INVESTIGASI/AUDIT
KHUSUS
(PERSIAPAN, PERENCANAAN,)
10/23/2017
DASAR AUDIT KHUSUS/INTERNAL
FRAUD
10/23/2017
Segala tindakan, pernyataan, penghilangan,
atau tindakan menutupi yang telah
diperhitungkan sebelumnya untuk menipu
demi keuntungan pelakunya (black dictionary)
8
Karakteristik Fraud ?
• Deception/trickery
• Hidden
• intentionally
• Damage
Mens Rea
Actus Reus
9
the Elements of Fraud
Conversion
Elements
Of
Fraud
Concealment Theft
10
Aksioma Pemeriksaan Kecurangan
12
Pendekatan Audit Investigatif
• Individu yang terkait dengan tindak
kejahatan
• Benda-benda yang terkait dengan tindak
kejahatan (Apa yang dimaksud dengan
bukti fisik; Bagaimana memperoleh dan
menyimpannya; Bagaimana memperoleh
informasi yang optimal dari bukti fisik
tersebut; Bagaimana mengartikan/
menafsirkan informasi yang telah diperoleh
tersebut).
13
Prinsip-prinsip audit investigatif
14
BAGIAN PERTAMA :
TAHAP PRA-PERENCANAAN
Suatu tahapan yang sangat menentukan apakah kasus
fraud layak untuk dilakukan audit investigasi
10/23/2017
INFORMASI AWAL
Mengapa diperlukan ?
• Informasi “fraud” sangat jarang tersedia,
sehingga menyulitkan proses perencanaan
audit.
• Perlu dilakukan tahap pra-perencanaan
(preliminary planning activities)
• Aktivitas Pra-perencanaan :
- identifikasi masalah
- penyusunan hipotesis
- Hasilnya : suatu keputusan layak/tidak-nya
dilakukan AI
10/23/2017
INFORMASI AWAL
Informasi Awal
Penelaahan
Layak AI
Keputusan
Penanganan Tak Layak
10/23/2017
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
A. Penerimaan :
• Mengembangkan saluran informasi, kotak pos
(WBS), SMS, dll & dipublikasikan.
• Penerimaan info awal :
- Respon yang baik unit kerja kesan positif bagi
pemberi informasi kepercayaan masyarakat
- didokumentasikan dengan baik
• Jika memungkinkan, dapat digali informasi yang
lengkap dari sumber informasi
• Kendala :
- Perlindungan terhadap pemberi informasi ???
- Apatisme masyarakat.
10/23/2017
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
B. Penelaahan :
B. Penelaahan :
10/23/2017
PENGOLAHAN INFORMASI AWAL
B. Penelaahan :
• Auditor dapat membangun Profil Auditan & selanjutnya
membandingkan informasi awal dengn data internal
berupa profil auditan tersebut.
• Kesimpulan :
Informasi + Data Hipotesis Fraud
10/23/2017
HIPOTESIS
• Keterangan sementara dari hubungan fenomena-2 yang kompleks.
• Pernyataan sementara yang bersifat terkaan dari hubungan antara 2 atau lebih
variabel.
• Suatu taksiran atau referensi yang dirumuskan serta diterima untuk sementara yang
dapat menerangkan fakta atau kondisi yang mengandung penyimpangan sebagai
petunjuk awal menentukan langkah selanjutnya.
HIPOTESIS :
Pernyataan Atau Taksiran Sementara
Yang Harus Diuji Validitasnya
10/23/2017
HIPOTESIS
Manfaat :
• Memberikan batasan serta mempersempit ruang lingkup
audit sehingga mengefisienkan pelaksanaan audit
investigasi.
• Menyiagakan auditor terhadap semua fakta dan
hubungan antar fakta yang teridentifikasi
• Sebagai alat dalam membangun fakta-fakta yang
tercerai-berai tanpa koordinasi ke dalam suatu kesatuan
penting dan menyeluruh.
• Sebagai pedoman dalam pengujian fakta dan hubungan
antarfakta
10/23/2017
LAPORAN HASIL PENELAAHAN AWAL
Sekurang-kurangnya memuat :
1. Sumber Informasi
- identitas si pelapor dan asal informasi
2. Materi Pengaduan
- jelaskan materi pengaduan
3. Hasil Telaahan
- diungkapkan hipotesis awal yang dibangun dari informasi
4. Simpulan dan Rekomendasi
- Simpulan : layak atau tidak informasi ini dilanjutkan ke
tahap audit investigasi
10/23/2017
BAGIAN KEDUA :
TAHAP PERENCANAAN
AUDIT INVESTIGASI
10/23/2017
The Case Theory Approach
27
Perencanaan Audit Investigasi
• Tahap ini hanya diperlukan apabila telah
cukup alasan yang valid untuk meyakini bahwa
suatu kecurangan terjadi.
• Oleh karena itu, perencanaan harus
mencakup semua kemungkinan yang
mendasari dugaan terjadinya kecurangan dan
penyebabnya.
• Identifikasi masalah dirancang untuk
mengidentifikasi dan mengkonfirmasi suatu
masalah tetapi bukan untuk memberikan
gambaran penuh atas semua aspek kesalahan.
