Anda di halaman 1dari 72

WARTA PEMERIKSA Edisi 12 | Vol.

III - DESEMBER 2020

Mengejar Peran Lengkap BPK Sinergi dengan BPK Percepat


Kerugian Negara dalam Memberantas Korupsi Penanganan Kasus Korupsi
Hal 12 Hal 16 Hal 38

Perempuan Indonesia
Sukses Berkarya, Sukses di Keluarga

Bersama
Memberantas Korupsi
DARI REDAKSI

D
esember menjadi bulan yang Terkait itu, redaksi menurunkan wawancara
istimewa. Karena pada bulan khusus dengan Kepala Perwakilan Sumatra
ini, kita memper­ingati dua Barat, Yusnadewi di rubrik Sosok. Bagi perem-
perayaan sekaligus, yaitu Hari puan yang telah mengabdi di BPK selama 24
Antikorupsi Sedunia yang jatuh tahun ini, hal penting yang harus selalu dijaga
pada 9 Desember dan Hari Ibu integritas, independensi, dan profesionalisme.
yang diperingati setiap 22 Desember. Dua hari Tak hanya itu, nilai-nilai dasar BPK tersebut juga
spesial ini juga yang menjadi tema besar yang selalu dia tekankan dan tanamkan kepada para
redaksi angkat pada akhir 2020 ini. pegawai di BPK Perwakilan Provinsi Sumatra
Tema Hari Antikorupsi Sedunia dan Hari Ibu Barat dan entitas.
kami wujudkan dalam halaman muka Warta Kami juga menyajikan wawancara dengan
Pemeriksa edisi De­sember. Upaya untuk men- Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus Ali Mukar-
dorong pemberantasan korupsi masuk dalam tono mengenai peran BPK dalam upaya pem-
piramida maturitas peran SAI (Supreme Audit berantasan korupsi di Tanah Air. Dalam rubrik
Institution). Dalam piramida yang juga diterap­ Sudut Pandang, dia menjelaskan bahwa sinergi
kan di dalam ISSAI P 12 ini, pemberantasan dengan BPK membuat penanganan perkara tin-
korupsi merupakan bagian dari upaya melawan dak pidana korupsi menjadi lebih efektif.
fraud dan merupakan salah satu peran dasar Karenanya, dia berharap BPK dapat terus
BPK yang masuk dalam kelompok over­sight mendukung langkah-langkah percepatan pe­
(pengawasan). nyelesaian perkara tindak pidana korupsi yang
Ini merupakan tahap awal dari peran BPK. dilakukan oleh Jampidsus. Misalnya dengan
Dalam jangka panjang, BPK terus berupaya agar membangun tim yang dapat bergerak bersama
peran itu terus meningkat tidak hanya sebatas sesuai tugas dan fungsi serta kewenangan ma-
oversight saja. Akan te­tapi meningkat ke peran sing-masing.
insight (memberikan solusi) dan foresight (mem- Jangan lewatkan juga informasi-informasi
beri pilihan kepada publik untuk memilih masa menarik lainnya yang kami sajikan khusus di
depan yang diinginkan). edisi ini. Kami terus berharap bahwa BPK dapat
Pada halaman muka edisi ini juga kami terus bekerja sama dengan lembaga dan enti-
menampilkan foto perempuan yang menja- tas lain untuk memberantas korupsi dari bumi
di pimpinan dan pelaksana BPK. Perempuan nusantara. Dengan begitu, dapat terwujud
merupakan bagian penting bagi BPK dalam suatu masyarakat yang berjalan berdasarkan
menjalankan perannya sebagai lembaga audit sistem transparansi dan akuntabel. Sekali lagi,
negara, mengingat sebagian besar pegawai BPK redaksi mengucapkan Selamat Hari Antikorupsi
didominasi kaum perempuan. Tak hanya di level Sedunia dan terima kasih kepada seluruh pe-
pelaksana, di tingkat pengambil keputus­an pun rempuan dan ibu Indonesia yang tak pernah
peran perempuan menjadi sangat vital. lelah menjadi hebat. n

TIM EDITORIAL
Pengarah Kepala Sekretariat Alamat Sekretariat Diterbitkan oleh
Agung Firman Sampurna Trisari Istiati Gedung BPK-RI Sekretariat Jenderal
Agus Joko Pramono Jalan Gatot Subroto no 31 Badan Pemeriksa Keuangan
Bahrullah Akbar Sekretariat Jakarta Republik Indonesia
Bahtiar Arif Bestantia Indraswati Telepon: 021-25549000
Klara Ransingin Pesawat 1188/1187 Pemeriksa BPK dilarang
meminta/menerima uang/
Penanggung Jawab Ridha Sukma Faksimili: 021-57854096 barang/fasilitas lainnya
Selvia Vivi Devianti Sigit Rais Email: wartabpkri@gmail.com dari pihak yang terkait
dengan pemeriksaan.
Sudarman www.bpk.go.id
(Sumber: Peraturan BPK 4/2018
Ketua Tim Redaksi
tentang Kode Etik BPK)
Sri Haryati

2 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


DAFTAR ISI

INVESTIGASI BPK UNGKAP INDIKASI HOLDING PERKEBUNAN NUSANTARA


KERUGIAN NEGARA SENILAI RP8,7 T BELUM EFEKTIF
BPK juga menyampaikan 238 laporan hasil PKN
dengan nilai kerugian negara/daerah sebesar Kinerja Keuangan PTPN Grup belum mengalami
4 Rp29,10 triliun. 6 perbaikan setelah terbentuknya holding.

8 MENGURAI KENDALA DI BPJS KESEHATAN


40
JENDERAL IDHAM AZIS, KAPOLRI
“PERAN BPK SANGAT STRATEGIS”
10 PT RNI PERLU PERBAIKI MANAJEMEN KEUANGAN
DAN ASET

12 MENGEJAR KERUGIAN NEGARA BPK BERBAGI ILMU DAN PENGALAMAN


PEMERIKSAAN DENGAN CNAO
16 PERAN LENGKAP BPK DALAM MEMBERANTAS
KORUPSI Masing-masing de-
legasi memaparkan
pengalaman dan me-
tode yang digunakan
dalam penggunaan big
data dalam melakukan
pemeriksaan terkait
43 pandemi Covid-19.

PEREMPUAN INDONESIA 45 WAKIL KETUA BPK DUKUNG AGENDA IDI 2021


SUKSES BERKARYA, SUKSES DI KELUARGA BPK BAGIKAN EMPAT KIAT PEMERIKSAAN
46 BENCANA DI SEMINAR WGDC
Biasanya perempuan menyelesaikan berbagai
19 permasalahan dengan lebih berpikir secara holistik. 48 KOMUNIKASI JADI KUNCI INOVASI BPK SUMBAR

22 BANGUN SINERGI PENGAWASAN 50 MENJAGA KESEHATAN TUBUH DAN JIWA


DENGAN YOGA VIRTUAL

24 GENDER BUKAN HAMBATAN 52 JALIN SILATURAHMI LEWAT SEPAK BOLA

26 KETERLIBATAN PEREMPUAN MAKIN MENINGKAT


55 BPK PETAKAN EMPAT RISIKO PENANGANAN
PANDEMI COVID­-19
MEMENTAHKAN STEREOTIP PEREMPUAN
28 DALAM BERKARIER 57 BPK­-KOMISI XI BAHAS INDEPENDENSI ANGGARAN

30 PEREMPUAN TAK BOLEH BERPUAS DIRI


59 BPK DORONG APARATUR DESA TERTIB
ADMINISTRASI
32 PEREMPUAN BPK MENJAWAB TANTANGAN KARIER

33 PEREMPUAN HARUS BERANI MEMIMPIN 60 BPK DAN KOMITE IV DPD KUPAS HASIL
PEMERIKSAAN DAERAH

34 MENENTUKAN KERUGIAN NEGARA


61 BPK DAN LEMHANNAS PERKUAT SINERGI
YUSNADEWI, KEPALA PERWAKILAN KELEMBAGAAN

36 BPK SUMATERA BARAT BPK PERKUAT PEMERIKSAAN DENGAN ANALISIS


“BANGUN KOMUNIKASI DAN INTEGRITAS” 62 BIG DATA
ALI MUKARTONO, JAKSA AGUNG MUDA
TINDAK PIDANA KHUSUS
65 PARADIGMA BARU DIKLAT BPK
38 “SINERGI DENGAN BPK PERCEPAT PENANGANAN 69 BERITA FOTO
KASUS KORUPSI”

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 3


BPK BEKERJA

Investigasi BPK
Ungkap Indikasi
Kerugian Negara
Senilai Rp8,7 T

BPK juga menyampaikan 238 laporan hasil PKN dengan nilai


kerugian negara/daerah sebesar Rp29,10 triliun.

I
khtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun dan proses penyidikan, serta PKA yang dihadiri BPK
2020 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memuat untuk digunakan dalam tuntutan oleh Jaksa Penuntut
hasil pemantauan atas pemanfaatan laporan hasil Umum (JPU).
pemeriksaan investigatif (PI), penghitungan keru- Pada periode 2017 hingga 30 Juni 2020, BPK me­
gian negara (PKN), serta pemberian keterangan nyampaikan 22 laporan hasil PI dengan nilai indikasi
ahli (PKA) yang diterbitkan dalam periode 2017 kerugian negara/daerah sebesar Rp8,70 triliun. Selain
hingga 30 Juni 2020. Pemantauan dilakukan terhadap itu, BPK juga menyampaikan 238 laporan hasil PKN
pemanfaatan laporan hasil PI dalam proses penyidikan dengan nilai kerugian negara/daerah sebesar Rp29,10
dan penyelidikan, pemanfaatan laporan hasil PKN da- triliun kepada instansi yang berwenang. BPK juga telah
lam penyiapan P-21 (berkas penyidikan sudah lengkap) melaksanakan 226 kasus PKA pada tahap persidangan.

4 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BPK BEKERJA

Dari 22 laporan hasil PI yang sudah disampaikan, 2005-30 Juni 2020 menunjukkan terdapat angsuran
sebanyak sembilan laporan telah dimanfaatkan da- sebesar Rp336,31 miliar (10 persen), pelunasan sebe-
lam proses penyelidikan dan 13 laporan dimanfaat­ sar Rp1,33 triliun (39 persen), dan penghapusan se-
kan dalam proses penyidikan. besar Rp107,85 miliar (3 persen). Dengan demikian,
Sementara itu, dari 238 laporan hasil PKN yang sisa kerugian sebesar Rp1,66 triliun (48 persen).
telah disampaikan, sebanyak 50 laporan sudah di- Secara lebih detail, hasil pemantauan pada pe-
manfaatkan dalam proses penyidikan dan 188 kasus merintah pusat menunjukkan terdapat kerugian
sudah dinyatakan P-21 atau berkas penyidikan sudah negara sebesar Rp720,76 miliar dengan tingkat pe­
lengkap. Untuk 226 pemberian keterangan ahli di nyelesaian terdiri atas angsuran sebesar Rp89,64
persidangan oleh BPK seluruhnya digunakan dalam miliar (12 persen), pelunasan sebesar Rp221,43 miliar
tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum. (31 persen), dan penghapusan sebesar Rp61,53 mi-
IHPS I 2020 juga memuat hasil pemantauan liar (9 persen). Sisa kerugian pada pemerintah pusat
penyelesaian ganti kerugian negara/daerah periode sebesar Rp348,16 miliar (48 persen).
2005 hingga 30 Juni 2020 dengan status telah dite­ Sementara, hasil pemantauan pada pemerintah
tapkan. Nilai penyelesaian ganti kerugian negara/ daerah menunjukkan terdapat kerugian daerah
daerah tersebut tidak termasuk nilai kerugian nega- sebesar Rp2,56 triliun dengan tingkat penyelesaian
ra/daerah dari hasil penghitungan kerugian negara terdiri atas angsuran sebesar Rp240,59 miliar (10
atas permintaan instansi yang berwenang dalam persen), pelunasan sebesar Rp1,08 triliun (42 persen),
rangka penanganan kasus tindak pidana korupsi. dan penghapusan sebesar Rp32,38 miliar (1 per-
Hasil pemantauan menunjukkan kerugian ne- sen). Sisa kerugian pada pemerintah daerah sebesar
gara/daerah yang telah ditetapkan selama periode Rp1,21 triliun (47 persen).
2005 hingga 30 Juni 2020 adalah sebesar Rp3,43 Hasil pemantauan pada BUMN menunjukkan
triliun. terdapat kerugian sebesar Rp129,11 miliar dengan
Kerugian negara/daerah yang terjadi pada pe- tingkat penyelesaian terdiri atas angsuran sebesar
merintah daerah sebesar Rp2,56 triliun (74 persen) Rp4,96 miliar (4 persen), pelunasan sebesar Rp28,58
merupakan nilai yang terbesar dari total kerugian miliar (22 persen), dan penghapusan sebesar
negara/daerah dengan status telah ditetapkan perio- Rp13,94 miliar (11 persen). Sisa kerugian pada BUMN
de 2005-30 Juni 2020 sebesar Rp3,43 triliun. Tingkat sebesar Rp81,63 miliar (63 persen).
penyelesaian atas ganti kerugian negara/daerah Kemudian, hasil pemantauan pada BUMD me-
dengan status telah ditetapkan melalui pengangsur­ nunjukkan terdapat kerugian sebesar Rp21 miliar
an, pelunasan, dan penghapusan pada pemerintah dengan tingkat penyelesaian terdiri atas angsuran
pusat, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD ma- sebesar Rp1,12 miliar (5 persen), pelunasan sebesar
sing-masing sebesar 52 persen, 53 persen, 37 persen, Rp6,25 miliar (30 persen), dan tidak ada penghapus­
dan 35 persen. an. Sisa kerugian pada BUMD sebesar Rp13,63 miliar
Tingkat penyelesaian yang terjadi pada periode (65 persen). l

Sumber: IHPS I 2020

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 5


BPK BEKERJA

Holding
Perkebunan
Nusantara
Belum Efektif

Kinerja Keuangan PTPN Grup belum mengalami


perbaikan setelah terbentuknya holding.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) Hasil pemeriksaan atas efektivitas peningkatan
melakukan pemeriksaan kinerja atas kinerja PTPN Grup mengungkapkan 12 temuan yang
efektivitas PT Perkebunan Nusantara III memuat 12 permasalahan ketidakefektifan. Berdasar-
(Persero) Holding dalam meningkatkan kan hasil pemeriksaan BPK, kinerja Keuangan PTPN
kinerja PT Perkebunan Nusantara (PTPN) Grup belum mengalami perbaikan setelah terbentuk­
Grup tahun 2015 hingga semester I ta- nya holding BUMN perkebunan. Hal ini terlihat dari ki-
hun 2019. Pemeriksaan itu dilaksanakan pada PTPN nerja keuangan PTPN Grup periode tahun 2015-semes-
III (Persero) Holding, anak perusahaan, Kementerian ter I 2019 belum menunjukkan adanya peningkatan.
Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan instansi Hal yang terjadi justru adanya tren penurunan
terkait lainnya di DKI Jakarta, Aceh, Sumatera Utara, likuiditas, solvabilitas, dan profitabilitas setelah ter-
Riau, Jambi, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, dan bentuknya holding BUMN perkebunan. Akibatnya,
Sulawesi Selatan. pembentukan PTPN III (Persero) sebagai holding
“Hasil pemeriksaan BPK menunjukkan, PTPN III BUMN Perkebunan kurang efektif dalam meningkat­
(Persero) Holding tidak efektif dalam meningkatkan kan perbaikan kinerja keuangan PTPN Grup.
kinerja PTPN Grup tahun 2015-semester I tahun 2019,” Kinerja on farm PTPN Grup juga belum efektif
demikian hasil pemeriksaan BPK seperti dikutip dari setelah terbentuknya holding BUMN Perkebunan. Hal
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I 2020. ini terlihat dari belum adanya perbaikan komposisi

6 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BPK BEKERJA

Hasil pemeriksaan BPK menunjukkan, PTPN III (Persero)


Holding tidak efektif dalam meningkatkan kinerja PTPN
Grup tahun 2015-semester I tahun 2019.

foto: holding-perkebunan.com

umur tanaman, belum adanya efisiensi biaya Har- efisiensinya masih dibawah 96 persen dan belum
ga Pokok Produksi (HPP) pada PTPN Grup setelah optimal. Akibatnya, pencapaian anggaran mutu
terbentuknya holding, dan produktivitas on farm kelapa sawit dan karet belum terpenuhi, produk-
masih di bawah norma yang ada. Akibatnya, tar- si minyak sawit dan inti sawit, serta produksi ka-
get kinerja on farm pada PTPN Grup tak tercapai, ret high grade pada beberapa perusahaan PTPN
ter­utama produktivitas Tandan Buah Segar (TBS), Grup belum optimal.
HPP on farm, dan perbaikan komposisi umur BPK telah merekomendasikan kepada Direksi
ta­naman sebagai tujuan pembentukan holding PTPN III (Persero), antara lain, agar memperbaiki
BUMN Perkebunan dalam rangka perbaikan on kinerja keuangan PTPN Grup dengan melakukan
farm tidak tercapai. monitoring dan evaluasi atas Laporan Keuangan
Kinerja pabrik kelapa sawit dan karet pada PTPN Grup secara rutin. BPK juga memerintah­
beberapa PTPN juga diketahui belum sesuai de­ kan Kepala Divisi Tanaman PTPN III (Persero)
ngan norma standar PTPN III (Persero) dan komit- untuk melakukan penyelarasan Key Performance
men bersama PTPN Grup. Pada off farm kelapa Indicator (KPI) dengan tugas pokok dan fungsi
sawit, hal ini terlihat dari jam berhenti kerusakan (tupoksi) dan job description pada bagian tana-
pabrik, losses minyak sawit, efisiensi pengutipan man serta menyusun roadmap perbaikan kom-
minyak, efisiensi pengutipan inti sawit, kadar air posisi umur tanaman.
minyak sawit, kadar kotoran inti sawit, dan kadar BPK pun memerintahkan kepada Direktur
air inti sawit masih dibawah norma standar PTPN Operasional PTPN I, II, IV, VII, VIII, IX, dan XII untuk
III (Persero). menetapkan target kinerja pabrik kelapa sawit
Sementara, pada off farm karet, realisasi pro- dan karet dengan memperhatikan norma stan-
duksi karet high grade pada PTPN Grup tingkat dar yang ditetapkan PTPN III (Persero). l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 7


BPK BEKERJA

Mengurai Kendala
di BPJS Kesehatan
Verifikasi klaim layanan kesehatan BPJS Kesehatan
belum didukung dengan sistem yang terintegrasi.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Permasalahan lain yang dite-
semester I 2020 melakukan pemeriksaan mukan BPK adalah kolektibilitas
atas pengelolaan kepesertaan, pendapat­ iuran peserta Pekerja Bukan
an iuran, dan beban jaminan kesehatan Penerima Upah (PBPU) yang
dana jaminan sosial tahun 2017-2019 cenderung menurun. Selain
pada BPJS Kesehatan. Pemeriksaan juga itu, penyisihan piutang iuran
dilakukan pada instansi pemerintah dan swasta lain- tak tertagih peserta PBPU
nya di DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa dan peserta Pekerja Penerima
Tengah, dan Sulawesi Selatan. Hasil pemeriksaan me­ Upah dari Badan Usaha (PPU
nyimpulkan, pengelolaan kepesertaan, pendapatan iu- BU) cenderung meningkat. Aki-
ran, dan beban jaminan kesehatan dana jaminan sosial batnya, defisit dana jaminan sosial kesehatan
telah sesuai kriteria dengan pengecualian. untuk membiayai penyelenggaraan program Jaminan
Permasalahan signifikan yang ditemukan dalam Kesehatan Nasional (JKN) akan selalu bertambah.
pengelolaan kepesertaan, pendapatan iuran, dan be- BPK merekomendasikan kepada direktur utama
ban jaminan kesehatan dana jaminan sosial pada BPJS BPJS Kesehatan agar membuat surat edaran
Kesehatan berkaitan dengan kelemahan pengendalian kepada Kedeputian Bidang Manajemen
intern. Berdasarkan hasil pemeriksaan BPK, pemutak­ Iuran, Kedeputian Bidang Pengawasan,
hiran dan validasi data kepesertaan BPJS Kesehatan Pemeriksaan dan Layanan Hukum,
belum dilakukan secara optimal. Hal itu seperti data Kedeputian Bidang Perluasan
kepesertaan dengan Nomor Induk Kependudukan Kepesertaan, Kedeputian
(NIK) tidak valid, NIK ganda, serta daftar gaji atau upah Bidang Kepesertaan dan
peserta Pegawai Pemerintah Non-Pegawai Negeri Kedeputian Wilayah dan
(PPNPN) dan Pekerja Penerima Upah (PPU) belum mu- Kantor Cabang untuk
takhir. meningkatkan integrasi
Permasalahan tersebut mengakibatkan pemba- antarfungsi unit dalam
yaran kapitasi berdasarkan jumlah peserta yang tidak pengawasan dan peme-
valid berpotensi membebani keuangan dana jaminan riksaan atas kepatuhan
sosial kesehatan BPJS Kesehatan, serta pembayaran peserta dan pemberi kerja
iuran PPNPN dan PPU berpotensi tidak sesuai de­ dalam memenuhi kewaji-
ngan penghasilan yang sebenarnya. Untuk mengatasi bannya sesuai dengan keten-
masalah itu, BPK merekomendasikan kepada direktur tuan.
utama BPJS Kesehatan, antara lain, agar mengatur me- Penganggaran iuran juga
kanisme atau petunjuk teknis dalam rangka mening­ menjadi temuan BPK. Hasil peme-
katkan rekonsiliasi dan validasi atas identitas peserta riksaan menunjukkan bahwa peng­
yang terintegrasi dengan NIK, kesesuaian peserta dari anggaran iuran peserta PPU penyeleng­
identitas peserta ganda, dan kesesuaian data gaji atau gara negara/daerah dan selain penyeleng­
upah sebagai dasar perhitungan iuran peserta dalam gara negara/daerah (kepala
pemutakhiran database kepesertaan. desa dan perangkat) melalui

8 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BPK BEKERJA

mekanisme daftar isian pelaksanaan anggaran


(DIPA) dan dana perhitungan fihak ketiga (PFK)
tidak didukung data kepesertaan dan iuran yang
memadai. Permasalahan tersebut mengakibatkan
Belum seluruh kepala BPJS Kesehatan tidak memperoleh informasi riil
penghasilan PPU penyelenggara negara/daerah
desa dan perangkatnya yang berpengaruh ke besaran iuran yang seha-
terdaftar sebagai peserta rusnya dan hilangnya kesempatan memperoleh
tambahan pendapatan iuran tahun 2019 sebesar
BPJS Kesehatan. Rp733 miliar. Hal ini karena belum seluruh kepala
desa dan perangkatnya terdaftar sebagai peserta
BPJS Kesehatan.
Terkait hal ini, BPK memberikan rekomendasi
agar direktur utama BPJS Kesehatan antara lain
agar membuat mekanisme atau petunjuk teknis
terkait dengan integrasi antarfungsi unit dalam
penganggaran penerimaan iuran peserta PPU pe­
nyelenggara negara/daerah, kepala desa
dan perangkat desa sesuai de­
ngan ketentuan yang berlaku.
Dalam hal pengelolaan beban
pelayanan kesehatan, BPJS Kese-
hatan diketahui belum sepenuhnya
mampu mencegah terjadinya pem-

Sejumlah Temuan BPK: bayaran beban pelayanan kesehatan


yang tidak tepat. Permasalahan ter-
sebut mengakibatkan Aplikasi Vedika
Pemutakhiran dan validasi data kepesertaan berpotensi tidak dapat mencegah ter-
BPJS Kesehatan belum dilakukan secara op- jadinya pembayaran beban pelayan­an
timal. kesehatan yang tidak tepat. Selain itu,
terdapat potensi penyalahgunaan kartu
Kolektibilitas iuran peserta Pekerja Bukan Pe- BPJS untuk penerbitan surat eligibilitas
nerima Upah (PBPU) cenderung menurun. peserta yang tidak menggunakan finger­
print oleh pasien yang tidak berhak.
Penganggaran iuran peserta PPU penyeleng­ Verifikasi klaim layanan kesehatan
gara negara/daerah dan selain penyelengga- BPJS Kesehatan pun belum didukung
ra negara/daerah melalui mekanisme DIPA dengan sistem pelayanan kesehatan dan
dan dana PFK tidak didukung data kepeser- sistem kepesertaan yang terintegrasi
taan dan iuran yang memadai. dengan andal. Hal ini mengakibatkan
potensi membebani keuangan dana
BPJS Kesehatan belum sepenuhnya mampu jaminan Sosial BPJS Kesehatan sebesar
mencegah terjadinya pembayaran beban Rp52,33 miliar dan potensi penyimpang­
pelayanan kesehatan yang tidak tepat. an atas pembayaran klaim pelayanan
kesehatan yang diberikan kepada peserta
Verifikasi klaim layanan kesehatan belum yang pernah berstatus non-aktif dan di­
didukung sistem pelayanan kesehatan dan nyatakan meninggal dunia.
sistem kepesertaan yang terintegrasi de­ Secara keseluruhan, hasil pemeriksaan
ngan andal. pengelolaan kepesertaan, pendapatan
iuran, dan beban jaminan kesehatan dana
jaminan sosial pada BPJS Kesehatan meng­
ungkapkan tujuh temuan yang memuat
freepik
11 permasalahan kelemahan sistem
pengendalian intern. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 9


BPK BEKERJA

PT RNI Perlu
Perbaiki
Manajemen
Keuangan
dan Aset
Terdapat satu permasalahan kerugian yang
terjadi di perusahaan sebesar Rp16,8 miliar.

rni.co.id

10 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BPK BEKERJA

P
emeriksaan Badan Pemeriksa Keuang­ belum memadai. Hasil pemeriksaan pada 11 anak
an (BPK) mengungkap, PT Rajawali perusahaan menunjukkan bahwa PT RNI Holding
Nusantara Indonesia (RNI) Holding ku- tidak memiliki kecukupan dana untuk memberi-
rang efektif dalam melakukan fungsi kan pinjaman kepada anak perusahaan yang pada
pengendalian pengelolaan keuangan semester I tahun 2019 menunjukkan nilai sebesar
dan aset. Hal itu merupakan hasil pe- Rp2,57 triliun.
meriksaan kinerja atas efektivitas PT RNI Holding BPK juga menemukan, database pemantauan
dalam melaksanakan fungsi pengendalian pe­ pinjaman PT RNI Holding kepada anak perusahaan
ngelolaan keuangan dan aset pada 2017, 2018, dan belum disusun secara memadai. Selain itu, deskrip-
2019 (semester I). Pemeriksaan itu dilaksanakan si pekerjaan serta standar operasional dan prose-
pada PT RNI (Persero) dan instansi terkait di DKI dur (SOP) terkait dengan pengelolaan pinjaman
Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa modal kerja/investasi belum mengatur mekanisme
Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali. pertanggungjawaban atas penggunaan dana dan
Hasil pemeriksaan atas efektivitas pelaksanaan batas waktu pembayaran angsuran dan/atau pelu-
fungsi pengendalian keuangan dan aset pada PT nasan pinjaman. Akibatnya, keputusan pemberian
RNI Holding mengungkapkan 21 temuan yang me- pinjaman kepada anak perusahaan berpotensi
muat 20 permasalahan ketidakefektifan dan satu mengganggu likuiditas PT RNI Holding dan risiko
permasalahan kerugian yang terjadi di perusahaan kegagalan pengembalian pinjaman anak perusa-
sebesar Rp16,8 miliar. haan yang relatif tinggi.
Dalam Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester PT RNI Holding pun belum melaksanakan opti-
(IHPS) I 2020, BPK menyam- malisasi aset secara optimal.
paikan bahwa Divisi Pengen- Asset planning and mapping
dalian Usaha Non Agro PT RNI yang telah disusun belum
Holding belum melakukan menyajikan skala prioritas
monitoring dan evaluasi beserta rencana waktu penca-
piutang dan persediaan pada Database pemantauan paian dan penganggarannya.
anak perusahaan secara opti- Akibatnya, rencana optimali­
mal. Hal itu antara lain karena
pinjaman PT RNI sasi aset PT RNI Holding belum
PT Rajawali Nusindo (PT RN) Holding kepada anak terstruktur dan belum membe-
telah melakukan putus kon- rikan manfaat optimal. BPK te-
trak dengan beberapa pihak
perusahaan belum lah merekomendasikan kepada
ketiga sejak 2017. Namun, disusun secara memadai. Direksi PT RNI (Persero) antara
masih terdapat saldo piutang lain agar memerintahkan Vice
kepada pihak ketiga bersang­ President (VP) Keuangan Kor-
kutan tersebut per 30 Juni 2019 sebesar Rp30,91 porasi dan VP Pengendalian Usaha II berkoordinasi
miliar dan persediaan terkait pada 24 Cabang PT dengan Direksi PT RN dan PT GIEB untuk menyusun
RN per 30 Juni 2019 sebesar Rp30,27 miliar. langkah-langkah strategis penyelesaian piutang dan
Kemudian, persediaan milik pihak ketiga pada persediaan serta memantau penyelesaiannya.
PT Gabungan Import Eksport Bali (PT GIEB) -salah BPK juga meminta Direksi PT RNI (Persero) un-
satu anak perusahaan PT RNI Holding- per 30 Juni tuk merevisi SOP mengenai Pinjaman Modal Kerja/
2019 sebesar Rp13,08 miliar belum terjual. Hal ter- Investasi Anak Perusahaan dan memerintahkan VP
sebut mengakibatkan piutang PT RN kepada pihak Keuangan Korporasi supaya berkoordinasi dengan
ketiga atas proses buy back barang-barang fast VP Akuntansi untuk menyusun database pelaksa-
moving berpotensi tidak tertagih sebesar Rp30,91 naan perjanjian pinjaman PT RNI Holding kepada
miliar, piutang PT GIEB kepada pihak ketiga atas anak perusahaan secara memadai. VP Keuangan
pengambilan kembali stok fast moving berpotensi Korporasi juga perlu mengevaluasi kembali keleng­
tidak tertagih sebesar Rp100 juta, dan persediaan kapan dokumen persyaratan pengajuan pinjaman
pada PT RN dan PT GIEB per 30 November 2019 modal kerja. Kemudian, BPK merekomendasikan
sebesar Rp43,36 miliar berpotensi rusak dan kepada Direksi PT RNI (Persero) untuk meme-
menambah beban penjualan anak perusahaan rintahkan VP Optimalisasi Aset agar menyusun
bersangkut­an dan PT RNI Holding. pedoman baku penyusunan rencana prioritas opti-
Fungsi pengendalian PT RNI Holding dalam malisasi aset dan membuat alternatif penyelesaian
pemberian pinjaman kepada anak perusahaan juga masalah optimalisasi aset. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 11


BPK BEKERJA

Mengejar
Kerugian
Negara
BPK sedang berupaya menyelesaikan ribuan kasus tuntutan perbendaharaan.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK)
tak hanya menjalankan fungsi pe-
meriksaan dan rekomendasi dalam
mengawal dan menyelamatkan harta
negara. BPK juga menjalankan fungsi
kuasi yudisial.
Sesuai pasal 10 ayat (1) UU Nomor 15 Tahun
2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, BPK
berwenang menilai dan/atau menetapkan jumlah
kerugian negara yang diakibatkan oleh perbuatan
melawan hukum, baik sengaja maupun lalai yang
dilakukan oleh bendahara, pengelola Badan Usa-
ha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah, dan
lembaga atau badan lain yang menyelenggarakan
n Blucer Wellington Rajagukguk
pengelolaan keuangan negara.
Untuk menjalankan fungsi kuasi yudisial, BPK
membentuk Majelis Tuntutan Perbendaharaan
(MTP). MTP dibentuk berdasarkan pasal 41 Per­
aturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap
Bendahara. Aturan itu menyatakan bahwa BPK da-
Angkanya sebesar pat membentuk Majelis Tuntutan Perbendaharaan
untuk memproses penyelesaian kerugian negara
Rp34,65 triliun dengan terhadap Bendahara.
rata-rata kerugian MTP diketuai Wakil Ketua BPK dengan Anggota
Majelis dari Anggota BPK. Adapun yang berperan
sebesar Rp3 triliun sebagai Panitera adalah Direktorat Utama Pem-
per tahunnya. binaan dan Pengembangan Hukum Pemeriksaan
Keuangan Negara (Ditama Binbangkum).
Melalui MTP, BPK melakukan proses Tuntutan
Perbendaharaan (TP) yang ditujukan terhadap

12 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BPK BEKERJA

Bendahara yang merugikan negara dan mem-


berikan pertimbangan kepada pemerintah
atas proses Tuntutan Ganti Rugi (TGR) terhadap Hasil Pemantauan Penyelesaian Ganti Kerugian
pegawai negeri bukan Bendahara yang merugi- Negara/Daerah Periode 2005-30 Juni 2020
kan keuangan negara. dengan Status Telah Ditetapkan
Kepala Direktorat Utama Pembinaan dan Menurut Pengelola Anggaran
Pengembangan Hukum Pemeriksaan Keuang­
an Negara, Blucer Wellington Rajagukguk
mengatakan, pemeriksaan BPK dalam kurun
waktu 2009 hingga semester I 2020 mengung­
kap sebanyak 257.136 permasalahan dengan
nilai uang sebesar Rp501,29 triliun. Dari jumlah
tersebut, sebanyak 49.548 permasalahan di
antaranya atau 19,27 persen merupakan ma-
salah ketidakpatuhan terhadap peraturan pe-
rundang-undangan yang berindikasi kerugian
negara atau daerah. “Angkanya sebesar Rp34,65
triliun dengan rata-rata kerugian sebesar Rp3
triliun per tahunnya,” kata Blucer kepada Warta
Pemeriksa.
Blucer mengatakan, dari nilai kerugian sebe-
sar Rp34,65 triliun, baru sebesar Rp3,43 triliun
atau 9,9 persen yang telah memperoleh pene- Sumber: IHPS I 2020
tapan dengan nilai kerugian yang telah dipulih­
kan sebesar Rp1,77 triliun. Artinya, ujar Blucer,
hanya kerugian sebesar Rp3,43 triliun yang te- “Padahal ini masih gantung. Belum selesai
lah valid dan penang­gung jawab kerugian telah dan belum diputuskan bagaimana. Ini kan se-
ditetapkan oleh pihak yang berwenang. benarnya kita ingin hal ini selesai bahasanya se-
“Memang untuk penyelesaian ini menurut lesai apakah dilunasi atau jelas ketetapannya,”
saya cukup memprihatinkan, karena kalau kita ujar dia.
lihat kurang dari 10 persen dari total yang terin- Selain itu, kementerian, lembaga, dan pe-
dikasi sebagai kerugian negara” ucap dia. merintah daerah masih menetapkan sendiri
Blucer menjelaskan, berdasarkan pemerik- tanpa mengindahkan laporan hasil pemerik-
saan BPK, kerugian negara tersebut terbagi tiga. saan (LHP) BPK. Padahal, LHP BPK bersifat tetap
Pertama, kerugian yang diakibatkan oleh ben- dan mengikat.
dahara. Kemudian, kerugian yang disebabkan “Ada juga kendala mengenai tidak adanya
nonbendahara atau pejabat lain serta pihak laporan pasti terkait penanggung jawab keru-
ketiga. “Pihak ketiga ini bisa perusahaan atau gian, apakah orang tersebut masih menjabat
kontraktor penyedia barang dan jasa,” ucap dia. sebagai pegawai, sudah meninggal, atau sudah
Ia mengatakan, BPK sedang berupaya me­ dipenjara. Ada juga sudah dilunasi tapi admi-
nyelesaikan ribuan kasus tuntutan perbendaha- nistrasinya belum, sehingga tercatat masih
raan. Caranya, kata Blucer, dengan melakukan sebagai kerugian negara yang dalam proses,”
komunikasi dengan seluruh Perwakilan BPK ucap dia.
dan seluruh Auditorat Keuangan Negara (AKN). Persoalan-persoalan ini menurut dia men-
“Ini bentuknya rekonsiliasi karena penyelesaian- jadi tantangan besar karena ada potensi meng­
nya masih di bawah 10 persen,” ucap dia. alami kedaluwarsa. Padahal angka kerugiannya
Blucer mengakui masih ada berbagai ken- mencapai triliunan rupiah. Oleh karena itu,
dala di lapangan, terutama pemahaman yang pihaknya intensif menjalin komunikasi dengan
berbeda antara auditor BPK dengan terperiksa. AKN maupun kementerian, lembaga, dan pe-
Ia mengatakan, lembaga atau pemerintah dae- merintah daerah.
rah kerap menganggap permasalahan kerugian Blucer menegaskan, keberadaan Majelis Tun-
negara selesai apabila sudah disampaikan ke tutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi
balai lelang negara Kementerian Keuangan. (TP-TGR) sangat penting. Ia menjelaskan, Majelis

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 13


BPK BEKERJA

TP-TGR menyelesaikan persoalan kerugian nega-


ra yang dilakukan bendahara, pengelola BUMN/
BUMD, dan lembaga atau badan lain yang me­
nyelenggarakan pengelolaan keuang­an negara.
Dalam prosesnya, tutur dia, setelah menge-
tahui adanya kerugian maka wajib dilaporkan Kita ada waktu enam bulan
ke BPK. Kemudian dibentuk Tim Penyelesaian
untuk meng­uji, memverifika-
Kerugian Negara (TPKN) atau Daerah (TPKD)
untuk menindaklanjuti laporan, mengumpulkan si, dan menyimpulkan surat
dokumen, memverifikasi, dan mencatat ke dalam
keberatan dari bendahara.
daftar kerugian. Berikutnya, majelis TP-TGR melalui
panitera dan jajarannya melakukan pemeriksaan
atas laporan kerugian berdasarkan verifikasi yang
disampaikan TPKN. Proses berikutnya, kata Blucer, pimpinan ins-
“Majelis akan memeriksa dokumen yang kurang, tansi dari kementerian, lembaga atau pemda ter-
data yang kurang, surat-surat yang kurang, atau kait mengeluarkan surat keputusan pembebanan
bagaimana SKTJM-nya (Surat Keterangan Tanggung sementara (SKPS). SKPS disampaikan kepada BPK
Jawab Mutlak). Kadang-kadang, SKTJM-nya proses- dan BPK mengeluarkan surat ketetapan peneta-
nya yang kurang tepat. Sehingga diproses kembali pan batas waktu (SKPBW). Dalam prosesnya, BPK
agar tata cara penyelesaian ganti kerugian terhadap memberi kesempatan kepada bendahara yang
bendaharanya jadi tepat,” ucap dia. bersangkutan untuk mengajukan keberatan atau
Setelah itu, Majelis Tuntutan Perbendaharaan pembelaan diri selama 14 hari setelah SKPBW.
yang diketuai Wakil Ketua BPK menetapkan ber- “Nanti sampai ke BPK, BPK bisa menerima
dasarkan dokumen dan keterangan yang ada di atau menolak keberatan itu. Kita ada waktu enam
dalam sidang majelis dan menerbitkan surat-surat bulan untuk menguji, memverifikasi, dan menyim-
resmi untuk menindaklanjuti. Pimpinan adminis- pulkan surat keberatan dari bendahara,” ucap dia.
trasi juga harus memberitahukan penyelesaian Jika bendahara tidak menyampaikan kebe-
kerugian negara melalui SKTJM. ratan atau keberatan bendahara ditolak karena
SKTJM secara prinsip merupakan pernyataan bukti-bukti yang ada, maka dikeluarkan Surat
dari bendahara yang bertanggung jawab yang Ketetapan Pembebanan (SKP). Ia menegaskan,
menyatakan kesanggupan dan/atau pengakuan ba- SKP memiliki kekuatan hukum yang mewajibkan
hwa memang kerugian negara/daerah itu menjadi bendahara untuk bertanggung jawab. “Pada tahap
tanggung jawabnya dan bendara tersebut bersedia ini, sinergi dengan aparat penegak hukum amat
mengganti kerugian negara/daerah yang dimaksud. penting terkait hal tersebut,” katanya. l

Tugas dan Wewenang Majelis Tuntutan Perbendaharaan


TUGAS 1 2 3
Melakukan verifikasi dan peme­ Menilai dan memutuskan kebe- Menilai dan/atau menetapkan
riksaan atas dokumen kasus ratan yang diajukan Bendahara jumlah kerugian negara/daerah
kerugian negara/daerah terhadap berkenaan dengan penerbitan yang diakibatkan oleh perbuatan
bendahara yang disampaikan Surat Keputusan Penetapan melawan hukum baik sengaja
pimpinan instansi kepada BPK. Batas Waktu (SKPBW). maupun lalai yang dilakukan oleh
bendahara.

WEWENANG 1 2 3
Menerbitkan surat keluar kepada Menerbitkan Surat Keputusan Menerbitkan Surat Keputusan
pimpinan instansi agar mempro- Pembebasan jika bendahara Pembebanan (SKP)
ses Surat Keterangan Tang­gung tidak terbukti melakukan per-
Jawab Mutlak (SKTJM) atau meng­ buatan melawan hukum baik
hapus kerugian dari daftar. sengaja maupun lalai.
Sumber: Direktorat Utama Binbangkum

14 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

WARTA PEMERIKSA
DIGITAL
BERITA TERKINI BPK

Kami membangun Warta Pemeriksa Digital


untuk lebih mudah dan cepat dalam menjangkau Anda.
Hal ini sebagai perwujudan BPK mendukung keterbukaan
informasi publik untuk transparansi dan akuntabilitas.

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN


REPUBLIK INDONESIA
WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 15
SOROTAN

Peran Lengkap BPK


dalam Memberantas
Korupsi
Sinergi BPK dengan APH
sangat penting untuk
memberantas korupsi.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) me-
miliki peran aktif dalam memberan-
tas korupsi di Indonesia. BPK bahkan
memiliki peran yang lengkap mulai
dari tahap preventif, detektif, hingga
represif.
“BPK berperan dalam pencegahan berdasar-
kan rekomendasi hasil pemeriksaan reguler BPK,
n Hery Subowo
kemudian ada pendeteksian kecurangan dengan
melakukan pemeriksaan investigasi dan meng­
ungkap lebih detail korupsi yang terjadi. Selain Kemudian, ada unsur tekanan. Menurut Hery,
itu, BPK juga menghitung kerugian negara yang terdapat tekanan-tekanan yang muncul dari
muncul serta memberikan keterangan ahli apabi- lingkungan untuk mendorong seseorang me-
la kasus tersebut dibawa ke persidangan,” ungkap lakukan korupsi.
Auditor Utama Investigasi BPK Hery Subowo ke- “Misalnya, tekanan untuk hidup sukses, harus
pada Warta Pemeriksa. punya mobil, atau dia terjerat utang. Hal-hal itu
Hery menjelaskan, tindakan preventif yang menekan dan mendorong seseorang melakukan
dilakukan BPK berupaya mencegah agar korupsi kejahatan korupsi,” kata Hery.
tidak terjadi. Hal itu bisa dilakukan melalui re- Kemudian, faktor ketiga adalah kesempatan.
komendasi hasil pemeriksaan baik pemeriksaan Hery menyampaikan, faktor rasionalisasi dan te-
keuangan, kinerja, maupun pemeriksaan dengan kanan tidak bisa diubah karena menyangkut pri-
tujuan tertentu (PDTT) non-investigatif. badi masing-masing orang. Oleh karena itu, faktor
Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP), BPK ketiga menjadi sangat penting karena dapat me-
akan memberikan rekomendasi untuk memper- nentukan dua faktor sebelumnya.
baiki Sistem Pengendalian Intern (SPI). Apabila Hery mengungkapkan, orang yang tidak ber-
SPI itu diperbaiki berdasarkan rekomendasi BPK niat melakukan fraud bisa berubah apabila mun-
maka peluang korupsi bisa menjadi lebih kecil. cul kesempatan. Orang pun tergoda melakukan
Hery mengatakan, korupsi atau fraud bisa korupsi karena sistemnya lemah.
muncul karena tiga hal. Pertama, yakni karena “Keberadaan rekomendasi BPK itu memper-
rasionalisasi. Artinya, terdapat pemikiran dari pe- baiki sistem yang akhirnya menutup kesempatan
laku fraud yang menjadi pembenar dan mendo- seseorang melakukan korupsi,” ungkap Hery.
rongnya melakukan korupsi. Dari pemeriksaan BPK tersebut, apabila ter-

16 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

dapat temuan-temuan yang berindikasi pidana


atau berindikasi kerugian negara maka akan ditin-
daklanjuti melalui pemeriksaan investigasi. Dalam
tahap itu kemudian akan diungkap unsur-unsur
5W2H atau what, who, where, when, why, how, dan
how much.
“Dalam mengungkap seberapa banyak kecu- BPK berperan dalam
rangan yang dilakukan di situlah peran detektif BPK
muncul,” ujarnya. pencegahan berdasarkan
Hasil pemeriksaan investigasi BPK akan diserah­ rekomendasi hasil pemerik-
kan kepada Aparat Penegak Hukum (APH) seperti
Kejaksaan, Kepolisian, atau Komisi Pemberantasan saan reguler BPK, kemudian
Korupsi (KPK). ada pendeteksian kecu-
APH kemudian akan melakukan pendalaman.
Apabila sudah terdapat dua alat bukti maka kasus rangan dengan melakukan
tersebut bisa ditingkatkan menjadi penyidikan dan
pemeriksaan investigasi dan
penetapan tersangka.
Tindak korupsi yang menyangkut kerugian ne- mengungkap lebih detail
gara akan dihitung oleh auditor. BPK punya kewe-
nangan penghitungan kerugian negara itu.
korupsi yang terjadi.
Pada waktu BPK dilibatkan untuk menghitung
kerugian negara, artinya itu sudah masuk dalam
tahap represif. Artinya, sudah dimulai proses pene-
gakan hukum. unsur kerja samanya adalah masing-masing pihak
“Maka, ketika APH melakukan penyidikan me- bisa bertukar informasi terkait penanganan perka-
reka meminta kepada BPK untuk melakukan perhi- ra yang sedang dilakukan.
tungan kerugian negara,” ujar Hery. Hery menjelaskan, ketika APH butuh permin-
Hery mengatakan, sinergi BPK dengan APH sa­ taan investigasi bisa melayangkan surat ke BPK.
ngat penting untuk memberantas korupsi. BPK saat Kemudian, BPK akan merespons dengan meminta
ini telah menyepakati kerja sama dengan APH dan APH melakukan ekspose atas perkara tersebut.
dituliskan dalam nota kesepahaman. Salah satu Bahan-bahan atau data itu kemudian ditelaah.
BPK memiliki prosedur penelaahan informasi awal.
Hery mengatakan, sebelum pemeriksaan investiga-
tif dan PKN itu dilakukan kegiatan praperencanaan.
Hal itu akan menentukan perkara terse-
but layak diinvestigasi atau tidak.
“Apakah layak dihitung kerugian
negaranya atau tidak. Karena pertanyaan
mendasar ketika menelaah informasi awal
adalah kerugian tersebut melibatkan keu-
angan negara atau tidak?” ujar Hery.
Untuk memastikan hal itu, BPK
pun perlu bertukar data dengan APH.
Hery menekankan, dalam menghi-
tung kerugian negara harus nyata dan
pasti ada perbuatan melawan hukum.
Hery mengatakan, sinergi BPK dan
APH akan memperkuat bukti untuk
dibawa ke persidangan. Dia menyam-
vecteezy paikan, BPK dapat menyarankan kepada
APH untuk mengejar alat bukti yang
diperlukan atau meminta keterangan kepada
orang-orang terkait kasus tersebut.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 17


SOROTAN

“Dokumen dan keterangan tersebut bisa jadi sulit tuntut­an oleh Jaksa Penuntut Umum.
diakses BPK. Di situlah keterbatasan auditor, tapi itu Hery telah merencanakan sejumlah strategi untuk
bisa ditembus penyidik,” ungkap Hery. memperkuat Auditorat Utama Investigasi (AUI) BPK ke
Hery mencontohkan, dalam kasus tersebut diper- depan. Dia mengatakan, akan ada penyempurnaan
lukan dokumen transaksi di bank. Dengan adanya prosedur untuk membantu para pemeriksa di AUI.
undang-undang (UU) Perbankan yang menjamin ke- Salah satu yang akan dilakukan yakni pemutakhir­
rahasiaan data nasabah, maka BPK belum tentu bisa an buku saku untuk penghitungan kerugian negara
mendapatkan data tersebut. Sementara, jika yang dan pemberian keterangan ahli. Hery berharap, hal itu
meminta adalah APH dan kasus itu sudah masuk ta- bisa menjadi panduan terkini bagi para pemeriksa AUI.
hap penyidikan maka data itu bisa diminta. Selain itu, secara kuantitas, pemeriksa AUI saat ini
“Di situlah sinergi BPK dan APH menjadi penting. jumlahnya baru berjumlah sekitar 95 orang. Sementa-
Karena BPK dengan kemampuan auditnya tahu ra, beban kerja semakin hari semakin bertambah.
barangnya tapi kita tidak punya kapasitas untuk “AUI bertugas menampung permohonan peme-
mengambil data itu. Tapi penyidik sebaliknya, mereka riksaan investigasi dari seluruh Indonesia. Jadi butuh
punya kapasitas untuk mengambil data tapi tidak ta- penambahan jumlah SDM,” ungkap Hery.
hu data mana yang perlu diambil,” kata Hery. Akan tetapi, menurut Hery, hal itu juga bukan pe-
Hery mengatakan, terdapat sejumlah hasil investi- kerjaan mudah. Hery mengatakan, pemeriksa di AUI
gasi BPK yang signifikan karena berkaitan dengan ka- harus memiliki keahlian khusus sebagai investigator.
sus besar seperti kasus Bank Century, Hambalang, RS
Sumber Waras, dan terbaru Jiwasraya. Menurut Hery,
beberapa dari kasus itu pun BPK masih melaksanakan
pemeriksaan investigasi.
Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Semester (IHPS) I Tahun
2020 Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memuat hasil
pemantauan atas pemanfaatan laporan hasil pemerik­ AUI bertugas menampung
saan investigatif (PI), penghitungan kerugian negara
(PKN), serta pemberian keterangan ahli (PKA) yang permohonan pemeriksaan investigasi
diterbitkan dalam periode 2017 hingga 30 Juni 2020.
dari seluruh Indonesia.
Pemantauan dilakukan terhadap pemanfaatan laporan
hasil PI dalam proses penyidikan dan penyelidikan,
pemanfaatan laporan hasil PKN dalam penyiapan P-21
(berkas penyidikan sudah lengkap) dan proses penyi- “Karena kalau pemeriksaan investigasi itu, perma-
dikan, serta PKA yang dihadiri BPK untuk digunakan salahan itu harus dicari sampai terbukti memang ti-
dalam tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU). dak ada kecurangan. Jadi memang perlu rasa keingin­
Pada periode 2017 hingga 30 Juni 2020, BPK tahuan dan kesabaran,” kata Hery.
menyampaikan 22 laporan hasil PI dengan nilai indi- Peningkatan kapasitas SDM di AUI juga akan terus
kasi kerugian negara/daerah sebesar Rp8,70 triliun. dilakukan. Hery menyampaikan, AUI saat ini sedang
Selain itu, BPK juga menyampaikan 238 laporan hasil mengembangkan program pendidikan dan pelatihan
PKN dengan nilai kerugian negara/daerah sebesar (diklat) yang bersifat parsial.
Rp29,10 triliun kepada instansi yang berwenang. BPK “Jadi setiap pekan itu diadakan semacam work­
juga telah melaksanakan 226 kasus PKA pada tahap shop atau FGD dengan mengundang narsum ekster-
persidangan. nal yang kompeten,” kata Hery.
Secara lebih detail, dari 22 laporan hasil PI yang Dengan diklat virtual yang dilakukan sekali setiap
sudah disampaikan, sebanyak sembilan laporan telah pekan, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan diklat
dimanfaatkan dalam proses penyelidikan dan 13 la- para pemeriksa AUI. Hal ini karena pemeriksa AUI memi-
poran dimanfaatkan dalam proses penyidikan. liki kendala pekerjaan yang tersebar di berbagai tempat.
Sementara itu, dari 238 laporan hasil PKN yang “Misalnya ada yang sedang memburu data, tidak
telah disampaikan, sebanyak 50 laporan sudah di- mungkin dia harus dipanggil diklat. Karena itu, saya
manfaatkan dalam proses penyidikan dan 188 kasus berinovasi menyelenggarakan diklat yang sifatnya
sudah dinyatakan P-21 atau berkas penyidikan sudah parsial. Seminggu tiga jam setiap Kamis. Pembahas­
lengkap. annya apa pun mulai dari metodologi audit, pema­
Untuk 226 pemberian keterangan ahli di per- haman proses bisnis, kemudian juga lingkungan
sidangan oleh BPK seluruhnya digunakan dalam audit secara umum,” ujar Hery. l

18 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

n Anggota IV BPK Isma Yatun

Perempuan Indonesia
Sukses Berkarya,
Sukses di Keluarga
Biasanya perempuan menyelesaikan berbagai
permasalahan dengan lebih berpikir secara holistik.

P
erempuan Indonesia memiliki tinggi dibandingkan laki-laki yang hanya mencapai
kesem­patan yang sama untuk dapat 9,00 persen.
mewujud­kan mimpinya. Baik di dunia Anggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
pendidikan dan pekerjaan, kaum Hawa Isma Yatun menilai, peran perempuan dalam tingkat
memiliki ke­sempatan untuk dapat ber- kepemimpinan di berbagai sektor publik di Indone-
saing dengan para lelaki. sia memang sudah mulai meningkat. Baik dari segi
Dari data BPS (Badan Pusat Statistik) tahun jumlah maupun bidangnya. Kepemimpinan perem-
2019 malah menunjukan bahwa persentase jumlah puan memberikan kontribusi besar dengan prestasi
perempuan yang memiliki ijazah perguruan tinggi yang luar biasa. Baik di legislatif, pemerintahan pu-
mencapai 9,52 persen. Angka tersebut sedikit lebih sat/daerah, BUMN/BUMD, maupun di sektor swasta.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 19


SOROTAN

n Anggota IV BPK Isma Yatun bersama Ketua Dharma Wanita Persatuan Setjen BPK (kanan).

Di sektor pemerintahan saja, ada lima orang di sektor lainnya, antara lain di bidang swasta,” kata
menteri perempuan dalam Kabinet Indonesia Maju Isma kepada Warta Pemeriksa, beberapa waktu lalu.
Presiden Joko Widodo. Di legislatif, ketua DPR di- Hanya saja, kata dia, partisipasi perempuan di
jabat oleh perempuan. Di Komisi Pemberantasan dunia kerja perlu terus ditingkatkan. Mengacu data
Korupsi (KPK) ada juga yang perempuan yang BPS, Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) perem-
menjabat sebagai komisioner. “Di BPK, saya sebagai puan masih dalam kisaran 55 persen. Artinya, jumlah
anggota BPK mewakili perempuan Indonesia untuk perempuan yang memperoleh kesempatan kerja
memberikan kontribusi di bidang pemeriksaan. separuh dari jumlah
Serta masih banyak seluruh perempuan
perempuan lain­ usia kerja yang ada di
nya yang berkiprah Indonesia.
Ini merupakan realitas yang
menggembirakan, banyak perempuan yang bisa
mendedikasikan kemampuannya untuk beker-
ja dan berkarier, baik di sektor publik maupun
swasta, dengan tetap menjalankan peran Jumlah pegawai
utamanya sebagai ibu rumah tangga. di sektor peme-
rintahan/pega-
wai negeri sipil
(PNS) per 30 Juni
2020 sebanyak
4,12 juta orang.

