Anda di halaman 1dari 17

BAB 12

INVESTIGASI
PENGERTIAN
 Secara sederhana
Investigasi dapat didefinisikan sebagai upaya pembuktian.
Umumnya pembuktian ini berakhir di pengadilan dan
ketentuan hukum (acara) yang berlaku.
 Secara umum
Investigasi adalah upaya penelitian, penyelidikan, pengusutan,
pencarian, pemeriksaan dan pengumpulan data, informasi
dan temuan lainnya untuk mengetahui/membuktikan
kebenaran atau bahkan kesalahan sebuah fakta yang kemudian
menyajikan kesimpulan atas rangkaian temuan dan susunan
kejadian.
AKSIOMA DALAM INVESTIGASI
 Aksioma adalah asumsi dasar yang sangat jelas, sehingga tidak
memerlukan pembuktian mengenai kebenarannya.
 Fraud selalu tersembunyi.
 Pembuktian fraud selalu timbal balik.
 Hanya pengadilan yang menetapkan bahwa fraud memang
terjadi.
METODOLOGI INVESTIGASI
 Setiap investigasi dimulai dengan harapan bahwa kasus ini
akan berakhir dengan ligitasi.
 Pada awalnya pemeriksa belum memiliki bukti yang cukup,
tetapi baru memiliki dugaan atas dasar predikasi.
 Selanjutnya dugaan tersebut akan dibuatkan “teori fraud-nya”
atau rekaan yang harus diuji.
METODOLOGI INVESTIGASI
 Predikasi adalah keseluruhan dari peristiwa, keadaan pada
saat peristiwa terjadi, dan segala hal yang terkait atau
berkaitan, yang membawa seseorang yang telatih dan
berpengalaman dengan kehati-hatian yang memadai, sampai
pada kesimpulan bahwa fraud telah, sedang atau akan
berlangsung.
 Predikasi adalah dasar untuk memulai investigasi.
METODOLOGI INVESTIGASI
 Investigasi atau pemeriksaan fraud tidak boleh dilaksanakan
tanpa adanya predikasi yang tepat.
 Investigasi dengan berdasar teori fraud meliputi langkah-
langkah berikut:
(1). Analisis data,
(2). Kembangkan dugaan,
(3). Uji dugaan, dan
(4). Perhalus atau ubah dugaan.
Lihat contoh kasus 12.1 dan 12.2
METODOLOGI INVESTIGASI
 Data yang sangat banyak dalam kotak 12.1 dikelompokan dan
dirangkum dalam 5 keadaan (seperti definisi predication tsb)
1.kesepakatan yang dilanggar
2. penyelewengan terhadap aset (misappropriation of asset)
3. penipuan
4. too good to be true
5. conflict of interest

Benerin sesuaikan percis


kalimatnya dgn yg di buku dari
hal : 7 s/d 17
METEDOLOGI INVESTIGASI
 Pengelompokan ini dilakukan sesuai dengan data atau keluhan
aduan yang diterima. Dalam kasus lain atau data lain,
pengelompokannya pun beerbeda. Pengelompokan ini memberi
suatu pandangan yang tajam kepada si pemeriksa untuk membuat
dugaan mengenai froud .
 Dengan prediksi ini telah membangun teori froudnya, dan
mengarahkan investigasi pada pengumpulan bukti-bukti yang
diperlukan.
 Data yang tersedia perlu diatur, dikelompokkan dan dirangkum
agar dapat menjadi predikasi.
 Predikasi digunakan dalam membangun teori fraud-nya, misalnya
dengan menggunakan metode 5W dan 2H (What, Why, When,
How, Where, Who dan How Much).
METEDOLOGI INVESTIGASI
 Kotak 12.2 merupakan data yang memarik untuk investigasi.
Dalam investigasi pemeriksa harus mewawancarai banyak
pihak, termasuk pihak-pihak yang diduga merencanakan,
melakukan, ikut terlibat,ikut membantu froud dan segala
tindakan terkait ; juga pihak-pihak yang dapat dan mau
(wajib) memberi informasi tentang fraud.
METODOLOGI INVESTIGASI
 Kotak 12.3 menunjukan preduication, tetapi sebagaian dari
fraud theory. Apa yang di duga terjadi dinyatakan dalam
alinea pembuka, yang dikutip dari tempo. Alinea pembuka ini
harus dilengkapi dengan 5W 2H untuk menyusun hipotesis
METEDOLOGI INVESTASI
 Pengembangan predikasi awal dapat dilakukan dengan cara:
[Aduan, Keluhan, Petunjuk]  [Evaluasi AKP] 
[Wawancara + Dokumen dan Catatan + Sumber Lain] 
[Kejanggalan, Penyimpangan]  [Predikasi memadai?] 
[Ya, teruskan, atau bila Tidak, berhenti].
PEMERIKSAAN DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
 Tahapan hukum acara pidana:
 1. penyelidikan,
 2. penyidikan,
 3. penuntutan,
 4. pemeriksaan di sidang pengadilan,
 5. putusan pengadilan,
 6. upaya hukum,
 7. pelaksanaan putusan pengadilan, dan
 8. pengawasan atas pelaksanaan putusan pengadilan.
PEMERIKSAAN DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
PENYELIDIKAN
 Serangkaian kegiatan penyelidik untuk mencari dan
menemukan suatu perbuatan yang diduga merupakan tindak
pidana guna menentukan dapat/tidaknya penyidikan
dilakukan.
PENYIDIKAN
 Penyidikan adalah serangkaian kegiatan penyidik untuk
mencari dan mengumpulkan bukti, dan dengan bukti tersebut
akan membuat terang tindak pidana yang terjadi guna
menemukan tersangkanya.
PEMERIKSAAN DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
PRAPENUNTUTAN
 Prapenuntutan adalah tindakan jaksa (penuntut umum) untuk
memantau perkembangan penyidikan setelah diberitahu
dimulainya penyidikan, mempelajari berkas perkara dan
memberikan petunjuk kepada penyidik untuk
kelengkapannya
PENUNTUTAN
 Penuntutan adalah tindakan penuntut umum yang
melimpahkan perkara ke pengadilan negeri yang berwenang
agar diperiksa dan diputus oleh hakim di sidang pengadilan.
PEMERIKSAAN DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
PEMERIKSAAN DI PENGADILAN
 Bukti-bukti yang diperoleh di tingkat penyidikan diperiksa
kembali di sidang pengadilan untuk dijadikan alat bukti.
 Alat bukti yang sah terdiri dari: keterangan saksi, keterangan
ahli, surat, keterangan terdakwa dan petunjuk.
 Tujuan dari pemeriksaan di pengadilan adalah membentuk
keyakinan hakim tentang bersalah tidaknya terdakwa.
PEMERIKSAAN DALAM HUKUM ACARA
PIDANA
PUTUSAN PENGADILAN
 Bersalah atau tidaknya terdakwa ditentukan oleh keyakinan
hakim.
 Keyakinan bahwa si terdakwa bersalah harus didasarkan pada
sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah, yang harus ada
persesuaian satu dengan yang lainnya.
UPAYA HUKUM
 Upaya hukum adalah hak terdakwa, terpidana atau penuntut
umum untuk tidak menerima putusan hakim, berupa
banding, kasasi atau peninjauan kembali.
BUKTI DAN PEMBUKTIAN
 AUDITING DAN HUKUKM
LAW AUDITING
Menegakkan hukum Melindungi pemakai LK
Terjadi pada waktu & lokasi Terkait dengan LK
tertentu
Dikemukakan oleh pihak yang Diajukan oleh pihak
berlawanan, deduksi rasional dan berkepentingan dan tidak
pengambilan kesimpulan. berkepentingan, dikumpulan dan
dikembangkan oleh pihak yang
independen, rasional.
Hakim bersikap pasif dalam Auditor positif dan pasif.
menemukan bukti
Asumsi lojik, aturan yang terkait Standar profesional

Anda mungkin juga menyukai