OLEH
07210400068
DEPARTEMEN KEBIDANAN
JAKARTA
DAFTAR ISI
Laporan Skripsi
TAHUN 2022
Oleh :
07210400068
Departemen Kebidanan
Menyetujui
LEMBAR PENGESAHAN
PENGARUH RELAKSASI HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT
KECEMASAN IBU PRIMIGRAVIDA TRIMESTER III DALAM MENGHADAPI
PERSIAPAN PERSALINAN DI KLINIK
TAHUN 2022
Oleh :
07210400068
Mengetahui,
(Retno Sugesti,S.ST,M.Keb)
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Relaksasi
Hypnobirthing Terhadap Tingkat Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Dalam
mwnghadapi Persalinan Di Klinik Bougenville Ciekek – Pandeglang,Banten Tahun
2022”.
Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Program Studi
Sarjana Terapan Kebidanan Departemen Kebidanan Universitas Indonesia Maju.
Dalam Penyusunan Skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan dan dukungan dari .
berbagai pihak. Oleh karena itu, melalui kesempatan ini penulis mengucapkan kepada :
3. Dr. Rindu,SKM.,M.Kes. Selaku wakil ketua III Universitas Indonesia Maju (UIMA)
7. Bapak/Ibu Dosen beserta staf pegawai di Prodi Kebidanan Universitas Indonesia Maju
(UIMA)
8. Teristimewa untuk suami, kedua anak saya, orang tua dan keluarga yang telah
mendo’akan,mendukung, menginspirasi, dan memotivasi guna keberhasilan pendidikan
saya baik dari segi moril maupun materil serta seluruh anggota keluarga yang telah
mendukung saya dan yang tidak bisa saya sebutkan satu persatunya.
9. Rekan-rekan dan sahabat Angkatan 2021 yang sama-sama berjuang dalam menyelesaikan
penelitian.
Penulis menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak dan
semoga bermanfaat bagi peneliti selanjutnya.
Pandeglang, April 2022
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Menurut Lany Kuswandi, terapis pro v clinic (Holistic health care)
Hynobirthing adalah relaksasi dalam dengan penambahan sugesti melalui
usapan tangan menjadi sarana untuk mngusap daerah bawah payudara hingga
perut. Bahkan cara ini telah dilakukan oleh para ibu hamil ketika bayinya
meronta dalam kandungan. Untuk menenangkan sang bayi, biasanya ibu akan
mengusap perutnya diiringi dengan membisikkan kalimat-kalimat lembut. Niat
positif untuk ibu hamil adalah bayi tumbuh sehat jasmani dan rohani sampai
kehamilan sembilan bulan menghadapi proses persalinan dengan alami, nyaman
dan lancar.”
Ibu yang sedang mengalami kehamilan dituntut tidak hanya harus siap
secara Fisik dan Psikologis. Hal inilah yang kurang diperhatikan ibu hamil yang
umumnya lebih siap dalam menghadapi perubahan fisik, tetapi tidak siap secara
mental. Perubahan yang terjadi seringkali menjadikan ibu stress dan cemas.
Terlebih ketika ibu hamil memasuki kehamilan pada trimester III. Ibu hamil
mulai mencemaskan proses kelahiran yang kata sebagian besar orang teramat
sangat menyakitkan, ada yang mudah dan susah. Bayangan negatif tentang
proses melahirkan menjadikan ibu yang sedang hamil tua sangat akrab dengan
stress .
Dan sangat memungkinkan jika tubuh ibu akan mengikuti masukan yang baru
yang diniatkan. Jadi jika ibu hamil telah melakukan relaksasi dan meniatkan
kelahirannya agar lancar, tidak sakit, sehat, sangatlah mungkin jika proses
kelahirannya akan sesuai dengan niat tersebut.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Ari, dkk (2013) pengaruh
relaksasi hypnobirthing terhadap kecemasan ibu hamil di Puskesmas rawat inap
kota Yogyakarta. Hasil uji Mann Whitney memperlihatkan terdapat perbedaan
perubahan skor kecemasan yang bermakna antara persentase skor kecemasan
kelompok hypnobirthing dengan persetase kelompok kontrol, di mana skor
kecemasan kelompok hypnobirthing lebih rendah dibandingkan kelompok
control (p<0,001). Kelas hypnobirthing berpengaruh terhadap penurunan
kecemasan ibu bersalin, hasil analisis menggunakan uji chi square menunjukkan
hasil bahwa p<0,001, nilai RR: 5,63 pada 95% CI 1,99-15,93.(8)
Dari hasil wawancara yang dilakukan pada 10 ibu primigravida
Trimester III tentang persiapan menghadapi persalinan, secara fisik dan
psikologis mereka mengatakan merasa cemas dan khawatir tentang dirinya dan
bayinya. Berdasarkan pernyataan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang “Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing Terhadap Tingkat
Kecemasan Ibu Primigravida Trimester III Dalam Menghadapi Persiapan
Persalinan di Klinik Bougenville pandeglang Banten tahun 2022”.
B. Road map penelitian
Berdasakan kajian referensi dari penelitian yang terdahulu meliputi
1. Intan Kumala Putri ( 2017 ) Peneliti sebelumnya fokus Artikel ilmiah dapat
dengan judul pengaruh meneliti variabel pengaruh diterima dan
hypnobirthing terhadap nyeri hypnobirthing terhadap nyeri terpublikasi pada
persalinan pada ibu inpartu persalinan pada ibu inpartu salah satu jurnal
kala I fase aktif di klinik Eka kala I fase aktif di klinik Eka ilmiah.
Sri Wahyuni dan klinik Sri Wahyuni dan klinik
Pratama Tanjung tahun 2017 Pratama Tanjung tahun 2017.
politeknik kesehatan Sedangkan peneliti yang
kemenkes jurusan kebidanan akan dilakukan ialah meneliti
prodi D-IV dengan metode pengaruh relaksi
penelitian analitik hypnobirthing terhadap
observasional dengan tingkat kecemasan ibu
menggunakan desain cross primigravida trimester III
sectional. Serta adanya dalam menghadapi persiapan
pengaruh hypnobirthing persalinan di klinik
terhadap nyeri persalinanpada Bougenvill Pandeglang-
ibu inpartu kala I fase aktif. Banten.
2. Siti Fatimah (2017) dengan Peneliti sebelumnya fokus Artikel ilmiah dapat
judul pengaruh penyuluhan meneliti variabel pengaruh diterima dan
tentang hypnobirthing penyuluhan tentang terpublikasi pada
terhadap sikap ibu hypnobirthing terhadap sikap salah satu jurnal
primigravida dalam ibu primigravida dalam ilmiah.
menghadai persalinan di menghadai persalinan di
puskesmas Kabuh kabupaten puskesmas Kabuh kabupaten
Jombang. Jenis penelitian Jombang. Sedangkan peneliti
yang dilakukan secara yang akan dilakukan ialah
observasional yang bersifat meneliti pengaruh relaksi
survey analitik dengan hypnobirthing terhadap
pendekatan cross sectional. tingkat kecemasan ibu
Berdasarkan hasil penelitian primigravida trimester III
terdapat pengaruh dalam dalam menghadapi persiapan
penyuluhan tentang persalinan di klinik
hypnobirthing terhadap sikap Bougenvill Pandeglang-
ibu primigravida dalam Banten.
menghadapi persalinan
3. Afika Ira Rahmawati (2018) Peneliti sebelumnya fokus Artikel ilmiah dapat
meneliti pengaruh diterima dan
dengan judul pengaruh
hypnobirthing dalam terpublikasi pada
hypnobirthing dalam
menurunkan tingkat salah satu jurnal
menurunkan tingkat kecemasan pada ibu hamil. ilmiah.
Sedangkan peneliti yang
kecemasan pada ibu hamil.
akan dilakukan ialah meneliti
Penelitian ini menggunakan
pengaruh relaksi
studi korelasi dengan hypnobirthing terhadap
tingkat kecemasan ibu
pendekatan case control,
primigravida trimester III
pengambilan sampel kasus
dalam menghadapi persiapan
dengan teknik systematic persalinan di klinik
Bougenvill Pandeglang-
random sampling dan control
Banten.
menggunakan teknik
pengambilan sampel
systematic random sampling.
hypnobirthing dalam
menurunkan tingkat
C. Urgensi penelitian
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan, banyak ibu hamil yang melakukan
hypnobirthing dari berbagai latar belakang yang berbeda, baik dari segi pengetahuan dan
lingkungan yang berbeda, tidak terlepas pula dari peran keluarga baik itu suami maupun
orang tua dalam memantau perkembangan kehamilan seorang ibu.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai “pengaruh relaksasi hypnobrthing terhadap tingkqt kecemasan ibu primigravida
tirsemester III dalam menghadapi persiapan persalinan di klinik Bougenville Pandeglang-
Banten”
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hypnobirthing
1. Pengertian Hynobirthing
Hypno-birthing berasal dari kata “hypnosis” dan “birthing”. Hypnosis berasal dari
kata hypnosis (bahasa Yunani) adalah nama dewa tidur. Arti tidur disini adalah pikiran
yang tenang. Sedangkan birthing (bahasa Inggris) berarti proses persalinan. Tidak perlu
takut dengan hypnosis (hypnosis) karena sesungguhnya hypnosis merupakan fenomena
yang menarik dan berarti untuk kesehatan seseorang. Hypnosis sudah digunakan sejak
zaman dulu, hanya saja saat itu hypnosis lebih sering dikaitkan dengan magic,
supranatural, bahkan mistik. Saat ini, hypnosis dapat dijelaskan secara ilmiah dan
terprogram sehingga untuk kepentingan terapi, hasil sebelum dan sesudah terapi
hypnosis bias dilihat dan dibandingkan.
2. Manfaat hypnobirthing
a. Selama Kehamilan
1) Mengatasi rasa tidak nyaman selama hamil dan rasa sakit saat melahirkan
tanpa efek samping terhadap janin.
2) Mengurangi rasa mual, muntah, dan pusing di trimester pertama .
