Anda di halaman 1dari 9

RESUME

“KB dan Kespro”

Disusun Oleh:

Nama : Hesti Arta Mefia

Nim : 204210411

DosenPembimbing : Hj. Darmayanti Y, SKM. M.Kes

DIII KEBIDANAN BUKITTINGGI

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TP. 2021/2022
KB DAN KESEHATAN REPTODUKSI

1. PENGERTIAN KESEHATAN REPRODUKSI


Kesehatan reproduksi menurut WHO adalah suatu keadaan fisik, mental dan
sosial yang utuh, bukan hanya bebas dari penyakit atau kecacatan dalam segala aspek
yang berhubungan dengan sistem reproduksi, fungsi serta prosesnya. Atau Suatu keadaan
dimana manusia dapat menikmati kehidupan seksualnya serta mampu menjalankan
fungsi dan proses reproduksinya secara sehat dan aman. Pengertian lain kesehatan
reproduksi dalam Konferensi International Kependudukan dan Pembangunan, yaitu
kesehatan reproduksi adalah keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial yang utuh dalam
segala hal yang berkaitan dengan fungsi, peran & sistem reproduksi. Kesehatan
reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses
reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian sehat disini tidak semata-mata berarti
bebas penyakit atau bebas dari kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial
kultural (Harahap., 2003).
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan reproduksi remaja
Kesehatan reproduksi remaja dipengaruhi oleh beberapa hal yaitu: kebersihan
alat-alat genital, akses terhadap pendidikan kesehatan, hubungan seksual pranikah,
penyakit menular seksual (PMS), pengaruh media massa, akses terhadap pelayanan
kesehatan reproduksi yang terjangkau, dan hubungan yang harmonis antara remaja
dengan keluarganya.
 Kebersihan organ-organ genital
Kesehatan reproduksi remaja ditentukan dengan bagaimana remaja tersebut dalam
merawat dan menjaga kebersihan alat-alat genitalnya. Bila alat reproduksi lembab dan
basah, maka keasaman akan meningkat dan itu memudahkan pertumbuhan jamur.
Remaja perempuan lebih mudah terkena infeksi genital bila tidak menjaga kebersihan
alat-alat genitalnya karena organ vagina yang letaknya dekat dengan anus.
 Akses terhadap pendidikan kesehatan
Remaja perlu mendapatkan informasi yang benar tentang kesehatan reproduksi
sehingga remaja mengetahui hal-hal yang seharusnya dilakukan dan hal-hal yang
seharusnya dihindari. Remaja mempunyai hak untuk mendapatkan informasi yang benar
tentang kesehatan reproduksi dan informasi tersebut harus berasal dari sumber yang
terpercaya. Agar remaja mendapatkan informasi yang tepat, kesehatan reproduksi remaja
hendaknya diajarkan di sekolah dan di dalam lingkungan keluarga. Hal-hal yang
diajarkan di dalam kurikulum pendidikan kesehatan reproduksi remaja mencakup tentang
tumbuh kembang remaja, organ-organ reproduksi, perilaku berisiko, Penyakit Menular
Seksual (PMS), dan abstinesia sebagai upaya pencegahan kehamilan, Dengan mengetahui
