pelaporan
termasuk
dokumentasi
dan evaluasi atau sistem
pemerolehan keyakinan
mutu.

DUKUNGAN
KELEMBAGAAN
Kondisi yang diinginkan

BPK dan pimpinan satker pelaksana


BPK mengelola secara optimal
sumber dayanya untuk memberikan
keyakinan bahwa pendukung
pemeriksaan dapat diberikan secara
memadai dan tepat waktu.

HUBUNGAN BPK DENGAN


PEMANGKU KEPENTINGAN
Kondisi yang diinginkan

BPK seharusnya Menciptakan dan memelihara


hubungan kerja dan komunikasi dengan pemangku
kepentingan (external stakeholders) secara efektif.
Serta mengkomunikasikan rencana, pelaksanaan, dan
pelaporan hasil pemeriksaan, serta pemantauan tindak
lanjut dan pemanfaatan laporan hasil pemeriksaan BPK
kepada para pemangku kepentingan.

PENYEMPURNAAN
BERKELANJUTAN
Kondisi yang diinginkan

BPK seharusnya selalu siap untuk menyelesaikan


permasalahan yang muncul setiap saat secara efektif.
Harus mengembangkan dan mengimplementasikan
strategi
untuk
penelitian
dan
pengembangan,
pengembangan
organisasi,
dan
manajemen
perubahan.

HASIL
Kondisi yang diinginkan

BPK seharusnya Menghasilkan laporan hasil pemeriksaan dan


hasil pekerjaan lain yang bermutu yang dapat meningkatkan
transparansi dan akuntabilitas di sektor publik, manajemen
dan pemanfaatan sumber daya publik yang efisien, serta
mendorong terwujudnya tata kelola yang baik (good
governance).

KINERJA PEMERIKSAAN
Kondisi yang diinginkan

BPK seharusnya Merencanakan, melaksanakan, melaporkan


hasil, memantau tindak lanjut hasil, dan evaluasi pemeriksaan
sesuai
dengan
peraturan
perundang-undangan,
standar
pemeriksaan, kode etik, dan pedoman pemeriksaan yang
ditetapkan.
Sertaa Menetapkan pedoman pemeriksaan yang mengatur
pemeriksaan untuk setiap jenis pemeriksaan yang dilakukan,
meliputi
kode
etik,
standar
pemeriksaan,
manajemen
pemeriksaan, petunjuk pelaksanaan, dan petunjuk teknis

SISTEM PEMEROLEHAN
KEYAKINAN MUTU

Rizky Ath Thoriq

SISTEM PEMEROLEHAN
KEYAKINAN MUTU

STRUKTUR PENILAIAN
ATAU REVIU SPM
1. Badan selaku penilai secara umum SPM BPK.
2. Badan dapat menguasakan kepada
Inspektur Utama (Irtama) Pelaksanaan
SPM
Auditor Utama (Tortama) Keuangan Negara
Penilaian Kinerja Pemeriksaan
3. Badan pemeriksa anggota organisasi badan
pemeriksa dunia melakukan penilaian atau peer
review atas SPM BPK selama lima tahun sekali.

PROSEDUR KEGIATAN
PENILAIAN SPM

PERENCANAAN
PENILAIAN SPM

PERENCANAAN PENILAIAN SPM

PELAKSANAAN PENILAIAN SPM

PELAKSANAAN PENILAIAN
SPM

PELAPORAN HASIL PENILAIAN

TINDAK LANJUT HASIL


PENILAIAN SPM
Tindak lanjut hasil penilaian SPM menjadi tanggung
jawab pimpinan satuan kerja pelaksana BPK yang
mengelola obyek yang dinilai atau tim pemeriksa
terkait penilaian kinerja pemeriksaan.
Tindak lanjut tersebut harus dijabarkan
rencana aksi dari pimpinan satker dimaksud

dengan

Tindak lanjut hasil penilaian dalam tim pemeriksa


langsung dilakukan dalam tahapan pemeriksaan dan
terlihat pada KKP.

PEMANTAUAN TINDAK
LANJUT HASIL PENILAIAN
SPM
Pemantauan dilakukan oleh Itama, Laporan hasil
pemantauan disampaikan oleh Irtama kepada Pejabat
Eselon I
Sedangkan pemantauan tindak lanjut oleh pimpinan
satker pelaksana BPK di bidang pemeriksaan atau tim
pemeriksa dilakukan dalam proses pemeriksaan yang
tertuang di KKP

PENGEVALUASAN TIM
PENILAIAN SPM
Pengevaluasan tim penilaian SPM dilakukan oleh
Irtama dengan laporan penilaian kinerja tim dari
penanggung jawab dan meminta pejabat setingkat
Eselon I terkait umpan balik atas penilaian SPM yang
dilakukan oleh tim Itama dan pihak luar.
Berdasarkan hal tersebut, Irtama melakukan penilaian
kinerja tim penilaian SPM yang bermanfaat sebagai
pertimbangan untuk penentuan tim penilaian SPM
berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai