Anda di halaman 1dari 10

PSIKOLOGI AUDIT

& KOMUNIKASI AUDIT


Kelompok 1
Erlina Ekowati – SA1301015
Elis Kartikasari – SA1301033
Junimar Antonius – SA1301030
Rina Herliana – SA1301037
Trisnawati – SA1301005
PSIKOLOGI AUDIT
 Psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno “psyche”
berarti jiwa dan “logos” berarti ilmu, “sebagai suatu
ilmu yang mempelajari tentang jiwa manusia
(kepribadian, perilaku, dan sifat)”

 Psikologi Audit :
“Bagaimana seorang Auditor mempelajari pribadi,
perilaku, sifat dari auditee, agar dapat berkomunikasi
yang efektif, mampu membaca dan mencermati
lingkungan di sekitarnya, sehingga dapat menentukan
sikap dan cara yang tepat dalam melakukan proses
audit”.
3 ASPEK INDIVIDU
1. Aspek Fisiologis
Manusia sbg organisme, biologis dan
fungsinya (indra,syaraf, kelenjar)
2. Aspek Psikologis
Kemampuan psikis (pengamatan, pikiran)
3. Aspek Sosial
Hubungan aspek Fisiologis & Psikologis dan
interaksi dengan lingkungan, aktif atau pasif.
PRAKTEK PSIKOLOGI AUDIT

Faktor yang mempengaruhi yaitu:


1. Penguasaan Personal
Mengklarifikasi, memahami visi, kesabaran
dalam mencapai tujuan.
2. Ketrampilan membuat asumsi, generalisasi,
gambaran dan menentukan sikap yang harus
diambil.
3. Ketrampilan dalam menciptakan visi bersama.
4. Menciptakan suasana nyaman dan aman.
KOMUNIKASI AUDIT
“Suatu proses untuk memperoleh kesamaan
‘gambar’ mengenai persepsi dan penafsiran antara
pihak penyampai pesan dengan pihak penerima
pesan”.

Dalam Audit komunikasi sangat penting sebagai


langkah awal auditor mengkomunikasikan tugas
profesionalnya terhadap auditee. Bila komunikasi
lancar, maka proses pencarian datapun akan dapat
berjalan dengan lancar.
UNSUR & EFEK KOMUNIKASI

 Unsur Komunikasi
1. Komunikator
2. Pesan
3. Komunikan
4. Media
5. Efek
 Efek Komunikasi
1. Efek Kognitif : tidak mengerti menjadi mengerti
2. Efek Afektif : senang atau tidak senang
3. Efek Konatif : bertingkahlaku fisik
KEGAGALAN KOMUNIKASI
1. Komunikator
Tidak mampu berbahasa dengan baik dan benar, awam
mengenai pesan yang disampaikan, diragukan kredibilitas, dll.
2. Pesan.
Tidak menarik bagi komunikan atau tidak menyangkut
kepentingan komunikan
3. Media
Tidak tepat, terdapat gangguan mekanik, gangguan
suara/berisik.
4. Lingkungan
Tidak serasi secara sosiologis dan psikologis antara komunikan
dan komunikator.
KEBERHASILAN KOMUNIKASI

1. Credibility (kepercayaan)
2. Context (situasi & kondisi)
3. Content (pengertian & pemahanam tugas)
4. Clarity (kejelasan isi pesan & tujuan)
5. Continuity and Consistensy
(komunikasi yang konsisten)
6. Capability of Audience
(menyesuaikan kemampuan auditee)
7. Channel of Distribution (media yang di gunakan)
JENIS KOMUNIKASI AUDIT

1. Komunikasi Lisan
Dilakukan melalui interview baik langsung
(tatap muka) maupun tidak langsung (media),
wawancara.
2. Komunikasi Tertulis.
Konfirmasi, penyusunan kertas kerja audit
(working paper), dan pembuatan laporan
keuangan.
KESIMPULAN
 Auditor harus mengenali tugas dengan baik,
untuk dapat berkomunikasi dan mengendalikan
diri dalam berhubungan dengan auditee.

 Selain ilmu audit, penampilan, ketrampilan,


etika pergaulan, kemampuan berkomunikasi,
membaca psikologis auditee dan sifat
kepemimpinan sangat diperlukan dalam
mendukung keberhasilan dalam penugasan
audit.

Anda mungkin juga menyukai