Anggota IV BPK
Isma Yatun

Terdiri dari PNS


Perempuan bekerja sebagai tenaga di instansi pusat
47,46% dan daerah
profesional.
dengan prosenta-
se PNS perempuan
tercatat lebih ting-
Memegang jabatan manager gi, yaitu 52%.
30,63% di sektor swasta.

Sumber: Data BPS tahun 2019 Sumber: Badan Kepegawaian Negara (BKN)
freepik

20 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

Jumlah partisipasi yang belum maksi-


mal tersebut, kata dia, tidak terlepas dari JUMLAH PEGAWAI PEREMPUAN
stigma bahwa perempuan dituntut untuk DI BPK
menjalankan kodratnya sebagai se­orang
istri dan ibu ketika sudah menikah. “Peran Total: 2.844
tersebut yang membuat tidak semua pe- Jabatan Pemeriksa:
Struktural: 1.613 orang
rempuan yang mempunyai pendidikan 164 orang
tinggi mempunyai keinginan untuk melan-
jutkan mengejar mimpinya di dunia peker- Jabatan Pendukung:
jaan. Walaupun sebenarnya kemampuan 1.067 orang Sumber: Biro SDM BPK
dan kesempatan terbuka lebar,” kata dia.
Dorongan untuk meningkatkan peran
perempuan pun terus disuarakan. Yang Teliti Jadi Modal Awal
paling jelas terlihat adalah dari sisi per­
ubahan kebijakan. Misalnya UU Nomor 12 Pegawai Perempuan di BPK

A
Tahun 2003 tentang Pemilihan Umum, UU
No 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik, dan nggota IV Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Ya-
UU No 10 Tahun 2008 tentang Pemilu DPR, tun berharap perempuan mendapatkan kesempatan
DPD, DPRD yang telah mengamanatkan dan peran yang setara. Dengan begitu, dapat lebih
bahwa kuota perempuan adalah sebanyak berkompetisi dengan kaum laki-laki. Mulai dari level
30 persen. anggota tim, ketua tim, dan seterusnya sampai level struktural.
Hanya saja, berdasarkan data DPR RI, “Alhamdulillah terakhir ini mulai banyak perempuan di BPK
keterwakilan anggota DPR RI perempuan yang menduduki jabatan struktural. Mulai dari eselon I, II, III, dan
pada periode 2019-2024 baru mencapai 20,5 IV. Ada sebanyak 165 orang dari 616 jabatan struktural di kantor
persen atau sekitar 118 anggota dari total pusat dan perwakilan yang dijabat oleh perempuan atau 26,79
575 orang. Tentunya ini menjadi tantangan persen,” kata dia kepada Warta Pemeriksa, belum lama ini.
mengingat keterwakilan perempuan di par- Melihat data jumlah pegawai BPK saat ini, ada sekitar 6.821
lemen sangat penting. Karena pengambilan pegawai. Dari jumlah itu, sebanyak 2.844 pegawai atau 42 per-
keputusan publik akan berimplikasi pada sen adalah pegawai perempuan. Karena jumlah yang besar itu
kualitas legislasi yang dihasilkan. dia pun berharap para pemeriksa perempuan dapat menun-
Di sektor lainnya, ujar Isma, juga perlu jukkan dan memperlihatkan kinerja yang baik. Dengan begitu
ada upaya peningkatan keterlibatan peran dapat bersaing dengan para pemeriksa laki-laki.
perempuan yang lebih besar. Hal ini dida- “Dalam perannya di BPK, khususnya dalam pemeriksaan
sarkan bahwa perempuan biasanya dapat dibutuhkan ketelitian yang tinggi. Biasanya auditor perempuan
memberikan ide, gagasan, dan masukan sangat teliti dalam melakukan tugasnya. Itu merupakan modal
dari sudut pandang yang berbeda. Terma- awal bagi para pemeriksa perempuan untuk menunjukkan per-
suk dalam menyelesaikan berbagai perma- forma terbaiknya,” tambah dia.
salahan publik yang biasanya lebih berpikir Hanya saja, kata Isma, tentunya dalam melaksanakan tugas
secara holistik. perempuan tidak boleh melupakan perannya dalam keluar-
Dari situ dapat terlihat bahwa telah ada ga. Dengan begitu, peran perempuan dalam melahirkan dan
upaya dorongan untuk memberikan per- membangun generasi bangsa juga tetap bisa berjalan.
samaan hak, khususnya di bidang politik. Dia pun menekankan bahwa para pemeriksa yang sedang
Dorongan itu disesuaikan dengan kemam- hamil, menyusui, dan punya balita harus mendapatkan perhatian
puan perempuan dan tetap memperhatikan yang cukup. Terutama ketika mereka sedang melakukan audit.
peran mereka di rumah tangga. “Begitupun terkait pertimbangan mengenai mutasi. Saya
“Sehingga peran perempuan dalam berharap mereka tidak ditugaskan terlalu jauh. Saya pikir ini
kepemimpinan di masyarakat maupun pe- bukan privilege, tapi lebih ke empati,” ujar Isma.
rannya dalam keluarga dapat tetap berjalan Selain harapan tersebut, Isma juga punya harapan khusus
dengan seimbang. Sukses dalam berkarya lainnya. “Saya berharap suatu hari nanti ada perempuan lain
mengabdikan kemampuannya kepada yang menemani saya sebagai anggota BPK. Sehingga semakin
bangsa dan negara, serta sukses juga men- banyak perempuan di BPK yang dapat bersumbangsih kepada
ciptakan generasi penerus yang lebih baik,” negara melalui pemeriksaan,” papar Isma. l
ungkap Isma. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 21


SOROTAN

Bangun
Sinergi
Pengawasan
Dalam membangun pemberantasan korupsi, BPK
dan BPKP bisa bersinergi melakukan pelaksanaan
pengawasan melalui pemeriksaan atau audit bersama
(joint audit) maupun pertukaran informasi.

P
emberantasan korupsi membutuh­ kompetensi auditor melalui kerja sama dalam
kan dukungan dan sinergi dari kegiatan pendidikan/pelatihan, workshop, dan
banyak pihak. Badan Pemeriksa on the job training. “BPK dan BPKP harus terus
Keuangan (BPK) sebagai auditor meningkatkan profesionalisme dan kompeten-
eksternal pemerintah dan Badan si auditor, sehingga dapat meningkatkan kuali-
Pengawasan Keuangan dan Pem- tas hasil pengawasan,” ujar dia.
bangunan (BPKP) yang merupakan auditor Ia menambahkan, kerja sama dan sinergi
internal, dinilai perlu juga untuk terus mening­ kelembagaan dalam pelaksanaan pengawas­
katkan sinergi dalam membantu upaya pembe- an juga harus terus ditingkatkan. Selain itu,
rantasan korupsi di Tanah Air. meningkatkan kecepatan dalam pelaksanaan
Deputi Bidang Investigasi BPKP Agustina penanganan dan pengendalian fraud.
Arumsari mengatakan, esensi sinergi dalam Agustina mengatakan, BPK dan BPKP
upaya pencegahan dan pemberantasan korup- memiliki peran penting dalam mencegah
si antara internal dan eksternal auditor adalah kerugian keuangan negara serta membantu
sinergi pengawasan. “Pengawasan yang efektif pemberantas­an korupsi. Sebagai auditor eks-
akan mencegah dan memberantas korupsi,” ternal pemerintah, ujar Agustina, BPK membe-
kata Agustina kepada Warta Pemeriksa. rikan rekomendasi strategis bagi kebijakan dan
Menurut Agustina, ada beberapa hal program-program yang dijalankan oleh peme-
yang bisa disinergikan BPK dan BPKP dalam rintah. Dengan demikian pembangunan akan
melakukan pengawasan. Pertama, mengenai dapat dijalankan pemerintah dengan lebih baik.
pelaksanaan pengawasan melalui pemeriksaan “Dan dengan melaksanakan rekomendasi BPK,
atau audit bersama (joint audit) maupun per- kerugian keuangan negara dapat diselamatkan.”
tukaran informasi. Selanjutnya, kata dia, BPK BPKP juga memiliki peran dalam memban-
dan BPKP bisa melakukan sinergi dalam hal tu pemberantasan korupsi. Agustina menjelas-
perencanaan pengawasan. Sinergi tersebut un- kan, tugas dan fungsi BPKP dalam Peraturan
tuk menghindari tumpang tindih pelaksanaan Presiden 192 tahun 2014 tentang BPKP, secara
pemeriksaan atau pengawasan. tidak langsung merupakan tugas pemberan-
Bentuk sinergi lainnya yang perlu ditingkat­ tasan korupsi melalui Governance, Risk and
kan oleh BPK dan BPKP adalah meningkatkan Control.

22 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

Secara spesifik, ujar dia, pasal 3 huruf e Per-


pres 192 tahun 2014 menyebutkan bahwa BPKP
mempunyai fungsi pengawasan terhadap pe-
rencanaan dan pelaksanaan program dan/atau
kegiatan yang dapat menghambat kelancaran
pembangunan, audit atas penyesuaian harga,
audit klaim, audit investigatif terhadap kasus-ka-
sus penyimpangan yang berindikasi merugikan
keuangan negara/daerah, audit penghitungan
kerugian keuangan negara/daerah, pemberian
keterangan ahli, dan upaya pencegahan korupsi.
“Fungsi tersebut dilaksanakan oleh Deputi Bidang
Investigasi,” katanya.
Agustina menjabarkan, BPKP menjalankan
strategi edukatif, preventif, dan represif dalam
menjalankan perannya untuk membantu pem-
berantasan korupsi. Strategi edukatif dilakukan
dengan melakukan kegiatan edukasi kepada
masyarakat dan seluruh stakeholder organisasi.
Tujuannya untuk meningkatkan kesadaran akan
bahaya korupsi dan menggugah peran mereka
dalam pemberantasan korupsi.
Kemudian, strategi preventif dilakukan de­
ngan cara membangun tata kelola yang mampu
mencegah dan mendeteksi secara dini risiko fraud
bpkp.go.id
yang ada dalam organisasi dan mampu untuk
mengelola risiko tersebut. Kegiatan peng­awasan
untuk strategi ini, antara lain, dijalankan dengan
membangun Fraud Control Plan di instansi peme-
rintah/korporasi pemerintah, fraud risk assessment
pada kegiatan atau program pemerintah untuk
Deputi bidang Investigasi pengendalian risiko fraud.
Sedangkan strategi represif dijalankan dengan
mendukung kedeputian kegiatan untuk mendeteksi, mengungkap fakta
lain dalam memitigasi kejadian penyimpangan fraud, dan menindaklan-
juti sesuai ketentuan. “Bentuk pengawasan dalam
risiko fraud. Upaya pen­ strategi represif ini antara lain audit investigatif,
cegahan dan deteksi audit penghitungan kerugian keuangan negara,
dan pemberian keterangan ahli,” ucap Agustina.
dini lebih dikedepankan. Terkait audit investigatif, Agustina mengatakan
Untuk penugasan yang BPKP menggunakan semua sumber informasi, ter-
masuk hasil pemeriksaan BPK untuk dapat meng­
bersifat represif, bebe­ ungkapkan terjadi atau tidaknya fraud. Saat ini,
BPKP sedang fokus pada pengawasan intern atas
rapa audit investigatif,
program pemerintah dalam penanganan wabah
penghitungan kerugian Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Deputi bidang Investigasi mendukung kede-
keuang­an negara, dan putian lain dalam memitigasi risiko fraud. Upaya
pemberian keterangan pencegahan dan deteksi dini lebih dikedepankan.
Untuk penugasan yang bersifat represif, beberapa
ahli telah kami selesaikan. audit investigatif, penghitungan kerugian keuang­
an negara, dan pemberian keterangan ahli telah
kami selesaikan,” katanya. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 23


SOROTAN

Gender
Bukan
Hambatan
Tantangan terbesar bagi perempuan yang
menjadi pemimpin adalah di saat mereka harus
membagi perannya antara profesionalisme dan
peran domestiknya sebagai ibu rumah tangga.
pertamina.com
n Nicke Widyawati

K
aum perempuan semakin berperan di bahwa perusahaan di Indonesia yang dipimpin
berbagai sektor pekerjaan dan profesi se­orang perempuan juga memilki kinerja yang
di Tanah Air. Bahkan, tak sedikit pe- sangat baik,” kata Nicke.
rempuan yang kini berada di pucuk Selain menjadi pimpinan perusahaan, kata Ni­
suatu perusahaan ataupun lembaga. cke, kaum perempuan pun banyak yang dipercaya
Nicke Widyawati merupakan salah untuk menduduki posisi menteri di pemerintahan.
satu perempuan tersebut. Wanita kelahiran Tasik­ Menurut dia, hal tersebut menjadi bukti bahwa
malaya, Jawa Barat, 25 Desember 1967 itu, me- seorang pemimpin negara pun tidak segan memi-
mimpin PT Pertamina (Persero) lih perempuan untuk menempati
yang memegang peranan pen- jabatan politis seperti menteri.
ting bagi sektor energi di Tanah Terkait tantangan yang
Air sebagai Direktur Utama. dihadapi perempuan, Nicke
Kepada Warta Pemeriksa, berpendapat tantangan terbesar
Nicke berbagi pandangan­ Meski porsinya bagi perempuan yang menjadi
nya mengenai peran hingga seorang pemimpin adalah di
tantang­an perempuan di Indo- masih perlu diting- saat mereka harus membagi
nesia saat ini. Menurut Nicke, katkan, namun saat perannya antara profesionalisme
gender bukanlah hambatan ba- dan peran domestiknya sebagai
gi perempuan Indonesia untuk ini sudah banyak ibu rumah tangga. Perempuan
maju dan berkarya hingga ke harus membagi waktunya an-
pemimpin perem-
puncak karier. tara bekerja dan keluarganya.
Nicke mengatakan, data puan di Indonesia. Namun terkadang, keduanya
menunjukkan bahwa sebanyak menuntut prioritas di waktu yang
38,53 persen pekerja di Indo- bersamaan. Menurut dia, hal
nesia pada 2019 merupakan pekerja perempuan. itulah yang menjadi mayoritas alasan pekerja pe-
Adapun di lingkungan perusahaan BUMN, sekitar rempuan mengundurkan diri dari pekerjaan, yaitu
11 persen direksi dan 10 persen komisaris BUMN karena alasan keluarga.
merupakan perempuan. Tantangan lain adalah masih terdapatnya per-
“Meski porsinya masih perlu ditingkatkan, na- sepsi publik yang under estimate terhadap kemam-
mun saat ini sudah banyak pemimpin perempuan puan perempuan, sehingga terkadang performa
di Indonesia. Dan, sudah banyak pembuktian seorang perempuan masih dilihat sebelah mata.

24 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

Padahal, ujar Nicke, ada banyak bukti bahwa kiner-


ja perempuan bisa lebih baik dari kaum laki-laki.
Menurut Nicke, perempuan memiliki kelebih­
an yang dapat menjadi kekuatan, yaitu anugerah
bakat untuk menjadi ibu. Secara biologis, perem-
puan diberkahi dengan rahim yang bersifat mem-
besarkan, mengembangkan, dan melindungi.
“Sifat-sifat itulah yang secara naluriah dimiliki
oleh seorang perempuan, sehingga mampu un-
tuk menjadi pemimpin dengan rasa kasih sayang,
membawa koneksi ibu dan anak ke dalam organi-
sasi, dan yang pasti melindungi seluruh anggota
tim. Hal ini dapat menjadi modal percaya diri para
perempuan Indonesia bahwa kita juga bisa berki-
nerja tinggi,” ujar Nicke.
Sebagai pemimpin perusahaan, ia pun mene-
ntmcpolri.info
gaskan memberikan kesempatan seluas-luasnya n Sumy Hastry

bagi kaum perempuan. Apalagi, Indonesia telah


memiliki komitmen mengenai peningkatan ke- dapat berdedikasi maksimal untuk perusahaan.
terwakilan perempuan. Di parlemen, misalnya, Saya sepenuhnya mendukung seluruh pekerja
keterwakilan perempuan minimal harus 30 persen. Pertamina, baik perempuan ataupun laki-laki, baik
Sedangkan Kementerian BUMN telah berkomitmen muda maupun tua, saya mendukung dan menaruh
mewujudkan minimal 15 persen keterwakilan pe- harapan agar para pekerja Pertamina memiliki de-
rempuan dalam jajaran direksi BUMN. dikasi tinggi untuk perusahaan, bangsa, dan nega-
Peningkatan keterwakilan perempuan tak ra,” kata Nicke.
dilakukan karena alasan gender semata. Menurut
Nicke, peningkatan itu karena jumlah perempuan Kepercayaan
yang menempuh pendidikan tinggi hampir sama Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Semarang,
dengan laki-laki. Demikian juga jumlah pekerja Kombes Pol Dr. dr. Sumy Hastry mengutarakan hal
perempuan di Pertamina, khususnya yang menem- senada dengan Nicke terkait peran perempuan.
pati jabatan strategic leader. “Dari tahun ke tahun Menurut Kombes Sumy, peran perempuan sudah
terus meningkat dari 7,7 persen pada tahun 2018 sangat terlihat dan dapat diandalkan dalam berba-
meningkat di angka 9,5 persen pada 2020. gai sektor.
Di Pertamina, kata Nicke, perempuan memiliki “Perempuan juga bisa berperan sebagai ibu,
peran yang sama dengan laki-laki. Tidak ada istilah saudara, dan teman yang baik,” katanya.
membeda-bedakan gendar. Nicke menegaskan, Kendati demikian, ia mengakui ada satu tan-
bagi Pertamina, yang dapat memberikan dedikasi tangan terbesar bagi seorang perempuan dalam
dan kinerja tinggi-lah yang memiliki peran, bukan berkarier, yaitu membagi waktu dengan keluarga.
dari faktor laki-laki atau perempuan. “Saat ini kursi Tantangan lainnya, kata dia, di berbagai daerah
kepemimpinan di Pertamina juga sudah beragam, masih ada yang menganut paham bahwa kaum
sudah banyak kaum perempuan yang menduduki pria-lah yang menjadi pemimpin.
posisi pimpinan tersebut.” “Agar perempuan semakin berperan, dorongan
Ia membeberkan, pekerja perempuan di Perta- dapat dilakukan dengan memberikan kepercayaan
mina Group sebesar 17 persen, dimana posisi pim­ dan keyakinan kepada perempuan sebagai pemim-
pinan (level manajer ke atas) sebesar 13 persen dipe- pin. Saya yakin ada banyak perempuan yang mam-
gang oleh perempuan, Artinya, ujar dia, para pekerja pu dan bisa menjadi pemimpin,” katanya.
perempuan di Pertamina sudah banyak yang ber- Kombes Sumy yang memiliki latar belakang se-
hasil menunjukkan dedikasi dan kinerja positifnya, bagai ahli forensik pun memberikan kiatnya dalam
sehingga bisa menduduki posisi-posisi tersebut. mencapai kesuksesan dalam berkarier. “Dimanapun
“Saya berharap angka 13 persen posisi pimpin­ bekerja, baik saat menjadi seorang ahli forensik dan
an perempuan dapat terus meningkat, namun sekarang menjabat sebagai kepala rumah sakit, prin-
bukan menjadi target khusus, karena harapan saya sip profesional, tranparansi, dan akuntabilitas tetap
adalah kepada seluruh pekerja Pertamina untuk dijunjung tinggi dan dikedepankan,” katanya. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 25


SOROTAN

Keterlibatan Perempuan
Makin Meningkat
Setelah reformasi, partisipasi politik perempuan pada kisaran 39 persen. Meski begitu, PNS perempuan yang
sudah semakin besar dan meluas termasuk menduduki jabatan eselon (1-5) hanya mencapai 22,38 per-
sen pada periode 2011-2012, dan meningkat sedikit menjadi
peran kepemimpinannya di sektor publik.
23,48 persen pada periode 2015-2016.
Ida mengatakan, Kemnaker mendorong dan memfasili-
tasi kaum perempuan untuk mengikuti program-program
pelatihan vokasi dan peningkatan produktivitas sebagai
bekal mereka memasuki pasar kerja. Kemnaker juga menjalin
kerjasama dengan berbagai organisasi perempuan di level
nasional maupun lokal, untuk meningkatkan partisipasi me-
reka dalam berbagai program perluasan kesempatan kerja.
Kemnaker pun mendorong terciptanya lingkungan kerja
yang lebih inklusif dan kondusif bagi upaya perlindungan
hak-hak perempuan secara umum. Selain itu, Kemnaker
mendorong kebijakan jam kerja fleksibel demi memudahkan
kaum perempuan untuk bisa tetap bekerja di sela-sela
n Ida Fauziyah

K
kegiat­an rumah tangganya yang harus ditangani. Dengan
kemnaker.go.id
fleksibilitas jam kerja, para ibu rumah tangga dapat bekerja
eterlibatan perempuan di sektor publik dinilai dalam durasi waktu yang lebih pendek misalnya mulai pukul
terus mengalami peningkatan. Menteri Tenaga 10.00 sampai pukul 15.00.
Kerja Ida Fauziyah mengatakan, partisipasi pe- Sebagai pemerhati isu kesetaraan gender, Ida mengakui
rempuan baik di lembaga eksekutif, legislatif, persoalan diskriminasi gender masih sering terjadi. Ia men-
dan yudikatif menunjukkan perkembangan po- contohkan, dalam kurun waktu tiga bulan mulai 29 Februari
sitif meski masih belum mencapai titik ideal. hingga 10 Juni 2020, Sistem Informasi Online Perlindungan
“Walaupun masih banyak tantangan bagi kaum perem- Perempuan dan Anak (Simfoni PPA) mencatat 787 kasus
puan untuk menduduki posisi-posisi kunci di sektor publik, kekerasan terhadap perempuan serta 523 tindak kekerasan
kita perlahan terus bergerak ke arah yang lebih baik,” ujar Ida dalam rumah tangga (KDRT).
kepada Warta Pemeriksa. Meski masih menyimpan persoalan, menurut Ida, wacana
Setelah reformasi, partisipasi politik perempuan sudah kesetaraan gender di Indonesia sudah relatif lebih maju.
semakin besar dan meluas termasuk peran kepemimpinan­ “Bahkan kita sudah pernah punya presiden perempuan,
nya di sektor publik. Ibu Megawati, serta kepala-kepala daerah dari kalangan
Pemilu 2019 telah menghasilkan 121 anggota DPR RI kaum hawa. Sebuah fenomena baru yang dulunya mungkin
perempuan dari 575 total kursi parlemen yang diperebutkan termasuk aneh untuk disodorkan sebagai bagian dari agenda
atau setara 21 persen. Menurut Ida, angka ini memperlihatkan pembangunan politik,” ujarnya.
adanya kenaikan dibandingkan pemilu sebelumnya yang ha­ Ida berpesan kepada seluruh perempuan pekerja di Indo-
nya mencapai 18 persen atau 103 kursi dari 560 total kursi. nesia untuk terus bersemangat demi memberikan kontribusi
“Artinya, tren yang terbaca tergolong menggembirakan, terbaik bagi keluarga, bangsa, dan negara. Untuk membagi
meski masih di bawah kuota 30 persen,” ujarnya. waktu antara kerja dan keluarga, Ida memiliki tiga hal pen-
Menurut data Kementerian PPPA, tingkat keterpilihan pe- ting yakni komitmen, komunikasi, dan kedisiplinan.
rempuan sebelum diselenggarakannya pilkada serentak hanya “Perempuan harus tetap berkarya tanpa mengabaikan
sekitar 27 orang atau 2,5 persen. Namun, setelah tiga kali pe­ tugas rumah tangga. Dengan niat yang lurus dan semangat
nyelenggaraan pilkada serentak meningkat menjadi 87 orang juang yang tinggi, saya yakin setiap perempuan pekerja
(8 persen) dari 1.096 kepala daerah/wakil kepala daerah. Indonesia pasti mampu menjadi seorang istri dan ibu yang
Sementara, berdasarkan data BKN, proporsi PNS perem- berdedikasi sekaligus seorang profesional yang berprestasi,”
puan di 34 kementerian menyajikan angka yang relatif stabil ungkap Ida. l

26 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOROTAN

Anugerah Keterbukaan
Informasi Publik
Tahun 2020

Komisi Informasi Pusat (KIP) memberi predikat

"Menuju Informatif"
untuk BPK RI kategori
Lembaga Negara dan Lembaga Pemerintah Non Kementerian

Penganugerahan diberikan oleh KIP setiap tahun kepada Badan Publik yang
menerapkan dan menjalankan Undang-undang Nomor 14 Tahun 2008
tentang Keterbukaan

Saat ini BPK telah


memiliki berbagai saluran
informasi, yaitu Website BPK Pusat
dan Perwakilan, Pusat Informasi dan
Komunikasi, e-PPID di Pusat dan seluruh
kantor Perwakilan,surat elektronik (e-mail)/-
fax/PO BOX, Media Sosial BPK (Facebook,
Twitter, Instagram, Youtube), Aplikasi SIPADU
dan WBS (Whistle Blowing System).

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 27


PEREMPUAN BEKERJA

Mementahkan Stereotip
Perempuan dalam Berkarier
Stigma atau stereotip selalu menguntit perempuan di saat berkarier.
Masih banyak masyarakat Indonesia yang berpandangan bahwa perempuan
kiprahnya adalah untuk mendidik anak dan mengurus rumah tangga.

