Anda di halaman 1dari 16

KEGAWATDARURATAN

MATERNAL DAN NEONATAL

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN


SKENARIO 8

DOSEN PEMBIMBING :
ROSA MESALINA, S.ST, MKM

DISUSUN OLEH :
NAMA : DINDA SINDU UTAMI
NIM : 204210405
TINGKAT : II
PRODI : DIII KEBIDANAN BUKITTINGGI

POLTEKKES KEMENKES PADANG

TP. 2021 / 2022


SKENARIO 8
Seorang perempuan, umur 34 tahun, P3A0H3, melahirkan anak ke-3 dengan spontan
di Praktek Mandiri Bidan. Hasil anamnesis nyeri pada ari–ari. Plasenta belum lahir 30
menit setelah bayi lahir, telah diberikan oksitosin 10 IU secara IM setelah 15 menit.
Hasil pemeriksaan fisik, TTV TD : 110/80 mmHg, nadi 85 kali/menit, pernapasan
20 kali/menit dan suhu 36,7°C. TFU setinggi pusat, uterus teraba kenyal, kontraksi
uterus (+), kandung kemih teraba kosong/ minimal. Tampak tali pusat terjulur sebagian,
tidak ada laserasi jalan lahir, pengeluaran darah dari vagina, berwarna merah kehitaman,
bau amis, jumlah ± 150 cc.
Tugas skenario :
1. Berdasarkan kasus, apa kesimpulan sementara yang dapat Saudara ambil !
2. Lengkapi kesimpulan sementara yang saudara buat dengan data yang mendukung!
Tugas belajar :
1. Buatlah manajemen asuhan kebidanan sesuai kasus tersebut dengan Langkah I-VII
2. Buatlah pendokumentasian asuhan SOAP sesuai kasus
Jawaban:

1. Diagnosa: Ibu Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta


2. Data yang mendukung :
Data Subjektif
- Ibu melahirkan anak ke-3 (Multigravida)
- Nyeri pada ari-ari
Data Objektif
- Plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir.
- Telah diberikan oksitosin 10 IU secara IM setelah 15 menit.
- TTV TD : 110/80 mmHg, N : 85 x/menit, P : 20 x/menit dan S 36,7°C.
- TFU setinggi pusat.
- Uterus teraba kenyal, kontraksi uterus (+)
- kandung kemih teraba kosong/ minimal.
- Tampak tali pusat terjulur sebagian.
- Tidak ada laserasi jalan lahir.
- Pengeluaran darah dari vagina, berwarna merah kehitaman, bau amis, jumlah
± 150 cc.
MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
IBU BERSALIN DENGAN RETENSIO PLASENTA PADA NY. Z
DI PMB DINDA SINDU UTAMI, A.Md.Keb

Hari / Tanggal : Kamis, 14 April 2022


Jam : 02.00 WIB
Register : 20581

KALA I
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
1. Identitas

Isteri Suami
Nama : Ny. Z Nama : Tn. D
Umur : 34 tahun Umur : 37 tahun
Suku/Bangsa : Minang/Indonesia Suku/Bangsa : Minang/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : S1
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Perawat No. 117, Alamat : Jl. Perawat No. 117,
Bukittinggi Bukittinggi
No. Hp : 0812-5482-3271 No. Hp : 0813-6355-6690

2. Keluhan Utama/Alasan Kunjungan


Ibu mengeluh nyeri pada ari-ari

Riwayat Keluhan Utama: keluar lendir bercampur darah dari kemaluan.


3. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang Lalu
Anak Usia Kehamilan Persalinan BBL Nifas
ke anak ANC TT Komp Jenis Penolong Tempat Komp JK PB/BB Komp Lochea Involusi Laktasi

51 cm /
3800
1. 12 th 8x Ada Tdk ada Spontan Bidan PMB Tdk ada Pr Tdk ada Normal Normal 2 th
gram

49 cm /
3.500
2. 7 th 8x Ada Tdk ada Spontan Bidan PMB Tdk ada Lk Tdk ada Normal Normal 2 th
gram

3. INI

4. Riwayat Kehamilan:
a. HPHT : 07 Agustus 2021
b. HPL : 14 April 2022
c. Komplikasi : Tidak Ada

5. Riwayat kontraksi
a. Mulai kontraksi : 01.00 WIB
b. Frekuensi : 3-4x/ 10 menit
c. Durasi : 45 detik
d. Interval : 2 menit
e. Kekuatan : Kuat
6. Pengeluaran pervaginam
a. Perdarahan vagina: Ada
b. Lendir darah : Ada
c. Air ketuban:
- Kapan pecah : 05.00 WIB
- Warna : Jernih
- Bau : Amis
- Jumlah : ± 150 ml
7. Riwayat gerakan janin:
a. Waktu terasa gerakan: 00.30 WIB
b. Kekuatan : Kuat
8. Istirahat terakhir:
a. Kapan : Tadi malam
b. Kualitas : 1 jam
9. Makan terakhir:
a. Jenis : Nasi, ,lauk, sayur, buah
b. Porsi : 1 porsi nasi, 1 potong ayam, 1 mangkok sayur, 1 buah
jeruk
10. Minum terakhir:
a. Jenis : Air putih, susu
b. Banyaknya: 3 gelas
11. Buang air besar terakhir:
a. Kapan : Tadi sore
b. Konsistensi: Lembek
c. Keluhan : Tidak Ada
12. Buang air kecil terakhir:
a. Kapan : Tadi malam
b. Keluhan : Tidak Ada

14. Riwayat Kesehatan Ibu dan Keluarga


a. Riwayat penyakit sistemik
- Hipertensi : Tidak Ada
- Jantung : Tidak Ada
- DM : Tidak Ada
- Anemia : Tidak Ada
b. Riwayat keturunan kembar : Tidak Ada
c. Riwayat operasi : Ibu tidak pernah menjalani operasi alat
reproduksi
d. Riwayat pernah di rawat : Tidak Ada

B. Data Objektif
1. Perkusi
Reflek patella : ka: + ki: +

2. Pemeriksaan Umum
- Penampilan umum : Baik
- Status emosional : Stabil
- Sikap tubuh : Lordosis
- BB sebelum hamil : 50 kg
- BB sekarang : 65 kg
- Tinggi badan : 160 cm
- Lila : 28 cm
- TTV
 TD : 110/80 mmHg
 Nadi : 85x/ menit
 Pernapasan : 20x/menit
 Suhu : 36,7°C

3. Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
- Wajah : Tidak pucat, tidak ada oedema, tidak ada clashma
gravidarum.
- Mata : Konjungtiva tidak pucat, sklera putih, tidak ada tanda-
tanda Infeksi.
- Mulut : Bibir tidak pucat, tidak pecah-pecah, mukosa
mulut lembab, lidah tidak pucat, bersih, tidak ada karies
gigi, gigi tidak berlubang.
- Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pembesaran kelenjar getah bening, tidak pelebaran vena
jugularis
- Payudara : Simetris, puting susu menonjol, areola mammae
hyperpigmentasi, tidak ada retraksi, tidak ada dimpling,
tidak ada benjolan, kolostrum (+)
- Abdomen : Pembesaran perut sesuai dengan usia kehamilan, sejajar
dengan sumbu ibu, tidak ada luka bekas operasi, linea
nigra (+), strie gravidarum (+)
- Ekstremitas : Tangan tidak pucat, tidak oedema, ujung jari tangan dan
kaki tidak kebiruan, kaki tidak pucat, tidak ada oedema,
tidak ada varises.
- Genitalia : Tidak ada luka, tidak ada oedema, tidak ada tanda-tanda
infeksi, terdapat pengeluaran lendir bercampur darah.
b. Palpasi
 Palpasi Leopold
- Leopold I : TFU 3 jari dibawah px (prosesus xifoideus), pada fundus
teraba bundar.
- Leopold II : Pada perut bagian kiri teraba bagian keras, datar,
memapan panjang dan keras dan pada perut bagian
kanan teraba bagian-bagian kecil.
- Leopold III : Pada perut bagian bawah teraba bagian bulat dan tidak
bisa digoyangkan.
- Leopold IV : Posisi tangan divergent.
- TFU Mc. Donald : 33 cm ,TBB : (33-11) x 155 = 3.410 gram
 His
- Frekuensi : 3-4x/10 menit
- Intensitas : Kuat
- Durasi : 45 detik

d. Auskultasi
- DJJ : (+)
- Frekuensi : 142 x/menit,
- Punctum maksimum : Kuadran IV
- Irama : Teratur
- Intensitas : Kuat.

f. Hasil VT
- Pengeluaran vagina : Lendir bercampur darah
- Varises : Tidak ada
- Tanda-tanda infeksi : Tidak ada
- Dinding vagina : Tidak ada kelainan, benjolan, dan sekat
- Portio : Menipis
- Pembukaan : 7-8 cm
- Ketuban : Negatif
- Molase : Tidak ada
- Presentasi : UUK Kiri didepan
- Penurunan : Kepala, Hodge III

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa : Ibu Inpartu kala I fase deselerasi
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
1. Informasi hasil pemeriksaan
2. Pemenuhan nutrisi dan cairan
3. Dukungan emosional
4. Pemberian rasa nyaman
5. Mengajarkan teknik relaksasi
6. Pemantauan kala I dengan patograf
7. Persiapan alat dan obat-obatan pertolongan persalinan

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada
IV. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH YANG MEMERLUKAN
TINDAKAN SEGERA, KOLABORASI DAN RUJUKAN
Tidak ada
V. RENCANA ASUHAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
2. Penuhi kebutuhan nutrisi dan cairan
3. Berikan ibu dukungan emosional
4. Memberikan ibu rasa nyaman
5. Mengajarkan ibu teknik relaksasi
6. Melakukan pemantauan kala I dengan partograf
7. Mempersiapkan alat dan obat-obatan pertolongan persalinan

VI. PELAKSANAAN ASUHAN


1. Meinginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa kondisi
ibu normal.
2. Menyuruh ibu minum dan makan agar ada tenaganya saat tidak ada kontraksi.
3. Memberikan ibu dukungan emosional dengan melibatkan peran pendamping,
yaitu membantu memberi makan, mengelus punggung ibu, dan membantu
menenangkan ibu.
4. Memberikan ibu rasa nyaman dengan mengatur posisi ibu senyaman mungkin.
5. Mengajarkan ibu teknik relaksasi dengan teknik rooking.
6. Melakukan pemantauan kala I dengan partograf.
7. Melakukan persiapan pertolongan persalinan.

VII. EVALUASI
Jam : 03.00 WIB
1. Ibu dan keluarga telah mengetahui dan mengerti tentang keadaan ibu.
2. Kebutuhan cairan dan nutrisi ibu sudah terpenuhi.
3. Ibu sudah tenang dengan di dampingi suami dan keluarga.
4. Ibu sudah merasa nyaman.
5. Ibu sudah melakukan relaksasi di bantu pendamping.
6. Bidan sudah melakukan pemantauan Kala I di partograf.
7. Sudah mempersiapkan alat dan obat-obatan pertolongan persalinan.
KALA II
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
- Ibu mengatakan sakitnya semakin kuat dan sering.
- Ibu mengatakan merasa ingin mengedan dan merasa ingin BAB.
- Ibu mengeluarkan keluar lendir bercampur darah semakin banyak.
- Ibu merasa cemas

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
- Penampilan umum : Baik
- Status emosional : Stabil
- TTV
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 85x/ menit
Pernapasan : 20x/ menit
Suhu : 36,7°C

2. Pemeriksaan Khusus
a. Palpasi
 Kontraksi
- Frekuensi : 5x/10 menit
- Intensitas : Kuat
- Durasi : 45 detik
- Interval : 2 menit

b. Auskultasi
- DJJ : (+)
- Frekuensi : 142 x/menit,
- Punctum maksimum : Kuadran IV
- Irama : Teratur
- Intensitas : Kuat
- Blass : Minimal
- Perlimaan : 0/5

c. Hasil VT
- Pengeluaran vagina : Lendir bercampur darah
- Varises : Tidak ada
- Tanda-tanda infeksi : Tidak ada
- Dinding vagina : Tidak ada kelainan, benjolan, dan sekat
- Portio : Menipis
- Pembukaan : Lengkap
- Ketuban : Negatif
- Molase : Tidak ada
- Presentasi : UUK didepan
- Penurunan : Kepala, Hodge IV

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa : Ibu Inpartu Kala II Normal
Masalah : Ibu cemas
Kebutuhan :
1. Informasi hasil pemeriksaan
2. Pemenuhan nutrisi dan cairan
3. Dukungan emosional
4. Pendamping
5. Pemantauan kala II dengan patograf
6. Pertolongan persalinan

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH YANG MEMERLUKAN


TINDAKAN SEGERA, KOLABORASI DAN RUJUKAN
Tidak ada
V. RENCANA ASUHAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
2. Informed consent
3. Pemberian cairan melalui infus
4. Berikan ibu dukungan emosional
5. Meminta bantuan
6. Melakukan pemantauan kala II dengan partograf
7. Pertolongan persalinan

VI. PELAKSANAAN ASUHAN


1. Meinginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu
mengalami distosia bahu yaitu kelahiran kepala janin dengan bahu anterior
macet diatas sacral promontory karena itu tidak bisa lewat masuk ke dalam
panggul.
2. Meminta persetujuan ibu dan keluarga untuk penanganan sesuai dengan
kebutuhan ibu.
3. Menyuruh ibu makan dan minum saat tidak ada kontraksi serta memasang infus
RL 500 ml dengan 20 tetes /menit, serta pemberian antibiotik ceftriaxone 2 gr
secara IV.
4. Memberikan ibu dukungan emosional dengan melibatkan peran pendamping,
yaitu membantu memberi makan, mengelus punggung ibu, dan membantu
menenangkan ibu.
5. Meminta bantuan kepada keluarga dan tenaga medis yang lain untuk membantu
persalinan
6. Melakukan pemantauan kala II dengan partograf.
7. Melakukan pertolongan persalinan.

VII. EVALUASI
Jam : 06.00 WIB
1. Ibu dan keluarga telah mengerti tentang keadaan ibu
2. Ibu dan keluarga menyetujui tindakan yang akan dilakukan sesuai dengan
kondisi dan kebutuhannya.
3. Kebutuhan cairan infus dan pemberian antibiotik ceftriaxone 2 gr secara IV
sudah diberikan.
4. Ibu sudah tenang dengan di dampingi keluarga
5. Persalinan telah dibantu oleh keluarga dan tenaga medis.
6. Bidan sudah melakukan pemantauan Kala II di partograf
7. Ibu senang dengan kelahiran bayinya.
KALA III
I. PENGKAJIAN DATA
A. Data Subjektif
- Ibu mengatakan nyeri di bagian ari-ari
- Ibu merasa cemas

B. Data Objektif
 TTV
TD : 110/80 mmHg
Nadi : 85x/ menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 36,7°C
 Uterus teraba kenyal, kontraksi uterus (+)
 Kantong kemih teraba kenyal kosong/minimal
 Tampak tali pusat terjulur sebagian
 Tidak ada laserasi jalan lahir
 Plasenta belum lahir 30 menit setelah bayi lahir
 Perdarahan dari vagina berwarna merah kehitaman, bau amis,
jumlah ± 150 cc

II. INTERPRETASI DATA


Diagnosa : Ibu Inpartu Kala III dengan Retensio Plasenta
Masalah : Ibu cemas
Kebutuhan :
1. Informasi hasil pemeriksaan
2. Informed consent dengan ibu dan keluarga
3. Cairan
4. Tranfusi darah
5. Istirahat
6. Dukungan emosional
III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL
- Perdarahan postpartum
- Syok hipovolemik
- Syok hemorargi

IV. IDENTIFIKASI MASALAH YANG MEMBUTUHKAN TINDAKAN


SEGERA, KOLABORASI DAN RUJUKAN
 Stabilisasi pasien dengan memasang infus, oksigen
 Kolaborasi dengan dokter spesialis untuk manual plasenta

V. PERENCANAAN
1. Informasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga
2. Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan sesuai kebutuhan
3. Ajarkan massase fundus uteri
4. Pemberian oksigen
5. Penuhi kebutuhan cairan dan nutrisi ibu
6. Anjurkan ibu untuk mengosongkan kantong kemih
7. Pantau kala IV
8. Berikan tranfusi darah
9. Observasi setelah tranfusi darah
10. Anjurkan ibu untuk istirahat
11. Berikan dukungan emosional pada ibu dengan melibatkan keluarga
12. Lakukan hasil kolaborasi dengan dokter

VI. PELAKSANAAN
1. Meinginformasikan hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarga bahwa ibu
mengalami retensio plasenta yaitu kondisi tidak lahirnya plasenta dalam
waktu 30 menit setelah bayi lahir
2. Meminta persetujuan ibu dan keluarga tentang tindakan yang akan
dilakukan sesuai kebutuhan
3. Anjurkan ibu dan suami untuk memasase fundus uteri untuk meransang
uterus berkontraksi dengan baik
4. Lakukan pemasangan oksigen pada ibu
5. Perbaiki kekurangan cairan/darah dengan infus RL, menganjurkan ibu
makan dan minum untuk pemulihan tenaga ibu
6. Membantu ibu untuk mengosongkan kantong kemih untuk memperlancar
pengeluaran plasenta
7. Melakukan pemantauan kala IV untuk menjegah adanya pendarahan
8. Melakukan tranfusi darah untuk ibu
9. Melakukan observasi setelah melakukan tranfusi darah
10. Menganjurkan ibu untuk istirahat
11. Memberikan dukungan emosional kepada ibu dan melibatkan keluarga
12. Melakukan kolaborasi dengan dokter yaitu persiapan manual plasenta

VII. EVALUASI
Jam 07.30 WIB
1. Ibu dan keluarga telah mengerti tentang keadaan ibu
2. Ibu dan keluarga telah setuju terhadap tindakan yang telah dilakukan sesuai
kebutuhan
3. Ibu dan suami sudah paham dan menolong memasase fundus uteri juga
sudah dilakukan
4. Oksigen sudah terpasang kepada ibu
5. RL sudah terpasang serta ibu sudah makan dan minum untuk menambah
tenaga
6. Ibu sudah mengosongkan kantong kemih
7. Pemantauan kala IV sudah dilakukan
8. Tranfusi darah telah dilakuakan
9. Mengobservasi tranfusi darah telah dilakukan
10. Ibu mengerti dan mulai istirahat yang cukup
11. Ibu mulai terlihat tenang dan didampingi keluarga
12. Telah dilakukan persiapan manual plasenta.

Anda mungkin juga menyukai