INDIKATOR,
PENDEKATAN KESPRO
KERANGKA KONSEP KESEHATAN REPRODUKSI
Pelayanan Wanita
1. Faktor demografis
- Usia pertama melakukan hubungan seksual
- Usia pertama menikah
- Usia pertama hamil
Faktor sosio-ekonomi
- Tingkat pendidikan
- Akses thd pelayanan kesehatan
- Status pekerjaan
- Tingkat kemiskinan
- Rasio melek huruf
- Rasio remaja tidak sekolah & atau tidak tamat
SD
2. Faktor budaya dan lingkungan
- Pandangan agama
- Status perempuan
- Ketidaksetaraan gender
- Lingkungan tempat tinggal dan bersosialisasi
- Persepsi masyarakat tentang fungsi, hak dan
tanggung jawab reproduksi individu.
- Dukungan/komitmen politik
3. Faktor psikologis
- Rasa rendah diri (low self esteem)
- Tekanan teman sebaya (peer pressure)
- Tindak kekerasan di rumah/lingkungan
- Ketidakharmonisan orangtua
4. Faktor biologis
- Kondisi anemia
- Gizi buruk yg kronis (defisiensi zat besi, yodium)
- Kelainan bawaan organ reproduksi
- Kelainan akibat penyakit radang panggul, infeksi
lain atau keganasan.
B. PAKET PELAYANAN KESPRO
Paket kesehatan reproduksi essensisl (PKRE):
1. Kesejahteraan ibu, termasuk perawatan bayi
baru lahir.
2. Keluarga Berencana (KB)
3. ISR/PMS/HIV-AIDS, pencegahan dan
penatalaksaan komplikasi akibat aborsi.
4. Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR)
Paket kesehatan reproduksi komprehensif:
PKRE + pencegahan/penatalaksanaan masalah
usia lanjut.
C. RUANG LINGKUP MASALAH
1. Masalah kesejahteraan ibu (Safe Motherhood)
Masalah utama dlm upaya peningkatan k’sejahtera
an ibu adalah penurunan kejadian kesakitan dan
kematian ibu dan neonatus karena komplikasi pd
masa kehamilan, persalinan dan nifas.
Besaran masalah dg mengumpulkan data atau
indikator kuantitatif dan kualitatif:
a. Angka prevalensi & tingkat keparahan
komplikasi obstetri.
b. Angka perkiraan tingkat fatalitas (case fatality
rates) pd bumil, bulin, bufas dg komplikasi.
c. Angka perkiraan kelangsungan hidup janin/bayi
baru lahir (neonatus).
d. Jumlah ibu hamil yg mendapatkan imunisasi TT
lengkap.
e. Jumlah ibu hamil yg mendapatkan Fe utk anemia
f. Jumlah ibu bersalin yg persalinannya di tolong
tenaga kesehatan terlatih.
g. Akses thd fasilitas operasi caesarean section.
h. Akses thd transfusi darah.
i. Jumlah aborsi inkomplit yg mendapat pertolongan
aman.
j. Jumlah persalinan risiko tinggi yg terdeteksi.
k. Jumlah persalinan resti yg meninggal karena 3
fase delay terlambat di tingkat pengambilan
keputusan di rumah, kesulitan transportasi, tidak
segera menerima pertolongan di fasilitas kesehatan
rujukan.
Perempuan dewasa
yg kecil
Pendekatannya: