Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

I. PENGUMPULAN DATA
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. E Nama Suami : Tn. M
Umur : 27 th Umur : 29 th
Suku/ Bangsa : Batak/Indonesia Suku/ Bangsa : Batak/Indonesia
Agama : Kristen Agama : Kristen
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Ladang Bambu Alamat Rumah : Ladang Bambu
Telp : 081375306700 Telp : 081375306700
Alamat Kantor :- Alamat Kantor :-
Telp. :- Telp. :-

1. Anamnesa (Data Subyektif)


1. Alasan masuk : Inpartu
2. Riwayat Persalinan :
 Tempat persalinan : Klinik bersalin Ditolong oleh : Bidan
 Jenis persalinan : Spontan, belakang
kepala
Lain-lain
 Lama persalinan : 11 jam 20 menit
Catatan waktu
Kala I : 7 jam 30 menit
Kala II : jam 15 menit
Dipimpin meneran
Kala III : jam 15 menit
Ketuban pecah : jam menit
 Spontan Amniotomi
 Komplikasi/ kelainan dalam persalinan : Tidak Ada
Partus Lama………………..jam/ menit
 Plasenta :  Spontan
 Dilahirkan dengan tangan indikasi
 Lengkap, ukuran : 12 berat : 500 gr
Kelainan : Tidak ada
Tali pusat panjang : 52 cm
Kelainan : Tidak ada
 Sisa plasenta : Tidak Ada

FORMAT IBU NIFAS


 Perineum  Utuh
 Robekan tingkat
 Episiotomi
 Anastesi
 Jahitan dengan
 Perdarahan : Kala I : 20 ml Kala II 150 ml
Kala III : 200 ml Kala IV 50 ml
Selama operasi : ml
 Tindakan lain :
Infus cairan Transfusi golongan darah

Bayi
 Lahir : Laki-laki Pukul : 03:30 wib
 B.B : 3000 gr P.B : 49 cm Nilai APGAR : 7
 Cacat bawaan : Tidak ada
 Masa gestasi : 38 minggu
 Komplikasi : Tidak ada Kala I :
Kala II :
 Air ketuban banyaknya : 1300 gram Warna : Jernih
3. Riwayat postpartum
1. Keadaan umum : Baik
2. Keadaan emosional : Stabil
3. Tanda vital : Denyut nadi : 80 x/ menit
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Suhu Tubuh : 36,5°C
Pernafasan : 24 x/menit

4. Payudara
1. Pengeluaran : Belum ada
2. Bentuk : Bulat
3. Puting susu : Menonjol

5. Uterus
 Tinggi fundus uteri : setinggi pusat Kontraksi uterus : baik
 Konsistensi uterus : keras Posisi uterus : Antefleksi

6. Pengeluaran lochea
Warna : merah kehitaman Jumlah : 20 ml
Bau : Amis Konsistensi : Bergumpal

7. Perineum : Utuh

8. Kandung kemih : Penuh

9. Ekstrimitas : Oedema : Tidak ada Refleks : Ka (+) Ki


(+)
Kemerahan : Tidak ada

II. IDENTIFIKASI DIAGNOSA MASALAH DAN


KEBUTUHAN
Diagnosa : Ibu nifas 6 jam dengan k/u baik
Data dasar :
Data subjektif
1. Ibu mengatakan ia melahirkan jam 03.30 WIB
2. Ibu mengatakan ada pengeluaran darah bergumpal-gumpal, berwarna merah
kehitaman, berbau amis.
3. Ibu mengatakan ibu belum bisa BAK
4. Ibu mengatakan pengeluaran ASI belum ada
Data objektif
Keadaan umum ibu :
1. RR : 80 x/menit
2. HR : 24 x/menit
3. TD : 120/80 mmHg
4. Temp : 36,5°C
5. TFU : Setinggi pusat
6. Kontraksi : Baik

Keadaan Umum Bayi


1. BB : 3000 gr
2. TB : 49 cm
3. APGAR Skor :7
Masalah : Kandung kemih penuh dan belum ada tanda pengeluaran air susu
Kebutuhan : Mobilisasi dini, perawatan payudara dan pemenuhan gizi ibu nifas

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH


POTENSIAL
Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN


SEGERA ATAU KOLABORASI
Tidak ada

V. PERENCANAAN
1. Jelaskan hasil pemeriksaan
2. Anjurkan ibu menjaga kebersihan diri selama nifas
3. Pantau pengeluaran lochea
4. Anjurkan ibu untuk mobilisasi dini
5. Anjurkan ibu melakukan perawatan payudara
6. Anjurkan ibu makan-makanan bergizi untuk ibu menyusui
7. Anjurkan ibu memberikan ASI ekslusif
8. Berikan konseling tentang tanda bahaya selama nifas
9. Beri tahu ibu bahwa akan ada kunjungan rumah selama masa nifas

VI. PELAKSANAAN
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
Keadaan Umum Ibu :
o RR : 80 x/menit
o HR : 24 x/menit
o TD : 120/80 mmHg
o Temp : 36,5°C
o TFU : Setinggi pusat
o Kontraksi : Baik
Keadaan Umum Bayi :
o BB : 3000 gr
o TB : 49 cm
o APGAR skor : 7
2. Menganjurkan ibu mau melakukan personal hiegine dengan cara
o Anjurkan kebersihan seluruh tubuh
o Mengajarkan ibu bagaimana membersihkan daerah kelamin dengan sabun dan air.
Pastikan bahwa ibu mengerti untuk membersihkan daerah sekitar vulva terlebih
dahulu, dari depan ke belakang kemudian membersihkan vulva setiap kali selesai
BAK dan BAB.
o Ganti pembalut 2x sehari
o Sarankan ibu mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan sesudah
membersihkan daerah kelamin.
3. Melakukan pemeriksaan pada lochea, pengeluaran lochea normal sesuai dengan
pengeluaran yang seharusnya. Pada lochea 6 jam pengeluaran berupa darah bergumpal-
gumpal.
2. Menganjurkan ibu melakukan mobilisasi dini, miring kanan miring kiri untuk
mempercepat proses pemulihan dan memperlancar pengeluaran BAK.
3. Menganjurkan ibu melakukan perawatan payudara guna melancarkan pengeluaran ASI.
4. Menganjurkan ibu makan-makanan yang bergizi untuk pemenuhan gizi ibu menyusui
yaitu :
5. Mengkonsumsi tambahan 500 kalori tiap hari.
o Makan dengan diet berimbang untuk mendapatkan protein, mineral dan vitamin
yang cukup.
o Minum air sedikitnya 3 liter/ hari.
o Pil zat besi harus diminum untuk menambah zat gizi, setidaknya selama 40 hari
pascapersalinan.
o Minum kapsul vit. A 200.000 unit agar dapat memberikan vit. A kepada bayinya
melalui ASI.
6. Menganjurkan ibu memberi ASI ekslusif kepada bayinya, dan menjelaskan betapa
pentingnya ASI bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi selanjutnya misal, ASI
mempunyai tingkat imunitas tinggi.
7. Memberikan konseling ibu tentang tanda bahaya selama nifas, yaitu :
o Kontraksi uterus mulai melemah
o Pengeluaran darah yang terlalu banyak
o Lochea yang berbau busuk
o Peningkatan suhu tubuh/demam
o Bengkak/ abses pada payudara
o Memberitahu ibu akan ada kunjungan ulang ke rumah untuk memantau
perkembangan involusi dan mengidentifikasikan adanya tanda-tanda infeksi masa
nifas.

VII. EVALUASI
1. Ibu telah mengetahui dan mengerti tentang hasil pemeriksaan.
2. Ibu bersedia dan mengerti melakukan kebersihan diri selama nifas.
3. Pengeluaran lochea baik yaitu loche alba
4. Ibu telah melakukan mobilisasi dini.
5. Ibu sudah mengerti dan bersedia melakukan perawatan payudara.
6. Ibu sudah mengerti tentang makan-makanan bergizi untuk ibu menyusui dan akan
memenuhi gizinya.
7. Ibu bersedia memberikan ASI ekslusif pada bayinya namun karena air susu ibu belum
keluar sehingga pemberian ASI agak terhambat.
8. Ibu telah mendapatkan konseling dan mengerti tentang tanda bahaya selama nifas.
9. Ibu sudah tahu bahwa akan ada kunjungan rumah selama masa nifas.

Anda mungkin juga menyukai