K
epemimpinan perempuan di sektor publik saat
ini dinilai sudah mulai meningkat, meski belum
bisa dikatakan optimal. Hanya saja bagi Kepala
Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan
Keuangan Negara Ida Sundari, memang butuh
jalan panjang sambil mementahkan stereotip
negatif bagi perempuan yang ingin menjadi pemimpin.
Ida mengaku bersyukur saat ini banyak perempuan yang
menjadi pemimpin, khususnya di Badan Pemeriksa Keuang­
an (BPK). Bahkan, salah satu Anggota BPK merupakan pe-
rempuan yaitu Anggota IV/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan
Negara IV, Dr. Isma Yatun. Sementara Ida sendiri merupakan
satu-satunya perempuan Eselon I di BPK. Belum lagi para
perempuan yang menjadi menteri di bawah kepemimpinan
Presiden Joko Widodo, saat ini ada 5 orang Menteri dijabat
oleh perempuan dan juga yang memegang posisi dalam di-
reksi BUMN.
Namun di sisi lain, ia mengakui bahwa peran perempuan
secara representasi masih kurang. Sampai saat ini kuota 30
persen perempuan di parlemen belum pernah tercapai. Bah­
kan hasil survei perempuan di birokrasi kementerian yang
dilaksanakan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan
dan Perlindungan Anak menunjukkan, PNS perempuan ha­
nya mengisi 22 persen jabatan, sementara laki-laki 78 persen.
“Saya bahkan sempat berbicara dengan Sekretaris Utama
Badan Kepegawaian Negara, Ibu Imas Sukmariah. Berdasar-
kan data sistem informasi kepegawaian ASN (SINKA) BKN,
total jabatan pimpinan tinggi (JPT), yang JPT utama, madya,
dan pratama, itu baru terisi 14 persen untuk perempuan.
Tapi walau terbatas kita tahu bahwa kiprah perempuan saat n Ida Sundari
ini cukup strategis,” kata Ida kepada Warta Pemeriksa, Senin
(21/12).
Soal representasi perempuan yang belum optimal, ia yang istilahnya “urusan domestik”.
mengakui menjadi wanita karier, apalagi memegang peran “Namun era keterbukaan informasi saat ini membuat
penting di sebuah lembaga, merupakan hal yang bisa dika- kiprah perempuan juga semakin seimbang antara “urusan
takan tidak mudah, meski juga tidak sulit. Akan tetapi, stigma domestik” dan pekerjaan,” katanya.
atau stereotip selalu menguntit perempuan di saat berkarier. Apalagi di era pandemi Covid-19 yang membatasi gerak
Menurut Ida, masih banyak masyarakat Indonesia yang ber- orang sehingga perempuan bisa bekerja sembari menemani
pandangan bahwa perempuan kiprahnya adalah untuk men- anak di rumah. Ida lalu mengutip ucapan Dirga Ardiansa,
didik anak, mengurus rumah tangga, dan lain sebagainya Wakil Ketua Cakra Wikara Indonesia (CWI), lembaga riset

28 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


PEREMPUAN BEKERJA

yang fokus pada kajian politik dan kebijakan publik dengan awalnya adalah agar hak-hak kepentingan perempuan da-
perspektif gender. pat terwakili atau tersampaikan pada pemberi kebijakan. Na-
Berdasarkan riset tersebut, kata Ida, hambatan yang mun, apabila dengan keterwakilan yang sedikit sudah cukup
dialami perempuan adalah perempuan merasa harus selalu menyampaikan hak-hak perempuan, maka keterwakilan pe-
memprioritaskan anaknya sejak berumah tangga. Kedua, jam rempuan 30 persen persen di ranah politik pun sudah cukup.
kerja PNS dengan jabatan tinggi sering kali tidak fleksibel “Dengan kondisi saat ini yang belum mampu memenuhi
dan sistem kepegawaian masih tidak ramah gender, seperti kuota 30 persen saja menurut saya belum perlu didorong
tidak adanya ruang menyusui. Kurangnya fasilitas seperti ini untuk menambah kuota melebihi 30 persen karena bisa jadi
menyebabkan perempuan harus memilih antara mempriori- minat perempuan saat ini masih belum terlalu besar untuk
taskan jenjang kariernya atau keluarganya. berkecimpung di bidang politik,”katanya.
Selain itu, instansi pemerintah sering menugaskan sese­
orang yang menerima jabatan tinggi ke daerah lain sebagai Berani Hadapi Mutasi
jalur promosi. Lokasi menjadi pertimbangan yang sangat Di BPK, komposisi jumlah PNS perempuan saat ini men-
berbeda antara PNS laki-laki dan perempuan. “Kemudian capai 2.870 dari 6.808 orang atau 42,16 persen. Sementara
kultur patriarki yang menganggap perempuan lebih rendah pejabat perempuan (Eselon I-IV) sebanyak 164 dari 614 orang
dari laki-laki telah menghambat PNS perempuan dan terakhir atau 26,71 persen. Artinya, jumlah pejabat perempuan di
hambatan stereotip gender dimana BPK belum mencapai 30 persen, meskipun
masya­rakat tidak percaya dengan pe- jumlah pegawai perempuan mencapai
mimpin perempuan karena dianggap lebih dari 30 persen. Namun demikian, ia
moody atau terlalu perfeksionis,” tutur dia memandang bahwa peran perempuan di
Ia mengaku selama meniti karier BPK saat ini semakin gemilang, dengan
juga mengalami hal sama. Namun ia melihat semakin banyaknya perempuan
bisa melewati itu semua sampai men- Kita perempuan yang memegang jabatan strategis di BPK
duduki jabatan Eselon I seperti saat ini. dibandingkan sebelumnya.
“Perjalanan yang tidak mudah, namun
Indonesia harus tetap “Memang, karakter organisasi di BPK
juga tidak sulit untuk diwujudkan semangat, berjuang yang menerapkan mutasi nasional dimana
asal kita percaya bahwa apa yang kita pemindahan dari satu unit kerja ke unit
lakukan adalah untuk kemajuan ins-
mencapai apa yang kerja lain di seluruh Indonesia menjadi
tansi kita, bangsa, dan negara. Seorang kita impikan, jangan suatu keniscayaan, tidak terkecuali bagi
wanita Indonesia mungkin lebih sulit perempuan, sedikit banyak menjadi ham-
mewujudkan mimpinya karena hambat­ mudah menyerah batan tersendiri bagi majunya karier pe-
an stereotipe. Namun percaya saja, di dan putus asa. rempuan di BPK. Beberapa pejabat perem-
mana ada hambatan, di situ ada jalan. puan sering memilih ‘non job’ ketika harus
Kita perempuan Indonesia harus tetap berpisah jauh dari keluarganya,”
semangat, berjuang mencapai apa yang Soal berpisah dengan keluarga, ucap
kita impikan, jangan mudah menyerah dan putus asa. In syaa dia, memang menjadi tantangan perempuan dalam bekerja.
Allah semua akan dipermudah jika kita terus berusaha dan Perempuan pasti memikirkan bagaimana membagi waktu
berdoa,” ujar dia. antara pekerjaan dengan kepentingan keluarga. Selanjutnya
adalah tantangan dalam pekerjaan itu sendiri. Contohnya pe-
Keterwakilan Perempuan kerjaan yang mengandung bahaya. Sementara ketiga adalah
Berdasarkan data Proyeksi Penduduk Indonesia 2010- stereotipe wanita yang lemah, moody, ataupun perfeksionis
2035, dari total 261,9 juta penduduk Indonesia pada 2017, membutuhkan pembuktian yang cukup keras terutama da-
penduduk perempuan berjumlah 130,3 juta jiwa atau sekitar lam penilaian untuk menduduki suatu jabatan.
49,75 persen dari populasi. Besarnya populasi perempuan Wanita-wanita tangguh harus membuktikan dirinya
tersebut tidak terepresentasi dalam parlemen. dapat mengambil keputusan secara cepat, objektif, tidak
Proporsi perempuan di kursi DPR jauh lebih sedikit bila bergantung pada pihak lain, sekaligus memberikan kenya-
dibandingkan dengan proporsi laki-laki. Salah satu upaya manan teman sejawat dalam bekerja. Kalau terlalu moody
untuk meningkatkan representase di parlemen dilakukan de­ dan perfeksionis, kata dia, mungkin juga akan menimbulkan
ngan menerbitkan peraturan perundang-undangan. Namun, ketidaknyamanan bagi rekan di kantor. “Ke depan saya ber-
hingga saat ini kuota 30 persen perempuan di parlemen harap perempuan di BPK terutama pejabatnya dapat mem-
belum tercapai. berikan contoh bagi seluruh pegawai dengan tidak mudah
Terkait perlunya dorongan untuk porsi keterlibatan peran meletakkan jabatan hanya karena mutasi ke tempat lain,”
perempuan yang lebih besar dari 30 persen ia menilai tujuan ucap dia. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 29


PEREMPUAN BEKERJA

Perempuan
tak Boleh
Berpuas Diri
Saat ini ada semakin banyak perempuan yang bekerja
di wilayah yang umumnya didominasi laki-laki.

B
agi seorang Selvia Vivi
Devianti, ruang bagi pe-
rempuan untuk meraih
pendidikan dan berkarya
terbuka lebar. Perempuan
yang menjabat sebagai
Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan
Kerja Sama Internasional BPK ini me-
nilai, saat ini bahkan semakin banyak
perempuan yang memegang tampuk
kepemimpinan di sektor publik. Hanya
saja, tantangan perempuan, terutama
di era digital semakin besar.
Vivi, biasa ia dipanggil menyatakan,
dahulu perempuan lebih banyak be-
kerja di sektor yang didominasi perem-
puan. Tapi saat ini, ada semakin banyak
perempuan yang bekerja di wilayah
yang umumnya didominasi laki-laki.
“Contohnya di Kementerian PUPR,
untuk yang bangun jalan, itu arsitek
yang bangun untuk LRT itu perem-
puan. Kemudian juga di KPK, salah satu
komisionernya perempuan. BPK pun
kini memiliki Anggota BPK dari kaum
perempuan, yaitu bu Isma Yatun,” kata
Vivi.
Artinya, tutur dia, keterterimaan
perempuan semakin besar, terutama di
Indonesia. Oleh karena itu, perempuan
juga dituntut untuk bisa menempat­
kan posisi. Apalagi jika harus memim-
pin suatu organisasi yang isinya tak n Selvia Vivi Devianti
hanya perempuan, tetapi juga laki-laki.

30 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


PEREMPUAN BEKERJA

“Kita sebagai perempuan juga mesti me- Ia pun mengaku selalu mengingatkan kepa-
nempatkan posisi di mana kita menjadi lebih da pegawai BPK, terutama yang masih muda,
membuka wawasan. Tidak melihat dari sisi agar tidak boleh merasa cukup dengan posisi
umumnya perempuan. Perempuan kan stereo- saat ini. Sebab, kata Vivi, seseorang tidak akan
tipe-nya lebih emosional, kemudian kadang tahu yang akan ditemui di depan kalau tidak
juga mudah menyerah,” ujar dia. mencoba.
Ia pun mengingatkan kepada para perem- “Kebetulan ada satu pertemuan dengan
puan untuk tidak berpuas diri. Terkadang, kata BPK internasional dan ada satu quote yang di­
Vivi, seseorang sudah merasa puas jika memiliki sampaikan oleh salah satu pimpinan BPK bahwa
suatu pencapaian. Seorang perempuan, mimpi itu hanya akan tetap jadi mimpi
khususnya pemimpin, harus lebih kalau dia tidak dijadikan dalam
membuka mata secara lebar bentuk perbuatan. Itu yang saya
dan terus meningkatkan ingin semua teman-teman
kompetensi, kemandirian, perempuan saya di BPK
dan juga konsistensi. ataupun anak-anak saya
yang perempuan untuk
Berhadapan memahami. Kalau kita
dengan perubahan tidak mencoba, maka
Soal pendidikan, Vi- kita tidak akan tahu apa
vi menilai kini tidak ada yang ada di depan. Itu
lagi batasan antara la- yang harus kita lakukan,”
ki-laki dan perempuan. ungkap dia.
Pemerintah pun tidak Sedangkan terkait
membedakan gender kesetaraan gender, Vivi
dalam memberikan menilai penerapannya
beasiswa pendidikan. di Indonesia sudah sa­
Artinya, kata dia, tidak ngat luar biasa. Di BPK,
ada lagi masalah bagi jumlah keterwakilan
perempuan untuk perempuan sekitar 45-
mengakses pendidikan.
Kita sebagai perempuan 55 persen. Sementara
Namun, yang sering juga mesti menempatkan untuk level para peja-
terjadi justru perem- batnya, baik pejabat
puan yang membatasi
posisi di mana kita menjadi struktural maupun
dirinya sendiri. lebih membuka wawasan. fungsional, sudah lebih
“Jadi, intinya sebe- dari 30 persen. “Artinya,
narnya adalah kemauan memang keterwakilan-
dari diri kita untuk belajar maju. Tetapi kalau nya sudah memadai,” kata dia.
kita merasa bahwa diri kita sudah cukup pada BPK juga tidak membedakan peran perem-
taraf itu dan kita tidak bergerak lagi, maka kita puan dengan laki-laki dalam pemeriksaan. Na-
tidak akan berubah,” tutur dia. mun, ia mengakui ada pegawai perempuan BPK
Menurut dia, ada beberapa syarat agar pindah ke bagian penunjang jika sudah berke-
perempuan bisa menjadi seorang pemimpin. luarga dan memiliki anak. Sementara, tidak bisa
Paling utama adalah selalu belajar untuk terus semua berpindah ke penunjang karena pasti
berhadapan dengan perubahan. Belajar pun akan kekurangan pemeriksa.
bisa dari mana saja dan tidak mesti dengan me- Vivi pernah menjadi pemeriksa semenjak
nempuh pendidikan formal. bergabung pada 1992 hingga 2001. Meski ba­
“Ini yang harusnya dipatahkan dalam pemi- nyak pemeriksa yang merupakan laki-laki, hal
kiran kita sebagai perempuan, karena tempat itu justru membuat dirinya tertantang untuk
belajar itu banyak. Apalagi dengan sekarang menjadi lebih baik.
komunikasi digital, kita pakai medsos, kita pakai “Jadi, saya menjadikan kompetisi dengan
internet. Ini tantangannya adalah kita memilah, para teman-teman pria waktu itu. Kalau mereka
mana yang menurut kita itu cocok untuk kita bisa, kenapa saya enggak bisa? Itu yang menja-
dan bermanfaat,” ucap dia. di salah satu acuan saya,” katanya. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 31


PEREMPUAN BEKERJA

Perempuan BPK
Menjawab
Tantangan Karier
Menjadi seorang perempuan akan memiliki
tantangan tersendiri dalam meniti karier.

S
osok perempuan di Badan Pemeriksa Ke­
uangan (BPK) diyakini dapat menentukan
keberhasilan pembangunan nasional. Kepala
Auditorat VI.B BPK Ida Irawati mengatakan,
perempuan di BPK telah sadar dan mema­
hami kewajiban yang sama dengan laki-laki.
“Pentingnya melaksanakan tugas, peran, dan tang-
gung jawab yang seimbang mulai dari lingkup keluarga, n Ida Irawati
masyarakat, bahkan dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara,” ujar Ida kepada Warta Pemeriksa.
Ida mengatakan, peran perempuan dalam tingkat ke-
pemimpinan di berbagai sektor publik Indonesia saat ini
masih belum optimal. Hal itu ter­utama disebabkan kultur
masyarakat Indonesia yang cenderung patriarki sehingga
banyak yang belum memandang kemampuan kaum pe- Pentingnya melaksanakan tugas, peran, dan
rempuan di sektor publik.
Menurut Ida, menjadi seorang perempuan akan me- tanggung jawab yang seimbang mulai dari
miliki tantangan tersendiri dalam meniti karier. Tantang­ lingkup keluarga, masyarakat, bahkan dalam
an itu seperti asumsi seorang perempuan yang diang­
gap lebih emosional dalam bekerja maupun asumsi kehidupan berbangsa dan bernegara.
laki-laki lebih kompeten dalam berkarier.
“Selain itu masih banyak tantangan yang harus diha-
dapi perempuan seperti menyeimbangkan work life ba­ timalkan agar perempuan yang mempunyai anak bisa
lance, risiko adanya pelecehan seksual di tempat kerja, terbantukan dengan adanya daycare di kantor,” ujar Ida.
bias gender dalam peluang kerja, dan lain sebagainya,” Demikian halnya dalam pencapaian peran tinggi da-
ungkap Ida. lam pencapaian karier khususnya dalam level top mana­
Ida menyampaikan, perempuan yang bekerja kerap ger masih belum diberikan kepercayaan yang optimal
mendapat tantangan terutama ketika sudah berkeluar- dikarenakan adanya gap serta perilaku dan budaya. Ida
ga dan memiliki anak. Meski tanggung jawab peng­ pun mendukung adanya target pencapaian 30 persen
asuhan idealnya dibagi antara ayah dan ibu, perempuan pimpinan dan pegawai di BPK diisi oleh perempuan.
memiliki tantangan tersendiri dalam mewujudkan Dengan hal itu, diharapkan perempuan dapat lebih ber-
keseimbangan antara karier dan kehidupan pribadinya. peran aktif dalam pengambilan keputusan di BPK.
Hal itu seperti mengurus dan membesarkan bayi yang “Perempuan di BPK harus dapat membuktikan bahwa
masih membutuhkan ASI eksklusif serta pengasuhan perempuan juga mampu memimpin dan memberikan
anak-anak. kontribusi terbaik bagi BPK sekaligus menjadi the best
“Diharapkan layanan daycare di kantor dapat diop- mother bagi keluarga, bangsa, dan agama,” ujar Ida. l

32 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


PEREMPUAN BEKERJA

Perempuan Harus
Berani Memimpin
Kesadaran dan keberanian perempuan diperlukan
untuk meningkatkan keterlibatannya dalam unsur pimpinan.

adaan dia di posisi tersebut mungkin dapat mem-


berikan suatu perubahan atau suatu nilai dalam
organisasi,” kata Indria kepada Warta Pemeriksa.
Di dalam BPK, Indria mengamati, setiap perem-
puan memiliki nilai maupun gaya tersendiri yang
bermanfaat bagi organisasi baik di lingkup kecil,
menengah, dan besar. Seorang perempuan yang
menjadi ketua tim, misalnya, akan melaksanakan
peran sebagai pemimpin di organisasi kecil.
“Sehingga dia harus dapat memimpin secara
baik, memahami kondisi anggota tim, tegas dan
adil, serta harus mampu menjadi contoh bagi ang-
gota timnya,” ujarnya.
Di lingkup yang lebih tinggi, seperti menjadi
kepala subauditorat, peran kepemimpinan menja-
di semakin diperlukan. Selain memahami kondisi
pemeriksa yang ada di bawahnya, tegas, adil, serta
dapat menjadi contoh, dia juga harus mampu
mendukung bawahannya supaya dapat naik peran
atau jabatan yang lebih baik.
“Kemudian, seorang perempuan menjadi ke-
pala auditorat atau eselon 1 atau bahkan menjadi
n Indria Syzinia

P
seorang anggota BPK, ini berarti perempuan terse-
but berperan sebagai pemimpin untuk organisasi
erempuan-perempuan di Indonesia besar, sehingga dia benar benar sudah menjadi
kini sudah jamak ditemui menduduki yang paling baik dalam segala hal tetapi tetap siap
level pimpinan di sektor publik di In- untuk menjadi pemimpin yang memahami kondisi
donesia. Meski proporsi perempuan bawahannya, tegas, adil, dapat menjadi contoh
dalam jabatan tinggi saat ini belum dan harus mampu mendukung bawahannya supa-
ideal, hal ini menunjukkan perempuan ya lebih baik dan lebih baik lagi,” ujar Indria.
memiliki kapasitas serta gaya kepemimpinan yang Selain cemerlang di dunia kerja, kata Indria, pe-
diperlukan dalam suatu organisasi. rempuan juga memiliki tugas berperan sebagai ibu
Kepala Auditorat IV C BPK, Indria Syzinia me­ dari anak-anaknya, istri dari suaminya, dan bahkan
ngatakan, kesadaran dan keberanian perempuan anak dari kedua orang tuanya. Menurut Indria, ke-
diperlukan untuk meningkatkan keterlibatannya berhasilan karier perempuan tidak akan lepas dari
dalam unsur pimpinan. peran keluarganya.
“Seharusnya seorang perempuan yang mem- “Karena kesuksesan seorang perempuan tetap
punyai talenta dan kemampuan pasti akan meng­ ada andil atau campur tangan laki-laki yang ada
ajukan dirinya untuk menduduki posisi tersebut di sampingnya, serta doa terbaik dari kedua orang
setelah dia memahami atau mengerti bahwa keber­ tuanya,” ujarnya. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 33


SHARING KNOWLEDGE

Menentukan
Kerugian Negara
Pemberian keterangan ahli dari BPK diperlukan
untuk menentukan ada tidaknya kerugian negara.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) me-
miliki peran penting dalam proses pe-
negakan hukum terkait perkara yang
menyebabkan kerugian negara. BPK
memiliki kewenangan melakukan
penghitungan kerugian negara dan
memberikan keterangan ahli, baik dalam proses
penyidikan maupun di ranah persidangan.
Auditor Utama Investigasi BPK Hery Subowo
mengatakan, sebelum BPK menyampaikan hasil
n Andi Rahmad Zubaidi
penghitungan kerugian negara dan memberikan
keterangan ahli di persidangan, harus dilakukan
pemeriksaan investigatif. Pemeriksaan tersebut
akan menentukan jumlah kerugian negara yang
ditimbulkan dari sebuah tindak pidana korupsi
atau fraud.
Dalam proses kerja tersebut, BPK bersinergi
dengan Aparat Penegak Hukum (APH) baik dari
Menjadi saksi di persidangan memiliki
kejaksaan, kepolisian, atau Komisi Pemberantasan tantangan karena ada banyak kon-
Korupsi (KPK). “Meski kasus yang ditelusuri adalah
kasus yang pernah diperiksa BPK, bisa jadi ada sekuensi hukum yang membayangi.
tambahan data lain karena ada kewenangan yang
bisa dikerjakan oleh APH,” kata Hery kepada Warta
Pemeriksa. Faktor penyebab fraud itu harus dipastikan ter-
Hery mengatakan, penyidik bisa menyita, me- lebih dahulu. Sebab, kelalaian atau ketidaktahuan
nahan, menggeledah, maupun me­nyadap untuk bukan perbuatan korupsi. Hal itu kemudian dapat
mengumpulkan alat bukti. Sementara, BPK tidak diselesaikan dengan tuntutan ganti rugi melalui
bisa melakukan itu. Data-data yang dimiliki penyi- hukum administrasi keuangan negara.
dik kemudian dievaluasi BPK berdasarkan kriteria Sementara, fraud yang disengaja itu memiliki
relevan, kompeten, dan cukup (RKC). ciri-ciri terencana. Hery mencontohkan, sejak awal
“Meski datanya berasal dari APH, BPK tetap pelaku fraud akan membentuk anggaran, kemu-
harus mengkritisi data itu,” kata Hery. dian memilih rekanan tertentu untuk pengadaan,
Hal itu, kata Hery, adalah upaya untuk mewujud­ mengurangi spesifikasi barang, dan kemudian
kan collaborative evidence. Sehingga, bukti-bukti memperoleh selisih harga atas barang yang dibeli.
yang dikumpulkan kuat dan lengkap sebelum Selisih harga atau margin itu kemudian dibagikan
dibawa ke persidangan. Hery menyampaikan, dan uangnya mengalir ke berbagai pihak.
perbuatan melawan hukum menyangkut unsur ke­ “Itu contoh rencana jahat yang dikerjakan
sengajaan. Dia mengatakan, orang melakukan fraud secara berkaitan satu sama lain dan apabila pe­
bisa dikarenakan lalai, tidak tahu, atau sengaja. nyimpangan itu terjadi berurutan itulah lambang

34 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SHARING KNOWLEDGE

kesengajaan. Inilah yang harus diungkap,” kata dijawab BPK dan membuat hakim yakin. Makanya
Hery. kemampuan komunikasi menjadi penting untuk
Kepala Subauditorat Auditorat Investigasi menyampaikan hal yang ada dalam laporan hasil
Keuangan Negara Pusat BPK Andi Rahmad Zu- pemeriksaan dan menjadi dimengerti orang lain,”
baidi mengatakan, pemberian keterangan ahli kata Andi.
dari BPK diperlukan penyidik untuk menentukan Selain itu, ujar Andi, ahli yang ditunjuk BPK
ada tidaknya kerugian negara serta nilai kerugian harus memiliki ketahanan psikologis. Andi me­
tersebut. Andi mengatakan, pemilihan peme- ngatakan, menjadi saksi di persidangan memi-
riksa untuk mewakili BPK dalam memberikan liki tantangan karena ada banyak konsekuensi
keterangan ahli di persidangan diusulkan secara hukum yang membayangi. Apabila ahli itu salah
berjenjang. berbicara, bisa jadi dianggap melakukan sumpah
BPK akan memprioritaskan pemeriksa yang palsu, memberikan keterangan palsu di persi-
memiliki penguasaan terhadap kasus tersebut. dangan, atau bisa dianggap melecehkan majelis
Menurut Andi, apabila menugaskan orang yang pengadilan.
tidak memahami perkara atau kasus secara baik “Apalagi ahli yang ditunjuk itu harus memper-
justru akan susah mempertahankan argumen di tahankan laporan BPK yang pasti akan dibantah
persidangan. oleh terdakwa atau penasihat hukumnya. Untuk
“Karena nanti dalam persidangan yang di- menahan beban itu makanya dibutuhkan kekuat­
tanyakan pasti seputar kasus itu dan bagaimana an psikologis,” ujar Andi.
BPK menetapkan angka kerugian negara itu,” kata Andi mengatakan, setiap laporan hasil peme-
Andi. riksaan penghitungan kerugian negara (LHP PKN)
Selain orang yang sangat menguasai kasus terbit, maka AUI akan menunjuk pemeriksa yang
tersebut, BPK juga mempertimbangkan pemerik­ akan menjadi pemberi keterangan ahli. Peme-
sa yang memiliki kemampuan komunikasi yang riksa itu kemudian dilatih dalam suatu simulasi
baik. Andi menyampaikan, dalam sebuah tim bisa persidangan.
jadi ada pemeriksa yang memiliki penguasaan “Jadi kita akan berlatih dengan memberikan
kasus yang baik, tapi kemampuan komunikasinya pertanyaan-pertanyaan kepada ahli yang ditun-
tidak sebaik yang lain. juk tersebut sehingga dapat memperkuat dia
Padahal, dia menggambarkan, ahli yang jelang persidangan sesungguhnya,” kata Andi.
dikirimkan BPK itu nantinya akan duduk di persi- Pelatihan itu antara lain untuk mengasah
dangan tanpa dibantu siapapun dan harus mene- pemilihan kata yang tepat atau menghadapi si-
rangkan hal yang ditanyakan para pihak terkait, tuasi yang mencekam. Andi mengatakan, hal ini
seperti hakim, jaksa penuntut umum (JPU), pena- dilakukan bergiliran dan diharapkan semua pe-
sihat hukum, bahkan terdakwa. meriksa AUI dapat memberikan keterangan ahli
“Sebaiknya pertanyaan-pertanyaan itu bisa di persidangan. l

n Pemberian Keterangan Ahli di Persidangan.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 35