10/23/2017
Perencanaan Audit Investigasi
10/23/2017
Identifikasi Masalah
• Bilamana kecurangan tersebut terjadi? Informasi ini juga dapat
berasal dari berbagai sumber sebagaimana telah diidentifikasi di
atas.
10/23/2017
3-Elemen Perencanaan
KUALITAS
WAKTU BIAYA
10/23/2017
Contoh Program Investigasi
Program Investigasi Dugaan Kasus TPK Sdr. BC
2. Meyakini adanya 1. Periksa Dokumen Lelang, hingga penunjukan pemenang 2. Ir. Budi - x x - x xxx
penyimpangan Minta penjelasan kepada Panitia Lelang dan Pihak-pihak
prosedur dan terkait lainnya. 3. Konfirmasi kepada rekanan peserta
pelaksanaan lelang lelang lainnya tentang prosedur pelaksanaan lelang.
atas Proyek Prasik
Gedung A.
3. Membuktikan bahwa 1. Konfirmasi kepada penjual BMW tentang transaksi Drs. Cepi, SE x x x x x xxx
Pembelian Mobil pembelaian mobil dimaksud. 2. Dapatkan bukti tatacara
BMW pembayaran mobil dan rekening bank yang digunakan. 3.
menggunakan uang Analisa dengan metode kekayaan bersih apakah penghasilan
dari PT. Murah Hati Sdr. BC mencukupi untuk pembelian mobil BMW pada
tahun bersangkutan.
3. SURVEY PENDAHULUAN
• Sumber Informasi yang perlu di hubungi
(orang, instansi/lembaga, badan, tempat dll)
• Informasi atau bukti apa yang mungkin dapat
diperoleh dari sumber tersebut (untuk
mendukung pembuktian fraud)
• Cara perolehan informasi (terbuka, tertutup,
elisitasi, wawancara dsb-nya)
Ekspose Awal
• Sumber data/informasi awal yang diperoleh
• Bukti-bukti awal
• Analisis
• Rekayasa Indikasi Fraud
• Simpulan awal dan Saran tindak yang perlu
dilakukan pada tahap investigasi
4. Proses Investigasi
• Dalam pelaksanaan investigasi diarahkan untuk menentukan
kebenaran permasalahan melalui suatu proses pengujian,
pengumpulan dan pengevaluasian bukti-bukti yang relevan
dengan perbuatan fraud, dan untuk mengungkapkan fakta-
fakta fraud mencakup:
Adanya perbuatan fraud (Subyek)
Mengidentifikasi pelaku fraud (Obyek)
Menjelaskan modus Operandi fraud (Modus)
Mengkuantifikasi nilai kerugian dan dampak yang
ditimbulkannya.
BAGAN ARUS PROSES AUDIT
INVESTIGATIF
MULAI INFORMASI AWAL EXPOSE
PENELAAHAN INFORMASI
TAMBAHAN TIDAK
INFORMASI
YA
PENGUMPULAN TAMBAHAN
INFORMASI
YA
SUSUN HIPOTESIS
LAPORAN
HASIL
SUSUN AUDIT PROGRAM AUDIT
INVESTIGA
SI.
PENGUMPULAN BUKTI YA YA
REVISI TIDAK
TERBUKT
EVALUASI BUKTI HIPOTESI
I TIDAK
S
SELESAI
TEKNIK PEMBUKTIAN (Audit)
Dapat melaksanakan
BAPK Final wawancara BAPK Menelaah resume BAPK
lanjutan
42
Tujuan Interviu thd Saksi
Perolehan informasi tentang dokumen
atau bukti lain yang dapat mendukung
pengungkapan kasus
Perolehan informasi tentang pihak-pihak
yang mengetahui permasalahan fraud
Perolehan bahan untuk mendukung
tuduhan kpd tersangka
Pertanyaan dlm Interview thd Saksi
Bukti Internal
Bukti Internal – Eksternal
Bukti Eksternal – Internal
Eksternal
Pengujian Dokumen/bukti
• Salah satu cara pengumpulan bukti untuk mengungkapkan
usaha-usaha penyembunyian kecurangan (concealment)
dengan cara merubah atau mencatat bukti tidak sesuai
dengan seharusnya.
• Kesulitan yang pada tahap ini adalah jika seluruh transaksi
yang berkaitan dengan tindakan fraud telah diskenariokan
untuk dirubah sejak sumber dokumen hingga pelaporannya.
• Fraud auditor harus mewaspadai terjadinya, penghilangan
dokumen, catatan, perubahan bukti, kesalahan, kekeliruan,
yang seolah-olah terjadi akibat human error.
Evaluasi Bukti
• Mencakup; relevansi, dapat diterima dan
kompetensi bukti.
• Suatu tahap dimana kegiatan pengujian bukti
dinyatakan cukup atau perlu perluasan
sebagai respon terhadap adanya informasi
tambahan sebelum membuat simpulan atau
penyusunan laporan.
EVALUASI BUKTI
• Pada dasarnya dilakukan apabila seluruh bukti yg terkait telah
diperoleh.