tentang kesehatan reproduksi remaja secara benar, maka dapat menghindari dilakukannya
hal-hal negatif oleh remaja. Pendidikan tentang kesehatan reproduksi remaja tersebut
berguna untuk kesehatan remaja, khususnya untuk mencegah dilakukannya perilaku seks
pranikah, penularan penyakit menular seksual, aborsi, kanker mulut rahim, kehamilan
diluar nikah, gradasi moral bangsa, dan masa depan yang suram dari remaja yang
bersangkutan.
Masalah Kesehatan Reproduksi
1. Disfungsi seksual
Tidak hanya pria, wanita juga dapat mengalami disfungsi seksual. Beberapa bentuk
disfungsi seksual yang bisa dialami wanita, yaitu tidak ada gairah seksual, rasa sakit saat
berhubungan seksual, hubungan seksual yang tidak memuaskan, dan lain sebagainya.
Masalah kesehatan reproduksi wanita ini dapat disebabkan oleh masalah fisik dan
mental. Untuk mengatasi masalah ini, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli profesional.
2. Endometriosis
Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang seharusnya melapisi dinding
rahim tumbuh di luar rahim. Misalnya pada ovarium, belakang rahim, dinding perut,
dan lain sebagainya.
Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri, menstruasi berat, hingga bisa
memengaruhi kemampuan untuk memiliki anak alias kesuburan Anda.
3. Kanker
Kanker adalah salah satu masalah kesehatan reproduksi yang paling ditakuti.
Penyakit ini dapat tumbuh di area reproduksi dan bermacam-macam bentuknya.
Kanker yang paling sering terjadi pada area reproduksi wanita adalah kanker serviks
(mulut rahim). Selain itu ada juga kanker ovarium, kanker rahim, kanker vagina, dan
kanker vulva.
4. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)
PCOS adalah masalah kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh
ketidakseimbangan hormon akibat kelebihan hormon pria yang memengaruhi
kemampuan seorang wanita dalam berovulasi. Kondisi ini biasanya ditandai dengan
tumbuhnya kista ovarium, sakit panggul, rambut tubuh yang tumbuh secara
berlebihan, serta ketidaksuburan.
5. Gangguan menstruasi
Gangguan menstruasi yang dapat memengaruhi kesehatan reproduksi dan
kesuburan adalah menopause dini dan primary ovarian insufficiency (POI).
Menopause dini ataupun POI umumnya terjadi pada wanita yang berusia di bawah 40
tahun. Pada kasus menopause dini, siklus menstruasi akan berhenti secara permanen.
Sementara pada POI, haid masih bisa terjadi, hanya saja tidak teratur dan mungkin
berhenti selama berbulan-bulan.
6. Fibroid rahim
Fibroid rahim adalah masalah kesehatan reproduksi berupa pertumbuhan sel otot
dan jaringan di dalam rahim. Tumor ini bersifat jinak dan mungkin sebagian wanita
tidak mengalami gejala apa pun. Akan tetapi, fibroid rahim juga dapat memengaruhi
kesuburan dan meningkatkan berbagai risiko komplikasi kehamilan yang berbahaya,
seperti keguguran atau persalinan prematur.

3. PENGERTIAN KB
Keluarga Berencana atau yang lebih akrab disebut KB adalah program skala
nasional untuk menekan angka kelahiran dan mengendalikan pertambahan penduduk di
suatu negara. Sebagai contoh, Amerika Serikat punya program KB yang disebut dengan
Planned Parenthood. Program KB juga secara khusus dirancang demi menciptakan
kemajuan, kestabilan, dan kesejahteraan ekonomi, sosial, serta spiritual setiap
penduduknya. Program KB di Indonesia diatur dalam UU N0 10 tahun 1992, yang
dijalankan dan diawasi oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
(BKKBN), Wujud dari program Keluarga Berencana adalah pemakaian alat kontrasepsi
untuk menunda/mencegah kehamilan kehamilan. Berikut alat kontrasepsi yang paling
sering digunakan: Kondom, Pil KB, IUD, Suntik, KB implan/susuk,vasektomi dan
tubektomi (KB permanen).

Manfaat menjalankan program keluarga berencana:

1.) Mencegah kehamilan yang tidak diinginkan


Di Indonesia, ada sekitar 20% insiden kebobolan hamil (kehamilan yang tidak
direncanakan/diinginkan) dari total jumlah kehamilan yang tercatat pada populasi
pasangan menikah. Ini menandakan bahwa akses informasi dan pengetahuan soal
kontrasepsi masih tergolong rendah.
Kehamilan yang tidak direncanakan bisa terjadi pada wanita yang belum atau
sudah pernah hamil tetapi sedang tidak ingin punya anak. Kejadian ini juga bisa saja
terjadi karena waktu kehamilan yang tidak sesuai dengan yang diinginkan, misalnya jarak
usia anak pertama dan kedua terlalu dekat.
Ada berbagai risiko komplikasi kesehatan yang mungkin terjadi akibat kehamilan
yang tidak diinginkan, baik untuk sang ibu sendiri maupun jabang bayinya. Kehamilan
yang tidak direncanakan dan tidak diinginkan dapat meningkatkan risiko bayi lahir
prematur, berat rendah (BBLR), hingga cacat lahir.
Sementara risiko pada ibu termasuk depresi saat hamil dan setelah melahirkan
(postpartum), hingga komplikasi melahirkan yang bisa berujung fatal seperti toksemia,
perdarahan berat, hingga kematian ibu.Oleh karena itu, penting bagi setiap wanita dan
pria Indonesia untuk mengetahui tentang manfaat kontrasepsi dan pentingnya
merencanakan kehamilan sebelum memutuskan untuk berhubungan seksual.
2.) Mengurangi risiko aborsi
Kehamilan tidak diinginkan sangat berisiko meningkatkan angka aborsi ilegal
yang bisa berakibat fatal. Sebab pada dasarnya, hukum Indonesia menyatakan aborsi
adalah tindakan ilegal dengan beberapa pengecualian tertentu. Tindak aborsi sangat
diatur ketat dalam UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dan Peraturan
Pemerintah Nomor 61 tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi.
Berdasarkan dua aturan negara tersebut, aborsi di Indonesia hanya boleh
dilakukan di bawah pengawasan tim dokter setelah didasari alasan medis yang kuat.
Misalnya, karena kehamilan berisiko tinggi yang mengancam nyawa ibu dan/atau janin,
korban perkosaan, dan kasus gawat darurat tertentu. Di luar itu, aborsi dinyatakan ilegal
dan termasuk ranah hukum pidana.Itu kenapa kebanyakan kasus aborsi di Indonesia
dilakukan sendiri diam-diam dengan prosedur yang tidak sesuai dengan standar medis.
Alhasil, risiko kematian ibu dan janin akibat aborsi sangatlah tinggi.
3.) Menurunkan angka kematian ibu
Merencanakan kapan waktu yang tepat untuk hamil dan punya anak nyatanya
menguntungkan buat kesehatan wanita. Kehamilan yang tidak diinginkan dan tidak
direncanakan dapat memperbesar peluang risiko berbagai komplikasi kehamilan dan
melahirkan, termasuk kematian ibu.
4.) Mengurangi angka kematian bayi
Wanita yang hamil dan melahirkan di usia dini berisiko lebih tinggi melahirkan
bayi prematur, lahir dengan berat badan rendah, dan kekurangan gizi. Berbagai laporan
bahkan mengatakan bahwa bayi yang dilahirkan oleh perempuan berusia sangat belia
memiliki risiko kematian dini lebih tinggi daripada ibu yang berusia lebih tua
5.) Membantu mencegah HIV/AIDS
Salah satu metode kontrasepsi yang umum dan paling mudah ditemukan adalah
kondom. Ya, kontrasepsi ini bisa Anda temukan dengan mudah di setiap minimarket dan
toko swalayan. Sayangnya, banyak orang masih segan menggunakan kontrasepsi satu ini
karena merasa bahwa kondom justru mengurangi kenikmatan saat berhubungan seksual.
6.) Menjaga kesehatan mental keluarga
Meski pahit untuk didengar, kenyataannya tidak semua anak hasil kehamilan di
luar rencana tergolong sejahtera lahir batin selama hidupnya. Kehamilan yang tidak
diinginkan berpotensi merampas hak anak untuk bertumbuh kembang secara maksimal
dari segala aspek, mulai dari tumbuh kembang secara biologis, sosial, dan pendidikan.

