Audit Tradisional
(Keuangan)
Audit Forensik
Waktu
Lingkup
Hasil
Hubungan
Metodologi
Standar
Praduga
Berulang
Laporan Keuangan secara umum
Opini
Non-Adversarial
Teknik Audit
Standar Audit
Professional
Tidak berulang
Spesifik
Membuktikan fraud (kecurangan)
Adversarial (Perseteruan hukum)
Eksaminasi
Standar Audit dan Hukum Positif
Bukti awal
4.
Identifikasi masalah
Dalam tahap ini, auditor melakukan pemahaman
awal terhadap kasus yang hendak diungkap.
Pemahaman awal ini berguna untuk mempertajam
analisa dan spesifikasi ruang lingkup sehingga
audit bisa dilakukan secara tepat sasaran.
2. Pembicaraan dengan klien
Dalam tahap ini, auditor akan melakukan
pembahasan bersama klien terkait lingkup,
kriteria, metodologi audit, limitasi, jangka waktu,
dan sebagainya. Hal ini dilakukan untuk
membangun kesepahaman antara auditor dan
klien terhadap penugasan audit.
5. Pemeriksaan lanjutan
Dalam
tahap
ini,
auditor
akan
melakukan
pengumpulan bukti serta melakukan analisa atasnya.
Dalam tahap ini lah audit sebenarnya dijalankan.
Auditor akan menjalankan teknik-teknik auditnya guna
mengidentifikasi secara meyakinkan adanya fraud dan
pelaku fraud tersebut.
Penyusunan Laporan
TERIMA KASIH
MODUL 10 - STRUKTUR
PENGENDALIAN INTERN DAN
PENETAPAN RISIKO PENGENDALIAN