Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS

PADA NY.L UMUR 35TAHUN P2 A0 DI PMB NI NENGAH ASTITI. S.ST,


SIDOREJO LAMPUNG TIMUR 2021

SUBYEKTIF.
Tanggal : 03 Februari 2021 Jam : 07.15 WIB
A. Identitas.
Nama : Ny.L. Nama : Tn.T.
Umur : 35 tahun. Umur : 40 tahun.
Agama : Islam. Agama : Islam.
Pendidikan : SMA. Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : IRT. Pekerjaan : Swasta.
Suku bangsa : Jawa. Suku bangsa : Jawa.
Alamat : Bauh Gn.Sari. Alamat : Bauh Gn.Sari.

B. Anamnese
Anamnesa pada tanggal 03 Februari 2021 Pukul : 07.15 WIB pasca persalinan
dari vagina keluar darah (lochea rubra) ibu mengeluh perut terasa mules dan
tubuhnya merasa lelah (2 jam postpartum).

C. Riwayat Kehamilan
a. Trimester I : ANC 2 x di BPS.
Keluhan : anorexia dan nausea.
Terapi : Vitamin B6, antacid.
Anjuran : makan sedikit tapi sering.
b. Trimester II : ANC 3 x di BPS.
Keluhan : tidak ada keluhan.
Terapi : Fe, LC, vit C, TT 1 dan TT2.
c. Trimester III : ANC 3 x di BPS.
Keluhan : ibu mengeluh cepat lelah dan sering BAK malam
hari .
Terapi : Fe, LC, vit C
D. Riwayat Persalinan
a. Waktu melahirkan : 03 Februari 2021, pukul : 05.10 WIB
b. Jenis kelamin bayi : perempuan
c. Berat badan : 3200 gram.
d. Panjang badan : 48 cm.
e. Apgar Score : 9/10.

1
f. Jenis persalinan : spontan pervaginam.
g. Tempat persalinan : PMB.
h. Plasenta : lengkap.
i. Lama persalinan : 9 jam 20 menit.
Kala I : 7 jam 45 menit
Kala II : 30 menit
Kala III : 5 menit
Kala IV : 2 jam
 Jumlah perdarahan : 150 cc
 Kala 1 : 10 cc
 Kala 2 : 20 cc
 Kala 3 : 100 cc
 Kala 4 : 20 cc
E. Riwayat Kesehatan Sekarang
Mobilisasi : ibu masih takut untuk bergerak
F. Keadaan Psicososial.
Ibu sangat bahagia atas kelahiran anaknya.
G. Riwayat Kesehatan Keluarga.
ibu mengatakan dalam keluarga ibu dan suami tidak ada yang menderita penyakit
menular/keturunan
H. Pola Kebutuhan Dasar
a. Eliminasi : BAB : belum BAK : 1 x
b. Nutrisi : makan sedikit, 1 kali setelah melahirkan
c. Istirahat : belum bisa tidur
d. Aktifitas : tidak melakukan senam nifas
e. Personal hygiene : ibu belum mandi setelah melahirkan.

OBJEKTIF
A. Keadaan Umum : baik.
Kesadaran : komposmentis.
Status emosional : stabil.
B. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg
Nadi : 80 x/menit
Pernafasan : 20 x/menit
Suhu : 36,5 oC.

2
C. Pemeriksaan fisik.
1. Muka
Kelompak mata : tidak oedema
Conjungtiva : merah muda
Sklera : an ikterik
Cloasma gravidarum : tidak ada
2. Mulut & Gigi
Lidah dan geraham : bersih
Gigi : bersih
Caries : tidak ada
Kelenjar thyroid : tidak ada pembersaran
Kelenjar getah bening : tidak ada pembesaran
3. Dada
Jantung : normal
Paru-paru : normal
Pernafasan : normal
Payudara : normal, simetris.
Putting susu : menonjol
Pengeluaran : colostrum
Simetris : ya
Benjolan : tidak ada
Nyeri : tidak
Kemerahan : tidak
4. Punggung dan Pinggang
Punggung : simetris
Nyeri sudut costovertebre : tidak ada
5. Ekstremitas atas
Oedema : tidak
Ketegangan : tidak
Kemerahan : tidak
Varices : tidak
6. Abdomen
Bekas operasi : tidak ada
Pembesaran : tidak ada
Konsistensi : keras
Benjolan : tidak ada
Kontraksi : kuat
Pembesaran liver : tidak ada

3
TFU : 3 jari di bawah pusat
Striae : ada
7. Ano genital
Perinium : tidak ada luka parut.
Vulva vagina : warna merah
Luka : tidak ada
Fistula : tidak ada
Varises : tidak ada
Pengeluaran pervaginam : lochea rubra
Warna : merah
Anus : haemoroid tidak ada
8. Kaki
Oedema : tidak
Varises : tidak ada
Tanda hormon : tidak ada
Kemerahan : tidak ada

ASSESMENT
 Diagnosa.
P2A0 dengan post partum.
Dasar :
DS : a. Ibu mengatakan perut masih terasa mulas
b. Ibu mengatakan masih takut untuk bergerak
DO : a. Partus jam 05.10 WIB
b. Lochea rubra
c. Kontraksi uterus baik
d. TFU 3 jari bawah pusat
 Masalah.
Tidak ada.
 Kebutuhan.
 Informasi tentang proses involusi
 Mobilisasi dini
 Pemberian ASI sedini mungkin

PLANING
(Tanggal 03 Februari 2021, pukul 07.15 WIB) Kunjungan Nifas 1
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini bahwa setelah melahirkan kandungan akan
mengecil kembali sampai ke ukuran sebelum hamil jadi hal itu normal yang

4
menimbulkan rasa mules pada perut ibu, dan selama 14 hari akan mengeluarkan
darah : hari 1-2 (merah) hari 3-7 (coklat), hari 7-10 (kuning), hari 14 (putih).
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan keadaan ibu maka ibu akan mengetahui keadaannya dan
mengetahui bahwa apa yang dialaminya adalah suatu hal yang normal.
Evaluasi :
Ibu mengatakan mengerti dengan apa yang dijelaskan.
2. Memantau keadaan ibu terutama tanda vital, kontraksi uterus dan perdarahan.
Rasionalisasi :
Dengan memantau tanda-tanda vital, kontraksi uterus dan perdarahan maka bila
terjadi kelainan dapat segera teratasi.
Evaluasi :
Ibu sudah terpantau.
3. Menganjurkan kepada ibu untuk melakukan mobilitas.
Rasionalisasi :
Dengan melakukan mobilisasi dini bagi ibu nifas yaitu dapat mempercepat proses
penyembuhan.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan belajar berjalan kekamar mandi.
4. Menganjurkan kepada ibu untuk memberikan ASI saja sampai bayi usia 6 bulan.
Rasionalisasi :
Dengan hanya memberikan ASI kepada bayi maka kebutuhan nutrisi bayi sudah
tercukupi.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan memberikan bayinya ASI saja sampai usia 6 bulan.
5. Menjelaskan pentingnya makanan bergizi bagi ibu nifas, dimana ibu harus makan
makanan dengan menu seimbang cukup karbohidrat, vitamin, protein dan mineral.
Rasionalisasi :
Dengan makan makanan menu seimbang maka proses pemulihan ibu setelah
melahirkan akan cepat.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan melaksakan apa yang disarankan petugas.
6. Menjelaskan tanda-bahaya pada masa nifas kepada ibu, yaitu perdarahan lewat
jalan lahir, keluar cairan berbau dari jalan lahir, bengkak pada wajah tangan dan
kaki dan kejang, demam lebih dari 2 hari, payudara bengkak merah dan sakit, ibu
terlihat sedih murung dan menangis tanpa sebab.

5
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan tanda bahaya masa nifas diharapkan bila terjadi maka
keluarga akan segera mencari pertolongan.
Evaluasi :
Keluarga dan ibu mengerti dengan apa yang dijelaskan.

CATATAN PERKEMBANGAN I
Kunjungan Nifas II, Tanggal, 08 Februari 2021 ( 6 hari PP)

Jam kegiatan paraf


14.00 Data Subjektif :
wib 1. Ibu mengatakan ASI sudah keluar.
2. Ibu mengatakan sudah dapat menyusui bayinya.

Data Objektif :
1. Keadaan Umum : baik
Kesadaran : composmentis
2. Psikologis : stabil.
3. Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 120/80 mmHg.
Nadi : 84 x/menit.
Pernafasan : 20 x/menit.
Suhu : 37 oC.
4. TFU : 4 jari di bawah pusat.
5. Kontraksi uterus : baik.
6. Pengeluaran pervaginam : lochea rubra.
7. Kondisi bayi : baik.
8. ASI sudah keluar tapi belum lancar
9. Ibu BAB 1 x/hari dan BAK 2-3 x/hari
ANALISA
Diagnosa
Ibu post partum hari ke 6
Dasar :
Data Subjektif :
 Ibu mengatakan ASI sudah keluar.
 Ibu mengatakan sudah dapat menyusui bayinya.

Data Objektif :
 Keadaan Umum : baik

6
 Kesadaran : composmentis
 Psikologis : stabil.
 Tanda-tanda vital
 Tekanan darah : 120/80 mmHg.
 Nadi : 84 x/menit.
 Pernafasan : 20 x/menit.
 Suhu : 37 oC.
 TFU : 4 jari di bawah pusat.
 Kontraksi uterus : baik.
 Pengeluaran pervaginam: lochea rubra.
 Kondisi bayi : baik.
 ASI sudah keluar tapi belum lancar
 Ibu BAB 1 x/hari dan BAK 2-3 x/hari
 TFU 4 jari bawah pusat
Masalah
Tidak ada
Kebutuhan
 Penyuluhan post natal breast care
 Informasi tentang kebutuhan nutrisi ibu menyusui
PLANING
1. Menjelaskan kondisi ibu saat ini, bahwa ibu dalam
kondisi sehat.
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan apa yang dialami oleh ibu
diharapkan ibu akan kooperatif dengan apa yang
akan di lakukan pada ibu
Evaluasi :
Ibu mengatakan mengerti dengan keadaannya.
2. Menganjurkan untuk melakukan perawatan
payudara 2 x/hari bersamaan dengan mandi.
Rasionalisasi:
Dengan melakukan perawatan payudara setiap
hari diharapkan tidak akan terjadi bendungan asi.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan melakukan apa yang
disarankan.
3. Mengajarkan pada ibu cara menyusui yang benar

7
yaitu dengan cara:
 Ibu duduk dengan santai.
 Bayi dipegang pada belakang bahunya
dengan satu lengan, bayi diletakan pada
lengkung siku ibu ( kepala tidak boleh
menengadah dan bokong bayi ditahan dengan
telapak tangan)
 Satu tangan bayi diletakan di belakang badan
ibu dan ysng satu didepan.
 Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala
bayi menghadap payudara (tidak hanya
membelokan kepala bayi).
 Telinga dan lengan terletak pada satu garis
lurus.
 Payudara dipegang dengan ibu jari dan jari
yang lain menopang dibawah, jangan
menopang puting susu.
 Bayi dirangsang agar membuka mulut,
dengan cara menyentuh pipi dengan puting
susu atau menyentuh sisi mulut bayi.
 Setelah bayi membuka mulut dengan cepat
dekatkan kepala bayi dengan payudara dan
puting susu.
 Usahakan sebagian besar areola masuk
kedalam mulut bayi sehingga puting susu
berada dibawah langit-langit dan lidah akan
menekan ASI keluar dari tempat
penampungan ASI yang terletak dibawah
areola mamae.
 Berikan ASI sampai dengan payudara
kosong.
 Setelah memberikan ASI, oleskan ASI dan
biarkan kering lalu memakai payudara yang
menyokong.
 Sendawakan bayi.
4. Menganjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
2-3 jam sekali, minimal 15 menit sekali menyusui.

8
Rasionalisasi:
Dengan lebih sering menyusui maka tidak akan
terjadi penimbunan ASI di payudara yang bisa
menyebabkan payudara bengkak.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan melakukan apa yang
disarankan.
5. Menganjurkan ibu untuk makan makanan bergizi
seimbang.
Rasionalisasi :
Dengan makan makanan menu seimbang maka
proses pemulihan ibu setelah melahirkan akan
cepat.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan melaksanakan apa yang
disarankan petugas.
.

Sidorejo, 03 Februari 2021


Praktikan

Susi Susanti

Pembimbing institusi Pembimbing lahan praktik

Susilawati.SST.M.Kes Ni.Nengah Astiti.SST

Anda mungkin juga menyukai