4. PAHAMI DAN RENCANAKAN KESEHATAN REPRODUKSI DENGAN


NYAMAN
Peringatan Hari Kontrasepsi untuk meningkatkan kesadaran pasangan usia subur
yang sudah menikah akan berbagai pilihan metode kontrasepsi yang ada. Selain itu juga
agar memungkinkan pasangan usia subur dalam membuat pilihan metode kontrasepsi
berdasarkan  informasi  tentang  kesehatan  seksual  dan  kesehatan  reproduksi mereka.
Tahun 2020 Hari  Kontrasepsi  Sedunia  di  Indonesia  mengambil tema ‘Pahami
dan Rencanakan Kesehatan Reproduksi Dengan Nyaman’.
#WorldContraceptionDay2020.
Gagasan utama yang ditawarkan dalam program Keluarga Berencana adalah
perencanaan keluarga, yaitu perencanaan dalam membangun dan menjalankan seluruh
tahapan kehidupan berkeluarga. Keluarga Berencana akan berhasil jika keluarga dan
anggota keluarga mampu dalam merencanakan kehidupan di semua tahapannya
Tahapan kehidupan berkeluarga dimulai dari kesehatan reproduksi remaja,
merencanakan berkeluarga, merencanakan kehamilan dan jaraknya, merencanakan pola
asuh anak dan merencanakan kehidupan hari tua.
Kontrasepsi merupakan salah satu bagian dalam pengelolaan program Keluarga
Berencana. Perencanaan keluarga bertujuan untuk mewujudkan kehidupan reproduksi
yang sehat dapat dijalankan dengan konkrit diantaranya dengan penggunaan alat
kontrasepsi. Kesehatan reproduksi yang baik merupakan sebab dan akibat dari upaya
perencanaan hidup yang baik. Jika kesehatan reproduksi dapat dijaga dengan baik, maka
kualitas hidup keluarga secara umum juga dapat ditingkatkan. #WCD2020 penting untuk
mengarahkan masyarakat tentang kontrasepsi untuk mewujudkan kehidupan reproduksi
yang sehat agar terhindar dari kehamilan tidak diinginkan serta kesakitan dan kematian
karena kehamilan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat, dan terlalu banyak.
Selama masa pandemi covid 19, penyuluh KB tetap memberikan informasi dan
mengingatkan pasangan usia subur untuk tetap menggunakan kontrasepsi. Pandemi covid
19 bikin kamu takut datang ke fasilitas kesehatan untuk konsultasi alat kontrasepsi,
jangan khawatir, kamu bisa mengakses aplikasi Klik KB dengan mengunduhnya.
Adaptasi kebiasaan baru, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
Nasional (BKKBN) meluncurkan aplikasi Klik KB. Diharapkan, kehadiran Klik KB
dapat mempermudah dan memperluas jangkauan kepesertaan KB hingga ke seluruh
wilayah di Indonesia.Aplikasi Klik KB memudahkanmu untuk konsultasi dengan bidan
dan ahlinya seputar alat kontrasepsi & layanan kesehatan lainnya, serta diingatkan untuk
pemakaian KB & booking klinik untuk pemasangan alat kontrasepsi.
Di Indonesia peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia dijalankan sbg momentum
meningkatkan komitmen  & dukungan  stakeholder, provider  medis,  mitra  kerja  &
masyarakat untuk percepatan pencapaian program Pembangunan Keluarga,
Kependudukan dan Keluarga Berencana secara menyeluruh.Selain dari segi dukungan,
Hari Kontrasepsi Sedunia juga akan menjadi waktu yang tepat untuk meningkatkan 
pengetahuan  dan  wawasan  seluruh masyarakat Indonesia, di semua lini, terkait seperti
apa pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang berkualitas.
Semakin banyak tahu ragam jenis kontrasepsi, semakin banyak tahu pilihan sesuai
dengan yang dibutuhan. Semakin banyak tahu kelemahan dan kelebihannya, semakin
tenang dan nyaman menggunakannya karena terhindar dari rumor, mitos, dan ketakutan.
