(Chapter 4 dan 5)
Dosen Pengampu:
Kelompok 4:
Eldika Margaretha 447388
Fauziah Afandani 447393
Septiani Wulandari 447425
Theo Ardhianto H.P. 447430
MAGISTER AKUNTANSI
4. Prinsip Lingkungan Pengendalian ke-4: Komitmen atas tenaga kerja yang kompeten
Perusahaan harus menunjukkan komitmen untuk menarik, mengembangkan, dan
mempertahankan individu yang konsisiten sesuai dengan tujuannya. Prinsip lingkuangan
pengendalian COSO ini mensyaratkan kebijakan dan tindakan yang bagi para pemangku
kepentingan untuk melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan, dan memerlukan
keterampilan dan keahlian yang relevan, yang sebagian besar diperoleh dari pengalaman
professional, pelatihan, dan sertifikasi. Fungsi Sumber Daya Manusia (SDM) sering membantu
penyediaan pegawai yang kompeten sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
10. Prinsip Aktivitas Kontrol 10: Memilih Aktivitas Pengendalian yang Dapat Mengurangi
Risiko
Prinsip dari penerapan COSO di sebuah perusahaan yakni bagaimana sebuah perusahaan itu
dapat mengidintifasikan risiko dan memilih aktivitas pengendalian yang tepat yang mana
aktivitas itu akan berdampak pada mitigasi risiko tersebut hingga ke tingkat yang dapat diterima
oleh perusahaan. Aktivitas kontrol merupakan sebuah tindakan yang memastikan bahwa risiko
yang sudah diidentifikasi dan dinilai, direspon sesuai kode etik, tujuan perusahaan dengan benar
serta caranya tepat. Hal ini dikarenakan setiap perusahaan memiliki tujuan yang berbeda, dan
dijalankan oleh seseorang yang memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga aktivitas
pengendalian tersebut akan sangat berbeda dan harus disesuikan dengan keadaan perusahaan
mulai dari lingkungan perusahaan dimana perusahaan itu berdiri, kompleksitas organisasi,
sejarah, budaya, dan ruang lingkup operasional perusahaan harus dipertimbangkan. Sehingga,
di pihak auditor internal pun bisa menghasilkan sebuah program pelaksanaan audit internal
yang efektif bagi perusahaan.
11. Prinsip Aktivitas Kontrol 11: Memilih dan Mengembangkan Pengendalian Tehnologi
COSO menggunakan istilah teknologi dalam prinsip ini, dan itu bisa mencakup bidang-bidang
seperti manufaktur, robotika, instrumen pengujian farmasi, dan pengembangan konsumen -
produk video elektronik yang berorientasi. Semua hal tersebut disebut TI yang mana biasanya
belum banyak auditor internal dapat menjangkau cakupan TI. Tantangan untuk perusahaan di
era selanjutnya yakni, di dalam kerangka COSO sudah menyediakan prinsip pengendalian
internal yang berhubungan dengan TI, namun perushaan harus bisa mempersiapkan sega seuatu
yang berhubungan dengan tantangan pengendalian TI dan bagaimana perusahaan
mengembangkannya.
13. Prinsip Informasi Dan Komunikasi ke 13: Menggunakan informasi yang berkualitas dan
relevan
Setiap organisasi harus menggunakan informasi yang relevan dan berkualitas untuk mendukung
komponen pengendalian internalnya. Untuk dapat memperoleh informasi yang relevan, setiap
organisasi harus mengidentifikasi dan menguraikan secara spesifik dan terperinci informasi
yang dibutuhkannya. Informasi yang relevan didapatkan dari sumber yang relevan dan diolah
melalui suatu sistem informasi untuk menghasilkan informasi yang berkualitas.
Sarbanes Oxley Act (SOx) adalah hukum Amerika Serikat yang berlaku pada tahun 2002
untuk memperbaiki proses pelaporan audit keuangan dan mandat dewan direktur yang baru,
akuntan publik, dan praktik tata kelola perusahaan lainnya. Ini memiliki dampak besar pada bisnis
pertama di Amerika Serikat dan sekarang di seluruh dunia. Sementara audit baru SOx dan aturan
pengendalian internal telah banyak berubah dalam praktik auditor eksternal, Sox juga berdampak
besar pada auditor internal. Sebuah pemahaman umum tentang SOx, dengan penekanan pada
aturan 404 pengendalian akuntansi bagian internal perusahaan, harus menjadi kunci badan umum
pengetahuan (CBOK) Persyaratan untuk semua auditor internal.