DOSEN PENGAMPU :
DISUSUN OLEH :
SEMARANG
2023
Istilah reproduksi berasal dari kata re yang berarti kembali, kata produksi
arti suatu proses dalam kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi
kelestarian hidupnya. Sedangkan yang disebut organ reproduksi adalah alat tubuh
kondisi sehat yang menyangkut sisten, fungsi, dan proses reproduksi yang dimiliki
oleh seseorang. Pengertian sehat disini tidak semata-mata bebas dari penyakit atau
tanggung jawab bersama baik laki-laki maupun perempuan. Oleh karena itu baik
Perempuan yang anemia berpotensi melahirkan bayi dengan berat badan rendah.
Disamping itu, anemia dapat menyebabkan kematian ibu maupun bayi pada saat
proses persalinan. Karena itu untuk memastikan bahwa ibu tidak mengidap
anemia, perlu dianjurkan untuk memeriksakan diri pada petugas medis. Jika
ternyata mengidap anemia, maka perlu untuk mengkonsumsi makanan yag bergizi
dan suplemen besi sesuai yang dianjurkan, dan peranlaki-laki harus mendukung
kematian ibu (AKI) menurut SDKI 2012 mencapai 359 per 100 ribu kelahiran
hidup. Rata-rata kematian ini jauh elonjak dibanding hasil SDKI 2007 yang
encapai 228 per 100 ribu. Sedangkan angka kematian bayi menurut SDKI 2012
mencapai 32 per 1000. Hal ini disebabkan karena kurang berhasilnya program
Penyebab kematian ibu tidak saja melahirkan tetapi juga karena AIDS. Rendahnya
prevalensi HIV/AIDS 150 orang yang 70% nya adalah usia produktif. Pada
waktu. Misalnya, persainan dengan dukun lebih tinggi di desa (60%) dibanding di
kota (40%) atau angka kejadian penyakit HIV lebih tinggi terjadi di Provinsi
Papua. Karakter waktu meliputi detik, menit, jam, hari, buan, tahun dsb. Misalnya
a. Sebagai tool (alat), selalu menanyakan siapa yang terkena, dimana dan
bagaimana
kejadian
kesehatan reproduksi dan dapat menjadi pondasi dalam hak asasi manusia yang
berkaitan lainnya.
bersangkutan.
paling tinggi.
berkaitan.
program pengobatan.
reproduksi.
o Keluarga Berencana untuk menghindari kehamilan yang
tidak diinginkan
o Alokasi dana.
pertanyaan berikut:
- Apa penyebabnya?
penyakit.
3. Menjadi dasar dalam perencanaan, pelaksanaan dan penilaian. Misal:
fokus ketika melakukan peneltian atau pengkajian yang lebih dalam. Lingkup
kesehatan reproduksi
9. Kajian mengenai layanan kesehatan ibu dan anak dan keluarga berencana
3. Remaja
Masa remaja atau pubertas adalah usia antara 10 sapai 19 tahun dan
merupakan peralihan dari masa kanak-kanak menjadi dewasa. Peristiwa
terpenting yang terjadi pada gadis remaja adaah datangnya haid pertama
yan dinamakan menarche. Secara tradisi, menarche dianggap sebagai
tanda kedewasaan, dan gadis yang mengalaminya dianggap sudah tiba
waktunya untuk melakukan tugas-tugas sebagai wanita dewasa, dan siap
dinikahkan. Pada usia ini tubuh wanita mengalami perubahan dramatis,
karena mulai emproduksi hormon-hormon seksual yang akan
memperngaruhi pertumbuhan dan perkembangan sistem reproduksi.
a. Gizi seimbang
b. Informasi tentang kesehatan reproduksi
c. Pencegahan kekerasan, termasuk seksual
d. Pencegahan terhadap ketergantungan napza
e. Perkawinan pada usia yang wajar
f. Pendidikan dan peningkatan keterampilan
g. Peningkatan penghargaan diri
h. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
i. Masalah yang ditemui meliputi: seks komersial, pelecehan seksual,
penyalahgunaan obat, kekerasan gender, praktik tradisional berbahaya,
aborsi tidak aman, ISR/HIV/AIDS
j. Pendekatan yang dapat dilakukan meliputi: konseling tentang
perubahan hukum dan sosial, pendidikan kesehatan, deteksi,
pencegahan, pengobatan, kontrasepsi yang sesuai, pemberian
suplemen, pendidikan dalam keluarga dan lain-lain.
4. Usia subur
Usia dewasa muda yaitu antara umur 18 sampai 40 tahun, sering
dihubungkan dengan masa subur, karena pada usia ini kehamilan sehat
paling mungkin terjadi. Inilah usia produktif dalam menapaki karir yang
penuh kesibukan diluar rumah. Di usia ini wanita harus lebih
memperhatikan kondisi tubuhnya dalam kondisi prima, sehingga jika
terjadi kehamilan dapat berjalan dengan lancar dan bayi dapat dilahirkan
dengan sehat. Pada periode ini masalah kesehatan berganti dengan
gangguan kehamilan, kelelahan kronis akibat merawat anak dan tuntutan
karir. Kanker, kegemukan depresi dan penyakit serius tertentu mulai
menggerogoti tubuhnya.
Gangguan yang sering muncul pada usia ini, adalah endometrium yang
ditandai dengan gejala nyeri haid, kram haid, pinggul nyeri saat
berhubunganseks, sakit saat buang air besar atau buang air kecil tetapi ada
juga yang tidak mengalami gejala apa-apa.
a. Kehamilan dan persalinan yang aman
b. Pencegahan kecacatan akibat kehamilan ibu dan bayi.
c. Menjaga jarak kehamilan dengan penggunaan alat kontrasepsi
d. Pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS
e. Pelayanan kespro yang berkualitas
f. Pencegahan dan penanggulangan masalah aborsi secara rasional
g. Deteksi dini kanker payudara dan leher rahim
h. Pencegahan dan manajemen infertilitas
i. Masalah yang mungkin ditemui: kesakitan dan kematian ibu yang
disebabkan oleh berbagai kondis, manutrisi atau anemia, kemandulan,
pelecehan seksual dan lain-lain
j. Pendekatan yang dapat dilakukan: pendidikan kesehatan, suplemen,
konseling, pencegahan primer, pengobatan KB, pendidikan tentang
perilaku seksual yang bertangggung jawab, pencegahan dan
pengobatan IMS, pelayanan antenatal dan lain-lain sebagainya
Asuhan yang diberikan; 1) kehamilan dan persalinan yang aman, 2)
pencegahan kecacatan dan kematian akibat kehamilan pada ibu dan
bayi; 3) menjaga jarak kelahiran dan jumlah kehamilan dengan
penggunaan alat kontrasepsi; 4) pencegahan terhadap PMS/HIV/AIDS;
5) pelayanan kespro yang berkualitas; 6) pencegahan dan
penanggulangan masalah aborsi; 7) deteksi dini kanker payudara dan
leher rahim dan 8) pencegahan dan manajemen infertilitas.
5. Usia lanjut
Yang dianggap usia lanjut adalah setelah mencapai usia 60 tahun. Inilah
masa yang paling rentan diserang berbagai penyakit berat lainnya. Sangat
penting bagi wanita untuk melakukan pemeriksaan kesehatannya secara
teratur. Prioritas utamanya adalah menjaga agar tunuh tetap sehat dengan
mengatur pola makan yang sehat.
a. Perhatian pada problem andro pause
b. Perhatian pada penyakit utama degeneratif, termasuk rabuh, gangguan
mobilitas dan osteoporosis
c. Deteksi dini kanker rahim
d. Masalah yang mungkin terjadi pada tahap ini: penyakit sistem
sirkulasi, kekerasan, osteoporosis, kanker sakurab reproduksi,
payudara atau kanker prostat, ISR/HIV/AIDS
e. Pendekatan yang dapat dilakukan: dipengaruhi oleh pengalaan
reproduksi sebelumnya, diagnosis, informasi dan pengobatan dini.
Asuhan yang dapat diberikan; ) perhatian pada problem menopause; 2)
perhatian pada penyakit utama degeneratif termasu rabun, gangguan
mobilitas dan osteoporosis dan 3) deteksi dini kanker rahim