PENGKAJIAN :
Tanggal : 21Januari 2021 Jam : 14.00 WIB
A. DATA SUBYEKTIF.
1. Identitas pasien. Penanggung jawab :
Status : suami /
Nama : Ny.R. Nama : Tn. R.
Umur : 28 tahun. Umur : 32 tahun.
Agama : Islam. Agama : Islam.
Pendidikan : SMA. Pendidikan : SMA.
Pekerjaan : IRT. Pekerjaan : Tani.
Suku bangsa : Jawa. Suku bangsa : Jawa.
Alamat : Sidorejo. Alamat : Sidorejo.
2. Alasan kunjungan.
Ibu datang ingin memeriksakan kehamilannya.
Keluhan utama :
- Ibu mengeluh susah tidur malam.
Uraian keluhan utama :
- Ibu mengatakan susah tidur sejak 1 minggu yang lalu.
3. Riwayat haid.
- Menarche : 14 tahun. - Nyeri haid : iya.
- Siklus : 30 hari - Lamanya : 6 hari.
- Warna darah : merah. - Leukhorea : tidak.
4. Riwayat kehamilan sekarang.
a. G2 P1 A0
b. Usia kehamilan : 36 minggu.
c. HPHT : 12-05-2020
d. HPL : 19-02- 2021.
e. Gerakan janin
a. Pertama kali : usia kehamilan 16 minggu.
b. Frekuensi dalam 12 jam : 10-15 kali
f. Tanda bahaya.
a. TM I : tidak ada.
b. TM II : tidak ada.
c. TM III : tidak ada.
g. Keluhan
a. Trimester I : mual dan muntah.
b. Trimester II : sakit kepala.
c. Trimester III : susah tidur
h. Riwayat therapy.
a. Trimester I : Vitamin B6, asam folat.
b. Trimester II : fe, kalsium laktat.
c. Trimester III : Fe, kalsium laktat.
i. Riwayat allergi.
Ibu tidak ada riwayat alergi obat maupun makanan.
j. Kekhawatiran khusus.
Ibu tidak mempunyai kekhawatiran khusus pada kehamilannya.
k. Imunisasi TT.
Status imunisasi ibu adalah T3.
l. ANC : 5 x ANC.
ANC
Ke Tanggal Tempat Suplemen & FE Masalah Tindakan /Pendidikan Kesehatan
1 19-06-2020 PMB Vit B6, asam folat mual Edukasi makan sedikit tapi sering
PMB
2 20- 08-2020 Tablet fe, kalsium laktat mual Edukasi tentang tanda-bahaya kehamilan
PMB
3 21-09-2020 Tablet fe, kalsium laktat Tidak ada Edukasi perubahan fisiologis kehamilan
PMB
4 28-10-2020 Tablet Fe, kalsium laktat Kram kaki Edukasi perubahan fisiologis kehamilan
PMB
5 20-11-2020 Tablet fe, kalsium laktat Tidak ada Edukasi perubahan fisiologis kehamilan
PMB
6 21-01-2021 Tablet fe, kalsium laktat Susah tidur Edukasi cara mengatasi keluhan
ANC /PENYULIT UK Jenis persalianan Penolong BB Penyulit IMD Penyulit eksklusif sekarang
Tidak
2016 8 Tidak ada 39 mg SC PMB bidan L/ 3 kg Tidak ada ya ada ya sehat
6. Riwayat KB.
- Pernah.
Jenis kontrasepsi Lama pemakaian keluhan Alasan lepas
B. DATA OBYEKTIF.
Pemeriksaan fisik.
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik - TD : 120/70 mmhg.
b. Kesadaran : komposmentis - Nadi : 80 x/menit.
c. BB sekarang/sebelum : 67 kg/57 kg - suhu : 36,5°c.
d. TB : 153 cm - RR : 20 x/menit.
e. LILA : 25,9 cm - IMT : 26.0 kg/m2.
2. Status present.
- Kepala.
Rambut bersih, tidak ada ketombe, tidak ada dermatitis.
- Mata.
Mata bersih, tidak strabismus, konjungtiva merah muda, sclera putih, penglihatan
baik.
- Hidung
Simetris, tidak ada polip, penciuman baik.
- Mulut.
Mulut bersih, tidak ada caries gigi dan sariawan.
- Telinga.
Telinga bersih, pendengaran baik.
- Leher.
Dileher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah bening.
- Ketiak.
Diketiak tidak ada pembesaran kelenjar limphe.
- Dada.
Jantung terdengar lub dup, paru paru tidak ada wheezing, payudara simetris kanan
dan kiri, putting susu menonjol, ada pengeluaran ASI.
- Perut.
Terdapat pembesaran perut, tidak ada luka bekas operasi, terdapat strie albicans.
- Lipat paha. (ditanyakan ).