Ada 8 metode kontrasepsi yang tersedia yaitu Implan (2 batang/1 batang), IUD
(tembaga/LNG), Suntik (progestin/kombinasi), Pil (progestin/kombinasi), Kondom,
Metode Operatif Pria (MOP), Metode Operatif Wanita (MOW) dan Metode Amenorhea
Laktasi (MAL) keunggulan Implan dan IUD sangat efektif dan tidak mengganggu ASI
keunggulan Suntik dan Pil yang mengandung hormon progestin adalah tidak
mengganggu ASI. Keunggulan suntik dan pil yang mengandung kombinasi hormon
adalah lebih  efektif  keunggulan Metode Operatif Wanita (MOW) adalah lebih efektif.
Menyusui efektif sebagai metode kontrasepsi jika Ibu belum menstruasi kembali setelah
melahirkan; bayi harus disusui ASI eksklusif/mendekati ASI penuh (vitamin, air, jus,
nutrisi lain sebagai tambahan ASI) & sering disusui, siang & malam; bayi berusia kurang
dari 6 bulan.
Keunggulan Kondom adalah meningkatkan kesertaan pria dalam ber-KB,
keunggulan Metode Operatif Pria atau Vasektomi adalah lebih  efektif  -Semua metode
kontrasepsi memiliki efektifitas tinggi sesuai dengan kategori metode jangka pendek
ataupun jangka panjang. Berdasarkan roda klop jika dipakai secara biasa maka implant,
MOP, MOW dan IUD sangat efektif. Implan masa efektifnya selama 3 tahun, IUD 8-10
Tahun, 1 strip Pil untuk 1 bulan dan diminum setiap hari, suntikan 1-3 bulan tergantung
jenis dan kandungannya. Mitos atau Fakta, IUD dapat bergeser dan menimbulkan
pendarahan. Faktanya IUD di pasang di rongga rahim yang tidak memiliki lubang lain
selain vagina. Apabila ada pergeseran hanya disekitar rongga Rahim dan tidak
menimbulkan perdarahan yang massif. Mitos atau Fakta, Pil dan suntik dapat menyebab
berat badan naik. Faktanya berat badan berubah secara alami sejalan dengan perubahan
kondisi kehidupan dan seiring bertambahnya usia. Jadi tidak berhubungan dengan
penggunaan kontrasepsi.
Mitos atau Fakta, alat kontrasepsi dapat menyebabkan kemandulan. Faktanya,
terdapat keterlambatan kesuburan setelah berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal,
tetapi pada waktunya wanita akan dapat kembali hamil dan perlu waktu agar pola
menstruasi kembali seperti semula.
Mitos atau Fakta, penggunaaan alat kontrasepsi dapat mengganggu kenyamanan
hubungan suami-istri. Faktanya, tidak ada pengaruh kontrasepsi terhadap kenyamanan
hubungan suami – istri.
cara menentukan alat kontrasepsi yang sesuai bagi seseorang melalui Konseling
oleh tenaga kesehatan terlatih dengan bantuan tools berupa ABPK dan roda KLOP,
setelah memahami penjelasan konseling pasangan usia subur diberikan hak untuk
memilih dan menentukan metode kontrasepsinya sendiri.
Informasi penggunaan kontrasepsi bisa didapatkan dari 1) materi promosi dan
konseling kesehatan reproduksi yang diterbitkan oleh instansi/organisasi profesi yang
berwenang baik melalui media online maupun media cetak; 2) petugas kesehatan yang
kompeten; 3) PKB/PLKB dan Kader.Alat kontrasepsi dapat dengan mudah diperoleh dari
fasilitas kesehatan (antara lain puskesmas, klinik, Rumah sakit, dokter praktek dan bidan
praktek mandiri), serta apotek/toko obat.pemasangan alat kontrasepsi disarankan di
fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan terlatih. Selamat memperingati Hari
Kontrasepsi Sedunia, [panggilan atau sapaan masing-masing K/L]! Pahami dan
Rencanakan Kesehatan Reproduksimu Dengan Nyaman.

Anda mungkin juga menyukai