SOSOK

YUSNADEWI, KEPALA PERWAKILAN BPK SUMATERA BARAT

Bangun Komunikasi
dan Integritas

B
agi Yusnadewi, hal penting yang harus selalu dijaga selama berkarier di ya teman-teman di
Badan Pemeriksa Ke­uangan adalah Integritas, Independensi, dan Perwakilan aktif berko-
Profesionalisme. Nilai-nilai dasar BPK itu pun selalu ia tekankan munikasi.
dan tanamkan kepada para pegawai di BPK Perwakilan
Provinsi Sumatera Barat dan juga kepada entitas. Terkait karier di BPK, bagaimana per­
Kepada Warta Pemeriksa, Yusnadewi me- jalanan karier Ibu sejak awal hingga saat ini?
maparkan sejumlah strategi untuk memperteguh Saya mulai berkarier di BPK tahun 1996. Waktu
Integritas, Independensi, dan Profesionalisme itu untuk pertama kalinya BPK merekrut akuntan yang
serta menceritakan perjalanan kariernya cukup banyak. Kalau saya tidak salah ingat, waktu itu
selama 24 tahun meng­abdi di ada program merekrut akuntan selama lima tahun. Saya
BPK. Berikut petikan wawan- Hal apa yang masuk di tahun 1996 bersama kurang lebih 200 akuntan
cara dengannya. Ibu kedepankan se­ lainnya. Kala itu masih di bawah kepemimpinan pak JB
lama menjabat sebagai Sumarlin. Kami mendapat pendidikan Kursus Pemeriksa
Kepala Perwakil­an BPK Provin­ Muda atau (KPM), salah satu dosennya adalah Prof. Ba-
si Sumatera Barat? hrullah Akbar yang sekarang Anggota V BPK.
Di semua tempat, baik sebelum maupun BPK dulu itu tidak seperti sekarang, hanya ada be-
sesudah menjadi Kepala Perwakilan, saya selalu berapa perwakilan, termasuk BPK Sumatera Utara. Ke-
kedepankan Integritas, Independensi dan Profesiona- betulan saat pendidikan waktu itu, buat mereka yang
lisme. Apalagi, di 2018 BPK Sumatera Barat meraih WBK mendapat peringkat 1 sampai 3 boleh memilih lokasi
atau predikat Wilayah Bebas dari Korupsi, sehingga ini penempatan. Karena saya berasal dari Aceh dan menda-
menjadi beban moral bagi kita semua. Dan pada 2019, pat peringkat ke-2 dari 16 peserta, saya bisa memilih di
kami mengajukan diri untuk meraih predikat WBBM (Wi- Medan agar dekat dengan Aceh. Ketika itu benar-benar
layah Birokrasi Bersih dan Melayani) sudah lolos secara tidak terpikir bakal ditempatkan di seluruh Indonesia
internal tetapi belum berhasil di Kemenpan RB. seperti sekarang ini. Awalnya saya ditempatkan sebagai
Setahun kemudian, tepatnya 2020, kami kembali Pemeriksa di Seksi Sumbar. Cuma tidak terpikir suatu saat
mengajukan WBBM dan sudah dipaparkan di depan Ke- menjadi Kepala Perwakilan di Sumbar.
menterian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refor- Kemudian di tahun 2000, saya melanjutkan S2 di
masi Birokrasi (Kemenpan RB) pada 20 Oktober, semoga Magister Akuntansi UI. Saya juga ikut Diklat ADUM atau
tahun ini bisa berhasil. Administrasi Umum, mungkin itu ADUM terakhir, kemu-
Kami juga mengedepankan komunikasi dengan dian berganti menjadi Diklat Kepemimpinan atau PIM.
stakeholders. Bagi saya, komunikasi itu suatu keniscayaan. Setelah ADUM, kebetulan BPK saat itu mulai menerapkan
Salah satu fokus inovasi kami adalah terkait komunikasi. merit system untuk promosi, jadi saya bisa mengikuti se-
Inovasi terkait penguatan komunikasi, salah satunya leksi psikotes dan tes psykiatry walaupun pangkat saya
adalah kami memiliki program bernama ‘Pagi Menyapa’. masih III/B, karena tes tersebut tidak melihat daftar urut
Jadi, setiap pagi kami kumandangkan Mars BPK, lagu dae- kepang­katan. Makanya saya bisa menjadi Kepala Seksi
rah, dan mengingatkan kode etik BPK dan zona integritas. Sumut pada Perwakilan BPK RI di Medan pada 2002.
Kami juga membagikan pesan-pesan itu lewat grup Tahun 2004 ada pemekaran struktur, saya menjadi Ke-
WA. Saya beruntung memiliki tim humas dan rekan-re- pala Seksi Sumatera Utara I, karena Sumut dibagi menja-
kan di Perwakilan Sumbar yang amat membantu. Dalam di dua seksi. Tiga tahun kemudian, yaitu tahun 2007, saya
grup WA perwakilan semua bisa dibicarakan, keluhan menjadi Kepala Sub Auditorat Sumatera Utara I.
bisa disampaikan di grup pula. Terkadang tim humas Sejak tahun 2006, BPK mulai melaksanakan ketentuan
memancing pembicaraan de­ngan membuat kuis supa- Undang-Undang dimana Badan Pemeriksa Keuangan

36 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SOSOK

ke arah yang lebih positif. Saat ini menurut saya take home
pay sangat luar biasa dan sangat harus kita syukuri. Nah, cara
mensyukuri adalah dengan tidak berbuat macam-macam.
Kalau saya boleh cerita, ketika awal masuk BPK, gaji saya
kalau tidak salah itu Rp120 ribu. Itu pun setelah meraih SK
PNS. Sebelumnya hanya menerima sebesar 75 persen dari
total Rp120 ribu. Padahal sebelumnya saat saya bekerja di
swasta, saya mendapat gaji lima kali dari gaji di BPK saat itu.
Namun kan seperti pandangan kebanyakan orang dan ke-
inginan orang tua, bahwa bekerja sebagai PNS itu lebih baik
dan lebih nyaman, apalagi untuk perempuan.
Nah, saat di BPK, untuk membayar kos pun harus mero-
n Yusnadewi
goh kocek tabungan sebelumnya. Dulu kami juga memanfa-
atkan mes untuk tinggal karena lebih murah saat melakukan
berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan pemeriksaan.
di setiap provinsi. Saya pun akhirnya dimutasi ke Jakarta pa- Sarana dan prasarana juga saat ini jauh lebih baik. Dahu-
da tahun 2011 dan waktu itu menjabat sebagai Kepala Sub lu ketika saya bertugas di Perwakilan Sumatera Utara, satu
Auditorat V.A.1. Di 2012, saya menjadi Kepala Auditorat V.A seksi waktu itu hanya memiliki dua PC untuk bekerja, jadi
membidangi pemeriksaan di Kemenag, Kemendagri dan be- harus ganti-gantian. Saat ini semua lebih enak, sarpras sudah
berapa entitas lainnya. sangat memadai, ditambah lagi dengan adanya remunerasi
Hingga akhir 2014, tepatnya Desember dimutasi menjadi dan TPT. Menurut saya, perubahan-perubahan itu sudah se-
Kepala Perwakilan Bengkulu. Berikutnya di awal 2016 bulan harusnya berkorelasi dengan Integritas, Independensi, dan
Januari, keluar SK menjadi Kepala Perwakilan di Banten. Nah, Profesionalisme.
Banten ini posisinya lebih enak karena dekat dengan DKI
Jakarta, karena kebetulan saya tinggal di Jakarta Barat. Pengalaman apa yang paling berkesan selama beker­
Memang komitmen saya dan suami waktu saya dipindah ja di BPK?
kami memutuskan untuk tinggal di Jakarta. Namun di Banten Saya memiliki kesempatan untuk melanjutkan S2 dan
tidak sampai satu tahun, hanya sembilan bulan kalau tidak bah­kan juga kursus ke luar negeri. Saya juga sempat me-
salah, saya kemudian dipindah ke DIY. Bagi saya, Yogyakarta lakukan pemeriksaan terkait haji di Makkah. Selain itu, juga
itu lokasi yang menyenangkan. Dan sampai Juli 2019, saya pernah meraih Satyalancana Wira Karya sehingga berkesem­
dapat SK mutasi lagi ke Perwakilan Sumatera Barat hingga patan meraih kenaikan pangkat istimewa dalam jangka wak-
saat ini menjadi Kepala Perwakilan Sumatera Barat. tu dua tahun.
Jadi ketika itu, saya ikut dalam pemeriksaan satu entitas
Menurut Anda, hal apa yang menjadi hambatan sela­ di Sumatera Utara dan menemukan kasus yang terindikasi
ma bekerja di BPK? merugikan negara atau TPK (tindak pidana korupsi). Waktu
Hambatan yang ada mungkin hambatan untuk pindah tem- itu kasusnya sempat mendapat perhatian luas, dan tim pe-
pat penugasan, karena harus berjauhan dengan keluarga. Salah meriksaannya diusulkan meraih Satya Lencana Wira Karya
satu staf saya misalnya, ada yang terkena mutasi, namun ia me- atas keberhasilan mengungkap kasus tersebut. Penghar-
milih keluar dari BPK. Padahal, menurut saya kerjanya baik dan gaan ini juga menjadi alasan ketika saya diajukan untuk
orangnya pintar. Kita kehilangan SDM yang berkualitas. mendapat­kan kenaikan pangkat istimewa.
Tapi hal itu mungkin juga bisa menjadi tantangan, meng­
ubah hal yang tidak menyenangkan tersebut misalnya dengan Apakah ada harapan khusus terkait BPK di masa men­
berupaya beradaptasi dan menciptakan lingkungan kerja yang datang?
nyaman agar betah, kalau tantangan mungkin sebagai Kepala Tentu kita semua berdoa dan berusaha agar BPK menjadi
Perwakilan, adalah bagaimana membuat Integritas bisa be- lebih baik, semakin bermanfaat dan hasil kerjanya langsung
nar-benar diresapi dan dimiliki semua orang. Artinya, integritas menyentuh kepentingan masyarakat. Semoga kita di BPK bisa
itu bisa dimiliki semua orang, bukan hanya karena diarahkan mempertahankan Integritas, Independensi, dan profesionalis-
atasan, tapi sudah menjadi budaya di semua orang. me. Jangan sampai ada lagi pegawai BPK terlibat hal-hal buruk,
karena dampaknya bukan hanya dirasakan yang bersang­kutan,
Apa yang berbeda ketika Ibu awal masuk BPK diban­ tapi kepada seluruh warga BPK. Apalagi bila kasusnya itu na-
dingkan dengan saat ini? sional, jadi walaupun di daerah, media tetap bertanya kepada
Yang pasti take home pay-nya ini berubah karena me- kita juga. Jadi nilai-nilai dasar BPK benar-benar diterapkan dari
mang saat ini banyak perubahan-perubahan dan itu arahnya bawah hingga atas atau dari atas hingga bawah. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 37


SUDUT PANDANG

ALI MUKARTONO,
JAKSA AGUNG MUDA TINDAK PIDANA KHUSUS

Sinergi dengan BPK


Percepat Penanganan
Kasus Korupsi

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) memiliki
hubungan yang erat dengan para penegak
hukum dalam upaya pencegahan serta pembe-
rantasan korupsi di Tanah Air, tak terkecuali de­
ngan Kejaksaan Agung RI. Sinergi BPK dengan
Kejaksaan Agung salah satunya dilakukan pada
pengungkapan kasus yang menimpa PT Asuransi Jiwasraya
(Persero). Menurut Jaksa Agung Tindak Pidana Khusus Ali
Mukartono, sinergi dengan BPK membuat penanganan
perkara tindak pidana korupsi menjadi lebih efektif. Berikut n Ali Mukartono
petikan wawancara Jampidsus dengan Warta Pemeriksa. kejaksaan.go.id

Bagaimana sinergi antara Jam­ yang berindikasi kerugian negara/dae- toh dalam penyelesaian penanganan
pidsus dan BPK dalam upaya pem­ rah dan/atau unsur pidana. Kemudian, perkara tindak pidana korupsi adalah
berantasan korupsi di Tanah Air? tindak lanjut terhadap permintaan pe- kerja sama dalam percepatan pena­
Sinergi antara Jampidsus dengan meriksaan investigatif, penghitungan nganan perkara tindak pidana korupsi
BPK dalam upaya pemberantasan ko­ kerugian negara/daerah, dan pembe- Asuransi Jiwasraya (AJS). Kerja sama
rupsi di Tanah Air semakin diperkuat rian keterangan ahli. tim penyidik pada Jampidsus dan tim
dengan adanya nota kesepahaman Kedua, Kejaksaan Agung dan BPK auditor pada BPK RI dilakukan secara
antara BPK dengan Kejaksaan Republik bekerja sama dalam hal penerangan simultan dengan respons yang cepat,
Indonesia tentang Kerja Sama dan dan penyuluhan hukum serta sosialisasi tukar menukar data yang up to date,
Koordinasi dalam rangka mendukung dalam pencegahan tindak pidana di dibarengi dengan koordinasi yang se-
Pelaksanaan Tugas Dan Fungsi Nomor bidang keuangan negara. Ketiga, kerja cara terus menerus dilakukan. Berkat
4/NK/X-XIII.2/8/2020 dan No­mor 160 sama bantuan hukum, pertimbangan koordinasi itu, proses penyidikan dan
Tahun 2020 dimana dalam pasal 2 hukum, penegakan hukum, serta tin- audit forensik serta penghitungan
disebutkan bahwa ruang lingkup nota dakan hukum lainnya. Ada juga kerja kerugian keuangan negara bisa di-
kesepahaman meliputi sejumlah hal. sama optimalisasi kegiatan pemulihan lakukan lebih efektif karena dilakukan
Pertama, mengenai koordinasi aset, pengembangan kapasitas sumber klarifikasi bersama untuk mendapat­
dalam rangka mendukung penegakan daya manusia, pertukaran data dan/ kan alat bukti.
hukum. Terkait hal ini, kerja sama yang atau informasi, dan beberapa kerja sa- Jadi, di satu sisi Tim Penyidik pada
dilakukan berupa tindak lanjut ter­ ma lain yang disepakati. Jampidsus melakukan analisa hukum
hadap hasil pemeriksaan investigatif Sinergi yang dapat dijadikan con- dari alat bukti yang ditemukan. Di sisi

38 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SUDUT PANDANG

lain, Tim Auditor BPK melakukan anali- Bagaimana bapak melihat peran sehingga diharapkan dapat menjadi
sa akuntansi terhadap alat bukti yang BPK dalam upaya pencegahan dan media untuk lebih mempererat jalinan
telah ditemukan oleh Tim Penyidik. pemberantasan korupsi? koordinasi dalam penanganan tindak
Dengan demikian, kausalitas antara Dari sisi pencegahan, eksistensi pidana korupsi.
unsur perbuatan melawan hukum BPK yang melaksanakan fungsi pe- Harapan lainnya adalah pening­
dengan unsur kerugian keuangan meriksaan terhadap pengelolaan dan katan sinergi dan kolaborasi melalui
negara menjadi analisa yuridis yang penggunaan keuangan negara, pada teknologi informasi terkait audit foren-
komprehensif sebagai suatu perbuat­ hakikatnya dapat digunakan para sik keuangan maupun analisa barang
an yang voltooid. penyelenggara negara mencegah bukti elektronik berupa laporan ke­
terjadinya kerugian keuangan negara uangan, saham, reksadana dan lain-
Hal apa yang mesti diperkuat yang mengarah kepada kualifikasi lain yang berhubungan dengan aku-
terkait sinergi antara Jampidsus dan terjadinya tindak pidana korupsi yang tansi dan keuangan maupun ekonomi.
BPK? mungkin saja terjadi di lembaga pe-
Seperti kita ketahui, pengertian merintahan pusat maupun daerah, Hakordia 2020 mengambil tema
keuangan negara diatur di dalam bahkan BUMN maupun BUMD hingga “Membangun Kesadaran Seluruh
UU Nomor 17 Tahun 2003 tentang turunannya. Elemen Bangsa dalam Budaya Anti­
Keuang­an Negara dan UU Nomor 15 Dari sisi pemberantasan/penin- korupsi”. Bagaimana upaya Kejak­
Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa dakan, sebagaimana diatur di dalam saan Agung selama ini terkait hal
Keuang­an yang kemudian diperluas pasal 11 huruf c UU No. 15 Tahun 2006 tersebut?
oleh UU Nomor 31 Tahun 1999 jo UU tentang BPK, BPK dapat memberikan Sejak tahun 2018 hingga seka-
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembe- keterangan ahli dalam proses per­ rang, Kejaksaan RI telah berupaya
rantasan Tindak Pidana Korupsi. Ad­anya adilan mengenai kerugian keuangan secara maksimal melakukan reformasi
perluasan definisi inilah yang kemudian negara/daerah. Dengan terbentuknya birokrasi dengan membangun Zona
dalam prakteknya menimbulkan perbe- satuan kerja Auditorat Utama Investi- Integritas sebagai satuan kerja Wilayah
daan persepsi ketika sedang dilakukan gasi pada November 2016, tentunya Bebas dari Korupsi (WBK) serta Wilayah
pemeriksaan keuangan. semakin mengoptimalkan pelaksanaan Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).
Namun, simpul ini bisa diurai de­ pemerik­saan investigatif, penghitungan Ada enam area perubahan yang jadi
ngan adanya persamaan persepsi kerugian keuangan negara dan pem- fokus. Keenam area perubahan itu
berdasarkan asal usul penugasan, berian keterangan ahli. Termasuk juga adalah manajemen perubahan, pe­
yang apabila dilakukan pemeriksaan permintaan pemeriksaan dan perhi- nguatan ketatalaksanaan, penataan
keuang­an dalam general audit, maka tungan yang diminta oleh lembaga pe- manajemen sumber daya manusia,
definisi keuangan negara dalam UU negak hukum, dalam hal ini Kejaksaan penguatan akuntabilitas kinerja, pe­
Keuangan Negara dan UU BPK-lah yang mempunyai kewenangan untuk nguatan pengawasan dan peningkat­
yang menjadi pedoman dan landas­ melakukan penindakan dalam pena­ an kualitas pelayanan publik
an dalam aplikasinya. Dan tentunya nganan perkara tindak pidana korupsi. Jaksa Agung Muda Tindak Pidana
meng­gunakan metode atau prosedur Khusus oleh Kementerian Pendayagu-
audit yang telah ditentukan. Apa harapan bapak kepada naan Aparatur Negara dan Reformasi
Definisi keuangan negara menjadi BPK terkait upaya pemberantas­an Birokrasi pada tahun 2018 telah men-
berbeda ketika permintaan audit ke­ korupsi? dapat predikat Zona Integritas sebagai
uangan tersebut diminta oleh penyidik BPK diharapkan dapat terus men- satuan kerja WBK. Kemudian pada ta-
perkara tindak pidana korupsi. Ini lan- dukung langkah-langkah percepatan hun 2019 kembali mendapat predikat
taran harus berlandaskan pada definisi penyelesaian perkara tindak pidana Zona Integritas sebagai satuan kerja
atau pengertian keuangan negara korupsi yang dilakukan oleh Jampid- WBBM dan pada 2020 hingga seterus-
sebagaimana kemudian diperluas da- sus dengan membangun tim yang nya predikat tersebut akan terus diper-
lam penjelasan umum UU Pemberan- dapat bergerak bersama sesuai tugas tahankan.
tasan Tindak Pidana Korupsi. Tentunya dan fungsinya serta kewenangan ma- Kejaksaan RI juga mewujudkan
dengan menggunakan metode audit sing-masing. Kemudian, melakukan penegakan hukum yang berorientasi
yang khusus digunakan untuk audit penambahan tenaga auditor yang me- pada kepastian hukum, keadilan dan
investigasi dan penghitungan keru- miliki latar belakang akuntansi serta kemanfaatan hukum. Selain itu, me-
gian keuangan negara. Penyamaan penyempurnaan proses bisnis tugas ningkatkan partisipasi publik maupun
persepsi inilah yang harus diperkuat dan fungsi Auditorat Utama Investi- peran aktif masyarakat dalam peng­
guna percepatan penyelesaian perka- gasi BPK. Khususnya dalam giat pra­ awasan terhadap kinerja aparatur
ra tindak korupsi. perencanaan pemeriksaan investigatif, kejaksaan. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 39


SUDUT PANDANG

JENDERAL IDHAM AZIS, KAPOLRI

Peran BPK
Sangat Strategis

n Kapolri Jenderal Idham Azis (ketiga dari kanan) bersama Pimpinan BPK.

K
Bagaimana bapak melihat peran
BPK dalam upaya pencegahan dan
apolri Jenderal
pemberantasan korupsi?
Idham Azis
Peran BPK RI dalam pencegahan tindak
menilai, Badan
pidana korupsi sangat strategis karena
Pemeriksa Ke­
BPK diberikan kewenangan oleh konstitusi
uangan (BPK)
dan undang-undang untuk melakukan pe-
memiliki peran
meriksaan keuangan negara, baik dari sisi
strategis dalam membantu
sistem pengendalian internal (SPI) atau-
pencegahan dan pembe-
pun dari sisi kepatuhan terhadap UU dan
rantasan korupsi di Tanah
peraturan terkait, baik dalam bentuk pe-
Air. Sebab, BPK diberikan
meriksaan keuangan negara, pemeriksaan
kewenangan oleh konstitusi
kinerja, dan pemeriksaan dengan tujuan
dan undang-undang untuk
tertentu (PDTT).
melakukan pemeriksaan
Dengan peran tersebut, BPK mampu
keuangan negara. Kapolri
menemukan beberapa temuan terkait
pun berharap BPK dapat
adanya SPI yang perlu disempurnakan
terus memperkuat sinergi
dan jika ada temuan indikasi kerugian
dengan Polri dalam pem-
keuangan negara, BPK dapat merekomen-
berantasan korupsi. Berikut
dasikan untuk mengembalikan ke kas ne-
petikan wawancara Kapolri
gara. Itu artinya kerugian negara mampu
dengan Warta Pemeriksa.
dicegah dan tidak terjadi potensi kerugian
negara.

40 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


SUDUT PANDANG

Sesuai Undang-Undang No 15 Tahun pengawalan dan pengamanan bila BPK


2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan melakukan pemeriksaan terhadap instansi
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara, di luar Polri. Sinergi lainnya adalah adanya
BPK memiliki kontribusi terhadap pembe- pemanfaatan pertukaran sumber daya un-
rantasan tindak pidana korupsi. Ini karena tuk kegiatan pendidikan, seminar, work­shop
BPK mempunyai kewenangan pemerik- atau kegiatan ilmiah lainnya, baik berupa
saan pada kementrian/lembaga yang me­ narasumber ataupun peralatan lainnya.
ngelola keuangan negara. BPK juga yang Saat ini, sinergi BPK dangan Polri di-
menentukan adanya kerugian keuangan wujudkan dalam MoU Polri dan BPK pada
negara dengan melakukan audit rutin atau tahun 2020. Dalam MoU tersebut, BPK
adanya permintaan dari penyidik Polri. dan Polri diharapkan dapat bekerja sama
memberantas tindak pidana korupsi yang
Apa harapan bapak kepada BPK ter­ ada di lingkungan kementerian/lembaga
kait upaya pemberantasan korupsi? pemerintah yang mengelola keuangan
Harapan kami, BPK tidak ada kompromi negara dan mempermudah percepatan
dalam hal ditemukannya potensi kerugian penyele­saian dalam penghitungan keru-
keuangan negara di suatu kementerian, gian negara dan audit investigasi setiap
lembaga, BUMN, dan BUMD. Selain itu, BPK pengungkapan perkara korupsi yang di-
diharapkan dapat menjadi mitra dalam pe- tangani penyidik Polri.
Harapan meriksaan internal Polri, yaitu memberikan
peningkatan jaminan kualitas yang dilaksa- Menurut bapak, hal apa saja yang
kami, BPK nakan oleh APIP (Aparat Pengawas Internal mesti diperkuat dalam sinergi antara
tidak ada Pemerintah) Polri, baik Itwasum maupun BPK dan Polri?
Itwasda polda, sekaligus dapat memainkan Yang perlu diperkuat dalam hal sinergi,
kompromi peran sebagai konsultan dalam pelaksa- manakala BPK dalam pemeriksaan keuang­
dalam hal naan program kegiatan Polri sesuai DIPA an negara baik di kementerian, lembaga,
Polri, sehingga Polri mampu mencegah ter- pemerintah daerah, BUMN, dan BUMN
ditemukan- jadinya tindak pidana korupsi secara dini. yang ada kerugian keuangan negara yang
Tentu, kita semua berharap kedepan­ karena kesengajaan, maka dapat diberikan
nya potensi
nya tidak ada lagi korupsi di lembaga atau informasinya kepada penyidik Polri untuk
kerugian kementerian. Karena, setiap tahunnya dilakukan penyelidikan dan penyidikan
setelah BPK melakukan audit atas kinerja tindak pidana korupsi.
keuangan kementerian/lembaga, ada perbaikan-per- Dalam pencegahan terhadap terjadi­
negara di baikan yang dilakukan. nya tindak pidana korupsi, maka sebaik­
nya dibuka pintu BPK sebagai consulting
suatu ke- Sejauh ini bagaimana sinergi yang dalam hal proses pengadaan barang, baik
menterian, dijalin antara Polri dan BPK dalam upa­ sebelum, pada saat, dan sesudah lelang
ya pemberantasan korupsi? barang tersebut dilaksanakan. Selain itu,
lembaga, Polri dan BPK sampai saat ini masih ber- kedepannya perlu dibuka lebih lebar di
BUMN, sinergi dengan baik dan telah dituang­kan BPK RI, yaitu pendidikan dan pelatihan ke-
dalam suatu MOU. Pada intinya, ada sinergi pemimpinan tingkat III, II dan I serta Dik­lat
dan BUMD. yang dilakukan dalam beberapa hal. Perta- Pemeriksaan Keuangan Negara, Pendapat­
ma, Polri dapat memanfaatkan BPK dalam an Negara Bukan Pajak (PNBP), maupun Di-
pemeriksaan kerugian keuangan negara klat lain untuk meningkatkan kemampuan
bila diperlukan untuk kepentingan pe­ APIP Polri.
nyidikan, dalam hal ini kita kenal de­ngan Kegiatan pertemuan antara Polri dan
istilah IME atau internal memanfaat­kan BPK baik tingkat pusat dan wilayah juga
eksternal. perlu ditingkatkan. Tujuannya untuk me­
Kemudian, Polri memfasilitasi dan nyamakan persepsi dalam menyelesaikan
mendampingi pemeriksaan BPK melalui masalah masalah teknis yang sering meng­
APIP Polri, yaitu Itwasum Polri atau dikenal hambat dalam proses penerbitan hasil au-
sebagai istilah IME yaitu internal mendahu- dit investigasi atau penghitungan kerugian
lukan eksternal. Lalu, Polri memberikan negara yang diminta oleh penyidik Polri. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 41


SUDUT PANDANG

Penghargaan Jaringan Dokumentasi


Hukum dan Informasi Hukum Nasional
(JDIHN) Tahun 2020

Kategori lembaga negara terbaik:


Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

Penghargaan diberikan olehKementerian Hukum


dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) untuk
pengelola JDIHN terbaik 2020 dan merupakan
apresiasi Kemenkumham atas komitmen
kementerian/lembaga untuk memenuhi
kebutuhan informasi hukum.

