B.2.5
KELUARAN
B.2.6 Kekuatan dan keterbatasan
Kekuatan wawancara terstruktur adalah sebagai
berikut:
wawancara terstruktur memungkinkan orang-orang
mempertimbangkan pemikiran tentang suatu
masalah;
Komunikasi satu-ke-satu memungkinkan lebih banyak
pertimbangan mendalam tentang masalah;
brainstorming yang menggunakan kelompok yang
relatif kecil.
Keterbatasan adalah sebagai berikut:
ini membutuhkan banyak waktu bagi fasilitator untuk
mendapatkan banyak pendapat dengan cara ini;
Bisa ditoleransi dan tidak dihilangkan melalui diskusi
kelompok;
Memicu imajinasi yang merupakan fitur
brainstorming mungkin tidak akan tercapai.
B.3.1 Tinjauan
Teknik Delphi adalah prosedur untuk
memperoleh konsensus pendapat yang dapat
diandalkan dari sekelompok ahli.
B.3.2 Use
Teknik Delphi dapat diterapkan pada setiap
tahap proses manajemen risiko atau kapan saja
fase siklus hidup sistem, di mana konsensus
pandangan ahli diperlukan.
B.3.3 B.3.4 B.3.5
Masukan Proses Keluaran
B.3.6 Kekuatan dan keterbatasan
Kekuatan termasuk:
pandangan bersifat anonim, opini yang tidak
populer lebih mungkin diungkapkan;
Semua pandangan memiliki bobot yang
sama,yang menghindari masalah dominasi
kepribadian;
Orang tidak perlu disatukan di satu tempat
pada satu waktu.
Keterbatasan termasuk:
memakan waktu;
peserta harus mampu mengekspresikan diri
mereka secara jelas secara tertulis.
B.4.1 Gambaran Umum
Check list adalah daftar bahaya, risiko atau
kegagalan kontrol yang telah dikembangkan
biasanya dari pengalaman, baik sebagai hasil
dari penilaian risiko sebelumnya atau sebagai
akibat dari kegagalan di masa lalu.
B.4.2 Use
Check list dapat digunakan untuk
mengidentifikasi bahaya dan risiko atau
untuk menilai keefektifan kontrol.
B.4.3
MASUKAN
B.4.4
PROSES
B.4.5
KELUARAN
KEKUATAN
KETERBATASAN
PHA/analisis bahaya awal adalah metode
analisis sederhana dan metode analisis induktif
yang tujuannya adalah untuk mengidentifikasi
situasi dan peristiwa berbahaya yang dapat
menyebabkan bahaya untuk aktivitas, fasilitas,
atau sistem tertentu.
- daftar bahaya dan risiko
- Informasi tentang - rekomendasi dalam bentuk
sistem yang akan dinilai penerimaan, kontrol yang
- Perincian desain sistem direkomendasikan, spesifikasi
yang tersedia dan desain atau permintaan
relevan untuk penilaian yang lebih
rinci.
- Bahan
- Peralatan
- lingkungan operasi
- tata letak
- antarmuka antar
komponen sistem
Kekuatan : mengetahui risiko awal dalam
siklus hidup sistem
Keterbatasan : tidak komprehensif karena
hanya menyediakan informasi awal
HAZOP/Bahaya dan operabilitas adalah
Teknik kualitatif berdasarkan penggunaan kata-
kata panduan yang mempertanyakan
bagaimana niat desain atau kondisi operasi
mungkin tidak tercapai pada setiap langkah
dalam desain, proses, prosedur atau sistem.
Biasanya dilakukan pada tahap perancangan
detail dan selama operasi.
- Informasi terkini - The guide word used
tentang sistem, - Kemungkinan
proses/prosedur, penyimpangan dan
spesifikasi tindakan untuk mengatasi
7 prinsip :
- Melakukan analisis biaya
- Menentukan titik pengendalian kritis
- Menentukan batas kritis
- Membuat suatu sistem pemantauan
- Melakukan tindakan korektif
- Menetapkan prosedur verifikasi
- Melakukan dokumentasi prosedur
• Kekuatan :
- Proses terstruktur
- Pengendalian risiko lebih baik
- Lebih fokus
• Keterbatasan :
- mengambil tindakan ketika parameter kontrol
melebihi batas yang ditentukan dapat kehilangan
perubahan bertahap
- Pengontrolan yang tepat
Toxicity assessment/penilaian toksisitas
adalah sebuah cara yang digunakan untuk
mencakup proses yang diikuti dalam menilai
risiko untuk tumbuhan, hewan dan manusia
sebagai akibat dari paparan berbagai bahaya
lingkungan
- Data penelitian
berbasis
- Indikasi tingkat risiko
laboratorium dan
epidemiologi
Prosedur :
- Rumusan masalah
- Identifikasi Bahaya
- Analisis bahaya
- Analisis eksposur
- Karakterisasi risiko
Kekuatan :
- memberikan pemahaman yang sangat rinci
tentang sifat masalah dan faktor-faktor
yang meningkatkan risiko.
