Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN

Disusun oleh :
Kelompok 8
Lusia Ningsih (194210367)
Riva Aisyah Rani (194210410)
Wahdini (194210418)
Windy Rafionita (204210435)
Yoanda Rezky Aulia (204210436)
Yona Yuliani(204210437)
Yosi Mai Elsa Putri (204210438)
Zahra Rul Jannah (204210439)

Dosen :
Dr. H. Erman Ramli, Sp. OG

KELAS IIA
KEBIDANAN D-III BUKITTINGI
POLTEKKES KEMENKES RI PADANG
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Segala puji bagi Allah SWT, pencipta alam semesta, WahaiDia yang
karenan-Nya terlepas simpul kesulitan, wahai Dia yang dari-Nya
diperoleh jalan keluar menuju jalan keselamatan, yang telah menganugerahkan Rahmat sertaI
nayah-Nya kepada saya sehingga makalah kami dengan judul pembahasan
”GANGGUAN PSIKOLOGIS PADA PERSALINAN” ini dapat terselesaikan walaupun
masihjauh dari kesempurnaan.

Semoga shalawat serta salam selalu tercurahkan kepadahambah-Nya yang diutus sebagai


rahmat bagi sekalian alam, sang revolusioner sejatiyang telah mengantarkan kita dari
pengetahuan klasik sampai kepada pengetahuanmodern yaitu Baginda Nabi besar
Muhammad SAW.Makalah ini diajukan dalam rangka memenuhi salah satu tugas pada
matakuliah“OBSTETRI”.

Makalah ini tidak akan pernah terwujud tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak.
Maka dari itu, sayamenghaturkan banyak terima kasih kepada semua pihak.Tidak ada
manusia yang sempurna, begitu pula dengan makalah ini, masih banyak kekurangan-
kekurangan yang terdapat didalamnya. Oleh karena itu, sayamengharapkan saran dan kritikan
dari semua pihak yang sifatnya membangun guna penyempurnaan makalah ini.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Persalinan adalah proses alami yang akan berlangsung dengan sendirinya,tetapi persalinan
pada manusia setiap saat terancam penyulit yangmembahayakanibu maupun janinya sehingga
memerlukan pengawasan,pertolongan dan pelayanan dengan fasilitas yang memadai.
Beberapa penyesuaian dibutuhkanoleh perempuan dalam menghadapiaktivitas dan peran
barunya sebagai ibu padaminggu-minggu atau bulan-bulan pertama setelah melahirkan, baik
dari segi fisikmaupun segi psikologis.

Sebagian perempuan berhasil menyesuaikan diri dengan baik, tetapisebagianlainnya tidak


berhasil menyesuaikan diri dan mengalami gangguan-gangguanpsikologis dengan berbagai
gejala atau sindrome. Salahsatu yang harusdipersiapkan ibu menjelang persalinan yaitu
hindari kepanikandanketakutan dan bersikap tenang, dimana ibu hamil dapat melalui saat-
saatpersalinan dengan baik dan lebih siap serta meminta dukungandari orang-orang terdekat,
perhatian dan kasih sayang tentu akanmembantu memberikansemangat untuk ibu yang akan
melahirkan.Keluarga baik dari orang tua maupunsuami merupakan bagianterdekat bagi calon
ibu yang dapat
memberikan pertimbangan sertabantuan sehingga bagi ibu yang akan melahirkan merupakan
motivasitersendiri sehingga lebih tabah dan lebih siap dalammenghadapipersalinan dan pasca
bersalin/nifas.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana mengetahui perubahan dan gangguan psikologis pada ibu bersalin?

C. Tujuan
1. Mengetahui apa saja perubahan serta gangguan psikologis pada ibu hamil
BAB II
PEMBAHASAN
1. Persalinan
Persalinan normal yaitu proses pengeluaran buah kehamilan cukup bulam
yang mencakup pengeluaran bayi, plasenta dan selaput ketuban, dengan presentasi
kepala (posisi kepala), dari rahim ibu melalui jalan lahir ( baik jalan lahir lunak
maupun kasar), dengan tenaga ibu sendiri (tidak ada intervensi dari luar).
2. Perubahan psikologi pada masa persalinan
a) Perubahan psikologi kala i
 Perasaan tidak enak
 Takut dan ragu-ragu akan persalinan yang dihadapi ibu
 Ibu dalam menghadapi persalinan sering memikirkan antara lain
apakah persalinan berjalan normal
 Menganggap persalinan sebagai cobaan
 Apakah penolong persalinan dapat sabar dan bijaksanan dalam
menolong
 Apakah bayi normal apa tidak
 Apakah ia sanggup merawat bayinya
 Ibu cemas
 Perubahan psikolgis ibu pada fase pembukaan
b) Perubahan psikolgi kala ii
 Cemas dan takut kalau terjadi bahaya
 Cemas dan takut karena pengalamannya yang lalu
 Takut tidak dapat memenuhi kebutuhan anaknya
c) Perubahan psikologi kala iii
 Ibu ingin melihat, menyentuh dan memeluk bayinya
 Merasa gembira, lega dan bangga akan dirinya, juga merasa sangat
lelah
 Memusatkan diri dan kerap bertanya apakah vaginanya perlu dijahit
 Menaruh perhatian terhadap plasenta
d) Perubahan psikolgi kala iv
 Kurang minat
 Menjauh
 Tidak ada kedekatan
 Kecewa
3. Penyebab gangguan psikologi pada ibu bersalin
1) Perubahan hormon
2) Kurangnya persiapan mental
3) Keinginan narsistis
4. Faktor somatic yang mempengaruhi persalinan
Kondisi somatic (faktor somatik) menjelang kelahiran bayi ini dirasakan
sangat berat dan tidak menyenangkan . sehingga mempengaruhi psikis ibu menjelang
persalinan yaitu sering timbul rasa jengkel, tidak nyaman badan, selalu kegerahan,
duduk-berdiri-tidur serasa salah dan tidak menyenangkan, tidak sabaran, cepat
menjadi letih, lesu dan identifikasi serta hormoni antara ibu dengan janin yang
dikandungnya jadi terganggu. Bayi yang semula sangat diharapkan dan mulai dicintai
secara psikolgi selama berbulan-bulan itu kini mulai dirasakan sebagai beban yang
amat berat.
5. Cara pencegahan gangguan psikolgi pada ibu bersalin
 Sepenuhnya patuh mengikuti kekuatan naluriah dan alamiah
 Memberikan partisipasi sepenuhnya
 Dengan kesabaran sanggup menderita segala kesakitan dan ibu bersikap
kooperatif pada petugas yang memberi bimbingan
6. Cara pengelolaan psikolgi pada masa persalinan
 Cemas, kaji penyebab kecemasa. Orientasikan ibu terhadap lingkungan,
pantau TTV, ajarkan teknik relaksasi
 Kemampuan mengontrol diri menurun (pada kala 1 fase aktif) memberiksan
support emosi dan fisik, libatkan keluarga (suami) untuk selalu mendampingi
selama proses persalinan berlangsung
 Takut
Dari diri sendiri (ibu) :sejak awal kehamilan sudah direncanakan baik
fisik maupun mental
Dari orang lain : mengurangi ketegangan, menyakinkan bahwa ini
merupakan suatu hal yang normal, memberi bantuan moril, selalu
membimbing ibu disaat kesakitan dan memberikan semangat
7. Peran bidan dalam menghadapi perubahan psikologis ibu bersalin
 Konseling (efektif pada kala 1) dan dukungan positif
 Sentuhan lembut bidan (relaksasi), memijat dan memeluk
 Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan
 Memimpin meneran saat ada tanda-tanda persalinan
 Memberi pujiaan saat ibu benar saat meneran. Misalnya : bidan mengatakan
“bagus ibu”
 Memberikan ucapan selamat kepada klien atas kelahiran anaknya dan
mengatakan ikut berbahagia.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Pada setiap kehamilan ibu hamil pasti akan mengalami perubahan psikologis yang
dipengaruhi oleh support keluarga, substance abuse dan partner abuse. Ibu merupakan salah
satu anggota keluarga yang sangat berpengaruh sehingga perubahan apapun yang terjadi pada
ibu akan mempengaruhi keadaan keluarga. Bagi pasangan baru, kehamilan merupakan
kondisi dari masa anak menjadi orang tua sehingga kehamilan dianggap suatu krisis bagi
kehidupan berkeluarga yang dapat diikuti oleh stress dan kecemasan. Subtance abuse adalah
pola psikoaktif dari penggunaan zat/bahan yang berisiko secara fisik bagi kesehatan ibu hamil
dan janinnya, dapat memberikan pengaruh juga sacara psikologis. Pengaruh psikologis
tersebut dalam bentuk ketergantungan, kecanduan dan penyalahgunaan. Partner abuse
merupakan kekerasan/penyiksaan yang dilakukan oleh pasangan ibu hamil dan sangat
berpengaruh terhadap proses kehamilan. Kekerasan tersebut dapat berupa kekerasan
emosional, seksual atau fisik, kekerasan seperti pemukulan, penyiksaan dibebani kerja berat.

B. Saran

Sebagai seorang bidan kita wajib mengetahui kondisi psikologis ibu hamil pertama dan
mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi psikologisnya. Karena
Selamakehamilan berlangsung, terdapat rangkaian proses psikologis khusus yang jelas, yang
terkadang tampak berkaitan erat dengan perubahan biologis yang sedang terjadi. Peristiwa
dan proses psikologis ini dapat diidentifikasi pada trimester ketiga.

Anda mungkin juga menyukai