3) Membantu janin terlepas dari kondisi lilitan tali pusat, bahkan bisa
memperbaiki janin yang letaknya sungsang menjadi normal.
4) Membuat kondisi ibu hamil menjadi tenang dan damai selama
kehamilannya. Ketenangan dan rasa damai sang ibu akan dirasakan janin
sehingga ia pun mempunyai nilai kedamaian dalam dirinya.
b. Menjelang persalinan
1) Melatih relaksasi untuk mengurangi kecemasan serta ketakutan menjelang
persalinan yang dapat menyebabkan ketegangan, rasa nyeri, dan sakit saat
persalinan.
2) Mampu mengontrol sensasi rasa sakit pada saat kontraksi rahim
3) Meningkatkan kadar endorphin dalam tubuh untuk mengurangi, bahkan
menghilangkan rasa nyeri pada saat kontraksi dan persalinan.
c. Saat persalinan
1) Memperlancar proses persalinan (kala 1 dan kala 2 lebih lancar)
2) Mengurangi resiko terjadinya komplikasi dalam persalinan dan terjadinya
perdarahan. Kondisi yang tenang membuat keseimbangan hormonal di
dalam tubuh.
3) Membantu menjaga suplai oksigen pada bayi selama proses persalinan.
d. Setelah Persalinan
1) Meningkatkan ikatan batin bayi dengan ayah dan bundanya
2) Mempercepat pemulihan dalam masa nifas
3) Mencegah depresi pasca-persalinan (baby blues) 4) Memperlancar
produksi ASI
3. Teknik Physiologal Relaxation
Teknik relaksasi ini dikembangkan oleh Dr. Tb. Erwin Kusuma, SpKJ. Sebuah
teknik yang sangat sederhana, tetapi bermakna. Teknik ini berdasarkan pada
pemahaman akan penciptaan manusia dan alam semesta sehingga bermakna untuk
semua tipe learning channel. Ada tiga jenis learning channel yang sering digunakan,
yaitu visual, auditori, dan kinestetik.
a. Tipe visual akan lebih mudah mencapai relaksasi melalui proses membayangkan.
Jika ingin rileks, bayangkan tempat yang nyaman dan indah.
b. Tipe auditori lebih mudah mencapai relaksasi melalui proses mendengarkan.
Misalnya dengan cara mendengarkan panduan terapis atau musik.
c. Tipe kinestik lebih mudah rileks melalui proses merasakan. Misalnya dengan
merasakan semilir angin. Jika ibu hamil rajin melatih diri untuk berada dalam
kondisi tenang/rileks, ia dengan mudah melakukan penyesuaian dengan alam
semesta. Suatu kondisi yang selalu dibutuhkan dalam setiap aktivitas kehidupan
manusia.
4. Persiapan Latihan Relaksasi
Sebenarnya, persiapan yang dijelaskan dibawah ini hanya cara untuk berlatih
relaksasi dan hypno-birthing hingga ibu hamil terampil. Kelak, jika ibu hamil sudah
terampil mengondisikan dirinya menjadi rileks, dengan sendirinya persiapan fisik
semacam ini sudah tidak diperlukan lagi. Kapan pun ibu hamil memerlukan kondisi
rileks, dengan segera ia bias menciptakan kondisi itu.
a. Pilih waktu yang tepat untuk melakukan relaksasi agar anda tidak terganggu.
b. Sebaiknya, lakukan latihan dengan teratur dan disiplin.
c. Persiapan tempat. Awalnya, kondisi ruangan/tempat berlatih yang tenang
dengan lampu yang bias dibuat remang,
d. Jika suka, boleh gunakan aromaterapi lavender
e. Pastikan kandung kemih anda dalam keadaan kosong
f. Kenakan baju yang longgar dan nyaman.
g. Pasang CD panduan hypno-birthing atau music yang dapat membawa anda ke
dalam ketenangan dan kedamaian hati.
5. Langkah melakukan relaksasi dan hypnobithing
Teknik relaksasi dan hypno-birthing ini mengajarkan ibu hamil untuk menjalankan
teknik relaksasi yang alami sehingga tubuh dapat bekerja dengan seluruh saraf secara
harmonis.
Cemas adalah suatu emosi yang sejak dulu dihubungkan dengan kehamilan.
Namun hubungan ini belum jelas. Cemas mungkin merupakan emosi positif sebagai
perlindungan menghadapi stressor, yang dapat menjadi masalah bila berlebihan. Tidak
jelasan munculnya cemas adalah :
Banyak penelitian yang telah dilakukan terhadap tingkat kecemasan, antara lain
tingkat kecemasan lebih tinggi pada ibu hamil dan menurun pada ibu pascapartum
(Sing, 1991). Barclay (1976) menemukan bahwa peningkatan pengetahuan tidak
menurunkan kecemasan dan juga ditemukan bahwa wanita yang tidak hamil
menyangka tingkat depresi yang lebih besar pada kehamilan daripada hasil pemantauan
pada ibu hamil itu sendiri.
2. Klasifikasi kecemasan
Ada empat tingkat kecemasan, yaitu ringan, sedang, berat dan panik (Townsend,
1996) :
a. Kecemasan ringan
Kecemasan ringan berhubungan dengan ketegangan dalam kehidupan sehari-hari
dan menyebabkan seseorang menjadi waspada dan meningkatkan lahan
persepsinya. Kecemasan ringan dapat memotivasi belajar dan menghasilkan
pertumbuhan dan kreatifitas. Manifestasi yang muncul pada tingkat ini adalah
kelelahan, iritabel, lapang persepsi meningkat, kesadaran tinggi, mampu untuk
belajar, motivasi meningkat dan tingkah laku sesuai situasi.
b. Kecemasan Sedang
Memungkinkan seseorang untuk memusatkan pada masalah yang penting dan
mengesampingkan yang lain sehingga seseorang mengalami perhatian yang
selektif, namun dapat melakukan sesuatu yang terarah. Manifestasi yang terjadi
pada tingkat ini yaitu kelelahan meningkat, kecepatan denyut jantung dan
pernapasan meningkat, ketegangan otot meningkat, bicara cepat dengan volume
tinggi, lahan persepsi menyempit, mampu untuk belajar namun tidak optimal,
kemampuan konsentrasi menurun, perhatian selektif dan terfokus pada rangsangan
yang tidak menambah ansietas, mudah tersinggung, tidak sabar,mudah lupa, marah
dan menangis.
c. Kecemasan berat
Sangat mengurangi lahan persepsi seseorang. Seseorang dengan kecemasan berat
cenderung untuk memusatkan pada sesuatu yang terinci dan spesifik, serta tidak
dapat berpikir tentang hal lain. Orang tersebut memerlukan banyak pengarahan
untuk dapat memusatkan pada suatu area yang lain. Manifestasi yang muncul pada
tingkat ini adalah mengeluh pusing, sakit kepala, nausea, tidak dapat tidur
(insomnia), sering kencing, diare, palpitasi, lahan persepsi menyempit, tidak mau
belajar secara efektif, berfokus pada dirinya sendiri dan keinginan untuk
menghilangkan kecemasan tinggi, perasaan tidak berdaya, bingung, disorientasi.
d. Panik
Panik berhubungan dengan terperangah, ketakutan dan teror karena mengalami
kehilangan kendali. Orang yang sedang panik tidak mampu melakukan sesuatu
walaupun dengan pengarahan. Tanda dan gejala yang terjadi pada keadaan ini
adalah susah bernapas, dilatasi pupil, palpitasi, pucat, diaphoresis, pembicaraan
inkoheren, tidak dapat berespon terhadap perintah yang sederhana, berteriak,
menjerit, mengalami halusinasi dan delusi.
Pada trimester III ibu akan kembali merasakan ketidaknyamanan fisik yang
semakin kuat menjelang akhir kehamilan. Ia akan merasa canggung, jelek, berantakan,
dan memerlukan dukungan yang sangat besar dari pasangannya.(14)
Respon psikologi trimester III, calon ibu sudah menyesuaikan diri, kehidupan
psikologik-emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai persalinan yang
akan datang. Pikiran dan perasaan akan tanggung jawab sebagai ibu yang akan
mengurus anaknya. Bermacam penjelamaan dapat terjadi : semula menolak kehamilan
– sekarang menunjukkan sikap positif dan menerima kehamilan. Semulajarang
memeriksakan kehamilannya – sekarang lebih teratur dan mendaftarkan untuk bersalin.
Persiapan perawatan bayi sudah disiapkan dirumah.
Pendekatan psikologis yang tepat, kepercayaan pada dokter dan bidan akan
meringankan beban penderitaannya, menyelamatkan ibu dan bayi. Kerentanan,
kerentanan meningkat pada trimester III terutama kehamilan 7 bulan, sering merasakan
bayi yang amat berharga dapat saja hilang/mengalami hal buruk bila tidak dilindungi
sepanjang waktu, fantasi/mimpi buruk tentang janinnya sangat berhati-hati,
menghindari tempat ramai, merasakana sangat mendambakan suaminya.
Rasa cemas dan takut akan proses persalinan dan kelahiran meningkat, yang
menjadi perhatian : rasa sakit, luka saat melahirkan, kesehatan bayinya, kemampuan
menjadi ibu yang bertanggung jawab, dan bagaimana perubahan hubungan dengan
suami, ada gangguan tidur. Harus dijelaskan tentang proses persalinan dan kelahiran,
sejelas jelasnya agar timbul kepercayaan diri pada ibu bahwa dia dapat melalui proses
persalinan dengan baik informed consent, komunikasi yang baik dengan ibu, memasuki
trimester III, wanita kembali akan merasa takut berhubungan akan berakibat buruk
terhadap janin.
Kehamilan adalah suatu krisis maturitas yang dapat menimbulkan stress, tetapi
memberikan makna karena dengan keadaan tersebut wanita akan menyiapkan diri
untuk memberi makna karena dengan keadaan tersebut wanita akan menyiapkan diri
untuk member perawatan dan mengemban tanggung jawab yang lebih besar. Krisis
kehamilan umumnya berakhir ketika bayi dilahirkan.(16)
Titik akhir ini merupakan pemecahan krisis tersebut, tetapi apakah wanita siap
menjalani atau tidak ini merupakan apakah proses psikologis yang normal selama
kehamilan dapat dia jalani dengan baik atau tidak.
