Anda di halaman 1dari 10

CHAPTER 4

The 17 COSO
Internal Control
Evelyn Shintania / D12170074
Fenia Agustin / D12170075
Christella Jeaneva / D12170097
Eugenia Vanessa / D12170136
Raynald Iskandar / D12170152
Internal Control
(Pengendalian Internal)
• Pengendalian internal merupakan bagian yang sangat
penting bagi perusahaan agar tujuan perusahaan dapat
tercapai.
• COSO menjadi panduan yang penting untuk membantu
manajemen dan audit internal agar fokus pada kerangka
tiga dimensi pengendalian internal.
• Berikut tiga dimensi kerangka pengendalian internal :
• Efektivitas dan efisiensi operasi.
• Keandalan pelaporan keuangan.
• Kepatuhan kerhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Control Environment
(Lingkungan Pengendalian)
1. Integritas dan Nilai Etika
Prinsip ini dapat mempengaruhi desain, administrasi, dan
pengawasan. Hal yang harus diperhatikan adalah :
• Menegaskan kepatuhan terhadap kode etik.
• Pelanggaran kode dan langka untuk mengoreksi.
2. Peran Dewan Direksi
Dewan direksi dan komite audit harus dapat memahami harapan
pemangku kepentingan untuk dapat membantu dalam
pembentukan tujuan perusahaan dan tanggung jawab dewan.
Kegiatan dewan direksi yang dapat membantu manajemen :
• Menetapkan tanggung jawab pengawasan.
• Menerapkan keahlian yang relevan.
• Beroperasi secara mandiri.
• Menyediakan pengawasan untuk sistem pengendalian internal.
Control Environment
(Lingkungan Pengendalian)
3. Kewenangan dan Tanggung Jawab
Tujuan dari prinsip ini adalah untuk memberi tanggung jawab dan arus informasi
yang jelas agar dapat menentukan fungsi prinsip pengendalian internal berjalan
dengan baik.
4. Komitmen Pada Pekerja yang Kompeten
Komitmen pada kompetensi seseorang dapat dilihat saat dia menjalankan tanggung
jawab orang lain. Kata kunci dalam prinsip ini adalah "demonstrate“. Berikut adalah
syarat untuk menentukan besarnya kompetensi :
• Pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman.
• Sifat, tingkat, dan keterbatasan wewenang.
• Analisi biaya manfaat.
• Trade off antara tingkat pengawasan dan kompetensi karyawan.
5. Mempertahankan Orang yang Bertanggung Jawab
Tujuan prinsip ini adalah agar manajemen dan semua orang yang bekerja harus
bertanggung jawab atas pengendalian internal dengan segala kelebihan dan
kekurangannya.
Risk Assesment
(Penilaian Risiko)
6. Menetapkan Tujuan yang Tepat
Dalam kegiatan bisnis selalu ada risiko. Manajemen harus dapat menentukan berapa
banyak risiko, serta memahami seberapa besar toleransi untuk melalui tingkat target
risiko.
7. Mengidentifikasi dan Menganalisis Risiko
Dalam hal ini dibutuhkan beberapa aktivitas, teknik, dan mekanisme agar
manajemen perusahaan dan audit internal dapat mengidentifikasi dan menganalisis
risiko yang signifikan atau yang kurang terkait secara efektif.
8. Mengevaluasi Risiko Kecurangan
Penilaian pada risiko kecurangan harus melihat operasi, kontrol, kebijakan dan
prosedur, untuk menentukan dimana ada kesenjangan yang dapat memungkinkan
adanya kecurangan terhadap perusahaan.
9. Mengidentifikasi Perubahan yang Mempengaruhi Pengendalian
Internal
Suatu perusahaan harus kembali ke beberapa target risiko yang telah ditetapkan
serta besar toleransi untuk target tersebut, maka dari itu perusahaan membutuhkan
rencana respons risiko secara keseluruhan.
Control Activities
(Aktivitas Pengendalian)
10. Mengevaluasi Risiko Kecurangan
Kegiatan pengendalian setiap perusahaan berbeda, maka dari itu setiap perusahaan
harus menentukan kegiatan pengendaliannya berdasarkan risiko yang terjadi agar
pencapaian pada target dapat diterima.
11. Menentukan dan Mengembangkan Pengendalian Teknologi
COSO menganggap bahwa pengendalian dengan menggunakan teknologi diperlukan,
karena memiliki tujuan memastikan kelengkapan dan ketepatan untuk mencegah ,
mendeteksi, serta mengoreksi kesalahan.
12. Kebijakan dan Prosedur
Aktivitas pengendalian kebijakan harus menentukan apa yang diharapkan dan
bagaimana prosedurnya yang didasarkan pada risiko. Ada beberapa elemen yang
harus ada dalam kebijakan, yaitu :
• Tujuan kebijakan,
• Lokasi dan penerapan,
• Peran dan tanggung jawab.
Information and Commiunication
(Informasi dan Komunikasi)
13. Menggunakan Informasi yang Relevan dan Berkualitas
Mengumpulkan semua informasi yang relevan dan berkualitas dapat
meningkatkan pengendalian internal perusahaan. Sistem informasi yang
terintegrasi dapat meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan tanggung jawab
pengguna terhadap informasi.
14. Komunikasi Internal
Tujuan komunikasi internal adalah untuk memberikan informasi pada semua
orang yang ada dalam perusahan. Metode komunikasi yang digunakan harus
tepat dengan melihat audiens, sifat komunikasi, ketepatan waktu, biaya,
persyaratan keamanan, privasi dan persyaratan hukum atau peraturan.
15. Komunikasi Eksternal
Metode komunikasi yang digunakan manajemen dengan pihak eksternal
dapat mempengaruhi kemampuannya dalam mendapatkan informasi yang
dibutuhkan dan memastikan bahwa pesan-pesan utama tentang perusahaan
diterima dan dipahami.
Monitoring Activities
(Aktivitas Pemantauan)
16. Evaluasi Pengendalian Internal
Perusahaan harus melakukan dan mengembangkan evaluasi untuk
memastikan faktor pengendalian internalnya berfungsi atau tidak.
Pemantauan pengendalian dapat dilakukan dengan proses pemantauan
berkelanjutan. Pemantauan yang efektif menjadikan organisasi menjadi lebih
efisien dan mengurangi biaya pelaporan publik tentang pengendalian
internal, karena masalah diidentifikasi dan ditangani secara proaktif daripada
reaktif.
17. Mengkomunikasikan Kekurangan dari Pengendalian
Internal
Hasil evaluasi yang telah dibuat harus dinilai berdasarkan kriteria
manajemen untuk menentukan semua kekurangan pengendalian internal.
Kekurangan tersebut harus dikomunikasikan kepada anggota manajemen
agar dapat menentukan upaya koreksi secara tepat waktu.
Evelyn Shintania / D12170074
Fenia Agustin / D12170075
Christella Jeaneva / D12170097
Eugenia Vanessa / D12170136
Raynald Iskandar / D12170152

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai