DAFTAR ISI...............................................................................................................................1
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................2
A. LATAR BELAKANG........................................................................................................2
B. TUJUAN.............................................................................................................................2
A. Kesimpulan.......................................................................................................................10
B. Saran.................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................11
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Remaja yang hidup di jaman modern seperti sekarang ini memiliki
kerentanan terhadap berbagai macam ancaman, salah satunya ancaman akan
kesehatan reproduksi remaja yaitu Triad Kesehatan Reproduksi Remaja (TRIAD
KRR) yang meliputi seks, penggunaan narkoba dan HIV/AIDS. Kesehatan
reproduksi sendiri merupakan keadaan dimana terbebas dari aborsi yang tidak
aman, kehamilan tidak dikehendaki, HIV/AIDS, penyakit menular seksual serta
kekerasan seksual. Perilaku seksual tidak sehat dikalangan remaja belum
menikah pun cenderung meningkat (Solehati, Kosasih, & Rahmat, 2018).
Seks pranikah banyak terjadi dikalangan remaja, seks bebas awalnya bisa
terjadi karena pemaksaan, pemerkosaan ataupun dampak dari berpacaran.
Kehamilan diluar nikah merupakan salah satu masalah yang dialami oleh remaja
akibat dari seks bebas. Angka kejadian kehamilan remaja didunia kalangan
wanita berusia 15-19 tahun mencapai 49/1000 perempuan (world health
statistics, 2014). Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana
(BKKBN, 2013) angka kehamilan sebelum menikah pada remaja usia 15-19
tahun mencapai 48/1000. Terdapat kehamilan pada umur kurang dari 15 tahun
sebanyak 0,02% dan kehamilan umur 15-19 tahun sebesar 1,97% (Wulandari,
Fihastutik, & Arifianto, 2019).
B. TUJUAN
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang kesehatan
reproduksi pada remaja.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang kehamilan diluar
nikah.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
perilaku seksual yang rasional dan bertanggung jawab serta dapat membantu
membuat keputusan pribadi terkait seksualitas. Sebaliknya, pengetahuan seksual
yang salah dapat mengakibatkan kesalahan persepsi tentang seksualitas yang
selanjutnya akan menimbulkan perilaku seksual yang salah dengan segala
akibatnya. Oleh karena itu, pengetahuan tentang kesehatan reproduksi dan
seksualitas sangat penting untuk mencegah terjadinya kehamilan diluar nikah
pada remaja (Anthonie, Pelealu, & Maramis, 2018).
4
TEMA ISS : Kehamilan di Luar Nikah
LO (Learning Objective)
1. Definisi kehamilan
2. Ciri-ciri kehamilan remaja
3. Faktor penyebab kehamilan di luar nikah
4. Dampak dari hamil di luar nikah
5. Peran perawat terhadap perilaku hamil di luar nikah
6. Cara mencegah perilaku hamil di luar nikah
Jawaban :
1. Definisi kehamilan, kehamilan pranikah, dan kehamilan remaja
Kehamilan ialah bertemunya sel telur dengan sperma. Dimana sel telur
yang dibuahi berkembang menjadi janin [CITATION Tim11 \l 1057 ]. Kehamilan
sebelum menikah pada remaja adalah kehamilan yang terjadi sebelum menikah
pada remaja dalam keadaan belum disahkan secara formal dalam ikatan
pernikahan [ CITATION Kri19 \l 1057 ].
Hamil di luar nikah yaitu suatu proses kehamilan yang terjadi sebelum
adanya sebuah pernikahan sehingga anak tidak memiliki status kewarganegaraan
yang sah [ CITATION Mir19 \l 1057 ] . Hamil di luar nikah adalah hamil yang
disebabkan oleh hubungan seks antara laki-laki dengan perempuan di luar
hubungan yang sah dari segi agama dan Undang-Undang negara [ CITATION
Bah08 \l 1057 ].
5
isthmus uteri (pertemuan antara leher dan badan rahim) dan serviks, Epulis
(hipertropi Papilla Ginggivae / pembesaran pada gusi atau penambahan
ukuran sel pada gusi sehingga gusi tampak bengkak) [ CITATION Nap18 \l
1057 ].
Perut membesar, Rahim membesar dan perut membesar merupakan salah
satu ciri-ciri kehamilan pada usia 5 bulan , karena pada usia 5 bulan rahim
dan perut akan membesar secara otomatis [ CITATION Des18 \l 1057 ].