Keterbatasan :
- membutuhkan data yang baik yang sering
tidak tersedia
- memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi
yang terkait dengan resiko
SWIFT: Teknik identifikasi resiko untuk
mendefinisikan ancaman risiko dengan
ungkapan (bagaimana jika)
SWIFT memilki sebuah prosedur, item atau
perubahan harus didefinisikan secara hati-
hati sebelum penelitian dapat dimulai.
Terdapat 2 konteks input pada teknik SWIFT
yaitu :
Konteks Internal dan Konteks Eksternal yaitu:
Melalui wawancara ,studi dokumen,dan
gambaran perencanaan
PROSES
1. Fasiitator menyiapkan Pertanyaan.
2. Fasilitator menetapkan konteks eksternal dan kontekes
internal.
3. Fasilitator meminta peserta untuk bertanya dan berdiskusi
4. Diskusi dengan menggunakan pertanyaan “bagaimana jika”.
5. Meringkas resiko.
6. Menejelaskan resiko.
7. mempertimbangkan efektifitas resiko.
8. Mengidentenfikasikan resiko.
9. Fasilitaor memantau diskusi dan menyarankan tambahan
masalah untuk didiskusikan.
10. menggunakan metode penilaian risiko kualitatif atau semi
kuantitatif
OUTPUT
1. Berupa tindakan atau tugas berisiko kemudian menjadi
dasar untuk rencana perawatan
Kelebihan SWIFT
1. Teknik SWIFT dapat diaplikasikan untuk semua
jenis situasi atau keadaan,organisasi atau
aktivitas
2. menciptakan sebuah daftar risiko dan rencana
perawatan risiko dengan lebih sedikit
KEKURANGAN :
1. Dibutuhkan seorang fasilitator yang
berpengalaman dan cakap untuk menjadi
efisien
2. Diperlukan persiapan matang dalam
menggunakan Teknik swift
3. Jika tim tidak memiliki backup pengalaman
dasar akan menimbulkan , beberapa risiko atau
bahaya mungkin tidak dapat diidentifikasi
Analisis skenario tidak bisa memprediksi
kemungkinan perubahan, tetapi dapat
mempertimbangkan konsekuensi dan bantuan
organisasi mengembangkan kekuatan dan
ketahanan yang diperlukan untuk beradaptasi
dengan perubahan yang dapat diduga.
-Mendefinisikan konteks
masalah
1. kuesioner,
PROSES 2. wawancara,
3. Workshop,
4. kombinasi dari ketiganya.
KEKURANGAN :
1. kurangnya pengetahuan oleh para peserta yang
terlibat dalam menyelesaikan kuesioner, melakukan
wawancara atau lokakarya;
2. Dinamika kelompok dapat mempengaruhi analisis
lengkap dari proses kritis;
3. Harapan pemulihan persyaratan yang sederhana
atau terlalu optimis;
4. Kesulitan dalam memperoleh tingkat pemahaman
yang memadai tentang operasi organisasi dan
kegiatan.
RCA terfokus pada kerugian aset karena
berbagai jenis kegagalan sementara analisis
kerugian terutama berkaitan dengan kerugian
finansial atauekonomi karena faktor
eksternal atau bencana.
Bertujuan untuk mengidentifikasi dan
menghilangkan root cause tersebut dan
mencegah masalah muncul kembali.
Digunakan untuk investigasi kecelakaan dan
kesehatan dan keselamatan kerja
Analisis kegagalan digunakan dalam sistem
teknologi yang terkait dengan reliability dan
pemeliharaan.
Semua bukti yang dikumpulkan dari
INPUT kegagalan atau kerugian.
1. Membentuk tim.
2. Mengumpulkan data dan bukti dari
PROSES kegagalan atau kehilangan.
3. Melakukan analisis terstruktur untuk
menentukan root cause.
4. Mengembangkan solusi dan membuat
rekomendasi.
Kekurangan RCA :
1. Ahli yang dibutuhkan mungkin tidak tersedia;
2. Bukti penting dapat dihancurkan karena kegagalan
atau dihapus selama pembersihan;
3. Tim mungkin tidak diberi cukup waktu atau sumber
daya untuk sepenuhnya mengevaluasi situasi;
4. Mungkin tidak mungkin untuk menerapkan
rekomendasi secara memadai
Failure modes and effects analysis (FMEA)
adalah teknik yang digunakan untuk mengidentifikasi
cara-cara di mana komponen, sistem atau proses
yang dapat gagal.
FMECA memperluas FMEA sehingga masing-
masing mode gangguan diidentifikasi dengan
peringkat yang sesuai kepentingnya atau
kekritisannya.
membantu dalam memilih alternatif desain
dengan ketergantungan tinggi,
memastikan bahwa semua mode kegagalan
sistem dan proses, dan efeknya pada
operasional kesuksesan telah
dipertimbangkan,
mengidentifikasi mode dan efek kesalahan
manusia,
1. Gambar atau diagram alur dari sistem yang
sedang dianalisis
2. Pemahaman tentang fungsi setiap langkah dari
INPUT suatu sistem
3. pemahaman tentang hasil kegagalan tertentu
4. informasi tentang kegagalan termasuk data
tingkat kegagalan jika tersedia.