• Ditujukan untuk menilai apakah suatu kasus terbukti atau
tidak terbukti kebenarannya.
• Evaluasi dapat dilakukan secara berkala untuk menilai
kesesuaian hipotesis terhadap fakta kenyataan yg ada.
• Dapat menunjukkan perlu atau tidaknya pengembangan suatu
bukti.
• Perlu diantisipasi :
– Urutan proses kejadian (sequence).
– Kerangka waktu kejadian (time frame).
gunakan Flowchart / naratif kronologi fakta.
Penerapan Teknik dan
Pemberkasan (KKI)
• Kertas Kerja Investigasi hendaknya berisi catatan, analisa,
simpulan mengenai pelaksanaan/penerapan program
investigasi mencakup:
Penyimpangan dan penyebabnya
Hasil pengujian-pengujian yang dilaksanakan
Bukti dan informasi yang diperoleh
Hasil Wawancara dan BAPK-nya
Gambaran tentang Modus Operandi
Simpulan dan rekomendasi
Kertas Kerja harus memuat dengan jelas tanggal dibuat, nama
dan paraf penyusun serta pereview.
PEMBERKASAN HASIL INVESTIGASI
(BAHAN EKSPOSE)
• Identitas Pihak yang Diduga Terlibat dan/atau Bertanggungjawab
• Kasus Posisi
• Bukti-Bukti yang Diperoleh
– Keterangan Saksi
• Saksi Ali
• Saksi Badu
• Saksi Cecep
Keterangan Ahli
– Bagian Teknik
– Bagian Keuangan
– Bagian Pemasaran
– Bukti Utama
• Bukti Transaksi
• Rekening Koran
• Bukti Dasar Pencatatan
• Bilyet, Cek
• Perhitungan fisik
PEMBERKASAN HASIL INVESTIGASI
(BAHAN EKSPOSE) Lanjutan …..
Bukti Pendukung
• Hasil Konfirmasi
• Risalah Rapat
• Keputusan Direksi
• Bukti Pengujian Silang
• dll
– Keterangan Pihak yang Diduga Terlibat/Bertanggung Jawab
• Pelaku Utama
• Pihak Pendukung
• Atasan Langsung
– Telaahan (Isi telaahan merupakan pembuktian masing-masing unsur dengan
alat bukti yang diperoleh, dikaitkan dengan unsur-unsur pelanggaran terhadap
ketetntuan yang berlaku)
Bank Tanah/Pr
operty
Hoarding
(SDB, gold
Futures
dll) Market
Dana Hasil
Fraud
Lain2 Capital
(Gambling,
Forex dll )
market
Other
investment
(real sector
several business &
tend to be not profitable;
etc)
Identifikasi Aset
• Observations
– Surveillance –following and watch individual- atm
transactions, autos used, places visited –houses banks,
other financial business providers
– Survey –look at know locations( home, office parking lots
etc ) for quality and quantity of assets
– Individual personal assets- watches, rings and jewelry
• Pernyataan suspect & orang terkait
• Suspicious mind & Curiosity. Selalu tanyakan segala hal
tentang aset.
• Identifikasi pihak yang kemungkinan menguasai aset
Fraud dalam Sistem Hukum Indonesia
UU 31/1999 TP TP
jo UU UU 6/1983 jo UU 16/2009
Korupsi Perpajakan
20/2001
TP
FRAUD
Pencucian TP
UU 8/2010
Uang Perbankan & UU 7/1992 jo UU 10/1998
Pasar Modal UU 8/1995
Diketahui,
Patut
Menyembunyikan/Menya Diduga
Perseorangan/K markan Asal usul hasil
orporasi tindak
Pidana Harta Kekayaan
Pidana Asal
- Korupsi; Narkotika; Human traficking
- Perbankan; Pasar Modal; Kepabeanan
Menerima/Menguasai - Perpajakan
(Ommision)
Menggunakan (Commission)
Pasal 5
Pasif Dalam &
Luar Negeri
Tindak Pidana Asal
(Psl. 2 UU 8/2010) 14. Terorisme;
1. korupsi; 15. penculikan;
2. penyuapan; 16. Pencurian;
3. narkotika; 17. Penggelapan;
4. psikotropika; 18. Penipuan;
5. penyelundupan tenaga kerja; 19. pemalsuan uang;
6. penyelundupan imigran; 20. perjudian;
7. di bidang perbankan; 21. Prostitusi;
8. di bidang pasar modal; 22. di bidang perpajakan;
9. di bidang perasuransian; 23. di bidang kehutanan;
10. kepabeanan; 24. di bidang lingkungan hidup;
11. cukai; 25. di bidang kelautan dan perikanan;
12. perdagangan orang; 26. tindak pidana lainnya yang diancam
dengan pidana penjara 4 (empat)
13. perdagangan senjata gelap; tahun atau lebih;
yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia atau di luar wilayah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tindak pidana tersebut juga merupakan
tindak pidana menurut hukum Indonesia.
Teknik Audit, Evidence & Alat Bukti
5. Keterangan Terdakwa
Keterangan Auditor 1,2
Terimakasih
08999900620
081213140686
nurharyanto@lpfa.co.id