Tidak ada benjolan dilipat paha.
- Vulva (ditanyakan)
Tidak ada benjolan di daerah vulva.
- Ekstermitas.
Tidak ada oedema di daerah pre tibia dan punggung kaki.
- Reflek patella.
Reflek patella (+) kiri dan kanan.
- Punggung.
Tidak ada benjolan dan ibu merasakan nyeri di daerah punggung.
- Anus.
Tidak ada haemoroid
3. Status obstetric.
a. Inspeksi.
- Muka : tidak oedema, tidak ada cloasma.
- Mamae : simetris, pengeluaran ASI ada.
- Abdomen : ada luka bekas operasi.
- Vulva : tidak ada benjolan.
b. Palpasi.
- Leopold 1 : Tfu pertengahan pusat dan prosesus xipoideus.
- Leopold II : pada sisi kiri perut ibu teraba bagian yang memanjang dan
mendatar (punggung janin ) dan pada bagian kanan teraba bagian kecil janin
(ekstermitas)
- Leopold III : bagian terendah teraba bulat dan keras, melenting bila
digoyangkan (kepala).
- Leopold IV : kepala sudah masuk PAP ( divergen).
c. Test Osborn : negatif.
d. TFU : 31 cm
e. TBJ : TFU-11/12 x 155.
31 cm – 11 = 20 x 155 = 3.100 gram.
f. Auscultasi : 148x/menit teratur dengan punctum maksimum 3 jari bawah
pusat sebelah kiri.
4. Lain-lain :-
5. Perkusi : reflek patella (+) kanan dan kiri.
6. Pemeriksaan panggul : tidak dilakukan.
7. KSPR : score 2/ KRR
8. Pemeriksaan penunjang :
- Darah ( Hb 12,0 gr/dl, GDS : 110 mg/dl, golongan darah AB+, HbSAg :
negatif, HIV : negatif, Sifilis : negatif ).
- Urine ( protein urine : negatif )
C. ANALISA.
Diagnosa kebidanan
G2 P1 A0, hamil 36 minggu, janin tunggal hidup, intra uteri dengan insomnia.
Dasar
- Ibu mengatakan sejak 1 minggu yang lalu susah tidur.
- Tidur malam hanya 5 jam.
- Hpht 12-05-2020.
- Tfu 3 jari bawah prosesus xipoideus.
Masalah :
- Gangguan pola istirahat
Kebutuhan :
- Edukasi tentang perubahan fisiologis kehamilan.
- Edukasi mengatasi keluhan.
Masalah potensial :
- Tidak ada.
Antisipasi tindakan segera :
- Tidak ada.
D. PELAKSANAAN.
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu, kedaan ibu dan janin baik.
Rasionalisasi :
Dengan menjelaskan kondisi ibu dan kehamilannya saat ini maka ibu akan mengerti
kondisi kehamilannya saat ini.
Evaluasi :
Ibu mengerti kondisi kehamilannya saat ini.
2. Mengedukasi ibu untuk untuk:
- menghindari screen time minimal satu jam sebelum tidur, seperti melihat layar TV
dan bermain handphone. Kebiasaan ini sangat berdampak dengan kualitas tidur
ibu, sebagai gantinya cobalah membaca buku.
- Saat menjelang tidur, hindari mengonsumsi asupan yang mengandung kafein
seperti cokelat, kopi, teh, dan minuman ringan. Asupan ini bisa membuat ibu
terbangun di malam hari.
- Tidur dan bangun pada waktu yang hampir bersamaan setiap hari.
- Hindari alkohol dan rokok.
- Lakukan olahraga secara teratur, tapi jangan terlalu dekat dengan waktu tidur.
- Selalu berpikir positif selama masa kehamilan.
- Ungkapkan setiap kegelisahan yang dirasakan pada orang terdekat.
- Jangan melakukan aktifitas fisik terlalu berat yang memungkinkan ibumenjadi
cepat lelah.
Rasionalisasi :
Dengan melakukan ha-hal seperti diatas diharapkan ibu dapat istirahat dengan cukup.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan melakukan apa yang disarankan oleh petugas.
3. Memberikan tablet tambah darah untuk diminum dirumah.
Rasionalisasi :
Dengan memberikan tambah darah diharapkan HB ibu akan tetap normal.
Evaluasi :
Ibu akan meminum obat yang diberikan.
4. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 2 minggu kemudian atau bila ada keluhan.
Rasionalisasi :
Dengan melakukan kunjungan sesuai anjuran diharapkan bila terjadi kelainan dapat
terdeteksi lebih dini.
Evaluasi :
Ibu mengatakan akan melakukan kunjungan ulang 2 minggu kemudian atau bila ada
keluahan.
Sidorejo, 21 Januari 2021
Praktikan
Rusmiasih
Mengetahui