Mudah lelah dan selera makan bertambah [ CITATION Tim11 \l 1057 ]
6
Kegagalan atau tidak menggunakan alat kontrasepsi seperti kondom
[ CITATION Abr14 \l 1057 ].
4. Dampak hamil diluar nikah
Dampak pada Fisik
Pada ibu, tingginya tingkat kematian ibu hamil karena melahirkan pada
usia dini, aborsi septik, anemia. Pada bayi, akan menyebabkan kematian
atau mortalitas pada bayi, resiko lahir dengan berat badan rendah, kesehatan
fisik yang buruk atau cacat [ CITATION Mal16 \l 1057 ].
Dampak pada Psikologis
Menyebabkan harga diri rendah, mengalami gangguan emosi, depresi,
mengalami kesulitan mengahadapi lingkungan sosial, malu dan putus asa,
kehilangan kepercayaan diri. [ CITATION Kri19 \l 1057 ]. Remaja mengalami
cemas karena memikirkan masa depan janin yang dikandung, masyarakat
mencemooh dan mengisolasi [ CITATION Ard16 \l 1057 ].
Dampak pada Ekonomi
Kebanyakan remaja yang hamil dluar nikah tentunya belum memiliki
penghasilan sendiri, sehingga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya
akan menjadi tanggungan kedua orang tua remaja. Maka dari itu, orang tua
akan terbebani dan berakibat pada ekonomi keluarga yang menurun. Selain
itu, hal tersebut juga dapat memicu peningkatan angka pengangguran di
Indonesia [ CITATION Dja14 \l 1057 ].
Dampak pada Kesehatan
Terganggunya kesehatan reproduksi, persalinan dini disertai komplikasi
kronik yaitu obstetric vistula atau rusaknya organ kewanitaan, akan lebih
mudah menderita anemia selagi hamil dan melahirkan, menyebabkan
persalinan prematur, menyebabkan BBLR, Kecacatan bayi & asfiksia
[ CITATION Kri19 \l 1057 ].
Dampak pada Sosial
Dikarenakan psikologis remaja belum siap bertanggung jawab sebagai
ibu dan istri, maka akan dipandang negatif oleh masyarakat [ CITATION
Faj17 \l 1057 ]. Nama baik keluarga akan tercoreng karena citra buruk yang
7
timbul akibat permasalahan ini, dan yang pasti adalah dosa yang berat akan
datang Mengalami pengucilan, diskriminatif sosial [ CITATION Kri19 \l 1057 ].
8
Yaitu perawat berperan untuk mendorong klien untuk berperilaku positif
dalam kesehatan, dilakukan secara konsisten dan lebih berkembang.
3) Sebagai fasilitator
Perawat mampu menjembatani dengan baik antara pemenuhan kebutuhan
keamanan klien dan keluarga sehingga faktor risiko dalam tidak
terpenuhinya kebutuhan keamanan dapat diatasi, kemudian membantu
keluarga dalam menghadapi kendala untuk meningkatkan derajat kesehatan.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa kehamilan diluar nikah
dapat terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman remaja terkait
kesehatan reproduksi, kurangnya pengawasan orang tua, dan juga karena
pengaruh pergaulan teman yang negatif. Akibat dari kehamilan diluar nikah akan
berpengaruh terhadap fisik, psikis, kesehatan, kondisi ekonomi, dan kehidupan
sosial remaja.
Untuk mengatasi hal tersebut dapat dicegah dari faktor intern dan ekstern.
Dari faktor intern, remaja dapat meniingkatkan keimanan, menjauhi pergaulan
bebas dan narkoba, serta selektif dalam memilih pertemanan. Sedangkan dari
faktor ekstern dapat dicegah dari orang terdekat remaja, yaitu orang tua. Orang
tua dapat memberikan pendidikan tentang kesehatan reproduksi dan memberikan
pengawasan penuh terhadap remaja.
B. Saran
Sebagai perawat, sebaiknya kita harus mampu untuk menjadi edukator,
motivator, dan fasilitator dalam menangani masalah seksualitas pada remaja.
Perawat dapat melakukan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi pada remaja,
mendorong remaja untuk berperilaku positif, dan mampu untuk membantu
mengatasi masalah klien (remaja).
10
DAFTAR PUSTAKA
Abrori. (2014). Disimpang Jalan Aborsi. Semarang: Gigih Pustaka Mandiri.
Amalia, E. H., & Azinar, M. (2017). Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Remaja.
Journal of Public Health Research and Development, Vol 1, No 1, 50-60.
Antonie, W. L., Pelealu, F., & Maramis, F. R. (n.d.). Faktor-Faktor Penyebab
Kehamilan Usia Remaja Di SMA Negeri 1 Belang.
Ardianti, F., Fakhrurrozi, M., & Marissa, A. (2016). Psychological Well-Being Pada
Remaja Akhir Yang Hamil di Luar Nikah. Jurnal Psikologi Ilmiah, 88-93.
Azira, Imran, & Ulfah, M. (2017). Peran Keluarga Mengatasi Hamil Di Luar Nikah
Remaja di Desa Sekuduk. Jurnal pendidikan dan Pembelajaran Untan, Vol 4,
No 9, 55-66.
Bahori, A., & Ismail, S. Z. (208). Kehamilan Luar Nikah Dari Perspektif Undang-
Undang Jenayah Syariah di Malaysia dan Pengawalannya Melalui Program
Pencegahan. Jurnal Undang-Undang dan Masyarakat, 1-15.
Desiana, S. (2018). Asuhan Kebidanan Contiunity of Care Pada Ny. E Masa Hamil
Sampai Dengan Keluarga Berencana di PMB RB Fauziah Katini S.ST Pulung.
Jurnal Kebidanan, 45-56.
Fajar, N. A., & Yeni. (2017). Determinan of Premarital Sexual Behavior Among
Adolescent In Senior High School 1 North Indralaya. Jurnal Ilmu Kesehatan,
Vol 2, No 1, 22-30.
Harnani, Y., Marlina, H., & Kursani, E. (2019). Teori Kesehatan Reproduksi.
Yogyakarta: Penerbit Deepublish.
Krisylva, A., Joewono, H. T., & Maramis, M. M. (2019). Faktor Pola Asuh, Status
Pernikahan Orang Tua dan Religiusitas Merupakan Faktor Resiko Yang
Mempengaruhi Kehamilan Sebelum Menikah Pada Remaja di Empat Puskesmas
Kabupaten Sikka Tahun 2017. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 190-199.
Malik, D. (2016). Pengalaman Hidup Remaja Yang Hamil di Luar Nikah. Jurnal UKSW
Salatiga, 100-110.
Mirna. (2019). Remaja Putus Sekolah Akibat Hamil Pranikah. Jurnal Kesehatan, Vol 1,
No 1, 4-5.
Miswanto. (2014). Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada
Remaja. Jurnal Studi Pemuda Volume 3 Nomor 2.
11
Mulya, N. (2011). The Pregnancy Handbook. Jakarta: Andi.
Napitupulu, T. F. (2018). Gambaran Pemanfaatan Buku KIA dan Pengetahuan Ibu
Hamil Mengenai Tnda Kehamilan. Jurnal Kesehatan Vokasional, Vol 3, No 1,
33-50.
Naviri, T. (2011). Buku Pintar Ibu Hamil. Jakarta: PT. Gramedia.
P, B. A., Anggraini, W., & Yanuarti, R. (2018). Peningkatan Pemahaman Siswa SMKN
3 Seluma Tentang Dampak Pernikahan Dini dan Sex Bebas Sebagai Upaya
Penurunan Angka Kejadian Kehamilan Diluar Nikah. Jurnal Pengabdian
Masyarakat Bumi Raflesia, Vol 1, No 1, 54-60.
Ramadani, M., Nursal, D. G., & Ramli, L. (2015). Peran Tenaga Kesehatan dan
Keluarga dalam Kehamilan Usia Remaja. Jurnal Kesehatan Masyarakat
Nasional, Vol 10, No 2, 65-70.
Solehati, T., Kosasih, C. E., & Rahmat, A. (2018). Hubungan Sosiodemografi Orang
Tua dengan Sikap Remaja Tentang Kesehatan Reproduksi Remaja. Jurnal
Kesehatan Poltekkes Ternate, 21-22.
Wulandari, P., Fihastutik, P., & Arifianto. (2019). Pengalaman Psikologis Kehamilan
Pranikah Pada Usia Remaja di Kelurahan Purwosari Kecamatan Mijen. Journal
Of Holistic Nursing Science, 64-65.
12