C. Sintesa
Dalam penelitian ini dapat diajukan yaitu, ibu hamil yang mendapatkan terapi
hypnobirthing akan mengalami penurunan kecemasan lebih tinggi dalam menghadapi
persalinan pertama, bila dibandingkan dengan mereka yang tidak mendapatkan terapi
hypnobirthing.
D. Kerangka Konsep
Kerangka konsep dalam penelitian ini menjelaskan dengan harapan diberikannya relakasasi
hypnobirthing dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu Primigravida Trimester III dalam
persiapan menghadapi persalinan.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi kecemasan
menghadapi persalinan : : Diberi intervensi
a. Usia
b. Status pernikahan
c. Riwayat keguguran : sehingga
d. Pendidikan
e. Usia kandungan
f. Kondisi kesehatan
g. Status sosial : pengaruh
ekonomi
h. Dukungan orang-
orang terdekat
BAB III
TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Pengaruh relaksasi hypnobirthing terhadap kecemasan ibu
primigravida trimester III dalam menghadapi persiapan persalinan di Klinik
Bougenville Pandeglang 2022.
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui Pengaruh relaksasi hypnobirthing terhadap kecemasan ibu
primigravida trimester III dalam menghadapi persiapan persalinan di Klinik
Bougenville Pandeglang 2022.
b. Diketahui kecemasan ibu menghadapi persiapan persalinan dengan terapi
hypnobirthing di Klinik Bougenville Pandeglang 2022.
B. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
Pada manfaat teoritis ini penulis tidak menghasilkan teori yang baru, namun penulis
menguji masalah yang diangkat dengan teori yang sudah ada serta untuk penulis yang
tertarik mengupdate ilmu, sumber-sumber mengenai penelitian yang berhubungan
dengan hypnobirthing.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi tempat penelitian diharapkan setelah diadakan penelitian ini dapat digunakan
sebagai bahan tambahan referensi dan bahan berbagai informasi untuk peneliti
selanjutnya mengenai tentang Pengaruh relaksasi hypnobirthing terhadap
kecemasan ibu primigravida trimester III dalam menghadapi persiapan persalinan
di Klinik Bougenville Pandeglang 2022.
b. Bagi tenaga kesehatan
Sebagai tambahan referensi untuk menambah satu program yang dilakukan secara
berkala untuk mengevaluasi terkait pembinaan terutama pada ibu menghadapi
persalinan dengan cara relaksasi hynobirthing agar terhindar dari kecemasan pada
saat persalinan dan tetap menjaga kesehetan.
c. Bagi peneliti selanjutnya
Hasil dari penelitian ini berfungsi untuk menambah bahan referensi, sebuah
informasi, acuan dan menambah wawasan serta pengetahuan yang mengacu pada
masalah yang diteliti agar dapat membandingkan antara teori-teori yang ada
dengan kenyataan yang kita dapatkan selama kuliah atau di lapangan.
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni. Alsa (2004) menjelaskan
bahwa penelitian eksperimental merupakan bentuk penelitian yang peneliti
(eksperimenter) dengan sengaja memberikan perlakuan (treatment) kepada responden
(subjek), selanjutnya mengamati dan mencatat reaksi subjek, dan kemudian melihat
hubungan antara perlakuan yang diberikan dan reaksi (perilaku sebagai variabel
tergantung) yang muncul dari subjek. Hakekat tujuan penelitian eksperimental adalah
meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul sebagai akibat perlakuan
(Alsa, 2004). Dalam hal ini perlakuan (treatment) yang digunakan adalah variabel bebas,
yaitu hypnobirthing therapy.
Tujuan penelitian eksperimen murni adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling
berhubungan sebab akibat dengan cara mengenakan 1 atau lebih kondisi perlakuan kepada
satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkan hasilnya dengan satu atau
lebih kelompok kontrol yang tidak dikenai kondisi perlakuan (Suryabrata, 1998).
Rancangan penelitian yang digunakan adalah randomized control group pretest-posttest
design, yakni sebagai berikut:
Kelompok Pretest Perlakuan Posttest Follow-up
Eksperimen Y1 X Y2 Y3
kontrol Y1 - Y2 Y3
Gambar 1 Rancangan Eksperimen
Kriteria subjek yang ditetapkan untuk mencapai tujuan penelitian ini adalah sebagai
berikut:
Peneliti memodifikasi model skala Likert dalam mengumpulkan data, yaitu subjek
diminta memilih salah satu dari alternatif-alternatif jawaban sesuai dengan keadaan
subjek. Item-item yang ada terdiri dari aitem yang favorable, yakni item yang mendukung
objek sikap, dan bersifat unfavorable, yakni yang tidak mendukung objek sikap (Azwar,
1995). Modifikasi skala Likert dilakukan dengan menghilangkan jawaban netral, yaitu
ragu-ragu, agar jawaban subjek tidak terpusat ke arah tengah atau netral. Hadi (1995)
menyatakan bahwa jawaban di tengah akan mengurangi banyaknya informasi yang didapat
dari subjek.
Pada skala yang digunakan dalam penelitian ini disediakan 4 kemungkinan jawaban
untuk tiap item. Setiap item jawaban harus diubah ke dalam bentuk angka atau nilai, karena
dalam pengujian hipotesis penelitian ini digunakan metode statistika. Adapun nilai yang
terdapat pada skala yang akan digunakan adalah sebagai berikut:
a. Item Favorable
Nilai 1: jawaban yang menunjukkan pernyataan tidak sesuai dengan diri subjek
Nilai 2: jawaban yang menunjukkan pernyataan agak sesuai dengan diri subjek
Nilai 3: jawaban yang menunjukkan pernyataan sesuai dengan diri subjek
Nilai 4: jawaban yang menunjukkan pernyataan sangat sesuai dengan diri subjek
b. Item Unfavorable
Nilai 1: jawaban yang menunjukkan pernyataan sangat sesuai dengan diri subjek
Nilai 2: jawaban yang menunjukkan pernyataan sesuai dengan diri subjek
Nilai 3: jawaban yang menunjukkan pernyataan agak sesuai dengan diri subjek
Nilai 4: jawaban yang menunjukkan pernyataan tidak sesuai dengan diri subjek
Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala kecemasan menghadapi
persalinan pertama yang akan mengungkap kecemasan ibu hamil dalam menghadapi
proses persalinan pertamanya. Skala ini disusun berdasarkan dua aspek gejala kecemasan,
yaitu psikologi dan biologi. Berikut ini adalah blue-print dari skala yang digunakan sebagai
alat untuk mengukur tingkat kecemasan subjek penelitian.
Tabel 1
Item-item pernyataan skala kecemasa menghadapi persalinan pertama sebelum uji
coba
Nomor Item
Aspek
Favorable Unfavorable Jumlah
Suasana hati 1,11,21,33,42,54 3,16,27,39,46,57 12
Pikiran 2,17,28,36,49,55 7,12,22,35,43,60 12
Motivasi 4,13,23,40,47,58 8,18,29,32,45,51 12
Perilaku 5,19,30,34,48,56 9,14,24,37,41,52 12
Biologis 10,15,25,31,44,53 6,20,26,38,50,59 12
Jumlah 30 30 60
Peneliti membuat skala dengan total 60 item dengan sebaran 30 item favorable dan 30
item unfavorable yang kemudian diujicobakan pada 40 orang ibu hamil anak pertama
dengan usia kehamilan memasuki trimester ketiga atau 6 bulan ke atas. Setelah dilakukan
uji validitas, diperoleh 47 item yang dinyatakan valid dan 13 item lainnya dinyatakan
gugur. Berikut ini adalah blue-print skala setelah diuji cobakan.
Tabel 2
Item-item pernyataan skala kecemasan menghadapi persalinan pertama setelah uji coba
Nomor Item
Aspek
Favorable Unfavorable Jumlah
Suasana hati 1,11,21,33,42,54 3,16,27,39,46,57 12
Pikiran 2,17,28,36,49,55 7,12,22,35,60 11
Motivasi 4,,40,47,58 51 5
Perilaku 5,19,30,34,48,56 9,37,41 9
Biologis 10,15,25,31,44,53 6,26,38,59 10
Jumlah 28 19 47
Dalam penelitian ini, item-item pada skala kecemasan menghadapi persalinan pertama
yang digunakan pada pretest juga digunakan pada posttest. Namun, item-item tersebut
akan disajikan dalam urutan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar pada saat posttest,
subjek penelitian tidak terpengaruh oleh jawaban pada saat pretest (testing effect).
F. Analisis Data
Dalam penelitian ini, item-item pada skala kecemasan menghadapi persalinan pertama
yang digunakan pada pretest juga digunakan pada posttest. Namun, item-item tersebut akan
disajikan dalam urutan yang berbeda. Hal ini dimaksudkan agar pada saat posttest, subjek
penelitian tidak terpengaruh oleh jawaban pada saat pretest (testing effect).
G. Alat/Materi
Alat atau materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Informed consent Berupa lembar persetujuan subjek penelitian untuk mengikuti
keseluruhan proses penelitian.
2. Modul terapi hypnobirthing Modul yang disusun peneliti merupakan gabungan
dari metode Mongan (Mongan, 2007) dan Kuswandi (Andriana, 2007). Tujuan
dibuatnya modul pelatihan adalah agar pelaksanaan pelatihan sesuai dengan
prosedur pelatihan dan dapat dievaluasi penggunaannya. Modul akan
diujicobakan pada ibu hamil sebelum penelitian dilakukan.
3. Perlengkapan terapi seperti kasur dan bantal
4. Perlengkapan audio visual
5. Alat tulis (spidol & pulpen)
6. Kamera.
H. Prosedur Penelitian
1. Persiapan Penelitian
a. Penyusunan modul terapi hypnobirthing
Penyusunan modul ini dilakukan dengan mengacu pada teori mengenai
kehamilan dan persalinan. Modul pelatihan hypnobirthing ini dimodifikasi dari
teknik Mongan (2007) dan Andriana (2007) yang terdiri dari beberapa materi
yang diperlukan untuk menurunkan kecemasan menghadapi persalinan
pertama. Materi tersebut antara lain: memahami tentang persalinan, mengetahui
teknik latihan relaksasi, berpikir positif, visualisasi dan teknik berkomunikasi
dengan janin.
Penyusunan modul terapi hypnobirthing ini dimaksudkan sebagai panduan bagi
pelatih untuk melaksanakan terapi hypnobirthing. Secara garis besar, modul
terapi hypnobirthing berisi tentang: pengertian terapi, tujuan terapi, waktu lv
pelaksanaan terapi dan langkah-langkah pelaksanaan terapi yang terdiri dari 6
kali pertemuan.
b. Profesional judgment modul terapi
profesional judgement akan dilakukan oleh seorang ahli hipnoterapi
yang juga sebagai praktisi dalam bidang tersebut. Profesional judgement
dilakukan oleh Hendri Harjanto seorang ahli hipnoterapi, Licensed Practitioner
of NLP, The Society of NLP; Certified Hypnotherapist, IBH (The Indonesian
Board of Hypnotherapy); Certified Instructor, IBH (The Indonesian Board of
Hypnotherapy); Certified Communication Skill Practitioner, SLB (Sinergi
Lintas Budaya); Certified Graphology, ALESI (Autenthic Learning System
Indonesia).
Hal ini ini perlu dilakukan untuk mengetahui prosedur pelatihan yang meliputi
kalimat instruksi sudah memenuhi persyaratan untuk dilakukannya
hypnobirthing therapy atau belum dan menunjukkan masih ada kata-kata negatif
yang harus dihilangkan dan diganti dengan kata-kata positif, seperti misalnya
menghilangkan kata sakit, cemas dan khawatir.
c. Penyusunan alat ukur
Alat ukur yang digunakan berupa Skala Kecemasan Menghadapi
Persalinan Pertama, yang mengacu pada aspek-aspek yang dikemukakan
oleh Blackburn & Davidson (1994) yang meliputi aspek suasana hati, aspek
pikiran, aspek motivasi, aspek perilaku dan aspek biologis.
f. Menentukan terapis
Terapis yang dibutuhkan memiliki kualifikasi psikolog, perempuan,
pernah hamil dan mempunyai anak, memiliki pengetahuan mengenai
kecemasan menghadapi persalinan pertama, memiliki pengetahuan dan
ketrampilan melakukan hypnotherapy.
2. Pelaksanaan pelatihan
a. Pengisian informed concent
Setelah menentukan subjek penelitian yang memenuhi kriteria, maka para
ibu hamil tersebut diminta kesediaannya untuk menjadi subjek penelitian
dengan memenuhi peraturan yang telah ditentukan oleh peneliti. Kesepakatan
tersebut dimunculkan dalam bentuk pengisian lembar informed concent.
b. Pemberian pre-test
Pre-test diberikan pada semua subjek yang sudah mengisi informed-
concern. Pre-test dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui keadaan subjek
penelitian sebelum terapi diberikan dan nantinya akan dibandingkan dengan
hasil post-test.
c. Pelaksanaan terapi
Hypnobirthing therapy dirancang untuk dilaksanakan 3 kali pertemuan,
setiap pertemuan dilakukan selama kurang lebih 90 menit dengan dipandu oleh
seorang terapis dan dilaksanakan di ruang senam pada Klinik Bougenville
Ciekek,Majasari,Pandeglang,Banten. Secara lengkap panduan tercantum dalam
modul terapi. Terapi pun siap dilakukan setelah melalui professional judgement
modul. Kelompok pertama yang diberikan terapi adalah kelompok eksperimen,
sedangkan kelompok kontrol masuk dalam waiting list.
d. Pemberian post-test
Post-test dilakukan setelah pelatihan yang dilaksanakan selama 3 kali
selesai. Post-test diberikan pada semua subjek di akhir sesi dari pertemuan
ketiga. Post-test ini kemudian akan dibandingkan dengan pre-test yang sudah
diberikan pada awal sesi pertemuan sebelum pelatihan dimulai.
I. Data Responden
Nama/Inisial :
Usia :
Status Pendidikan : tidak sekolah/SD/SMP/SMA/S1
Status Pekerjaan : IRT/Wirausaha/wiraswasta/PNS/Lain-lain*
Status Finansial :
Status Lingkungan Keluarga : Sendiri/Suami/Keluarga*
Riwayat Penyakit :
Keterangan
*: Coret yang tidak perlu
II. Kuisioner HARS (Hamilton Rating Scale for Anxiety)
Beri nilai sesuai gejala yang dialami
No. Pertanyaan Nilai
Perasaan Ansietas (Cemas)
- Cemas
- Firasat buruk
- Takut akan pikiran sendiri
1 - Mudah tersindir
Ketegangan
- Merasa Tegang
- Lesu
- Tak Bisa Istirahat Tenang
- Mudah Terkejut
- Mudah Menangis
- Gemetar
2 - Gelisah
Ketakutan
- Pada Gelap
- Pada Orang Asing
- Ditinggal Sendiri
- Pada Binatang Besar
- Pada Keramaian Lalu Lintas
3 - Pada Kerumunan Orang Banyak
Gangguan Tidur
- Sukar Masuk Tidur
- Terbangun Malam Hari
- Tidak Nyenyak
- Bangun dengan Lesu
- Banyak Mimpi-Mimpi
- Mimpi Buruk
4 - Mimpi Menakutkan
Gangguan Kecerdasan
- Sukar Konsentrasi
5 - Daya Ingat Buruk
Perasaan Depresi
- Hilangnya Minat
- Berkurangnya Kesenangan Pada Hobi
- Sedih
- Bangun Dini Hari
6 - Perasaan Berubah-Ubah Sepanjang hari
Gejala Somatik (Otot)
- Sakit dan Nyeri di Otot-Otot
- Kaku
- Kedutan Otot
- Gigi Gemerutuk
7 - Suara Tidak Stabil
Gejala Somatik (Sensorik)
- Tinitus
- Penglihatan Kabur
- Muka Merah atau Pucat
- Merasa Lemah
8 - Perasaan ditusuk-Tusuk
Gejala Kardiovaskuler
- Takhikardia
- Berdebar
- Nyeri di Dada
- Denyut Nadi Mengeras
- Perasaan Lesu/Lemas Seperti Mau Pingsan
9 - Detak Jantung Menghilang (Berhenti Sekejap)
Gejala Respiratori
- Rasa Tertekan atau Sempit Di Dada
- Perasaan Tercekik
- Sering Menarik Napas
10 - Napas Pendek/Sesak
Gejala Gastrointestinal
- Sulit Menelan
- Perut Melilit
- Gangguan Pencernaan
- Nyeri Sebelum dan Sesudah Makan
- Perasaan Terbakar di Perut
- Rasa Penuh atau Kembung
- Mual
- Muntah
- Buang Air Besar Lembek
- Kehilangan Berat Badan
11 - Sukar Buang Air Besar (Konstipasi)
Gejala Urogenital
- Sering Buang Air Kecil
- Tidak Dapat Menahan Air Seni
- Amenorrhoe
- Menorrhagia
- Menjadi Dingin (Frigid)
- Ejakulasi Praecocks
- Ereksi Hilang
12 - Impotensi
Gejala Otonom
- Mulut Kering
- Muka Merah
- Mudah Berkeringat
- Pusing, Sakit Kepala
13 - Bulu-Bulu Berdiri
Tingkah Laku Pada Wawancara
- Gelisah
- Tidak Tenang
- Jari Gemetar
- Kerut Kening
- Muka Tegang
- Tonus Otot Meningkat
- Napas Pendek dan Cepat
14 - Muka Merah
Total Nilai
DAFTAR PUSTAKA
1. World Health Organization (WHO), 2019.
2. Kemenkes RI, 2019
3. Istiqomah, Henik dan Dyah Ayu. 2015. Kesiapan psikologis ibu hamil trimester III dalam
persiapan persalinan pasca relaksasi hypnobirthing. Klaten.
4. Yeyeh, Ai. 2013. Asuhan kebidanan I. Jakarta; TIM
5. Triyani, Sugeng dkk. 2016. Pengaruh hypnosis terhadap tingkat kecemasan ibu hamil
nulipara triwulan dalam persiapan menghadapi persalinan. Jurnal Kesehatan.
6. Yayasan Ernala Muara Asih, 2015
7. Andriani, Duri. 2013. Metodologi Penelitian. Tangerang Selatan:Universitas Terbuka.
8. Ari, Andriyanti, dkk. 2013. Pengaruh Kelas Hypnobirthing terhadap kecemasan ibu hamil
di puskesmas Rawat Inap kota Yogyakarta. Program studi magister kebidanan fakultas
kedokteran universitas padjajaran. Bandung.
9. Savitri Ramaiah. 2003. Keemasan bagaimana Mengatasi penyebabnya. Jakarta:Pustaka
Populer Obor.
10. Dalami,Ermawati. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan gangguan jiwa.
Jakarta:Trans Info Media.
11. Manurung, Triana, 2017, Pengaruh Relaksasi Hypnobirthing terhadap tingkat kecemasan
ibu Primigravida Trimester III dalam Menghadapi persiapan persalinan.
12. Hani, dkk.2010. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan Fisiologi. Jakarta:Salemba Medika.
13. Yeyeh,Ai. 2013. Asuhan Kebidanan 1 Kehamilan. CV.Trans Info Media.
14. Kusmiyati.2014. Asuhan Kebidanan Kehamilan. Yogyakarta:Salemba Medika.
15. Maulana, Heri D.J. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta EGC.
16. Notoatmodjo, 2010. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasinya. Rineka Cipta:Jakarta.