BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
Control and Risk Self-Assessment (CRSA) Dynamic Self-Assessment (DSA) Facilitated Self Assessment (FSA) Management Assessment (MAP) Business Self-Assessment (BSA) Business Risk Assessment (BRA) 2 Quality Self Assessment (QSA) Difinisi CSA . “Sebuah proses dimana tim karyawan dan manajemen, ditingkat
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
lokal dan eksekutif, terus menerus menjaga kesadaran atas semua faktor material yang cendrung mempengaruhi pencapaian tujuan organisasi, sehingga memungkinkan mereka membuat penyesuaians yang tepat. Untuk meningkatkan independensi, objektivitas, dan kualitas dalam proses tersebut , serta tatakelola yang efektif, maka diharapkan auditor internal terlibat dalam proses tersebut dan bahwa mereka secara independen melaporkan hasilsnya kepada manajemen senior dan dewan 3 komisaris”. Alat dan Teknik yang Digunakan
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
Sebagaimana yang dinyatakan dalam COSO dan CoCo bahwa manusia merupakan jantungnya semua isu kontrol, maka merupakan hal penting untuk mendekati mereka dalam suatu forum yang memungkinkan kebebasan penuh untuk berekspresi dan juga menjamin semua masalah yang relevan telah dicakup. Agar rapat kerja sehari mendapatkan hasil maksimal maka dibutuhkan kerja keras dan persiapan yang matang dari tim fasilitator 4 Ada 5 komponen kunci untuk rapat kerja yang sukses, empat diantaranya terutama merupakan tanggung jawab tim fasilitator:
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
1. Fasilitator akan melakukan wawancara dengan manajemen dan partisipan lain sebelum pertemuan dimulai . Mereka akan mendapatkan pemahaman mengenai tujuan tim, tujuan saat ini dan signifikansi hubungannya dengan keseluruhan strategi organisasi. 2. Tim yang menghadiri rapat kerja membutuhkan waktu untuk berpikir dan menggali ides yang muncul. Biasanya setelah perkenalan singkat rapat kerja diawali dengan tukar pikiran mengenai operasi apa yang berjalan baik bagi tim dan hambatans utama apa yang mereka hadapi dalam usaha mencapai tujuan atau sasaran utama mereka. Selama proses ini tim mulai mengidentifikasi akar masalah dan bukan sekedar gejalas dan sering berakhir dengan menyadari bahwa kekuatan internal mereka sudah memadai untuk mengatasi masalah. Fasilitator juga mencatat aspeks yang akan memerlukan 5 bantuan luar dari tim sehingga bantuan bisa ditawarkan setelah rapat kerja berakhir. 3. Komponen ketiga bisa muncul bila peserta puas, karena masalah mereka telah diidentifikasi dan dibahas. Dengan menggunakan kerangka kerja
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
kontrol sebagai pedoman, peserta bisa menjawab serangkaian pertanyaan yang menjamin bahwa semua spektrum masalah kontrol ditelaah dengan cermat dalam rapat kerja tersebut. 4. Komponen keempat adalah mengembalikan dengan segera ringkasan pembahasan dan pengumpulan suara 5. Komponen kelima dan sangat menentukan adalah 6
Tindakan Proses Pendekatan Control Assessment Urutan proses
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
1. Menentukan Tujuan 2. Identifikasi resiko yang akan menghalangi tercapainya tujuan 3. Identifikasi control untuk menghilangkan masings resikos 4. Menilai efisiensi dan keefektifan control untuk menjamin pencapaian tujuan 7 4 FORMAT WORKSHOPS (Facilitated Team Meeting)
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
1. Objective-based workshops – memfokuskan pada pencapaian tujuan 2. Risk-based workshops – memfokuskan pada identifikasi resikos untuk mencapai tujuan 3. Control-based workshops – memfokuskan seberapa baik kontrol berkerja 4. Process-based workshops – memeriksa overall process apakah telah dilaksanakan dengan baik 8 Implikasi bagi Karyawan, Manajemen, Auditor dan Dewan Dari sudut klien (Manajemen, Dewan dan Karyawan) Auditor CSA merupakan fasilitator yang menyediakan Forum dan Agenda yang berguna yang memungkinkan klien menemukan sendiri keadaan yang sebenarnya dan memutuskan perubahan yang diperlukan Bagi Manajemen Senior, CSA menawarkan penelaahan yang sangat baik atas informasi terbaru mengenai resiko
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440
- iINTERNAL AUDITING dan peluang yang muncul. Manajemen membandingkan strategi mereka dengan realitas saat ini dan membuat penyesuaian yang diperlukan untuk memastikan tujuan bersifat realistis dan akan tercapai – Tujuan utama kontrol Bagi Direksi, Komisaris, Komite Audit dan Pihak lain dalam Tata kelola perusahaan akan memanfaatkan penelaahan yang lebih komprehensif yang ditawarkan oleh CSA 9 Independensi, Objektivitas dan Etika Fasilitator
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
Auditor selaku fasilitator harus tetap menjaga Indenpendensi dan Objektivitas walaupun mereka umumnya mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan klien Fasilitator juga harus menjaga etika dalam dua hal: 1. Penting untuk mengakui bahwa CSA tergantung pada keterbukaan partisan dan kejujuran mereka sendiri mengenai individus 2. Klien/partisan juga manusia dan bisa berbuat salah, sehingga 10 perlu mengelola konflik kepentingan yang ada. Hubungan antar CSA dan Kegiatan Audit Internal yang lain
CSA memiliki lingkup yang sangat luas. CSA merupakan
metode penentuan resiko yang cepat dan biasanya andal ditingkat makro, tetapi CSA tidak dirancang untuk penyelidikan
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440
- iINTERNAL AUDITING yang lebih mendalam. Jika CSA dilakukan secara berkesinambungan dalam organisasi maka CSA merupakan alat ideal u/ mengidentifikasi resiko dan bidangs bernilai tinggi yang akan bemanfaat untuk 11 dilakukan audit Apa perbedaan antara CSA dengan Risk Assessment ?
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440 - iINTERNAL AUDITING
Dalam CSA; Pelaksanaan identifikasi, evaluasi dan manajemen resiko dilaksanakan oleh manajemen dan karyawan dengan auditor sebagai fasilitator Sedangkan Risk Assessment; dilaksanakan oleh manajemen dengan dibantu oleh auditor 12 Pertanyaan Topik ini Definisi CSA 5 komponens kunci untuk suksesnya
BAIHAQI ARSAYD LINTANG 87.440
- iINTERNAL AUDITING rapat kerja Perbedaan CSA dengan Risk Assessment Hubungan CSA dengan audit internal 13
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional