Suhelianah
Nim : 07210400074
I. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama Ibu : Ny. Hana Nama Ayah : Tn. Ridwan
Umur : 22 tahun Umur : 25 tahun
Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Kp. Cipacung Alamat : Kp. Cipacung
No Hp : 083709871143
B. ANAMNESA
1. Keluhan : ASI tidak lancar
C. PEMERIKSAAN
1. Keadaan Umum : baik
2. Keadaan Emosional : stabil
3. Tanda – tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg Suhu : 36,5oC
Nadi : 80 x/Menit Pernafasan : 20x/menit
4. Payudara :
Bentuk : simetris
Pembesaran : ada
Pengeluaran : sedikit
Putting susu : menonjol
Benjolan : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
5. Uterus
Tinggi Fundus Uteri : tidak teraba Kontraksi Uterus : baik
Konsistensi Uterus : - kandung kemih : kosong
6. Pemeriksaan vulva vagina
Kebersihan vagina : baik
Pengeluaran vulva vagina : lokhea
Pengeluaran Lochea : alba
Warna : putih
Bau : khas
Jumlah : ± 10 ml
7. Perineum :utuh / ada luka jahitan /tanda-tanda infeksi
8. Kandung ektermitas Atas & Bawah :
Oedema : tidak ada Reflek : ada kanan dan kiri Kemerahan : tidak ada
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium : tidak dilakukan
Darah : Hemoglobin : tidak dilakukan
Lain – lain : tidak dilakukan
V. PERENCANAAN / INTERVENSI
a. Pertama, carilah posisi duduk yang nyaman, Anda juga bisa berbaring. Pastikan
Anda tenang dan suasana ruangan juga menyenangkan.
b. Hangatkan tangan dengan menggosokkannya satu sama lain, atau Anda juga bisa
menggunakan handuk hangat.
c. Ambil sedikit minyak atau krim pijat dan gosokkan pada telapak tangan sebagai
pelumas. Anda dapat berkonsultasi dengan ahli laktasi mengenai minyak atau krim
yang sesuai.
d. Mulailah memijat seluruh payudara dengan gerakan melingkar berirama bergerak
ke arah ketiak menggunakan ujung jari Anda, lakukanlah dengan lembut dan
hindari menggunakan kekuatan yang berlebihan.
e. Berikan jeda di antara pijatan untuk memerah ASI dengan tangan. Ini akan
meningkatkan let down reflex. Jika memerah ASI dengan tangan tampaknya sulit,
Anda juga dapat menggunakan pompa payudara.
f. Setelah ASI mulai mengalir dengan lancar, kurangi jumlah gerakan pijatan dan
peras lebih banyak ASI sampai Anda merasa lega.
g. Anda dapat memijat setiap payudara selama 30 hingga 45 menit sebelum menyusui
atau saat mandi. Jika Anda berniat memijat sambil menyusui, biarkan bayi
menyusu dari payudara sementara Anda memijat payudara yang lain.
4. Memberitahu ibu tentang tanda bahaya pada ibu nifas yaitu sulit tidur atau kelelahan
yaitu sulit tidur atau kelelahan, demam, nyeri atau perasaan panas saat buang air
kecil, sembelit, sakit kepala yang terus menerus, puting pecah-pecah, kesulitan dalam
menyusui, perasaan sedih, merasa kurang mampu merawat bayinya
5. Memberitahu ibu tentang pentingnya pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan
6. Memberitahu ibu untuk makan makanan bergizi terutama untuk menambah produksi
ASI seperti daun katuk, kacang-kacangan, wortel, bayam dll.
7. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang jika ada keluhan
VII. EVALUASI
ibu mengerti dan mau mengikuti anjuran bidan