42 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


INTERNASIONAL

BPK Berbagi Ilmu


dan Pengalaman
Pemeriksaan dengan CNAO
Masing-masing delegasi memaparkan pengalaman dan
metode yang digunakan dalam penggunaan big data
dalam melakukan pemeriksaan terkait pandemi Covid-19.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK)
dan The National Audit Office of
China (CNAO) menggelar seminar
bilateral yang diselenggarakan
secara virtual, pada Selasa (17/11).
Seminar bilateral yang mengambil
topik “Using Big Data to Support the Audit Re-
lated to Covid-19 Pandemic” dan “Success sto-
ries and Challenges as United Nations External
Auditor” ini, dilasanakan sebagai implementasi n Deputy Auditor General CNAO, QIN Boyong
kerja sama bilateral antara ke-
dua institusi yang telah
berlangsung sejak agar kedua lembaga pemeriksa mendapatkan
2009. wawasan dan masukan yang bermanfaat un-
Seminar bila- tuk meningkatkan kualitas pemeriksaan serta
teral ini digelar memaksimalkan kontribusi kedua SAI dalam
dengan tujuan organisasi internasional. Selain itu, diharapkan
dapat memberikan dampak yang signifikan
bagi peningkatan kerja sama kedua lembaga
sebagai moto The International Organization
of Supreme Audit Institutions (INTOSAI), yaitu
“Experentia Mutua Omnibus Prodest (Mutual Ex­
perience Benefits All)”.
Seminar digelar dalam dua sesi. Sesi pertama
mengangkat topik “Using Big Data to Sup­port
the Audit Related to Covid-19 Pandemic”. Ma-
sing-masing delegasi memaparkan peng­alaman
dan metode yang digunakan dalam penggu-
naan big data dalam melakukan pemeriksaan
terkait pandemi Covid-19, termasuk tantangan
dan alternatif pemecahan masalah sebagai
pembelajaran kedua institusi. Pemapar dalam
sesi ini adalah Director General De­partment
of Social Security Audit CNAO Wen
Huayi, dan Kepala Di­rektorat
n Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono
Utama Perencanaan, Evaluasi

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 43


INTERNASIONAL

n Delegasi BPK

atas fasilitasi yang diberikan sebagai tuan rumah


penyeleng­garaan seminar bilateral. Ia juga meng­
apresiasi komitmen CNAO sebagai mitra BPK dalam
pengembangan organisasi, baik dalam peningkatan
kualitas pemeriksaan maupun peningkatan kontri-
busi SAI dalam organisasi internasional.
Delegasi CNAO dalam seminar ini dipimpin
Deputy Auditor General CNAO, Qin Boyong yang
didampingi Director General of Social Security Audit
n Kepala Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi dan CNAO Wen Huayi, serta Director General Department
Pengembangan BPK, B. Dwita Pradana of International Cooperation Jiang Haiying serta para
pejabat dari Department of International Coopera-
tion. Deputy Auditor General CNAO dalam sambut­
annya saat membuka seminar turut memberikan
apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan
BPK dan manfaat yang dirasakan kedua institusi.
Seminar bilateral antara BPK dan CNAO turut di-
ikuti Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif, para peja-
bat pimpinan tinggi madya, para pejabat pimpinan
tinggi pratama dari Badan Pendidikan dan Pelatihan
Pemeriksaan Keuangan Negara, Direktorat Utama
n Kepala Biro Humas dan KSI, Selvia Vivi Devianti
Perencanaan, Evaluasi dan Pengembangan, Biro Te-
knologi Informasi serta Biro Hubungan Masyarakat
dan Pengembangan Pemeriksaan Keuang­an Negara dan Kerja Sama Internasional. Hadir pula para audi-
BPK Bernardus Dwita Pradana. tor IACA, IMO dan IAEA serta Tim Analisa Data dan
Sedangkan pada sesi kedua, BPK dan CNAO Informasi Kelompok Kerja Pemeriksaan Covid-19. l
berbagi pengalaman mengenai kisah sukses dan
tantangan sebagai eksternal auditor di badan Perse-
rikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Dalam sesi ini, BPK di-
wakili Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja
Sama Internasional Selvia Vivi Devianti. Sedang­kan
pemaparan dari CNAO disampaikan Deputy Direc-
tor General Department of Foreign-related Audit
CNAO, Liang Jing. BPK berbagi mengenai peng­
alaman memeriksa beberapa badan PBB, sementara
CNAO juga berbagi mengenai pengalaman menjadi
United Nation Board of Auditor.
Seminar ini dihadiri Wakil Ketua BPK Agus
Joko Pramono. Wakil Ketua BPK dalam sambutan-
nya menyampaikan terima kasih kepada CNAO n Delegasi CNAO

44 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


INTERNASIONAL

Wakil Ketua BPK


Dukung Agenda IDI 2021
Pertemuan IDI Board Member membahas rencana operasional
2021, rencana anggaran tahun 2021, rencana implementasi
IDI, serta penunjukan anggota IDI Board.

Global Survey & Stocktaking, Exploring


new round of GCP Tier 2, and Financial
audit support in PASAI)
Untuk program baru yang akan
dilaksanakan pada 2021, IDI bakal
memberikan dukungan holistik jangka
panjang untuk SAI Gambia, termasuk
audit penggunaan dana Covid-19.
Hal ini sebagai bentuk implementasi
dukungan bilateral IDI serta imple-
mentasi IDI Gender Strategy.
Selain hal-hal tersebut, pertemuan
ini membahas pemilihan anggota IDI

W
n Partisipan dalam IDI Board Meeting secara virtual. Board. Ase-Kristin Hemsen dan Kristin
Amundsen disahkan menjadi anggota
akil Ketua Ba- IDI Board sepakat melanjutkan pro- IDI Board untuk periode kedua mulai 1
dan Pemeriksa gram-program yang telah disetujui Januari 2021-31 Desember 2023. Selain
Keuangan (BPK) pada Juni 2020. Program itu, antara itu, Tsakani Maluleke, Auditor General
Agus Joko Pra- lain empat program inisiatif (TAI, IMF of South Africa juga ditetapkan menjadi
mono sebagai partnership, 3D audits, pilot audit of anggota IDI Board menggantikan Kimi
Anggota INTO- shadow pandemic in Uganda. Kemu- Makwetu untuk jangka waktu 26 No-
SAI Development Initiative (IDI) Board dian, lima program lintas sektor prio- vember 2020-25 November 2023.
menghadiri IDI Board Meeting yang di- ritas terkait Covid-19 (supporting SAIs Pertemuan virtual ini diikuti Kepala
selenggarakan secara virtual pada Ra- to: prepare for the new normal, audit Direktorat Utama Perencanaan, Evalua-
bu (25/11). Dalam rapat tersebut, Wakil relevant to the new normal, enhance ICT si, dan Pengembangan Pemeriksaan
Ketua BPK menyampaikan apresiasi and connectivity, leverage new techno­ Keuangan Negara (Kaditama Revbang
atas capaian yang sudah dilakukan logy, and communicate effectively using PKN) Bernadus Dwita Pradana, dan
oleh IDI di tengah pandemi. Ia juga electronic media). Selain itu, IDI Board Kepala Subbagian INTOSAI, ASOSAI,
mendukung program kegiatan yang sepakat melaksanakan kegiatan yang dan ASEANSAI pada Biro Humas dan
akan dilaksanakan pada 2021. tertunda di tahun 2020 (PESA launch, KSI BPK. l
IDI Board Meeting merupakan
kegiatan rutin IDI Board yang biasa­
nya digelar sebanyak dua kali dalam
setahun. Pertemuan ini membahas
rencana operasional 2021, rencana
anggaran tahun 2021, rencana imple-
mentasi IDI, serta penunjukan anggota
IDI Board.
Terkait rencana operasional 2021, n Partisipan dalam IDI Board Meeting secara virtual.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 45


INTERNASIONAL

BPK Bagikan Empat Kiat


Pemeriksaan Bencana
di Seminar WGDC
Seminar ini merupakan forum berbagi (man-made) yang terjadi secara berulang. Selain berdampak
pengalaman dalam melakukan pemeriksaan pada lingkungan hidup, bencana itu berdampak terhadap
bencana bagi lembaga pemeriksa di kawasan ekonomi dan masyarakat.
Pada akhir paparannya, Edward memaparkan mengenai
Organisasi Lembaga Audit Tertinggi Eropa
beberapa lesson learned dari pemeriksaan terkait bencana yang
(EUROSAI).
telah dilakukan BPK, baik itu dari pemeriksaan keuangan, kinerja
maupun kepatuhan. Hal pertama yang harus diperhatikan, kata
Edward, pemeriksa harus memiliki pemahaman mendalam
mengenai karakteristik man-made disasters, yaitu merupakan
bencana yang terjadi secara berulang dan semakin memburuk
bila penyebab dari permasalahan tidak diatasi secara baik.
Kiat kedua, diperlukan strategi pemeriksaan untuk mem-
bantu pemeriksa melihat masalah atau materi pemeriksaan
yang lebih strategis daripada sekadar operasional pemerik-

B
saan. Strategi ini lebih difokuskan kepada materi kebijakan
yang semuanya perlu dipertimbangkan untuk memastikan
adan Pemeriksa Keuangan RI dipercaya untuk bahwa “there is no one left behind”. Kemudian, merumuskan
berbagi pengalaman tentang pemeriksaan ben- nilai tambah dan multiplier effect recommendation yang dapat
cana dalam seminar yang merupakan rangkaian memicu aktivitas atau tindakan strategis lebih lanjut.
pertemuan ke-6 INTOSAI EUROSAI Working Group Ketiga, Edward menambahkan, pemeriksaan mengenai
on the Audit of Funds Allocated to Disasters and man-made related disasters harus berfokus pada mitigasi,
Catastrophes (WGDC). Seminar yang digelar secara data, dan infomasi. Adapun hal keempat yang mesti diperha-
virtual pada Rabu (25/11) tersebut merupakan forum untuk ber- tikan, pemeriksaan mesti mempertimbangkan penggunaan
bagi pengalaman dalam melakukan pemeriksaan bencana bagi data dan teknologi tertentu serta masukan pendapat para
lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) di kawa- ahli sebagai audit tools.
san Organisasi Lembaga Audit Tertinggi Eropa atau European Seminar ini dibuka Victor Bogun selaku Member of the
Organisation of Supreme Audit Institutions (EUROSAI). Dalam Accounting Chamber of Ukraine sebagai perwakilan dari SAI
seminar ini, BPK membagikan empat kiat pemeriksaan bencana. Ukraine yang merupakan Ketua dan Sekretariat WGDC. Pada
Mengangkat tema Prevention of Man-Made Disasters: pidato sambutannya, Bogun menekankan pentingnya semi-
Three Steps in the Future”, seminar tersebut dihadiri 34 peser- nar ini untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman
ta dari 14 SAI selaku anggota WGDC. BPK diwakili Staf Ahli mengenai konsep bencana dan man-made disaster serta
Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan Edward pemeriksaan terkait bencana dan panduan pemeriksaan dari
Ganda Hasiholan Simanjuntak sebagai pembicara. sudut pandang akademisi dan praktisi audit.
Dalam paparannya yang berjudul “Man-Made Disasters Seminar ini juga menghadirkan akademisi dari National
and Their Audits - Lesson-Learned From Previous Man-Made Academy of Sciences of Ukraine yang memaparkan pende-
Disaster Related Audits”, Edward berbagi pengalaman BPK katan akademis terhadap konsep bencana dan langkah pen-
terkait pemeriksaan man-made disasters di Indonesia. Ia men- cegahan bencana. Selain itu, perwakilan dari SAI Turki yang
jelaskan, pemeriksaan yang selama ini dilakukan oleh BPK memaparkan mengenai evaluasi penggunaan ISSAI 5500
pada periode 2007-2018 terkait dengan hydro methodologi­ dalam pemeriksaan terkait bencana. Ketiga narasumber yang
cal types of disasters, seperti kebakaran hutan dan banjir. hadir saling bersinergi memberikan pemahaman mengenai
Jenis bencana tersebut diakibatkan oleh perubahan iklim konsep bencana: mitigasi, pemeriksaan dan penerapan ISSAI
dan terjadi atau sangat dipengaruhi oleh tindakan manusia 5500 dalam man-made disasters related audit. l

46 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


Protokol Kesehatan
Penerima Tamu di Lingkungan Kantor
Badan Pemeriksa Keuangan

Satuan Pengamanan (Satpam) melakukan screening tamu menggunakan


termometer dan memastikan tamu yang datang menggunakan masker.

Jika suhu tubuh tamu yang datang di atas 37,5 derajat, satpam tidak memper-
kenankan tamu untuk masuk dan menyarankan untuk kembali pulang atau segera
berobat ke fasilitas kesehatan terdekat.

Jika suhu tubuh tamu berada di suhu normal, satpam mempersilahkan tamu untuk mencu-
ci tangan terlebih dahulu di tempat yang telah disediakan sebelum memasuki area
gedung kantor.

Petugas satpam mengarahkan tamu yang telah mencuci tangan ke resepsionis untuk
menunjukan bukti bahwa tamu tersebut terbebas dari Covid-19 dengan menunjukan hasil
rapid test atau swab test yang masih berlaku (14 hari semenjak test), serta memberikan
informasi dirinya kepada resepsionis.

Pengecekan suhu tubuh akan dilakukan oleh petugas keamanan atau melalui kamera
thermal yang ada di setiap lobby.

Para tamu agar menunjukan dokumen telah melakukan rapid test atau PCR Swab yang
masih berlaku (<14 hari) sebelum berkunjung ke kantor BPK dalam rangka kedinasan/
kegiatan lainnnya.

Bagi tamu yang belum melakukan rapid test atau PCR Swab, dapat melakukan tes
swab antigen di layanan klinis kesehatan Kantor Pusat BPK dengan biaya sendiri.

Apabila tamu sudah melengkapi segala persyaratan yang


dibutuhkan, resepsionis menanyakan maksud dan tujuan
kedatangan tamu.

Apabila tamu hendak bertemu dengan salah satu pega-


wai, pertemuan antara pegawai dan tamu tersebut
hanya diperbolehkan di ruang
tunggu kantor, apabila tingkat
urgensinya tidak tinggi.

BPK RI Official @bpkriofficial www.bpk.go.id


08111907010 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III -@bpkri
DESEMBER 2020 47
BPK PERWAKILAN

Komunikasi
Jadi Kunci Inovasi
BPK Sumbar

n Kalan menerima penghargaan Badan Publik Informatif 25 November 2020.

BPK Sumbar juga terbuka dan


berbagi pengetahuan dengan
Aparat Pengawasan Intern
Pemerintah (APIP). Sehingga,
pihak inspektorat pemerintah
kabupaten, kota, maupun
provinsi memahami kerja BPK
dan bisa mendorong tindak
lanjut rekomendasi BPK.

n Kegiatan Sahabat BPK.

48 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BPK PERWAKILAN

Bagi kami, di mana bumi


dipijak, di situ la­ngit dijunjung.
Jadi inovasi kami selalu
mengakomodasi muatan lokal.

P
n Kegiatan Sharing Session dengan APIP (Inspektorat).

redikat Pusat Informasi dan Komunikasi


(PIK) terbaik 2019 menjadi pelecut se-
mangat BPK Perwakilan Sumatera Barat
(Sumbar) untuk terus berinovasi. Uniknya,
inovasi yang dilakukan BPK Perwakilan
Sumbar selalu bermuatan budaya lokal.
“Bagi kami, di mana bumi dipijak, di situ la­ngit
dijunjung. Jadi inovasi kami selalu mengakomodasi
muatan lokal,” kata Kepala BPK Perwakil­an Sumbar
Yusnadewi kepada Warta Pemeriksa, beberapa waktu
lalu. n Kegiatan coffee morning dengan wartawan.

Ia mengatakan, BPK Perwakilan Sumbar memiliki


motto dengan menggunakan bahasa Minang, yaitu yang baik akan menjadi kunci bagaimana pihak luar
Basamo Mangko Manjadi yang arti­nya dengan beker- memandang BPK. Tak heran, dalam komunikasi ke
ja sama bisa mencapai cita-cita dan tujuan. Dengan pihak luar, baik kepada pemerintah daerah maupun
kata lain, kata dia, tidak mungkin bisa mencapai tu- media, pihaknya selalu terbuka.
juan tanpa dibantu yang lain. Saat masa pandemi, kata dia, BPK Perwakilan
Hal serupa diterapkan BPK Perwakilan Sumbar Sumbar bahkan tetap menggelar media work­shop
dalam inovasi berbasis website. Ia mengatakan, BPK walaupun dilakukan secara daring. Di Kantor Perwa-
Perwakilan Sumbar memiliki program bernama kilan pun, BPK Sumbar memiliki ruang yang disebut
Rangkiang Data atau lumbung data. Ia menjelaskan, Balai Basuo. “Balai Basuo adalah best practice terbaik
Rangkiang Data adalah kumpulan data dan infor- di 2019, bahkan karena keterbukaan ke media, dua
masi yang dimiliki BPK Perwakil­an Sumbar dan bisa media di Sumbar memberikan BPK Sumbar penghar-
diakses pihak luar. Latar belakang inovasi ini adalah gaan,” tutur dia.
panjangnya proses mendapatkan data dalam bentuk Ia menambahkan, BPK Sumbar juga terbuka dan
tertulis. berbagi pengetahuan dengan Aparat Peng­awasan
Untuk mempermudah akses, khususnya bagi Intern Pemerintah (APIP). Acara ini dikemas dalam
mahasiswa, pihaknya membuat Rangkiang Data yang sebuah forum/kegiatan bernama Sharing Session.
tertera di dalam website BPK Sumbar. “Jadi sebelum Sehingga, pihak inspektorat pemerintah kabupaten,
Rangkiang Data diluncurkan, kami sudah berkoordi- kota maupun provinsi memahami kerja BPK dan bisa
nasi dengan Biro Humas dan Biro TI mengenai data mendorong tindak lanjut rekomendasi BPK.
apa saja yang bisa diakses dan ditampilkan kepada Adapun dengan pihak kampus, BPK Sumbar me-
publik,” ungkap dia. lakukan inovasi yang disebut Sahabat BPK. Dengan
Rangkiang Data juga menjadi Best Practice yang berbagi informasi kepada mahasiswa, ia berharap
diajukan BPK Sumbar Tahun 2020 dan salah satu ino- mahasiswa bisa menjadi agen yang menyebarkan se-
vasi dalam kegiatan peng­hargaan PIK terbaik di BPK. gala hal info terkait BPK Sumbar. “Karena kadang ada
Ia mengatakan, komunikasi memang menjadi fokus yang tidak bisa membedakan antara BPK dan BPKP
BPK Sumbar dalam berinovasi. Alasannya, komunikasi misalnya,” ujar dia. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 49


KOMUNITAS

Menjaga Kesehatan
Tubuh dan Jiwa
dengan Yoga Virtual
Berlatih yoga secara rutin dapat menyehatkan tubuh
dan menenangkan pikiran.

P
andemi Covid-19 telah mengubah pusat, sudah terbentuk dan berjalan hampir
perilaku masyarakat. Aktivitas tiga tahun. Awalnya komunitas yoga hanya
yang biasanya dilakukan secara berlatih satu hari dalam sepekan. Namun,
tatap muka, kini digelar secara vir- seiring bertambahnya peserta, jadwal la-
tual untuk menghindari risiko pe- tihan ditambah menjadi tiga hari dalam
nularan Covid-19. Ini seperti yang sepekan. “Sebelum pandemi, jadwal latihan
dilakukan komunitas yoga Badan Pemeriksa sempat dibagi tiga hari, yaitu Senin, Rabu,
Keuangan selama hampir lima bulan terakhir. dan Jumat dengan menempati gedung Fit-
Meski tak lagi bisa bertemu muka, anggota ness Centre,” ucap dia.
komunitas tak kehilangan cara untuk mengge- Sayangnya, menurut Siti, pandemi dan
lar latihan demi menjaga kesehatan tubuh kebijakan WFH membuat para peserta
dan meningkatkan imunitas di masa tidak bisa lagi berkumpul. Meski be-
pandemi. Cukup dengan media lap- gitu, bukan berarti anggota komu-
top maupun ponsel, 15 peserta yang nitas tidak melakukan latihan yoga
dibagi beberapa sesi bisa menggelar di rumah. Latihan tetap dilakukan
latihan dengan didampingi instruktur beberapa peserta dengan bantuan
yoga berpengalaman. tutorial Youtube.
Lalu, bagaimana para pegawai “Namun kalau hanya meng­
BPK ini bisa memulai latihan se- ikuti yang ada di Youtube, kita
cara online? Salah satu peserta enggak bisa berkembang lebih
yang juga menjadi koordinator ke advance misalnya,” ucap
Komunitas Yoga BPK Siti Ro- dia. Selain itu, kekurangan
chani menceritakan, lainnya bila latihan
komunitas yoga secara mandiri
BPK, terutama adalah tidak ada
yang ada kantor yang mengawasi

freepik

50 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


KOMUNITAS

memang ada batasnya,” ucap dia.


Agar ia maksimal dalam mengawasi ge-
rakan peserta, jumlah peserta yoga virtual di-
batasi. Bagi instruktur yang telah tujuh tahun
melatih pegawai BPK pusat dan BPK DKI ini,
tujuh atau enam peserta yoga virtual sudah
cukup banyak. Oleh karena itu, ia memilih
membagi peserta ke dalam beberapa sesi.
Menurut Uci, berlatih yoga tidak hanya
melenturkan otot, namun juga menguat­kan
dan membentuk tubuh. Selain itu, latihan
yoga dapat menenangkan tubuh, seperti me-
lakukan peregangan hingga bisa mengurangi
ketegangan otot dan sendi.
n Peserta yoga online Hal ini pun diakui oleh salah satu peserta
terkait benar atau tidaknya teknik yang digu- senior Himayati. Hima yang telah lima tahun
nakan. berlatih yoga mengatakan, latihan rutin
Akhirnya, ia pun mengusulkan agar digelar membuat tubuhnya merasa sehat dan tidak
yoga secara virtual. Ternyata, usul­annya disam- mudah capek. Selain itu, berlatih yoga secara
but oleh anggota lainnya yang memang sudah rutin mampu menenangkan pikiran, khusus­
‘gatal’ untuk kembali latihan. nya setelah beberapa hari lelah bekerja.
Baik muda Instruktur yoga yang selama ini melatih “Kalau rutin bagi saya lebih enak dan bagi
mereka, yaitu Uci dan Ayu, me­nyatakan ke- saya baik muda maupun tua tidak ada beda­
maupun tua siapannya untuk melatih. Berdasarkan kese- nya saat berlatih yoga,” ucap dia.
tidak ada pakatan bersama, anggota komunitas memi- Meski dilakukan secara virtual, bukan
lih jadwal latihan pada hari Sabtu. berarti berlatih yoga tidak memiliki kendala.
bedanya saat Ia menceritakan, latihan yoga secara vir- Justru, menurut Fitrika A. Cahyani, waktu ber-
tual awalnya hanya diikuti beberapa orang
berlatih yoga. kumpul menjadi kendala paling krusial.
saja, terutama dari pegawai BPK pusat. Lama Ia mengatakan, saat latihan tatap muka,
kelamaan, gaung komunitas yoga virtual me- jam latihan sudah pasti. Para anggota komu-
narik minat peserta dari BPK perwakilan. nitas pun sudah meluangkan waktu untuk
Siti mengatakan, selain dari BPK pusat, jadwal yang telah ditentukan. Sementara
ada peserta yang berasal dari BPK Perwakil­an bila dilakukan secara virtual, sering kali ada
DKI Jakarta dan BPK Sulawesi Selatan. “Saat satu atau dua orang yang tidak bisa latihan
ini total ada 23 orang peserta, namun apabila saat hari H. Padahal, dari beberapa hari se-
ada yang berminat join, peserta pun masih bi- belumnya sudah diatur waktu untuk sesi-sesi
sa bertambah, dan karena yoga ini dilakukan latihan. “Sudah siap ini, semua setuju, eh ada
secara online maka peserta dari seluruh In- satu dua yang tidak bisa, itu yang kadang se-
donesia bisa ikut bergabung. Ada juga satu ring terjadi,” ucap dia.
peserta yang lokasinya di Maluku dan bukan Solusinya, kata dia, terkadang harus
dari BPK. Bagi kami sebenarnya itu tidak ma- meng­ambil salah satu peserta dari sesi be-
n Uci, instruktur yoga online.
salah,” ucap dia. rikutnya untuk latihan. Menurut dia, hal itu
dilakukan agar biaya untuk membayar in­
Menyehatkan Jiwa struktur lebih ringan.
Menurut instruktur yoga, Uci, melatih Menurut dia, format latihan yoga secara
yoga secara virtual maupun tatap muka tidak virtual adalah pilihan terbaik selama masih ada
terlalu berbeda. Sebagai instruktur, kata dia, pandemi Covid-19. Hal yang tak kalah penting,
tugas utamanya melatih gerakan yoga sambil kata dia, berlatih yoga secara virtual terbukti
mengawasi teknik dari masing-masing pe- bisa menghubungkan pegawai di BPK pusat
serta. dengan teman-teman dari BPK Perwakilan.
“Bagi saya mungkin karena sudah ter- Oleh karena itu, ia berharap para peserta bisa
biasa, bisa dengan cepat tahu kalau ada terus menjaga kekompakan dan semangat
n Ayu, instruktur yoga online. kesalahan teknik yang dilakukan, tapi tetap untuk berlatih yoga secara virtual. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 51


HOBI

Jalin Silaturahmi
Lewat
Sepak Bola
Menurut Achsanul,
sepak bola adalah olahraga adu kuat strategi.

B
agi Pimpinan Pemeriksaan Keuangan
Negara III/Anggota III Badan Pemerik-
sa Keuangan (BPK) RI Achsanul Qosasi,
sepak bola adalah olahraga yang
komplet. Achsanul mengatakan, di da-
lam sepak bola tidak hanya ada unsur
kesehatan, tapi juga silaturahmi, kedisiplinan, dan
kebersamaan.
“Karena sepak bola itu olahraga yang komplet
maka saya menyukainya. Inilah olahraga yang tidak
hanya menyehatkan secara jasmani tapi juga roha-
ni,” kata Achsanul kepada Warta Pemeriksa.
Presiden Klub Madura United FC itu menga-
takan, sepak bola adalah olahraga yang menuntut
kebersamaan. Dalam sepak bola, kemenangan
diraih bersama dalam satu tim.
n Pimpinan Pemeriksaan
“TIdak bisa satu orang hebat dalam sepak bola Keuangan Negara III/
itu membuat tim menang. Semua harus diraih ber- Anggota III BPK RI,
sama dengan kesebelasan­nya,” kata Achsanul. Achsanul Qosasi

52 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


HOBI

Kebersamaan itu menjadi semakin menangnya besar. Tidak ada itu ber-
luas karena sepak bola juga menjadi main bagus tapi kemungkinan kalah­
alat persatuan. Achsanul mengatakan, nya besar,” ungkap Achsanul.
sepak bola telah menyambung tali sila- Kemudian, ujar Achsanul, jangan
turahmi masyarakat antardaerah, antar- takut kalah. Dalam sepak bola, menang
lembaga, dan bahkan antarnegara. dan kalah itu sangat tipis. Sebuah tim
Dalam sepak bola, silaturahmi tidak yang bermain jelek bisa memenangkan
ha­nya terwujud dalam pertemuan pertandingan begitu pula tim yang ber-
kesebelasan yang bertanding. Ribuan main baik juga bisa kalah.
orang sebagai pendukung klub sepak “Itulah sensasi sepak bola,” kata
bola pun ikut bersilatu­rahmi apabila Achsanul.
ada pertandingan tandang. Di sela-sela kesibukan menjadi ang-
“Di Jakarta misalnya ada Persija gota BPK, Achsanul masih sempat ber-
datang ke Madura, maka tidak hanya main sepak bola. Terakhir kalinya berse-
sebelas orang yang datang tapi pen- pak bola adalah ketika BPK melakukan
dukungnya ikut datang juga,” kata pertandingan persahabatan dengan
Achsanul. TNI dalam rangka Hari Ulang Tahun
Achsanul juga (HUT) BPK pada
menyukai sepak Januari 2020. Meski
bola karena olahra- begitu, Achsanul
ga itu mampu mengatakan, sejak
meruntuhkan pandemi Covid-19
sekat-sekat sosial. melanda belum per-
Dia mengatakan, nah kembali turun
ketika menonton TIdak bisa satu orang ke lapangan untuk
sebuah pertan- bermain sepak bola.
hebat dalam sepak Bagi Achsanul,
dingan sepak bola
baik kelompok bola itu membuat tim bermain sepak bola
bawah maupun bermanfaat untuk
elit­e bisa bergem-
menang. Semua harus melatih refleks tu-
bira bersama ter­ diraih bersama dengan buh. Dia menilai,
utama ketika me- sepak bola bukan
rayakan gol atau
kesebelasannya. olahraga yang
kemenangan tim mengu­ras habis sta-
yang dibelanya. mina dibandingkan
Achsanul mengisahkan, sejak kecil olahraga seperti futsal, badminton, atau
sudah bermain sepak bola. Ia menya­ pingpong.
dari, sepak bola bukan olahraga adu “Sepak bola itu dalam 45 menit
kuat fisik. Menurutnya, sepak bola ada- barang­ kali hanya 20 menit saja berlari.
lah olahraga adu kuat strategi. Tidak sepenuhnya harus berlari,” kata
Dalam sepak bola, ujarnya, terdapat Achsanul.
strategi mulai sebelum pertandingan, Achsanul menyampaikan, pesepak
ketika pertandingan, dan pascapertan- bola profesional tidak harus memiliki
dingan. Achsanul selalu menekankan fisik yang besar. Hal ini karena yang
ketika memimpin sebuah tim untuk ditekankan dalam sepak bola adalah
tidak terlalu fokus meraih kemenangan. teknik permainan.
Dia mengatakan, dalam sepak bola ada Sementara, bagi Achsanul, hal uta-
faktor keberuntungan yang sangat me- ma yang dicari ketika bersepak bola
nentukan hasil akhir pertandingan. adalah kebahagiaan dari silaturahmi.
Menurut Achsanul, hal yang perlu “Bisa berbincang dengan kolega,
dilakukan ketika bertanding adalah saya kira di situlah esensi sepak bola
bermain optimal. “Bermain bagus saja. sehat secara jasmani dan rohani,” kata
Kalau bermain bagus, kemungkinan Achsanul. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 53


Opini
AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA
Badan Pemeriksa Keuangan
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggung Jawab Keuangan Negara, terdapat
empat tipe opini atas laporan keuangan, yaitu:

a. Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)


Opini Wajar Tanpa Pengecualian memuat pernyataan bahwa laporan keuangan menyajikan informasi
keuangan secara wajar, dalam semua hal yang material, sesuai dengan SAP.
Opini WTP hanya dapat diberikan bila Pemeriksa berpendapat bahwa berdasarkan audit yang sesuai dengan
standar, penyajian LK telah sesuai SAP, lengkap, konsisten, dan mengandung penjelasan atau pengungkapan
yang memadai, sehingga tidak menyesatkan pengguna laporan keuangan.

B. Opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP)

Opini WDP menyatakan bahwa laporan keuangan menyajikan secara wajar dalam semua hal yang
material, realisasi anggaran, perubahan saldo anggaran lebih, posisi keuangan, operasional, arus kas, dan
perubahan ekuitas, serta catatan atas laporan keuangan sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum,
kecuali untuk dampak hal-hal yang dikecualikan. Kondisi-kondisi yang menyebabkan pemeriksa menyata-
kan opini WDP adalah adanya salah saji sebagai berikut:

1 WDP karena adanya penyimpangan dari prinsip akuntansi (salah saji)


Pemeriksa, setelah memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup memadai, menyimpulkan bahwa
salah saji yang terjadi baik secara individual maupun agregat, adalah material, tapi tidak pervasive,
terhadap laporan keuangan; atau

2 WDP karena adanya pembatasan lingkup (ketidakcukupan bukti)

Pemeriksa, tidak dapat memperoleh bukti pemeriksaan yang cukup memadai untuk dijadikan
dasar opini, tetapi pemeriksa menyimpulkan bahwa dampak yang mungkin terjadi (possible effects)
pada laporan keuangan atas salah saji yang tidak terdeteksi, apabila ada, adalah material tetapi
tidak pervasive.

c. Opini Tidak Wajar (TW)


Kondisi yang menyebabkan pemeriksa menyatakan opini TW adalah ketika pemeriksa, setelah memper-
oleh bukti pemeriksaan yang cukup memadai, menyimpulkan bahwa penyimpangan dari prinsip akuntansi
(salah saji) yang ditemukan, baik secara individual maupun agregat, adalah sangat material dan pervasive.
Sifat pervasive (berpengaruh secara keseluruhan) di antaranya dapat dilihat dari kompleksitas, proporsinya
terhadap laporan keuangan secara keseluruhan, dan persyaratan pengungkapan yang bersifat fundamental.

D. Opini tIdak Memberikan Pendapat


Pernyataan Tidak Memberikan Pendapat menyatakan bahwa Pemeriksa tidak menyatakan pendapat atas
LK. Opini ini dapat diterbitkan apabila Pemeriksa tidak yakin atau ragu akan kewajaran LK karena Pemeriksa
tidak dapat melaksanakan audit sesuai standar sebagai akibat pembatasan ruang lingkup audit, Pemeriksa
berkedudukan tidak independen terhadap pihak yang diauditnya dan adanya ketidakpastian luar biasa yang
sangat mempengaruhi kewajaran LK.
54 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020
AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK Petakan Empat Risiko


Penanganan Pandemi Covid-19
Untuk merespons risiko yang mungkin terjadi
dalam penanganan Covid-19, BPK menjalankan
sekaligus peran oversight, insight dan foresight
kepada pemerintah, lembaga perwakilan, dan publik.

n Anggota I BPK, Hendra Susanto

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) me-
lakukan pemeriksaan komprehensif
atas penanganan pandemi Covid-19.
Berdasarkan penelahaan awal, ada
empat risiko yang berpotensi muncul
dalam penanganan pandemi Covid-19.
Anggota I BPK/ Pimpinan Pemeriksaan Keuang­
an Negara I Hendra Susanto mengatakan, keempat
risiko tersebut adalah risiko strategis, risiko kepa-
tuhan, risiko moral hazards dan kecurangan, serta n Blucer Welington Rajagukguk
risiko operasional. Hal tersebut disampaikan Hendra
dalam “Webinar Pemeriksaan atas Pengelolaan dan dan Akuntabilitas di Masa Darurat dan Implemen-
Tanggung Jawab Keuangan Negara dalam Pena­ tasinya dalam Pananganan Pandemi Covid-19” ini
nganan Dampak Pandemi Covid-19” yang diseleng- bertujuan untuk memperoleh pemahamanan atas
garakan Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemerik- strategi dan kebijakan yang diambil oleh pemerin-
saan Keuang­an Negara (Badiklat PKN), pada Kamis tah serta pelaksanaannya. Terutama dalam upaya
(12/11). penyelamatan bangsa dan negara, khususnya dalam
Webinar yang mengangkat tema “Aspek Hukum aspek hukum dan akuntabilitas yang mempenga­

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 55


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

sasi dana penanganan Covid-19,” katanya.


Hendra menambahkan, pemeriksaan komprehen-
sif yang dilakukan BPK bertujuan memastikan transpa-
ransi dan akuntabilitas penanganan Covid-19. Bebera-
pa langkah telah dilakukan BPK dalam menyiapkan pe-
meriksaan, mulai dari workshop, webinar, penyusunan
kelompok kerja pemeriksaan, pengumpulan data dan
informasi, serta pemeriksaan pendahuluan.
Ia menegaskan, Standar Pemeriksaan Keuangan
Negara menyebutkan bahwa pemeriksa perlu mem-
n Ketua KPK, Firli Bahuri
peroleh pemahaman atas entitas tentang hal pokok
yang diperiksa. Hal itu yang nantinya diperlukan untuk
meng­identifikasi permasalahan, menentukan materia-
litas, risiko, jenis dan sumber bukti.
“Selain itu pemeriksa perlu memiliki keahlian yang
memadai agar bisa melakukan pemeriksaan dengan
baik, terutama dalam kondisi pandemi Covid-19 di
mana prosedur pemeriksaan normal tidak sepenuhnya
bisa diterapkan,” jelas Anggota I BPK.
Dalam kesempatan itu, Hendra mengatakan bahwa
BPK telah meminta para pemeriksa untuk memper-
n Kepala BPKP, Muhammad Yusuf Ateh timbangkan kondisi darurat saat penanganan Co-
vid-19 oleh pemerintah. Dengan demikian, pemeriksa
ruhi kesejahteraan dan pembangunan bangsa dan ne- diharap­kan dapat lebih jernih dan fair dalam menilai
gara Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19. pelaksanaan kegiatan penanganan Covid-19 dan tidak
Terkait empat risiko dalam penanganan pandemi mudah menyalahkan.
Covid-19, Hendra menjelaskan, risiko strategis adalah BPK pun dengan pendekatan insight dan foresight
risiko tidak tercapainya tujuan kebijakan. Risiko lain- akan memberikan dukungan pemikiran, pendapat dan
nya, yaitu risiko kepatuhan merupakan risiko pelang- rekomendasi agar penanganan Covid-19 oleh peme-
garan terhadap peraturan yang dapat menimbulkan rintah semakin baik di lapangan. “Webinar ini diharap­
risiko hukum. kan dapat memberikan kerangka yang memadai bagi
Kemudian, risiko moral hazards dan kecurangan, pemeriksa dalam merencanakan dan melaksanakan
yaitu penyalahgunaan wewenang dan kecurangan pemeriksaan. Tujuannya agar penilaian terhadap ke-
dalam pelaksanaan kebijakan yang dapat merugikan giatan/ belanja, identifikasi masalah dan penyebabnya,
keuangan negara. Sedangkan risiko operasional ter- serta perumusan rekomendasi atau pendapat BPK
kait dengan terkendalanya pelaksanaan kebijakan di dapat mendukung pemerintah dalam menangani pan-
lapangan. “Ini karena kompleksitas kegiatan, rentang demi Covid-19,” tutupnya.
kendali yang luas, koordinasi pusat dan daerah, vali- Selain Anggota I, webinar ini menghadirkan se-
ditas data, dan banyaknya peraturan baru yang harus jumlah narasumber, yaitu Ketua Komisi Pemberantas­
diterapkan dalam waktu secepatnya,” kata Hendra. an Korupsi (KPK) Firli Bahuri, Kepala Badan Pengawas
Ia mengatakan, risiko tersebut harus dimitigasi Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Muhammad
dengan pengendalian internal yang baik. Selain itu, Yusuf Ateh, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan
dimitigasi dengan pengawasan oleh pihak internal Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto, dan
dan eksternal untuk memastikan transparansi, akun- Sekretaris Utama Badan Nasional Penanggulangan
tabilitas, dan efektivitas kebijakan pemerintah dalam Bencana (BNPB) Harmensyah.
penanganan pandemi. Adapun yang bertindak sebagai moderator adalah
Untuk merespons risiko yang mungkin terjadi da- Kepala Direktorat Utama Pembinaan dan Pengem-
lam penanganan Covid-19, BPK menjalankan sekaligus bangan Hukum Pemeriksaan Keuangan Negara Blucer
peran oversight, insight dan foresight kepada pemerin- Welington Rajagukguk. Webinar ini diikuti para Pejabat
tah, lembaga perwakilan, dan publik. BPK melakukan Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama, Pejabat Admi-
mitigasi risiko, mengidentifikasi kriteria dan prosedur nistrator, dan para Pejabat Fungsional Pemeriksa di
alternatif pemeriksaan, monitor kebijakan dan imple- lingkungan BPK yang berjumlah lebih dari 650 orang
mentasi, serta melakukan monitor sumber dan reali­ peserta. l

56 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK-Komisi XI
Bahas Independensi
Anggaran
Undang-undang sebenarnya
sudah memberikan ruang kepada
BPK untuk bertindak independen
dalam penyusunan anggaran,
yaitu membahas dengan DPR
kemudian disampaikan kepada
pemerintah.

B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK)
menggelar focus group discus­
sion (FGD) yang dihadiri para
Pimpinan BPK dan Anggota Ko-
misi XI Dewan Perwakilan Rakyat
n Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono
RI (DPR) secara virtual, (17/11).
FGD dengan topik “Mengimplementasikan
Independensi Anggaran BPK RI” ini dibuka
Ketua BPK Agung Firman Sampurna dan Wa-
kil Ketua Komisi XI DPR RI Fathan Subchi.
Ketua BPK dalam FGD tersebut menga-
takan, independensi anggaran merupakan
isu penting yang sering muncul dalam
rekomendasi yang diberikan kepada BPK.
Rekomendasi tersebut merupakan hasil
peer review atau pemeriksaan sejawat yang
dilakukan badan pemeriksa keuangan atau
Supreme Audit Institution (SAI) negara lain
setiap lima tahun kepada BPK.
“BPK dianggap belum independen da-
lam hal anggaran karena masih harus ber- n Suasana FGD
gantung terhadap eksekutif dibandingkan
legislatif. Padahal, independensi anggaran sanakan oleh SAI Polandia, SAI Norwegia,
sangat penting dalam menunjang indepen- dan SAI Estonia, memberikan rekomendasi
densi BPK dalam menjalankan fungsi peme- bahwa BPK perlu melakukan langkah-lang­
riksaan,” kata Ketua BPK. kah pendekatan kepada pemerintah untuk
Ketua BPK mengungkapkan, peer review membuka dialog guna mengimplementasi-
terhadap BPK pada tahun 2019 yang dilak- kan independensi anggaran BPK.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 57


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

n Ketua BPK, Agung Firman Sampurna

“Atas dasar itulah BPK sedang rutin membahas dalam sidang kabinet,
mengupayakan agar memiliki inde- karena BPK bukan bagian dari pemerin-
pendensi dalam hal anggaran melalui tahan,” ungkapnya.
penyusunan dan penyempurnaan FGD ini turut dihadiri Pimpinan
Rencana Strategis BPK 2020-2024,” Pemeriksaan Keuangan Negara I Hen-
jelasnya. Menurut Ketua BPK, inde- dra Susanto, Pimpinan Pemeriksaan
pendensi anggaran akan menciptakan Keuangan Negara II Pius Lustrilanang,
tata kelola organisasi yang lebih baik Pimpinan Pemeriksaan Keuangan
BPK dianggap belum dengan adanya perbaikan berkelan- Negara III Achsanul Qosasi, Pimpinan
jutan atas kinerja pemeriksaan dan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Isma
independen dalam hal
kelembagaan. Yatun, Pimpinan Pemeriksaan Keuang­
anggaran karena ma- Sementara itu, Wakil Ketua BPK an Negara V Bahrullah Akbar, Pimpin­
Agus Joko Pramono dalam paparannya an Pemeriksaan Keuangan Negara VI
sih harus bergantung Harry Azhar Azis, dan Pimpinan Peme-
mengatakan, undang-undang sebenar-
terhadap eksekutif nya sudah memberikan ruang kepada riksaan Keuangan Negara VII Daniel
BPK untuk bertindak independen Lumban Tobing.
dibandingkan legislatif. dalam penyusunan anggaran, yaitu FGD tersebut diselenggarakan
Padahal, independensi membahas dengan DPR kemudian di­ de­ngan harapan BPK mendapatkan
sampaikan kepada pemerintah. Namun feedback atau masukan awal dari
anggaran sangat pen­ pada praktik­nya, proses perencanaan Komisi XI DPR RI mengenai tantang­
ting dalam menunjang dan peng­anggaran BPK serupa atau an independensi BPK dalam bidang
sama sekali tidak berbeda dengan pro- anggaran. Selain itu, agar BPK menda-
independensi BPK ses perencanaan dan penganggaran patkan dukung­an dalam mengupa-
dalam menjalankan kementerian negara/lembaga lainnya. yakan independensi anggaran dengan
“BPK dianggap sebagai bagian menerbitkan Per­aturan BPK tentang
fungsi pemeriksaan. dari kementerian negara/lembaga Perencanaan dan Penganggaran BPK
lainnya, padahal BPK merupakan lem- sebagai sebuah quick win dalam rang­
baga negara yang berbeda de­ngan ka memperkuat independensi dalam
kementerian. Sebab, BPK tidak secara anggaran BPK. l

58 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK Dorong Aparatur Desa


Tertib Administrasi

n Anggota V BPK, Bahrullah Akbar n Anggota V BPK bersama Gubernur Sumatera Utara.

Untuk mengoptimalkan pemeriksaan perundang-undangan yang berlaku. Apalagi, anggaran dana


dana desa, BPK akan memanfaatkan hasil desa melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara
pengawasan APIP, yakni Badan Pengawasan (APBN) terus meningkat setiap tahun. Oleh karena itu, BPK
berkewajiban untuk memastikan penyaluran dana desa da-
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan
pat dilaksanakan secara tepat waktu, ekonomis, efisien, dan
Inspektorat sebagai informasi awal dalam
efektif.
merencanakan kegiatan pemeriksaan. “BPK yang bertugas mengawal harta dan kekayaan nega-

A
ra, berkewajiban untuk memastikan bahwa penyaluran dana
desa betul-betul dapat dilaksanakan secara tepat waktu, eko-
nggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan nomis, efisien, dan efek­tif dalam mencapai sasaran Rencana
Keuang­an Negara V Bahrullah Akbar mendo- Pembangun­an Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-
rong para kepala desa dan aparaturnya untuk 2024 yang telah ditetapkan pemerintah,” kata Bahrullah.
terus meningkat­kan kemampuan dan keter- Untuk mengoptimalkan pemeriksaan dana desa, kata
tiban administrasi pengelolaan keuangan Bahrullah, BPK akan memanfaatkan hasil pengawasan Aparat
desa. Bahrullah menekankan, semua aktivitas Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), yakni Badan Pengawa-
pe­ngelolaan keuangan desa harus dicatat dan didukung san Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Inspektorat
dengan bukti-bukti yang lengkap dan sah. sebagai informasi awal dalam merencanakan kegiatan peme-
Bahrullah menyampaikan pesan tersebut dalam acara riksaan.
“Sosialisasi Peran, Tugas, dan Fungsi BPK dan DPR dalam Peng­ Acara sosialisasi ini digelar untuk mendorong secara aktif
awasan Pengelolaan Dana Desa”, di Medan, Kamis (19/11). Acara terwujudnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan
sosialisasi tersebut dihadiri Gubernur Sumatera Utara Edy Rah­ dana desa di seluruh Indonesia, khususnya di Kabupaten Si-
mayadi dan diikuti para Kepala Organisasi Perangkat Daerah malungun. Adapun narasumber yang dihadirkan pada sosia-
(OPD), camat, dan kepala desa di Kabupaten Simalungun. lisasi ini adalah Anggota Komisi XI DPR Rudi Hartono Bangun,
“Marilah kita mulai meningkatkan kembali budaya Auditor Utama Keuangan Negara V BPK, Akhsanul Khaq, dan
mencatat dan mempertanggungjawabkan setiap aktivitas Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode
keuangan sebagai bentuk perwujudan amanah kepada ma­ 2015-2019 Thony Saut Situmorang.
syarakat,” kata Bahrullah. Turut hadir dalam kegiatan sosialisasi tersebut, di anta-
Bahrullah mengingatkan, BPK sesuai dengan tugas dan ranya, Kepala Perwakilan BPK Provinsi Sumatera Utara Eydu
kewenangan yang diamanatkan undang-undang, akan terus Oktain Panjaitan, Bupati Simalungun Jopinus Ramli Saragih,
mengawal agar pengelolaan dan pertanggungjawaban keu- dan Ketua DPRD Kabupaten Simalungun, serta pelaksana di
angan desa dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan lingkungan BPK. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 59


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK dan Komite IV


DPD Kupas Hasil
Pemeriksaan Daerah
BPK berharap Komite IV DPD RI
sebagai alat kelengkapan DPD
RI dapat memanfaatkan hasil
pemeriksaan BPK terhadap LKPD
sesuai dengan tugas dan fungsinya.

K
omite IV Dewan Perwakilan Daerah
RI (DPD) melakukan kunjungan kerja
ke BPK Perwakilan Provinsi DIY, di
Yogyakarta, Senin (23/11). Dalam
kunjungan kerja tersebut, BPK dan
Komite IV DPD turut melakukan per-
n Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono bersama para pejabat BPK
temuan dan membahas mengenai hasil pemerik- dan Komite IV DPD.
saan BPK semester I tahun 2020 di daerah.
Pertemuan yang dipimpin Wakil Ketua BPK Ia dalam kesempatan itu juga menyampaikan
Agus Joko Pramono tersebut mengupas laporan beberapa hal mengenai hasil pemeriksaan BPK
keuangan pemerintah daerah (LKPD), baik peme- Semester I Tahun 2020 terkait dengan pengelo-
riksaan keuangan, pemeriksaan kinerja, maupun laan keuangan daerah. Selain itu, BPK menginfor-
pemeriksaan dengan tujuan tertentu. Wakil Ketua masikan tentang tindak lanjut rekomendasi hasil
BPK mengatakan, capaian opini pada Pemerintah pemeriksaan BPK RI atas temuan hasil pemerik-
Provinsi DIY telah menunjukkan perbaikan kuali- saan pada pemerintah daerah yang tercantum
tas pengelolaan keuangan daerah. dalam IHPS I Tahun 2020.
“Capaian opini Wajar Tanpa Pengecualian Wakil Ketua BPK turut menyampaikan hal-hal
(WTP) telah diikuti dengan upaya-upaya kualitas yang terkait dengan pemantauan penyelesaian
pengelolaan keuangan daerah, hal ini tecermin ganti kerugian negara/daerah pada pemerintah
dengan menurunnya jumlah temuan pemerik- daerah pada IHPS I Tahun 2020. Dengan perte-
saan yang signifikan,” kata Wakil Ketua BPK. muan ini, BPK berharap Komite IV DPD RI sebagai
alat kelengkapan DPD RI dapat memanfaatkan
hasil pemeriksaan BPK terhadap LKPD sesuai de­
ngan tugas dan fungsinya.
Selain Wakil Ketua BPK, kunjungan kerja DPD
RI tersebut dihadiri Kepala BPK Perwakilan Pro-
vinsi DIY Jariyatna serta pejabat struktural di ling­
kungan BPK Perwakilan Provinsi DIY. Sementara
itu, pihak DPD RI yang hadir, antara lain, Ketua
Komite IV DPD RI Sukiryanto, Wakil Ketua Komite
IV DPD RI Chasytha A Kathmandu, Anggota DPD
Dapil DIY Cholid Mahmud, dan anggota DPD dari
beberapa provinsi lainnya. l

60 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK dan Lemhannas Perkuat


Sinergi Kelembagaan
virtual di antaranya Wakil Ketua BPK
Agus Joko Pramono, Anggota II BPK/
Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Ne-
gara II Pius Lustrilanang, Anggota III
BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan
Negara III Achsanul Qosasi, Anggota V
BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan
Negara V Bahrullah Akbar, dan pejabat
Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama
di lingkungan BPK dan Lemhannas.
Ruang lingkup dalam nota kesepa-
haman tersebut meliputi pertukaran
data dan/atau informasi, kajian dan
penelitian, pendidikan dan pelatihan,
serta kegiatan lain sesuai dengan ke-
butuhan.
Nota kesepahaman ini merupakan
n Ketua BPK dan Gubernur Lemhannas setelah menandatangani Nota Kesepahaman. pembaruan dari nota kesepahaman
yang telah ada sebelumnya, yaitu
Kerja sama ini harus organisasi. Hal ini sejalan dengan upaya Nota Kesepahaman antara BPK de­
diimplementasikan melalui menjalankan visi BPK dalam Rencana ngan Lemhannas RI Nomor 23/KB/X-
program-program yang dapat Strategis (Renstra) BPK Tahun 2020- XIII.2/12/2010 dan Nomor PKS/55/
2024 yaitu “Menjadi Lembaga Pemerik- XII/2010 tentang Pengembangan dan
mendukung pengembangan
sa Tepercaya yang Berperan Aktif dalam Pengelolaan Sistem Informasi Untuk
kapasitas kelembagaan
Mewujudkan Tata Kelola Keuangan Ne- Akses Data pada Lembaga Ketahanan
bersama.

B
gara yang Berkualitas dan Bermanfaat Nasional Republik Indonesia dalam
untuk Mencapai Tujuan Negara”. Rangka Pemeriksaan Pengelolaan dan
adan Pemeriksa Keuang­ “Sesuai dengan semangat perwu- Tanggung Jawab Keuangan Negara.
an (BPK) menjalin kerja judan tata kelola keuangan negara Gubernur Lemhannas menga-
sama dengan Lembaga yang berkualitas dan bermanfaat, takan, kerja sama tersebut memiliki ar-
Ketahanan Nasional maka diperlukan sinergi dan koordi- ti penting bagi peningkatan kapasitas
(Lemhannas) guna me- nasi untuk memperluas dan mening­ dan kapabilitas kedua institusi sesuai
ningkatkan koordinasi katkan kapasitas organisasi, antara dengan tugas pokok dan fungsi yang
dan mendukung tugas serta fungsi lain dengan kerja sama antara BPK diemban masing-masing. Menurutnya,
masing-masing lembaga. Kerja sama dengan Lemhannas,” kata Agung pada kerja sama ini harus diimplementasi-
itu diresmikan dengan penandata­ kegiatan yang dilaksanakan secara fisik kan melalui program-program yang
nganan nota kesepahaman oleh Ketua terbatas dan virtual, Jumat (27/11). dapat mendukung pengembangan
BPK Agung Firman Sampurna dan Penandatanganan nota kesepa- kapasitas kelembagaan bersama.
Gubernur Lemhannas Letjen TNI (Purn) haman oleh Ketua BPK dan Gubernur “Saya yakin dengan komitmen dan
Agus Widjojo. Lemhannas itu turut disaksikan oleh kapasitas yang dimiliki oleh kedua
Agung mengatakan, kerja sama Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan instansi ini, kerja sama akan memberi-
yang dilakukan merupakan upaya Keuangan Negara I Hendra Susanto kan manfaat dan kontribusi besar bagi
meningkatkan peran dan manfaat dan Wakil Gubernur Lemhannas Mar- penguatan dan peningkatan kualitas
BPK bagi pemangku kepentingan di- sekal Madya TNI Wieko Syofyan. dalam berbagai bidang bagi kedua
dukung dengan penguatan kapasitas Turut hadir menyaksikan secara belah pihak,” ungkap Agus. l

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 61


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

BPK Perkuat
Pemeriksaan
dengan Analisis
Big Data
B
adan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar Rapat
Kerja (Raker) Pelaksana BPK Tahun 2020. Raker ter-
Dalam renstra sebut mengusung tema “Mencapai BPK yang Tang-
periode 2020- guh dan Terpercaya dalam Menghadapi Tantangan
2024, BPK Baru”. Kegiatan itu dilaksanakan secara fisik terbatas
akan terus dan secara virtual selama dua hari pada 7-8 Desem-
meningkatkan ber 2020.
peran dari Dalam sambutannya ketika membuka Raker, Ketua BPK
oversight dan Agung Firman Sampurna mendorong pelaksana BPK untuk terus
bersinergi dan berkolaborasi dalam menentukan prioritas ke­
insight menuju
giatan strategis pemeriksaan dengan dukungan kelembagaan
foresight.
BPK secara terintegrasi, menyelaraskan dan menyamakan persep-
si terkait isu strategis, permasalahan, dan solusinya serta menghi-
langkan sekat-sekat paradigma berpikir dan bertindak silo melalui
optimalisasi pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi
sebagai platform dalam proses bisnis berbasis big data.

n Pimpinan dan para Pejabat Eselon I dalam Pembukaan Raker BPK.

62 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA

“Dengan demikian, dalam periode Renstra


2020-2024, BPK sudah memiliki Pusat Analisis
Data Pemeriksaan Keuangan Negara,” kata Agung.
BPK juga meluncurkan Renstra BPK Tahun
2020-2024 dalam kesempatan tersebut. Dalam
periode renstra tersebut, Agung menekankan
BPK akan terus meningkatkan peran dari over­
sight dan insight menuju foresight.
“Sehingga kehadiran BPK dapat semakin
dirasakan karena memberikan nilai tambah dan
manfaat bagi bangsa dan negara sesuai dengan
INTOSAI Principle 12,” ujarnya.
n Ketua BPK, Agung Firman Sampurna Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono menyam-
paikan, Raker Pelaksana BPK 2020 sangat penting
sebagai sarana refleksi dan evaluasi atas capaian
Menurut Agung, BPK sebagai institusi yang kinerja pada 2020 dan terutama dalam keadaan
secara intensif menggunakan data dan informasi pandemi. Agus mengatakan, momentum Raker
dalam pemeriksaan keuangan negara perlu seca- dapat menjadi saran mengidentifikasi dan menye­
ra bertahap memanfaatkan teknologi digital dan pakati kegiatan pemeriksaan dan kelembagaan
big data. yang strategis untuk menyusun rencana kerja pe-
“Kita harus terus membawa BPK menjadi meriksaan pada 2021 dan seterusnya.
organisasi yang modern, berkelas dunia, dan se- “Para pelaksana BPK perlu memperhatikan
nantiasa menggunakan data sebagai dasar peng­ strategi-strategi yang telah ditetapkan dalam
ambilan keputusan. Jika dulu program e-Audit Renstra BPK sebagai strategic living document yang
digunakan pertama kali untuk pemeriksaan atas harus terus dimutakhirkan dengan perubahan
Laporan Keuangan, kini konsep Big Data Analytics ling­kungan yang dinamis setiap tahun,” ujar Agus.
mulai diterapkan pada pemeriksaan atas pena­ Sementara, terkait penerapan big data
nganan Covid-19,” ujar Agung. analytics, Agus menyampaikan hal itu merupakan
Agung mengatakan, pemanfaatan big data wujud dari upaya meningkatkan kualitas peme-
diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan riksaan secara strategis, antisipatif, dan responsif.
efektivitas analisis data pemeriksaan atas pena­ Strategi tesebut dimulai pada 2020 dengan
nganan Covid-19. Dia mengungkapkan, pende- penerapan big data analytics pada pemeriksaan
katan analisis big data telah dirancang dengan Covid-19.
pendekatan piramida pengetahuan yang terdiri “Kita berupaya menangkap baseline yang ada
dari tiga lapisan informasi yaitu lapisan operasio- pada 2020 dan membangun pondasi data yang
nal yang didukung aplikasi SiAP dan Portal Covid, cukup,” ujarnya.
lapisan konsolidasi yang didukung oleh Portal Pada akhirnya, kata Agus, BPK akan menjadi
Covid, serta lapisan analytics yang disajikan da- organisasi yang bekerja berbasis data dengan
lam bentuk Intelligence Dashboard Covid. menjadi Pusat Analisis Keuangan Negara. l
Aplikasi SiAP telah digunakan oleh 1.857 pe-
meriksa dari 526 tim pemeriksa yang melakukan
pemeriksaan di 208 entitas pemerintah pusat dan
daerah. Nilai anggaran yang telah teridentifikasi
dalam rangka audit universe hingga 30 Septem-
ber 2020 telah mencapai Rp1.036,57 triliun.
“Audit universe memungkinkan BPK untuk
melihat secara lebih komprehensif atas pena­
nganan pandemi yang dilakukan pemerintah,”
ujar Agung.
Agung mengatakan, inisiasi penerapan big
data analytics tidak berhenti di pemeriksaan
Covid-19 namun akan terus direplikasi dan dite­ n Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono
rapkan pada pemeriksaan-pemeriksaan lainnya.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 63


AKUNTABILITAS UNTUK SEMUA
Badan Pemeriksa Keuangan
Republik Indonesia

Semakin mudah mengakses


informasi melalui...
BPK RI Official www.bpk.go.id

@bpkriofficial @bpkri

08111907010
BPK menyediakan saluran
komunikasi sebagai komitmen
mendukung akuntabilitas dan
keterbukaan informasi untuk menjalin
komunikasi dengan para pemangku
kepentingan.

64 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


KOLOM

Paradigma Baru
Diklat BPK
n OLEH GUNARWANTO
(KEPALA PUSAT SERTIFIKASI DAN PENGEMBANGAN DIKLAT BPK)

Diklat pemeriksaan dan non pemeriksaan yang


dilaksanakan secara daring menjadi kenormalan baru
di masa pandemi.

B
adan Diklat BPK (Badiklat) tidak tahu apa yang harus dilakukan, Sesungguhnya, cara pembelajaran
mengalami banyak per­ padahal banyak agenda diklat sudah jarak jauh mulai berkembang di be-
ubahan sejak meningkat dijadwalkan. Beberapa rencana diklat berapa lembaga diklat mengikuti per-
dari sebelumnya Pusat Di- ditunda karena Badiklat belum siap kembangan teknologi. Pertimbangan-
klat menjadi Badan Diklat. untuk menyelenggarakan. Jika me- nya, pembelajaran jarak jauh lebih he-
Mulai 2017 Badiklat mem- manggil peserta ke kantor badiklat mat biaya, lebih fleksibel karena tidak
punyai tugas dan fungsi tidak hanya atau balai tentu ada risiko tertular virus terkendala dengan tempat dan jumlah
fokus pada pendidikan dan latihan. Corona. Sementara, jika menggunakan peserta, serta memudahkan peserta
Namun, Badiklat juga melaksanakan cara lain, belum ketemu caranya. diklat yang sering pada waktu yang sa-
fungsi pembimbingan (coaching) dan Namun, kondisi itu hanya sesaat, ma memiliki kesibukan sehingga tidak
mentoring dalam pembelajaran. Selain sekitar satu bulan di awal pandemi. memungkinkan meninggalkan tempat
itu, Badiklat juga menyelenggarakan Selama satu bulan itu, Badiklat segera kerjanya.
sertifikasi kompetensi pemeriksa mencari cara untuk menyelenggarakan Sejalan dengan rencana Sekjen ter-
dan akreditasi bagi lembaga diklat diklat yang efektif di masa pandemi. sebut, Badiklat sudah memiliki portal
lain yang akan melaksanakan diklat Kebetulan sebelum pandemi Covid untuk mendukung pembelajaran jarak
pemeriksaan keuangan negara. Apa melanda, Badiklat sudah merenca- jauh yang disebut dengan Learning
saja perubahan penting Badiklat sejak nakan menggunakan pembelajaran Management System Badiklat, atau
meningkat kapasitas kelembagaannya jarak jauh (daring). Rencana Badiklat dikenal dengan Portal e-Learning Ba­
menjadi Eselon 1? Berikut beberapa tersebut merupakan respons atas diklat. Melalui portal ini peserta diklat
paradigma baru diklat di BPK yang di- arahan Rakor BPK 2019. Pada rapat ter- dapat memperoleh informasi menge­
laksanakan oleh Badiklat. sebut, Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar nai agenda diklat, materi diklat, tu-
Arif mewakili presentasi dari satuan gas-tugas selama diklat, dan pengum­
Pembelajaran Jarak Jauh kerja penunjang dan kesekjenan mela- pulan tugas-tugasnya. Badiklat juga
Di awal pandemi Covid 19 (Maret porkan hasil diskusi kelompok terkait memiliki satu modul pembelajaran
2019), kegiatan pendidikan dan latihan diklat. Sekjen antara lain menjelaskan e-learning di bidang diklat pemerik-
di kampus Badiklat di Kalibata dan bahwa diklat ke depan direncanakan saan kinerja, serta sedang menambah
Balai Diklat Jogjakarta, Medan, dan lebih banyak dilaksanakan dengan modul-modul e-learning lainnya di
Gowa sempat terhenti. Seperti kikuk pembelajaran jarak jauh. bidang diklat pemeriksaan dan kelem-

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 65


KOLOM

bagaan (non pemeriksaan). sung hampir seperti biasa. Agenda penyelenggaraannya dilaksanakan
Sebagai langkah awal mengelola diklat yang sudah terjadwal mulai ber- oleh Badiklat BPK.
pembelajaran jarak jauh, pada awal jalan normal. Diklat pemeriksaan dan Menyadari sertifikasi CSFA meru-
April 2020, Badiklat BPK mengundang non pemeriksaan yang dilaksanakan pakan inisiatif baru di BPK, maka perlu
diskusi dengan nara sumber Dekan secara daring menjadi kenormalan didorong pelaksanaannya agar bisa ber-
Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka baru di masa pandemi. Portal e-learn­ lanjut secara berkesinambungan. Oleh
(UT) Prof. Dr. Ali Muktiyanto. Dalam ing BPK juga ditingkatkan kualitasnya karena itu, Badiklat BPK mengajukan ser-
diksusi tersebut, Prof. Ali membagi antara lain dengan mengintegrasikan tifikasi CSFA sebagai Inisiatif Strategis (IS)
pengetahuan tentang pola belajar aplikasi video conference zoom meet­ BPK Tahun 2021-2024. IS tersebut dalam
jarak jauh kepada manajemen dan ings. Melihat perkembangan yang po- rangka implementasi Strategi 4 Renstra
widyaiswara Badiklat BPK. sitif dari pola pembelajaran jarak jauh BPK, yaitu mewujudkan pusat unggulan
UT yang berdiri tahun 1984 memi- tersebut, bisa dipastikan diklat secara pendidikan dan pelatihan pemeriksaan
liki rekam jejak yang panjang sebagai daring akan menjadi kenormalan baru keuangan negara.
pionir pembelajaran jarak jauh. Hampir di masa normal ketika pandemi Covid Ketua BPK Dr. Agung Firman Sam-
seluruh pembelajaran di UT dilakukan 19 berlalu. Bagi Badiklat, pandemi purna mengharapkan sertifikasi CSFA
secara jarak jauh. Mutu pendidikan di Covid 19 membawa berkah berupa dapat digunakan untuk meningkatkan
UT juga tidak kalah dengan perguruan percepatan rencana pembelajaran kompetensi SDM pemeriksa keuangan
tinggi yang pola pembelajarannya jarak jauh seperti yang dicanangkan negara. Tidak saja bagi pemeriksa BPK,
secara tatap muka (klasikal). Bahkan, oleh Sekjen BPK pada saat Rakor BPK namun juga eksternal BPK seperti
dengan adanya pandemi Covid, UT tahun 2019. pengawas internal dan akuntan publik.
menerima banyak permintaan dari lem- Harapan itu disampaikan Ketua BPK
baga pendidikan lain untuk membantu Sertifikat Profesi CSFA pada saat menjadi pembicara work­
penyelenggaraan pembelajaran secara Perkembangan lain yang menjadi shop eksekutif bagi peserta ujian CSFA
daring. Pada perkembangannya, di ma- paradigma baru di Badiklat adalah Recognition pada Desember 2019.
sa pandemic Covid, semua perguruan penyelenggaraan sertifikat profesi. Harapan Ketua BPK tersebut men-
tinggi juga menerapkan pola pembe- Sejak Oktober 2019, Badiklat BPK jadi perhatian bagi Badiklat dalam
lajaran daring seperti di UT. Usai pan- menyelenggarakan sertifikasi profesi mengelola sertifikasi CSFA. Sertifikasi
demi, diperkirakan pola pembelajaran pemeriksa keuangan negara (Certified ini penting, tidak saja untuk mem-
jarak jauh tetap menjadi pola pembela- State Finance Auditor/CSFA). Tujuan CS- bantu pengembangan kompetensi
jaran yang umum dilaksanakan. FA adalah: 1) Untuk memenuhi kompe- pemeriksa BPK, namun bisa menjadi
Badiklat mendapat pengetahuan tensi pemeriksa dalam melaksanakan “kartu garansi” bagi pihak lain yang
yang sangat berharga dari Prof. Ali Muk- pemeriksaan keuangan negara; 2) Un- akan memeriksa keuangan negara.
tiyanto tentang bagaimana mengelola tuk meningkatkan mutu pemeriksaan Sebagaimana diatur dalam Peraturan
pembelajaran jarak jauh, mulai dari pe- keuangan negara sesuai dengan stan- BPK No. 1 tahun 2017 tentang SPKN
rencanaan, penyusunan kurikulum, sa- dar pemeriksaan keuangan negara. bahwa SPKN berlaku bagi pemeriksa
rana dan prasarana pembelajaran, hing- Pemikiran tentang Sertifikasi CSFA BPK, pengawas internal, dan akuntak
ga pembuatan video pembelajaran un- merupakan tindak lanjut dari Stan- publik yang memeriksa keuangan
tuk belajar mandiri para peserta diklat. dar Pemeriksaan Keuangan Negara negara. Oleh karena itu, sudah sewa-
Berbekal penjelasan dari UT tersebut, (SPKN) Tahun 2017. Pada Paragraf 13 jarnya agar pihak-pihak tersebut dapat
manajemen dan widyaiswara Badiklat Standar Umum SPKN 2017 mengatur menggunakan SPKN dalam pemerik-
melakukan konsolidasi internal untuk pemeriksa secara kolektif harus me- saan, maka terlebih dahulu harus me-
membuka kembali proses pembelajar­ miliki kompetensi profesional yang mahami SPKN.
an di Badiklat. Akhirnya, kira-kira satu memadai untuk melaksanakan tugas Salah satu cara untuk memberikan
bulan setelah pandemi Covid, tepatnya pemeriksaan. Kompetensi profesional pemahaman tentang SPKN adalah
22 April 2019, Badilat untuk pertama tersebut dibuktikan dengan sertifikat melalui sertifikasi CSFA. Dalam proses
kali melaksanakan diklat secara daring profesional yang diterbitkan oleh lem- memperoleh sertifikat ini, calon harus
dengan materi tentang Self Motivation baga yang berwenang atau dokumen melalui persyaratan yang ketat, di an-
Skills. Peserta diklat berasal dari satuan lain yang menyatakan keahlian. Dalam taranya sudah memiliki pengalaman
kerja di kantor pusat dan perwakilan hal ini, BPK selaku pembina Jabatan sebagai pengawas internal dan auditor
BPK. Semua peserta mengikuti diklat Fungsional Pemeriksa menjadi lem- (minimal sudah auditor ahli madya
dari rumah masing-masing atau kantor baga yang berwenang untuk melak- dan setingkat manajer di kantor akun-
perwakilan. sanakan sertifikasi profesi pemeriksa tan publik), mengikuti pendidikan di
Sejak itu, pembelajaran berlang- keuangan negara (CSFA). Secara teknis Badiklat BPK, menjalani ujian, serta

66 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


KOLOM

penulisan dan penilaian makalah. Bagi belajaran serta Bidang Evaluasi dan accountability for all. Sepanjang 2020,
yang lulus semua tahapan itu, maka Pengembang­an. Sesuai dengan praktik BPK sudah menandatangani kesepaka-
berhak menyandang sertifikat profesi terbaik perkembangan lembaga pen- tan bersama dengan beberapa kemen-
CSFA. Artinya, yang bersangkutan didikan yang mengarah kepada adap- terian dan lembaga. Ruang lingkup
mendapat pengakuan sebagai peme­ tasi terhadap Revolusi Industri 4.0, kesepakatan di ataranya mengenai
riksa profesional dalam bidang peme- maka fungsi baru Badiklat di bidang kerja sama peningkatan kualitas SDM.
riksaan keuangan negara, termasuk pengembangan teknologi pembela- Dalam hal ini, Badiklat menjadi satuan
ahli tentang SPKN. jaran, serta penguatan di bidang eva- kerja di BPK yang secara teknis beker-
Pada perkembangannya, sampai luasi, penelitian, dan pengembangan ja sama dengan lembaga diklat lain
dengan Desember 2020 ada 117 orang diklat sangat penting di era tersebut. membuat kegiatan untuk meningka-
penyandang sertifikat CSFA melalui Peningkatan kelembagaan Badiklat tkan kualitas SDM. Pihak-pihak yang
proses sertifikasi CSFA Recognition. selain agar adaptif dengan Revolusi sudah bekerja sama antara lain Kejak-
Pada 27 Oktober 2020, Badiklat sudah Industri 4.0, juga dalam rangka meng­ saan, Kepolisian, Komisi Pemberan-
melaksanakan sertifikasi CSFA Reguler adopsi prinsip-prinsip Corporate tasan Korupsi, Universitas Indonesia,
sebanyak 105 orang yang terdiri dari University. Prinsip tersebut antara lain Lembaga Administrasi Negara, BPKP,
para pemeriksa ahli madya dan kepala menekankan proses pembelajaran Lembaga Ketahanan Nasional, Ikatan
sub auditorat BPK. Mereka menjalani tidak hanya fokus pada pendidikan Akuntan Indonesia, dan lain-lain.
diklat secara e-learning, lalu distance dan latihan, namun juga sangat pen- Pembelajaran dengan mengadopsi
learning selama dua hari, serta ujian ting coaching dan mentoring. Selain prinsip corporate university juga me-
soal-soal sertifikasi melalui Computer itu, Badiklat juga harus mendukung nekankan pembelajaran harus selaras
Assisted Test (CAT). Mereka juga di- implementasi sistem pengelolaan pe­ dan mendukung visi, misi, dan sasaran
haruskan menulis makalah tentang ngetahuan dan budaya belajar untuk organisasi. Tujuan pembelajaran tidak
pemeriksaan keuangan negara untuk meningkatkan kinerja SDM dan kinerja hanya memperkuat performance pega-
selanjutnya dilakukan penilaian. Bagi organisasi. Model pembelajaran di wai secara individu, tetapi juga harus
yang lulus ujian seluruh tahapan ser- Badiklat harus lebih komprehensif, be- memperkuat performance organisasi
tifikasi tersebut berhak memperoleh ragam, dan memanfaatkan IT. Badiklat (BPK) dengan memanfaatkan dan
sertifikat CSFA. juga harus memperbanyak inovasi pro- mengimplementasikan knowledge ma­
Pada pertengahan Desember 2020, gram pembelajaran, misalnya dengan nagement system dan budaya belajar.
Badiklat melaksanakan CSFA Reguler video pembelajaran, meningkatkan Desain pembelajaran bergeser dari
Batch 2. Selanjutnya, mulai tahun 2021 kualitas learning management system, konsep diklat (training) menjadi konsep
akan dilaksanakan Sertifikasi CSFA mengembangkan e-learning, meman- pembelajaran (learning). Dalam konsep
Regular yang dikuti oleh internal BPK faatkan e-library, e-journal, perbaikan pembelajaran, metodenya lebih luas,
maupun eksternal BPK (APIP, KAP, SPI). kualitas distance learning dan blended beragam, fleksibel, dan memanfaatkan
learning, dan sebagainya. teknologi informasi. Desain pembela-
Adopsi Corporate University Pelaksanaan pembelajaran tidak jaran terdiri dari belajar secara mandiri
Badiklat BPK sudah ditingkatkan hanya terpusat di kampus Kalibata, atau terstruktur dengan porsi 10 per-
tugas, fungsi, dan kapasitas kelem- namun juga memperbanyak pembe- sen; lalu pembelajaran dengan porsi 70
bagaannya sejak 2017. Sebelumnya lajaran di balai-balai diklat, termasuk persen dilaksanakan dengan metode
merupakan Pusat Diklat (Pusdiklat) di Balai Diklat Bali. Selain untuk diklat magang (on the job training), penu-
yaitu satuan kerja setingkat Eselon 2, internal dan eksternal dalam negeri ba- gasan mengerjakan proyek-proyek
menjadi Badan Diklat (Badiklat) yang gi peserta di wilayah seputar Bali, Balai tertentu, praktik kerja, dan pemecah­
merupakan Eselon 1. Pada bulan April Diklat Bali juga diperuntukkan bagi di- an masalah di lapangan; dan porsi 20
2020 Kementerian PAN RB menyetujui klat internasional. Dengan bertempat di persen pembelajaran dengan metoda
peningkatan kelembagaan Badiklat Bali diharapkan punya daya tarik yang pembimbingan (coach­ing), mentoring,
dari sebelumnya terdiri dari dua pusat tinggi dari BPK negara lain atau lemba- community off practices. Desain pembe-
diklat menjadi tiga pusat diklat. Se- ga internasional untuk mengikuti diklat lajaran dengan meng­adopsi corporate
lanjutnya, struktur organisasi dan tata yang ditawarkan oleh Badiklat. university sudah mulai dilakukan oleh
kerja (SOTK) Badiklat yang baru dimuat Prinsip corporate university juga lembaga diklat lain, seperti di Kemen-
dalam Peraturan BPK No. 2 Tahun 2020 mengedepankan kerja sama pembela- terian Keuangan dan beberapa BPSDM
tentang perubahan SOTK BPK. jaran dengan berbagai pihak. Sejalan kementerian. Untuk perusahaan, yang
Penguatan organisasi Badiklat dengan itu, saat ini Badiklat sedang sudah sangat maju menerapkan corpo­
BPK 2020 terutama terkait dengan memperbanyak kerja sama dengan rate university adalah PT Telkom dengan
dibentuknya Bidang Teknologi Pem- lembaga diklat lain dalam kerangka membentuk Telkom University.

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 67


KOLOM

Desain pembelajaran ini sejalan bagi pihak eksternal BPK. Mereka ada- beberapa hal lain yang sudah ada per-
dengan arahan Wakil Ketua BPK Dr. lah para pengawas internal, terutama lu ditingkatkan, dan yang belum ada
Agus Joko Pramono kepada jajaran pengawas internal di daerah yang perlu disiapkan.
manajemen Badiklat BPK. Pada satu perlu peningkatan kualitas SDM dan Mudah-mudahan dengan adopsi
kesempatan, Wakil Ketua BPK meminta kapasitas kelembagaannya sehingga corporate university, maka pengelo-
agar pembelajaran di Badiklat tidak maturitas SPIP maupun APIP-nya bisa laan diklat ke depan bisa memberikan
hanya berupa pemberian pengetahuan semakin meningkat. Dengan demi- kontribusi besar bagi peningkatan
di kelas, namun diperbanyak dengan kian, Badiklat BPK semakin berperan kualitas SDM dalam mencapai Renstra
praktik, baik melalui praktik di labo- untuk turut meningkatkan kualitas BPK. Selain itu, bisa memberikan kon-
ratorium, magang, dan cara-cara lain. SDM APIP dalam melaksanakan tugas- tribusi yang besar kepada eksternal
Sesuai dengan arahan Wakil Ketua BPK nya selaku pengawas internal. berupa peningkatan kualitas SDM para
tersebut dan mengadopsi prinsip cor­ Menindaklanjuti penjelasan Men- pengawas internal, akuntan publik,
porate university, rencana Badiklat ke pan RB tersebut, sejak 2017 peserta dan lembaga-lembaga lainnya. Jika
depan ada pergeseran yang besar dari diklat di Badiklat BPK tidak hanya pemeriksa BPK, pengawas internal,
sebelumnya lebih banyak pembelaja- untuk internal BPK, namun juga un- dan akuntan publik yang memeriksa
ran melalui diklat di kelas menjadi lebih tuk pihak eksternal seperti pengawas keuangan negara memiliki kualitas
bervariasi dan memperbanyak praktik. internal, akuntan publik, dan bahkan yang sama baiknya, maka penjagaan
Yang tidak kalah penting, dalam BPK negara lain. Saat ini sudah banyak terhadap harta negara tentu dapat le-
model pembelajaran yang meng- pengawas internal dari kementerian, bih dimaksimalkan. l
adopsi corporate university sangat lembaga, dan pemerintah daerah
menekankan perencanaan diklat yang yang mengikuti diklat di Badiklat BPK.
matang melalui analisa kebutuhan Mereka belajar tentang pemeriksaan
diklat yang efektif. Saat ini Badiklat kinerja, pemeriksaan investigatif, re- Redaksi Majalah
sudah mulai melaksanakan identifikasi view laporan keuangan, probity audit, Warta Pemeriksa mengharap­
kebutuhan diklat dengan metoda pro­ pengadaan barang/jasa, diklat kepe- kan kontribusi dari rekan-rekan
blem based learning. Metoda tersebut mimpinan, dan sebagainya. Ke depan pembaca untuk
menjawab pertanyaan “masalah apa jangkauan diklat kepada pihak eks- mengirimkan tulisan dengan
yang dihadapi oleh individu dan sa- ternal akan makin diperluas dengan tema pemeriksaan maupun
tuan kerja”. Dengan cara demikian ku- memperbanyak materi-materi diklat. keuangan negara/daerah.
Tulisan format doc minimal
rikulum diklat, silabus, dan bahan ajar Termasuk diklat untuk memelihara
7.000 karakter dapat
yang disiapkan lebih sesuai dengan sertifikasi CSFA melalui pendidikan
dikirimkan melalui email
kebutuhan. berkelanjutan bagi para pemegang wartabpkri@gmail.com
Metoda ini berbeda dengan se- sertifikat CSFA. dengan subjek
belumnya dimana identifikasi kebu- Pengembangan Badiklat BPK de­ ‘Rubrik Kolom’.
tuhan diklat untuk menjawab perta­ ngan mengadopsi konsep corporate
nyaan “diklat apa yang diusulkan oleh university bukan berarti yang dimiliki Cantumkan nama lengkap,
satuan kerja”. Motoda yang lama ada oleh Badiklat BPK saat ini masih jauh instansi/unit kerja dan nomor
kelemahannya, terkadang ada usulan dari konsep tersebut. Dalam banyak yang bisa dihubungi. Bagi arti-
diklat yang hanya untuk menggugur- hal baik secara kelembagaan maupun kel terpilih untuk dimuat akan
kan kewajiban diklat selama setahun, pembelajaran yang sudah dilaksa- diberikan apresiasi berupa fee
bukan diklat yang benar-benar dibu- nakan oleh Badiklat BPK sudah sesuai menulis sebesar Rp750.000.
tuhkan oleh satuan kerja untuk men- dengan konsep tersebut, namun ada
jawab masalah yang dihadapi.
Paradigma baru lainnya yang ma-
sih senafas dengan prinsip corporate RALAT
university adalah sebagaimana yang
Pada rubrik Kolom edisi November 2020, tulisan berjudul Aspek Hukum
dipesankan oleh Kementerian PAN RB Bantuan Langsung Tunai Dana Desa TA 2020 pada Masa Pandemi Covid-19,
saat menyetujui perubahan Pusdiklat paragraf ke-5 tertulis kalimat: “Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia
BPK menjadi Badiklat BPK. Waktu itu, mengang­garkan Dana Desa TA 2020 sebesar Rp72.000.000.000,00.”
Menpan RB Asman Abnur menjelaskan Seharusnya adalah “Pada tahun 2019, Pemerintah Indonesia menganggarkan
Dana Desa TA 2020 sebesar Rp72.000.000.000.000,00.
bahwa peningkatan Pusdiklat menjadi
Badiklat BPK dengan maksud agar Dengan demikian kesalahan telah kami ralat.
Badiklat BPK juga melaksanakan diklat

68 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


BERITA FOTO

4 Desember 2020
Ketua BPK, Agung Firman Sampurna
menghadiri ASN Palembang Award
Pemerintah Kota Palembang di Hotel
Sultan Pelembang.

30 November 2020
Ketua BPK, Agung Firman Sampurna menerima Gelar Kehormatan CGCAE
(recognition programme) yang diberikan langsung secara simbolis oleh Kepala BPKP,
Muhammad Yusuf Ateh.

27 November 2020
Anggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar saat membe-
rikan pengarahan dan membuka secara resmi kegiatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis)
Pemeriksaan Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V

23 November 2020
Anggota VI BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI Harry
Azhar Azis dalam sambutannya saat menyaksikan Serah Terima Ja-
batan (Sertijab) Kepala Perwakilan BPK Provinsi Kalimantan Barat.

2 Desember 2020
Anggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V,
Bahrullah Akbar hadir sebagai pembicara utama pada Seminar
Nasional Akuntabilitas untuk Semua, di Aula Kampus Institut
Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Cilandak, Jakarta

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 69


INTERAKSI

Redaksi menunggu jawaban


paling lambat tanggal 15 bulan
berikutnya setelah edisi ini terbit.
Jawaban dapat dikirim melalui email
wartabpkri@gmail.com dengan
Pertanyaan: subjek ‘Kuis’. Cantumkan nama
Dalam majalah Warta Pemeriksa lengkap, instansi/satuan kerja, dan
edisi November 2020, disebutkan misi BPK kedua nomor yang bisa dihubungi.
di dalam renstra BPK 2020-2024,
apakah misi tersebut?
Redaksi menyiapkan hadiah menarik
bagi satu orang penjawab tercepat
dan tepat. Keputusan redaksi tidak
dapat diganggu gugat.

70 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020


INTERAKSI

WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020 71


72 WARTA PEMERIKSA | EDISI 12 | Vol. III - DESEMBER 2020

Anda mungkin juga menyukai